TOLERANSI OSMOTIK ERITROSIT HEWAN HEWAN POIKILOTERMIK DAN HOMOIOTERMIK TERHADAP BERBAGAI TINGKAT KEPEKATATAN MEDIUM
Dellya Ramadhan Kartika Sari, 130210103039, 130210103039, Fisiologi Hewan B, dellyakartika@yahoo!oid ABSTRAK
"oleran leransi si osmot osmotik ik eritr eritros osit it hewa hewan n #oik #oikil ilot oterm ermik ik dan dan homo homoio iote termi rmik k terhada# $er$agai tingkat ke#ekatan medi%m Ked%a hewan terse$%t di#engar%hi oleh s%h% lingk%ngan &er!o$aan ini mengg%nakan kadal '(a$%ya m%lti)as!iata* se$agai hewan #oikilotermik dan mengg%nakan men!it '(%s m%sk%l%s* se$agai hewan hewan homoio homoioterm termik ik &er!o$ &er!o$aan aan ini $ert%+ $ert%+%an %an %nt%k %nt%k menget mengetah% ah%ii $esarny $esarnyaa toleran toleransi si osmoti osmotik k eritros eritrosit it hewan hewan #oikil #oikiloter otermik mik dan homoio homoioterm termik ik terhad terhada# a# $er$agai tingkat ke#ekatan medi%m &ada %m%mnya !airan eritrosit hewan #oikilotermik isotonik is otonik dengan 0, - .a/l, a#a$ila a #a$ila dimas%kkan dimas %kkan ke dalam lar%tan .a/l yang konsentrasinya di$awah isotoniknya maka akan mengalami lisis karena $erada dalam kondisi kondisi hi#otonik sedangkan sedangkan a#a$ila a#a$ila dimas%kkan dimas%kkan ke dalam .a/l yang konsentrasinya di atas isotoniknya maka mengalami krenasi karena $erada dalam kondisi hi#ertonik /airan eritrosit homoiotermik isotonik dengan 0,9- .a/l, $ila dimas%kkan ke dalam lar%tan .a/l yang konsentrasinya di$awah isotoniknya maka eritrosit akan mengalami lisis Kata Kunci
Homoiotermik, &oikilotermik, ritrosit, .a/l
inerte inerte$rat $ratee
PENDAHULUAN
#erairan Hewa Hewan n
da#at a#at
mem memilik ilikii
s%h s%h%
ektote ektotermi rmik k
mengh% mengh%ni ni
dengan
s%h%
yang
sta$ sta$ii
sehi sehing ngga ga
s%h% s%h%
sede sedemi miki kian an
t%$%h yang $erariasi ata% konstan
t%$%hn t%$%hnya ya kalah kalah $erar $erarias iasii dari#a dari#ada da
Hewan
s%h s%h%
yang
s%h%
t%$%hnya
t%$ t%$%h
en endote doterm rm
$erariasi $ert%%t lingk%ngan dise$%t
man%sia
#oikiloterm
'/am#$ell, 2012 14516*
'dari
kata
%nani
#oikilos, $erariasi* Dari deskri#si
Sel
dan
dara darah h
se# se#erti erti
ma mamalia
la lain
merah erah7e 7eri ritr tro osit sit
ektoterm dan endoderm, tam#aknya
mem# em#%nyai
ektot toterm
$ersi)at semi #ermea$el terhada#
ada adalah
#oikiloterm rm
(isalnya, ke$anyakan ikan la%t dan
lin lingk%n gk%nga gan n
mem$ran ran
sel sel
sek sekelil elilin ing gnya nya
yang ang
yang ang
$erada
dil%ar
mem#%nyai
eritrosit
$atas5$atas
dan
)isiologi
kira5kira 1735172 diameter sel '=arni, 2009*
terhada# tekanan dari l%ar eritrosit
Setia# hewan memiliki sel darah
"ekanan mem$ran eritrosit dikenal
merah ata% yang sering dikenal
dengan tekanan osmosis mem$ran it%
dengan se$%tan eritrosit ritrosit
sendiri
maksim%m
dikenal +%ga se$agai red $lood !ell
mem$ran eritrosit menahan tekanan
'RB/* ata% sel darah merah >%mlah
dari l%ar sam#ai ter+adinya hemolisis
eritrosit, hemoglo$in, dan hematokrit
dikenal
menggam$arkan
Kek%atan
dengan
kera#%han
ata%
)ragilitas 'Siswanto,2018*
kemam#%an
mem$awa oksigen ke +aringan dan
&roses osmosis di#engar%hi
ekskresikan kar$ondioksida '/;2*
oleh kadar at terlar%t, $aik yang
dari t%$%h Ketiga #arameter ini
terlar%t di dalam lingk%ngan sel l%ar
$er+alan se+a+ar dan memiliki )%ngsi
ata%#%n at yang terlar%t di dalam
terkait
!airan sel :ntara
!airan
'=idhyari,2018*
terse$%t di#isahkan oleh mem$ran
?m%mnya
ked%a
sat%
sama
lain,
!airan
eritrosit
sel yang $ersi)at semi#ermea$el
hewan &oikiloterm isotonis dengan
;smosis
#eristiwa
.a/l 0,- dan !airan eritrosit hewan
mengalirnya at #elar%t dari daerah
Homoioterm isotonis dengan 0,9-
yang hi#otonis at terlar%t ke daerah
.a/l Bila eritrosit dimas%kkan ke
hi#ertonis at terlar%t '"im Dosen
dalam lar%tan yang hi#otonis, maka
Fisiologi Hewan, 2014*
at #elar%t mas%k ke dalam eritrosit
adalah
F%ngsi dari sel darah merah 'eritrosit*
adalah
hemoglo$in $er$ent%k
mentrans)er
ritrosit
agak
#elar%t yang mas%k maka eritrosit akan mengalami lisis Se$aliknya
mikron
$ila eritrosit dimas%kkan ke dalam
'normosit* Dilihat dari sam#ing,
!airan hi#ertonis, maka air akan
eritrosit nam#ak se#erti !akram ata%
kel%ar
$ikonka) dengan sentral akromia
eritrosit da#at mengalami krenasi
diameter
ata%
mam#% lagi menahan tekanan at
oal
dengan
$%lat
normal
dan $ila mem$ran eritrosit tidak
5<
dari
dalam
eritrosit
dan
'"im Dosen Fisiologi Hewan, 2014*
kloro)orm Setelah kadal dan men!it
METODELOGI
&raktik%m ini dilak%kan di
ter$i%s, maka ked%a hewan !o$a
la$oratori%m $iologi &raktik%m ini
terse$%t di$edah sehingga nam#ak
$ert%+%an %nt%k mengetah%i $esarnya
+ant%ngnya
toleransi osmotik eritrosit hewan
#em$%l%h darah $esar Selan+%tnya
#oikilotermik
men%s%k $agian #em$%l%h darah
dan
homoiotermik
dengan
#em$%l%h5
terhada# $er$agai tingkat ke#ekatan
dengan
medi%m :lat yang dig%nakan yait%
sehingga
mikrosko#,
gelas
(engamati $ent%k7keadaan sel darah
#en%t%#, #i#et tetes, #a#an dan alat
merah yang kel%ar, mengamati sel
seksio Bahan yang dig%nakan yait%
darah merah terse$%t se$agai kontol
hewan !o$a #oikilotermik kadal,
Selan+%tnya mengamati sel darah
hewan !o$a homoiotermik men!it,
merah
lar%tan )isiologis %nt%k kadal 0, -
mengg%nakan medi%m yang le$ih
.a/l, lar%tan )isiologis %nt%k men!it
en!er dan le$ih #ekat yait% dengan
0,9 - .a/l, a%ades dan kloro)orm
.a/l 0, -, .a/l 0,9 - dan
gelas
Hewan
!o$a
$enda,
#oikilotermik
a%ades
mengg%nakan
+ar%m
darahnya
kel%ar
kem$ali
&ada
naman
setia#
dengam
#ergantian
dan homoiotermik yait% kadal dan
medi%m mengg%nakan
sel
men!it di$i%s dengan mengg%nakan
merah yang $ar% '$er$eda*
darah
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelom#ok 1
Hewan Kadal
Kontrol .ormal
.a/l 0, .ormal
.a/l 0,9Sel Krenasi
:%ades .ormal $%lat
3
(en!it Berdasarkan
#engamatan
.ormal data hasil
toleransi
Aisis dengan
Bek% $ent%k
menye$ar Bek% eritrosit aslinya
osmotik
"eta#i dengan #enam$ahan .a/l 0,
eritrosit #oikilotermik yait% kadal
- ini $ent%k sel sedikit mengker%t
yang di %+i dengan .a/l 0,-
ritrosit yang di%+i dengan .a/l
$ent%k sel eritrositnya normal sama
0,9- $ent%k sel eritrosit mengker%t
maka
ter+adi
#roses
krenasi
eritrosit, teta#i mem$ran eritrosit
Berdasarkan teori %nt%k konsentrasi
tidak mam#% lagi menahan tekanan
.a/l diatas 0,9- sel mengalami
at #elar%t yang mas%k Sedangkan
krenasi Hal ini dikarenakan sel
keadaan
$erada di lar%tan yang hi#ertonis
eritrosit $ikonka) dan #adat &ada
/airan eritrosit yang dimas%kkan ke
#eng%+ian mengg%nakan .a/l 0,9-
dalam lar%tan hi#ertonis, maka air
dan a%ades tidak da#at dilak%kan
akan kel%ar dari dalam eritrosit
karena
&eristiwa krenasi ditandai dengan
mem$ek%
mengker%tnya sel dan sel men+adi
yang
darah
&ada
sehar%snya
dari
hewan
men!it
#ada
telah
#oikilotermik
ge#eng.Sedangkan dengan #eng%+ian
dan homoiternik terda#at #er$edaan
a%ades, $ent%k sel $%lat menye$ar
yait%
maka keadaan sel lisis Hal ini
isotonis terhada# konsentrasi .a/l
dikarenakan
0, - dan hewan homoiotermik
lar%tan
$ersi)at
hi#otonis sehingga air akan mas%k ke
menggelem$%ng
hewan
#oikilotermik
isotonis dengan lar%tan .a/l 0,9-
dalam eritrosit yang akan mem$%at eritrosit
#ada
&ada
hewan
#oikilotermik
>ika
ma%#%n hewan homoitermik tidak
toleransi osmotik mem$ran eritrosit
ada yang toleran terhada# lar%tan
terlam#a%i maka eritrosit akan #e!ah,
garam )isiologisnya, karena
$aik
isi eritrosit termas%k hemoglo$in
#ada
dan
akan
homoiotermik
kel%ar
sehingga
medi%m
hewan
#oikilotermik yang
dikondisikan
men+adi $erwarna merah Hal inilah
dalam keadaan medi%m le$ih #ekat
yang
ter+adinya
ma%#%n le$ih en!er keadaan selnya
lisis &ada toleransi osmotik eritrosit
mengalami krenasi dan lisis Hal ini
homoiotermik
da#at dilihat dari kisaran isotonis
mengindikasikan
eritrosis
men!it
dengan #eng%+ian .a/l 0, -,
ked%a
$ent%k sel men+adi lisis yait% sel
mer%#akan sel yang terda#at dalam
$%lat
ini
darah dengan $ent%k $ikonka) yang
$ersi)at
$erwarna merah kek%ningan serta
hi#otonis Aisis ter+adi karena at
$ersi)at elastis dan l%nak ritrosit
terlar%t mas%k ke dalam mem$ran
yang terda#at dalam #em$%l%h darah
dan
menye$ar
dikarenakan
lar%tan
Hal
hewan
terse$%t
ritrosit
tidak memiliki inti sel Salah sat% kand%ngan #enting
eritrosit
yang
hemoglo$in
inilah
yang
$erwana
sangat
Hemoglo$in
menye$a$kan
merah
ritrosit
"oleransi hewan
osmotik
eritrosit
#oikilotermik
dan
homoiotermik #ada
terda#at
darah
yait%
da#at
isotonis terhada# konsentrasi .a/l 0,-
+ika direndam dalam lar%tan isotonik
isotonis dengan lar%tan .a/l 0,9-
Bila medi%m lingk%gannya
Bila eritrosit di mas%kkan ke dalam
hi#otonik
maka
sel5sel
menyera# air, mem$engkak,
hewan
#oikilotermik
mem#ertahankan $ent%knya hanya
men+adi
dan
hewan
#er$edaan
homoiotermik
lar%tan hi#otonis maka at #elar%t
dan
mas%k ke dalam eritrosit dan a#a$ila
akhirnya #e!ah, keadaan se#erti ini
mem$ran eritrosit tidak mam#% lagi
yang
menahan tekanan at #elar%t yang
dise$%t
dengan
hemolisis
Se$aliknya +ika eritrosit ditem#atkan
mas%k
dalam lar%tan hi#ertonik, maka sel5
mengalami lisis
selnya
dan
eritrosit dimas%kkan kedalam !airan
#erm%kaannya $er%$ah tidak terat%r
hi#ertonis maka airakan kel%ar dari
'krenasi*
eritrosit
dalam eritrosit dan eritrosit da#at
#oikilotermik isotonis dengan 0,-
mengalami krenasi dan selnya akan
.a/l karena lar%tan .a/l 0, -
menger%t
akan
ham#ir
men!i%t
Keadaan
sama
)isiologis
dengan
didalam
sedangkan
t%$%h
#ada
maka
eritrosit
akan
Se$aliknya
$ila
keadaan kadal, hewan
DAFTAR PUSTAKA
homoiotermik isotonis dengan 0,9 .a/l
harl
)isiologis
ini
didalam
karena t%$%h
keadaan men!it
ham#ir sama dengan lar%tan 0,9 .a/l
/am#$ell, Ree!e 2012 Biologi Edisi Kedelapan – Jilid III &" elora :ksara &ratama &ener$it rlangga >akarta Siswanto, dkk 2018 Kera#%han Sel
KESIMPULAN
Darah (erah Sa#i Bali Jurnal Veteriner CSS.
1811 5<32 ol 14 .o 1
dan >aringan Syara) "ir%an
6856
Jurnal Ilmiah “Elektrikal
Soewolo 2000 Pengantar Fisiologi Hewan >akarta &royek &engem$angan %r% "im Dosen Fisiologi Hewan 2014 Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan >em$er ?neersitas >em$er =arni, lly &enent%an (or)ologi Sel Darah merah 'ritrosit* Ber$asis &engolahan /itra
Enjiniring” !H"# CSS. 9305268 ol0.o03 =idhyari, SD, dkk 2018 )ek &enam$ahan (ineral En "erhada# am$aran Hematologi #ada :nak Sa#i Frisian Holstein$ Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia CSS. 0<435821 ol 19 '3* 1405144