laporan pendahuluan asuhan keperawatan total knee replacementFull description
laporan pendahuluan asuhan keperawatan total knee replacementDeskripsi lengkap
---Full description
Descripción completa
orthopediFull description
Full description
laporan
Determining Replacement valueFull description
Dislokasi HipFull description
Descrição completa
Majamen Post Total Knee Replacement Dibidang Rehab MedikDeskripsi lengkap
TOTAL TOTAL HIP REPLACEMENT RE PLACEMENT
Anatomi dan Fisiologi
Sendi tulang pinggul (hip (hip joint ) adalah sambungan tulang yang terletak di antara pinggul dan pangkal tulang paha atas. Hip atas. Hip Joint pada pada manusia terdiri dari tiga bagian utama : 1) Femur 2) Femo Femora rall Head Head (Bol (Bolt) t) 3) Rounded socket (tulang (tulang acetabulum/cup) Di dalam hip joint yang yang normal (gambar) terdapat suatu jaringan lembut dan tipis disebut denga dengan n sela selaput put sino sinoi ial al.. Sela Selaput put ini memp mempro rodu duks ksii cair cairan an yang yang melu meluma masi si dan hampi hampir r menghi menghilan langkan gkan e!ek gesekan gesekan di dalam dalam hip joint . "ermukaan tulang juga mempunyai suatu lapisan tulang ra#an (artikular kartilago) yang merupakan bantalan lembut dan memungkinkan tulang untuk bergerak bebas dengan mudah. $apisan ini mengeluarkan cairan yang melumasi dan mengurangi mengurangi gesekan di dalam hip joint . "ada hip joint normal% normal% femoral head masih memiliki artikular kartilago yang baik% dimana masih mampu mengeluarkan cairan yang melumasi dan mengurangi e!ek gesekan pada sambungan sendi.
&kibat gesekan dan gerak yang hampir terjadi setiap hari% maka artikular kartilago akan semakin melemah dan dapat menyebabkan arthritis. Selain menimbulkan rasa sakit% juga menyebabkan gerakan hip joint menjadi menjadi tidak lancar% kadang'kadang berbunyi% dan bahkan dapat menimbulkan pergeseran dari posisi normalnya. Selanjutnya% hip joint perlu diganti dengan tulang pinggul buatan (artificial (artificial hip joint ). ).
1
Definisi
angguan pada hip joint dapat berupa penyakit ataupun dari pengaruh usia yang menyebabkan tulang bergesekan dan menimbulkan nyeri pada pasien. Sehingga mengakibatkan sendi tersebut tidak mampu bergerak sempurna. "enggantian panggul total adalah penggantian pinggul yang rusak berat dan mengganti menggunakan tulang pinggul tiruan (arti!icial hip prosthesis).
"ada gambar di atas memperlihatkan tentang proses penggantian sambungan tulang pinggul dengan sambungan tulang pinggul tiruan (arti!icial hip prosthesis). Sambungan tulang pinggul yang terindikasi arthritis% kemudian dilakukan pemotongan pada tulang !emur terutama di bagian sekitar !emoral head. Setelah pemotongan% kemudian bagian acetabulum akan dihaluskan untuk menempatkan cup pada acetabulum. ip joint prosthesis akan dipasang dengan cara menanam !emoral stem pada tulang !emur. Tujuan
*ujuan dari operasi penggantian panggul adalah untuk meningkatkan mobilitas dengan menghilangkan rasa sakit dan memperbaiki !ungsi dari send i piggul. Indikasi
"enggantian total pinggul dilakukan paling umum pada penyakit arthritis parah yang progresi! pada sendi pinggul. *ipe yang paling umum dari arthritis yang menjurus pada penggantian total pinggul adalah arthritis degenerati! (osteoarthritis) dari sendi pinggul. *ipe arthritis ini umumnya terlihat dengan sendi pinggul yang menua% kelainan sejak kelahiran% atau trauma sebelumnya pada sendi pinggul. +ondisi'kondisi lain yang menjurus pada penggantian 2
total pinggul termasuk !raktur yang terjadi pada area di sekitar sendi pinggul% rheumatoid arthritis% dan kematian (aseptic necrosis) dari tulang pinggul. ,ecrosis tulang pinggul dapat disebabkan oleh patah tulang dari pinggul% obat'obat (seperti alkohol atau prednisone dan prednisolone)% penyakit'penyakit gangguan pada sistem imun seperti Systemic Lupus Erythematosus% dan kondisi'kondisi seperti transplantasi ginjal. ,yeri kronis hebat yang progresi! bersama dengan perburukan dari !ungsi harian yang termasuk berjalan% menaiki tangga'tangga% dan bahkan bangun dari posisi duduk% akhirnya menjadi sebab'sebab untuk mempertimbangkan penggantian total pinggul. "enggantian umumnya dipertimbangkan setelah nyeri menjadi begitu parah sehingga ia menghalangi !ungsi yang normal meskipun dengan penggunaan obat'obat anti peradangan dan/atau nyeri. "enggantian total sendi pinggul adalah prosedur memilih% yang berarti bah#a ia adalah opsi (pilihan) yang dipilih diantara alternati!'alternati! lain.-iasanya tindakan ini dilakukan apabila pemberian analgetik atau tindakan lain sudah tidak mampu mengatasi nyeri yang amat sangat pada pasien.
Jenis Imlan ada THR
"engaplikasian biomaterial pada penggunaan implan yang disebut dengan osseointegration (osteosintesis) dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu metal% polimer% keramik dan komposit. 1. etal
etal memiliki cakupan yang luas dalam aplikasiannya% diantaranya !iasi patah tulang% penggantian tulang% eternal spints% braces dan traction apparatus. odulus elastis dan titik luluh digabungkan dengan keuletan metal membuat material jenis ini cocok untuk menopang beban tanpa mengakibatkan de!ormasi. *iga material yang biasa digunakan adalah *itanium% Stainless Steel dan "aduan 0obalt'0hromium. *itanium dan paduan *itanium memiliki kelebihan yaitu modulus elastisitas rendah dan resistansi korosi tinggi% selain itu juga adanya lapisan oksida pada *itanium memiliki pengaruh yang sangat 3
signi!ikan terhadap pengintegrasian metal ini pada jaringan tulang. +euntungan dan kerugian beberapa macam material implant prosthesis dijelaskan dalam tabel berikut: a. odular *i&12/ 0o0ro ("orous) ' $ebih mudah untuk mencocokan dengan pasien ' emiliki kelebihan dibanding dengan material lain ' emiliki modulus yang rendah ' "enggunaan lapisan dapat dihindarkan ' +orosi celah pada bagian sambungan ' 0o% 0r% o merupakan unsur beracun dirancang berdasar kebutuhan operasi ' Dibutuhkan #aktu 4 minggu tanpa pembebanan agar terjadi pertumbuhan tulang b. 0o0ro (Smooth) ' +etahanan penggunaan tinggi ' emiliki toleransi pembedahan yang tinggi ' -isa menyebabkan reaksi jaringan ' 0o% 0r% o merupakan unsur beracun memiliki modulus yang tinggi c. 0o0ro ("orous) ' emiliki ketahanan penggunaan yang tinggi ' *idak diperlukan lapisan untuk membuatnya menyatu dengan !emur ' 0o% 0r% o merupakan unsur beracun ' emiliki modulus yang tinggi ' Dibutuhkan #aktu 4 minggu tanpa pembebanan agar terjadi pertumbuhan tulang d. *i&12 ("orous) ' *idak diperlukan lapisan untuk membuatnya menyatu dengan !emur ' emiliki modulus yang rendah ' *oicity sangat rendah ' emiliki ketahanan penggunaan yang rendah ' Dibutuhkan #aktu 4 minggu tanpa pembebanan agar terjadi pertumbuhan tulang e. *i&12 (Smooth) ' emiliki toleransi pembedahan yang lebih besar ' *oicity sangat rendah ' emiliki ketahanan penggunaan yang rendah kemungkinan adanya reaksi jaringan !. 31$ Stainless Steel (Smooth) ' arga murah mudah untuk diproduksi ' *oleransi pembedahan besar ' -anyak penelitian mendalam tentang specimen ini ' +orosi! ' udah mengalami retak lelah ' odulus sangat tinggi ' emungkinkan adanya reaksi jaringan "erlu diperhatikan dalam penggunaan metal sebagai implan ada beberapa unsur yang sangat dihindari penggunaannya apabila kadarnya melebihi ambang batas dikarenakan unsur tersebut beracun terhadap tubuh. 4. "olimer 4
"olimer adalah rangkaian panjang dari material dengan berat molekul tinggi yang terdiri dari pengulangan unit monomer. "olimer memiliki si!at !isik yang mendekati jaringan halus% oleh karena itu polimer banyak digunakan untuk menggantikan kulit% tendon% tulang ra#an% pembuluh darah dll. "olimer mengalami degradasi pada lingkungan tubuh dikarenakan !aktor biokimia dan mekanik. al ini menyebabkan adanya serangan ion% pembentukan ion hidroksil dan terlarutnya oksigen sehingga terjadi iritasi pada jaringan dan menurunnya properti mekanik. 3. +eramik +eramik adalah senya#a inorganik yang dalam biomaterial diklasi!ikasikan menjadi 5 kategori berdasarkan karakter makroskopis permukaan ataupun stabilitas kimia pada lingkungan tubuh yaitu: karbon% alumina% 6irconia% keramik gelas dan kalsium !os!at. +eterbatasan dari keramik adalah kekuatan tarik dan ketangguhan akan patah yang rendah sehingga aplikasinya terbatas. asil dari tes e'io mengindikasikan bah#a keramik gagal berikatan karena lemahnya jaringan yang terbantuk pada system.
5
Peme!iksaan Penunjang
Secara umum% pemeriksaan laboratorium atau diagnostik sangat penting dilakukan untuk membantu menentukan diagnosa% memantau perjalanan penyakit serta menentukan prognosa. 7n!ormasi yang berman!aat tentang pasien ortopedi dapat diperoroleh dari berbagai prsedur diagnostik. asing'masing prosedur mungkin tidak diindikasikan untuk semua pasien. &kan tetapi% secara umum pemeriksaan yang spesi!ik menunjukkan data yang paling penting mengenai kondisi pasien. "embagian pemeriksaan diagnostik dibagi menjadi pemeriksaan diagnosik noninasi! dan inasi!. 1. "emeriksaan diagnostik noninasi! antara lain rontgen% 87% dan 0*. 4. "emeriksaan diagnostik inasi! antara lain antrogram 3. ielogram 2. Skan tulang 5. &spirasi sendi . -iopsi 9. &rtroskopi . ;lektromiogra!i <. "emeriksaan laboratorium rutin "emeriksaan darah rutin% seperti hitung darah lengkap% kadar elektrolit serum% dan pemeriksaan pembekuan darah% sering diperlukan untuk 6
pasien ortopedi. "emeriksaan diagnostik khusus akan dilakukan sesuai dengan kondisi medis pasien dan diagnosis yang spesi!ik. "omlikasi *ingkat komplikasi setelah operasi penggantian pinggul rendah. +omplikasi serius% seperti in!eksi sendi% terjadi pada kurang dari 4= pasien. +omplikasi medis utama% seperti serangan jantung atau stroke% bahkan terjadi lebih jarang. ,amun% penyakit kronis dapat meningkatkan potensi komplikasi. eskipun jarang% ketika terjadi komplikasi mereka dapat memperpanjang atau membatasi sembuh total. umpalan darah di pembuluh darah di kaki atau panggul adalah komplikasi paling umum dari operasi penggantian pinggul. Dokter bedah ortopedi &nda mungkin akan meresepkan satu atau lebih tindakan untuk mencegah penggumpalan darah yang terbentuk di ena ekstremitas ba#a. +omplikasi lain seperti dislokasi% sara! dan cedera pembuluh darah% perdarahan% !raktur% dan kekakuan dapat terjadi. Selain itu% aspek'aspek yang banyak menyebabkan kegagalan sistem sambungan tulang pinggul buatan antara lain: a. &lergi Daya tahan dan kekebalan tubuh manusia berbeda'beda. Dalam pemasangan sambungan tulang pinggul buatan harus juga diperhatikan e!ek dari material penyusun terhadap tubuh pasien. b. 7n!eksi Dalam penanaman sambungan tulanng pinggul sangatlah penting menjaga kehigienisan baik pada alat yang digunakan maupun sambungan tulang pinggul buatan itu sendiri. 7n!eksi karena kuman maupun bakteri akan mempercepat kegagalan penanaman sambungan tulang pinggul buatan. c. +esalahan pemasangan "enanaman sambungan tulang pinggul buatan dibutuhkan ketelitian pemasangan yang sangat ekstra. +esalahan posisi pemasangan akan semakin membuat keausan yang lebih cepat atau mengurangi kestabilan sistem. d. $oad $oad atau pembebanan dari tubuh akan mempengaruhi kekuatan system arti!icial hip joint. Femoral stemakan patah atau berubah bentuk jika pembebanan yang diberikan melebihi yield strength dari material !emoral stem. on ises yang terukur dari hasil analisa akan menunjukkan distribusi tegangan dari !emoral stem. e. Friction Friction yang tinggi akan menyebabkan cepatnya keausan pada ball bearing. Seperti halnya ear % friction yang tinggi juga menyebabkan ketidakstabilan sistem. Desain geometri dan material sangat berpengaruh terhadap friction. Radial clearance antara head dan cup akan menentukan maksimal atau tidaknya lubrikasi yang bekerja untuk mengurangi !riksi ini. !. *ekanan kontak *ekanan kontak akan sangat berpengaruh pada lama tidaknya umur dari sambungan tulang pinggul buatan. Distribusi tekanan kontak yang terkonsentrasi 7
akan mempercepat keausan dari permukaan kontak. "erancangan desain dan material menentukan besar kecilnya tekanan kontak maksimum dan distribusi tekanan kontaknya.
Pe!siaan P!a#oe!atif -eberapa hal yang perlu diperhatikan ssebelum dilakukannya operasi: 1. -eberapa hari sebelum operasi a. "embayaran b. +ebersihan : bersihkan rumah termasuk lakukan >ome 0hanges? c. +ebutuhan : beli makanan/perlengkapan yang dapat digunakan setelah pulang ke rumah pasca operasi. d. 7n!eksi : beritahu pihak kesehatan yang akan melakukan operasi jika terjadi in!eksi pada bagian tubuh seperti kuli% gigi% dll. e. *ransportasi : pasien yang telah menjalani hip joint replacement tidak diperbolehkan untuk mengendarai kendaraannya sendiri% pastikan kursi penumpang dapat diubah posisi% posisi lutut harus lebih rendah dari panggul. 4. 1 hari sebelum operasi a. Dilarang makan/minum stelah diinstruksikan b. Dilarang memba#a obat sendiri c. andi% dilarang memakai lotion/bedak% pakai baju bersih sehabis dicuci. d. *idur nyenyak saat malam. &dapun pera#atan yang perlu dilakukan selama pre operasi adalah: 1. enilai pengetahuan pasien dan pemahaman tentang prosedur operasi. emberikan penjelasan lebih lanjut dan klari!ikasi yang diperlukan. "entingnya pasien memiliki pemahaman yang jelas tentang prosedur pembedahan dan hasil yang diharapkan. 4. "engetahuan mengurangi kecemasan dan meningkatkan kemampuan pasien untuk membantu dengan prosedur pera#atan pasca'operasi. 3. endapatkan ri#ayat pera#atan dan penilaian !isik% termasuk rentang gerak sendi yang terkena. 7n!ormasi ini tidak hanya memungkinkan pera#at untuk memberikan pera#atan sesuai dengan kebutuhan indiidu tetapi juga ber!ungsi sebagai dasar untuk perbandingan penilaian pasca operasi. 2. enjelaskan pembatasan aktiitas pasca operasi. engajarkan cara menggunakan tali oerhead untuk mengubah posisi. "asien yang belajar dan praktek teknik bergerak sebelum operasi dapat menggunakannya secara lebih e!ekti! pada periode pasca operasi. 5. emberikan atau memperkuat pengajaran latihan pasca operasi tertentu untuk sendi yang operasi akan dilakukan. $atihan diresepkan pasca operasi untuk : a. memperkuat otot menyediakan stabilitas bersama dan dukungan b. mencegah atro!i otot dan kontraktur sendi c. mencegah stasis ena dan kemungkinan tromboemboli. . &jarkan prosedur kebersihan pernapasan seperti penggunaan insenti! spirometri% batuk% dan pernapasan dalam. emadai pernapasan kebersihan sangat penting untuk semua pasien menjalani penggantian sendi untuk mencegah komplikasi perna!asan 8
berhubungan dengan tidak bergerak dan e!ek dari anestesi. Selain itu% banyak pasien menjalani penggantian sendi total tua dan mungkin memiliki mengurangi clearance mukosiliar. 9. Diskusikan tindakan pengendalian nyeri pasca operasi% termasuk penggunaan pasien' dikendalikan analgesia ("0&) atau in!us epidural yang sesuai. al ini penting bagi pasien untuk memahami tujuan dan penggunaan langkah pengendalian nyeri pasca operasi untuk memungkinkan a#al mobilitas dan mengurangi komplikasi yang terkait dengan imobilitas. . &jari atau menyediakan resep persiapan kulit pra operasi seperti mandi% shampo% dan menggosok kulit dengan larutan antibakteri. $angkah'langkah ini membantu mengurangi bakteri transien yang dapat diperkenalkan ke dalam situs bedah. <. &dminister intraena antibiotik seperti yang diperintahkan. &ntibiotik terapi dimulai sebelum atau selama operasi dan dilanjutkan pasca operasi untuk mengurangi risiko in!eksi.
Asu$an "ee!a%atan P!e#O Pengkajian
1.
7dentitas +lien : ,ama% jenis kelamin% umur% alamat% agama% bahasa yang dipakai% status perka#inan% pendidikan% pekerjaan% asuransi% golongan darah% no. register% tanggal 8S% diagnosa medis. 4. +eluhan @tama : rasa nyeri% nyeri tersebut bisa akut atau kronik tergantung dan lamanya serangan. 3. 8i#ayat "enyakit Sekarang "engumpulan data yang dilakukan untuk menentukan sebab dari penggantian panggul total% yang nantinya membantu dalam membuat rencana tindakan terhadap klien. 7ni bisa berupa kronologi terjadinya penyakit tersebut sehingga nantinya bisa ditentukan kekuatan yang terjadi dan bagian tubuh mana yang terkena. Selain itu% dengan mengetahui mekanisme terjadinya kecelakaan bisa diketahui luka kecelakaan yang lain. 2.
8i#ayat "enyakit Dahulu "enyakit'penyakit tertentu seperti kanker tulang dan penyakit pagetAs yang menyebabkan !raktur patologis yang sering sulit untuk menyambung. Selain itu% penyakit diabetes dengan luka di kaki sangat beresiko terjadinya osteomyelitis akut maupun kronik dan juga diabetes menghambat proses penyembuhan tulang.
5.
8i#ayat "enyakit +eluarga
9
"enyakit keluarga yang berhubungan dengan penyakit tulang merupakan salah satu !aktor predisposisi terjadinya !raktur sehingga diperlukan penggantian panggul total% seperti diabetes% osteoporosis yang sering terjadi pada beberapa keturunan% dan kanker tulang yang cenderung diturunkan secara genetik (7gnataicius% Donna D% 1<<5). .
8i#ayat "sikososial erupakan respons emosi klien terhadap penyakit yang dideritanya dan peran klien dalam keluarga dan masyarakat serta respon atau pengaruhnya dalam kehidupan sehari' harinya baik dalam keluarga ataupun dalam masyarakat (7gnataicius% Donna D% 1<<5).
9.
"ola'"ola Fungsi +esehatan : ' "ola "ersepsi dan *ata $aksana idup Sehat ' "ola ,utrisi dan etabolisme ' "ola ;liminasi ' "ola *idur dan 7stirahat ' "ola &ktiitas ' "ola ubungan dan "eran ' "ola "ersepsi dan +onsep Diri ' "ola Sensori dan +ogniti! ' "ola 8eproduksi Seksual ' "ola "enanggulangan Stress ' "ola *ata ,ilai dan +eyakinan "emeriksaan !isik : ' ambaran @mum ' +eadaan $oka ' l ' "emeriksaan Diagnostik
&nalisa data : Data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokkan dan dianalisa untuk menemukan masalah kesehatan klien. @ntuk mengelompokkannya dibagi menjadi dua data yaitu% data sujekti! dan data objekti!% dan kemudian ditentukan masalah kepera#atan yang timbul.
Diagnosa "ee!a%atan
Diagnosa yang muncul pada pasien dengan rekonstruksi berdasarkan rumusan diagnosa kepera#atan menurut ,&,D& (4BB) antara lain : 10
1. &nsietas berhubungan dengan prosedur penggantian panggul total. 4. +urang pengetahuan berhubungan dengan prosedur penggantian panggul total. 3. ,yeri berhubungan dengan penggantian sendi panggul total 2. ,yeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan. Inte!&ensi "ee!a%atan Diagnosa ' ( Ansietas )e!$u)ungan dengan !osedu! enggantian anggul total* NOC
+lien mampu mengidenti!ikasi dan mengungkapkan gejala cemas engidenti!ikasi% mengungkapkan% dan menunjukkan teknik untuk mengontrol cemas ital sign (*D% nadi% respirasi) dalam batas normal "ostur tubuh% ekspresi #ajah% bahasa tubuh% dan tingkat aktiitas menunjukkan berkurangnya kecemasan. 5. enunjukkan peningkatan konsenrtasi dan akurasi dalam berpikir . enunjukkan peningkatan !okus eksternal NIC ( 1. unakan pendekatan yang menenangkan 4. ,yatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien 3. Celaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur 2. "ahami prespekti! pasien terhdap situasi stres 5. *emani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut . -erikan in!ormasi !aktual mengenai diagnosis% tindakan prognosis 9. Dorong keluarga untuk menemani anak . $akukan back / neck rub <. Dengarkan dengan penuh perhatian 1B. 7denti!ikasi tingkat kecemasan 11. -antu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan 14. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan% ketakutan% persepsi 13. 7nstruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi 12. -erikan obat untuk mengurangi kecemasan.
1. "asien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit% kondisi% prognosis% dan program pengobatan 4. "asien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan dengan benar 3. "asien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan pera#at/ tim kesehatan. NIC ( 1. -erikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesi!ik 4. Celaskan pato!isiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan !isiologi% dengan cara yang tepat. 3. ambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit% dengan cara yang tepat 2. ambarkan proses penyakit% dengan cara yang tepat 5. 7denti!ikasi kemungkinan penyebab% dengna cara yang tepat . Sediakan in!ormasi pada pasien tentang kondisi% dengan cara yang tepat 9. indari jaminan yang kosong . Sediakan bagi keluarga atau S in!ormasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat <. Sediakan in!ormasi tentang pengukuran diagnostik yang tersedia% dengan tepat. 1B. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit 11. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan 14. ambarkan rasional rekomendasi manajemen terapi/penanganan 13. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan 12. ;ksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan% dengan cara yang tepat 15. 8ujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal% dengan cara yang tepat 1. 7nstruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi pera#atan kesehatan% dengan cara yang tepat
Diagnosa , ( N-e!i )e!$u)ungan dengan enggantian sendi anggul total .asa!an
( peredaan nyeri
"!ite!ia $asil (
12
1. 4. 3. 2.
"asien menjelaskan tentang ketidaknyamanannya engekspresikan rasa percaya diri dalam usaha mengontrol nyeri engungkapkan adanya pengurangan nyeri ,ampak nyaman dan santai 5. enggunakan upaya !isik% psikologis dan !armakologis ketidaknyamanan. Inte!&ensi (
untuk
mengurangi
1. +aji pasien mengenal adanya nyeri 4. inta pasien menerangkan ketidaknyamanan 3. "ahami adanya nyeriE mengin!ormasikan kepada pasien macam'macam analgetik dan relaksan otot yang tersedia 2. unakan teknik modi!ikasi nyeri: ' enggunakan analgetik ' engubah posisi dalam batas yang diperbolehkan ' emodi!ikasi lingkungan ' emberitahu dokter bedah bila perlu 5. engealuasi dan mencatat ketidaknyamanan dan ke!ekti!an teknik memodi!ikasi nyeri. Diagnosa / ( N-e!i )e!$u)ungan dengan te!utusn-a kontinuitas ja!ingan* NOC ( # $eel ,yeri ' +ontrol ,yeri "!ite!ia Hasil (
1. ampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri% mampu menggunakan tehnik non!armakologi untuk mengurangi nyeri% mencari bantuan) 4. elaporkan bah#a nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri 3. ampu mengenali nyeri (skala% intensitas% !rekuensi dan tanda nyeri) 2. enyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang 5. *anda ital dalam rentang normal NIC( Manajemen n-e!i 1. $akukan pengkajian nyeri secara komprehensi! termasuk lokasi% karakteristik% durasi% !rekuensi% kualitas dan !aktor presipitasi 4. bserasi reaksi nonerbal dari ketidaknyamanan 3. unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien 2. +aji kultur yang mempengaruhi respon nyeri 5. ;aluasi pengalaman nyeri masa lampau . ;aluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidake!ekti!an kontrol nyeri masa lampau 13
9. -antu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan . +ontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan% pencahayaan dan kebisingan <. +urangi !aktor presipitasi nyeri 10. "ilih dan lakukan penanganan nyeri (!armakologi% non !armakologi dan inter personal).