TUGAS PAPER “AGREGAT HALUS”
KELOMPOK 9
1. Putu Lissa Ambarawangi
090 410 5003
2. Ni Putu Listya Dewi
090 410 5005
3. Etty Dwarawati
090 410 5007
4. Nur Kumala
090 410 5061
BUKIT JIMBARAN 2010
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat Nyalah paper ini dapat kami selesaikan tepat pada waktu yang telah diberikan. Dalam paper ini kami kami membaha membahass mengen mengenai ai “Agreg “Agregat at Halus Halus”, ”, yang yang menjadi menjadi salah salah satu satu kandung kandungan an dalam dalam pembuatan pembuatan beton sebagai material material konstruksi. konstruksi. Paper ini dibuat dalam rangka memperdalam memperdalam pemahaman mengenai penggunaan agregat halus dalam kandungan beton serta serta mengetahui fungsi dan persyaratan agregat halus sebagai material pembentuk beton. Dalam proses pendalaman ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada dosen pembimbing mata ajar Teknologi Bahan, orang tua yang selalu mendukung kami, dan temanteman yang selalu memberi masukan dalam penulisan paper ini. Demikian paper ini kami buat semoga bermanfaat,
Bukit Bukit Jimbar Jimbaran, an, 14 Okto Oktober ber 2010
Penulis,
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang
Pesatnya pembangunan sering mengalami kekurangan akan bahan-bahan bangunan seperti semen, kayu, dan agregat. Kekurangan akan bahan-bahan tersebut diantaranya disebabkan disebabkan karena belum berkembang berkembangnya nya industri-indust industri-industri ri bahan bangunan bangunan dan pengolahan bahan bangunan yang kurang sempurna, misalnya masih sering terjadi campuran agregat untuk pemakaian beton yang mengandung tanah (lempung) sehingga hasilnya akan mempengaruhi kekuatan beton yang dihasilkan. Pemakaian beton semakin banyak dijumpai untuk berbagai macam konstruksi bangunan. Hal ini dikarenakan beton memiliki berbagai macam keuntungan, antara lain seperti memiliki kekuatan yang tinggi, perawatan yang murah, dan dapat dicor sesuai dengan bentuk dan ukuran yang dikehendaki. Beton merupakan elemen pembentuk struktur yang merupakan campuran dari semen, agregat halus , agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya. Seiring dengan perkembangan teknologi beton, kebutuhan bahan konstruksi khususnya material beton juga semakin meningkat. Salah satunya dalam penggunaan agregat halus yang menjadi salah satu komponen dalam campuran beton. Agregat halus adalah butiran butiran mineral yang yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar (adukan) dan beton. Atau didefinisikan didefinisikan sebagai bahan yang dipakai sebagai pengisi, dipakai bersama dengan bahan perekat dan membentuk membentuk suatu suatu massa massa yang keras dan dan padat padat
yang disebut disebut beton. beton. Selain Selain seperti seperti diurai diuraikan kan
diatas, fungsi utama agregat halus adalah sebagai bahan pengisi diantara agregat kasar, sehingga ikatan menjadi lebih kuat. Fungsi utama dari agregat halus inilah yang menyebabkan agregat halus mempunyai komposisi penting dalam campuran beton agar ikatan menjadi lebih kuat dalam pengisi diantara agregat kasar. Maka dari itu, kami memilih membahas agregat halus dikarenakan keberadaan agregat halus dalam campuran beton sangat penting penting untuk menunjang ikatan menjadi lebih kuat.
1.2 Rumusan Rumusan Masala Masalah h
Dalam menyusun paper ini memiliki beberapa rumusan masalah diantaranya : 1. Apa yang yang dimaksud dimaksud dengan agregat agregat halus halus dan apa apa saja saja tipe tipe dari dari agregat agregat halus? 2. Apa fungsi fungsi dari agregat agregat halus halus dalam dalam campuran campuran beton? beton? 3. Bagaim Bagaimana ana grada gradasi si daripad daripadaa agregat agregat halu halus? s? 4. Apa saja persya persyaratan ratan dari dari agregat agregat halus untuk untuk dipakai dipakai dalam dalam campuran campuran beton? beton?
1.3 Tuj Tujua uan n Penul Penulisa isan n
Tujuan dari pembuatan pembuatan paper paper ini adalah : 1. Untuk Untuk menget mengetahu ahuii pengert pengertian ian dan tipetipe-tip tipee dari dari agrega agregatt halus. halus. 2. Untuk mengetahui mengetahui fungsi agregat agregat halus halus di dalam dalam campuran campuran beton. 3. Untuk mengetahui mengetahui gradasi daripada daripada agregat agregat halus. halus. 4. Untuk mengeta mengetahui hui persyarata persyaratan n dari agregat agregat halus halus untuk dipakai dipakai dalam campura campuran n beton.
1.4 Manfa Manfaat at Penul Penulisa isan n
Adapun manfaat manfaat yang yang dapat dapat diambil diambil dari dari penuli penulisan san paper ini adalah adalah : 1. Agar Agar dapat dapat lebi lebih h mema memaham hamii peng penget etah ahua uan n tent tentang ang agre agrega gatt halu halus. s. 2. Supaya Supaya dapat bermanfaat bermanfaat bagi pembaca/masy pembaca/masyarakat. arakat.
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Tinjauan Pu Pustaka
2.1.1
Agregat
Agregat merupakan komponen beton yang paling berperan dalam menentukan besarnya kekuatan beton. Pada beton biasanya terdapat 60% sampai 80% volume agregat. Agregat ini harus bergradasi sedemikian rupa sehingga seluruh massa beton dapat berfungsi sebagai benda yang utuh, homogen, rapat, dimana agregat yang berukuran kecil berfungsi sebagai pengisi celah yang ada di antara agregat berukuran berukuran besar. Karena agregat merupakan merupakan bahan yang terbanyak di dalam beton, maka semakin banyak persen agregat dalam campuran akan semakin murah harga beton, dengan syarat campurannya masih cukup mudah dikerjakan untuk elemen struktur yang memakai beton tersebut.
2.1.2 .1.2
Jeni Jeniss Ag Agregat gat
Jenis agregat menurut asal kejadiannya dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
Batuan Beku (igneous (igneous rock ) Batuan yang berasal dari magma yang mendingin dan membeku. Dibedakan atas batuan beku luar (extrusive (extrusive igneous rock ) dan batuan beku dalam (intrusive (intrusive igneous rock ). ).
Batuan Sedimen Berasal dari campuran partikel mineral, sisa hewan dan tanaman. Pada umumnya merupakan lapisan-lapisan pada kulit bumi, hasil endapan di danau, laut dan sebagainya.
Batuan Metamorfik Berasal dari batuan sedimen ataupun batuan beku yang mengalami proses perubahan bentuk akibat adanya perubahan tekanan dan temperatur dari kulit bumi.
Jenis agregat berdasarkan proses pengolahannya, yaitu :
Agregat Alam Agregat yang dapat dipergunakan sebagaimana bentuknya di alam atau dengan sedikit proses pengolahan. Agregat ini terbentuk melalui proses erosi dan degradasi. Bentuk partikel dari agregat alam ditentukan proses pembentukann ya.
Agregat melalui proses pengolahan Digunung-gun Digunung-gunung ung atau dibukit-buki dibukit-bukit, t, dan sungai-sungai sungai-sungai sering sering ditemui agregat agregat yang masih berbentuk batu gunung, dan ukuran yang besar-besar sehingga diperlukan diperlukan proses proses pengolahan pengolahan terlebih terlebih dahulu sebelum sebelum dapat digunakan digunakan sebagai sebagai agregat konstruksi jalan.
Agregat Buatan Agregat yang merupakan mineral filler /pengisi /pengisi (partikel dengan ukuran < 0,075 mm), diperoleh dari hasil sampingan pabrik-pabrik semen atau mesin pemecah batu.
Berdasarkan ASTM C-33, agregat dibagi atas 2 kelompok, yaitu :
Agregat kasar Contoh : kerikil, batu pecah atau pecahan dari blast furnace
Agregat halus Contoh : pasir alami atau batuan
2.2
Agregat Halus
2.2.1 2.2.1
Pengerti Pengertian an Agreg Agregat at Halus Halus sert serta a Tipe Tipe dari dari Agrega Agregatt Halus Halus
Agregat Agregat halus merupakan merupakan pengisi yang yang berupa pasir. Ukurannya Ukurannya bervarias bervariasii antara ukuran ukuran no.4 dan no. 100 saringan standar Amerika. Agregat halus yang baik harus bebas bahan organik, lempung, partikel yang lebih kecil dari saringan no.100 atau bahan-bahan lain yang dapat merusak campuran beton. Variasi ukuran dalam suatu campuran harus mempunyai gradasi gradasi yang baik, yang sesuai dengan standar analisis saringan dari ASTM (American Society of Testing and
Materials). Untuk beton penahan radiasi, serbuk baja halus dan serbuk besi pecah digunakan sebagai agregat halus. Adapun tipe daripada daripada agregat agregat halus tersebut tersebut adalah :
Pasir Pasir Gali Galian an : Pasir ini diperoleh lansung dari permukaan tanah atau dengan cara menggali. Bentuk pasir ini biasanya tajam, bersudut, berpori dan bebas dari kandungan garam walaupun biasanya harus dibersihkan dari kotoran tanah dengan jalan dicuci terlebih dahulu.
Pasir Pasir Sung Sungai ai : Pasir ini diperoleh lansung dari dasar sungai, yang pada umumnya berbutir halus, bulat-bulat akibat proses gesekan. Daya lekatan antar butiran agak kurang karena bentuk butiran yang bulat.
Pasir Pasir Laut Laut : Pasir laut laut adalah pasir yang diambil diambil dari pantai. pantai. Butir-butir Butir-butirnya nya halus dan bulat karena gesekan. Pasir ini merupakan pasir yang jelek karena mengandung banyak garam. Garam ini menyerap kandungan air dari udara dan mengakibatkan pasir selalu agak basah serta menyebabkan pengembangan volume bila dipakai pada bangunan. Selain dari garam ini mengakibatkan korosi terhadap struktur beton, oleh karena itu pasir laut sebaiknya tidak dipakai.
2.2.2 2.2.2
Fungsi Fungsi dari dari Agrega Agregatt Halus Halus dala dalam m Campu Campuran ran Beton Beton
Agregat adalah butiran mineral yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar mortar (adukan) dan beton. beton. Atau didefinis didefinisikan ikan sebagai sebagai bahan yang dipakai sebagai sebagai pengisi, pengisi, dipakai bersama dengan bahan perekat dan membentuk suatu massa yang keras, padat bersatu yang disebut beton. beton. Selain seperti diuraikan diuraikan diatas, fungsi utama agregat halus adalah sebagai bahan pengisi diantara agregat kasar, sehingga ikatan menjadi lebih kuat.
2.2. 2.2.3 3
Grad Gr adas asii dari dari Agr Agreg egat at Hal Halus us
Gradasi Agregat Halus Menurut BS dan SK. SNI T-15-1990-03 Kekasaran Pasir dikelompokkan menjadi 4 Zona
Zone/Daerah 1 : Pasir Kasar
Zone/Daerah 2 : Pasir Agak Kasar
Zone/Daerah 3 : Pasir Agak Halus
Zone/Daerah 4 : Pasir Halus
Persyaratan Gradasi Agregat Halus
Persen Berat Tembus Kumulatif
Lubang Ayakan (mm)
Zone 1
Zone 2
Zone 3
Zone 4
10
100
100
100
100
4,80
90 – 100
90 – 100
90 – 100
95 – 100
2,40
60 – 95
75 – 100
85 – 100
95 – 100
1,20
30 – 70
55 – 100
75 – 100
90 – 100
0,60
15 – 34
35 – 59
60 – 79
80 – 100
0,30
5–20
8–30
12 – 40
15 – 50
0,15
0–10
0–10
0–10
0–15
Agre Agrega gatt Halu Haluss – Zone Zone 1
Agreg Agregat at Halu Haluss – Zone Zone 2
Agreg Agregat at Halu Haluss – Zone Zone 3
Agreg Agregat at Halu Haluss – Zone Zone 4
2.2.4 2.2.4
Persyara Persyaratan tan dari dari Agregat Agregat Halus Halus Untuk Untuk Dipaka Dipakaii dalam dalam Campuran Campuran Beton Beton
Persyaratan Agregat Halus Menurut PBI 71 yaitu : a. Tidak boleh mengandung mengandung lumpur lumpur lebih besar dari dari 5 % berat. berat. b. Tidak boleh mengandung mengandung bahan bahan organi organiss terlalu terlalu banyak. c. Pasi Pasirr haru haruss terd terdir irii dari dari but butir ir taj tajam am dan dan kera keras. s. d. Butira Butiran n pasir pasir harus harus terdir terdirii dari dari beranek beranekaa ragam, ragam, jika diuj diujii dengan dengan test test ayakan ayakan ISO ISO :
Sisa di atas ayakan 4 mm minimal 2 % berat total
Sisa di ayakan 1 mm minimum 10 % berat total
Sisa di ayaka ayakan n 0.25 mm minimum minimum 80 – 90 % berat berat total total
e. Tidak Tidak boleh boleh menggun menggunakan akan pasir pasir laut laut..
Persyaratan Agregat Halus
Pengujian Material mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
Standar
Nilai
SNI 03-4428-1997
Maks 8%
Berat jenis agregat halus
Maks 2,5% SNI 03-1970-1990
Penyerapan Material lolos saringan No.200
Maks 3% SNI 03-4428-1997
Maks 8%
Ukuran Lubang Ayakan Standar ASTM, British, dan ISO
Lubang Ayakan ASTM E 11 – 70
British British BS 410-1969 410-1969
ISO
(mm)
(mm)
(mm)
152
150
128
76
75
64
38
3 7 .5
32
19
20
16
9.5
10
8
4.7
5
4
2.36
2.36
2
1.18
1.18
1
0.6
0 .6
0 .5
0.3
0 .3
0.25
0.1
0 .1
0.125
0.075
0.075
0.062
BAB III PENUTUP
3.1
Simpulan
3.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Teknologi Bahan (Beton).Buku (Beton).Buku Ajar Program Studi Teknik Anom Wiryasa, Wiryasa, Ngakan Made.2010. Made.2010.Teknologi Sipil,Universitas Udayana.Denpasar. Majalah Ilmiah Unikom.2008.Spesifikasi Unikom.2008.Spesifikasi Beton. Beton . Dalam : http://jur http://jurnal.un nal.unikom.a ikom.ac.id/ c.id/ed9/06-Y ed9/06-Yatna.p atna.pdf.Dia df.Diakses kses tanggal tanggal : 14 Oktober Oktober 2008. Agregat Halus pada Campuran Beton. Beton . Dalam : Santoso, Indriani.2008. Agregat http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high&f name=/jiunkpe/s1/sip4/2002/jiunkpe-ns-s1-2002-21495114-3696-agregatchapter3.pdf chapter3.pdf.Diaks .Diakses es tanggal tanggal : 12 Oktober 2010. Semen Portland Blogspot.2010. Dasar-Dasar Dasar-Dasar Beton. Beton. Dalam : http://cementportland.blogspot.com/2010/05/dasar-dasar-beton.html.Diakses tanggal : 14 Oktober 2010. Sentosa, Leo.2004. Jenis Jenis Agregat Halus.Agregat.ppt,Indonesia. Halus .Agregat.ppt,Indonesia. Universitas Bina Nusantara.2005. Fungsi Fungsi dan Persyar Persyarata atan n Agrega Agregatt Halus Halus .Agregat Halus.ppt,Indonesia.