PROPOSAL PENELITIAN
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMU NEGERI 6 MAKASSAR
Oleh :
ANIS SANDI 081841
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ( STMIK ) DIPANEGARA MAKASSAR 2011
0
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini teknologi komputer semakin pesat perkembangannya mulai dengan perkembangan perangkat komputer itu sendiri sampai pengembangan
aplikasi-aplikasi yang membantu dan meningkatkan
kinerja dari suatu instansi seperti sistem informasi, pengontrolan, sistem pakar, sistem penunjang keputusan, dan lain-lain. hal ini tidak dapat di pungkiri bahwa dengan adanya suatu sistem komputerisasi dalam suatu instansi sangatlah menunjang perkembangan instansi tersebut SMU Negeri 1 Makassar dalam hal melakukan seleksi penerimaan siswa baru masih menggunakan penyeleksian secara sederhana yaitu setiap calon siswa yang mendaftar dengan standar NEM yang telah di tentukan dan mengikuti ujian seleksi yang selanjutnya selanjutnya dari hasil seleksi tersebut menghasilkan nilai, kemudian nilai tersebut di jumlahkan dengan NEM kemudian di rata-ratakan maka menghasilkan nilai rata-rata calon siswa, selanjutnya nilai rata-rata tersebut di bandingkan dengan nilai standar rata-rata kelulusan yang di terima. Proses penyeleksian tersebut memakan waktu yang cukup lama dan dalam hal ini proses penyeleksian tersebut belum menggunakan fasilitas komputer. Berdasarkan permasalahan yang di sebutkan di atas, maka di anggap perlu dan penting membahas dalam skripsi dengan judul “ SISTEM
PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU DI SMU NEGERI 1 MAKASSAR”.
1
B. Batasan Masalah Mengingat luasnya cakupan masalah yang terdapat pada penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan pada seleksi penerimaan siswa baru saja yang nantinya menghasilkan keluaran yaitu berupa data siswa yang lulus seleksi ujian masuk. C. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas maka pokok permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian ini yaitu bagaimana Membuat suatu sistem penunjang keputusan yang nantinya mempermudah dalam menentukan keputusan kelulusan calon siswa baru.. D. Tujuan Dan Penelitian 1. Tujuan Tujuan yang yang hendak hendak dicapai dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Membuat suatu suatu sistem sistem penunjangan penunjangan keputusan. 2. Untuk
mengimplementasikan mengimplementasikan
aplikasi
sistem
penunjang
keputusan seleksi calos siswa baru pada SMU Negeri 1 Makassar. 2. Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian yang akan dilakukan ini yaitu bertujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu dalam dalam hal pengambilan keputusan untuk
seleksi calos siswa siswa
baru pada SMU Negeri Negeri 1 Makassar. Makassar.
2
E. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah laporan ini maka urainannya disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I:
Pendahuluan, bab ini membahas tentang latar belakang, batas masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II :
Landaan teori, berisikan konsep dasar sistem, konsep dasar Sistem Penunjang Keputusan (SPK), defenisi metode AHP, defenisi perancangan, dan database.
BAB III:
Metode penelitian, berisikan lokasi dan waktu penelitian, gambaran umum lokasi penelitian, metode penelitian dan teknik pengumpulan data.
BAB IV:
Pengembangan Sistem Penunjang Keputusan, berisikan analisa dan perancang sistem, data flow diagram (DFD), kamus data, relasi tabel, dan rancangan input. input.
BAB V :
Penutup, berisikan tentang kesimpulan dan saran.
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Sistem 1. Pengertian Sistem Adapun pengertian sistem menurut Sigit Ponco W (2005:102) “ Sistem adalah seperangkat elemen – elemen yang terdiri atas
manusia, mesin atau alat dan prosedur serta konsep – konsep yang dihimpun menjadi satu guna mencapai tujuan bersama”. Fauziah
Fauzan (2005:95) menyimpulkan bahwa “ Sisteem adalah suatu kerangka kerja yang terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih, karakteristik adalah suatu sistem yang mempunyai satu sub-sistem dan selalu merupakan bagian atau sub – sistem dari sistem yang lebih besar”. Sehingga sistem dapat disimpulkan secara umum sebagai kumpulan elemen – elemen yang saling berhubungan dan bertanggung jawab memproses masukan ( input ) sehingga menghasilkan keluaran (output ) 2. Karakteristik Sistem Suatu Sistem Mempunya Mempunya beberapa karakteristik karakteristik yaitu : a. Komponen Sistem ( Component ) Suatu Sistem terdiri atas sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen – komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian. Suatu sistem tidak peduli 4
betapapun kecilnya selalu mengandung komponen – komponen atau subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang tersebut dengan supra sistem. b. Batasan Sistem ( Boundary Boundary ) Batasan Sistem merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang suatu atau kesatuan. Batasan Suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. c. Masukan ( Input ) Adalah
energi
yang
dimasukkan
kedalam
sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Maitenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. d. Keluaran Sistem ( Output ) Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan untuk menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Miisalnya untuk sistem komputer panas yang dihasilkan adalah
5
keluaran yang tidak berguna, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. 3. Klasifikasi Sistem Sistem
dapat
diklasifikasikan
dari
beberapa
sudut
pandang,diantaranya pandang,diantaranya adalah sebagai berikut : a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrak sistem ) dan sistem fisik ( Phisical sistem ). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik sedangkan sistem fisik merupakan yang ada secara fisik. b. Sistem diklasifikasikan diklasifikasikan sebagai sistem alamiah alamiah (Natural (Natural Sistem ) dan sistem buatan manusia ( Human Made Sistem ). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin. Contohnya sistem penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. B. Konsep Sistem Pendukung Keputusan Konsep sistem pendukung keputusan diperlenalkan pertama kali oleh Michael S. Scoott Morton pada tahun 1970-an dengan istilah Management Decision System (Sprague,1982). SPK dirancang untuk mendukung
seluruh
tahap
pengambilan
keputusan
mulai
dari
mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, dan menentukan
6
pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif C. Analitycal Hirarki Proses Proses ( AHP AHP )
Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, member nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel yang mana
yang
memiliki
prioritas
paling
tinggi
dan
bertindak
untuk
mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.
1. Menyusun Hirarki Menurut Saaty, ada tiga prinsip dalam memecahkan persoalan Decomposition ), dengan AHP, yaitu prinsip menyusun hirarki ((Decomposition ), prinsip menentukan
prioritas
Comparative ((Comparative
Judgement ), ),
dan
prinsip
konsistensi logis (Logical (Logical Consistency ). ). Hirarki yang dimaksud adalah hirarki
dari
permasalahan
yang
akan
dipecahkan
untuk
mempertimbangkan kriteria-kriteria atau komponen komponen yang mendukung pencapaian tujuan. Dalam memilih kriteria-kriteria pada
7
setiap masalah pengambilan keputusan perlu memperhatikan kriteriakriteria sebagai berikut: 1.1 Lengkap Kriteria harus lengkap sehingga mencakup semua aspek yang penting, yang digunakan dalam mengambil keputusan untuk pencapaian tujuan. 1.2 Operasional Operasional dalam artian bahwa setiap kriteria ini harus mempunyai arti bagi pengambil keputusan, sehingga benar-benar dapat menghayati terhadap alternatif yang ada, disamping terhadap
sarana
untuk
membantu
penjelasan
alat
untuk
berkomunikasi 1.3 Tidak berlebihan Menghindari
adanya
kriteria
yang
pada
dasarnya
mengandung pengertian yang sama. 1.4 Minimum Diusahakan agar jumlah kriteria seminimal mungkin untuk mempermudah
pemahaman
terhadap
persoalan,
menyederhanakan persoalan dalam analisis. Setelah
persoalan
didefinisikan
maka
serta
Decomposition
perlu
dilakukan
decomposition , yaitu memecah persoalan yang utuh menjadi unsur-unsurnya. Jika ingin mendapatkan hasil yang akurat, pemecahan juga dilakukan terhadap unsur-unsurnya sehingga
8
didapatkan beberapa tingkatan dari persoalan tadi. Karena alasan ini
maka
proses
analisis
ini
dinamai
hirarki
Hierarchy ). ((Hierarchy ).
Pembuatan hirarki tersebut tidak memerlukan pedoman yang pasti berapa banyak hirarki tersebut dibuat, tergantung dari pengambil
keputusan-lah
yang
menentukan
dengan
memperhatikan keuntungan dan kerugian yang diperoleh jika keadaan tersebut diperinci lebih lanjut. D. Database Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut biasa biasa ditunjukkan ditunjukkan dengan dengan kunci dari tiap file yang ada.
Satu
database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan, instansi. (Kristanto : 1998). Data mempunyai jenjang mulai dari karakter – karakter (characters), item data ( data item atau field). Record file dan kemudian database. database. 1. Karakter – karakter Karakter merupakan bagian data yang terkecil, data berupa karater numerik, huruf atau karakter khusus yang membentuk suatu item data. 2. Field Suatu File mengambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat, dasn lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
9
Ada 3 hal penting dalam suatu field, yaitu : 2.1. Nama dari Field (field nama) Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field yang lainnya. 2.2 Nilai dari Filed (filed value) Nilai dari field menunjukkan isi dari field untuk masing – masing record. 3. Record Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file personalia tiap- tiap record dapat mewakili data tiap – tiap karyawan. 4. File File terdiri dari record – record yang menggambarkan suatu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata kuliah berisi data tentang matakuliah yang ada. 5. Database Kumpulan dari file – file membentuk suatu database Relasi database adalah hubungan antara file yang satu dengan file yang lain dengan menggunakan primery key (kunci utama). Antara satu tabel dengan tabel yang lain dapat saling direlasikan dengan beberapa tipe relasi yaitu :
10
1.
Relasi satu ke satu (one to one ) Relasi satu ke satu adalah relasi dimana satu entity akan direlasikan dengan satu satu entity pula. Misalnya pada pada data anggota koperasi koperasi dimana anggota hanya mempunyai satu kode saja dan setiap kode hanya dimiliki satu anggota.
2.
Relasi satu ke banyak (one to many ) Relasi satu ke banyak adalah relasi dimana satu entity direlasikan dengan banyak entity. Misalnya dalam satu alamat terdapat beberapa atau lebih dari satu anggota yang ditinggal pada alamat tersebut.
3.
Relasi banyak ke banyak (many to many )
Relasi banyak ke banyak adalah relasi yang banyak entity direlasikan dengan banyak entity pula. Misalnya dalam peminjaman kredit uang dimana satu anggota mempunyai banyak bukti pinjaman dan bukti pinjaman dapat dimiliki oleh banyak anggota. .
E. Borland delphi 7.0 Borland Delphi 7.0 yang selanjutnya disingkat dengan Delphi merupakan program aplikasi database yang berbasis Object Pascal dari Borland. Selain itu, Delphi juga memberikan fasilitas pembuatan aplikasi visual seperti Visual Basic. Inti dari setiap aplikasi Delphi adalah form. Form dapat dianggap sebagai sebuah window. Form ini dipakai untuk menempatkan komponen, kontrol dan lain-lain. Form mempunyai property property yang berfungsi berfungsi mengubah
11
tampilan dari form tersebut seperti mengubah warna, ukuran dan lokasi. Properties didalam Delphi berarti atribut-atribut yang dimiliki oleh suatu objek. Di Delphi, semua form dan semua komponen (Visual Component) mempunyai properties. Form mempunyai ukuran (tinggi dan lebar), warna backgraud, batas dan juga nama. Kita dapat mengontrol penampilan objek- objek tersebut dengan memanupulasi atribut atau property-nya.
Gambar 2.1
Jendela Aplikasi Delphi 7.0 Integrated
Development
Integration
(IDE)
adalah
sebuah
lingkungan, dimana semua tools yang diperlukan untuk didesain, menjalankan sebuah aplikasi disajikan dan terhubung dengan baik sehingga memudahkan memudahkan pengembangan program. Di Delphi, IDE terdiri dari Main Window, Componen Palette, Toolbar, Object TreeView, Object Inspektor, Form Designer, Code Editor dan Code Explorer.
12
Toolbar
Object TreeView Main Window
Componen Palette
Form Designer Object Inspector
Start Code Explorer
Gambar 2.3 IDE dari Delphi 7.0 Keterangan Gambar : 1. Main Window (Jendela Window (Jendela utama) adalah bagian utama dari IDE. Main menu mempunyai semua fungsi utama dari program-program windows lainnya. Main menu dibagi menjadi tiga bagian yaitu menu utama, utama, toolbar dan Component Palette. Palette. a) Menu Utama dipakai untuk membuka atau menyimpan file, memanggil wizard, menampilkan jendela lain, mengubah option dan lain sebagainya. sebagainya. Sebuah pilihan pada menu menu utama juga dapat dipanggil dengan sebuah tombol pada toolbar
13
Toolbar dipakai untuk melakukan beberapa operasi pada menu b) Toolbar dipakai utama dengan sebuah klik tunggal. Toolbar berisi kumpulan gambar yang mewakili perintah yang ada di menu. c) Component Palette berisi komponen-komponen yang dapat di letakkan pada form. 2. Form Designer adalah pusat dari pengembangan aplikasi Borland Delphi. Jendela form ini merupakan tempat untuk mendesain aplikasi dengan cara memilih komponen dari Component Palette dan meletakkannya ke dalam form. 3. Object TreeView menampilkan daftar form, modul serta komponenkomponen yang digunakan dalam membentuk suatu aplikasi. 4. Object Inspector merupakan Inspector merupakan jendela yang paling sering diakses saat bekerja dengan form maupun komponen yang terdapat didalam form. Jendela ini memiliki dua halaman, yang masing-masing disebut property (Properties) dan kejadian (Events). 5. Code Explorer dipakai untuk memudahkan navigasi didalam file unit. Code Explorer ini terletak dibagian kiri dari Code Editor. 6. Code Editor dipakai Editor dipakai untuk menuliskan listing program Delphi.
14
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Dan Dan Waktu Waktu penelitian Adapun waktu dan tempat penelitian yang akan direncanakan pada bulan Mei 2011 sampai bulan Juli 2011 dan dilaksanakan di SMU Negeri 1 Makassar. B. Gambaran Umum Umum Lokasi Penelitian SMU Negeri 1 Makassar adalah salah satu sekolah menengah atas yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan tepatnya jl Ir sutami Makassar Sulawesi selatan. Sama dengan SMA pada umumnya d Indonesia masa pendidikan sekolah yang di tempuh d SMA Negeri 1 Makassar di tempuh dalam waktu tiga tahun mulai dari kelas X, XI, dan XII dengan rentang kelas sebagai berikut: X1-X9, XI IPA1-XI IPA6, XI IPS1-XI IPS6, XII IPA1XII IPA6, XII IPS1-XII IPS6. Pada tahun 2007 Sekolah ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sebelumnya sekolah ini juga pernah menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Berbagai fasilitas yang dimiliki SMAN 1 Makassar untuk menunjang proses belajar mengajar antara lain Ruang Kelas, dimana terdapat sebanyak 33 Ruang kelas, dan terdapat 5 ruangan untuk ruang laboratorium antara lain: laboratorium Bahasa, laboratorium Kimia,
15
Laboratorium Fisika, Laboratorium komputer, Laboratorium Biologi, dan terdapat satu ruangan untuk perpustakaan. C. Metode Penelitian Dan Dan Teknik Pengumpulan Pengumpulan Data Metode penelitian yang digunakan Dalam perancangan sistem penunjang keputusan penerimaan siswa baru pada SMU Negeri 1 Makassar antara lain : a. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan pengamatan langsung pada beberapa beberapa terhadap proses pengelolaan kerja yang sedang berjalan. b. Wawancara, yaitu melakukan wawancara wawancara pada beberapa staf dan guru mengenai model penilaiaan seleksi penerimaan siswa baru c. Dokumentasi, yaitu dengan melakukan melakukan pengumpulan data-data dan dokumen-dokumen yang ad pada SMU Negeri 1 Makkassar.. Makkassar. .
16
D. Jadwal Kegiatan Di bawah ini adalah gambaran waktu penelitian yang buat dalam bentuk ganttchart. Jadwal Penelitian No
Aktivitas
Mei I
1
Observasi
2
Pengajuan judul
3
Penyusunan Proposal
4
Seminar 1
5
Pengumpulan Data
6
Analisis
7
Perancangan sistem
8
Pembuatan program
9
Uji Sistem
10
Seminar Hasil
11
Penyerahan Laporan
II
III
Juni IV
I
II
III
Juli IV
I
II
III
IV
Keterangan : : Telah Dilaksanakan
: Belum Terlaksana
17
BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
A. Analisa Sistem 1. Analisa sistem yang berjalan Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalambagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan. Kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga sistem yang dirancang dan dibangun nantinya akan dapat diimplementasikan dan diterapkan berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data dari proses analisis sistem yang berjalan. Berdasarkan analisisa sistem pada SMU Negeri 6 Makassar khususnya pada bagian seleksi penerimaan siswa baru. 2. Sistem yang diusulkan Berdasarkan
analisa
sistem
yang
berjalan,
maka
diusulkan suatu Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Siswa Baru Pada Smu Negeri 6 Makassar. Makassar. B. Perancangan Sistem Untuk merancang Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Siswa Baru Pada Smu Negeri 6 Makassar serta aplikasi dari perancangan program tersebut maka harus melewati
18
tahap-tahap
dari
beberapa
penggunaan
alat-alat
pemodelan
analisis terstruktur diantaranya : DAD (diagram arus data) dan DD (data dictionary). 1. Diagram Arus Data (DAD). a. Diagram Konteks
CALON SISWA
Data Siswa
Data Siswa Yang Lulus
Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Siswa Baru
Nilai Unjian Siswa
ADMIN
Laporan Data Siswa Yang Lulus
KEPSEK
19