1
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar belakang Sebelum mengenal lebih jauh tentang struktur membran, perlu dipahami dulu termasuk
ke dalam apa struktur membrane tersebut.struktur membrane termasuk ke dalam jenis struktur bangunan bentang lebar.Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan bentang lebar biasanya digolongkan secar umum menjadi 2 yaitu bentang lebar sederhana dan bentang lebar kompleks. Bentang lebar sederhana berarti bahwa konstruksi bentang lebar yang ada dipergunakan langsung pada bangunan berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan modifikasi pada bentuk yang ada. Sedangkan bentang lebar kompleks merupakan bentuk struktur bentang lebar yang melakukan modifikasi dari bentuk dasar, bahkan kadang dilakukan penggabungan terhadap beberapa sistem struktur bentang lebar. bangunan bentang lebar biasanya dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang membutuhkan ruang bebas kolom yang cukup besar, seperti untuk kegiatan olah raga berupa gedung stadion, pertunjukan berupa gedung pertunjukan, audiotorium dan kegiatan pameran atau gedung exhibition. Seperti Struktur Lipatan, Struktur angkang, !embran dan Struktur !embran, Struktur "neumatik, Struktur #abel dan jaringan. lain yang akan di bahas di masing-masing bab. Secara umum, gaya dan macam struktur bentang lebar
1.2. RUMUSAN MASALAH Apakah yang dimaksud dengan struktur membran ? Apa Tujuan digunakannya struktur membran ?
Apa Apa saja kategorimetafora dalam arsitektur?
1.3. TUJUAN PENULISAN untuk memperluas wawasan kita tentang struktur bentang lebar khususnya struktur membran.
2
BAB II PEMBAHASAN 2.1.
Pengertian struktur memran 2.1.1. Pengertian struktur memran menurut !ara a"#i 1. Menurut James C. nyder! dan Anthony J. Cattanese dalam "#ntrodu$tion of Ar$hite$ture% Metafora mengidenti&kasikan pola'pola yang mungkin terjadi dari hubungan'hubungan paralel dengan melihat keabstrakannya! berbeda dengan analogi yang melihat se$ara literal 2. Menurut Charles Jenks! dalam %The (anguage of )ost Modern Ar$hite$ture%. Metafora sebagai kode yang ditangkap pada suatu saat oleh pengamat dari suatu obyek dengan mengandalkan obyek lain dan bagaimana melihat suatu bangunan sebagai suatu yang lain karena adanya kemiripan. *. Menurut +eo,rey -roadbent! 1/ dalam buku "0esign in Ar$hite$ture%. Metafora adalah Transformasi kiasan di mana nama istilah deskripsi ditransfer ke beberapa objek yang berbeda 0an juga menurutnya pada metafora dalam arsitektur merupakan salah satu metode kreati&tas yang ada dalam desain spektrum peran$ang.
2.1.2. Pengertian se$ara umum Membran adalah struktur permukaan eksibel tipis yang memikul beban dengan mengalami tegangan tarik. truktur membran adalah sebuah alternatif untuk struktur bentang lebar yang dapat diterapkan untuk penutup atap bangunan. 0asar mekanisme pikul beban pada struktur membran adalah tarik. Membran yang memikul beban tegak lurus terhadap permukaannya dapat mengalami deformasi se$ara tiga dimensi bergantung pada kondisi tumpuan dan pembebanannya3. Aksi pikul beban ini serupa dengan yang terjadi pada sistem kabel menyilang. elain tegangan tarik! terjadi juga tegangan geser tangensial pada struktur membran. istem membran pada bangunan bentang lebar biasanya masih harus dibantu oleh struktur lainnya seperti kabel atau spa$e frame! karena sistem membran bila terkena gaya dari angin maka harus ada daya tarik menuju tumpuanpondasinya3. istem membran yang dipakai kebanyakan untuk bangunan skala besar harus mempertimbangkan bahan tenda dan arah angin. Tiang'tiang penyangga aksibel terhadap gaya tekan oleh angin! hal ini menyebabkan tenda dapat terus berdiri.
*
2.2. SEJARAH STRU%TUR META&'RA #nsinyur 4usia 5ladimir ukho6 adalah salah seroang yang pertama yang mengembangkan perhitungan praktis mengenai tegangan dan lendutan pada struktur lentur! shell dan membran. hukho6 mendesain dan meran$ang 7 struktur lentur dan aula pameran berstruktur $angkang tipis pada 8i9hny 8o6gorod untuk gereja Colonia +uell. 0ia men$iptakan sebuah model lentur menggantung untuk menghitung kekuatan tekan dan untuk menentukan kolom dan geometri. al6adory 17:3 ;onsep berikutnya kemudian dipelopori oleh arsitek sekaligus insinyur Jerman!
po :@ di Montreal. =tto kemudian menggunakan ide itu untuk atap tadium =lympiade Muni$h tahun 1@2. ;emajuan teknologi yang statis telah meningkatkan
2.(. %E)UNAAN PENERAPAN META&'RA DALAM ARSITE%TUR ebagai salah satu $ara atau metode sebagai perwujudan kreati6itas Arsitektural! yakni sebagai berikut B 1. Memungkinkan untuk melihat suatu karya Arsitektural dari sudut pandang yang lain. 2. *.
.
Mempengaruhi untuk timbulnya berbagai interprestasi pengamat. Mempengaruhi pengertian terhadap sesuatu hal yang kemudian dianggap menjadi hal yang tidak dapat dimengerti ataupun belum sama sekali ada pengertiannya. 0apat menghasilkan Arsitektur yang lebih ekspresif
2.*.
%ATE)'RI META&'RA DALAM ARSITE%TUR
2.*.1 Meta+,ra Intangi#e Metafora #ntangible adalah Metafora yang tidak diraba yang termasuk dalam kategori ini misalnya suatu konsep! sebuah ide! kondisi manusia atau kualitas'kualitas khusus indi6idual! naturalistis! komunitas! tradisi dan budaya3. Contohnya 8agoya City Museum didirikan pada tahun 17*'17@ jepang! di dalam museum ini terdapat berbagai koleksi yang berasal dari 9aman paleolithic Jepang seperti benda bersejarah! karya seni kerajinan tangan! dokumen dan materi folk. )engunjung yang berkunjung ke museum ini bisa menikmati berbagai koleksi bersejarah yang ada dan menikmati informasi dalam berbagai bahasa. 8agoya memiliki beberapa museum yang sering dijadikan tempat wisata oleh para turis man$anegara. elain museum 8agoya City $ien$e and Art Museum! salah satu museum yang terkenal di 8agoya dan banyak diminati oleh pelan$ong adalah 8agoya City Museum yang terletak di pusat kota 8agoya.
/
2.*.2
2.*.3
Meta+,ra Tangi#e Metafora Tangible adalah metafora yang dapat diraba dan dapat dirasakan dari suatu karakter 6isual atau material. eperti sebuah rumah adalah puri atau istana! maka wujud rumah menyerupai istana. tasiun T+5 yang terletak di (yon! )eran$is! adalah salah satu $ontoh karya arsitektur yang menggunakan gaya bahasa metafora konkrit karena menggunakan kiasan obyek benda nyata tangible3. tasiun T+5 ini diran$ang oleh antiago Calatra6a! seorang arsitek kelahiran panyol. Melalui pendekatan tektonika struktur! antiago Calatra6a meran$ang tasiun T+5 dengan konsep metafora seekor burung. -entuk tasiun T+5 ini didesain menyerupai seekor burung. -agian depan bangunan ini run$ing seperti bentuk paruh burung. 0an sisi'sisi bangunannya pun diran$ang menyerupai bentuk sayap burung. kegunannya sebagai tempat pemberhentian kereta api. 0engan kata lain! tangible metaphor lebih mudah untuk diraba! karena lebih bersifat fisik! yaitu sebuah arsitektur menampilkan sifat fisik dari sesuatu yang lain.
Meta+,ra %,minasi :
Metafora ;ombinasi merupakan penggabungan kategori 1 dan kategori 2 dengan membandingkan suatu objek 6isual dengan yang lain dimana mempunyai persamaan nilai konsep dengan objek 6isualnya. 0apat dipakai sebagai a$uan kreati6itas peran$angan. ementara Metafora ;ombinasi merupakan gabungan antara kedua hal di atas. Jadi dalam meran$ang bukan hanya menampilkan sifat'sifat fisik dari subyek yang lain! tapi juga sifat non fisiknya. ;ategori ini merupakan kategori yang paling sulit untuk diterapkan. Contohnya >D )la9a #ndonesia karya -udiman Eendropurnomo yang menjadikan gaya kinetik pada sebuah mobil sebagai konsepnya! yang diterjemahkan menjadi gubahan masa lima kotak yang miring sebagai ekspresi gaya kinetik mobil! kolom'kolom penyangganya sebagai ban mobil.
2.*. (. Meta+,ra )en-er Metafora gender atau +ender Methaphors yaitu Arsitektur Metafora yang menjadi suatu media komunikasi masal! yakni pesan'pesan yang disampaikan ini juga banyak menyampaikan masalah sosial dalam kehidupan bermasyarakat! 0ari Arsitektur +ender salah satunya adalah masalah sosial yang kemudian diangkat dalam arsitektur gender! selain @
mahluk biasa arsitektur juga terbagi menjadi dua gender yakni gender pria dan wanita.
1. )en-er Pria +ender ini diwakili oleh bangunan berbentuk kotak'kotak! yang memiliki kesan solid! kuat! dan kaku.
Eouse D )eter >isenman3 mewakili gender pria
2. )en-er anita +ender ini diwakili oleh bangunan berbentuk kur6a atau lengkung! yang memiliki kesan dinamis! indah! dan eksotis.
7
+ambar Court
BAB III PENUTUP 3.1. sim!u#an Metafora mengidenti&kasikan hubungan antara benda dimana hubungan tersebut lebih bersifat abstrak daripada nyata serta mengidenti&kasikan pola hubungan sejajar. 0engan metafora seorang peran$ang dapat berkreasi dan bermain'main dengan imajinasinya untuk diwujudkan dalam bentuk karya arsitektur. Metafora dapat mendorong arsitek untuk memeriksa sekumpulan pertanyaan yang mun$ul dari tema ran$angan dan seiring dengan timbulnya interpretasi baru. ;arya Hkarya arsitektur dari arsitek terkenal yang menggunakan metoda ran$ang metafora!hasil karyanya $enderung mempunyai langgam )ostmodern