TUGAS TERSTRUKTUR KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Dosen pengajar: Atyanti Isworo
TOTAL HIP REPLACEMENT
Disusun Oleh: YUDI PERMANA
G1D008051 A1
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN PURWOKERTO 2010
BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bel Belak akan ang g
Arthritis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan beberapa kondisi nyeri sendi dan tulang. Osteoarthritis adalah bentuk paling umum dari artritis dimana jaringan ikat antara tulang secara bertahap menjauh mengarah ke tulang dan mengakibatkan gesekan dan terasa sakit pada tulang di sendi dan juga dapat dapat menyeb menyebabk abkan an sendi sendi berpin berpindah dah dari dari posis posisii alamin alaminya. ya. Sendi Sendi yang yang paling paling sering terkena adalah tulang tangan, lutut dan pinggul. Prevalensi osteoartritis meningkat sekitar 12% dari 65 orang yang terkena dampak oleh kondisi tersebut. Obesitas juga menjadi faktor risiko untuk terkena kondisi tersebut. Dalam Dalam bebera beberapa pa kasus kasus osteoa osteoarth rthriti ritiss yang yang parah, parah, dibutu dibutuhka hkan n operas operasii (artroplasti (artroplasti)) rekonstruk rekonstruksi si atau mengganti sendi yang sakit, dan diharapkan dapat membantu mengembalikan gerakan dan fungsi sendi. Hip Replac Replacemen ementt adalah adalah pengga pengganti ntian an sendi sendi pinggu pinggull dengan dengan prosth prosthesi esiss (merupakan salah satu yang paling umum). Fungsi utama sendi pinggul adalah mendukung berat tubuh ketika saat berdiri atau saat berjalan. Panggul Panggul artroplasti dapat dilakukan ketika kerusakan yang terjadi pada sendi tidak dapat dipulihkan, kerusakan ini sering menyebabkan rasa sakit, disfungsi dan mengurangi kualitas hidup. Perawatan untuk pasien yang diprioritaskan untuk pemulihan dari operasi penggantia penggantian n pinggul pinggul adalah manajemen rasa sakit dan ketidaknyam ketidaknyamanan, anan, mobilitas terganggu dan kecemasan berkaitan dengan defisit pengetahuan tentang proses rehabilitasi (Schoen, 2000).
B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah
1. Apa defi definis nisii dari Tota Totall Hip Repl Replacem acement? ent? 2. Apa Apa pen penye yeba bab b umu umum m THR THR?? 3. Baga Bagaim iman anaa kompl komplik ikas asii THR? THR?
4. Apa Apa ind indik ikas asii THR THR?? 5. Bagaim Bagaimana ana peraw perawata atan n pre dan dan pasca pasca operas operasii THR? THR? 6. Diagnosa Diagnosa keperawa keperawatan tan apa yang harus harus ditegak ditegakkan kan dalam dalam kasus kasus THR? THR? 7. Asuhan Asuhan keperawat keperawatan an apa yang diberikan diberikan kepada kepada pasien THR?
C. Tujuan
1. Meng Menget etah ahui ui defi defini nisi si THR THR 2. Menget Mengetahu ahuii peny penyeba ebab b umum umum THR 3. Meng Menget etah ahui ui kom kompl plik ikas asii THR 4. Meng Menget etah ahui ui ind indik ikas asii THR THR 5. Menget Mengetahu ahuii perawat perawatan an pre dan dan pasca pasca operas operasii 6. Mene Menega gakk kkan an diag diagno nosa sa 7. Mnyusu Mnyusun n asuhan asuhan kepe keperawa rawatan tan yang yang tepa tepatt
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Def Definis inisii
Penggantian panggul total berarti membuat irisan pada sisi pinggul. Bagian pinggul yang rusak digantikan dengan tiruan (Nastional Association of Orthopaedic Nurses, 2009). Penggantian panggul atau artroplasti, adalah prosedur pembedahan bagian pingg pinggang ang yang yang sakit sakit kemudi kemudian an digant digantii dengan dengan yang yang baru baru (materi (material al buatan buatan). ). Bagian-bagian buatan disebut protesa. Tujuan dari operasi penggantian pinggul adalah adalah untuk untuk mening meningkat katkan kan mobili mobilitas tas dengan dengan menghi menghilan langka gkan n rasa rasa sakit sakit dan memperbaiki fungsi dari sendi pinggul. Pada akhir-akhir akhir-akhir ini, total hip replacement replacement sudah sudah banyak dilakukan dilakukan,, dan pasiennya adalah orang dewasa yang berumur lebih dari 20 tahun, dengan cara operas operasii oleh oleh dokter dokter bedah bedah tulang tulang.. Pasien Pasien yang yang dianju dianjurka rkan n untuk untuk melaku melakukan kan tindakan operasi adalah pasien dengan umur lebih dari 20 tahun, bukan untuk anak-anak anak-anak ataupun orang yang berumur berumur kurang kurang dari 20 tahun, tahun, hal ini disebabkan disebabkan karena karena pada pada anak-a anak-anak nak,, walaup walaupun un terjad terjadii patah patah tulang tulang tidak tidak perlu perlu melaku melakukan kan tindakan operasi. Tulang pada anak-anak akan tumbuh, dan akan kembali normal dengan dengan sendir sendiriny inya. a. Sedang Sedangkan kan pada pada orang orang dewasa dewasa harus harus dilaku dilakukan kan total total hip replacement karena orang yang sudah berumur 20 tahun ke atas,pertumbuhan tulang tulangnya nya sudah sudah terhent terhenti, i, sedang sedangkan kan orang orang yang yang sudah sudah tua sudah sudah mengal mengalami ami oste osteop opor oros osis is,d ,dan an
pemb pembul uluh uh
dara darahn hnya ya
muda mudah h
mati mati,,
hing hingga ga
tida tidak k
dapa dapatt
memperbaiki kondisinya sendiri dan harus dilakukan tindakan operasi.
B. Etiologi
Osteoartriti Osteoartritiss mengakibat mengakibatkan kan hilangnya hilangnya tulang tulang rawan, remodeling remodeling tulang tulang yang mendasari dan osteofit osteofit (tulang (tulang perkembang perkembangan) an) pembentuk pembentukan an di margin bersama, dengan konsekuensi pertumbuhan dari bentuk sendi. (NCC, 2008). a) Osteoartritis biasanya terjadi pada seseorang yang berumur 50 tahun dan
yang berumur lebih tua. Dalam bentuk penyakit, tulang rawan artikular
(bantalan tulang pinggul) menipis. Tulang kemudian bergesekan sehingga terjadi nyeri dan kekakuan. b) Rheuma Rheumatoi toid d arthrit arthritis is adalah adalah penyak penyakit it autoim autoimmun mun di mana mana membra membran n
sinovial menjadi meradang, menghasilkan cairan sinovial terlalu sedikit, dan kerusakan tulang rawan artikular, yang menyebabkan rasa sakit dan kekakuan. c) Trauma arthritis dapat menjadi cedera serius atau patah tulang pinggul.
Tulang rawan artikular menjadi rusak dari waktu ke waktu, menyebabkan rasa sakit pinggul dan kekakuan.
C. Pato Patofi fisi siol olog ogii
Penyeb Penyebab ab utama utama dari dari arthri arthritis tis pinggu pinggull adalah adalah osteo osteoart arthrit hritis is dan non inflamasi gangguan degeneratif sinovial sendi. Indikasi pembedahan ini meliputi artritis, fraktur kolum femoris, kegagalan pembenahan rekonstruksi sebelumnya, dan masalah karena penyakit pinggul kongenital. Klien Klien dengan dengan arthros arthrosis is pinggu pinggull harus harus memini meminimali malisir sir berbag berbagai ai geraka gerakan n pinggul dan akibatnya mengalami kesulitan dalam melaksanakan kegiatan seharihari. hari. nyeri nyeri pinggu pinggull terkai terkaitt dengan dengan osteoa osteoarth rthriti ritiss biasan biasanya ya membu memburuk ruk dengan dengan penggunaan bersama, dan biasanya paling parah pada awal atau selama istirahat, dan menjadi lebih parah di akhir hari. D. Indika dikasi si
Nyeri kronis hebat yang progresif disertai dengan buruknya fungsi harian yang termasuk berjalan, menaiki tangga-tangga, dan bahkan bangun dari posisi duduk, dud uk, akh akhirn irnya ya men menjad jadii seb sebab ab unt untuk uk mem memper pertim timban bangka gkan n pen pengga gganti ntian an tot total al pinggul. pinggul. Karena sendi sendi-sendi -sendi pinggul yang digan diganti ti dapat gagal seirin seiring g denga dengan n waktu, wak tu, apa apakah kah dan kap kapan an unt untuk uk mel melaku akukan kan pen pengga gganti ntian an tot total al pin pinggu ggull ada adalah lah keputusan kepu tusan-keput -keputusan usan yang tidak mudah, terutama pada pasien-pasien pasien-pasien yang lebih muda. Penggantian umumnya dipertimbangkan setelah nyeri menjadi begitu parah sehingga ia menghalangi fungsi yang normal meskipun dengan penggunaan obatobatt ant oba antii per perada adang ngan an dan dan/at /atau au nye nyeri. ri. Pen Pengga gganti ntian an tot total al sen sendi di pin pinggu ggull ada adalah lah prosedur memilih, yang berarti bahwa ia adalah pilihan yang dipilih di antara alternatif-alternatif lain. Penggantian panggul total adalah keputusan yang dibuat
berda berdasark sarkan an pem pemaha ahaman man res resiko iko dan man manfaa faat-ma t-manfa nfaat at yan yang g men mengun guntun tungka gkan. n. Mangetahui keduanya adalah hal penting sebelum mengambil keputusan. perga perganti ntian an panggu panggull total total akan akan lebih lebih berman bermanfaa faatt apabil apabilaa dilaku dilakukan kan kepada klien atau pasien yang mengalami hal sebagai berikut : a) Panggul Panggul sakit terus sambil sambil istirahat, istirahat, baik siang atau malam hari. b) b) Kek Kekaku akuan
dalam alam
pang anggul gul
mem membata batasi si
kem kemampu ampuan an
klie klien n
untu ntuk
memindahkan atau mengangkat kaki klien. c) Klien telah menggunak menggunakan an pereda nyeri sedikit sedikit dari obat anti-inflamasi anti-inflamasi atau glukosamin sulfat. d) Klien memiliki memiliki efek samping yang berbahaya berbahaya atau tidak menyenangkan menyenangkan dari obat pinggul Klien e) Perawatan Perawatan lainnya lainnya seperti terapi fisik atau menggun menggunakan akan alat bantu kiprah kiprah seperti tongkat tidak menghilangkan rasa sakit pinggul. f) Sendi panggul panggul sudah sudah aus dan robek robek akibat akibat proses penuaan penuaan alami, alami, trauma atau penyakit rematik. g) Fraktur Fraktur atau nekrosis nekrosis iskemik iskemik h) Pasc Pascao aope pera rasi si pros prosed edur ur opera operasi si sebe sebelu lumn mnya ya,,
misa misaln lnya ya::
rekon rekonst stru ruks ksii
bersam bersamaa (osteo (osteotom tomy), y), arthro arthrodes desis, is, segmen segmental tal atau atau total total pengga pengganti ntian an pinggul (THR).
E. Kompl omplik ika asi
Komplikas Komp likasii peng pengganti gantian an pangg panggul ul total termasuk yang diakibatkan diakibatkan oleh imobilitas, imob ilitas, osifik osifikasi asi hetero heterotropi tropikdan kdan nekro nekrosis sis avask avaskuler. uler. Metod Metodaa mempe memperbaik rbaikii fiksasi fiksa si semen, semen, prost prostesis esis tumbu tumbuhke hke dalam, dalam, dan graft
tulang tulan g
ditujukan dituj ukan untuk
mengurangi kemungkinan longgarnya prostesis. 1) Di Disl slok okas asii Pr Pros oste tesi siss Pa Pang nggu gull . Dislokasi dapat terjadi karena pengubahan posisi yang melebihi prostesis. Dislokasi prostesis harus segera diketahui dan da n di dired reduk uksi si se sece cepa patn tnya ya se sehi hing ngga ga ti tida dak k sa samp mpai ai te terj rjad adii ke keru rusa saka kan n peredaran darah dan saraf. Indikasi dislokasi adalah pemendekan tungkai, ketidakmam ketid akmampuan puan mengg menggerakka erakkannya, nnya, ketida ketidaksega ksegarisan, risan, rotasi abnor abnormal, mal, dan ketidaknyamanan bertambah. Pasien diajari untuk mengubah posisi perlindun perlindungan: gan: Tetap abduksi, menghindari menghindari rotasi interna dan ekste eksterna, rna,
hiperekstensi, dan fleksi tajam. Pasien harus menggunakan bantal di antara kedua tungkai bila berbaring dalam posisi telentang atau berbaring miring dan ket ketika ika mem membal balik. ik. Pas Pasien ien dii diinst nstruk ruksik sikan an unt untuk uk tid tidak ak tid tidur ur den dengan gan pinggul yang dioperasi di bawah, sampai diperbolehkan oleh ahli bedah. Pasien Pas ien san sangat gat tid tidak ak bol boleh eh men menyil yilang angkan kan tun tungka gkai. i. Fle Fleksi ksi taj tajam am har harus us dihindari. Bila prostesis mengalami dislokasi, ahli bedah harus diberitahu agarr pan aga panggu ggull dap dapat at dir diredu eduksi ksi dan dis distab tabili ilisas sasi. i. Ket Ketika ika oto otott dan kap kapsul sul sendi mulai sembuh, kemungkinan dislokasi akan menurun. Stres terhadap sendi panggul yang baru harus sangat minimal selama 3 samapi 6 bulan pertama.
2) Dr Drai aina nasse Luk Luka. Cairan dan darah yang terkumpul di tempat pembedahan biasanya dapat dikeluarkan dengan alat penghisap portabel. Penghisapan ini aka akan n men menceg cegah ah pen penump umpuka ukan n cai cairan ran,, yan yang g dap dapat at men mengaa gaakib kibatk atkan an ketidaknya ketid aknyamanan manan dan dapat menjadi tempat infek infeksi. si. Haluaran cairan 200 sampai 500 ml pada 24 jam pertama biasa terjadi; pada 24 jam setelah operasi, total jumlah dalam 8 jam biasanya berkurang sampai 30 ml atau kurang, dan alat penghisap bisa dilepas. Volume cairan lebih dari yang diharapkan harus segera dilaporkan pada dokter. Bila diperkirakan akan terjad ter jadii keh kehila ilanga ngan n dar darah ah yan yang g ban banyak yak pad padaa bed bedah ah pen pengga gganti ntian an sen sendi di pangg panggul ul tot total, al, mak makaa dap dapat at dil dilaku akukka kkan n aut autotr otrans ansfus fusii (mis. Dara Darah h yan yang g
keluar disaaring dan diinfuskan kembali ke pasien pada periode segera setelah operasi) untuk mengurangi transfusi darah dara h homolog. 3) Tr Trom ombo bosi siss Vena Vena Profu Profund ndaa . Risiko terjadinya tromboembolisme biasanya sangatt tingg sanga tinggii setelah pembedahan pembedahan rekon rekonstruk struksi si pang panggul. gul. Perawat harus melakukan upaya pencegahan dan memantau pasien secara ketat untuk kemungkinan adanya trombosis vena profunda dan emboli paru. Upaya untu un tuk k me memp mper erba baik ikii pe pere reda dara ran n da dara rah h da dan n me meng ngur uran angi gi st stat atis is ve vena na merupakan merup akan priori prioritas tas bagi pasie pasien n yang menja menjalani lani rekon rekonstruk struksi si ping pinggul. gul. Hepa He pari rin n do dosi siss re rend ndah ah ata atau u en enok oksa sapa pari rin, n, su suat atu u he hepa pari rin n de deng ngan an be berat rat molekul rendah yang tidak memerlukan pwmantauan waktu pembekuan rutin, dapat diberikan sebagai profilaksis untuk trombosis vena profunda setelah bedah penggantian pinggul. 4) Infeksi. Infeksi merupakan komplikasi serius setelah penggantian panggul total tot al kar karena ena bil bilaa ter terdap dapat at inf infeks eksii dal dalam, am, mak makaa imp implan lan har harus us dia diangk ngkat. at. Pasien yang menderita diabetes, lansia, kegemukan, atau nutrisi buruk, yang menderita artritis reumatoid,atau yang menderita infekssi lain ( mis. Infeksi saluran kemih, abses gigi) atau mengalami hematoma yang besar mempunyai risiko tinggi mengalami infeksi. Karena infeksi sendi total merupakan merup akan bencana besar besar,, maka harus diup diupayakan ayakan segala usah usahaa untu untuk k meminimalkan kejadiannya. Potensial sumber infeksi harus benar-benar dihind dih indari ari.. Har Harus us dib diberik erikan an ant antibi ibioti otik k pro profila filaksi ksis. s. Bil Bilaa men menggu ggunak nakan an kateter kat eter ind indwell welling ing atau men menggu ggunak nakan an ala alatt pen penghi ghisap sap por portab tabel, el, har harus us dile di lepa pass
sese se sege gera ra
mung mu ngki kin n
untu un tuk k
meng me nghi hind ndari ari
infe in feks ksi. i.
Anti An tibi biot otik ik
profilaksis dapat diberikan bila pasien memerlukan instrumentasi bedah selanjutkan, seperti pencabutan gigi atau a tau pemeriksaan sistoskopi.
F. Perawatan Pre Operasi
Perawatan yang perlu dilakukan selama pre operasi adalah: 1) Menila Menilaii penget pengetahu ahuan an klien klien dan pemaha pemahaman man tentan tentang g prosed prosedur ur operasi operasi..
Member Memberika ikan n penjel penjelasa asan n lebih lebih lanjut lanjut dan klarifi klarifikas kasii yang yang diperlu diperlukan kan.. Pentin Pentingny gnyaa
klien klien memiliki memiliki pemahama pemahaman n yang yang jelas jelas tentan tentang g prosed prosedur ur
pembedahan dan hasil yang diharapkan.
2) Pengetahuan
mengurangi
kecemasan
dan
meningkatkan
kemampuan kemampuan klien untuk untuk membantu membantu dengan dengan prosedur prosedur perawatan perawatan pascaoperasi. 3) Mendap Mendapatk atkan an riwayat riwayat perawa perawatan tan dan penilai penilaian an fisik, fisik, termasu termasuk k rentan rentang g
gerak gerak sendi sendi yang yang terken terkena. a. Inform Informasi asi ini tidak tidak hanya hanya memung memungkin kinkan kan perawat untuk memberikan perawatan sesuai dengan kebutuhan individu tetapi juga berfungsi sebagai dasar untuk perbandingan penilaian pasca operasi. 4) Menj Menjel elas aska kan n
pemb pembat atas asan an
akti aktivi vita tass
pasc pascaa
oper operas asi. i.
Meng Mengaj ajar arka kan n
cara cara menggu menggunak nakan an tali tali overhe overhead ad untuk untuk mengub mengubah ah posisi posisi.. Klien Klien yang yang belajar
dan
praktek
teknik
bergerak
sebelum
operasi
dapat menggunakannya secara lebih efektif pada periode pasca operasi. 5) Memberikan atau memperkuat pengajaran latihan pasca operasi tertentu
untuk sendi yang operasi akan dilakukan. Latihan diresepkan pasca operasi untuk : -
memper memperkua kuatt otot otot menyed menyediak iakan an stabi stabilit litas as bersam bersamaa dan dukung dukungan an
-
menc menceg egah ah atro atrofi fi oto otott dan dan kont kontra rakt ktur ur sen sendi di
-
menceg mencegah ah stas stasis is vena vena dan dan kemu kemungk ngkina inan n tromb tromboem oembol boli. i.
6) Ajar Ajarka kan n pros prosed edur ur kebe kebers rsih ihan an pern pernap apas asan an sepe sepert rtii peng penggu guna naan an inse insent ntif if spir spirom omet etri ri,,
batu batuk, k,
dan dan
pern pernap apas asan an
dala dalam. m.
Mema Memada daii
pern pernap apas asan an
kebersihan sangat penting untuk semua klien menjalani penggantian sendi untu ntuk
mence encega gah h
komp kompli lika kasi si
perna ernafa fassan
berh berhu ubunga ungan n
deng engan
tid tidak berg ergerak erak dan dan efek efek dari dari anes aneste tesi si.. Sela Selain in itu itu, bany anyak klie klien n menja enjala lani ni
pen penggan gganti tian an
send sendii
tota totall
tua tua
dan
mungk ungkin in
memi memili liki ki
mengurangi clearance mukosiliar. 7) Disk Diskus usik ikan an tind tindak akan an peng pengen enda dali lian an nyer nyerii
pasc pascaa
oper operas asi, i, term termas asuk uk
penggunaan pasie pasien-d n-dike ikenda ndalik likan an analge analgesia sia (PCA) (PCA) atau infus infus epidur epidural al yang yang sesuai sesuai.. Hal
ini
penting
bagi
klien
untuk
memahami
tujuan
dan dan peng penggu guna naan an lang langka kah h peng pengen enda dali lian an nyeri nyeri pasc pascaa oper operas asii untu untuk k memungkinkan awal mobilitas dan mengurangi komplikasi yang terkait dengan imobilitas.
8) Ajari
atau
menyediakan
resep
persiapan
kulit
pra
operasi
seperti mandi, shampo, dan menggosok kulit dengan larutan antibakteri. Langkah-langkah ini membantu mengurangi bakteri transien yang dapat diperkenalkan ke dalam situs bedah. 9) Administer Administer intravena intravena antibiotik antibiotik seperti seperti yang diperintahk diperintahkan. an. Antibiotik Antibiotik
terapi dimulai sebelum atau selama operasi dan dilanjutka dilanjutkan n pasca operasi untuk mengurangi risiko infeksi.
G. Peraw Perawata atan n Pasca Pasca Operasi Operasi 1) Periksa tanda vital, termasuk suhu dan tingkat kesadaran, setiap 4 jam atau
lebih sering seperti yang dibutuhkan. Laporan perubahan signifikan ke dokt dokter er..
Peme Pemeri riks ksaa aan n
ini ini
memb member erik ikan an
info inform rmas asii
tent tentan ang g
stat status us
kardio kardiovas vaskul kular ar klien klien dan dapat dapat member memberika ikan n indika indikasi si awal awal kompli komplikas kasii seperti perdarahan yang berlebihan, defisit volume cairan, dan infeksi. 2) Melakukan pemeriksaan neurovaskular pada anggota tubuh yang dioperasi
per per jam jam untu untuk k 12-2 12-24 4 jam jam pert pertam ama, a, maka maka seti setiap ap 2-4 2-4 jam. jam. Sege Segera ra melaporkan temuan abnormal ke dokter. Operasi dapat mengganggu suplai darah atau persarafan pada bagian ekstremitas. Jika demikian, intervensi cepat adalah penting untuk menjaga fungsi ekstremitas tersebut. 3) Monitor perdarahan insisional dengan mengosongkan dan merekam hisap
drainase drainase setiap 4 jam dan menilai dressing sering. sering. kehilangan kehilangan darah yang sign signifi ifika kan n dapa dapatt terj terjad adii deng dengan an peng pengga gant ntia ian n send sendii tota total, l, teru teruta tama ma penggantian panggul total. 4) Menjaga asupan infus dan akurat dan output catatan selama periode pasca
operasi awal. 5) Mempertahan Mempertahankan kan istirahat istirahat dan posisi posisi yang ditentukan ditentukan dari ekstremitas ekstremitas
yang terkena menggunakan sling, belat penculikan, brace, immobilizer, atau perangkat lain yang ditentukan. 6) Bantu klien pergeseran posisi setidaknya setiap 2 jam sementara di tempat
tidur beristirahat. Pergeseran posisi membantu mencegah luka tekanan dan lainnya komplikasi imobilitas.
7) Mengingatkan klien untuk menggunakan spirometer insentif, batuk, dan
bernapas bernapas dalam setidaknya setidaknya setiap 2 jam. Langkah-langka Langkah-langkah h ini penting penting untuk mencegah komplikasi pernafasan seperti pneumonia. 8) Meni Menila laii ting tingka katt keny kenyam aman anan an klie klien n seri sering ng.. Meme Memeli liha hara ra PCA, PCA, infu infuss
epidur epidural, al, atau atau analge analgesia sia yang yang direse diresepka pkan n lainny lainnyaa untuk untuk mening meningkat katkan kan keny enyaman amanan an..
manaj anajem emen en
nyer nyerii
yan yang
mem memadai adai
menin ening gkatk katkan an
penyembuhan dan mobilitas. 9) Memulai terapi fisik dan latihan seperti yang ditentukan untuk bersama
spesifik diganti, seperti paha depan pengaturan, menaikkan kaki, dan pasif dan aktif berbagai-latihan-gerak. Latihan ini membantu mencegah atrofi otot dan tromboemboli dan memperkuat otot-otot ekstremitas yang terkena sehingga dapat mendukung sendi prostetik. 10)
Gunaka akan
anti antiem embo boli lism sm
peran rangkat
sepe seperti rti
yang yang
kompresi esi
berurutan
dite ditent ntuk ukan an..
Ini Ini
atau
memb memban antu tu
stocking menc menceg egah ah
trombo tromboemb emboli oli dan pulmon pulmonary ary embolu emboluss untuk untuk klien klien yang yang harus harus tetap tetap bergerak setelah operasi. 11)
Meni Menilai lai klie klien n deng dengan an total total peng pengga gant ntian ian ping pinggu gull tand tanda-t a-tan anda da
prost prosthes hesis is dislok dislokasi asi,, termasu termasuk k rasa rasa sakit sakit di pinggu pinggull terpen terpengar garuh uh atau atau shortening dan internal rotasi kaki yang terkena.
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN
A. Peng Pengka kaji jian an 1.
Identitas Klien: Nama, jenis kelamin, umur, alamat, agama, bahasa
yang yan g dip dipaka akai, i, sta status tus per perkaw kawina inan, n, pen pendid didika ikan, n, pek pekerj erjaan aan,, asu asuran ransi, si, golongan darah, no. register, tanggal MRS, diagnosa medis. 2.
Keluhan Utama: rasa nyeri, nyeri tersebut bisa akut atau kronik
tergantung dan lamanya serangan. 3.
Riwayat Penyakit Sekarang
Peng Pe ngum umpu pula lan n da data ta ya yang ng di dila laku kuka kan n un untu tuk k me mene nent ntuk ukan an se seba bab b da dari ri penggantia penggantian n pangg panggul ul total, yang nanti nantinya nya membantu dalam membu membuat at rencan rencanaa tindakan terhadap klien. Ini bisa berupa kronologi terjadinya penyakit tersebut sehingga nantinya bisa ditentukan kekuatan yang terjadi dan bagian tubuh mana yang terkena. Selain itu, dengan mengetahui mekanisme terjadinya kecelakaan bisa diketahui luka kecelakaan yang lain. 4.
Riwayat Penyakit Dahulu
Penyakit-penyakit tertentu seperti kanker tulang dan penyakit paget’s yang menyebabk meny ebabkan an fraktu frakturr patol patologis ogis yang sering sulit untuk menya menyambun mbung. g. Selain itu, penyakit diabetes dengan luka di kaki sangat beresiko terjadinya osteomyelitis akut maupun kronik dan juga diabet diabetes es meng menghamba hambatt prose prosess penye penyembuh mbuhan an tulan tulang g (Ignatavicius, Donna D, 1995). 5.
Riwayat Penyakit Keluarga
Penyakit keluarga yang berhubungan dengan penyakit tulang merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya fraktur sehingga diperlukan penggantian panggul total, seperti diabetes, osteoporosis yang sering terjadi pada beberapa ketu ke turu runa nan, n, da dan n ka kank nker er tu tula lang ng ya yang ng ce cend nderu erung ng di ditu turu runk nkan an se seca cara ra ge gene neti tik k (Ignatavicius, Donna D, 1995).
6.
Riwayat Psikososial
Merupakan respons emosi klien terhadap penyakit yang dideritanya dan peran klien dalam keluarga dan masyarakat serta respon atau pengaruhnya dalam kehi ke hidu dupa pan n se seha hari ri-h -hari ariny nyaa ba baik ik da dala lam m ke kelu luar arga ga at atau aupu pun n da dala lam m ma masy syara araka katt (Ignatavicius, Donna D, 1995). 7.
Pola-Pola Fungsi Kesehatan :
-
Pola Po la Per Perse seps psii dan dan Tat Tataa Laks Laksan anaa Hidu Hidup p Seh Sehat at
-
Pola Po la Nu Nutr tris isii dan dan Me Meta tabo boli lism smee
-
Pola Eliminasi
-
Pola Tidur dan Istira rah hat
-
Pola Aktivitas
-
Pola Hubungan dan Peran
-
Pola Po la Pe Pers rsep epsi si da dan n Kon onse sep p Di Diri ri
-
Pola Se Sensori dan dan Kognitif
-
Pola Reproduksi Seksual
-
Pola Po la Pe Pena nan ngg ggul ulan ang gan St Stre resss
-
Pola Po la Ta Tata ta Nil ilai ai da dan n Ke Keya yak kin inan an 8.
Pemeriksaan fisik :
•
Gambaran Umum
•
Keadaan Lokal
•
Pemeriksaan Diagnostik
•
Pemeriksaan Radiologi : sinar rontgen (x-ray), Tomografi, Myelografi, Arthrografi dan Computed Tomografi-Scanning
•
Pemeriksaan Laboratorium 9.
Analisa data :
Dataa yan Dat yang g tela telah h dik dikump umpulk ulkan an kem kemudi udian an dik dikelo elompo mpokka kkan n dan dia dianal nalisa isa untuk menemukan masalah kesehatan klien. Untuk mengelompokkannya dibagi menjadi menja di dua data yaitu yaitu,, data sujektif sujektif dan data objek objektif, tif, dan kemud kemudian ian ditentukan ditentukan masalah keperawatan yang timbul.
B. Diagnosa
1. Nyeri berhub berhubungan ungan dengan dengan penggan penggantian tian sendi sendi panggul panggul total total 2. Ansietas berhubungan dengan prosedur penggantian panggul total.
3. Keru Kerusa saka kan n mobi mobili lita tass berh berhub ubun unga gan n deng dengan an keha keharu rusa san n tirah tirah bari baring ng setelah penggantian sendi pinggul. 4. Pote Potens nsia iall keru kerusa saka kan n pena penata tala laks ksan anaa aan n kese keseha hata tan n di ruma rumah h yang yang berhubungan dengan penggantian sendi pinggul total.
C. Inte Interv rven ensi si No Diagnosa 1 Nyeri berhubungan
dengan penggantian
Tujuan Nyeri pada klien
berkurang
sendi panggul total
Intervensi Kaji pasien mengenai •
adanya nyeri •
Minta pasien menerangkan
ketidaknyamanannya •
Pahami adanya nyeri;
menginformasikan kepada pasien macam-macam analgetik dan relaksasi otot yang tersedia •
Gunakan teknik modifikasi
nyeri: a. Menggu Menggunak nakan an analget analgetik ik b. Mengubah Mengubah posisi posisi dalam dalam batas yang diperlukan c. Memodi Memodifik fikasi asi lingkung lingkungan an d. Memberitahu Memberitahu dokter dokter bedah bedah bila perlu Mengevaluasi dan mencatat ketidaknyamanan dan keefektifan teknik 2
Ansietas berhubungan dengan
•
mengontrol
modifikasi-nyeri Gunakan pendekatan yang
prosedur penggantian panggul total
kecemasannya
menenangkan •
Nyatakan dengan jelas
harapan terhadap pelaku pasien •
Jelaskan semua prosedur
dan apa yang dirasakan selama prosedur •
Pahami prespektif pasien
terhdap situasi stres •
Temani pasien untuk
memberikan keamanan dan mengurangi takut •
Berikan informasi faktual
mengenai diagnosis, tindakan prognosis •
Dorong keluarga untuk
menemani anak •
Lakukan back / neck rub
•
Dengarkan dengan penuh
perhatian •
Identifikasi tingkat
kecemasan •
Bantu pasien mengenal
situasi yang menimbulkan kecemasan •
Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi •
Instruksikan pasien
menggunakan teknik relaksasi •
Berikan obat untuk
mengurangi kecemasan.
3
Kerusakan
•
Pert Pertah ahan anka kan n
posi posisi si
send sendii
mobilitas
ping pinggul gul yang yang benar benar (abduk (abduksi, si,
berhubungan
rotasi netral, fleksi terbatas
dengan keharusan
•
tirah baring setelah penggantian sendi pinggul.
Instruksikan dan membantu perubahan
posisi
dan
perpindahan •
Inst Instru ruks ksik ikan an
dan dan
berik berikan an
pengawasan pengawasan latihan latihan pengesetan pengesetan kuardrisep dan gluteal •
Dalam berkonsultasi dengan
ahli fisioterapi, instruksikan dan berik berikan an pengaw pengawasa asan n ambula ambulasi si pro progr gres esif if
yang yang aman aman dala dalam m
bat batas asan an
pemb embeban ebanan an
berat erat
badan yang diperbolehkan •
Berikan
duku dukung ngan an
semangat terh terhad adap ap
dan
prog progra ram m
latihan •
Inst Instru ruks ksik ikan an
dan dan
berik berikan an
penga pengawas wasan an penggu penggunaa naan n 4
Potensial kerusakan penatalaksanaan kesehatan di rumah
alat alat
bantu ambulasi yang aman Kaji lingkungan rumah • untuk perencanaan pulang •
Dorong pasien
yang berhubungan
mengekspresikan
dengan penggantian
kekhawatirannya mengenai
sendi pinggul total.
perawatan di rumah; eksplorasi bersama kemungkinan pemecahan masalah. •
Kaji ketersediaan bantuan
fisik untuk aktivitas perawatan
kesehatan. •
Ajarkan pemberi perawatan
tentang program perawatan kesehatan di rumah. •
Beri instruksi kepada pasien
mengenai perawatan pascahospitalisasi; -
Pembatasan akt aktivitas (menghindari stres karena prostesis)
-
Memp Me mper erk kua uatt in inst stru ruks ksii latihan.
-
Pen Pe ngg ggun unaa aan n al alat at ban antu tu ambulasi yang aman.
-
Perawatan lu luka.
-
Tindakan untuk mempercepat penyembuhan.
•
-
Obat, bila ada.
-
Masalah poten enssial.
Lanjutan pengawasan dan
penatalaksanaan perawatan kesehatan.
BAB IV PENUTUP
A. Ke Kesi simp mpul ulan an •
Penggantia Penggantian n panggul panggul atau artroplasti, artroplasti, adalah prosedur prosedur pembedahan pembedahan bagia bagian n pingg pinggang ang yang yang sakit sakit kemudi kemudian an digant digantii dengan dengan yang yang baru baru (material buatan).
•
Penyebab utama dari arthritis pinggul adalah osteoarthritis dan non inflamasi inflamasi gangguan gangguan degeneratif degeneratif sinovial sinovial sendi. sendi. Indikasi Indikasi pembedahan pembedahan ini meliputi meliputi artritis, artritis, fraktur fraktur kolum femoris, kegagalan kegagalan pembenahan pembenahan rekon rekonst stru ruks ksii sebe sebelu lumn mnya ya,, dan dan masa masala lah h karen karenaa peny penyak akit it ping pinggu gull kongenital.
•
Komplikasi penggantian panggul meliputi:
-
Disl Dislok okas asii Pro Prost stes esis is Pang Panggu gull
-
Drainase luka
-
Tro Trombos mbosis is Ven Vena Pro Profu fun nda
-
Infeksi •
Perawatan pre operasi:
-
Menila Menilaii pengeta pengetahua huan n klien klien dan pema pemaham haman an tentan tentang g prosed prosedur ur operas operasi. i.
-
Mendapatkan riwayat kesehatan
-
Menje Menjelas laska kan n pemba pembata tasa san n aktiv aktivit itas as pasc pascaa opera operasi si •
Perawatan pasca operasi
-
Peme Pemeri riks ksaa aan n tan tanda da-t -tan anda da vita vitall
-
Melakukan pemeriksaan neurovaskular
-
Menjaga asupan infus
-
Mempertahnkan posisi istirahat
•
Diagnosa:
-
Nyeri Nyeri berhubu berhubunga ngan n dengan dengan pengga pengganti ntian an sendi sendi panggu panggull total
-
Ansietas berhubungan dengan prosedur penggantian panggul total.
-
Kerusa Kerusakan kan mobil mobilita itass berhubun berhubungan gan dengan dengan keharu keharusan san tirah tirah baring baring
setelah penggantian sendi pinggul. -
Pote Potens nsia iall keru kerusa saka kan n pena penata talak laksa sana naan an kese keseha hata tan n di ruma rumah h yang yang
berhubungan dengan penggantian sendi pinggul total. •
•
Asuhan keperawatan
Asuhan Keperawatan rekonstruksi panggul total muncul pada pre dan post operasi. Konsep Asuhan Keperawatan Sebelum operasi dilakukan klien perlu dipersiapkan secara fisik maupun psikis, disamping itu juga klien perlu diberikan pengetahuan tentang peristiwa yang akan dialami setelah dioper dioperasi asi dan diberi diberikan kan latiha latihan-la n-latih tihan an fisiku fisikuntu ntuk k diguna digunakan kan dalam dalam periode post operatif. Hal ini penting oleh karena banyak klien merasa cemas.
DAFTAR PUSTAKA
Eden, Greg. 2006. Total Hip Replacement . YPO. New Zealand. Johnson, Johnson, Marion, dkk. 2000. Nursing Nursing Outcomes Outcomes Classifi Classificat cation ion (NOC). USA: Mosby. McClos McCloskey key,, Joann Joannee C. and Gloria Gloria M. Bulech Bulechek. ek. 1996. 1996. Nursing Intervention Intervention
Classification (NIC) . USA: Mosby. NANDA.2005. Nursing Definition ion and classif classificat ication ionss 2005-2 2005-2006 006.. Nursing Diagnose Diagnosess: Definit Philadelphia: NANDA International. NAON. 2009. NAON Patient Education Series Total Hip Replacement . Chicago Smeltzer, Smeltzer, Suzanne Suzanne C. 2001. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth, Edisi 8, Volume 3 . Jakarta : EGC. www. Highlandhospital.org, diakses pada tanggal 16 Desember 2010 pukul 20.23 WIB.