STUDI KELAYAKAN BISNIS PENDIRIAN PRAKTEK MANDIRI BIDAN “DEWI”
Tugas Individu Mata Kuliah Ekonomi Kesehatan
Dibuat oleh : NAMA :DEWI PUSPITA NIM : 1710104421 KELAS : G
PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA 2018
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang relatif masih tinggi dan kurang dari sasaran lahir hidup yang sudah ditentukan. Kematian ibu dan bayi juga masih banyak diakibatkan faktor resiko tidak langsung berupa keterlambatan (Tiga Terlambat), yaitu terlambat mengambil keputusan dan mengenali tanda bahaya, terlambat dirujuk, dan terlambat mendapat penanganan medis. Salah satu upaya pencegahannya adalah melakukan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Sekarang ini di Indonesia khususnya Provinsi Jawa Tengah masih menduduki wilayah dengan AKI tinggi diantara wilayah-wilayah lainnya. Hal tersebut dikarenakan kurangnya fasilitas kesehatan dan tenaga medis profesi bidan, dokter, dan dokter spesialis kebidanan. Kekurangan fasilitas dan tenaga kesehatan ini paling banyak dirasakan di daerah pinggiran dan pedalaman. Di Kabupaten Magelang khususnya wilayah Grabag memiliki wilayah yang luas dan sekitar 60% wilayahnya perbukitan dengan akses menuju fasilitas kesehatan tingkat 1 sangat jauh. Desa losari contohnya dengan desa yang luas dengan masyarakat sekitar 210 KK hanya memiliki 1 bidan desa di Polindes, bahkan lokasi polindes terletak tidak dekat dengan masyarakat.
Berdasarkan Permenkes no 28 tentang izin praktik bidan, bidan dapat mendirikan praktek mandiri bidan (PMB). Oleh karena itu agar dapat membantu masyarakat dapat menjangkau fasilitas kesehatan terdekat dan membantu program pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) maka kami ingin mendirikan PMB yang bisa melayani masyakarat secara efektif, profesional, pelayananan cepat tanggap, dan juga membangun kepercayaan dari masyarakat kepada tenaga kesehatan.
B. Tujuan Memberikan gambaran mengenai pendirian Praktek Bidan Mandiri sehingga investor dapat memberikan investasinya.
iii
BAB II ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS
A. Aspek Pasar dan Pemasaran 1 Peluang Pasar Praktek Mandiri Bidan (PMB) Dewi memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif dengan peralatan yang cukup lengkap dan memadai bagi pelayanan ANC, KIA, Persalinan, KB, Imunisasi, Kesehatan Reproduksi, dan lain-lain. Selain itu pelayanan senam hamil, senam nifas, senam lansia, pijat bayi, gizi keluarga dan persalinan dengan hypnobirthing menjadi produk jasa unggulan yang belum dimiliki oleh fasilitas kesehatan sekitar yang terdekat. Masyarakat desa Losari maupun masyarakat desa sekitar juga akan memiliki rasa antusiasme untuk merasakan pelayanan yang belum pernah dirasakan. Pelayanan yang diberikan tersebut tidak dibebani dengan biaya mahal karena dapat dikemas dengan sistem paket-paket hemat sehingga masyarakat baik dari kalangan menengah kebawah dan menengah keatas dapat mengakses pelayanan kesehatan yang optimal dengan biaya yang murah. Sebagai contoh pelayanan ANC bagi ibu hamil dikemas dengan paket hemat minimal 4x pelayanan standar dan mendapatkan vitamin dan tablet Fe hanya membayar sebesar 100.000 saja yang harga normal tidak mengambil paket sebesar 150.000. Suasana PMB didesain layaknya rumah yang jauh dari kesan seperti rumah sakit, memiliki taman kecil di depan dan ruang tunggu yang penuh dengan buku-buku bacaan tentang promosi kesehatan, buku-buku bacaan anak-anak, serta sedikit mainan anak-anak yang aman membuat pasien tidak tegang dan anak-anak tidak takut saat periksa. Ruang bersalin yang di desain tidak menakutkan, tidak nampak peralatan-peralatan yang membuat tegang serta aroma rumah sakit yang membuat tidak nyaman ibu bersalin. Sebagian dinding di desain dengan menempelkan motif-motif yang lucu serta doa diberikan kemudahan dalam bersalin ditempelkan di dinding. Potret-potret ibuibu yang bersalin normal, proses IMD bisa ditampilkan disitu sehingga ibu merasa yakin, PD dan kuat dalam menghadapi persalinannya. 2 Daerah Pemasaran Fasilitas kesehatan dengan pelayanan yang dilengkapi dengan peralatan lengkap di Wilayah Kabupaten Magelang khususnya di
iv
Kecamatan Grabag tergolong minim. Bahkan di Desa Losari yang memiliki sekitar 250 KK hanya memiliki 1 bidan desa yang letak polindes nya jauh dari masyarakat. Akses menuju polindes pun tergolong sulit karena berada di atas dari pemukiman warga, sehingga banyak warga khususnya ibu hamil yang memilih untuk mencari pelayanan di tempat lain. Lokasi dari Desa Losari ini pun terletak berdekatan dengan desa-desa lainnya dan memiliki akses jalan protocol menuju jalan raya Magelang-Semarang dan berdekatan dengan pabrik-pabrik kayu dan garmen yang sebagian besar tenaga kerjanya adalah wanita. Praktek Mandiri Bidan Dewi berdiri ditengah-ditengah pemukiman padat penduduk di pinggir jalan di Desa Losari RT 06 RW 02 Grabag Magelang, lokasi ini selain dekat dengan pemukiman warga desa Losari juga berdekatan dengan pemukiman warga desadesa tetangga yang berbatasan langsung juga dekat dengan akses jalan raya dan pabrik-pabrik. 3 Pasar Sasaran Sasaran yang dipilih PMB Dewi dalam menawarkan jasanya diantaranya : a. Klien yang membutuhkan pelayanan komprehensif dengan suasana rumah b. Klien yang membutuhkan pelayanan komprehensif dengn harga terjangkau c. Klien yang membutuhkan pelayanan terdekat dengan peralatan lengkap 4 Persaingan dan Strategi Bersaing Pelayanan kesehatan di bidang pelayanan antenatal care (ANC) berlandaskan asuhan sayang ibu dengan menekankan pada kenyamaan dan kenyamanan hati dari klien dikemas dengan sistem paket hemat agar semua ibu hamil dapat mendapatkan pelayanan meskipun hanya memiliki dana yang sedikit. Pelayanan kesehatan di bidang persalinan memberikan pelayanan yang belum ada di bidan lainnya yaitu hipnobirthing. Pelayanan ini juga dapat dikemas dengan paket hemat dan digabungkan dengan pelayanan lain, misal hypnobirthing dengan imunisasi bayi hingga 9 bulan dan home care.
B. Aspek Manajemen SDM 1. Kepemilikan Dewi Puspita, S.Si.T 2. Tenaga Kerja/Karyawan
v
a. b. c. d.
Bidan : 2 orang Supir Ambulance: 1 orang Juru masak: 1 orang Cleaning Service: 1 orang
C. Aspek Hukum dan Legalitas 1. Surat izin pendirian balai pengobatan swasta 2. Surat izin mendirikan bangunan 3. Surat izin gangguan tempat usaha 4. Surat izin lingkungan 5. Surat tanda register bidan 6. Surat izin praktik bidan
D. Aspek Sosial Terbukanya lapangan kerja baru bagi tenaga kesehatan dan tenaga kerja lainnya. Dengan berdirinya PMB ini dapat memperkerjakan masyarakat sekitar. Selain itu, dengan berdirinya klinik bersalin ini, maka akan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar yakni bertambah ramainya orang yang berkunjung ke daerah PMB ini berdiri. Dengan ramainya orang yang berkunjung ke klinik maka dapat membuka kesempatan bagi masyarakat untuk membuka usaha kecil di sekitar PMB seperti warung makan, warung klontong, mini market, jasa photocopy, bahkan jasa tambal ban. Selain hal yang telah disebutkan di atas, keberadaan klinik ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yakni dengan cara mudahnya mengakses pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi dan sangat berkualitas. E. Aspek Keuangan dan Ekonomi Penyusunan anggaran yang diperlukan 1. Modal
2.
Modal pribadi Modal dari pinjaman Modal dari investor
Rp. 370.000.000,Rp. 100.000.000,Rp. 100.000.000,-
Total
Rp. 570.000.000,-
Rencana Anggaran Pengeluaran Perizinan Pendirian PMB Tanah Bangunan Ambulans
vi
Rp. 200.000,Rp. 125.000.000,Rp. 100.000.000,Rp. 80.000.000,-
3.
Alat Kesehatan Tempat tidur Brankar Perlengkapan Rumah Tangga Barang Elektronik Penunjang Pengelolaan limbah Barang habis pakai Peralatan kantor
Rp. 10.000.000,Rp. 2.000.000,Rp. 2.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 5.000.000,Rp. 3.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 300.000,-
Total
Rp329.500.000.,-
Pengeluaran Rutin Perbulan a. Tenaga Kerja Tenaga Kerja Jumlah Bidan Supir Juru masak
Total
2 x Rp.800.000,1 x Rp.500.000,1 x Rp.500.000,-
Total
Rp. 1.600.000,Rp. 500.000,Rp. 500.000,Rp. 2.600.000,-
b. Pengeluaran Lain-lain Jenis
Total
Obat-obatan Barang habis pakai Listrik Telepon Galon Air Jimpitan Sampah Angsuran Utang Tranport Lain-lain
Rp. 1.000.000,Rp. 100.000,Rp. 100.000,Rp. 100.000,Rp. 50.000,Rp. 50.000,Rp. 10.000,Rp. 1.500.000,Rp. 100.000,Rp. 400.000,Rp. 3.410.000,-
Total
vii
F. Cashflow Penghitungan Laba/Rugi 1. Pengeluaran Pertahun
Jenis Pengeluaran
Jumlah
Total
Tenaga Kerja Lain-lain Anggaran Pengeluaran
12 x Rp.1.600.000 12 x Rp.3.410.000,Rp. 329.500.000,-
Rp. 19.200.000,Rp. 40.920.000,Rp.,329.500.000-
Total
Rp.389.620.000,-
2. Pendapatan Perbulan Jenis Pendapatan
Jumlah
Total
20 Pahelin 15 Partus Umum 30 Pahecan 30 ANC Umum Imunisasi Umum KIA
20 x Rp. 800.000 25 xRp. 1.000.000,30 x Rp. 100.000,30 x Rp. 50.000,15 x Rp. 25.000 75 x Rp. 30.000
Rp. 16.000.000,Rp. 15.000.000,Rp. 3.000.000,Rp. 1.500.000,Rp. 375.000,Rp. 2.250.000,-
Total
Rp. 38.125.000,-
3. Pendapatan Pertahun Rp.38.125.000,- x 12 = Rp.457.500.000,4. Laba Rugi Pendapatan per tahun Pengeluaran per tahun
Rp. 457.500.000,Rp. 389.620.000.,-
Laba Sebelum Pajak Potongan pajak per tahun (10%)
Rp.
Laba
67.880.000,Rp.6.788.000,-
Rp.61.092.000,-
5. Perhitungan Pengembalian Modal Modal dibagi laba = Rp.570.000.000,- : Rp. 61.092.000,- = 9,33 Jadi kembalinya modal setelah 9 tahun 3bulan .
viii
DAFTAR PUSTAKA
ix