Makalah Mutu Pelayanan Kebidanan “Indikator Kinerja Mutu Pelayanan Kebidanan, Ambang Batas (Threshold)”
isusun !"#$ K#"!MP!K % • •
#l&ira andes'uri ahmi andrita yuda
K#"A *
II+B I Kebidanan
osen Pembimbing * $j- #r.ani, KM, M-Kes e.i usanti -iT, M-Keb
P!I I K#BIA/A/ P!"T#KK# K#M#/K# I PAA/0 T-A 1234 5 1236
KATA PENGANTAR Puji syukur 7enulis kami u8a7kan ke7ada Allah 9T yang telah memberikan rahmat dan karunia Allah, sehingga 7enulis da7at menyelesaikan makalah mengenai“ Memonitor Pen8a7aian Mutu $asil Kerja alam Pelayanan Kebidanan” dalam rangka memenuhi salah satu tugas 7erkuliahan Mutu Pelayanan Kebidananalam 7enyusunan makalah ini, 7enulis tentunya menda7at banyak bimbingan atau7un saran dan koreksian- :ntuk itu, terima kasih 7enulis u8a7akan ke7ada osen Pembimbing Asuhan Kebidanan Kehamilan dan teman+teman yang telah bekerja sama dalam kelom7ok belajar- emoga makalah ini da7at menambah ilmu 7engetahuan bagi 7enulis dan juga 7emba8aPenulis menyadari bah.a masih banyak terda7at kekurangan di dalam makalah ini-!leh karena itu, 7enulis menghara7kan kritik dan saran yang konstrukti; dari 7ara 7emba8a demi kesem7urnaan makalah ini-
Padang, 3< januari 1236
Penulis
DAFTAR ISI KATA P#/0A/TA ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------i BAB I-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
P#/A$:":A/-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------3-3 "atar Belakang------------------------------------------------------------------------------------------------------------------3 3-1 umusan Masalah------------------------------------------------------------------------------------------------------------3 3-= Tujuan dan Man;aat Penulisan-----------------------------------------------------------------------------------------3 BAB II----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1 P#MBA$AA/------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1
1-3 Indikator Kinerja Mutu Pelayanan Kebidanan------------------------------------------------------------------= 1-1 ambang batas dalam 7elayanan kebidanan (treshold)------------------------------------------------------------------- 6
BAB III----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------P#/:T:P-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------=-3 Kesim7ulan-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------< =-1 aran---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------<
BAB I P#/A$:":A/
1.1 Latar Belakan
Pelayanan bermutu atau berkualitas sering dikaitkan dengan biaya- osemary #- >ross mengatakan bah.a se8ara umum 7emikiran tentang kualitas sering dihubungkan dengan kelayakan,
keme.ahan,
ke8antikan,
nilai
uang,
kebebasan
dari
rasa
sakitdan
ketidaknyamanan, usia hara7an hidu7 yang 7anjang, rasa hormat, kebaikan- Pelayanan kesehatan adalah etia7 u7aya yang di selenggarakan se8ara sendiri atau bersama+sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, men8egah dan menyembuhkan 7enyakit serta memulihkan kesehatan 7erseorangan, keluarga, kelom7ok mau7un masyarakat:ntuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) 7erlu 7eningkatan standar dalam menjaga mutu 7elayanan kebidanan- :jung tombak 7enurunan AKI tersebut adalah tenaga kesehatan , dalam hal ini adalah bidan- :ntuk itu 7elayanan kebidanan harus mengu7ayakan 7eningkatan mutu dan memberi 7elayanan sesuai standar yang menga8u 7ada semua 7ersyaratan kualitas 7elayanan dan 7eralatan kesehatan agar da7at memenuhi kebutuhan masyarakat?okus 7embangunan kesehatan terhada7 tingginya AKI masih terus menjadi 7erhatian yang sangat besar dari 7emerintah karena salah satu indikator 7embangunan sebuah bangsa AKI dan AKB- Maka dari itu untuk mam7u men8a7ai mutu hasil kerja dalam 7elayanan kebidanan kita harus lebih dulu mam7u memonitor dan menyeleksi indikator yang te7at dan e;ekti; dalam 7emberian 7elayanan kebidanan serta mam7u mengetahui ambang batas dalam 7elayanan kebidanan-
1.! Ru"u#an Ma#alah
3- A7a indikator dalam 7elayannan kebidanan@ 1- A7a saja ambang batas dalam 7elayanan kebidanan@ 1.$ Tu%uan Penuli#an
3- Mam7u menyeleksi indikator dalam 7elayanan kebidanan1- Mam7u menyusun ambang batas (treshold) dalam 7elayanan kebidanan Man&aat
:ntuk memberikan 7engetahuan ke7ada sia7a saja yang memba8anya terutama 7ada mahasis.a kesehatan-
BAB II P#MBA$AA/
!.1 Indikat'r Kiner%a Mutu Pelayanan Kebidanan
Indikator adalah 7engukuran tidak langsung terhada7 suatu 7eristi.a atau kondisi>ontoh * berat badan bayi dan umurnya adalah indikator status nutrisi dari bayi tersebutIndikator adalah &ariabel yg mengindikasikan5menunjukkan satu ke8enderungan situasi yang da7at digunakan untuk mengukur 7erubahan- Indikator adalah alat5 7etunjuk untuk mngukur 7restasi suatu 7elaksanaan kegiatanKinerja adalah suatu hasil kerja yang di8a7ai seseorang di dalam melaksanakan tugas yang diberikan ke7adanya!leh karena itu, indikator kinerja bisa diartikan sebagai 7engukuran yang di7akai untuk menge&aluasi hasil kerja seseorang di dalam melaksanakan tugas yang diberikan ke7adanya:ntuk mengukur tingkat hasil suatu kegiatan digunakan indikator sebagai alat atau 7etunjuk 7engukur 7restasi suatu 7elaksanaan kegiatan- Indikator yang ber;okus 7ada hasil asuhan ke7ada 7asien dan 7roses+7roses kun8i serta s7esi;ik disebut indikator klinisIndikator klinis adalah ukuran kualitas sebagai 7edoman untuk mengukur dan menge&aluasi kualitas asuhan 7asien dan berdam7ak terhada7 7elayanan- Indikator tidak di7ergunakan se8ara langsung untuk mengukur kualitas 7elayanan, teta7i da7at dianalogikan sebagai bendera yang menunjuk adanya suatu masalah s7esi;ik dan memerlukan monitoring dan e&aluasi (e7kes- 1226)3- Kinerja yang disadari (Per;orman8e A.areness) 1- Pengukuran Kinerja (Per;orman8e Measurement) a- Pengertian 7engukuran kinerja Pengukuran kinerja adalah 7roses di mana organisasi meneta7kan 7arameter hasil untuk di8a7ai oleh 7rogram, in&estasi, dan akusisi yang dilakukan- Proses 7engukuran kinerja seringkali membutuhkan 7enggunaan bukti statistik untuk menentukan tingkat kemajuan
suatu organisasi dalam
meraih
tujuannya-
Tujuan
mendasar
di
balik
dilakukannya 7engukuran adalah untuk meningkatkan kinerja se8ara umumPengukuran Kinerja juga meru7akan hasil dari suatu 7enilaian yang sistematik dan didasarkan 7ada kelom7ok indikator kinerja kegiatan yang beru7a indikator+indikator masukan, keluaran, hasil, man;aat, dan dam7ak-- Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan 7elaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah diteta7kan dalam rangka me.ujudkan &isi dan misi-
Pengukuran kinerja meru7akan suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas 7engambilan ke7utusan dan akuntabilitas- Pengukuran kinerja juga digunakan untuk menilai 7en8a7aian tujuan dan s asaran (ames 9hittaker, 3=) ari de;inisi diatas da7at disim7ulkan bah.a sistem 7engukuran kinerja adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu menilai 7en8a7aian tujuan yang telah diteta7kan b- Tujuan 7engukuran kinerja Tujuan 7okok dari 7engukuran kinerja adalah untuk memoti&asi tenaga kesehatan dalam men8a7ai sasaran organisasi dan mematuhi standar 7erilaku yang telah diteta7kan sebelumnya agar menghasilkan tindakan yang diinginkanPengukuran kinerja dilaksanakan dalam dua taha7, yaitu taha7 7ersia7an dan taha7 7engukuran- Taha7 7ersia7an atas 7enentuan bagian yang akan diukur, 7eneta7an kriteria yang di7akai untuk mengukur kinerja, dan 7engukuran kinerja yang sesungguhnyaedangkan taha7 7engukuran terdiri atas 7embanding kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah diteta7kan sebelumnya dan kinerja yang diinginkan (Mulyadi, 1223* 143)8- istem 7engukuran kinerja :ntuk mengukur kinerja, da7at digunakan bebera7a ukuran kinerja, yang meli7uti * kuantitas
kerja,
kualitas
kerja,
7engetahuan
tentang
7ekerjaan,
kemam7uan
mengemukakan 7enda7at, 7engambilan ke7utusan, 7eren8anaan kerja dan daerah organisasi kerjaMenurut >as8io (122= * ==6+==<), kriteria sistem 7engukuran kinerja adalah sebagai berikut * 3) ele&an, yang berarti terda7at kaitan yang erat antara standar untuk 7ekerjaan tertentu dengan tujuan organisasi 1) ensiti&itas, berarti adanya kemam7uan
sistem
7enilaian
kinerja
dalam
membedakan tenaga kesehatan yang e;ekti; dengan tenaga kesehatan yang tidak e;ekti;=) ealibilitas, berarti konsistensi 7enilaian- engan kata lain .alau7un indikator yang sama digunakan oleh dua orang berbeda dalam melakukan 7enilaian 7ada seorang tenaga kesehatan, hasil 7enilaian akan 8enderug samaC) Akse7tabilitas, berarti bah.a 7engukuran kinerja yang diran8ang da7at diterima oleh 7ihak+7ihak yang menggunakannya4) Praktis, bah.a instrumen 7enilaian yang dise7akati mudah dimengerti oleh 7ihak+ 7ihak yang terkait dalam 7roses 7enilaian tersebutd- :kuran 7engukuran kinerja
Terda7at tiga ma8am ukuran yang da7at digunakan untuk mengukur kinerja se8ara kuantitati; yaitu * 3) :kuran kriteria tunggal (single 8riterium) Daitu ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu ukuran untuk menilai kinerja tenaga kesehatan1) :kuran kriteria beragam (multi7le 8riterium) Daitu ukuran kinerja yang menggunakan berbagai ma8am ukuran dalam menilai kinerja tenaga kesehatan- Kriteria ini meru7akan 8ara untuk mengatasi kelemahan kriteria tunggal dalam 7engukuran kinerja=) :kuran kriteria gabungan (8om7osite 8riterium) Daitu ukuran kinerja yang menggunakan
berbagai
ma8am
ukuran
mem7erhitungkan bobot masing+masing ukuran dan menghitung rata+ratanya sebagai ukuran menyeluruh kinerja tenaga kesehatan=- Peningkatan kinerja (7er;orman8e im7ro&ement) etelah membahas mengenai 7er;orman8e a.areness dan 7engukuran kinerja, 7eningkatan kinerja juga meru7akan indikator kinerjaalam hal 7elayanan kebidanan, agar 7elayanan lebih meningkat dan menjadi lebih baik, di7erlukan adanya 7eningkatan kinerja yang dilakukan 7ada tenaga kesehatan khususnya bidan, agar 7elayanan yang kita berikan men8i7takan ke7uasaan ke7ada 7asien yang dilayaniAgar 7elayanan kebidanan yang diberikan ke7ada 7asien menjadi lebih baik di7erlukan 7eningkatan kinerja, yang da7at dilakukan dengan 8ara * a- Memberikan dukungan atau dorongan ke7ada bidan untuk berkembang Memberi kesem7atan ke7ada bidan untuk melakukan 7ekerjaan yang berbeda • Mengembangkan 7otensi diri • Memberi moti&asi ke7ada bidan untuk men8a7ai tujuan yang telah diteta7kan • sesuai 7ekerjaan b- Membuat standar kerja yang jelas Memudahkan mengontrol kinerja atau 7er;orman8e bidan • engan adanya standart yang jelas, bidan akan berusaha men8a7ai standart • tersebut dengan 8ara mem7erbaiki 7er;orman8e atau kinerja 8- Meneta7kan area tanggung ja.ab dalam bekerja Adanya tanggung ja.ab yang tinggi, memoti&asi bidan untuk meningkatkan • 7er;orman8e agar tanggung ja.abnya terselesaikan dengan baik d- Mendorong bidan untuk da7at men8a7ai standart kerja atau Per;orman8e yang baik Menjadikan bidan sebagai 7artner • Menghargai 7enda7at mereka atau mengajak mereka berkomunikasi • e- Membuat dokumen kese7akatan dengan bidan okumen berisi kese7akatan untuk men8a7ai standart • igunakan untuk kontrol kinerja bidan •
;-
Menga.asi dan mengikuti bidan dalam melakukan 7ekerjaan Mengetahui kebutuhan bidan untuk men8a7ai standart • Menunjukkan ke7edulian ke7ada bidan sehingga mereka termoti&asi untuk •
men8a7ai kesuksesan g- Mem7erjelas tentang 7emberian re.ard atau 7enghargaan Mendorong bidan untuk ber7erilaku lebih baik dan 7ositi; • e.ard adalah ;aktor 7endorong meningkatnya 7er;orman8e • !.! A"ban Bata# (Thre#h'ld)
Indikator layanan kesehatan adalah suatu ukuran 7enatalaksanaan 7asien keluaran daru layanan kesehatan- engan mengenal indikator layanan kesehatan, akan tersedia 7erangkat lunak untuk 7engukuran 7enatalaksanaan 7asien dan keluaran atau layanan kesehatanengan demikian, indikator layanan kesehatan menjadi ukuran yang objekti; atau kuantitati; dari 7roses dan keluaran layanan kesehatanIndikator layanan kesehatan bukan standar yang 7asti atau te7at- Indikator ini dibuat sebagai suatu angka ambang batas, dan melalui 7engum7ulan dan analisis data, indikator ini da7at mengindikasikan adanya suatu tanda bahaya, artinya bah.a sesuatu masalah mutu layanan kesehatan telah terjadiAngka ambang batas (threshold) meru7akan tingkat angka yang masih da7at diterima berdasarkan nilai rata+rata hitungPe"buatan atau *eneta*an anka a"ban bata#
elama 7enyusunan indikator layanan kesehatan, angka nilai ambang batas sementara da7at ditentukan dari data hasil uji8oba atau atau dengan menggunakan angka yang terda7at dalam ke7ustakaan atau rekomendasi dari kelom7ok 7enyusun- ika angka ambang batas sementara belum da7at ditentukan, kelom7ok 7enyusun harus menunggu lebih banyak data la7angan dan hasil analisisnyaetelah diteta7kan, angka ambang batas harus diulas balik oleh kelom7ok 7enyusun berdasarkan data yang dikum7ulkan, untuk memastikan a7akah angka tersebut masih teta7 berlaku- engan data yang 8uku7, tingkat &ariasi data distrati;ikasikan berdasarkan jumlah tem7at tidur organisasi layanan kesehatan- engan demikian, angka ambang batas selalu te7at dari .aktu ke .aktu-
BAB III P#/:T:P
=-3 Kesim7ulan Indikator kinerja diartikan sebagai 7engukuran yang di7akai untuk menge&aluasi hasil kerja seseorang di dalam melaksanakan tugas yang diberikan ke7adanya- Indikator kinerja da7at beru7a da;tar tilik- Indikator kinerja dignakan sebagai 7etunjuk 7engukur 7restasi dalam suatu kegiatanIndikator kinerja mutu 7elayanan kebidanan terdiri dari tiga indikator, yaitu * 3- Kinerja yang disadari (Per;orman8e A.areness) 1- Pengukuran kinerja (Per;orman8e Man8emeasurement) Pengukuran kinerja di7erlukan untuk meningkatkan moti&asi tenaga kesehatan dalam men8a7ai sasaran organisasi dan mematuhi standar 7erilaku yang telah diteta7kan=- Peningkata kinerja (Per;orman8e Im7ro&ement) Peningkatan kinerja di7erlukan agar 7elayanan kebidanan yang dilakukan menjadi lebih baik dan da7at men8i7takan ke7uasaan 7ada 7asien=-1 aran ihara7kan 7ada tenaga kesehatan untuk terus belajar demi meningkatkan 7engetahuan dan keteram7ilan masing+masing sehingga 7rogram 7elayanan kesehatan da7at berjalan dengan baik-
A?TA P:TAKA
Pohan, Imbalo - 122C- “ aminan Mutu Pelayanan Kesehatan “- akarta * #0> /o&yanti, #ka- 123C- “ Indikator Mutu Pelayanan Kebidanan “htt7*55ekano&yanti-blogs7ot-8o-id5123C5235indikator+mutu+7elayanan+kebidanan-html diakses tanggal 33 anuari 123Cahayu, ?uri- 1236- “ Kinerja Bidan ”- htt7*55bidansahabatibu-blogs7ot-8o-id5123C52C5kinerja+ bidan-html diakses ?ebruari 1236-