KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN PERAN PERAWAT DALAM MEMBANTU PEMERINTAH MENGATASI KEMATIAN IBU, BAYI DAN ANAK
Disusun Oleh Ridau Lilis P
P!""#$%&!!'&%'
Rena(a A)*a+ A
P!""#$%&!!'&%#
Des(i Hasa+ani
P!""#$%&!!'&"-
Ana R./hi)a(ul U
P!""#$%&!!'&01
Des(iani In(an P
P!""#$%&!!'&1!
Galih Adi(a
P!""#$%&!!'&
Dhinda A+ies(a D
P!""#$%&!!'&
DIII KEPERAWATAN SEMARANG POLTEKKES POLTEKKES KEMENKES SEMARANG TAHUN %&!#
BAB I PENDAHULUAN A2 LAT LATAR BEL BELAKA AKANG NG Angk Angkaa kema kemati tian an ibu ibu dan bayi bayi di Indo Indone nesi siaa yang yang masi masih h ting tinggi gi menye menyeba babka bkan n
pemerintah Indonesia membuat berbagai program untuk mengatasi masalah ini. Di segi lain, Indonesia yang berada di lingkungan yang berbahaya alamnya membuat masyarakat akan selalu selalu sadar sadar dan siaga siaga untuk untuk memper mempersia siapka pkan n diri diri dalam dalam segala segala hal, hal, termas termasuk uk mempersiapkan lingkungan tempat tinggalnya, masyakarat dan keluarganya yang setiap saat siap untuk menghadapi bahaya alam dan bersiap juga menghadapi berbagai penyakit yang yang mema memati tikan kan sert sertaa juga juga meni meningk ngkat atkan kan kese keseha hata tan n ibu ibu dan dan bayi bayiny nya. a. Di dalam dalam mempersiapkan diri tersebut, masyarakat perlu dipandu dan didukung oleh tenaga yang sesuai serta juga fasilitas yang memadai yang didukung oleh pemerintah. Perawat yang merupakan tenaga kesehatan terbesar di tim pelayanan kesehatan yang bekerja selama 24 jam, merupakan tenaga yang seharusnya diperhitungkan untuk kesuksesan program ini. Oleh karena itu makalah ini akan mengulas tentang bagaimana peran dan fungsi perawat dalam rangka ikut menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi bahayabahaya dalam kesehatannya. B2 TUJUAN
!. Agar dapat dapat mengeta mengetahui hui pengerti pengertian an kesehatan kesehatan ibu, ibu, bayi, bayi, dan anak. anak. 2. Agar dapat dapat mengetahu mengetahuii fa"tor fa"tor yang mempenga mempengaruhi ruhi kesehatan kesehatan ibu, ibu, bayi, bayi, dan anak. #. Agar dapat dapat mengeta mengetahui hui pengerti pengertian an dan penyebab penyebab kematian kematian pada ibu. 4. Agar dapat dapat mengetahu mengetahuii pengertian pengertian dan dan penyebab penyebab kematian kematian pada bayi bayi dan anak. anak. $. Agar Agar dapat mengetah mengetahui ui upaya pemerint pemerintah ah dalam menurun menurunkan kan dan mengatasi mengatasi angka kematian pada ibu, bayi, dan anak. %. Agar Agar dapa dapatt meng menget etah ahui ui baga bagaim iman anaa per peran pera perawa watt untu untuk k mendu enduku kung ng upay upayaa pemerintah dalam mengatasi angka kematian pada ibu, bayi, dan anak.
32 MAN4 MAN4AA AAT T
!. &agi &agi 'ah 'ahas asiiswa (eba (ebagai gai maha mahasi sisw swaa keper keperaw awat atan an dapat dapat berpa berpart rtis isip ipas asii dalam dalam menga mengata tasi si angka angka kematian pada ibu, bayi, dan anak sesuai kemampuan dan teori yang didapat yang dapat diterapkan pada masyarakat untuk menurunkan akan kematian pada ibu, bayi, dan anak. 2. &agi Ak Akademi emi Dijadikan tolak ukur dan penilaian sejauh mana mahasiswa dapat menerapkan teori yang didapatkan. #. &agi &agi 'asy 'asyar arak akat at 'asyarakat mengetahui tentang kematian ibu dan bayi sehingga dapat berperan serta dalam upaya menurunkan angka kematian pada ibu, bayi, dan anak.
BAB II PEMBAHASAN
A2 DE4I DE4IN NISI ISI )paya kesehatan ibu, bayi dan anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah. *esehatan ibu, bayi dan anak merupakan harapan masa depan bagi semua orang. Dari dahulu hingga sekarang ini masalah kesehatan ibu dan anak masih kurang diperhatikan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu, situasi, dan kondisinya. 'asalah kesehatan ibu dan anak merupakan masalah yang perlu perhatian lebih karena masalah itu merupakan masalah yang mempengaruhi generasi muda yang akan terbentuk. B2 4AKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHAT KESEHATAN IBU, BAYI BAYI DAN ANAK ANAK !. +akt +aktor or kese keseha hata tan n 'erupakan faktor utama yang dapat menentukan status kesehatan anak se"ara
umum. +aktor ini ditentukan oleh status kesehatan anak itu sendiri, status gii dan kondisi sanitasi 2. +akt +aktor or kebu kebuda daya yaan an Pengaruh budaya juga sangat menentukan status kesehatan anak, dimana terdapat keterkaitan keterkaitan se"ara langsung anatara budaya dan pengetahuan. &udaya di masyarakat masyarakat dapat juga menimbulkan peneurunan kesehatan ibu dan anak, misalnya terdapat beberapa budaya di masyarakat yang dianggap baik oleh masyarakatnya padahal justru budaya tersebut menurunkan kesehatan. (ebagai "ontoh anak yang badannya panas akan dibawa ke dukun dengan keyakinan terjadi kemasukan barang gaib, ibu yang pas"a melahirkan dilara dilarang ng makan makan daging daging ayam ayam karena karena daging daging ayam ayam diangga dianggap p dapat dapat menamb menambah ah nyeri, nyeri, kebiasaan memberi makan pisang pada bayi baru lahir dengan anggapan anak "epat besar dan dan berk berkem emba bang ng,, atau atau anak anak tida tidak k bole boleh h maka makan n dagi daging ng dan dan telu telurr kare karena na dapa dapatt menimb menimbulk ulkan an penyaki penyakitt "a"ing "a"ingan. an. &erbaga &erbagaii "ontoh "ontoh budaya budaya yang yang ada dimasy dimasyara arakat kat tersebut sangat besar mempengaruhi derajat kesehatan. #. +akt +aktor or kelu keluar arga ga +aktor keluarga keluarga dapat memenentukan memenentukan keberhasil keberhasilan an status status kesehatan kesehatan anak dan dukun dukungan gan kepad kepadaa ibu. ibu. Pada Pada anak, anak, peni peningk ngkat atan an stat status us kese keseha hata tan n anak anak juga juga terk terkai aitt
langsung dengan peran dan fungsi keluarga terhadap anaknya, seperti membesarkan anak, memb member erik ikan an
dan dan
meny menyed edia iaka kan n
maka makana nan, n,
meli melind ndun ungi gi
kese keseha hata tan, n,
memb member erik ikan an
perlindungan se"ara psikologis, dll. 32 DE4INISI DE4INISI DAN PENYEBAB PENYEBAB KEMA KEMATIAN TIAN IBU !- Defi Defini nisi si *em *emat atia ian n Ibu Ibu *ematian ibu adalah kematian dari setiap wanita waktu hamil, persalinan, dan dalam
/ hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, tanpa memeperhitungkan tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan 01O-. Angka *ematian *ematian Ibu 0A*I- adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau atau selama selama 42 hari hari sejak sejak termi terminas nasii kehami kehamilan lan tanpa tanpa memand memandang ang lama lama dan tempat tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebabsebab lain, per !//./// kelahiran hidup. *ematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau temp tempat at pers persal alin inan, an, yakni yakni kema kemati tian an yang yang dise disebab babka kan n kare karena na keham kehamil ilan annya nya atau atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebabsebab lain seperti ke"elakaan, terjatuh dll. 2- +aktor+aktor +aktor+aktor 3ang 'enyebabk 'enyebabkan an *ematian *ematian Ibu Ibu a. Peny Penyeb ebab ab ang angsu sung ng !. +akto +aktorr repr reprod oduks uksii 0)si 0)siaaDalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 2/#/ tahun. *ematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia dibawah 2/ tahun ternyata 2$ kali lebih tinggi dari pada kemati kematian an matern maternal al yang terjad terjadii pada pada usia usia 2/2 2/2 tahun. tahun. *emati *ematian an matern maternal al meningkat kembali setelah usia #/#$ tahun.
2. *ompl *omplik ikas asii Obst Obstet etri ri Penyebab kematian ibu. adalah perdarahan, eklampsia atau gangguan akibat tekanan darah tinggi saat kehamilan, partus lama, komplikasi aborsi, dan infeksi. Perdarahan, yang biasanya tidak biasa diperkirakan dan terjadi se"ara mendadak, bertanggung jawab atas 25 persen kematian ibu. (ebagian besar kasus k asus perdarahan dalam masa nifas terjadi karena perdarahan post partum, retensio plasenta dan atonia uteri. al ini mengindikasikan kurang baiknya manajemen tahap ketiga
proses kelahiran dan pelayanan p elayanan emergensi obstetrik dan d an perawatan neonatal yang tepat waktu. a- Perd Perdar arah ahan an Pos Postt Part Partum um Perdar Perdarahan ahan post post partum partum adalah adalah perdar perdaraha ahan n yang terjad terjadii dalam dalam 24 jam setelah setelah pesalinanbe pesalinanberlangs rlangsung. ung. Perdarahan Perdarahan post partum dibagi menjadi dua bagian yaitu6 !. Perdarahan post partum primer Perda Perdara raha han n post post part partum um prim primer er terj terjad adii dala dalam m 24 jam jam perta pertama ma.. Penyeba Penyebab b utama utama Perdar Perdarahan ahan post post partum partum primer primer adalah adalah atonia atonia uteri, uteri, retensio plasenta, sisa plasenta, dan robekan jalan lahir. 7erbanyak 7erbanyak dalam 2 jam pertama. 2. Perdarahan po post partum sekunder &erdas &erdasark arkan an post post partum partum sekunde sekunderr terjad terjadii setela setelah h 24 jam pertam pertama. a. Penyebab utama perdarahan post partum sekunder adalah robekan jalan lahir dan sisa plasenta dan membran. Perdar Perdarahan ahan post post partum partum yang diseba disebabkan bkan oleh oleh atonia atonia uteri uteri atau atau sisa sisa plasenta sering berlangsung sangat banyak dan "epat. 8enjatan karena perdarahan banyak segera akan disusul dengan kematian maternal, jika masalah ini dapat diatasi se"ara "epat dan tepat oleh tenaga yang terampil dan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai. b- 9klampsia 9klamp 9klampsia sia merupak merupakan an penyebab penyebab utama utama kedua kedua kemati kematian an ibu, ibu, yaitu yaitu !# persen kematian ibu di Indonesia 0ratarata dunia adalah !2 persen-
!/
.
Pemant Pemantaua auan n kehamil kehamilan an se"ara se"ara teratu teraturr sebenar sebenarnya nya dapat dapat menjam menjamin in akses terh terhad adap ap pera perawa wata tan n yang yang sede sederh rhan anaa dan dan mura murah h yang yang dapa dapatt men" men"eg egah ah kematian ibu karena eklampsia. "- Abor Aborsi si yang yang tid tidak ak ama aman n Aborsi yang tidak aman. bertanggung jawab terhadap !! persen kematian ibu di Indonesia 0ratarata dunia !# persen-. *ematian ini sebenarnya dapat di"egah di"egah jika perempuan mempunyai akses terhadap terhadap informasi informasi dan pelayanan pelayanan kontrasepsi serta perawatan terhadap komplikasi aborsi. d- Pre:al Pre:alens ensii pemakai pemakai alat alat kontr kontrase asepsi psi *ont *ontra rase seps psii mode modern rn mema memain inka kan n pera peran n penti penting ng untuk untuk menur menurunk unkan an kehamil kehamilan an yang tidak tidak diingi diinginkan nkan.. (D*I (D*I 2//2;2/ 2//2;2//# /# menunj menunjukka ukkan n bahwa bahwa
kebutuh kebutuhan an yang tak terpenuh terpenuhii (unm (unmet et need) need) dalam pemakaian pemakaian kontrasepsi kontrasepsi masih tinggi, yaitu sembilan persen dan tidak mengalami banyak perubahan sejak !<. Angka pemakaian kontrasepsi (Contraceptive Prevalence Rate) Prevalence Rate) di Indonesia Indonesia naik dari dari $/,$ persen pada pada !2 menjadi menjadi $4,2 persen pada pada 2//2 . )ntuk )ntuk indika indikator tor yang sama, sama, (D*I (D*I 2//2;2/ 2//2;2//# /# menunj menunjukk ukkan an angka angka %/.# persen. e- (epsis (epsis sebagai faktor penting lain penyebab kematian ibu sering terjadi karena karena kebersih kebersihan an (hyg (hygie iene) ne) yang yang buruk buruk pada saat persal persalina inan n atau atau karena karena penyakit menular akibat hubungan seks yang tidak diobati. (epsis ini berkontribusi pada !/ persen kematian ibu 0ratarata dunia !$ persen-. Deteksi dini terhadap infeksi selama kehamilan, persalinan yang bersih, dan perawatan semasa nifas yang benar dapat menanggulangi masalah ini. Partus lama, yang berkontribusi bagi sembilan persen kematian ibu 0ratarata dunia 5 persen-, seri sering ng dise diseba babk bkan an oleh oleh disp dispro ropo posi si ceph cephal alop opel elvi vic, c, kela kelain inan an leta letak, k, dan gangguan kontraksi uterus. f- Pertolongan Pertolongan persalinan persalinan oleh petugas petugas kesehat kesehatan an terlat terlatih. ih. Pola penyebab kematian di atas menunjukkan bahwa pelayanan obstetrik dan neonata neonatall darura daruratt serta serta pertol pertolonga ongan n persal persalina inan n oleh oleh tenaga tenaga kesehat kesehatan an terl terlat atih ih menj menjad adii sang sangat at pent pentin ing g dala dalam m upaya upaya penur penurun unan an kema kemati tian an ibu. ibu. 1alaupun sebagian besar perempuan bersalin di rumah, tenaga terlatih dapat memb membant antu u menge mengena nali li kegaw kegawat atan an medi mediss dan dan memb memban antu tu kelu keluar arga ga untu untuk k men"ari men"ari perawatan perawatan darurat. darurat. Proporsi Proporsi persalinan persalinan yang ditolong ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih terus meningkat dari 4/,< persen pada !2 menjadi %5,4 persen pada 2//2. Akan tetapi, proporsi ini ber:ariasi antarpro:insi dengan (ulawesi 7enggara sebagai yang terendah, yaitu #$ persen, dan D*I =akarta yang tertinggi, yaitu % persen, pada 2//2. Proporsi ini juga berbeda "ukup jauh mengikuti tingkat pendapatan. Pada ibu dengan dengan deng an pendapatan lebih tinggi, tinggi, 5,2 persen kelahiran ditolong oleh tenaga kesehatan, kesehatan, sementara sementara pada golong golongan an berpen berpendapa dapatan tan rendah hanya 2!,# persen persen.. al ini menunj menunjukka ukkan n tidak tidak merata meratanya nya akses akses finans finansial ial terhada terhadap p pelayan pelayanan an kesehat kesehatan an dan tidak tidak meratanya distribusi tenaga terlatih terutama bidan.
b. Penyebab tidak langsung. 8isiko 8isiko kematian kematian ibu dapat diperparah diperparah oleh adanya anemia dan penyakit menular seperti malaria, tuberkulosis 07&-, hepatitis, dan I>?AID(. Anemia pada ibu hamil mempuyai dampak kesehatan terhadap ibu dan anak dalam kandungan, meningkatkan meningkatkan risiko risiko keguguran, keguguran, kelahiran kelahiran prematur prematur,, bayi dengan berat lahir rendah, serta sering menyebabkan kematian ibu dan bayi baru lahir. lahir. +aktor lain yang berkontribusi adalah kekurangan energi kronik 0*9*-. 7ingkat sosial ekonomi, tingkat pendidikan, faktor budaya, dan akses terhadap sarana kesehatan dan transportasi juga berkontribusi se"ara tidak langsung terhadap terhadap kematian dan kesakitan ibu. (ituasi ini diidentifikasi sebagai @# 7 0terlambat-. 3ang pertama adalah terlambat deteksi bahaya dini selama kehamilan, persalinan, dan nifas, serta dalam mengambil keputusan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan neonatal. *edua, terlambat merujuk ke fasilitas kesehatan karena kondisi geografis dan sulitnya transportasi. *etiga, terlambat mendapat pelayanan kesehatan yang memadai di tempat rujukan. Penyebab kematian juga bisa bersumber dari aspek medis, sosial, budaya, dan agama6 a. Aspe Aspek k medi mediss meli meliput puti6 i6 perdarahan 04$,2B-, eklamsia 0!2,B-, komplikasi aborsi 0!!,!-, sepsis postpartum 0,%B-, persalinan lama 0%,$B-, anemia 0!,%B- dan penyebab tidak langsung 0!4,!B-. b. Aspek sosial, antara lain6 (uami?keluarga tidak mengetahui dan tidak tanggap terhadap kondisi setiap
ibu hamil yang beresiko. (ikap indi:idualistik masyarakat yang menganggap kelahiran adalah tanggung
jawab keluarga saja. Anggaran untuk kesehatan ibu hamil 0bumil- dan ibu bersalin 0bulin- dalam
rumah tangga masih dianggap tidak penting. Pelayanan persalinan yang tidak terjangkau oleh masyarakat kurang mampu. ". Aspe Aspek k Agam Agama, a, ant antar araa lain lain66 'engang 'enganggap gap krisis krisis selama selama persal persalina inan n merupak merupakan an hal yang biasa biasa karena karena
meninggal ketika bersalin adalah mati syahid. 'eng 'engan angg ggap ap hami hamill dan dan bers bersal alin in seba sebaga gaii
memperlakukan khusus bumil dan bulin. =ara =arangn ngnya ya kaji kajian an agam agamaa yang yang memp memper erba baha haru ruii angga anggapa pan n tent tentan ang g peran peran
kodr kodrat at
suami?masyarakat dalam membantu bumil dan bulin.
pere peremp mpua uan6 n6
tida tidak k
(ikap pimpinan agama yang "enderung mempunyai banyak anak 0melakukan
4terlalu6 sering, muda, banyak, tua. d. Aspe Aspek k &uda &udaya ya66 7erlalu banyak tabu yang merugikan bagi bumil dan bulin, baik dalam makan
maupun sikap. amil dan persalinan dianggap peristiwa alami yang biasa. (uami tidak sensitifC beban kerja rumah tangga bumil dan tanggung jawabnya
men"ari nafkah masih sama seperti biasanya. Adanya bias genderC proses pengambilan keputusan masih di tangan lakilaki,
yakni yakni suami, suami, bapak, bapak, mertua mertua,, bahkan bahkan untuk untuk keperl keperluan uan periks periksaa hamil hamil dan persalinan. #- 'en 'enghi ghitun tung g angka angka kem kemati atian an ibu ibu
D2 DE4INISI DE4INISI DAN PENYEBAB PENYEBAB KEMATIAN KEMATIAN BAYI BAYI DAN ANAK !- Definisi (ebagian (ebagian besar penyebab kematian kematian bayi adalah masalah yang terjadi terjadi pada bayi baru
lahir? lahir? neonata neonatall 0umur 0umur /25 /25 hari-. hari-. 'asala 'asalah h neonat neonatal al ini melipu meliputi ti asfiks asfiksia ia 0kesul 0kesulita itan n bernafas saat lahir-, &ayi &erat ahir 8endah 0&&8- dan infeksi. Diare dan pneumonia merupak merupakan an penyebab penyebab kemati kematian an beriku berikutny tnyaa pada bayi dan balita balita,, disamp disamping ing penyaki penyakitt lainnya serta dikontribusi oleh masalah gii. *ema *emati tian an anak anak 0!4 0!4 tahun tahun-- disi disini ni adal adalah ah pendu pendudu duk k yang yang berus berusia ia satu satu samp sampai ai menjelang $tahun atau tepatnya ! sampai dengan 4 tahun !! bulan 2 hari. Angka *ema *emati tian an
Anak Anak
men" men"er ermi mink nkan an
kond kondis isii
kese keseha hata tan n
ling lingku kung ngan an
yang yang
lang langsu sung ng
mempengaruhi mempengaruhi tingkatkese tingkatkesehatan hatan anak. Angka *ematian *ematian Anak akan tinggi bila terjadi keadaan salah gii atau gii buruk, kebersihan diri dan kebersihan yang buruk, tingginya pre:alensi penyakit menular pada anak, atauke"elakaan yang terjadi di dalam atau di sekitar rumah 0&udi, 2//5-.
2- 'asala 'asalah h keseha kesehatan tan pada pada bayi bayi dan dan anak anak a. 'asa 'asala lah h pada pada neo neona natu tuss 'asa 'asala lah h utam utamaa penye penyeba bab b kema kemati tian an pada pada bayi bayi dan dan balit balitaa adal adalah ah pada pada masa masa neonat neonatus us 0bayi 0bayi baru baru lahir lahir umur umur /25 /25 hari-. hari-. *omplikasi yang menjadi penyebab kematian terban terbanyak yak adalah adalah asfiks asfiksia, ia, bayi bayi berat berat lahir lahir rendah dan infeksi. *omplikasi ini sebetulnya dapat
di" di"egah
dan
ditangani.
amun
terkendala oleh akses ke pelayanan kesehatan, kemampuan tenaga kesehatan, keadaan sosial sosial ekonom ekonomi, i, sistem sistem rujukan rujukan yang yang belum belum berjal berjalan an dengan dengan baik, baik, terlam terlambat batnya nya deteksi dini dan kesadaran orang tua untuk men"ari pertolongan kesehatan. b. Penyakit infeksi 'asala 'asalah h kedua kedua penyeba penyebab b kemati kematian an pada bayi dan dan anak anak adal adalah ah penya penyaki kitt infe infeks ksi, i, diar diaree dan dan pneumonia. Pen"egahan, deteksi dini, serta penanganan yang "epat "ep at dan tepat dapat menekan kemati kematian an yang yang diakib diakibatka atkan n penyaki penyakitt ini Diare Diare erat kaitannya dengan perilaku hidup bersih dan sehat, ketersediaan air bersih, b ersih, serta sanitasi dasar. Pneumonia Pneumonia terkait erat dengan indoor and outdoor outdoor pollution 0polusi di dalam dan di luar ruangan-, :entilasi, :entilasi, kepadatan hunian, jenis bahan bakar yang dipakai, kebiasan merokok, status gii, status imunisasi dan lama pemberian A(I . (osialisasi yang terkait dengan upaya pen"egahan dan deteksi dini serta mengurangi faktor resiko menjadi hal penting ". Eii Eii kuran kurang g dan dan gii gii buru buruk k Eangguan Eangguan pertumbuhan pertumbuhan akibat gii buruk tidak hanya terjadi terjadi di daerah daerah yang kurang pangan. 7idak hanya juga terjadi pada keluarga dengan kondisi sosial ekonomi rendah. &ahkan di daerah penghasil penghasil pangan masih masih terjadi terjadi kasus gii gii buru buruk. k. Pun Pun di perk perkot otaa aan n dan dan dite ditenga ngah h kelu keluar arga ga
deng dengan an
kond kondis isii
sosi sosial al
ekon ekonom omii
menengah. Penyebab gii kurang dan gii buruk dapat pat
dipil pilah
pengetahuan
menjadi
dan
perilaku
tiga
hal,
serta
yaitu6
kebiasaan
makan, penyakit infeksi, ketersediaan pangan. d. Penyeba Penyebab b kemati kematian an bayi se"a se"ara ra tidak tidak langs langsung ung &eberapa &eberapa faktor menjadi menjadi penyebab penyebab tidak langsung kematian kematian bayi dan anak. Dari sisi kebutuhan 0demand-, antara lain adalah sosial ekonomi yang rendah, pendidikan ibu, kondisi sosial budaya yang tidak mendukung, kedudukan dan peran perempuan yang tidak mendukung, akses sulit, serta perilaku perawatan bayi dan anak yang tidak
sehat. (ementara ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang belum merata, kesinambungan pelayanan *IA yang belum memadai, pembiayaan pelayanan *IA yang belum memadai, menyumbangkan masalah dari sisi supply
#- 'enguku 'engukurr A*& A*& 0Angk 0Angkaa *emati *ematian an &ayi&ayi-
E2 UPA UPAYA PEME PEMERIN RINT TAH DALA DALAM M MENU MENURU RUNK NKAN AN DAN DAN MENG MENGA ATASI ASI ANGK ANGKA A KEMATIAN IBU, BAYI DAN ANAK Pemerintah Pemerintah telah membuat berbagai kebijakan kebijakan untuk mengatasi persoalan persoalan kesehatan kesehatan
anak, khususnya untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak, diantaranya sebagai berikut6 !. 'eningkatkan 'eningkatkan mutu mutu pelayanan pelayanan kesehata kesehatan n dan pemerint pemerintah ah pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan )ntuk meningkatkan mutu pelayanan serta pemerintahan pelayanan kesehatan yang ada ada di masy masyar arak akat at tela telah h di laku lakuka kan n berb berbag agai ai upaya upaya,, sala salah h satu satunya nya adala adalah h deng dengan an meletakkan dasar pelayanan kesehatan pada sektor pelayanan dasar. Pelayanan dasar dapat dilakukan dilakukan di perpustakaa perpustakaaan an induk, perpustakaan perpustakaan pembantu, pembantu, posyandu, posyandu, serta unit unit yang berkaitan berkaitan di masyarakat. masyarakat. &entuk pelayanan tersebut dilakukan ndalam rangka jangkauan pemerataan pelayanan kesehatan. )paya pemerataan tersebut dapat dilakukan dengan penyabaran bidan desa, perawat, fasilitas balai kesehatan, pos kesehatan, desa, dan puskesmas keliling. 2. 'ening 'eningkat katkan kan stat status us gii gii masy masyara arakat kat
'eningkatkan status gii masyarakat merupakan merupakan bagian dari upaya untuk mendorong ter"iptanya perbaikan status kesehatan. Dengan pemerintah gii yang baik diharapkan pertumbuhan dan perkembangan ibu,bayi dan anak akan baik pula, disamping dapat memperbaiki status kesehatan. )paya tersebut dapat dilakukan malalui berbagai kegiatan, diantaranya upaya perbaikan gii keluarga atau dikenal dengan nama )P*E. *egi *egiat atan an )P*E )P*E ters tersebu ebutt dido didoro rong ng dan dan diar diarah ahka kan n pada pada peni peningk ngkat atan an stat status us gii gii,, khususnya pada masyarakat yang rawan atau memiliki resiko tinggi terhadap kematian atau kesakitan. *elompok resiko tinggi terdiri anak balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyus menyusui, ui, dan lansia lansia yang yang golonga golongan n ekonom ekonominy inyaa rendah. rendah. 'elalu 'elaluii upaya upaya terseb tersebut. ut. Peningkatan kesehatan akan ter"akup pada semua lapisan masyarakat khususnya pada kelompok resiko tinggi. #. 'ening 'eningkat katkan kan pera peran n serta serta masyar masyarakat akat Peningkatan Peningkatan peran serta masyarakat masyarakat dalam membantu status kesehatan kesehatan ini penting, sebab upaya pemerintah dalam rangka menurunkan kematian bayi dan anak tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah, melainkan peran serta masyarakat dengan keterlibatan atau atau part partis isip ipas asii se"a se"ara ra lang langsu sung ng.. )pay )payaa masy masyar arak akat at ters terseb ebut ut sang sangat at mene menent ntuka ukan n keberha keberhasil silan an proram proram pemeri pemerinta ntah h sehing sehingga ga mampu mampu
mangat mangatasi asi berbaga berbagaii masala masalah h
kesehatan. 'elalui peran serta masyarakat diharapkan mampu pula bersifat efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan. )paya atau program kesehatan antara lain pelayanan imunisasi, penyedian air bersih, sanitasi lingkungan, perbaikan gii dan lainlain. )paya tersebut akan memudahkan pelaksanaan program kesehatan yang tepat pada sasaran yang ada. 4. 'ening 'eningkat katkan kan manaje manajemen men kesehat kesehatan an )paya meningkatan program pelayanan keshatan anak dapat berjalan dan berhasil dengan baik bila didukung dengan perbaikan dalam pengelolaan pelayanan kesahatan. Dalam hal ini adalah meningkatan manajemen pelayanan malalui pendayagunaan tenaga kesehatan profesional yang mampu se"ara langsung mengatasi masalah kesehatan ibu dan anak. 7enaga kesehatan yang dimaksud antara lain tenaga perawat, bidan, dokter yang berada diperpustakaan yang se"ara langsung berperan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
&eberapa kegiatan? program pemerintah dalam mengatasi kematian ibu, bayi dan anak antara lain6 !- 'endor 'endorong ong para ibu melakukan melakukan pemeriks pemeriksaan aan kehamila kehamilan n dan nifas nifas pada &idan &idan atau atau 2#4$%<-
petugas kesehatan lainnya 'endorong 'endorong para para ibu melahirk melahirkan an ditolong ditolong oleh petugas petugas kesehatan. kesehatan. 'empersiap 'empersiapkan kan suami ibu ibu hamil untuk untuk mendukung mendukung kehamilan kehamilan dan dan persalinan. persalinan. 'endorong 'endorong diadakannya diadakannya tabulin tabulin 0tabungan 0tabungan ibu ibu bersalin? bersalin?biaya biaya persalina persalinann'empersiap 'empersiapkan kan angkutan angkutan bagi bagi ibu hamil atau ambulan ambulan desa. desa. 'emper 'empersia siapka pkan n "alon "alon donor donor dara darah. h. 'endorong 'endorong para ibu ibu dan petugas petugas kesehatan kesehatan menggunaka menggunakan n &uku *IA sebagai sebagai sumber
informasi dan alat untuk pemeriksaan dan pen"atatan kesehatan ibu dan anak. 5- 'endorong 'endorong para ibu ibu mengikuti mengikuti *elas *elas Ibu amil amil dan *elas *elas Ibu &alita. &alita. - 'embant 'embantu u kesiagaa kesiagaan n petugas petugas keseha kesehatan tan..
42 PERA PERAN N
PERA PERAWAT
DALA DALAM M
MEND MENDUK UKUN UNG G
PEME PEMERI RINT NTAH AH
MENG MENGA ATASI ASI
KEMATIAN IBU, BAYI DAN ANAK
Pera Peran n pera perawa watt adal adalah ah sege segena nap p kewe kewena nang ngan an yang yang dimi dimili liki ki oleh oleh pera perawa watt untu untuk k menjalankan tugas dan fungsinya sesuai kompetensi yang dimilikinya 0Eaffar, 2//5-. (e"ara umum peran perawat dapat dibagi menjadi 6 1. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan Peran ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan 2.
menggunakan proses keperawatan. Peran sebagai ad:okat pasien Peran Peran ini dilakuk dilakukan an perawa perawatt dalam dalam memban membantu tu pasien pasien dan keluar keluargany ganyaa dalam dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien. =uga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hakhak pasien yang yang meli melipu puti ti hak atas atas pela pelayan yanan an sebai sebaik kbai baikn knya, ya, hak hak atas atas info inform rmas asii tent tentan ang g
3.
penyakitnya dan hak atas pri:asi. Peran edukator Peran Peran ini dilaku dilakukan kan dengan dengan membant membantu u pasien pasien dalam dalam mening meningkat katkan kan tingkat tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga
4.
terjadi perubahan perilaku dari pasien setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Peran koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, meren"anakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan 5.
dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan pasien. Peran kolaborator Peran perawat di sini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang yang terd terdir irii dari dari dokte dokterr, fisi fisiot oter erapi apis, s, ahli ahli gii gii dan lain lainla lain in denga dengan n beru berupa paya ya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar
6.
pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya. Peran konsultan Di sini sini perawa perawatt berper berperan an sebaga sebagaii tempat tempat konsul konsultas tasii terhada terhadap p masala masalah h atau atau tinda tindaka kan n kepe kepera rawa wata tan n yang yang tepa tepatt untuk untuk diber diberik ikan an.. Pera Peran n ini ini dila dilakuk kukan an atas atas permintaan pasien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang
7.
diberikan. Peran pembaharu Peran Peran ini ini dapa dapatt dila dilakuk kukan an denga dengan n menga mengada daka kan n pere peren" n"ana anaan an,, kerja kerja sama sama,, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.
Peran Peran perawat perawat dalam dalam memban membantu tu pemeri pemerinta ntah h mengat mengatasi asi kemati kematian an ibu, ibu, anak dan bayi bayi antara lain6 !- inda ndari 47 47 Perawat memberikan pengetahuan mengenai 47 adalah 7erlalu tua, 7erlalu muda, 7erlalu erlalu banyak banyak dan 7erlalu erlalu dekat. dekat. @47 @47 sering seringkal kalii menjad menjadii pemi"u pemi"u kemati kematian an Ibu, Ibu, sehingga harus dihindari. (esuai yang disampaikan oleh wakil *emenkes 8I, bahwa kematian ibu terjadi pada perempuan yang terlalu muda untuk hamil, ada juga yang terlalu tua untuk hamil, jarak kehamilan yang terlalu berdekatan, serta kehamilan yang terlalu sering. (ebaiknya perawat mengajarkan bahwa wanita hamil dalam masa yang dianjurkan yaitu 2/#$ tahun. =arak kelahiran anak minimal 2 tahun dan dapat diatur menggunakan *eluarga &eren"ana 0*&- serta "ukup untuk memiliki 2 anak saja. 2- aksan aksanakan akan Antenat Antenatal al Fare Fare 0AF 0AF-AF dilakuk dilakukan an sebegai sebegai upaya upaya untuk untuk memeli memelihar haraa dan s"rini s"rining ng risiko risiko kehamil kehamilan an se"ara se"ara dini sehingga akan dilakukan dilakukan inter:ensi inter:ensi yang tepat dan segera apabila ditemukan ditemukan permasalahan pada kehamilan ibu. AF yang baik yaitu 6 min ! kali pada trimester ! 0*!-, min ! kali trimester 2, dan min 2 kali trimester # 0*4-. Pada pelaksanaan AF ibu
hamil akan mendpatkan mendpatkan pendidikan pendidikan tentang tentang perawatan perawatan kehamilan, kehamilan, identifikas identifikasii tenaga kesehatan terhadap ibu hamil risiko tinggi, penanganan ibu hamil risiko tinggi. &entuk inter:ensi pada AF berupa pemeriksaan fisik, fisik, standar pelayanan minimal, pengobatan penyakit, nasehat dan konseling, persiapan persalinan, perawatan bayi baru lahir, persiapan memberikan A(I 9ksklusif serta peren"anaan *&. &erikut adalah standar pelayanan AF yang dapat dilakukan perawat kepada ibu hamil 6 a- 'eni 'enimb mban ang g berat berat badan badan b- 'engukur 7ekanan darah "- 'enguku 'engukurr 7inggi inggi fundus fundus uteri uteri d- 'emb 'ember erik ikan an imuni imunisa sasi si 77 e- 'ember 'emberika ikan n 7ablet ablet at besi besi f- 7es terha terhadap dap penya penyakit kit menula menularr seksua seksuall g- 7emu wi"ara wi"ara dalam rangka persiapan persiapan rujukan rujukan #- Peme Pemenuh nuhan an Eii Eii Ibu Ibu am amil il Pentingnya Pentingnya perawat memberikan memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan giinya demi kesehatan dan bayi yang dikandungnya. Pola konsumsi yang baik oleh ibu hamil harus dilakukan untuk menunjang kesehatan baik saat hamil, melahirkan melahirkan hingga menyusui. menyusui. 'akan dengan pola gii seimbang, lebih banyak daripada daripada sebelu sebelum m hamil, hamil, disara disaranka nkan n untuk untuk bertan bertanya ya tentan tentang g makana makanan n berii berii saat saat pemeri pemeriksa ksaan an kehamilan. Perlu diketahui bahwa tidak ada pantangan makanan selama hamil. Ibu hamil dilara dilarang ng minum minum jamu, jamu, minuma minuman n keras? keras?mer meroko okok k karena karena membaha membahayaka yakan n kandung kandungan. an. (ebaikn (ebaiknya ya ibu hamil hamil menjal menjalani ani diet diet rendah rendah garam garam dan kaya :itamin :itamin F. (elain (elain itu, itu, toGoperal 0:itamin 9,- beta "aroten, minyak ikan 0ei"osapen tanoi" a"id-, ink 0seng-, magnesium, diuretik, anti hipertensi, aspirin dosis rendah, dan kalium untuk men"egah terjadinya preeklampsia dan eklampsia. 4- Perawa Perawatan tan Diri Diri (eha (ehari rihar harii a- 'andi 'andi 2G seha sehari ri pakai pakai sabu sabun n 0pagi 0pagi dan dan sore-. sore-. b- Eosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur. tidur. "- 'emoto 'emotong ng kuku seti setidakn daknya ya seming seminggu gu sekali sekali.. d- (etelah (etelah kandungan kandungan berumur 4 bulan, bulan, seringlah seringlah elusel eluselus us perut dan dan ajak bi"ara bi"ara bayi di dalam kandungan. e- *ura *urang ngii ker kerja ja berat berat.. f- Istirahat Istirahat berbarin berbaring g minimal minimal ! jam di siang siang hari 0posis 0posisii tidur sebaikn sebaiknya ya miring-. miring-. g- (ebaiknya (ebaiknya ibu tidur tidur pakai kelamb kelambu, u, jangan memakai memakai obat obat nyamuk bakar?s bakar?sempro emprot. t. $- Persal Persalina inan n ditolon ditolong g oleh tenaga tenaga keseha kesehatan tan
Persalinan ditolong oleh tenga kesehatan akan lebih melaksanakan standar pelayanan minimal persalinan sehingga dapat meminimalisir kejadian berisiko ketika persalinan. al ini juga merupakan upaya agar ibu yang melahirkan dan bayi yang dilahirakan sehat. %- Pember Pemberian ian A(I 9ksk 9ksklus lusif if pada pada &ayi &ayi Air (usu Ibu 0A(I- merupakan makanan yang mengandung at gii sempurna bagi bayi. A(I akan membuat imunitas bayi menjadi optimal, sehingga men"egah dari berbagai penyakit. &ayi hanya diberikan A(I saja dari umur / sampai % bulan, usia % bulan keatas dilanjutkan A(I hingga umur 2 tahun sembari didampingi dengan 'akanan Pendamping A(I 0'P A(I-. <- Pela Pelaks ksan anaa aan n Desa Desa (ia (iaga ga Desaa (ia Des (iaga ga adal adalah ah des desaa yan yang g pend pendudu uduknya knya mem memili iliki ki kes kesiap iapan an sum sumber ber day dayaa dan kemampuan untuk mengatasi masalahmasalah kesehatan se"ara mandiri dalam rangka mewujudkan Desa (ehat. Firi ; "iri desa siaga6 'emiliki pemimpin dan atau tokoh masyarakat yang peduli kepada kesehatan 'emiliki organisasi kemasyarakatan yang peduli kepada kesehatan masyarakat
desa 'emiliki berbagai upaya kesehatan bersumber masyarakat 0)*&''emiliki Poskesdes yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dasar 'emii 'em iiki ki sis sistem tem sur sur:ei :eilan lanss 0pe 0penyak nyakit it,, gi gii, i, kes keslin ling g dan P& P&((- yang ber berbas basis is
masyarakat 'emiliki 'emil iki sist sistem em pelaya pelayanan nan kegawat kegawatdarur daruratan atan 0saf 0safee "ommu "ommunitynity- yang berfun berfungsi gsi
dengan baik 'emiliki 'emil iki sist sistem em pembi pembiayaan ayaan kesehat kesehatan an berbas berbasis is masyar masyarakat akat 0mand 0mandiriiri- dalam
pembiayaan kesehatan Perawa Per awatt seb sebagai agai uju ujung ng tom tombak bak ten tenaga aga kes kesehat ehatan an dim dimasy asyara arakat kat ten tentu tu har harus us jug jugaa dipersiapkan dalam pelaksanaan Desa (iaga. a- (e (eba baga gaii pe pemb mber erii pe pela laya yana nan n di dima mana na pe pera rawa watt ak akan an me memb mber erik ikan an pe pela laya yana nan n keperawatan langsung dan tidak langsung kepada klien dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan kepada indi:idu, keluarga, kelompok dan masyarakat. b- (ebagai pendidik, perawat memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dengan resiko tinggi atau dan kader kesehatan. (ebagai "ontoh perawatan langsung pada kasuskasus penyakit pada balita seperti diare, I(PA,kurang gii, D&D dll. )ntuk kasus diare, perawat akan menge:aluasi
status status hidras hidrasii untuk untuk memutu memutuska skan n rujukan rujukan yang yang diperl diperluka ukan. n. =ika =ika tidak tidak terjad terjadii dehidrasi atau dehidrasi ringan maka perawat akan memberikan asupan "airan ?oralit dan melakukan monitoring sampai perbaikan status hidrasi. Perluasan dari peran dan fungsi perawat merupakan tantangan baru dari keadaan praktek keperawatan saat ini. 'isalnya perawat di IF) meningkatkan ketrampilan dan pengetahuannya dalam mengoperasionalkan penemuan tehnologi dan kadang kadan kadang g mela melaku kuka kan n akti aktifi fitas tas yang yang infa infasi si:e :e namu namun n sesu sesuai ai deng dengan an stan standa dar r operasional prosedur didalm rangka mempertahankan jiwa serta mengoptimalkan kesehatan pasien. Perawat didesa yang terpen"il sudah sejak lama diharapkan bias mengatasi masalah kesehatan meskipun diluar dari batas perannya, yang sering disebutkan sebagai peran tambahan?HeGpanded roleH0misalnya memberikan obat untuk penyakitpenyakit ringan dan memintakan pemeriksaaan test patologi-. "- 'ampu 'ampu melakuk melakukan an pelayan pelayanan an kehamil kehamilan an dan pertolong pertolongan an persal persalina inan, n, keseha kesehatan tan ibu dan anak, d- 'ampu melakukan melakukan pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan dasar, dasar, e- 'ampu 'ampu melaku melakukan kan sur:ei sur:eilan lans, s, f- 'ampu melakukan melakukan pelayanan pelayanan gii indi:idu indi:idu dan masyarakat, masyarakat, g- 'ampu melakukan melakukan kegiatan kegiatan sanit sanitasi asi dasar, dasar, h- 'ampu melakukan melakukan kegiatan kegiatan penyulu penyuluhan han kesehat kesehatan, an, i- 'amp 'ampu u mela melaku kuka kan n pela pelaya yana nan n kesi kesiap apsi siag agaan aan terh terhad adap ap ben" ben"ana ana,, dan dan mamp mampu u melaksanakan melaksanakan pengembangan pengembangan dan pemberdayaan pemberdayaan masyarakat. masyarakat. Perawat dengan peran dan fungsinya untuk ikut mensukseskan Desa (iaga
BAB III PENUTUP
A. (I' (I'P) P)A Angka kematian ibu, anak, dan bayi merupakan angka yang didapat dari jumlah kematian ibu untuk setiap !//./// kelahiran hidup, sehingga berkaitan langsung dengan kematian ibu. Dengan mengenali berbagai masalah utama terkait angka kematian ibu, anak, dan bayi serta upayaupaya potensial yang efektif dalam menurunkannya, maka se"ara keseluruhan tidak hanya mengurangi jumlah kematian, tetapi juga menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu, anak, dan bayi. 'eskipun inter:ensi kesehatan yang dilakukan hanya meliputi aspek yang terbatas, terbatas, seperti pengadaan pengadaan tenaga terampil dalam pertolongan pertolongan persalinan, persalinan, tatalaksana tatalaksana gawat darurat obstetri yang memadai, memadai, dan keluarga keluarga beren"ana. beren"ana. amun, keberhasilan keberhasilan dalam upaya perbaikan kesehatan maternal ini se"ara tidak langsung akan meningkatkan derajat kesehatan bangsa. )ntuk itu peran pemerintah sangatlah penting untuk menurunkan angka kematian pada ibu, bayi, dan anak. Pemerintah harus lebih memperhatikan mutu pelayanan kesehatan dan lebih memperhatikan gii pada ibu hamil untuk menurunkan angka kematian pada ibu, bayi, dan anak. (elain itu peran perawat untuk mendukung pemerintah dapat dilakukan seperti mendorong mendorong ibu untuk melakukan melakukan pemeriksaan pemeriksaan selama selama kehamilan kehamilan dan setelah setelah melahirkan melahirkan dapat memberitahukan kepada ibu pentingnya suatu pemenuhan gii pada anaknya. &. (A8A
Diperlukannya penangangan yang tepat terhadap angka kematian ibu, anak, dan bayi terlebih terhadap fakor penyebabnya. Dan pentingnya memelihara kesehatan ibu hamil agar terhin terhindar dar dari dari segala segala kemung kemungkin kinan an terjad terjadiny inyaa penyaki penyakitt atau atau penyeba penyebab b terjad terjadinya inya angka angka kematian pada ibu maupun bayi yang dilahirkannya. Dan sebaga sebagaii seoran seorang g perawa perawatt hendakn hendaknya ya mampu mampu meruba merubah h peril perilaku aku masyar masyaraka akatt yang yang tidak mau, tidak tahu, dan tidak mampu dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan sehingga angka kematian pada ibu, bayi, dan anak mengalami penurunan DA4TAR PUSTAKA
7im Penyusun. 2/!/. Pedoman Pemantauan 1ilayah (etempat *esehatan Ibu Dan Anak. =akarta 6 *ementrian *esehatan 8I. Depart Departeme emen n *eseha *esehatan tan 8I. 2//#. 2//#. Dirjen Dirjen &inkes &inkesmas mas.. )paya )paya Penurun Penurunan an A*I di Indones Indonesia. ia. =akarta6 'DE. 'inistry 'inistry of ealt ealth. h. 2//5.
aporan aporan asional6 asional6 8iset 8iset *esehata *esehatan n Dasar 08iske 08iskesdassdas-..
=akarta6 =akarta6
'inistry of ealth, ational Institute of ealth 8esear"h and De:elopment. 'inist 'inistry ry of ealt ealth h 2/!!. 2/!!. apora aporan n asion asional6 al6 8iset 8iset *eseha *esehatan tan Dasar Dasar 08iske 08iskesda sdas-. s-. =akart =akarta6 a6 'inistry of ealth, ational Institute of ealth 8esear"h and De:elopment. 9ka, Arsita. 2/!2. *esehatan Ibu Dan Anak. 3ogyakarta6 3ogyakarta6 uha 'edika. https6???F6?)sers?)ser?Downloads?'ateriAd:okasi&&.pdf https6??www.a"ademia.edu?#5%!45$?angkakematianIbu
https6??www.uni"ef.org?indonesia?id?A$&8ingkasan*ajian*esehatan89> https6??www.uni"ef.org?indonesia?id?A$&8ingkasan*ajian*esehatan89>.pdf .pdf https6??keperawatasnusu?2/!$?/%?2!?upayapenurunanangkakematianbayiakbpadamdgs?