KPL BIOKIMIA (Prodi IPA)
Tugas I (Jawaban Soal-soal Latihan) Bapak Dr. H. Subandi, M.Si
Disusun Oleh: HAMBA ALLAH
YANG SELAMAT DARI KIAMAT 2012
UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Oktober 2017
Latihan Soal 1 (Pendahuluan) 1. Definisikan istilah-istilah berikut, dengan contohnya masing-masing: 1. Biokimia 2. Reaksi biokimia 3. Organisme seluler 4. Biomolekul 5. Metabolisme
2. Apakah bedanya, antara: 1. Benda hidup dan benda mati menurut biokimia 2. Sel prokariot dan sel eukariot 3. Organ dan organel 4. Katabolisme dan anabolisme 5. Mikroskop cahaya dan mikroskop elektron 3. Jelaskan: 1. Mengapa Virus bisa dimasukkan sebagai benda hidup , tetapi juga benda mati ? 2. Bilamana kita harus menggunakan mikroskop cahaya, mikroskop elektron atau difraksi sinar X? 3. Perbedaan antara keempat biomolekul berikut, dalam hal struktur, fungsi dan keberadaan/kelimpahannya keberadaan/kelim pahannya di dalam sel/ organisme? Karbohidrat, protein, lipid dan asam nukleat 4. Tiga macam cara klasifikasi makhluk hidup, dasar klasifikasi dan contoh hasil klasifikasi masingmasing, bagi :manusia , E.coli, virus dan tanaman.
Jawaban : 1.
2.
Definisi serta contohnya a. Biokimia adalah sains biologi yang memanfaatkan hukum-hukum Fisika dan Kimia untuk menjelaskan proses kehidupan. Contohnya : Contohnya adalah kajian tentang karbohidrat, lipid, protein, asam nukleat, enzim dan koenzim, yang kesemuanya merupakan biomolekul. b. Reaksi biokimia adalah reaksi kimia yang difasilitasi, dibantu, atau melibatkan enzim baik secara in vitro maupun in vivo. Contohnya : Contohnya adalah pengubahan pati menjadi gula oleh enzim amylase atau reaksi oksidasi xantin menjadi asam urat yang difasilitasi oleh enzim xantin oksidase c. Sel adalah unit terkecil kehidupan. Contohnya : sel telur, sel saraf (neuron), sel kulit, sel daun, sel batang. d. Biomolekul adalah seluruh molekul organik yang ada dan fungsional didalam sel. Contohnya karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat e. Metabolisme adalah keseluruhan proses kimia di dalam organsime di mana organisme memperoleh dan memanfaatkan energi bebas. Contohnya : metabolisme asam lemak. Perbedaan antara a. Benda hidup : memiliki ciri-ciri : mempunyai susunan yang kompleks tetapi terorganisir dengan sangat rapi,
mampu mempertahankan keteraturan dirinya didalam lingkungan yang semakin tidak teratur, serta mampu mereplikasi diri. Sedangkan benda mati tidak memiliki ketiga ciri tersebut. b. Sel prokariot : sel yang tidak memiliki selaput inti sedangkan sel eukariot : sel yang memiliki selaput inti adapun perbedaan lebih rinci terdapat dalam tabel berikut: No. 1. 2. 3. 4. 5.
6.
Parameter Diameter Organel DNA (kromosom) Ploidi Mekanisme replikasi
Contoh
Sel Prokariot 0,2 – 5 µm Tidak ada Di sitoplasma
Sel Eukariot 10 – 50 µm Ada Di dalam inti sel
Haploid Sederhana: Pembelahan sel diikuti replikasi DNA
Diploid/poliploid Mitosis: pada sel somatik Meiosis: pada gamet (sel sperma dan sel telur) Eubakteria Tumbuhan, hewan (cyanobacteria, dan manusia flavobacteria, thermotoga) dan archaebakteria (metanogen)
c. Organ: Bagian dari makhluk hidup yang terdiri dari kumpulan jaringan yang sama yang mempunyai fungsi tertentu,misalnya:jantung, tertentu,misalny a:jantung, paru-paru, hati,ginjal,mata. Organel : Bagian dari sel yang berada didalam sitoplasma yang mempunyai fungsi tertentu,misalnya: mitokondria,ribosom,sentriol,vakuola. d. Katabolisme : metabolisme dimana organisme mendegradasi senyawa organik (bahan makanan) untuk memperoleh energi dan bahan awal biosintesis sedangkan anabolisme : biosintesis biomolekul yang diperlukan dalam pertumbuhan dan reproduksi dengan memanfaatkan energi, daya reduksi dan bahan awal yang dihasilkan pada proses katabolisme. Adapun perbedaan lainnya terdapat dalam tabel berikut: No. Pembeda 1. Pengertian
Katabolisme Anabolisme Reaksi pemecahan Reaksi enzimatik dari sintesis
2.
Keseluruhan reaksi
3.
Sifat reaksi
4.
Sifat jalur metabolisme
bahan-bahan yang bermolekul besar (karbohidrat, lemak, dan protein) menjadi senyawa bermolekul kecil/sederhana, seperti: glukosa, laktat, dll. Oksidasi Menghasilkan kofaktor tereduksi: NADH, NADPH dan FADH2
enzimatik senyawa molekul besar dari senyawa yang lebih sederhana
Reduksi Menghasilkan kofaktor teroksidasi: NAD+, NADP+ dan FAD Eksotermis Endotermis Menghasilkan ATP Memerlukan ATP Konvergensi Divergensi
e. Perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan: Adanya dinding sel pada sel tumbuhan menyebabkan tumbuhan tidak mampu melakukan pergerakan dan bersifat menetap serta kaku. Sedangkan hewan dapat melakukan pergerakan untuk berpindah-pindah dari tempat satu ke tempat lainnnya karena struktur satuan penyusun jaringan tubuhnya tidak kaku. Beberapa organel yang menjadi pembeda antara sel tumbuhan dan sel hewan di sajikan dalam tabel sebagai berikut: No. Parameter
Sel hewan
Sel tumbuhan 1. Kloroplas Tidak ada Ada 2. Dinding sel Tidak ada Ada 3. Vakuola Tidak ada Ada Plasmodesmata Tidak ada 4. Ada Tonoplast 5. Tidak ada Ada 6. Sentriola Ada Tidak ada 7. Lisosom Ada Tidak ada Flagellum 8. Ada Tidak ada f. Mikroskop cahaya : mikroskop yang dapat melihat biomolekul dengan ukuran relatif antara 1 μm – 100 μm
misalnya mitokondria, nucleus dan sel eukariotik. Sedangkan mikroskop elektron : mikroskop yang dapat melihat biomolekul dengan ukuran relatif antara 1 nm – 100 nm misalnya lipid, protein, ribosom, virus. Perbedaan lainnya dapat dilihat dalam tabel berikut : Faktor Mikroskop mikroskop pembeda cahaya elektron Perbesaran Maksimal 1000 Sampai 2 juta kali kali Sumber Sinar matahari Sinar yang cahaya diperoleh dari elektrostatik dan elektromagnet Energi yang Energi yang Energi yang digunakan digunakan lebih digunakan lebih sedikit dan banyak dan radiasi radiasi elektromagnetik elektromagnetik yang lebih yang lebih panjang pendek
3.
Jelaskan a. Virus dapat dimasukkan kedalam benda hidup dan benda mati : Virus sebagai benda hidup karena mampu memperbanyak diri di dalam inangnya dengan menggunakan DNA atau RNA nya untuk menginstruksikan sel inang membuat salinan baru. Dengan cara inilah virus bersifat mematikan atau inaktif. Akan tetapi Virus dapat digolongkan sebagai benda mati karena Virus tidak mampu memperbanyak diri di luar inang (misalnya ketika virus dikristalkan). Selain itu Virus tidak mampu mensintesis protein dan membentuk ATP. Virus adalah partikel atau virion yang sangat sederhana dan berukuran sangat kecil dan memiliki komponen yang sangat simpel. Virus hanya mempunyai DNA dan RNA. Bentuk materi genetik yang dimiliki virus berbeda tergantung spesifikasi virus b. Mikroskop cahaya digunakan ketika ukuran biomolekul yang dilihat relatif berada antara 1 μm – 100 μm seperti mitokondria, nucleus , sel eukariotik, mikroskop elektron digunakan ketika ukuran biomolekul yang dilihat relatif berada antara 1 nm – 100 nm seperti lipid, protein, ribosom, virus. Sedangkan Xray diffraction dapat digunakan sampai melihat atom
yang memiliki ukuran 0,1 nm serta juga bisa melihat lipid, protein, ribosom dan virus. c. Perbedaan karbohidrat, protein, lipid dan asam nukleat dalam hal struktur, fungsi, dan keberadaan/kelimpahannya keberadaan/kelim pahannya di dalam sel/organisme Biomole Struktur Fungsi Keberadaan/k kul elimpahan Karbohi PolihidroksilMerupakan Banyak drat aldehida atau produk terdapat polihidroksilutama dalam keton, dengan fotosintesi vakuola dan rumus s dan serat stoikiometri apabila selulosapada (CH2O)n atau dioksidasi tumbuhan, di turunannya akan dalam sel Contoh: menghasilka darah, di n sumber dalam cairan energi bagi tubuh, tumbuhan membran sel, maupun dan hewan. antibodi. Selain sebagai sumber energi dan cadangan energi, karbohidrat juga gambar: glukosa berperan sebagai pembentuk struktur Protein Tersusun atas Sebagai Adapada asam amino pembentuk daging,bulu, dengan gugus struktur kulit,dansem fungsi utama dan ua enzim. amin dan biokatalis/ Protein karboksilat. enzim. hadir dalam karboksilat. Selain bentuk dan O berperan komposisi sebagai yang H2N CH C OH Biokatalisa bervariasi tor R (Enzim), gambar: gugus H
O
C
H
C
OH
HO
C
H
H
C
OH
H
C
OH
CH2
OH
CH2OH
O
H
OH
H
H
OH
HO
H
fungsi asam amino
Protein juga berperan O sebagai H N CH C O Protein transpor, R Penyimpan/ gambar: Cadangan struktur utama makanan, protein Struktur rantai Protein struktural, protein helix Protein (terpilin) kontraktil β sheet dan coil atau motil, Protein pelindung atau pertahanan, Protein pengatur/ hormon Struktur utama Fungsi lipid adalah lipid dalam triasilgliserol tubuh , gliserol yang mamalia mengikat tiga disamping gugus asam sebagai lemak penyusun membran sel adalah sebagai cadangan energi, pelindung benturan dan isolator terhadap panas n
Lipid
Asam nukleat
Asam Nukleat merupakan Nukleotida yang terdiri atas Nukleosida dan
Berfungsi sebagai penyimpan dan pembawa informasi
Ada pada membran sel. Dalam tubuh mamalia 525% berat tubuhnya adalah lipid, dan 90% berupa Asil gliserol atau trigliserida
Ada pada DNA, mRNA, tRNA, rRNA yang ada di inti sel dan
gugus fosfat. Nukleosida terdiri dari : - Basa T, U, A, G,C, Pada DNA = A berpasangan dengan T dan G berpasangan dengan C pada RNA = A berpasangan dengan U dan G berpasangan dengan C - Gula : Ribosa / deoksiribosa
genetic dan penyusun ribosom
ribosom
a. Klasifikasi berdasarkan jenis sel. Klasifikasi berdasarkan jenis sel terbagi menjadi 2 yaitu seluler dan aseluler. Seluler adalah sel yang memiliki organel-organel untuk melangsungkan metabolisme atau reproduksi sendiri (contoh : mitokondria, badan golgi, nukleus). Seluler masih terbagi menjadi dua yaitu Prokariot yaitu sel tersebut tidak memiliki selaput inti dan Eukariot yaitu sel tersebut memiliki selaput inti. Aseluler yaitu bukan merupakan sel karena tidak memiliki organel-organel untuk melangsungkan metabolisme atau reproduksi sendiri, sehingga organisme ini akan membutuhkan inang agar tetap hidup dan akan menimbulkan penyakit pada organisme inangnya. E.coli merupakan jenis bakteri dari kingdom Eubacteria dan selnya adalah jenis prokariot. Tanaman dan manusia jenis selnya adalah eukariot. Dan virus diklasifikasikan sebagai aseluler.
Prokariot SELULER
Eubakteri
Gram ositif
Coccus
(tak punya selaput Baccil Archeabakteria
Gram negatif Spiral
Eukariot ASELULER
: dari jamur
Tumbuhan, hewan dan manusia
VIRUS/ PRION
b. Klasifikasi berdasarkan sumber energi dan sumber karbon. Berdasarkan klasifikasi sumber energi makhluk hidup terbagi menjadi 2 yaitu Phototrophs yaitu makhluk hidup yang membutuhkan energi matahari sebagai sumber utama untuk kelangsungan hidup. Berdasarkan sumber karbon makhluk hidup Phototrophs terbagi menjadi Aututrof (makhluk hidup yang mendapatkan karbon dari CO2atau yang dapat melakukan fotosintesis yaitu tumbuhan sedangkan Hetrotof mendapakatkan karbon dari senyawa-senyawa organik yaitu Purple bacteria, Green bacteria. Chemotrophs yaitu makhluk hidup yang tidak dapat mengolah energi matahari tetapi energi utamanya berasal dari hasil oksidasi bahan kimia. Chemotrophs masih terbagi menjadi Lithotrophs (anorganik) yaitu bakteri sulfur dan bakteri hidrogen dan Organotrophs (organik) kebanyakan bakteri, semua yang bukan phototrophic dan eukariot (manusia juga termasuk).
c. Klasifikasi berdasarkan kekerabatan genetik (Filogeni). Filogeni menunjukkan sejarah evolusi dari suatu spesies atau sekelompok spesies sehingga klasifikasi ini akan terbentuk pohon filogenik yang dapat menunjukkan hubungan klasifikasi kelompok bakteria, archabakteria, dan eukariota. Penyusunan filogeni dilakukan secara sistematika yang terfokus pada klasifikasi organisme dan
hubungan evolusi. Sehingga virus tidak terdapat dalam klasifikasi dengan Filogeni.
E.coli
Manusia
Tumbuhan
Latihan Soal 2 (Struktur Fungsi Protein) 1. Jelaskan pengertian dari istilah-istilah berikut, jika perlu dengan contohnya: a. Biomolekul b. monomer c. polimer d. protein konyugasi e. denaturasi protein f. enzim g. enzim hidrolase h. ikatan peptida 2. Sebutkan 4 macam biomolekul yang penting, bandingkan struktur dan fungsinya masing-masing 3. Dengan melihat struktur asam aminonya, gambarkan struktur polipeptida berikut: a. Gly,Ttrp, Tyr b. Ala, His, Ser c. Asp, Thr, Phe 4. Berikan nama dan struktur asam amino yang a. polar dan bersifat asam b. polar dan bersifat basa c. polar tapi netral d. non polar dan mengandung cincin aromatis 5. Apa bedanya: a. asam amino dan protein b. protein serat dan protein globular c. struktur primer dan struktur tersier suatu protein d. struktur tersier dan kuarterner suatu protein e. ujung N dan ujung C protein
6. Sebutkan minimal 4 macam fungsi protein didalam tubuh dengan contoh jenis proteinnya 7. Apa a. yang membedakan suatu jenis protein dari jenis protein lainnya? b. yang dapat menyebabkan denaturasi protein? Apa hubungannya dengan penggunaan alkohol sebagai antiseptis? c. artinya pI, dan dapat digunakan untuk apa?
Jawaban : 1. a. Biomolekul Biomolekul adalah seluruh molekul organik yang ada dan fungsional di dalam sel. Contohnya: lipid, protein dan karbohidrat
b. Monomer Monomer adalah struktur molekul yang dapat berikatan secara kimia dengan monomer lainnya untuk menyusun polimer yang panjang dan berulang-ulang. Contohnya: asam amino (monomer dari protein)
c. Polimer Polimer adalah kumpulan molekul-molekul (monomer) yang berikatan secara kovalen yang sangat panjang yang dapat dihasilkan dari sumber alami atau sintesis. Contohnya: protein (polimer dari asam amino)
d. Protein konyugasi Protein konyugasi adalah protein yang jika dihidrolisis menghasilkan asam amino dan gugus prostetik (berupa senyawa organik atau anorganik). Contohnya: kasein terdiri dari asam amino dan fosfat.
e. Denaturasi protein Denaturasi protein adalah rusaknya struktur tersier atau kuarterner dari protein (kerusakan protein secara molekuler). Contohnya: kerusakan protein akibat panas (saat menggoreng telur, terjadi perubahan wujud dari telurnya, yaitu dari cair ke padat).
f. Enzim Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai biokatalisator terhadap reaksi-reaksi yang terjadi di dalam makhluk hidup. Contohnya: enzin lipase
g. Enzim hidrolase Enzim hidrolase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis (pemutusan ikatan dengan bantuan molekul air). Contohnya: karboksipeptidasi A (pemutusan ikatan peptida)
h. Ikatan peptida
Ikatan peptida adalah suatu ikatan kovalen yang menghubungan asam amino satu dengan yang lain (merupakan ikatan CO-NH), atau bisa juga diartikan sebagai ikatan antara gugus karboksil dari suatu asam amino dengan gugus amino dari asam amino di sampingnya, dan ini terbentuk melalui rangkaian antara “kepala dengan ekor”, sehingga tidak membentuk
percabangan, pembentukkannya dapat dilihat sebagai berikut: + H3 N
R 1 CH
H2O
R 2
O
+ C H 3 N + O
Asam amino 1
CH
O
C
O
R 1 + H3 N
-
O-
R 2
O
..
CH
C N CH H
Asam amino 2
C O
-
ikatan ikatan p eptida
2. Perbandingan struktur dan fungsinya adalah : Biomoleku l Karbohidr at
Struktur
Fungsi
Polihidroksilaldehida atau polihidroksil-keton, dengan rumus stoikiometri (CH2O)n atau turunannya Contoh:
Merupakan produk utama fotosintesis dan apabila dioksidasi akan menghasilkan sumber energi bagi tumbuhan maupun hewan. Selain sebagai sumber energi dan cadangan energi, karbohidrat juga berperan sebagai pembentuk struktur Sebagai pembentuk struktur dan biokatalis/enz im. Selain berperan sebagai Biokatalisator
H
O C
H
C
OH
HO
C
H
H
C
OH
H
C
CH2
CH2OH O
H
OH
OH
OH
H
H
OH
H
HO
gambar: glukosa
Protein
Tersusun atas asam amino dengan gugus fungsi utama amin dan karboksilat. karboksilat.
O
H2N
CH
C
OH
R
gambar: gugus fungsi asam amino n
O H N
CH
C
O
R
gambar: struktur utama protein Struktur rantai protein helix (terpilin) β-sheet dan coil
Lipid
Asam nukleat
Struktur utama lipid adalah triasilgliserol, gliserol yang mengikat tiga gugus asam lemak
Asam Nukleat merupakan Nukleotida yang terdiri atas Nukleosida dan gugus fosfat. Nukleosida terdiri dari : - Basa T, U, A, G,C, Pada DNA = A berpasangan dengan T
(Enzim), Protein juga berperan sebagai Protein transpor, Penyimpan/ Cadangan makanan, Protein struktural, Protein kontraktil atau motil, Protein pelindung atau pertahanan, Protein pengatur/ hormon Fungsi lipid dalam tubuh mamalia disamping sebagai penyusun membran sel adalah sebagai cadangan energi, pelindung benturan dan isolator terhadap panas Berfungsi sebagai penyimpan dan pembawa informasi genetic dan penyusun ribosom
dan G berpasangan dengan C pada RNA = A berpasangan dengan U dan G berpasangan dengan C Gula : Ribosa / deoksiribosa
3. Dengan melihat struktur asam aminonya, gambarkan struktur polipeptida berikut: a. Gly,Ttrp, Tyr O
O
H2N
CH
H N
C
CH
O
C
NH
CH2
H
CH
C
OH
CH2
HN
OH
b. Ala, His, Ser O
H2N
CH
C
O
NH
CH
CH3
C
O
NH
CH2
CH
C
OH
CH2
OH N
NH
c. Asp, Thr, Phe O
H2N
CH
C
CH2
C
O
O
N H
CH
C
CH
OH
O
NH
CH
C
OH
CH2
CH3
OH
4. a. Nama dan struktur asam amino yang polar dan bersifat asam adalah asam aspartat, dengan struktur:
O
H2N
CH
C
OH
CH2
C
O
OH
b. Nama dan struktur asam amino yang polar dan bersifat basa, adalah arginina, dengan struktur: O
H2N
CH
C
OH
CH2
CH2
CH2
NH
C
NH
NH2
c. Nama dan struktur asam amino yang polar tapi netral, adalah glisina, dengan struktur: O
H2N
CH
C
OH
H
d. Nama dan struktur asam amino yang non polar dan mengandung cincin aromatik, adalah fenilalanina, dengan struktur: O
H2N
CH
C
OH
CH2
5. Perbedaan antara: a. asam amino dan protein Asam amino Adalah monomer dari protein.
Protein Adalah polimer dari asam amino.
b. protein serat dan dan protein globular globular Pembeda
Protein serat
Stuktur
Dibangun oleh rantai-rantai polipeptida yang ditata sepanjang satu sumbu.
Sifat
Kaku, kuat, tidak larut dalam air atau larutan garam encer.
Protein globular Dibangun oleh rantairantai polipeptida yang melipat menjadi bentuk bola yang kompak. Larut dalam air.
c. struktur primer dan struktur tersier suatu protein Struktur primer protein Adalah urutan linear dari asam amino, yang diambil dari hasil DNA
Struktur tersier protein Adalah struktur tiga dimensi dari satu sub unit protein.
sequence analysis.
d. struktur tersier dan struktur kuarterner suatu protein Struktur tersier protein Adalah struktur tiga dimensi dari satu sub unit protein.
Struktur kuarterner protein Adalah gabungan dari struktur tersier.
e. ujung N dan ujung C protein Ujung N protein Adalah atom c yang mengikat gugus amina dari asam amino dengan nomor terkecil.
Ujung C protein Adalah atom c yang mengikat gugus karboksil dari asam amino dengan nomor terbesar.
6. Di bawah ini beberapa fungsi protein beserta contoh jenis proteinnya: Fungsi Protein
Sebagai biokatalisator Sebagai protein transpor Sebagai protein penyimpan/cadangan makanan Sebagai protein struktural Sebagai protein kontraktil/motil
Contoh jenis protein
Sebagai protein pelindung atau pertahanan Sebagai protein pengatur Dibutuhkan untuk fungsi sensor
Enzim Insulin Dalam bijibijian Kulit Pada manusia: otot Pada bakteri: flagella Anti bodi Hormon Rhodopsin, protein dalam retina, diperlukan dalam proses sel syaraf Kolagen
Sebagai perekat
7. a. Yang membedakan antara jenis protein satu dengan protein jenis yang yang lain adalah terletak pada urutan dari asam aminonya. b. Denaturasi bisa disebabkan oleh:
panas, menyebabkan rusaknya ikatan hidrogen dan interaksi hidrofobik pengaruh pH penambahan pelarut, dan penambahan logam berat yang bersifat transisi. Hubungan denaturasi dengan penggunaan alkohol sebagai antiseptis adalah bakteri merupakan salah satu protein dan apabila ditambah alkohol, maka akan terjadi koagulasi. Pada akhirnya bakteri tersebut tidak berbahaya lagi ke bagian tubuh yang terluka, karena mereka sudah diendapkan dengan penambahan
alkohol tersebut. Sehingga alkohol bisa dijadikan sebagai pengobatan dari luar. c. pI adalah pH di mana asam amino tersebut mencapai titik iso elektrik (muatannya netral atau zwitter ion). pI ini digunakan untuk memisahkan campuran asam amino.
Latihan Soal 3 (Karbohidrat dan Lipid) 1. Jelaskan Pengertian Dan Contoh Dari Istilah Berikut: a. lipid b. gliserida c. fosfolipid d. asam lemak e. lipid bilayer f. gugus hidrofil g. gugus hidrofob h. lipid sederhana i. lipoprotein j. karbohidrat k. gula l. aldoheksosa m. ketopentosa n. enantiomer g. polisakarida 2. Dengan percobaan bagaimana dapat dibedakan antara: a. Polisakarida, disakarida dan monosakarida, b karbohidrat dan lipid 3. Sebutkan minimal dua macam fungsi dari : a. lemak dalam tubuh b. karbohidrat 4. Apa bedanya a. lemak dan minyak b. lipid kompleks dan lipid sederhana c. asam lemak jenuh dan tak jenuh d. HDL dan LDL 5. Lengkapi isi tabel berikut :
Jawaban : 1. Pengertian : a. Lipid Lipid adalah senyawa organik yang sulit larut dalam air dan mudah larut dalam pelarut organik, semisal karbon tetraklorida.
b.
Gliserida
Gliserida adalah ester yang terbentuk dari gliserol dan asam lemak.
c. Fosfolipid Fosfolipid adalah lipid yang terdiri dari asam lemak, alkohol dan juga residu asam fosfat dan ini merupakan bagian dari membran sel. Struktur fosfolipid dapat dilihat sebagai berikut:
d. Asam lemak Asam lemak adalah asam monokarboksilat monokarboksilat rantai panjang, dimana memiliki C12 – 24.
e. Lipid bilayer Lipid bilayer adalah membran tipis yang terbuat dari dua lapisan dari molekul lipid, di mana ini adalah penghalang molekul polar dan ion amfifatik.
f. Gugus hidrofil Gugus hidrofil adalah gugus yang bersifat polar dan suka air, sehingga akan berada di permukaan luar protein dan akan mengadakan kontak dengan air.
g. Gugus hidrofob Gugus hidrofob adalah gugus yang bersifat non polar dan tidak suka air, sehingga terkubur di bagian dalam protein untuk menghindari kontak dengan air.
h. Lipid sederhana Lipid sederhana adalah lipid yang tidak dapat disabunkan, contohnya: terpen.
i. Lipoprotein Lipoprotein adalah kompleks lipid dan protein, yang merupakan komponen sel yang penting baik dalam membran sel maupun membran mitokondria, dan juga berperan dalam transpor lipid dalam darah. Gambarnya seperti ini:
Lipoprotein j. Karbohidrat adalah senyawa dengan rumus stokiometri (CH2O)n atau turunannya dan merupakan produk utama fotosintesis dan apabila dioksidasi akan menghasilkan sumber energi bagi tumbuhan maupun hewan k. Gula adalah merupakan sukrosa yang diperoleh dari nira tebu. Tebu merupakan sumber sukrosa yang umum. Hidrolisis sukrosa menghasilkan satu molekul D-glukosa dan satu molekul D-fruktosa. Perbandingan antara keduanya adalah 50:50. Sukrosa berbeda halnya dengan maltosa dan laktosa dimana tidak terdapat gugus hemiasetal karena berikatan 1,2 dengan menggunakan katom karbon anomerik. Tidak adanya hemiasetal menyebabkan sukrosa bukan sebagai gula pereduksi. Sehingga, sukrosa merupakan satu-satunya disakarida yang bukan merupakan gula pereduksi.
l. Aldoheksosa adalah monosakarida yang memiliki enam atom karbon dengan gugus fungsi aldehid pada ujung rantai karbon. Isomer aldoheksosa yang paling banyak ditemukan memiliki orientasi kanan (dextro). m. Ketopentosa adalah suatu monosakarida monosakarida yang yang memiliki lima atom karbon karbon, , dengan satu gugus fungsi fungsi keton pada posisi 2. Ketopentosa memiliki dua pusat kiral sehingga menghasilkan empat stereoisomer. n. Enantiomer adalah dua stereoisomer yang mana memperlihatkan tidak dapat dihimpitkan terhadap bayangan cerminnya.
g. Polisakarida adalah polimer yang tersusun dari ratusan hingga ribuan satuan monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida adalah karbohidrat, sehingga tersusun hanya dari atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Contoh polisakarida adalah pati, glikogen, agarosa, dan selulosa. 2. Percobaan untuk membedakan : a. Polisakarida, disakarida dan monosakarida, Dengan cara menghidrolisis masing-masing jenis karbohidrat tersebut. Apabila hasil hidrolisis menghasilkan lebih dari 2 macam monosakarida maka karbihidrat tersebut merupakan polisakarida, apabila hasil hidrolisis menghasilkan 2 macam monosakarida maka karbohidrat tersebut merupakan disakarida, sedangkan monosakarida tidak bisa di hidrolisis karena merupakan gula paling sederhana. b Karbohidrat dan lipid Cara paling sederhana untuk membedakan lemak dan karbohidrat adalah dengan cara mengelap dengan tissue, lemak akan mudah terserap pada permukaan tissue.
3. Fungsi : Lemak dalam tubuh adalah:
Sebagai penahan panas dan membungkus beberapa organ.
Sebagai komponen struktural membran Sebagai bentuk cadangan dan transpor bahan bakar metabolisme Sebagai pelindung yang menyelimuti permukaan mikroorganisme Sebagai komponen membran sel yang berkaitan dengan pengenalan sel, spesifisitas spesies dan imunitas jaringan.
Karbohidrat
Menjaga dan mempertahankan kerja sel-sel otak, dan lensa mata. Mengatur proses metabolisme tubuh. Menjaga keseimbangan asam dan basa. Membentuk struktur sel, jaringan dan organ tubuh. Membantu penyerapan kalsium khusus karbohidrat dari jenis laktosa. Melindungi protein agar tidak terbakar sebagai penghasil energi. Membantu metabolisme lemak dan protein, dengan demikian dapat mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan. Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu. Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh. Ribosa merupakan komponen yang penting dalam asam nukleat. Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna, mengandung serat (dietary fiber) berguna untuk pencernaan, seperti selulosa, pektin dan lignin.
4. Perbedaan antara: a. lemak dan minyak Lemak
Adalah ester asam lemak dengan gliserol. Umumnya diperoleh dari hewan Berwujud padat pada suhu ruang. Tersusun dari asam lemak jenuh.
Minyak
Adalah lemak dalam kondisi cair. Umumnya diperoleh dari tumbuhan. Berwujud cair pada suhu ruang. Tersusun dari asam lemak tak jenuh.
b. lipid kompleks dan lipid sederhana Lipid kompleks
Lipid yang bisa disabunkan. Kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh lipoprotein
Lipid sederhana
Lipid yang tidak bisa disabunkan. Tidak mengandung asam lemak. Contoh terpena dan steroil
c. asam lemak jenuh dan tak jenuh Asam lemak jenuh
Adalah asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap. Asam lemak jenuh bisa dilihat seperti berikut:
Asam lemak tak jenuh
Adalah asam lemak yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap. Asam lemak tak jenuh bisa dilihat seperti berikut:
d. HDL dan LDL HDL
Merupakan partikel lipoprotein terkecil. Mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati dan akan mengalami eskresi. Sehingga kolesterol ini dikenal sebagai kolesterol baik.
LDL
Partikel LDL cenderung kurang padat dibandingkan jenis partikel kolesterol lainnya. Mengangkut kolesterol ke jaringan perifer. Dikenal dengan kolesterol jahat karena memiliki kecenderungan untuk menempel pada dinding sel darah. Pada saat
LDL menempel di dinding sel darah maka sel darah putih akan “menyerang” LDL
tersebut dan merubahnya menjadi bentuk yang berbahaya (oxidized LDL). Semakin lama, maka semakin banyak LDL dan sel darah putih yang terkumpul di area tersebut sehingga mulai terjadi penumpukan yang kita kenal dengan sebutan plak. Proses ini cenderung terjadi berlarut-larut dan lama-kelamaan akan menyumbat pembuluh darah.
5. Nama Laktosa
Amilosa
Selulosa
Glukosam in
Rumus molekul Disakarida glukosa + galakto sa Polisakari (C6H10O5) da n
Golongan
Terdapat di di susu mamalia
di dalam amilopla st polisakari (C6H10O5) dinding da n sel
monosakari (C6H13NO5 komponen da ) utama dari rangka
Fungsi sumber energi
menyimpan makanan pelindung sel, penunjang/ penguat sel untuk meringankan gejala osteoartrit
Gula fosfat
Monosakari glukosa da -1phosfat
luar krustase a, artropod a, dan cendawan . di hati dan darah
is walaupun is walaupun efek terapisnya sendiri masih diperdebatk an. penyimpan energi, memelihara kestabilan gula darah
Latihan Soal 4 (Asam Nukleat) 1. Apa yang dimaksud dengan informasi genetik? Bagaimana bentuknya? 2. Apa hubungan antara gen, kromosom, genom dan DNA? 3. Gambarkan struktur dasar DNA untai ganda yang terdiri dari 3 nukleotida 5`ATG3` (Basa digambarkan dg huruf aja)
4. Mengapa DNA dan RNA disebut asam nukleat? 5. Apa saja perbedaan antara DNA dan RNA? 6. Dalam setiap inti sel manusia terdapat 23 pasang kromosom, berapa banyak molekul DNA yang terdapat di dalamnya? 7. Apa saja perbedaan antara DNA sel eukariot dan sel prokariot? 8. Jelaskan maksud dari : a. sepasang untai DNA bersifat anti paralel, b. beda antara: ikatan antar nukleotida dan ikatan antar basa dalam DNA 9. Bagaimana urutan untai komplemen dari DNA dengan urutan CGTTA ? 10. Dengan percobaan bagaimana dapat dibedakan DNA dan RNA? 11. Manakah yang paling mungkin terdapat dalam organisme yang hidup pada air panas: ATATCTGATTTAT atau GGGCGTGGGCGGA ? Mengapa? 12. Dengan percobaan bagaimana dapat dibuktikan bahwa materi genetik adalah asam nukleat dan bukan protein ? 13. Dalam bentuk apa informasi genetik itu tersimpan dalam DNA/RNA ? jelaskan 14. Apakah DNA ayah dan Ibu anda identik ? jelaskan 15. Apakah DNA manusia, hewan dan tumbuhan samasekali berbeda ? jelaskan 16. Apa beda antara genotipe dan fenotipe ? 17. Mungkinkah genotipe sama tetapi fenotipe beda ? mengapa? 18. Mungkinkah fenotipe sama tetapi genotipe beda? Apa contohnya ? 19. Prosentase (G+C) atau (A+T) suatu DNA dapat ditentukan dari densitasnya dalam CsCl 6M (), dimana = 1,660 1,660 + 0,00098 (G+C). Tentukan prosen G+C maupun A+T dari DNA Streptococcus pneumoniae, jika = 1,700 ? 20. Apa beda antara mRNA, tRNA dan rRNA ?
Jawaban : 1. Informasi genetik adalah informasi biologis yang diturunkan dari suatu generasi kegenerasi berikutnya; melalui seksual maupun aseksual. Bentuk dari informasi genetik berupa urutan nukleotida di dalam DNA. 2. Gen adalah segmen DNA yang mengkode protein tertentu Kromosom adalah DNA yang digulung oleh protein Genom adalah kumpulan kromosom didalam inti
DNA adalah makromolekul berupa benang yang sangat panjang dari sejumlah besar deoksiribonukleotida deoksiribonukleotida yang masing-masing tersusun dari satu basa, satu gula dan satu gugus fosfat Hubungan antara gen, kromosom, genom dan DNA yaitu : gen yang membawa informasi genetik tersusun dalam DNA. DNA yang digulung oleh protein membentuk benang kromatin yang kemudian tergulung dan termampatkan menjadi lebih pendek membentuk kromosom. Kumpulan atau keseluruhan kromosom dalam inti sel membentuk genom. 3.
Gambar struktur dasar DNA untai ganda yang terdiri OH
dari 3 nulkeotida 5’ ATG 3’ adalah: P
HO
O
OH
H
O 3'
5'
CH 2 O
A
T
O CH 2
O H O
HO
P
HO
P
O
O
O H
O
CH 2 O
T
A
O CH 2 O
H O
HO
P
P
HO O
O
O H
O
CH 2 O
G
C
O CH 2
5'
4. DNA dan RNA disebut asam nukleat karena DNA dan RNA terdapat didalam inti (nukelus) dan mengandung asam fosfat (HPO4). O
3'
H
HO
P
O
OH
5. Perbedaan antara DNA dan RNA adalah : No Parameter DNA RNA 1 Nukleotida Karbohidra Deoksi Ribose t ribose A, G, C dan U Basa A, G, C dan T 2 Struktur Linier atau Linier primer sirkular 3 Struktur Untai ganda Untai linier sekunder 4 Struktur
tersier Linier Sirkular
5
Enzim pemotong
Umumnya mRNA, tRNA dan relaks rRNA Relaks, coil atau supercoil DNAse RNAse
6. Dalam setiap inti sel manusia terdapat 23 pasang kromosom, jumlah molekul DNA yang terdapat didalamnya : karena kromoson itu merupakan DNA yang digulung oleh protein maka dalam setiap sel manusia jumlah kromosom sama dengan jumlah DNA yaitu 46 DNA. 7. Perbedaan antara DNA sel eukariot dan DNA sel prokariot : DNA Sel eukariot DNA sel prokariot Memiliki dua kopi Hanya memiliki satu kromosom (diploid) kopi kromosom (haploid) DNA kromosom DNA kromosom berbentuk linier berbentuk sirkuler Memiliki polindrom Memiliki lebih lebih dari satu banyak polindrom DNA bergabung dengan DNA bergabung dengan protein tertentu protein histon dan bukan histon protein lain DNA nya tidak DNA nya lebih terkondensasi atau terkondensasi atau dalam keadaan relaks dalam keadaan coil 8. Penjelasan dari a. Sepasang untai DNA bersifat anti pararel : karena basa dengan untai 5’ berikatan dengan basa 3’ dari
untai yang lainnya. b. Beda antara ikatan antar nukleotida dan ikatan antar basa dalam DNA : Ikatan antar nukleotida adalah ikatan kovalen (ikatan fosfodiester) yang dapat putus jika terkena enzim sedangkan ikatan antar basa adalah ikatan hidrogen yang dapat putus jika terkena panas. 9. Urutan untai komplemen dari DNA dengan urutan CGTTA adalah : CGTTA GCAAT urutan komplemen
10. Membedakan DNA dan RNA adalah dengan menggunakan enzim DNAse atau RNAse. Semisal menggunakan enzim DNAse maka yang akan terpotong adalah DNA nya yang dapat dibuktikan dengan elektroforesis dengan hasil sebagai berikut: 11. Yang paling mungkin terdapat dalam organisme yang hidup pada air panas adalah GGGCGTGGGCGGA karena terdapat pasangan basa guanin sitosin yang lebih banyak. Dimana pasangan basa guanin sitosin merupakan pasangan basa yang tahan panas. 12. Membuktikan bahwa materi genetik adalah asam nukleat dan bukan protein yaitu dengan percobaan dengan menggunakan virus. Virus 1 ditandai dengan sulfur berlabel (karena dalam DNA terdapat protein yang mengandung sulfur misalnya sistein) sedangkan virus 2 ditandai dengan fosfor berlabel (karena dalam DNA mengandung gugus fosfat yang menngandung fosfor). Setelah kedua virus dikembangbiakkan ternyata pada virus yang dilabeli dengan sulfur diperoleh virus yang tidak mengandung sulfur berlabel, dan dalam cangkang virus yang ditandai sulfur berlabel ditemukan sulfur berlabel. Sedangkan pada pengembangbiakkan virus yang kedua diperoleh virus yang mengandung fosfor berlabel sedangkan dalam cangkang virus yang ditandai tidak terdapat fosfor berlabel. Hal ini membuktikan bahwa materi genetik itu merupakan DNA bukan protein. 13. Informasi genetik tersimpan di dalam DNA/RNA dalam bentuk? Jawabannya :. Basa yang membawa informasi genetiknya sedangkan gugus gula dan gugus fosfat memiliki peranan struktural. Jadi urutan basa itulah tempat informasi genetic tersimpan, contohnya : ATTGCC AATGG 14. Apakah DNA ayah dan Ibu anda identik : Tidak identik. Ketidakidentikan ini terlihat dari jenis kelamin dan fenotifnya yang berbeda. Ayah dan ibu bukan berasal dari satu keturunan yang sama sehingga informasi genetik yang dibawanya juga akan berbeda. 15. DNA manusia, hewan dan tumbuhan adalah sama sekali berbeda. Hal ini disebabkan karena ketiganya mempunyai informasi genetik yang berbeda. Akibatnya ketiganya mempunyai genotif dan fenotif yang berbeda. Hal ini
dipengaruhi oleh fungsi, cara serta tempat hidup yang berbeda pula. 16. Perbedaan antara genotif dan fenotif adalah : Genotif Fenotif Pembangun genetik Perwujudan atau (genetic make up) atau manifestasi dari informasi yang genotif mengkode semua karakteristik partikular organisme Dipengaruhi oleh gen Dipengaruhi oleh yang menyusun DNA protein dan makromolekul. Sifatsifat sel didasarkan pada struktur dan fungsi protein Tidak dipengaruhi oleh Dipengaruhi oleh lingkungan lingkungan 17. Mungkinkah genotipe sama tetapi fenotipe beda? Jawabannya mungkin karena ekspresi gen berbeda-beda, tergantung lingkungannya 18. Mungkinkah fenotipe sama tetapi genotipe beda? Beri contoh Jawabannya memungkinkan untuk terjadi. Hal ini dapat terjadi pada 2 organisme yang sama atau sejenis yang memiliki kemiripan fisik. Contohnya dapat dilihat pada orang-orang yang mirip, warna kulitnya hampir sama, padahal tidak ada kedekatan hubungan keluarga. 19. Prosentase (G+C) atau (A+T) suatu DNA dapat ditentukan dari densitasnya dalam CsCl 6M (), dimana = 1,660 1,660 + 0,00098 0,00098 (G+C). Tentukan prosen G+C maupun A+T dari DNA Streptococcus pneumoniae, jika = 1,700 Jawaban : Diketahui : ρ = 1,660 + 0,00098 (G+C) Ditanya : % (G+C) dan % (A+T) jika ρ = 1,700 Jawab : ρ=1,660 + 0,00098 (G+C) 1,700=1,660 + 0,00098 (G+C) 0,04=0,00098 (G+C) (G+C) = 40,816 Jadi % (G+C) = 40,816 %
Sedangkan % (A+T) = (100-40,816)% = 59,154% 20. Perbedaan antara mRNA, tRNA dan rRNA mRNA
rRNA
Disintesis dengan RNA polimerase I Merupakan intermediet antar gen dan polipeptida hasil translasi
Disintesis dengan RNA polimerase II Merupakan komponen ribosom sebagai tempat sintesis protein
Tidak tahan lama
Lebih stabil dan tahan lama dibanding mRNA
tRNA Disintesis dengan RNA polimerase III Merupakan molekul adaptor yang membaca urutan nukleotida pada mRNA hasil transkripsi dan merubahnya menjadi urutan asam amino (polipeptida) Stabil
1. Jelaskan dengan ringkas pengertian dari istilah-istilah berikut: a.Enzim a. Enzim Enzim merupakan salah satu bentuk protein yang berfungsi sebagai katalis bagi reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup (dalam sel) atau di luar sel. Enzim disebut juga sebagai biokatalisator. b.K b. KM suatu reaksi enzimatik dan apa fungsinya KM pada suatu reaksi enzimatis adalah ukuran konsentrasi substrat agar proses katalitik berlangsung efektif. Artinya: Suatu enzim dengan KM besar memerlukan substrat lebih banyak daripada enzim dengan KM kecil untuk mencapai laju reaksi yang sama. Fungsi KM : untuk mengetahui ratio konstanta laju dari suatu reaksi enzimatik yang khas. Sehingga bisa digunakan untuk mengidentifikasi mengidentifikasi/mengkarakterisa /mengkarakterisasi si jenis suatu enzim. Disamping itu, KM dapat pula digunakan untuk membedakan berbagai jenis inhibisi dan pengendalian enzim. c.Hidrolase c. Hidrolase Merupakan jenis enzim yang mengkatalis reaksi hidrolisis (pemutusan ikatan dengan bantuan molekul air) d.Ligase d. Ligase Merupakan enzim yang mengkatlis reaksi terajadinya ikatan -C-O-C-, -C-O-S-, -C-O-O-, -C-O-N- melalui reaksi kondensasi yang dikople dengan pemutusan ATP. e.Sisi e. Sisi aktif enzim
Sisi aktif enzim adalah gugus – gugus atau residuresidu asam amino yang langsung berikatan dan turut aktif dalam mengubah substrat menjadi produk.
2. Bagaimana caranya: a. Menentukan KM suatu enzim, Dengan menggunakan persamaan Lineweaver-Burk yang merupakan kebalikan dari persamaan Michaelis-Menten:
1
=
=
=
+ [] []
[]
[]
+
+
[] []
1
Proses Penentuannya adalah:
1.Mereaksikan 1. Mereaksikan enzim dengan substrat dengan konsentrasi yang berbeda-beda untuk mengetahui laju awal. 2.Mentabulasi 2. Mentabulasi data perubahan konsentrasi substrat terhadap waktu 3.Membuat 3. Membuat grafik
[]
terhadap
(dari persamaan
Lineweaver-Burk) yang merupakan garis lurus, dimana []
= 0 , [S] bernilai tak hingga dan laju reaksi
adalah maksimum
4.Nilai 4. Nilai
dapat diperoleh dari perpotongan garis
lurus dengan sumbu
5.Nilai 5. Nilai KM diperoleh dari persamaan Lineweaver-Burk, pada
= 0,
sehingga:
0=
[]
+
1
[] []
=
1
= 1 atau
1 []
=
1 KM
6.Perpotongan 6. Perpotongan garis Lineweaver-Burk dengan sumbu memberikan
[]
−
1 1
[]
=
Slope =
1
KM
1 0
[S]
b. Membedakan enzim dengan apoenzim/proenzim Apoenzim/proenzim Apoenzim/proenzi m merupakan holoenzim (enzim yang terdiri dari bagian protein dan non protein) yang kehilangan kofaktornya (bagian non protein), akibatnya apoenzim akan kehilangan aktivitas katalitiknya.
Cara membedakannya: Suatu enzim direaksikan dengan substratnya (protein), bila terjadi reaksi (penguraian protein) maka zat tersebut merupakan enzim, dalam hal ini merupakan enzim protease. Bila enzim tidak bereaksi atau bereaksi jika telah ditambahkan kofaktor misalnya ion metal), maka enzim tersebut merupakan apoenzim.
c. Membedakan inhibitor kompetitif dan non kompetitif suatu reaksi enzimatis Inhibisi reversibel kompetitif terjadi bila inhibitor berkompetisi dengan subtrat untuk mengikat enzim. Hal ini terjadi karena molekul inhibitor mirip dengan subtrat Inhibisi reversibel non kompetitif terjadi bila inhibitor tidak mengikat enzim yang bebas tetapi mengikat komplek enzim-subtrat (ES) diluar sisi aktif. Cara membedakan keduanya: Suatu reaksi enzimatis ditambahkan inhibitor, jika pada penambahan kadar substrat, terjadi: Penghambatan kerja enzim yang konstan (laju reaksi tetap), maka inihibitor tersebut merupakan inihibitor kompetitif Penghambatan kerja enzim yang semakin menurun dengan (laju semakin naik) seiring penambahan substrat, maka inhibitor tersebut merupakan inhibitor non kompetitif. Atau dengan kata lain inhibisi oleh inihibitor non kompetitif dapat dikurangi dengan menaikkan kadar subtrat. d. Menentukan aktivitas suatu enzim Uji aktivitas diperlukan untuk menentukan aktivitas suatu enzim terhadap substratnya, sehingga dapat ditentukan berapa banyak enzim yang diperlukan untuk sejumlah substrat tertentu. Aktivitas suatu enzim adalah jumlah substrat yang mampu diubah oleh sejumlah enzim tersebut (biasanya pergram) persatuan waktu (misalnya permenit)
Cara Menentukan aktivitas suatu enzim Dengan menentukan kadar amonia dalam suatu enzim. Kadar amonia dapat digunakan untuk menunjukkan besarnya akitivitas enzim. Kadar amonia berhubungan dengan jumlah enzim yang diperlukan untuk mengkatalis sejumlah substrat tertentu, sehingga dapat diketahui aktivitasnya.
Contohnya: Penentuan aktivitas enzim L-asparaginase Penentuan aktivitas L-asparaginase didasarkan pada hasil hidrolisis L-asparagin yang dikatalis oleh enzim L-asparaginase. Amonia hasil hidrolisis ini menunjukkan besarnya aktivitas L-asparaginase. Penetapan kadar amonia dilakukan dengan menggunakan pereaksi Nessler yang pada akhir reaksi akan memberikan warna coklat muda. Warna yang terbentuk inilah yang akan dibaca absorbansinya pada panjang gelombang maksimum (± 436 nm). Banyaknya µmol amonia yang dihasilkan ditentukan dengan kurva standar larutan (NH4)2SO4 e. Menentukan aktivitas spesifik suatu enzim Aktivitas spesifik enzim adalah banyaknya unit aktivitas enzim per miligram protein. Untuk menentukan aktivitas spesifik suatu enzim dilakukan dengan menentukan kadar protein atau amonia dalam enzim tersebut. Kadar protein tersebut (dalam miligram) dapat dihubungkan dengan sejumlah substrat yang telah dikatalis, sehingga dapat diketahui aktivitas spesifiknya. Contohnya: Penentuan aktivitas spesifik enzim Lasparaginase Penentuan aktivitas L-asparaginase didasarkan pada hasil hidrolisis L-asparagin yang dikatalis oleh enzim L-asparaginase. Untuk kadar proteinnya ditentukan dengan kurva standar larutan BSA dengan metode Lowry. Kadar protein digunakan untuk menentukan aktivitas spesifik enzim. Aktivitas spesifik enzim adalah banyaknya unit aktivitas enzim per miligram protein (Bregmeyer, 1974). f. Menentukan bahwa beberapa enzim merupakan isozim. Cara Menentukannya: Mereaksikan 2 atau lebih enzim yang berbeda dengan substrat yang sama (dalam tabung reaksi yang berbeda). Bila terjadi reaksi pada semua tabung, maka enzimenzim tersebut merupakan isoenzim, yaitu dua atau lebih enzim yang mempunyai gugus fungsi yang sama, sehingga dapat mengkatalis substrat yang sama.
3. Mungkinkah a.
b.
c.
Suatu lipase adalah hidrolase Mungkin, karena lipase adalah penamaan berdasarkan nama substrat yang dikatalisisnya (dalam hal ini lipid) sedangkan hidrolase menurujuk pada penamaan berdasarkan jenis reaksi yang dikatalisisnya (reaksi hidrolisis). Bisa saja ada enzim lipase yang mengakatalis reaksi hidrolisis Suatu papain adalah protease Mungkin, karena papain adalah penamaan berdasarkan sumber/asal enzim (dalam hal ini pepaya) sedangkan protease menurujuk pada penamaan berdasarkan nama substrat yang dikatalisisnya (dalam hal ini protein). Bisa saja ada enzim yang berasal dari pepaya yang mengkatalis reaksi protein. Suatu larutan A kadar proteinnya hanya 1/10 larutan B, tetapi aktivitas enzimatiknya 10x protein B. Mungkin. Hal ini bisa diakibatkan oleh sisi aktif enzim pada larutan A lebih aktif 10 kali dibanding sisi aktif enzim di B, meskipun kandungan protein di A adalah 1/10 x protein di B.
4. Apa bedanya reaksi enzimatik dan reaksi non enzimatik
Reaksi enzimatik adalah Reaksi-reaksi kimia yang yang melibatkan enzim sebagai katalis baik yang terjadi dalam sel makhluk hidup (in vivo) maupun yang terjadi di luar sel (in vitro). Reaksi non enzimatik merupakan reaksi-reaksi kimia yang terjadi tanpa menggunakan/tid menggunakan/tidak ak memerlukan enzim sebagai katalisnya.