practica de mecanica de suelos triaxialDescripción completa
Descripción: Mecanica de suelos
Descripción: EJERCICIOS TRIAXIAL
Description complète
prueba triaxialDescripción completa
Descripción: MECÁNICA DE SUELOS
geomecanicaDescripción completa
triaxial
Descripción: geotecnia
ejercicios triaxialDescripción completa
ensayo triaxialDescripción completa
SUELOSDescripción completa
Descripción completa del tema de ensayo triaxialDescripción completa
ensayo de triaxialDescripción completa
Descripción: triaxial
Descripción: Mec Suelos
EJERCICIOS TRIAXIAL
Descripción completa
Full description
geotecniaFull description
UJI TRIAXIAL
TUJUAN TRIAXIAL Menentukan parameter
geser (sudut geser dalam ) dan kohesi (c) suatu contoh tanah di laboratorium.
REFERENSI Buku Mekanika
Tanah,Jilid 2 Braja M.Das
Modul Praktikum
Laboratorium Uji Tanah
DASAR TEORI Uji
Triaksial adalah suatu uji yang menghasilkan parameter-parameter tegangan geser dan data tegangan regangan yang terbaik. Pada uji ini umumnya dipakai sebuah sampel tanah yang telah ditutup dengan membran karet yang tipis dan diletakkan di dalam sebuah bejana silinder dari bahan plastik (atau juga gelas) yang kemudian bejana tersebut diisi dengan air. Ada 3 type standar dari uji triaxial yang biasanya dilakukan : 1. Uji air teralirkan terkonsolidasi (consolidatedundrained test) 2.Uji air termampatkan terkonsolidasi (consolidated-drained test) 3. Uji air tak termampatkan tak terkonsolidasi (unconsolidated-undrained test)
Perbedaan Tipe Pengujian Triaxial Confining Pressure
Shear Pressure
Jenis uji
kran
Tegangan air pori (u)
Kran
Tegangan air pori
CD
Buka
U = Uc=0
Buka
U = Uc + Uud = 0
CU
Buka
U = Uc = 0
Tutup
U = Uc + ΔUd =ΔUd
UU
Tutup
U= Uc
Tutup
U = Uc + ΔUd
ALAT DAN BAHAN Alat
1. Satu unit mesin triaxial, terdiri dari : a. load frame (kerangka beban) b. Proving ring c. Dial untuk mengukur kecepatan regangan d. Cell triaxial 2. Extruder. 3. Tabung pencetak sesuai dengan ukuran contoh yang dikehendaki. 4. Pisau (alat untuk meratakan benda uji) 5. Stop watch 6. Membran Karet 7.Unit tegangan cell ( 3), yang terdiri dari tabung tekanan dan kompresor
ALAT DAN BAHAN Bahan
A. Persiapan Contoh Tanah 1. Lepaskan lapisan pelindung ( parafin ) dari tabung sampel. 2.Pasang tabung sampel pada extruder. 3.Pasang tabung pencetak didepan contoh tanah yang akan dikeluarkan. 4.Dengan extruder , contoh tanah dikeluarkan dari tabung contoh hingga mengisi tabung pencetak sampai penuh dengan kelebihan ± 1 cm 5.Contoh dipotong , kemudian kedua ujung tabung pencetak diratakan dengan pisau , kemudian dengan extruder yang sesuai contoh dikeluarkan dari tabung pencetak. 6. Contoh dibuat minimum 3 buah.
LANGKAH KERJA
Pengujian Ukur diameter dan tinggi contoh tanah , kemudian ditimbang, untuk mengetahui berat isinya . Ambil satu cell triaxial , dibersihkan dan dipasang base plate yang sesuai dengan ukuran contoh tanah. Tempatkan contoh tanah diatas base plate , kemudian dibungkus dengan membran karet secara hati-hati. Bagian atas dan bawah contoh tanah diberi batu pori dan kertas filter. Pasang gelas penutup cell ( sangkup ) dan dicuci. Hubungkan cell dengan selang dari tabung tekanan , kemudian beri tekanan cell (σ 3 ) sesuai dengan tekanan yang dikehendaki. Tempatkan cell pada saat load frame , pasang proving ring dan dial pengukur regangan, kemudian putar dongkrak perlahan untuk memastikan bahwa piston telah menyentuh bagian atas contoh tanah . Hal ini dapat diketahui bila dial proving ring telah bergerak. Tentukan kecepatan regangan dan siapkan alat tulis serta tabel-tabel pencatat. Mulai dilakukan pembebanan (penekanan) sambil dicatat pembacaan proving ring pada setiap interval waktu atau regangan tertentu hingga contoh tanah runtuh. Setelah tercapai keruntuhan , lepaskan tekan cell, keluarkan contoh tanah kemudian ukur dan gambar bentuk keruntuhannya. Pengujian dilakukan dengan contoh berikutnya.
DATA
0 0.02888
ε (%) 0 0.5
A (cm2) 11.34 11.397
σ 3.1 = Ring 0 8.5
0.5 P (kg) 0 1.207
kg/cm2 σ d 0 0.10591
σ 3.2 = Ring 0 7
1 P (kg) 0 0.994
kg/cm2 σ d 0 0.08721605
1
0.05776
1
11.4545
14
1.988
0.17356
19
2.698
0.23553968
1.5
0.08664
1.5
11.5127
19.5
2.769
0.24052
25
3.55
0.30835538
2
0.11552
2
11.5714
25.5
3.621
0.31293
32
4.544
0.39269136
2.5
0.1444
2.5
11.6308
31.5
4.473
0.38458
38
5.396
0.4639418
3
0.17328
3
11.6907
39
5.538
0.47371
43
6.106
0.52229453
4
0.23104
4
11.8125
58
8.236
0.69723
57
8.094
0.68520635
5
0.2888
5
11.9368
74.5
10.579
0.88625
75
10.65
0.89219577
6
0.34656
6
12.0638
75
10.65
0.8828
89
12.638
1.04759436
7
0.40432
7
12.1935
76
10.792
0.88506
105
14.91
1.22277778
8
0.46208
8
12.3261
81
11.502
0.93314
118
16.756
1.3593933
9
0.51984
9
12.4615
86
12.212
0.97998
124
17.608
1.41298765
10
0.5776
10
12.6
88
12.496
0.99175
128
18.176
1.44253968
11
0.63536
11
12.7416
90
12.78
1.00302
130.5
18.531
1.45437302
12
0.69312
12
12.8864
92.5
13.135
1.01929
128
18.176
1.41048325
13
0.75088
13
13.0345
94
13.348
1.02405
124
17.608
1.35087831
14
0.80864
14
13.186
91.5
12.993
0.98536
15
0.8664
15
13.3412
91.5
12.993
0.9739
16
0.92416
16
13.5
91.5
12.993
0.96244
t (menit) 0 0.5
∆ L
σ
1.1 = 1.5192945 kg/cm
2
σ
1.2 = 2.454373 kg/cm
2
Φ = 16° c = 0.35 Kg/cm²
KESIMPULAN Dari perhitungan persamaan pada diagram
mohr didapatkan nilai kohesi sebesar 0,35 Kg/cm2 dan sudut geser dalam sebesar16˚