KERANGKA ACUAN RONDE KESELAMATAN PASIEN RS SANTA CLARA MADIUN TAHUN 2012
I.
PENDAHULUAN
Salah satu dari tujuh langkah dalam pelaksanaan keselamatan pasien adalah “Pimpin dan Dukung Staf Anda”. Untuk dapat melaksanakan langkah tersebut perlu adanya dukungan penuh dari tingkat manajemen manajemen tertinggi tertinggi dalam suatu rumah sakit. Sebab hal ini dapat memberikan pengaruh yang kuat dan feed back yang baik untuk mewujudkannya. Dengan sistem seperti “bottom “bottom up” up” atau “top “top and down” down” dalam pelaksanaan KPRS maka budaya kese keselam lamata atan n pasie pasien n dapat dapat terw terwuju ujud, d, seba sebab b deng dengan an adan adanya ya komi komitm tmen en pada pada leve levell top management maka secara otomatis pada middle dan low management akan mengikuti dan melaksanakan apa yang menjadi komitmen bersama sehingga dalam pelaksanaan KPRS dapat berjalan dengan dengan baik dan setiap setiap personil personil memiliki memiliki kesadaran kesadaran serta tanggung tanggung jawab. Dukungan yang diberikan dapat diwujudkan dalam bentuk kunjungan atau supervisi ke setiap unit pelayanan untuk memonitoring atau mengetahui kesulitan/permasalahan/kendala yang yang dihadap dihadapii dalam dalam melaks melaksanak anakan an keselam keselamatan atan pasien pasien dan memasti memastikan kan bahwa bahwa seluru seluruh h personil personil RS menduk mendukung ung pelaksana pelaksanaan an keselamatan keselamatan pasien. pasien. II.
LATAR BE BELAKANG
Dalam upaya membangun budaya keselamatan pasien di RS Santa Clara, perlu didukung oleh seluruh personil RS dan fasilitas serta sistem yang baik dan memadai pada semua unit pelayanan pelayanan yang ada. Dengan Dengan adanya ronde keselamatan keselamatan pasien bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pelaksanaan pemberian pemberian pelayanan pelayanan yang berorientasi berorientasi pada keselamatan keselamatan pasien dan melihat catatan yang merekam setiap insiden yang terjadi pada waktu tertentu dan tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi atau mengurangi agar insiden tersebut tidak terulang kembali serta melakukan wawancara untuk mengetahui kesulitan dalam pelaksanaan program. III.
TUJUAN Tujuan Umum :
Membangun Membangun komitmen bersama bersama dalam mendukung pelaksanaan pelaksanaan keselamatan keselamatan pasien demi terwujudnya budaya patient safety di RS Santa Clara. Tujuan Khusus :
1.
Meningkatkan Meningkatkan kepedulian kepedulian dan dukungan dukungan akan keselamatan keselamatan pasien pasien oleh top manajemen manajemen
2.
Mengetahui informasi dalam pemberian pelayanan kesehatan yang berorientasi pada keselamatan pasien dan mengetahui kesulitan yang dihadapi untuk dicari solusinya.
3.
Membangun kesadaran personil untuk mau melaporkan setiap insiden yang terjadi tanpa merasa takut akan punishment (membangun budaya melapor secara terbuka).
4. IV.
Menurunkan kejadian tidak diharapkan (KTD).
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan Pokok :
Direksi bersama dengan anggota Komite KPRS melakukan kunjungan/supervisi ke unitunit pelayanan tiap bulan secara bergantian untuk mendapatkan informasi pelaksanaan pelayanan yang mengutamakan keselamatan pasien. Rincian Kegiatan : 1.
Anggota Komite KPRS yang bertugas menyiapkan berkas/data-data yang diperlukan dalam pelaksanaan ronde keselamatan pasien.
2.
Direksi atau anggota Komite KPRS melakukan wawancara/mengajukan pertanyaan terkait dengan pelaksanaan pelayanan.
3.
Anggota Komite KPRS yang ikut dalam ronde keselamatan pasien mendokumentasikan jika ada insiden dan tindak lanjut yang telah dilakukan oleh unit tempat terjadinya insiden.
4.
Anggota Komite KPRS mendokumentasikan hasil ronde keselamatan pasien dan diarsipkan di sekretariat Komite KPRS.
V.
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1.
Rapat Komite KPRS untuk :
a. Meyusun rencana kerja/jadwal petugas dan waktu pelaksanaan ronde keselamatan pasien serta unit pelayanan yang akan dikunjungi. b. Menyusun kebijakan/prosedur pelaksanaan ronde keselamatan pasien. c. Menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara.
VI.
SASARAN
1.
Terlaksananya ronde keselamatan pasien rumah sakit setiap bulan
2.
Terlaksanya ronde keselamatan pasien rumah sakit pada unit-unit pelayanan sesuai dengan jadwal, seperti : a.
Ruang keperawatan (Maria Ines, St. Yosep, St. Teresita, St. Fransiskus)
f. Non medis : Gizi, Teknik, CS, Laundry, Rekam Medis, dll VII.
VIII.
JADWAL (SKEDUL) PELAKSANAAN KEGIATAN
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Pada akhir ronde keselamatan pasien, petugas pelaksana ronde keselamatan pasien melakukan evaluasi berdasarkan informasi yang diperoleh selama melaksanakan ronde keselamatan pasien. Hasil evaluasi tersebut disampaikan kepada Direksi melalui Ketua Komite KPRS. IX.
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Dokumen dalam pelaksanaan ronde keselamatan meliputi hasil wawancara, data insiden dan tindak lanjut yang dilakukan dari insiden yang terjadi di unit yang dikunjungi, serta tanda tangan pelaksana ronde keselamatan pasien pada unit yang dikunjungi (direktur, kepala unit, anggota Komite KPRS yang bertugas).