PROPOSAL PENELITIAN
ANALISIS RATIO KEUANGAN GUNA MENGUKUR TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. ABC
Diajukan : Sebagai tugas mata kuliah Metode Penelitian
Oleh : 1. DWI DWI PRIST PRISTIY IYAN ANTI TI (0764 (076420 20006 006)) 2. EK EKA A NOVI NOVITA TASA SARI RI (076 (076420 42001 015) 5)
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEMESTER V UNIVERSITAS PANCA MARGA PROBOLINGGO TAHUN AKADEMIK 2009/2010
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Denga Dengan n mema memanj njat atka kan n puji puji syuku syukurr kepad kepadaa Alla Allah h SW SWT, T, atas atas rahm rahmat at dan dan hidayahnya yang diberikan kepada penulis sehingga proposal penelitian dengan judul “Analisis Ratio Keuangan Guna Mengukur Tingkat Likuiditas Pada PT. ABC” dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan proposal penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah metode Penelitian semester V Akuntansi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang telah disusun dalam proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap kritik dan saran dari pembaca.
Probolinggo, 31 Desember 2009
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakang 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah 1.3 Tuju Tujuan an 1.4 Manf Manfaat aat 1.5 Hipote Hipotesis sis BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Analisa Analisa Laporan Laporan Keuangan Keuangan 2.2 Analisa Analisa Rasio Rasio Keuangan Keuangan 2.3 Rasio Likuiditas Likuiditas 2.4 Penilaian Penilaian Likuidit Likuiditas as BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.2 Instrumen Penelitian 3.3 Analisis Data 3.4 Jadwal Pelaksanaan DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang
Pada Pada pros proses es penaf penafsi sira ran n lapo lapora ran n keua keuanga ngan n diko dikomu muni nikas kasik ikan an kepa kepada da berba berbagai gai pihak pihak yang yang berkepe berkepenti ntinga ngan n untuk untuk mendapa mendapatka tkan n inform informasi asi mengena mengenaii posis posisii keuanga keuangan n dan keberh keberhasi asilan lan yang yang dicapa dicapaii perusa perusahaan haan untuk untuk keperl keperluan uan terseb tersebut ut maka maka diperl diperlukan ukan kegiat kegiatan an mengam mengambil bil kesimp kesimpula ulan n terhad terhadap ap lapora laporan n keuangan yang lazim kita sebut Analisa Laporan Keuangan. Lapora Laporan n Keuang Keuangan an yang yang dibuat dibuat oleh oleh perusa perusahaan haan melipu meliputi ti Neraca Neraca dan lapo lapora ran n Laba Laba/R /Rugi ugi.. Dari Dari seki sekian an maca macam m lapo lapora ran n keua keuanga ngan n yang yang dibu dibutt oleh oleh perus perusahaa ahaan n dalam dalam analis analisis is lapora laporan n keuangan keuangan yang yang sangat sangat diperl diperluka ukan n adalah adalah laporan L/R dan Neraca. Neraca dapat menunjukkan keberhasilan perusahaan, deng dengan an meli melihat hat besar besar kecil kecilny nyaa laba laba yang yang dipe dipero role leh, h, yang yang kemu kemudi dian an dapa dapatt menunjukkan tingkat keberhasilan, jika jumlah tersebut dikaitkan dengan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan. Dengan menggunakan laporan keuangan yang diperbandingkan, termasuk data tentang perubahan-per perubahan-perubahan ubahan yang terjadi terjadi dalam jumlah rupiah, rupiah, prosentase prosentase serta trendnya, penganalisa menyadari bahwa beberapa ratio secara individu akan membantu membantu dalam menganalisa menganalisa dan menginterp menginterpretas retasikan ikan posisi posisi keuangan keuangan suatu perusahaan.
Ratio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisa berupa ratio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan serta untuk meng menguk ukur ur
liku likuid idit itas as
peru perusa saha haan an
teru teruta tama ma
apab apabil ilaa
angk angkaa
rati ratio o
ters terseb ebut ut
dibandingkan dengan angka retio pembanding yang digunakan standart.
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah
Berdas Berdasark arkan an latar latar belaka belakang ng masala masalah h diatas diatas,, maka maka dapat dapat dirumu dirumuska skan n sebagai berikut : 1. Apaka Apakah h anali analisa sa rati ratio o keua keuanga ngan n dapat dapat digu digunak nakan an untuk untuk mengu menguku kurr ting tingka katt likuiditas? 2. Apak Apakah ah akti aktiva va lanc lancar ar,, huta hutang ng jang jangka ka pend pendek ek,, dan dan biay biayaa oper operas asii dapa dapatt menunjukkan penilaian tingkat likuiditas?
1.3 Tu Tujua juan n
Berd Berdas asar arka kan n rumu rumusa san n masa masala lah h diat diatas as,, maka maka tuju tujuan an pada pada prop propos osal al penelitian ini sebagai berikut : 1. Untuk Untuk menunjuk menunjukkan kan apakah apakah analisa analisa ratio ratio keuanga keuangan n dapat dapat digunakan digunakan untuk untuk mengukur tingkat likuiditas 2. Untuk Untuk menge mengeta tahui hui apak apakah ah aktiv aktivaa lanc lancar ar,, huta hutang ng jang jangka ka pend pendek, ek, dan dan biay biayaa operasi dapat menunjukkan penilaian tingkat likuiditas
1.4 Manfa Manfaat at
Dari Dari hasil hasil peneli penelitia tian n dihara diharapaka pakan n akan akan mempuny mempunyai ai manfaa manfaatt sebaga sebagaii berikut : 1. Bagi Bagi Peru Perusa saha haan an : Memb Member erik ikan an info inform rmas asii bagi bagi peru perusa saha haan an yang yang diam diamat atii yait yaitu u dapa dapatt mengetahui sejauh mana perusahaan mampu membayar hutang-hutang jangka pendeknya. 2. Bagi Bagi Akad Akadem emiis : Untuk memberikan nilai tambah pada khasanah ilmu pengetahuan 3. Bagi Bagi Penul enuliis : Memberikan dorongan terhadap peneliti yang lain untuk mengadakan penelitian selanjutnya yang diharapkan mampu menggali lebih banyak aspekaspek dalam studi tentang Analisa Ratio keuangan.
1.5 Hipotes Hipotesis is
Hipot Hipotes esis is meru merupa paka kan n rumu rumusa san n jawa jawaba ban n seme sement ntar araa terh terhada adap p suat suatu u permasalahan yang dipakai sebagai penuntun sementara dalam penelitian guna mencari jawaban yang sebenarnya. Berdasarkan pada rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka hipotesis yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut : “ Di duga analisis ratio keuangan dapat digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas pada PT. ABC “
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Analisa Laporan Keuangan Keuangan
Lapora Laporan n keuanga keuangan n menyed menyediak iakan an data data yang yang relati relativf vf ‘menta ‘mentah’. h’. Manaje Manajer r keuangan membutuhkan informasi (data mentah yang diolah). Informasi apa yang dibutuhkan dibutuhkan tergantung tergantung dari tujuan yang ingin dicapai. dicapai. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai akan tergantung dari siapa yang membutuhkan informasi, dan kapan informasi tersebut dibutuhkan. Pada Pada wakt waktu u
meng mengan anal alis isis is lapo lapora ran n
keua keuang ngan an,,
bebe bebera rapa pa hal hal
perl perlu u
diperhatikan. 1. Mana Manaje jerr keuan keuangan gan perl perlu u meli melihat hat trend trend atau atau perk perkem emban banga gan n dala dalam m lapo lapora ran n keua keuang ngan an.. Lapo Lapora ran n keua keuang ngan an lima lima atau atau enam enam tahu tahun n kebe kebela laka kang ng bisa bisa digunakan untuk melihat adanya trend-trend tersebut. 2. Angka-angka Angka-angka yang yang berdiri berdiri sendiri sendiri akan akan sulit sulit ditentukan ditentukan baik baik tidaknya. tidaknya. Angka Angka pembanding diperlukan untuk melihat apakah angka tertentu baik atau tidak baik. 3. Dalam Dalam analisis analisis perusah perusahaan aan,, membac membacaa dan menganal menganalisi isiss lapora laporan n keuanga keuangan n dengan hati-hati adalah penting. 4. Manaje Manajerr keuangan keuangan memerluk memerlukan an informas informasii tambahan tambahan yang tidak tidak tersed tersedia ia di lapora laporan n keuangan keuangan.. Inform Informasi asi tambaha tambahan n terseb tersebut ut bisa bisa membua membuatt analisi analisiss menjadi lebih tajam. (Mamduh M.Hanafi :36)
2.2 Analisa Ratio Keuangan Keuangan
Ratio-rati Ratio-ratio o keuangan keuangan dihitung dihitung dengan menggabungkan angka-angka di neraca dengan/atau angka-angka pada laporan laba-rugi. Ada lima jenis ratio keuangan yang sering digunakan : 1. Ratio Ratio Likuidit Likuiditas as : rasio rasio yang mengukur mengukur kemampu kemampuan an perusahaa perusahaan n memenuh memenuhii kewajiban jangka pendeknya. 2. Ratio Aktivitas Aktivitas : rasio yang mengukur mengukur kemampuan kemampuan perusahaa perusahaan n menggunakan menggunakan asetnya dengan efisien. 3. Rati Ratio o Utan Utang/ g/Le Leve vera rage ge : rasi rasio o yang yang meng menguk ukur ur kema kemamp mpua uan n peru perusa saha haan an memenuhi total kewajibannya. 4. Rati Ratio o
Keun Keuntu tung ngan an/p /pro rofi fita tabi bili lita tass
:
rasi rasio o
yang yang
meng menguk ukur ur
kema kemamp mpua uan n
perusahaan menghasilkan profitabilitas. p rofitabilitas. 5. Ratio Ratio Pasar Pasar : rasio rasio yang menguku mengukurr presta prestasi si pasar pasar relatif relatif terhadap terhadap nilai nilai buku, pendapatan atau dividen. (Mamduh M.Hanafi :37) Suatu ratio tertentu tidak membeikan gambaran yang lengkap mengenai suatu suatu perusa perusahaan haan.. Sepert Sepertii data data statis statistic tic yang yang lain lain (Arith (Arithmet metic ic average, average, mean, mean, median, dan lain-lain), maka rasio rasio ini dimaksudkan untuk mengarahkan perhatian pada suatu keadaan ( dalam hal ini suatu hubungan ) tertentu yang memerlukan penelitian lebih lanjut. Selanjutnya rasio rasip itu hanya ada artinya jika terdapat patokan patokan yang yang dapa dapatt dipa dipaka kaii seba sebaga gaii dasa dasarr meni menila lain inya ya.. Kenn Kenned edy y dan dan Mc Mull Mullen en menyebutkan 4 patokan yang dibawah ini :
1. Patokan Patokan mental mental dari dari pemeriks pemeriksaa yang di dapat dapat dari dari pengalaman pengalamannya. nya. 2. Patoka Patokan n berdasa berdasarka rkan n angka-a angka-angk ngkaa di waktu waktu yang yang lamp lampau au pada pada perusah perusahaan aan yang bersangkutan. 3. Pato Patoka kan n berd berdas asar arka kan n angka angka-a -ang ngka ka pada pada peru perusa sahaa haan n peru perusa saha haan an lain lain yang yang menjadi saingan dari perusahaan yang bersangkutan. 4. Patoka Patokan n berdas berdasark arkan an angka-a angka-angk ngkaa dari dari perusa perusahaan haan perusaha perusahaan an indust industri ri yang sama. Perlu dicatat bahwa dalam batas prinsip-prinsip akuntansi yang lazim yang dipakai dipakai sebagai sebagai dasar dasar untuk untuk menyus menyusun un lapora laporan n keuangan keuangan,, terdapa terdapatt tidak tidak saja saja fakta-fakt fakta-faktaa dan kebiasaan-keb kebiasaan-kebiasaa iasaan, n, tetapi tetapi juga asumsi asumsi dan taksiran-t taksiran-taksir aksiran an yang subjektif. Kesemua ini merupakan batasan-batasan (limitations) yang harus disadari jika kita melakukan analisis rasio. (Hartanto : 264)
2.3 Ratio Ratio Likuidi Likuiditas tas
Likuiditas Likuiditas adalah kemampuan kemampuan perusahaan perusahaan dalam memenuhi kewajiban kewajiban jangka jangka pendekn pendeknya. ya. Rasio Rasio likuid likuidita itass menguku mengukurr tingka tingkatt kemamp kemampuan uan likuid likuidit itas as jangka pendek perusahaan dengan melihat besarnya aktiva lancar relatif terhadap utang lancarnya. Utang dalam hal ini merupakan kewajiban perusahaan (Mamduh M. Hanafi : 37) Analisis dari sisi likuiditas lebih sulit pengkuatifikasiannya. Apa manfaat bag bagii
peru perusa saha haan an
kala kalau u
peru perusa saha haan an
ters terseb ebut ut
dini dinila laii
baik baik
liku likuid idit itas asny nya? a?
Kemungk Kemungkina inan n sekali sekali perusa perusahaa haan n akan akan mampu mampu meminj meminjam am dengan dengan suku suku bunga bunga
yang murah. Sebagai misal perusahaan perusahaan Toyota motor mampu menghimpun menghimpun dana sejumlah 1,5 milyar dengan jalan menerbitkan obligasi yang menawatkan coupon rate rate sebesa sebesarr 5,625% 5,625% pertah pertahun, un, dan obliga obligasi si terseb tersebut ut ditawa ditawarka rkan n dengan dengan kurs kurs 103,333 103,333 (Corpo (Corporat ratee Financ Financee Desemb Desember er 1993) 1993) ini berart berartii bahwa bahwa nilai nilai nomina nominall sebesa sebesarr misaln misalnya ya 1.000.0 1.000.000 00 bila bila terjua terjuall denagn denagn harga harga 1.033.33 1.033.333 3 yang yang berart berartii bahwa bahwa bunga bunga yang yang dibaya dibayarr oleh oleh Toyota Toyota lebih lebih kecil kecil dari dari 5.625% 5.625% per tahun. Penuru Penurunan nan bunga bunga hutang hutang ini pada pada akhirn akhirnya ya akan akan menuru menurunka nkan n biaya biaya modal modal perusahaan. Dengan Dengan kata kata lain, lain, perusa perusahaa haan n yang yang likuid likuidita itasny snyaa terjag terjagaa dengan dengan baik, baik, memungkinkan untuk memperoleh kredit dengan tingkat bunga yang lebih rendah karena dimata para kreditur perusahaan tersebut dimulai lebih aman. Penggunaan hutang dengan tingkat bunga yang lebih rendah pada akhirnya akhirnya akan menurunkan menurunkan biaya modal perusahaan (Suad Husnan : 348)
2.4 Penilian likuiditas likuiditas
Dengan Dengan likuid likuidita itass dimaks dimaksudka udkan n kemamp kemampuan uan suatu suatu perusa perusahaa haan n untuk untuk membayar hutang-hutangnya pada waktunya. Hutang-hutang perusahaan terdiri dari hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang. Dalam hubungan penilaian likuiditas, maka yang disoroti adalah kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang jabgka pendek. 1. Perbandingan Perbandingan aktiva aktiva lancar lancar dengan dengan hutang hutang jangka jangka pendek (curren (currentt ratio) ratio)
Suatu patokan umum menganggap bahwa current ratio 2 : 1 adalah cukup cukup baik. baik. Namu Namun n perl perlu u seka sekali li dita ditanda ndask skan an bahwa bahwa hal hal diat diatas as hany hanyaa merupak merupakan an keadaan keadaan umum umum dan bahwa bahwa rasio rasio terseb tersebut ut menunj menunjukka ukkan n suatu suatu keadaan keadaan stati statis, s, artiny artinyaa rasio rasio terseb tersebut ut bias bias berubah berubah-uba -ubah h setiap setiap saat, saat, jika jika perusahaan perusahaan mengadakan mengadakan pembelian-pem pembelian-pembelia belian n dan menambah menambah persediaan, persediaan, melakukan melakukan penjualan, penjualan, menerima menerima tagihan-tagi tagihan-tagihan, han, membayar membayar hutang-hutan hutang-hutang g dan seterusnya. Dengan demikian maka syarat perbandingan 2 : 1 bukan suatu syarat mutlak. Ada perusahaan yang mempunyai current ratio kurang dari 2 : 1, tetapi tetapi yang yang diliha dilihatt secara secara keselu keseluruh ruhan an posisi posisinya nya baik, baik, dan sebali sebalikny knyaa ada perusahaan yang mempunyai rasio lebih dari2 : 1 tetapi toh berada dalam penelitian. Rumus untuk menghitung current ratio adalah sebagai berikut : CR =
Aktiva Lancar Hutang Lancar
2. Perb Perband andin ingan gan aktiv aktivaa yang yang dapat dapat cepat cepat diuangk diuangkan an deng dengan an hutan hutang g jang jangka ka pendek (acid test ratio/quick ratio) Aktiva Aktiva yang yang dapat dapat cepat cepat diuangk diuangkan an melipu meliputi ti kas, kas, bank, bank, suratsurat-sur surat at berharga dan tagihan-tagihan. Dengan kata lain kelompok ini adalah aktiva lancar dikurangi dengan persediaan-persediaan bahan dan barang dan biaya biaya yang dibayar lebih dahulu. Kedua aktiva yang terakhir ini dikeluarkan
dari dari kelomp kelompok ok karena karena sifatn sifatnya ya kurang kurang likui likuid, d, artiny artinyaa untuk untuk merubah merubahnya nya menjadi uang tunai masih dibutuhkan waktu. Jika dibandingkan dengan current ratio, acid test ratio ini merupakan ukuran yang lebih “ketat” mengenai likuidasi suatu perusahaan, dan biasanya rasio 1 : 1 dapat dianggap cukup memuaskan. Suat Suatu u rasi rasio o yang yang hampi hampirr sama sama deng dengan an Acid Acid test test rati ratio o dan yang yang terutama dipergunakan untuk menilai likuiditas dari suatu bank adalah Cash ratio. ratio. Dengan Cash ratio dimaksudkan dimaksudkan perbandingan antara kas/bank dengan kewajiban-kewajiban jangka pendek (terutama rekening giro yang sewaktuwaktu dapat diminta kembali dan kredit-kredit yang telah dijanjikan) Menurut undang-undang yang berl;aku, cash ratio pada bank swasta tidak boleh kurang dari 30%. Karena perhitungan rasio tersebut lazimnya hanya dilakukan pada akhir bulan, maka terdapat banyak kemungkinan untuk melakukan window-dressing, ialah dengan meminjam suatu jumlah tertentu pada akhir bulan (jika perlu dengan bunga yang tinggi) untuk memperbesar sald saldo o kas/ kas/ba bank, nk, dan dan deng dengan an demi demiki kian an memp memper erba baik ikii cash cash rati ratio o samp sampai ai mencapai jumlah 30%. Setelah pemeriksaan selesai, maka pinjaman tadi dapat segera dikembalikan. Rumus untuk menghitung Acid test ratio adalah sebagai berikut : QR =
Aktiva Lancar - Persediaan Hutang Lancar
3. Perband Perbanding ingan an antara antara kas kas dan biaya biaya oper operasi asi Suatu Suatu perusa perusahaa haan n membut membutuhka uhkan n kas untuk untuk membay membayar ar biayabiaya-bia biaya ya opera operasi si dan hutan hutang g lain lain.. Oleh Oleh kare karena na itu itu maka maka sald saldo o kas haru haruss sela selalu lu mencukupi (dengan istilah kas juga tercakup rekening giro di bank). Dilain pihak saldo kas yang terlalu besar (melebihi kebutuhan) juga tidak sehat, karena ini mengurangi keuntungan. Oleh karena itu, besarnya saldo kas harus menunj menunjukk ukkan an suatu suatu keseim keseimbang bangan an yang yang wajar, wajar, cukup cukup untuk untuk memenuh memenuhii kebu kebutu tuha han, n, teta tetapi pi juga juga tida tidak k terl terlal alu u besa besarr sehi sehing ngga ga ada ada uang uang yang yang menganggur. Rumus untuk menghitung Cash Ratio adalah sebagai berikut : (Hartanto : 268) Cash Ratio =
Kas + Efek Hutang Lancar
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Obyek Penelitian
Peneli Penelitia tian n ini merupak merupakan an peneli penelitia tian n yang yang ingin ingin mencar mencarii inform informasi asi mengenai mengenai apakah analisis ratio keuangan dapat mengukur tingkat likuiditas likuiditas perusahaan pada PT. ABC. Dalam hal ini yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan PT. ABC itu sendiri.
3.2
Instrumen Pe Penelitian
Dalam Dalam peneli penelitia tian n ini peneli peneliti ti menggun menggunaka akan n wawanca wawancara/ ra/int interv erview iew sebaai sebaai instru instrumen mentt peneli penelitia tian n serta serta mengad mengadakan akan observ observasi asi secara secara langsu langsung, ng, observasi tidak langsung maupun observasi partisipasi.
3.3
Analisis Data
Untuk menguji apakah analisis ratio keuangan dapat mengukur tingkat likuiditas perusahaan pada PT. ABC, maka terlebih dahulu harus diketahui apakah antara analisis analisis ratio keuangan keuangan dan likuiditas likuiditas perusahaan perusahaan mempunyai mempunyai hubunga hubungan n atau atau keterk keterkait aitan. an. Untuk Untuk meneli meneliti ti apakah apakah analis analisis is ratio ratio keuanga keuangan n memang memang dapat dapat menguku mengukurr tingkat tingkat likui likuidit ditas as perusa perusahaa haan, n, digunak digunakan an rumus rumus regresi linear sederhana dan rumus-rumus dalam mencari likuiditas perusahaan.
3.4
Jadwal Penelitian
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kegiatan
1
2
3
Penyusunan pro proposal Survey lapangan Mene Menent ntuk ukan an foc focus us pene peneli littian ian Menilai pe penelitian Pengumpulan da data Uji keabsahan data Analisis data Penyempurn urnaan la laporan Penga engada daan an lap lapor oran an pen penel elit itiian
DAFTAR PUSTAKA
Minggu ke 4 5
6
7
8
Hart Hartan anto to.. D 1981 1981,, Akunt Akuntansi ansi Untuk Untuk Usahawa Usahawan n, pener penerbi bitt Faku Fakult ltas as Ekon Ekonom omii Universitas Indonesia, Jakarta Mamduh M Hanafi 2004, Manajemen Keuangan, Keuangan, penerbit BPFE, Yogyakarta Husnan Suad 2000, Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang) penerbir BPFE, Yogyakarta Nasir M 2005, Metode Penelitian, Penelitian, penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta