Toksikologi Toksikologi Sistem Organ
$fek &ronis : terjadi terjadi karena karena zat menghasilkan menghasilkan efek merusak sebagai hasil pemaparan tunggal tetapi sering
Toksikologi merupakan studi mengenai efek-efek yang
terjadi karena pemaparan berulang ' jangka panjang
tidak diinginkan dari zat-zat kimia terhadap organisme hidup.
Klasifikasi Toksik berdasarkan kerusakan/organ target
Toksi oksikol kologi ogi
acu acun n
juga juga
memb membah ahas as
tenta tentang ng
peni penila laia ian n
seca secara ra
kuantitatif kuantitatif tentang organ-org organ-organ an tubuh yang sering sering terpajang terpajang serta efek yang di timbulkannya.
Jalur intravaskuler
dike dikelo lomp mpok okka kan n
atas atas
dasa dasarr
orga organ n
yang yang
diserangnya yaitu : ) +
Zat toksik masuk dalam tubuh melalui
dapa dapatt
*epato *epatotok toksik sik atau atau berac beracun un bagi hepar hepar'ha 'hati ti ,efrotoksi ,efrotoksik k atau atau beracun beracun bagi nefron'gin nefron'ginjal jal ,eurot ,eurotoks oksik ik atau atau beracun beracun bagi bagi neuron' neuron'sar saraf af "neumotoksi "neumotoksik k atau atau berac beracun un bagi bagi pneumo pneumonia'pa nia'paru-pa ru-paru. ru.
(misal :Intravena Intracardial Intraarteri!
A. Hep Hepato atotok toksik sik
Jalur ekstravaskuler (misal (misal : "eroral "eroral inhalasi inhalasi Intramuskuler Intramuskuler
#ubkutan #ubkutan
*epatotoksik adalah racun yang dapat menyebabkan
Intraperitoneal!
kerusakan pada organ hati. *ati adalah organ terbesar dan
Efek Beracun Bahan Kimia
secara secara metabo metabolis lisme me paling paling komple kompleks ks di dalam dalam tubuh. tubuh.
$fek %kut : efek yang terjadi secara cepat sebagai hasil
/rgan hati terlibat dalam metabolisme zat makanan serta
pemaparan zat jangka pendek yang dapat menimbulkan
sebagian besar obat dan toksikan. #ecara struktural organ
efek akut juga dapat mengakibatkan penyakit kronik.
hati tersusun oleh hepatosit (sel parenkim hati!. *epatosit bertanggung ja0ab terhadap peran sentral hati dalam metabolisme. (1u )223!
Toksikologi hati dipersulit oleh berbagai kerusakan hati
dan
berbagai
menyebabkan
toksik pada berbagai organel dalam sel hati seperti
kerusakan tersebut. *ati sering menjadi organ sasaran
perlemakan hati (steatosis! nekrosis kolestasis dan sirosis
karena beberapa hal. #ebagian besar toksikan memasuki
(1u )223!. #teatosis adalah hati yang mengandung berat
tubuh melalui sistem gastrointestinal setelah diserap
lipid lebih dari 39. ekanisme terjadinya penimbunan
toksikan diba0a vena porta ke hati. *ati mempunyai
lemak pada hati secara umum yaitu rusaknya pelepasan
banyak
tempat
mekanisme
enzim
yang
trigliserid hati ke plasma. ,ekrosis hati adalah kematian
juga
tinggi
hepatosit. ;iasanya nekrosis merupakan kerusakan akut.
(terutama sitokrom "-35!. *al tersebut membuat sebagian
;eberapa zat kimia telah dibuktikan atau dilaporkan
besar toksikan menjadi kurang toksik dan lebih mudah
menyebakan nekrosis pada hati (6immerman )27+!.
memetabolisme
pengikatan.
yang
Toksikan dapat menyebabkan berbagai jenis efek
4enobiotik
&adar
dalam
hati
larut dalam air sehingga lebih mudah dieksresikan. Tetapi
&olestasis merupakan jenis kerusakan hati yang
dalam beberapa kasus toksikan diaktifkan sehingga dapat
biasanya bersifat akut. ;eberapa steroid anabolik dan
menginduksi lesi. 1esi hati bersifat sentrilobuler banyak
kontraseptif di samping taurokolat klorpromazin dan
dihubungkan dengan kadar sitokrom "-35 yang lebih
eritromisin
tinggi (6immerman )27+!. #elain itu kadar glutation yang
kolestasis dan hiperbilirubinemia karena tersumbatnya
relatif rendah dibandingkan dengan kadar glutation di
kanalikuli empedu. #irosis ditandai oleh adanya septa
bagian lain dari hati dapat juga berperan mengaktifkan
kolagen yang tersebar di sebagian besar hati. #erosis
toksikan (#mith et al. )282!
diduga berasal dari nekrosis sel-sel tunggal karena
laktobionat
terlah
terbukti
kurangnya mekanisme perbaikan yang
menyebabkan
menyebabkan
meningkatnya aktivitas fibroblastik dan pembentuan
c
"ermukaan endotel kapiler yang sangat luas ini
jaringan parut (1u )223!
menyebabkan bahan yang bersifat imunologik
e!ala klinis keracunan pada hati "
sering terpapar didaerah kapiler glomerulus dan
• • •
&ejang-kejang pada perut alaise yang menyeluruh Insufisiensi-ginjal dan terganggunya fungsi otak
d
tubulus. >ungsi transportasi melalui sel-sel tubulus dapat menyebabkan terkonsentrasinya zat-zat toksin di
B. #efrotoksik ,efrotoksik adalah racun yang dapat menyebabkan
e
tubulus sendiri. ekanisme counter current sehingga medulla dan papil
ginjal
menjadi
hipertonik
kerusakan pada organ ginjal.
menyebabkan
tubuh
meningkat di kedua daerah tersebut.
yang paling sering terpapar zat
kimia
dan
konsentrasi
zat
toksik
dapat sangat
metabolitnya terutama obat yang dipakai secara meluas
#ifat-sifat khas yang disebut di atas inilah yang
dimasyarakat. &emudahan keterpaparan ginjal terhadap
memudahkan terjadinya gangguan struktur dan fungsi
zat-zat tersebut diakibatkan oleh sifat-sfat khusus ginjal
ginjal bila di dalam darah terdapat zat yang bersifat
yaitu : a
nefrotoksik. ;esarnya aliran darah yang menuju ke ginjal
beratnya hanya kira-kira 59 dari berat badan. b =ntuk menampung curah jantung yang begitu besar ginjal mempunyai permukaan endotel kapiler yang relatif luas dianatara organ tubuh yang lain.
ini menyebabkan keterpaparan ginjal terhadap bahan'zatzat yang beredar dalam sirkulasi cukup tinggi. %kibatnya bahan-bahan
yang
bersifat
toksik
akan
mudah
menyebabkan kerusakan jaringan ginjal dalam bentuk perubahan struktur dan fungsi ginjal. &eadaan inilah yang
disebut sebagai nefropati toksik dan dapat mengenai
otot melalui suatu sinap'junction. ?engan demikian ada
glomerulus tubulus jaringan vaskuler maupun jaringan
dua mekanisme racun saraf yakni : a.
interstitial ginjal. e!ala Klinis #efrotoksik "
dan & sepanjang akson saraf sehingga impuls
elektrik terganggu. ,euron-neuron yang rusak akan mengakibatkan putusnya komuikasi sistem saraf dan seluruh bagian tubuh. ;anyaknya fungsi yang hilang akibat kerusakan sistem saraf bergantung pada jumlah neuron yang rusak dan tingkat kerusakannya. &erusakan yang permanen dapat mengakibatka hilangnya sensasi atau kelumpuhan juga
$. #eurotoksik ,eurotoksisitas adalah suatu agen kimia biologi
atau fisik yang dapat menimbulkan efek merugikan bagi sistem saraf. Toksikan dapat langsung bekerja di sistem saraf namun sistem saraf juga sangat rentan terhadap suatu
dapat menimbulkan efek disorientasi. e!ala Klinis #eurotoksik "
perubahan terutama yang terjadi di sistem sirkulasi darah. >ungsi dari saraf utama adalah men-transmisikan
berkeringat kejang bronki denyutan jantung lambat
impuls le0at sel-sel saraf. #el
penyempitan
saraf yang tersambung
dengan yang lain atau tersambung dengan sel organ seperti
pupil
dan
gejala
kelumpuhan
pernafasan. &eracunan ini tidak jarang berakhir fatal.
otot
udara dalam paru-paru yang dapat naik setiap beban kerja %. &neumotoksik ;eberapa zat racun yang melalui jalur inhalasi
adalah gas larutan volatile. Tempat penyerapan utama
lebih besar. %pabila bahan beracun yang ada dalam bentuk aerosol maka pengendapan dan penyerapan dapat terjadi
terjadi di alveoli paru-paru. Tempat ini mempunyai daerah
di dalam saluran pernapasan. "aru-paru merupakan sumber pemaparan yang
alveolus yang besar dan aliran darah yang cepat sehingga
umum sama seperti kulit. ,amun paru-paru bukan
mendukung penyerapan. Jalur penyerapan dari beberapa
penghalang
zat berbentuk gas bagaimana pun tergantung pada
#ebagian besar gas polutan karena karakteristik jaringan
kelarutan di dalam darah. *ampir semua bahan yang merupakan pencemar
paru yang sangat tipis sehingga memungkinkan zat dapat
udara
yang
dapat
diisap
(masuk
melalui
saluran
pernapasan. #istem pernapasan terdiri dari + bagian ialah saluran pernapasan bagian atas hidung tenggorokan trakea dan sebagian besar pipa bronchial yang memba0a ke cuping dan paru-paru (alveoli! dimana dapat terjadi
yang
protektif
terhadap
zat
berbahaya.
masuk melalui paru-paru. #elain kerusakan sistemik zat kimia yang berhasil masuk
le0at
paru-paru
dapat
mencederai jaringan paru-paru dan mengganggu fungsi vitalnya pada tubuh. e!ala klinis pada paru'paru "ap aran akut fibrosis •
melalui
pecahnya
pemindahan gas-gas dengan menembus dinding sel yang
membran lisosom dalam makrofag selanjutnya
tipis.
makrofag Jumlah seluruh senya0a beracun yang diserap
melalui saluran pernapasan tergantung dari kadar udaranya di udara lamanya 0aktu pemajanan dan volume aliran
•
yang
rusak
merangsang
fibroblas
membentuk jaringan kolagen "neumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya berisi cairan dan eritrosit yang
berlebihan. Jenis pneumonia yang umum adalah pneumonia bakteri. "enyakit ini dimulai dengan infeksi dalam alveolus yaitu membran paru-paru mengalami
peradangan
dan
berlubang-lubang
sehingga cairan dan eritrosit masuk ke dalam paru paru. ?engan demikian alveolus terinveksi oleh cairan dan eritrosit. Infeksi disebarkan oleh bakteri dari satu alveolus lain sehingga dapat meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru.