TITRASI REDOKS
TITRASI REDOKS A.PENGERTIAN TITRASI TITRASI REDOKS REDOKS
Titrasi Titrasi redoks itu melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi antara titrant dan analit.Titrasi analit.Titrasi redoks banyak dipergunakan dipergunakan untuk penentuan kadar logam atau senyawa yang bersifat sebagai oksidator atau reduktor. reduktor. Aplikasi Aplikasi dalam bidang industri misalnya penentuan sulfite dalam minuman anggur anggur dengan menggunakan menggunakan iodine, atau penentuan penentuan kadar alkohol dengan menggunakan kalium dikromat. Beberapa contoh yang lain adalah penentuan asam oksalat dengan menggunakan permanganate, penentuan besi(II) dengan serium(IV), dan sebagainya. arena melibatkan melibatkan reaksi redoks redoks maka pengetahuan tentang tentang penyetaraan reaksi redoks redoks memegang peran penting, selain itu pengetahuan tentang perhitungan sel !olta, s ifat oksidator dan reduktor "uga sangat berperan. #engan pengetahuan yang cukup baik mengenai semua itu maka perhitungan stoikiometri titrasi redoks men"adi "auh lebih mudah. Titik Titik akhir titrasi titr asi dalam titrasi redoks dapat dilakukan dengan mebuat kur!a titrasi antara potensial larutan dengan !olume !olume titrant, atau dapat "uga menggunakan menggunakan indicator. indicator. #engan #engan memandang tingkat kemudahan dan efisiensi maka titrasi redoks dengan indicator sering kali yang banyak dipilih. Beberapa titrasi redoks menggunakan warna titrant sebagai indicator contohnya penentuan oksalat dengan permanganate, atau penentuan alkohol dengan kalium dikromat. Beberapa titrasi redoks menggunakan menggunakan amilum sebagai indicator, indicator, khususnya titrasi redoks yang melibatkan iodine. Indikator yang yang lain yang bersifat reduktor$oksidator reduktor$oksidator lemah "uga sering dipakai untuk titrasi redoks "ika kedua indicator diatas tidak dapat diaplikasikan, diaplikasikan, misalnya ferroin, metilen, blue, dan nitroferoin. nitroferoin. %ontoh titrasi redoks yang terkenal adalah iodimetri , , iodometri , permanganometri , permanganometri menggunakan titrant kalium permanganat untuk penentuan &e' dan oksalat, alium dikromat dipakai untuk titran penentuan Besi(II) dan %u(I) dalam %u%l. Bromat dipakai sebagai titrant untuk penentuan fenol, fenol, dan iodida (sebagai I' yang yang dititrasi dengan tiosulfat), dan %erium(IV) yang bisa dipakai untuk titrant ti trant titrasi redoks penentuan ferosianida dan nitrit. Titrasi Titrasi redoks merupakan "enis titrasi yang paling banyak "enisnya, diantaranya *ermanganometri • %erimetri • Iodimetri, iodometri, iodatometri • Bromometri, bromatometri bromatometri • +itrimetri • B. MACAM-MACAM MACAM-MACAM TITRASI REDOKS #ikenal berbagai macam titrasi redoks redoks yaitu permanganometri, yaitu permanganometri, dikromatrometri dikromatrometri , , serimetri , , iodoiodimetri iodoiodimetri dan dan bromatometri bromatometri.. *ermanganometri adalah titrasi redoks yang menggunakan -n/ (oksidator kuat) sebagai titran. #alam permanganometri tidak dipeerlukan indikator , karena titran bertindak sebagai indikator (auto indikator). alium permanganat bukan larutan larutan baku primer, primer, maka larutan -n/ harus harus distandarisasi, antara lain dengan arsen(III) oksida (As'0) dan +atrium oksalat (+a'%'/). *ermanganometri
dapat digunakan untuk penentuan kadar besi, kalsium dan hidrogen peroksida. *ada penentuan besi, pada bi"ih besi mulamula dilarutkan dalam asam asam klorida, kemudian semua besi direduksi men"adi &e', baru dititrasi secar a permanganometri. 1edangkan pada penetapan kalsium, mulamula .kalsium diendapkan sebagai kalsium oksalat oksalat kemudian endapan dilarutkan dan oksalatnya dititrasi dengan permanganat. #ikromatometri adalah titrasi redoks yang menggunakan senyawa dikromat sebagai se bagai oksidator. 1enyawa dikromat merupakan oksidator kuat, tetapi lebih lemah le mah dari permanganat. alium dikromat merupakan standar primer. *enggunaan *enggunaan utama dikromatometri adalah untuk penentuan besi(II) dalam asam klorida. Titrasi dengan iodium ada dua macam yaitu iodimetri (secara langsung), dan iodometri (cara tidak langsung). #alam iodimetri iodin digunakan sebagai oksidator, sedangkan dalam iodometri ion iodida digunakan sebagai reduktor. reduktor. Baik dalam iodometri ataupun iodimetri penentuan titik akhir titrasi didasarkan adanya I' yang bebas. #alam iodometri digunakan larutan tiosulfat untuk mentitrasi iodium yang dibebaskan. dibebaskan. 2arutan natrium tiosulfat merupakan standar sekunder dan dapat distandarisasi dengan kalium dikromat atau kalium iodidat. #alam suatu titrasi, bila larutan titran dibuat dari 3at yang kemurniannya tidak pasti, perlu dilakukan dilakukan pembakuan. 4ntuk pembakuan pembakuan tersebut digunakan 3at baku yang disebut larutan baku primer, yaitu larutan yang konsentrasinya dapat diketahui dengan cara penimbangan 3at secara seksama y ang digunakan untuk standarisasi suatu larutan karena karena 3atnya relatif stabil. 1elain 1elain itu, pembakuan "uga bisa bisa dilakukan dengan menggunakan larutan baku sekunder, yaitu larutan yang konsentrasinya dapat diketahui dengan cara dibakukan oleh larutan baku primer, karena sifatnya yang labil, mudah terurai, dan higroskopis (hopkar, 5667). Syarat-syarat Syarat-syarat larutan baku primr primr yaitu ! 8 -udah diperoleh dalam bentuk murni • 8 -udah dikeringkan • 8 1tabil • 8 -emiliki massa molar yang besar • 8 9eaksi dengan 3at yang dibakukan harus stoikiometri sehingga dicapai dasr • perhitungan ( #ay : 4nderwood , '77' ). 2arutan standar yang digunakan dalam kebanyakan proses iodometri adalah natrium tiosulfat. ;aram ini biasanya berbentuk sabagai pentahidrat +a'1'0.<='. larutan tidak boleh distandarisasi dengan penimbangan secara langsung, tetapi harus distandarisasi dengan standar primer, larutan larutan natrium tiosulfat tidak stabil untuk waktu yang lama. Tembaga Tembaga murni dapat digunakan sebagi standar primer untuk natrium tiosulfat ( #ay : 4nderwood, '77' ) 9eaksi redoks secara luas digunakan digunakan dalam analisa titrimetri baik untuk 3at anorganik anorganik maupun organik. 9eaksi redoks dapat dapat diikuti dengan perubahan potensial, potensial, sehingga reaksi redoks redoks dapat menggunakan perubahan potensial untuk mengamati titik akhir satu titrasi. 1elain itu cara sederhana "uga dapat dapat dilakukan dengan menggunakan menggunakan indikator. indikator. Berdasarkan "enis oksidator oksidator atau reduktor yang yang dipergunakan dipergunakan dalam titrasi redoks, maka maka dikenal beberapa "enis titrimetri redoks seperti iodometri, iodimetri danm permanganometri. 5. I"#imtri #an I"#"mtri I"#"mtri Teknik Teknik ini dikembangkan berdasarkan reaksi redoks dari senyawa iodine dengan • natrium tiosulfat. ksidasi dari senyawa iodine ditun"ukkan oleh reaksi dibawah ini I' ' e > ' I ?o @ 7,<0< !olt •
1ifat khas iodine cukup menarik berwarna biru didalam larutan amilosa dan berwarna merah pada larutan amilopektin. #engan dasar reaksi diatas reaksi redoks dapat diikuti dengan menggunaka indikator amilosa atau amilopektin. Analisa dengan menggunakan menggunakan iodine secara langsung disebut dengan titrasi • iodimetri. +amun titrasi "uga dapat dilakukan dengan cara menggunakan larutan iodida, dimana larutan tersebut diubah men"adi iodine, dan selan"utnya dilakukan titrasi dengan natrium tiosulfat, titrasi tidak iodine secara tidak langsung disebut dengan iodometri. #alam titrasi ini digunakan indikator amilosa, amilopektin, indikator carbon tetraklorida "uga digunakan yang berwarna ungu "ika mengandung iodin $. Prmn%ant"mtr Prmn%ant"mtri i *ermanganometri merupakan titrasi redoks redoks menggunakan larutan standar alium • permanganat. 9eaksi redoks redoks ini dapat berlangsung dalam suasana asam maupun maupun dalam suasana basa. #alam suasana asam, kalium permanganat akan tereduksi men"adi -n' dengan persamaan reaksi -n/ = < e > -n' / =' =' • Berdasarkan "umlah "umlah ellektron yang ditangkap ditangkap perubahan bilangan bilangan oksidasinya, maka • berat eki!alen #engan demikian berat eki!alennya seperlima dari berat molekulnya atau 05,7. #alam reaksi redoks redoks ini, suasana ter"adi karena karena penambahan asam sulfat, dan asam • sulfat cukup baik karena tidak bereaksi dengan permanganat. 2arutan permanganat berwarna berwarna ungu, "ika titrasi dilakukan untuk untuk larutan yang tidak • berwarna, indikator tidak diperlukan. +amun "ika larutan permangant yang kita pergunakan encer, maka penambahanindikator penambahanindikator dapat dilakukan. Beberapa indikator yang dapat dipergunakan dipergunakan seperti feroin, asam +fenil antranilat. Analisa dengan cara titrasi redoks redoks telah banyak dimanfaatkan, dimanfaatkan, seperti dalam analisis !itamin % (asam askorbat). #alam analisis ini teknik iodimetri dipergunakan. dipergunakan. *ertamatama, sampel ditimbang seberat /77 mg kemudian dilarutkan kedalam air yang sudah terbebas dari gas carbondioksida (%'), selan"utnya larutan ini diasamkan dengan penambahan asam sulfat encer sebanyak s ebanyak 57 m2. Titrasi dengan iodine, untuk mengetahui titik akhir titrasi gunakan larutan kan"i atau atau amilosa. •
C. PRINSIP TITRASI REDOKS
9eaksi oksidasi reduksi atau reaksi reaksi redoks adalah reaksi reaksi yang melibatkan penangkapan dan pelepasan elektron. #alam #alam setiap reaksi redoks, redoks, "umlah elektron yang yang dilepaskan oleh reduktor harus sama dengan "umlah elektron yang ditangkap oleh oksidator. oksidator. Ada dua cara untuk menyetarakan menyetarakan persamaan reaksi reaksi redoks yaitu metode bilangan bilangan oksidasi dan metode setengah reaksi (metode ion elektron). elek tron). =ubungan reaksi reaksi redoks dan perubahan energi adalah sebagai berikut 9eaksi redoks melibatkan perpindahan elektronC Arus listrik adalah perpindahan elektronC 9eaksi redoks dapat menghasilkan arus listrik, contoh sel gal!aniC Arus listrik dapat menghasilkan menghasilkan reaksi redoks, redoks, contoh sel elektrolisis. 1el gal!ani dan sel elektrolisis adalah sel elektrokimia. *ersamaan elektrokimia yang berguna dalam perhitungan potensial sel adalah adalah persamaan +ernst. 9eaksi redoks redoks dapat digunakan digunakan dalam analisis !olumetri bila memenuhi syarat. s yarat. Titrasi redoks adalah titrasi suatu larutan standar oksidator dengan suatu reduktor atau sebaliknya, dasarnya adalah reaksi oksidasireduksi antara analit dengan titran. D.Kur&a Titrasi Titrasi R#"ks
1ebelum kita bela"ar untuk menggambar kur!a ti trasi redoks maka kita harus mempela"ari terlebih dahulu bagaimana mencari konstanta kesetimbangan reaksi redoks. onstanta tersebut dapat dipakai untuk mencari konsentrasi spesies yang terlibat dalam reaksi redoks pada saat titik eDui!alent ter"adi. *otensial sel akan benilai EnolF pada saat kesetimbangan tercapai atau dengan kata lain pen"umlahan potensial setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi akan sama dengan EnolF, dengan demikian persamaan +ernst untuk keduanya dapat disamakan. disamakan. *ersamaan +ernst untuk reaksi reaksi aks ne G b9ed dapat dapat dinyatakan sebagai berikut ? @ ?o H '.07'9T$n& '.07'9T$n& log redJb$ksJa redJb$ksJa *ada '< % nilai '.07'9T$& '.07'9T$& adalah 7.7<65$n sehingga persamaan diatas dapat ditulis ditulis lagi men"adi ? @ ?o H 7.7<65$n 7.7<65$n log redJb$ksJ redJb$ksJa a *ada saat reaksi reaksi redoks mencapai kesetimbangan kesetimbangan maka nila ?red ?red akan sama dengan nilai ?oks. 1edangkan hubungan antara energi bebas dengan konstanta kesetimbangannya adalah sebagai berikut K;o @ 9T ln atau K;o@n&?o 9T ln @ n&? ?o @ 9T$n& ln 1ecara umum potensial larutan pada titik ekui!alen dapat dicari dengan persamaan berikut ? @ (n5?o5 n'?o') n'?o') $ n5n' Dengan syarat reaksi tidak melibatkan ion poliatomik seperti CrO42- dan tidak melibatkan ion hydrogen. Indeks 1 untuk setengah reaksi oksidasi dan 2 untuk setengah reaksi reduksi. Kurva titrasi dibuat dengan mengeplotkan potensial larutan terhadap volume larutan titrant yang ditambahkan (modiikasi alat dapat dilihat pada gambar! dimana 1 merupakan elektroda untuk mengukur potensial atau dapat berupa p" meter# dan 2 merupakan alat untuk tempat titrant. $etelah titrant ditambahkan maka larutan diaduk dengan stir magneti% agar reaksi ber&alan merata dan %epat. 'erikut kurva titrasi antara larutan 'esi(II!amonium sulat dengan .2 ) kalium permanganat (analit dibuat dari *+ m, 'esi(II!amonium sulat kira-kira .2 ) ditambah dengan + m, asam sulat pekat $emoga bermanaattttt Sumber: https://auroracahya.wordpress.com/2012/06/12/titrasi-redoks/