BAB I PENDAHULUAN
Hampir Hampir setiap setiap tindakan tindakan medis medis menyimpan menyimpan potensi resiko. Banyaknya jenis obat, jenis pemeriksaan dan prosedur, serta jumlah pasien dan staf Rumah Sakit yang cukup besar, merupakan hal yang potensial bagi terjadinya kesalahan medis (medical errors). Menurut nstitute of Medicine (!"""), medical error didefinisikan sebagai# $he failure of a planned action to be completed as intended (i.e., error of e%ecusion) or the use of a &rong plan to achie'e an aim (i.e., error of planning). rtinya kesalahan medis didefinisikan sebagai# suatu egagalan tindakan medis medis yang yang telah telah direnca direncanak nakan an untuk untuk disele diselesai saikan kan tidak tidak sepert sepertii yang yang dihara diharapkan pkan (yait (yaitu., u., kesalahan tindakan) atau perencanaan yang salah untuk mencapai suatu suatu tujuan (yaitu., (yaitu., kesalahan perencanaan). esalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis ini akan mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien, bisa berupa *ear Miss atau d'erse +'ent (ejadian $idak iharapkan-$). Near Miss atau Miss atau *yaris edera (*) merupakan suatu kejadian akibat melaksanakan suatu tindakan tindakan (commission) (commission) atau tidak mengambil mengambil tindakan yang seharusnya seharusnya diambil (omission (omission), ), yang yang dapa dapatt mence mencede dera raii pasi pasien en,, teta tetapi pi ceder cederaa seri serius us tida tidak k terj terjad adi, i, kare karena na kebe keberu runt ntung ungan an (misalnya,pasien terima suatu obat kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat), pencegahan (sua (suatu tu obat obat deng dengan an o'er o'erdo dosi siss leth lethal al akan akan dibe diberi rika kan, n, teta tetapi pi staf staf lain lain meng menget etah ahui ui dan dan membatalkannya sebelum obat diberikan), dan peringanan (suatu obat dengan o'erdosis lethal diberikan, diketahui secara dini lalu diberikan antidotenya). Adverse Event atau ejadian $idak iharapkan ($) merupakan suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (commission (commission)) atau atau tidak tidak meng mengam ambi bill tind tindaka akan n yang yang seha seharu rusn snya ya diam diambi bill (omission), omission), dan dan buka bukan n kare karena na /underlying disease0 atau kondisi pasien. esalahan tersebut bisa terjadi dalam tahap diagnostic seperti kesalahan atau keterlambatan diagnose, diagnose, tidak tidak menerapkan menerapkan pemeriksaan pemeriksaan yang sesuai, sesuai, menggunakan menggunakan cara pemeriksaan pemeriksaan yang sudah tidak dipakai atau tidak bertindak atas hasil hasil pemeriksaan atau obser'asi1 tahap pengobatan seperti kesalahan pada prosedur pengobatan, pelaksanaan terapi, metode penggunaan obat, dan keterlambatan merespon hasil pemeriksaan asuhan yang tidak layak1 tahap pre'enti'e seperti tidak memberikan terapi pro'ilaktik serta monitor dan follo& up yang tidak adekuat1 atau pada hal teknis yang lain seperti kegagalan berkomunikasi, kegagalan alat atau system yang lain. ala alam m keny kenyat ataa aann nnya ya masa masala lah h
medi medica call erro errorr dala dalam m sist sistem em pela pelay yanan anan kese keseha hata tan n
mencerminkan fenomena gunung es, karena yang terdeteksi umumnya adalah ad'erse e'ent yang ditemukan secara kebetulan saja. Sebagian besar yang lain cenderung tidak dilaporkan, tidak dicatat, atau justru luput dari perhatian kita semua. 2ada 2ada
*o'e *o'em mber ber
!""" !""",, the
American
Hospital
Asosi osiation
(AHA)
Board
of
Trustees mengi mengide dent ntif ifik ikas asik ikan an bah&a bah&a kesel keselam amat atan an dan dan keam keaman anan an pasi pasien en patient (patient safety) safety) merupakan merupakan sebuah prioritas prioritas strategik. strategik. Mereka juga menetapkan menetapkan capaian3capai capaian3capaian an peningkatan peningkatan yang terukur untuk medication safety sebagai target utamanya. $ahun 4555, nstitute of Medicine, merika Serikat dalam /$6 +RR S H7M*, Building a Safer Health System0 melaporkan bah&a dalam pelayanan pasien ra&at inap di rumah sakit ada sekitar 83!9: ejadian $idak
iharapkan ($-d'erse +'ent). Menindaklanjuti penemuan ini, tahun 455;,
tentang 2edoman udit Medis di Rumah Sakit, yang tujuan utamanya adalah untuk tercapainya pelayanan medis prima di rumah sakit yang jauh d ari medical error dan memberikan keselamatan bagi pasien. 2erkembangan ini diikuti oleh 2erhimpunan Rumah Sakit Seluruh ndonesia(2+RS) yang berinisiatif melakukan pertemuan dan mengajak semua stakeholder rumah sakit untuk lebih memperhatian keselamatan pasien di rumah sakit. Mempertimbangkan betapa pentingnya misi rumah sakit untuk mampu memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik terhadap pasien mengharuskan rumah sakit untuk berusaha mengurangi medical error sebagai bagian dari penghargaannya terhadap kemanusiaan, maka dikembangkan system Patient Safety yang dirancang mampu menja&ab permasalahan yang ada. $im eselamatan 2asien Rumah Sakit ($2RS) adalah satuan organisasi dalam lingkungan RS7 2utri Bidadari yang mengelola dan menangani eselamatan 2asien Rumah Sakit guna menurunkan angka kejadian yang tidak diinginkan dan kejadian tidak diharapkan dapat dicegah sedini mungkin
BAB II GAMBARAN UMUM RSU PUTRI BIDADARI LANGKAT
RS7 2utri Bidadari ?angkat Berdiri sejak 85 Maret 45!@ memiliki total pera&at dan bidan 95 orang, dokter spesialis !> orang, dokter umum !8 orang dan jumlah tempat tidur !8@ tempat tidur. RS7 2utri Bidadari ?angkat memiliki ?uas bangunan # A;,45 meter % 4! meter % > lantai, aya ?istrik sudah mengutamakan keselamatan, enset C !55 =, ?iDuid 6ksigen central, ?uas lahan parkir 4;55m4, Bisa menampung sepeda motor unit dan Mobil unit, mbulance 4 7nit ( antar Eemput 2asien ). RS7 2utri Bidadari ?angkat Memiliki Fasilitas •
Ra&at nap
•
+mergency 4; jam
•
Ra&at Ealan 3 2oliklinik 7mum 3 2oliklinik Spesialis
•
7 G *7
•
MR B+H
•
2elayanan iagnostik G 2enunjang Medis 3 ?aboratorium 3 Radiologi 3 7S G +H6 3 $readmill 3 $. Scan 3 Bank arah
•
?ainnya # 3 2endamping Rohani ( ustad mam Rumah Sakit )
2oliklinik Spesialis memiliki " poli ang terdiri dari # •
2oli nak
•
2oli 6bgyn
•
2oli Bedah 7mum
•
2oli 2enyakit alam
•
2oli $H$
•
2oli 2aru
•
2oli Mata
•
2oli Eantung
•
2oli igi
BAB III VISI, MISI, NILAI, DAN TUJUAN
A. Visi Rumah Sakit Umum Putri Bidadari
=isi dalah pernyataan tentang pandangan jauh ke depan suatu organisasi atau perusahaan. =isi diperlukan sebagai gambaran yang akan di capai oleh seluuh pega&ai. =isi Rumah Sakit 7mum 2utri Bidadari ?angkat adalah# menadi rumah sa!it umum andalan dan pusat pelayanan !esehatan terpadu "a#i masyara!at $an#!at dan se!itarnya%
B. Misi Rumah Sakit Umum Putri Bidadari
Misi merupakan komponen arah dan pelaksanaa 'isi suatu organisasi. Misi Rumah Sakit 7mum 2utri Bidadari ?angkat adalah# !. $ercapainya pelayanan ra&at jalan dan penunjang yang dapat menjadi unggulan bagi seluruh masyarakat langkat dan sekitarnya. 4. $ercapainya +fektifitas mutu pelayanan rumah sakit. 8. $erpenuhinya Sumber aya Manusia yang senantiasa peka dan bertanggung ja&ab dalam segala tindakan yang berhubungan dengan pasien. . Tu!ua" Rumah Sakit Umum Putri Bidadari
$ujuan Rumah Sakit 7mum 2utri Bidadari ?ngkat dalah meningkatkan derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat ?angkat dan sekitarnya melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas prima dan komperhensif yang ditunjang dengan tenaga yang profesional, produktif, berkompeten tinggi serta manajemen yang efektif dan mandiri. D. Ni#ai $ Ni#ai Dasar Rumah Sakit Umum Putri Bidadari La"%kat
!. Bersih 4. man 8. amai ;. man >. ekat 9. badi @. Ramah A. khlas
BAB IV STRUKTUR &RGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 'KANJURUHAN' KEPANJEN
DEWAN PENGAWAS
DIREKTUR
KOMITE FARMASI DAN TERAPI
KOMITE MEDIK
KOMITE KEPERAWATAN
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
SATUAN PENGAWAS INTERNAL
WAKIL DIREKTUR ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
WAKIL DIREKTUR PELAYANAN
BIDANG PELAYANAN MEDIK
BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN
SEKSI PELAYANAN MEDIK
SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN
SEKSI MONITORING DAN EVALUASI PELAYANAN MEDI
SEKSI MONITORING DAN EVALUASI PELAYANAN KEPERAWATAN
BIDANG SARANA DAN PELAYANAN PENUNJANG
BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM
SUB BAGIAN PENERIMAAN
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN PENGELUARAN
SUB BAGIAN PERLENGKAPAN
SUB BAGIAN AKUNTANSI DAN VERIFIKASI
SEKSI PELAYANAN PENUNJANG
SEKSI MONITORING DAN EVALUASI SARANA PENUNJANG
BAGIAN PERENCANAAN PROGRAM, REKAM MEDIK, EVALUASI DAN PELAPORAN SERTA HUMAS DAN PEMASARAN
SUB BAGIAN PERENCANAAN PROGRAM
SUB BAGIAN REKAM MEDIK, EVALUASI DAN PELAPORAN
SUB BAGIAN HUMAS DAN PEMASARAN
KELOMPOKJABATAN KELOMPOKJABATAN STAF MEDIK FUNGSIONAL
INSTALASI FUNGSIONAL
INSTALASI
STAF MEDIK FUNSIONAL STAF MEDIK FUNSIONAL
FUNGSIONAL
INSTALASI
INSTALASI
KETERANGAN : - - - - - - - - - - - Garis Kr!i"asi -------------------- Garis K#a"!
6
BAB V
Struktur &r%a"isasi Tim K(s(#amata" Pasi(" RSU PUTRI BIDADARI LANGKAT
DIREKTUR
KETUA
SEKRETARIS (ANGGOTA)
PENANGGUNG JAWAB MONITORING
KOMITE KESELAMATAN PASIEN
BAB V
Struktur &r%a"isasi Tim K(s(#amata" Pasi(" RSU PUTRI BIDADARI LANGKAT
DIREKTUR
KETUA
SEKRETARIS (ANGGOTA)
PENANGGUNG JAWAB MONITORING
KOMITE KESELAMATAN PASIEN
7
BAB VI URAIAN TUGAS, )E)ENANG, TANGGUNG JA)AB DAN HUBUNGAN KERJA TIM KESELAMATAN PASIEN RSU PUTRI BIDADARI LANGKAT A. Tim P(#aksa"a K(s(#amata" Pasi(" Rumah Sakit *Tim P(#aksa"a KPRS+ a. K(tua Uraia" Tu%as • !. Memberi masukan pada irektur penyusunan ebijakan eselamatan 2asien
4. 8.
sesuai dengan standar kreditasi Menyusun program keselamatan pasien sesuai standar akreditasi Melaksanakan monitoring dan e'aluasi program melalui pertemuan
;. >.
berkala Membuat laporan tahunan - laporan pelaksanaan program Melaksanakan 9 langkah keselamatan pasien secara bertahap sesuai dengan
9.
sumber saya rumah sakit Memimpin-Mendelegasikan pada panitia untuk melaksanakan analisis untuk
@.
ejadian *yaris edera-$ dan kejadian sentinel Melaksanakan koordinasi pada bidang 2SM untuk pelaksanaan pendidikan
berkelanjutan keselamatan pasien bagi karya&an RS7 2utri Bidadari ?angkat A. Melaksanakan koordinasi antar unit bila terjadi $ ". Meminta rapat anggota untuk menganalisis terhadap laporan berkala $ dan kejadian nyaris cedera serta kejadian sentinel !5. Memberikan informasi hasil analisis /ejadian *yaris edera0 dan kejadian
•
!!.
sentinel kesemua unit kerja terkait oordinasi dengan komite medis untuk kebijakan merancang koordinasi dan
!4. !8. !;.
transfer informasi kesemua unit kerja Membuat dan mere'isi S26 koordinasi dan transfer informasi Melakukan e'aluasi terhadap pelaksanaan S26 koordinasi dan transfer informasi Melakukan koordinasi dengan sub komite rekam medis dalam monitoring tugas
!>.
2E2 Melakukan koordinasi dan pendelegasian tugas dengan &akil ketua dan anggota
$im !9. Mengusulkan program pendidikan berkelanjutan kepada omite mutu )(("a"% !. Mengkoordinasikan tugas kepada anggota dalam penanganan 4. 8. ;. >.
masalah
keselamatan pasien. Mengusulkan konsep atau perubahan kebijakan Meminta dan mengusulkan fasilitas untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Meminta nggota untuk update kebijakan, pedoman dan S26. Meminta nggota atau 7nit egiatan terkait untuk memberikan data masalah
keselamatan pasien rumah sakit. 9. Mengusulkan program diklat untuk mengikuti pelatihan keselamatan pasien. Ta"%%u"% Jaa• Menyajikan data tentang keselamatan pasien rumah sakit. -. S(kr(taris *m(ra"%ka a"%%/ta+ Uraia" Tu%as • !. Melaksanakan pengadministrasian umum terkait dengan keselamatan pasien rumah sakit.
8
4. Menyusun jad&al pertemuan dengan melakukan koordinasi dengan seluruh anggota $im di 2RS. 8. Menyiapkan agenda dan materi pertemuan. ;. Menyiapkan materi presentasi sesuai kebutuhan. >. Mendokumentasikan setiap kegiatan dan data setiap kali dibutuhkan. 9. Mendokumentasikan 7pdate kebijakan, pedoman dan S26. @. Menyiapkan laporan tertulis hasil kegiatan untuk di tandatangani etua $im 2RS •
)(("a"% !. Mengkomunikasikan dengan anggota $im 2RS dalam penanganan masalah
keselamatan pasien. 4. Menghimpun konsep atau perubahan kebijakan. 8. Mengkoordinasikan kebutuhan fasilitas untuk kelancaran pelaksanaan tugas. ;. Mengusulkan kepada etua $im 2RS untuk meminta nggota $im 2RS sesuai profesi masing3masing unit kegiatan sebagai penanggungja&ab untuk melakukan pembinaan dan sosialisasi keselamatan pasien. >. Meminta nggota untuk update kebijakan, pedoman dan S26. 9. Membuat $ime Schedule kegiatan. @. Meminta nggota atau unit kegiatan terkait dengan keselamatan pasien untuk memberikan data keselamatan pasien. A. Mengkoordinasikan usulan tentang program diklat untuk mengikuti pelatihan
•
keselamatan pasien. ". Menyiapkan laporan $im 2RS untuk ditandatangani etua $im 2RS. Ta"%%u"% Jaa-
$erlaksananya dokumentasi kegiatan dan data di $im 2elaksana eselamatan 2asien Rumah Sakit. 0. A"%%/ta Uraia" Tu%as • Bersama dan-atau dengan nggota $im 2RS melakukan # !. 2enanganan langsung dengan ambil bagian dalam
penanganan masalah
keselamatan pasien rumah sakit. 4. 2endekatan dan pembinaan personil terkait dengan masalah keselamatan pasien •
•
rumah sakit. )(("a"% !. Meminta arahan dari etua $im 2elaksana eselamatan 2asien Rumah Sakit. 4. Meminta fasilitas untuk melaksanakan penanganan masalah keselamatan pasien. 8. Meminta klarifikasi kepada karya&an untuk klarifikasi data. Ta"%%u"% Jaa-
$erlaksananya kegiatan keselamatan pasien di RS7 2utri Bidadari ?angkat d. P("a"%%u"% !aa- m/"it/ri"% •
Uraia" Tu%as
!. Melaksanakan sensus harian indikator mutu dan indikator keselamatan pasien di unit kerja 4. Membuat laporan bulanan, tahunan indikator mutu dan indikator keselamatan pasien
9
8. Membuat dokumentasi laporan $ /ejadian *yaris edera0 dan /ejadian Sentinel0 omite eselamatan 2asien ;. Menindak lanjuti laporan $ /ejadian *yaris edera0 dan /ejadian Sentinel0 omite eselamatan 2asien >. Mengkoordinir pelaksanaan kebijakan S26 eselamatan 2asien dan mutu di unit kerjanya •
)(("a"%
1.
Meminta arahan dari Penanggung
jawab unit untuk melaksanakan tugas 2.
Meminta
fasilitas
dan
waktu
kepada Penanggung jawab unit untuk melaksanakan tugas 3.
Melakukan koordinasi dengan rekan kerja untuk terlaksananya monitoring dan evaluasi unit kerja dalam hal mutu klinis dan keselamatan pasien
•
Tanggung jawab Melaksanakan pendataan laporan indikator mutu dan
dan
indikator keselamatan pasien (. K/mit( K(s(#amata" Pasi(" •
Uraia" Tu%as
!. Membuat konsep kebijakan, S26 yang terkait dengan instrumen keselamatan pasien 4. Memonitoring, menge'aluasi S26 sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan pelayanan 8. oordinasi dengan penanggung ja&ab unit kerja untuk pengumpulan data /$0 ejadian *yaris edera dan ejadian Sentinel serta indikator keselamatan pasien •
)(("a"%
!. Meminta diadakan pertemuan konsep, e'aluasi dan re'isi S26 4. Meminta laporan dari 2enanggungja&ab unit kerja tentang $, * dan 2 serta indikator keselamatan pasien 8. Meminta sekretaris untuk merekap laporan •
Ta"%%u"% Jaa-
Memimpin dan mengkoordinasi anggota dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas anggotanya
1
BAB VII P&LA KETENAGAAN DAN KUALI1IKASI PERS&NEL
N& TENAGA !. etua
KUALI1IKASI 2endidikan
# okter Spesialis - okter 7mum
Soft ompetency •
ondisi fisik
# sehat jasmani dan rohani
•
Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi
•
Memiliki sensitifitas terhadap masalah 2RS
11
4.
Sekretaris (nggota)
2endidikan
# Sarjana esehatan - 8 esehatan
Soft ompetency •
ondisi fisik
# sehat jasmani dan rohani
•
Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi
Memiliki sensitifitas terhadap masalah 2RS 2endidikan # Sarjana esehatan - 8 •
8.
2enanggung ja&ab monitoring
esehatan Soft ompetency •
ondisi fisik
# sehat jasmani dan rohani
•
Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi
Memiliki sensitifitas terhadap masalah 2RS 2endidikan # Sarjana esehatan - 8 •
>
omite eselamatan 2asien
esehatan Soft ompetency •
ondisi fisik
# sehat jasmani dan rohani
•
Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi
•
Memiliki sensitifitas terhadap masalah 2RS
BAB VIII KEGIATAN &RIENTASI
6rientasi -pengenalan dilakukan untuk tenaga baru dengan cara #
1!
2emaparan tentang profil Rumah Sakit
2!
2emaparan =isi, Misi, falsalah, *ilai, Motto, dan 2aradigma Rumah sakit
3!
2emaparan tentang eselamatan 2asien Rumah Sakit
12
4!
2emaparan tentang 2elaporan nsiden, rading dan n'estigasi Sederhana serta R
BAB I2 PELAP&RAN
3. LAP&RAN IKP *I"sid(" K(s(#amata" Pasi("+ a. La/ra" I"t(r"a#
13
•
i unit kegiatan, setiap petugas - karya&an berke&ajiban melaporkan bila terjadi insiden sesuai dengan alur pelaporan nsiden eselamatan 2asien (2) ke atasan langsung - a.$im 2elaksana 2RS 7nit kegiatan.
•
2anitia eselamatan 2asien RS menganalisis laporan dari unit kegiatan dan menyampaikan hasil analisis, serta rekomendasinya kepada irektur sebagai pertimbangan
pembuatan
kebijakan
keselamatan
pasien,
dengan
tembusan
disampaikan ke unit kegiatan terkait. -. La/ra" Ekst(r"a# •
Hasil analisis (in'estigasi sederhana) dilaporkan oleh $2RS (internal-2impinan RS) ke 23RS dengan mengisi formulir laporan nsiden eselamatan 2asien
4. LAP&RAN BULANAN •
?aporan kejadian tidak diharapkan - kejadian nyaris cedera - sentinel dalam satu bulan direkap dan dilaporkan ke irektur
14