MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN
IAS 1 PRESENTATION PRESENTATION OF FINANCIAL FINANCI AL STATEMENT STATEMENT
Disusun Oleh: Sonia Helin Dwi Saah Na!i"u!ulu #1$11%&%%'&(
Fa)ul"as E)ono*i +uusan A)un"ansi ,%1&
PENDAHULUAN Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Hal ini dilakukan karena sesuai dengan konsep dasar akuntansi, yakni konsep kesatuan usaha (entity theory), sebuah organisasi bisnis harus dipandang terpisah dari pemilik bisnis secara hukum (Paton dan Littleton dalam uwardjono, !""#). Pemberlakuan konsep entitas bisnis ini memberikan konsekuensi bagi perusahaan untuk melakukan pelaporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawabannya kepada pemilik ($%$, !""&). Tujuan dari adanya laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan aliran kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi (P%' , !""&) asar * dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum ( general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. Pernyataan ini mengatur + . !. .
Persyaratan bagi penyajian laporan keuangan truktur laporan keuangan Persyaratan minimum isi laporan keuangan
-ntitas menerapkan Pernyataan ini dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai dengan tandar %kuntansi 'euangan. Pernyataan ini tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah.
TU+UAN LAPORAN KEUANGAN
enurut $% , tujuan laporan keuangan adalalah memberikan informasi mengenaiposisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi. laporan keuangan juga menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. alam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi + . !. . /. #.
%set, Liabilitas, -kuitas, Pendapatan dan 0eban termasuk keuntungan dan kerugian, 'ontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik,
dan 1. %rus 'as. $nformasi tersebut, beserta informasi lain yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan keuangan dalam memprediksi arus kas masa depan, dan khususnya, dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas. enurut $% no , tujuan dibuat laporan keuangan untuk mencari tiga hal, yaitu + .
Financial position, yaitu posisi keuangan pada saat tertentu laporan keuangan dibuat, laporan yang mendukung untuk itu adalah Statement of Financial
!.
Position atau 2eraca3 Financial Performance, yaitu kondisi kinerja keuangan yang sedang berjalan, laporan yang mendukung adalah Statement of Comprehensive Income atau Laporan Laba 4ugi dan Statement of Changes in Equity atau Laporan
.
Perubahan odal3 Cash Flow, yang diketahui dengan laporan arus kas, bertujuan untuk melihat
posisi kas. erta didukung oleh Notes to The Financial Statement atau 5atatan atas Laporan 'euangan yang memberikan penjelasan terhadap ketiga laporan sebelumnya.
PERANGKAT LAPORAN KEUANGAN -ANG LENGKAP eperti yang telah disebutkan sebelumya, laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen6komponen berikut ini+ 1. Statement of Financial Position !"alance sheet# at The En$ of The Perio$ %. Statement of Profit or &oss an$ 'ther Comprehensive Income for The Perio$ !presente$ as a single statement( or "y presenting the profit or loss section in a separate statement of profit or loss( imme$iately followe$ "y a statement presenting comprehensive income "eginning with profit or loss# ). Statement of Changes in Equity for The Perio$ *. Statement of Cash Flows for The Perio$ +. Notes( Comprising a Summary of Significant ccounting Policies an$ 'ther E,planatory Notes -. Comparative Information Prescri"e$ "y The Stan$ar$ . -ntitas dapat menggunakan judul untuk laporan selain yang disebutkan di atas. emua laporan keuangan ini harus disajikan dengan keunggulan yang sama ($% ."), ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali retrospektif item dalam laporan keuangan, atau ketika mereklasifikasi item dalam laporan keuangan, ia juga harus menyajikan laporan posisi keuangan (neraca) seperti pada awal awal periode komparatif. Laporan yang disajikan di luar laporan keuangan 6 termasuk re7iew
keuangan oleh manajemen, laporan lingkungan, dan nilai tambah laporan 6 berada di luar lingkup %' ($% ./).
KETENTUAN UMUM 'etentuan umum laporan keuangan tandar $% no sama dengan P%' no , yaitu + 1.
Pen/a0ian Seaa 2a0a 3an Ke!a"uhan "eha3a! IFRS Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja
keuangan, dan arus kas suatu entitas. Penyajian yang wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi, peristiwa lain, dan kondisi sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan yang diatur dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan (dapat dimengerti, rele7an, dapat diandalkan, dapat dibandingkan) dengan pengungkapan tambahan jika diperlukan, dianggap menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar. -ntitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap %' membuat pernyataan eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap %' dalam catatan atas laporan keuangan. -ntitas tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang tidak tepat, baik dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan maupun pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan
,.
atau materi penjelasan. Going concern a"au Kelan4sun4an Usaha alam menyusun laporan keuangan, manajemen membuat penilaian tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha. -ntitas menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, kecuali manajemen
bertujuan
untuk
melikuidasi
entitas
atau
menghentikan
perdagangan, atau tidak mempunyai alternatif lain yang realistis selain melakukannya. 8ika manajemen menyadari (dalam membuat penilaiannya) mengenai adanya ketidakpastian yang material sehubungan dengan peristiwa
atau kondisi yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha, maka entitas mengungkapkan ketidakpastian tersebut. 8ika entitas menyusun laporan keuangan tidak berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut bersama dengan dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan beserta alasannya. %sumsi kelangsungan usaha adalah minimal selama ! bulan ke depan sejak akhir periode pelaporan atau
5.
satu tahun periode pelaporan ke depan. Dasa a)ual -ntitas akan mengakui dan mencatat setiap kejadian atau peristiwa dalam laporan keuangan jika peristiwa atau kejadian tersebut memenuhi kriteria pengakuan, tanpa mempertimbangkan apakah peristiwa tersebut
6.
akan
mengakibatkan kas masuk atau kas keluar. Ma"eiali"as 3an A4e4asi -ntitas menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material. -ntitas menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai sifat atau fungsi berbeda kecuali pos tersebut tidak material. 8ika suatu klasifikasi pos tidak material, maka dapat digabungkan dengan pos lain sejenis dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan. uatu pos mungkin tidak cukup material untuk disajikan terpisah dalam laporan keuangan tetapi cukup
$.
material untuk disajikan terpisah dalam catatan atas laporan keuangan. Salin4 Ha!us (Offsetting) -ntitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan liabilitas atau penghasilan dan beban, kecuali disyaratkan atau dii9inkan oleh $:4. aling hapus dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan posisi keuangan mengurangi kemampuan pengguna laporan keuangan baik untuk memahami transaksi, peristiwa dan kejadian lain yang terjadi maupun untuk menilai arus kas entitas di masa depan, kecuali saling hapus mencerminkan substansi
transaksi atau peristiwa. Pengukuran aset secara neto setelah dikurangi penyisihan penilaian (misalnya penyisihan keusangan atas persediaan dan penyisihan piutang tak tertagih) bukan termasuk kategori saling hapus. -ntitas menyajikan keuntungan dan kerugian transaksi sejenis secara neto semisal keuntungan ; kerugian dari foreign e,change, atau instrument tra$ing . 2amun entitas menyajikan keuntungan dan kerugian tersebut secara terpisah jika
&.
bersifat material. In7o*asi Ko*!aa"i7 -ntitas yang mengungkapkan informasi komparatif menyajikan minimal dua laporan posisi keuangan, dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya, dan catatan atas laporan keuangan. 8ika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atas pos6pos dalam laporan keuangan atau mereklasifikasi pos6pos dalam laporan keuangan, maka entitas minimal tiga jenis laporan posisi keuangan, dua laporan untuk tiap jenis laporan lainnya, dan catatan atas laporan keuangan. -ntitas menyajikan laporan posisi keuangan pada +
%. %khir periode berjalan3 0. %khir periode sebelumnya (yang sama dengan awal periode berjalan), Permulaan dari periode komparatif terawal. 8.
Konsis"ensi !en/a0ian. Penyajian dan klasifikasi pos6pos dalam laporan keuangan antarperiode
dilakukan secara konsisten, kecuali + %. etelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau mengkaji ulang atas laporan keuangan, terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian
yang
lain
akan
lebih
tepat
untuk
digunakan dengan
mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi. 0. Perubahan tersebut diperkenankan oleh $:4 9. Fe)uensi !ela!oan (Reporting Period) -ntitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi komparatif) setidaknya secara tahunan.
menyiapkan laporan keuangan untuk periode satu tahun. 2amun, untuk alasan praktis, beberapa entitas lebih memilih untuk melaporkan misalnya periode #! minggu. Pernyataan ini tidak menghalangi praktek tersebut.
LAPORAN LAA RUGI KOMPREHENSIF -ntitas menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode dalam bentuk + . alam satu laporan laba rugi komprehensif atau !. alam bentuk dua laporan + %. Laporan yang menunjukan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) an 0. Laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukan komponen pendapatan komprehensif lain. Laporan laba rugi komprehensif minimal mencakup penyajian jumlah pos6pos berikut selama suatu periode+ . Pendapatan3 !. 0iaya keuangan3 . 0agian laba rugi dari entitas asosiasi dan 7entura bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas3 /. 0eban pajak3 #. uatu jumlah tunggal yang mencakup total dari+ %. Laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan3 dan 0. 'euntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang
1. =.
dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan3 Laba rugi3 etiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai
>.
dengan sifat (selain jumlah dalam angka (>))3 0agian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan 7entura bersama yang
&.
dicatat dengan menggunakan metode ekuitas3 dan Total laba rugi komprehensif. ehingga, total laba rugi komprehensif adalah perubahan ekuitas selama satu periode
yang dihasilkan dari transasksi dan peristiwa lainnya, selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik. Total laba rugi komprehensif terdiri dari komponen ?laba rugi@ dan ?pendapatan komprehensif lain@. edangkan laba rugi
( profit or loss) atau laba bersih (net income) adalah total pendapatan (income) dan beban (e,penses), tidak termasuk komponen6komponen pendapatan komprehensif lain. -ntitas mengungkapkan pos6pos di bawah ini dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode+ . Laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada+ %. 'epentingan nonpengendali3 dan 0. Pemilik entitas induk !. Total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada+ %. 'epentingan nonpengendali3 dan 0. Pemilik entitas induk 'arena dampak dari berbagai kegiatan, transaksi, dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi, potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi, maka pengungkapan unsur6unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan. -ntitas memasukkan pos pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos6pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan. -ntitas mempertimbangkan faktor6faktor termasuk materialitas, sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban. isalnya, suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang rele7an dengan operasinya. -ntitas tidak diperkenankan menyajikan pos6pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif, laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), atau dalam catatan atas laporan keuangan. Laba rugi selama periode + . -ntitas mengakui seluruh pos6pos penghasilan dan beban pada suatu periode
!.
dalam laba rugi kecuali suatu P%' mnsyaratkan atau memperkenankan lain. -ntitas tdk diperkenankan menyajikan pos6pos pengahasilan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi komprehensif, laporan laba rugi terpisah, atau catatan atas laporan keuangan.
Teknik penyajian dalam Laporan Laba 4ugi ketika pos6pos pendapatan atau beban adalah material, maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah. -ntitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas, mana yg dapat menydiakan informasi yg andal dan lebih rele7an. Perbandingan etode ifat 0eban dan etode :ungsi 0eban + . etode fungsi beban dapat memberikan informasi yang lebih rele7an kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat, namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin
!.
membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang. etode sifat beban mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi
beban menurut klasifikasi fungsional. $nformasi yang isajikan dalam Laporan Laba 4ugi 'omprehensif atau 5atatan atas Laporan 'euangan ketika pos6pos pendapatan atau beban bernilai material, maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah. 'eadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos6pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut+ . Penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai asset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali, sebagaimana
!.
pemulihan atas penurunan tersebut3 4estrukturisasi atas akti7itas6akti7itas suatu entitas dan untuk setiap pro7isi
atas biaya restrukturisasi3 . Pelepasan aset tetap3 /. Pelepasan in7estasi3 #. Aperasi yang dihentikan3 1. Penyelesaian litigasi3 dan =. Pembalikan pro7isi lain. -ntitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas, mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih rele7an. Penyajian dilakukan dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah. 0eban disubklasifikasikan menjadi komponen utama dari kinerja keuangan yang dapat berbeda dalam frekuensi, potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat memprediksi. %nalisis ini diberikan dalam satu dari
dua bentuk. 0entuk pertama analisis ini adalah metode ?sifat beban@. -ntitas menggabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya (misalnya, penyusutan, pembelian bahan baku, biaya transportasi, imbalan kerja, dan biaya iklan), dan tidak merealokasikan menurut berbagai fungsi dalam entitas. etode ini mudah diterapkan karena tidak memerlukan adanya alokasi beban menurut klasifikasi fungsional. 5ontoh dari klasifikasi dengan menggunakan metode sifat beban adalah sebagai berikut+
0entuk kedua analisis ini adalah metode ?fungsi beban@ atau ?biaya penjualan@ dan mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan atau, misalnya, biaya akti7itas distribusi atau administratif. ekurangkurangnya entitas mengungkapkan biaya penjualan berdasarkan metode ini secara terpisah dari beban6beban lainnya. etode ini dapat memberikan informasi yang lebih rele7an kepada pengguna laporan keuangan dibandingkan dengan metode
klasifikasi
beban
berdasarkan sifat, namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang. 5ontoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalah sebagai berikut+
-ntitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban, termasuk beban penyusutan dan amortisasi, dan beban imbalan
kerja. Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas. 'edua metode tersebut memberikan indikasi tentang biaya6 biaya tersebut yang mungkin berbeda, baik langsung maupun tidak langsung, dengan tingkat penjualan atau produksi entitas. 'arena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda, Pernyataan ini mensyaratkan manaje men untuk memilih penyajian yang andal dan lebih rele7an. 2amun demikian, karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan, maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan.
PENGUNGKAPAN KEI+AKAN AKUNTANSI uatu entirtas harus mengungkapkan secara ringkas kebijakan akuntani yang signifikan + . asar pengukuran (atau basis) yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan, dan kebijkan akuntansi lainnya yang digunakan adalah rele7an bagi suatu pemahaman
!.
laporan keuangan. Pertimbangan. 0agian dari estimasi yang terkait bahwa manajemen melaksanakan proses penerapan kebijakan akuntansi dan yang paling signifikan atas jumlah yang
.
diakui di dalam laporan keuangan. $nformasi mengenai asumsi yang terjadi di masa datang , dan sumber utama lainnya mengenai ketidakpastian padaa khir periode pelaporan. uatu entitas harus mengungkapkan didalam catatan + . 8umlah di7iden yang diusulkan atau dideklarasikan sebelum laporan keuangan diotorisasi untuk diterbitkan tetapi tidak diakui sebagai suatu distribusi kepada pemilik selama periode yang bersangkutan, dan terkait jumlah per lembar sham. !. 8umlah akumulasi di7iden saham preferan yang tidak diakui. . $nformasi yang menjadikan pengguna laporan keuangnya untuk menge7aluasi tujuan kebijakan dan proses entitas untuk pengelolaan modal. uatu entitas harus menggunakan hal berikut apabila tidak diungkapkan dalam
informasi yang diterbitkan dengan laporan keuangan + . omisili dan bentuk hukum entitas, negara asal perusahaannya, alamat kantor terdaftar (tempat bisnis utama)
!. .
uatu deskripsi sifat kegiatan operasional entitas dan akti7itas utamanya 2ama perusahaan induk dan perusahaan induk utama dari kelompok.