Peranan kajian pustaka dalam penelitian, khususnya....Jika seorang peneliti ingin mencari ......Dalam penelitian peranan pustaka............Full description
Green retrofit sebagai salah satu solusi pengurangan emisi gas rumah kacaDeskripsi lengkap
Peranan kajian pustaka dalam penelitian, khususnya....Jika seorang peneliti ingin mencari ......Dalam penelitian peranan pustaka............Deskripsi lengkap
Pengamatan Bahan Penyusun TulangDeskripsi lengkap
FISIOLOGI HEWAN
matakuliah fisiologi hewanFull description
fisiologi hewanFull description
fisiologi hewanDeskripsi lengkap
MAKALAH FISIOLOGI HEWAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Menc encit
Mencit Mencit atau Mus musculus adalah anggota Muridae yang berukuran kecil. Pada mencit dewasa memiliki berat badan 25-40g (betina) dan 20-40g (jantan). Mencit mudah dijumai dirumah-rumah! dan dikenal sebagai hewan engganggu. Mencit sangat mudah menyes menyesuai uaikan kan diri diri dengan dengan eruba erubahan han yang yang dibuat dibuat oleh oleh manusi manusia. a. Mencit Mencit meruak meruakan an binatang asli "sia! #ndia dan $roa %arat. &enis ini sekarang ditemukan diseluruh dunia karena engenalan engenalan oleh manusia. Mencit juga meruakan meruakan hewan yang sering digunakan dalam berbagao ercobaan atau raktikum. 'ewan ini mudah ditangani dan bersiat enakut! otoobik! cenderung berkumul dengan sesamanya! bersembunyi dan lebih akti beraktiitas ada malam hari. *aju resirasi normal ada hewan mencit ini ialah +, tia menit dan suhu tubuh normal yang dimiliki oleh hewan mencit ini baik mencit jantan dan mencit betina ialah ,/. (Malole dan Pramono! +1). B. Habitat Mencit umumnya tinggal di dekat dengan manusia di rumah-rumah! gudang!
lumbung! dll. Mereka juga menduduki ladang yang ditanami! dan bahkan daerah-daerah berhutan! namun mencit jarang menyimang jauh dari bangunan. %eberaa indiidu menghabiskan musim anas di ladang dan indah ke lumbung dan rumah-rumah dengan mulainya musim gugur cuaca dingin. 3arena asosiasi mencit dengan manusia! mencit rumah telah daat mendiami daerah-daerah yang tidak ramah (seerti tundra dan adang asir) yang mereka tidak akan daat menemati secara mandiri (Malole dan Pramono! +1) Mencit Mencit meruakan meruakan hewan mamalia mamalia yang memiliki memiliki sistem eredaran eredaran darah yang sama dengan manusia manusia dan hewan ini tidak tidak memiliki memiliki kemamuan kemamuan untuk muntah karena memiliki katu di lambung! sehingga banyak digunakan untuk enelitian obat. C. Sistem Sistem Ek Eksr sres esii
istem ekskresi mencit hamir sama dengan manusia! tetai sedikit berbeda yang disebabkan oleh lingkungan temat tinggalnya. Paru-aru terletak di dalam rongga dada! di lindungi oleh struktur selangka dan di selauti karung di dinding dikenal sebagai leura. %ernaas dilakukan oleh aru-aru. dara tertarik ke dalam aru-aru melalui
trakhea dan broknial tubes yang bercabang dan memunyai aleolus di ujung yaitu kantung kecil di kailari yang dienuhi darah. 6i sini oksigen meresa banyak masuk kedalam darah! yang akan di angkut oleh hemoglobin.
D. Sistem Pernapasan
istem ini terdiri dari ulmo! bronchus! trachea! laryn7! glandula sublingualis! glandula submandibularis! glandula arotis. "lur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memerluas ermukaan olaktori. *aring berata sebuah eiglottis yang mengandung ita-ita suara. 6ua aru-aru masing-masing dalam ruang leura yang terisah. 8ase akti dalam ernaasan adalah insirasi yang diikuti oleh deresi (erataan) dari diaragma dan eleasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar) (Malole 9 Pramono! +1).
E. Sejarah Hemsitmeter
'aemocytometer atau 'emositometer dalam bahasa #ndonesia ditemukan oleh *ouis/harles Malasse:. 'emositometer diakai untuk menghitung jumlah sel darah. "lat ini terdiri dari Piet $ritrosit! Piet *eukosit! 6eck glass dan %ilik 'itung #mroed ;eubauer. Piet tersebut harus memenuhi syarat ketelitian tertentu dan bilik hitung memunyai sebuah garis grid berbentuk kotak-kotak dengan ukuran tertentu (Muslim! dkk! 200,).
!. Spesi"ikasi Hemsitmeter
Menurut (adikin! 200+) hemositometer terdiri atas<
a. Piet throma 6ibagi menjadi 2! yaitu < •
Piet throma leukosit< berguna untuk mengencerkan darah dalam emeriksaan jumlah leukosit dan eosinoil. /iri-cirinya < -. Memunyai skala dari 0!5= += ++ -. 6idalamnya terdaat bola kaca berwana utih. -. Pengenceran darah yang dilakukan dengan menggunakan iet ini yaitu 207 untuk hitung leukosit! dan +07 untuk hitug eosinohil
•
Piet throma eritrosit< berguna untuk mengencerkan darah dalam emeriksaan jumlah eritrosit dan trombosit. /iri-cirinya < -. Memunyai skala dari 0!5= += +0+ -. 6idalamnya terdaat bola kaca beerwarna merah -. Pengenceran darah yang dilakukan dengan iet ini yaitu 2007 untuk emeriksaan hitung eritrosit mauun trombosit.
b. 3aca enutu 'endaknya memakai kaca enutu yang khusus dieruntukkan bagi kamar hitung. 3aca enutu itu lebih tebal dari yang biasa! sedangkan ia dibuat dengan sangat datar. 'anya dalam keadaan darurat kaca enutu biasa boleh diakai. 3aca enutu untuk menghitung jumlah trombosit dengan tehnik asekontrast lebih tiis dariada yang diakai untuk mikrosko biasa. c. 3amar 'itung 3amar hitung berguna untuk menghitung jumlah sel-sel darah. %anyak ragam atau jenis kamar hitung! diantaranya< +) 2) ) 4) 5)
6ari macam-macam kamar hitung diatas! yang aling banyak diakai adalah kamar atau
hitung #mroed ;eubauer yang berukuran mm 7 mm. Pada bilik
hitung ?#mroed ;eubauer@ luas seluruh bidang adalah mm2 dan bidang ini dibagi menjadi ?%idang %esar@ yang masing-masing bidang memiliki luas + mm2 . %idang
%esar di bagi menjadi +, ?%idang edang@ yang luasnya masing-masing A 7 A mm2. %idang besar yang letaknya ditengahtengah embagiannya berbeda! yaitu dibagi menjadi 25 bidang! *uas masing bidang +B5 7 +B5 mm2 dan bidang itu dibagi lagi menjadi +, bidang kecil. 6engan demikian jumlah seluruh bidang kecil itu seluruhnya 400 buah dengan luas +B20 7 +B20 mm2. >inggi %ilik hitung! yaitu jarak antara ermukaan yang bergaris dengan kaca enutu yang terasang adalah +B+0 mm. Maka Colume tia-tia bidang sebagai berikut< + bidang kecil D +B20 7 +B20 7 +B+0 D +B4000 mm + bidang sedang D +B4 7 +B4 7 +B+0 D +B+,0 mm + bidang besar D + 7 + 7 +B+0 D +B+0 mm Colume seluruh bidang D 7 7 +B+0 D 0. mm Colume bidang untuk emeriksaan jumlah sel darah< -. Pemeriksaan ¨ah *eukosit (4 bidang besar) + 7 + 7 +B+0 7 4 D 0.4 mm -. Pemeriksaan jumlah eritrosit (5 bidang ditengah) +B5 7 +B5 7 +B+0 7 5 D0!02 mm -. Pemeriksaan jumlah trombosit (+0 bidang ditengah) +B5 7 +B5 7 +B+0 7 +0D0.04 mm
Eambar 2. %agian-%agian 'emositometer
Eambar . %ilik hitung #mroed ;eubauer
Eambar 4. Piet throma eritrosit dan leukosit
#. Met$e Pemeriksaan Hit%n& J%m'ah (e%ksit • •
Met$e < Direct counting Prinsip kerja ) 6arah yang telah di encerkan lalu di hitung jumlah leukosit dalam olume
engenceran tertentu dengan cara mengalikan terhada aktor erhitungan jumlah leukosit dan di eroleh jumlah leukosit dalam satuan olume darah. *arutan turk berungsi untuk mengencerkan darah! melisiskan sel darah selain leukosit sehingga •
Mikrosko • Bahan pemeriksaan ) 6arah yang telah di beri $6>" • *ea&en ) *arutan >urk 3omosisi *arutan >urk <
-"sam asetat glacial 2!5F +5 ml -Eentian iolet + ml -"Guades 4H5 ml •
Cara Kerja) +. 'isalah darah dengan iet thoma leukosit samai tanda garis tanda 0!5 teat ,. 'auslah kelebihan darah yang melekat ada bagian luar iet -. *alu hisalah larutan turk samaai tanda ++ (hati - hati jangan samai terjadi
gelembung udara) . *alu kedua ujung iet di tutu dengan menggunakan jari lalu kocok samai
darah dan larutan turk homogen /. *etakkan kamar hitung (imroed neubaure) dan kaca enutungnya B coer glass
(suaya kaca enutumudah lengket ada bagian kedua tunggul di basahi dengan sedikit air) 0. *alu ambil iet thoma tadi dan kocok kembalai! lalu buang kira - kira - 4 tetes 1. >etesan selanjutnya di masukkan kedalam kamar hitung (imroed neubaure) dan
diamkan sebentar 2. 3emudian leukosit di hitung dalam 4 bidang besar dengan erbesaran lensa
objekti +07 dan 407 untuk memerjelas •
Perhit%n&an < "* < ;BC I P D ;B0.4 I 2, Keteran&an )
; < jumlah sel yang ditemukan C < olume bilik hitung D 0.4 P < engenceran darah D 2,I "*< ¨ah leukositB Jl Ni'ai Nrma' )
+) 6ewasa < 4!0 ++!0 7 +0BJl 2) "nak-anak < 5!0 +!5 7+0BJl ) %ayi < +0!0 2,!0 7+0BJl Kn$isi K'inis ) +. Peningkatan jumlah leukosit (diatas normal) dikenal dengan istilah (e%ksitsis ! *eukositosis adalah reson normal terhada ineksi atau eradangan ada tubuh. 3eadaan ini daat juga dijumai setelah gangguan emosi! anestesi! olahraga atau
selama kehamilan. *eukositosis abnormal dijumai ada keganasan dan gangguan sumsum tulang. ,. Penurunan jumlah leukosit (dibawah normal) dikenal dengan istilah (e%kpeni . *eukoeni daat disebabkan beberaa hal! termasuk stress berkeanjangan! enyakit tertentu! kekurangan sumsum tulang! radiasi dan kemoterai. Penyakit sistemik yang arah *uus eritematosus! leukemia! enyakit tiroid! juga daat menyebabkan kondisi ini. H. Met$e Pemeriksaan Hit%n& J%m'ah Eritrsit
$ritrosit dihitung dalam 5 bidang sedang yang terletak dibidang aling tengah (3omariah! 200). 5 bidang tersebut terdiri dari 4 bidang diinggir dan + bidang ditengah (bertanda K) tia-tia bidang ini dibagi lagi menjadi +, etak-etak kecil yang masing-masing luasnya adalah +B400 mm2. 6engan demikian eritrosit dihitung dalam 10 etak-etak kecil! luas keseluruhan ialah 10 7 +B400 mm2 D +B5 mm2 (Pangesti! 20+2).
3amar 'itung #mroed ;eubaur
Keteran&an
L < kotak untuk hitung jumlah lekosit K < kotak untuk hitung jumlah eritrosit
/ara Menghitung $ritrosit 6idalam 3amar 'itung 3eterangan < dihitung /ara menghitung eritrosit didalam kamar hitung imroed ;eubaur daat dilihat ada gambar diatas. Mulai menghitung dari sudut kiri atas! terus ke kanan= kemudian turun ke bawah dan dari kanan ke kiri= lalu turun lagi ke bawah dan mulai lagi dari kiri ke kanan. /ara seerti ini dilakukan ada 5 bidang sedang tersebut. emua sel yang menyentuh garis batas sebelah bawah dan kanan! diangga masuk ke dalam ruangan dan dihitung. edangkan sel yang menyentuh garis batas sebalah kiri dan atas diangga tidak masuk dan tidak dihitung. 'itung jumlah eritrosit daat dieroleh dari erhitungan< *uas 10 etak kecilD107+B400 mm2 D +B5 mm2. >inggi kaca enutu +B+0 mm. &adi isi 10 etak kecil D +B57+B+0D+B50 mm yang didalamnya terdaat ; eritrosit. Pengenceran 2007 *%m%s Perhit%n&an J%m'ah Eritrsit <
eritrosit er mm D ; 7 50 7 200 D ; 7 +0000Bl darah D ; 7 +04Bl darah D 0!0+ ; 7 +0+2B* •
Cara A%tmatik 3BC4,055 A%t Ana'67er Hemat'&68
%/-2,00 adalah unit tunggal yang meliuti suatu enganalisis sesimen yang berisi erangkat keras untuk asirasi dilusi dan menganalisis setia sesimen darah secara keseluruhan serta bagian modul data yang meliuti komuter! monitor! keyboard! rinter dan disk dries. "naly:er %/-2,00 menggunakan mode samler terbuka untuk menghisa samel darah dari tabung $6>" yang kemudian dilarutkan dan dicamurkan sebelum engukuran masing-masing arameter dilakukan (6armadi! 200) Pemeriksaan hitung jumlah eritrosit daat dilakukan menggunakan alat analisis sel darah automatic yaitu %/-2,00 "uto 'ematology "naly:er yang meruakan suatu enganalisis hematologi multi arameter untuk emeriksaan kuantitati maksimum + arameter dan histogram yang meliuti L%/ (White Blood Cell atau leukosit )! sel
tengah (monosit!basoil!eosinoil)! limosit! granulosit! ersentase limosit! ersentase sel tengah! ersentase granulosit! K%/ ( Red Blood Cell )! 'E% ( Hemoglobin)! M/C ( Mean Cospuscular Volume)! M/' ( Mean Cospuscular Hemoglobin)! M/'/ ( Mean Cospuscular Hemoglobin Concentration)! K6L-/C! K6L-6! '/> ( Hematocrit )! P*> ( Platelet ) ! MPC ( Mean Platelet Volume)! P6L ( Platelet Distribution Width)! P/> ( Plateletcrit )! L%/ 'istogram (White Blood Cell Histogram)! K%/ ( Red Blood Cell Histogram)! P*> 'istogram ( Platelet Histogram) (Pangesti! 20+2). Pengukuran L%/ menggunakan metode imedansi yang dihitung dan diukur berdasarkan ada engukuran erubahan hambatan listrik yang dihasilkan oleh sebuah artikel! yang dalam hal ini adalah sel darah! yang disusensikan dalam engencer kondukti saat melewati lubang dimensi. etia artikel yang melewati lubang mengalami erubahan sementara dalam erlawanan antara elektroda yang diroduksi. Perubahan ini menghasilkan dorongan listrik yang terukur. "mlitude setia ulsa sebanding dengan olume setia artikel! setia ulsa dierkuat dan dibandingkan dengan saluran tegangan acuan internal! yang hanya menerima dorongan dari amlitude tertentu. &ika getaran ulsa melebihi range L%/! maka dihitung sebagai L%/. Pengukuran 'E% ditentukan oleh metode kolorimetrik. Pengenceran L%/B'E% tersebut dikirim ke bak L%/ yang dicamur dengan jumlah tertentu yang mengubah hemoglobin menjadi hemoglobin komlek yang diukur ada 525 nm. ebuah *$6 diasang di salah satu sisi bak yang memancarkan sinar monokromatik yang memunyai anjang gelombang 525 nm! kemudian diukur dengan sensor-oto yang diasang di sisi yang berlawanan. inyal tersebut kemudian dierkuat dan tegangan diukur lalu dibandingkan dengan reerensi bacaan kosong (bacaan yang diambil ketika hanya ada engencer di bak). 'E% tersebut dihitung dan dinyatakan dalam gB*. Pengukuran K%/BP*> dihitung dan diukur dengan metode imedansi ! metode ini berdasarkan ada engukuran erubahan daya tahan elektris yang di roduksi sebuah artikel! dalam hal ini adalah sel darah. >ergantung konduksi diluent dalam melewati celahBlubang yang disebut dimensi! sebuah elektroda terendam dalam cairan di kedua sisi dari celahBlubang yang menghasilkan arus listrik (Pearce! 2002). etia artikel yang melewati celah ini akan mengalami erubahan ada daya tahannya diantara elektroda-elekrtoda yang di roduksi. Perubahan yang dihasilkan daat diukur getaran elektrisnya. ¨ah getaran menghasilkan sinyal jumlah artikel yang
melewati celahBlubang. etia getaran dierkuat dan di bandingkan dengan saluran oltasi reerensi yang hanya diterima oleh getaran dengan amlitude tertentu. &ika getaran yang di bandingkan melebihi range terendah K%/BP*> maka dihitung sebagai K%/BP*>. Keagen yang dierlukan dalam emeriksaan hematokrit cara automatic dengan menggunakan analy:er %/-2,00 antara lain diluent sebagai larutan engencer dan sebagai medium enghantar! reagen lyse yang daat melisiskan eritrosit! rinse diormulasikan untuk membilasBmencuci bak dan tabung engukur serta untuk menetakan miniskus yang teat ada tabung engukur! embersih $-N (en:imatik) adalah en:im isotonik untuk membersihkan larutan ('idayati! 200,).
I. Eritrsit $an (ar%tan Ha6em
el darah merah atau eritrosit berbentuk cakram kecil bikonka! cekung ada kedua sisinya! sehingga dilihat dari saming tamak seerti dua buah bulan sabit yang saling bertolak belakang. 6alam setia mm darah terdaat 5.000.000 sel darah. %ila dilihat satu er satu warnanya kuning ucat! tetai dalam jumlah besar kelihatan merah dan memberi warna ada darah. trukturnya terdiri atas embungkus luar atau stroma dan berisi masa hemoglobin. el darah merah terbentuk di dalam sumsum tulang (/ambell! 2001). ntuk menghitung jumlah eritrosit dalam darah daat menggunakan reagen berua larutan hayem. *arutan hayem adalah larutan isotonis yang digunakan sebagai engenceran eritrosit dalam iet eritrosit. "abila samel darah dicamur dengan larutan 'ayem maka sel darah utih akan hancur! sehingga yang tinggal hanya sel darah merah saja ('idayati! 200,). 3omosisi dari larutan 'ayem adalah terdiri dari 5 gr ;asulat! + gr ;a/l! 0!5 gr 'g/l2 dan +00 ml aGuades. *arutan 'ayem terdiri dari ;atrium ulat yang meruakan :at anti koagulan yang akan mencegah terjadinya aglutinasi. elain itu ;atrium ulat 5 gr berungsi untuk melisiskan leukosit dan trombosit sehingga yang daat diamati eritrosit saja. *arutan ;atrium clorit + gr bersiat isotonis ada eritrosit (yaiuddin! +H). 8ungsi dari larutan hayem menurut yaiuddin (+H) antara lain adalah < +.
#sotonis ada eritrosit
2.
ntuk engencer eritrosit
.
Merintangi embekuan
4.
Memerjelas bentuk eritrosit
5.
Memertahankan bentuk diskoid eritrosit dan tidak menyebabkan aglutinasi.
J. (e%ksit $an (ar%tan T%rk
3urang dari + F darah manusia adalah leukosit. kuran leukosit lebih besar dariada eritrosit. *eukosit tidak mengandung hemoglobin! memiliki nukleus dan ada dasarnya dijumai dalam keadaan tidak berwarna (urito! 200H). "da 2 macam tie leukosit yaitu granular dan agranular. Eranulosit adalah leukosit sirkular dan memiliki granule ada sitolasmanya. edangkan agranulosit tidak memiliki granule ada sitolasmanya. Eranulosit terdiri atas tie yaitu sel metroil! dimana aling banyak dijumai! mewarnai dirinya dengan ewarna netral atau camuran ewarna asam basa dan tamak berwarna ungu= sel eusinoil! dimana sel ini sedikit dijumai! enyera warna yang bersiat asam atau eosin dan kelihatan merah= sel basoil yang menyera ewarna basa dan menjadi biru. edangkan agranulosit terdiri atas monosit! yang berungsi untuk menutu daerah luka! membungkus dan memagosit setelah netroil dan basoil (Pearce! 2002). 6ierensiasi dini dari sel stem hemooietik lurioten menjadi berbagai sel stem commited. elain sel-sel commited untuk membentuk sel darah merah! terbentuk ada dua silsilah utama dari sel darah utih! silsilah mielositik dan limositik. ilsilah mielositik dimulai dengan mieloblas dan silsilah limositik yang dimulai dengan limoblas (Euyton! +H). Eranulosit dan monosit hanya ditemukan ada sumsum tulang. *imosit dan sel lasma teritama diroduksi dalam organ limogen! termasuk kelenjar lime! lima! timus! tonsil dan berbagai kantung jaringan limoid dimana saja dalam tubuh! terutama dalam sumsum tulang dan lak layer dibawah eitel dinding usus (Euyton! +H). el darah utih yang dibentuk dalam sumsum tulang! terutama granulosit! disiman dalam sumsum samai mereka dierlukan di sistem sirkulasi. 3emudian bila kebutuhannya
meningkat!
bermacam-macam
actor
menyebabkan
granulosit
dikeluarkan. 6alam keadaan normal! granulosit yang bersirkulasi dalam seluruh darah
kira-kira I jumlah yang disiman dalam sumsum. ¨ah ini sesuai dengan ersediaan granulosit dalam , hari (Euyton! +H). *imosit sebagian besar disiman dalam berbagai area jaringan limoid kecuali ada sedikit limosit yang secara temorer diangkut dalam darah. Megakariosit juga dibentuk dalam sumsum tulang dan meruakan bagian dari kelomok mielogenosa dalam sumsum tulang. Megakariosit ini lalu ecah dalam sumsum tulang! menjadi ragmen kecil yang dikenal dengan latelets atau trombosit yang selanjutnya masuk ke dalam darah (Euyton! +H). *eukosit meruakan unit yang mobilBakti dari sistem ertahanan tubuh. *uekosit ini sebagian dibentuk di sumsum tulang (granulosit dan monosit serta sedikit limosit) dan sebagian lagi di jaringan lime (limosit dan sel-sel lasma). etelah dibentuk! selsel ini diangkut dalam darah menuju berbagai bagian tubuh untuk digunakan. Manaat sesungguhnya dari sel darah utih ialah bahwa kebanyakan ditransor secara khusus ke daerah yang terineksi dan mengalami eradangan serius! jadi! menyediakan ertahanan yang ceat dan kuat terhada setia bahan ineksius yang mungkin ada (Euyton! +H). Pada leukosit! digunakan larutan >urk. *arutan >urk adalah larutan yang sejenis dengan larutan 'ayem! hanya saja ungsi dan komosisinya yang berbeda. *arutan ini digunakan untuk engencer darah ada saat enghitungan sel darah utih. 3omosisi larutan turk terdiri dari larutan gentian iolet +F dalam + m* air! asam asetat glacial + m*! dan +00 m* aGuades. "sam asetat glacial + m* berungsi untuk melisiskan trombosit dan eritrosit sehingga hanya leukosit yang bisa diamati dan gention iolet + F yang memberikan warna ungu muda ada inti dan sitolasma granula leukosit sehingga jelas dibawah mikrosko dan memudahkan erhitungan. ntuk engenceran leukosit! darah yang keluar dari luka dihisa hingga skala 0.5 lalu dihisa larutan >urk hingga skala ++ yang berarti dalam raktikum ini digunakan engenceran 20 kali. *arutan turk ini menurut yaiuddin! (+H) berungsi sebagai < +.
Memberi warna utih ada inti dangranula eritrosit
2.
Memecah eritrosit dan granula tetai tidak memecah leukosit
DA!TA* PUSTAKA
/ambell et all. 2001. Biology Eight Edition. an 8ransisco< %enjamin /ummings. 6armadi. 200. Menghitung Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih Pada kan !ele "Clarias gariepinus#$ %andung< Marine cience Padjadjaran niersity Euyton dan 'all. +H. %isiologi &edokteran. &akarta< Penerbit $E/ 'idayati! 6ewi. 200,. Modul '(ar %isiologi He)an. urabaya< Program tudi %iologi 8M#P"#>. 3omariah! Maria. 200. Metabolisme Eritrosit . %andung< niersitas Padjajaran
Malole M%M dan / Pramono. +1. Penggunaan He)an*He)an Percobaan Di !aboratorium$ %ogor< #nstitut Pertanian %ogor. Muslim! ":hari! dkk. 200,. Buku Penuntun Praktikum Hematologi. >anjung 3arang< Poltekkes. Pangesti! #ra. 20+2. Eritrosit . &akarta< Penerbit niMus. Pearce! $elyn. 2002. 'natomi dan %isiologi untuk Paramedis. &akarta< Eramedia. adikin! M. 200+. Biokimia Darah. &akarta< Lidya Medika. urito. 2002. %isiologi He)an. %andung< #>% Press. yaiuddin. +H. 'natomi %isiologi Buku &edokteran &akarta< $E/.