BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Hidung mempunyai tugas menyaring udara dari segala macam debu yang masuk ke dalam melalui hidung. anpa penyaringan ini mungkin debu ini dapat dapat mencapa mencapaii paru!p paru!paru aru.. Bagian Bagian depan depan dari dari r"ngga r"ngga hidung hidung terdapa terdapatt rambut hidung yang ber#ungsi menahan butiran debu kasar$ sedangkan debu halus dan bakteri menempel pada muk"sa hidung. Dalam r"ngga hidung udara dihangatkan sehingga ter%adi kelembaban tertentu. &uk"sa &uk"sa hidung hidung tertut tertutup up "leh "leh suatu suatu lapisan lapisan yang yang disebu disebutt epitel epitel respirat respirateri eriss yang yang terdir terdirii dari dari sel!sel sel!sel rambut rambut getar getar dan sel 'leher(. 'leher(. )el!sel )el!sel rambut getar ini mengeluarkan lendir yang tersebar rata sehingga sehingga merupakan suatu lapisan tipis yang melapisi muk"sa hidung dimana debu dan bakteri ditahan dan melekat. Debu dan bakteri melekat ini tiap kali dikeluarkan ke arah arah berla* berla*ana anan n dengan dengan %urusan %urusan tengg" tengg"r"k r"kan. an. +ang +ang mend"r mend"r"ng "ng adalah adalah rambut rambut getar hidung dimana getaranny getarannyaa selalu mengarah keluar. ,erakannya ,erakannya seperti cambuk$ %adi selalu mencambuk keluar$ dengan demikian bagian yang lebih dalam dari lapisan bulu getar ini selalu bersih dan 'steril(. Biasanya pada pagi hari hal ini dapat dicapai. Bila kedinginan kedinginan pH lendir lendir hidung hidung akan cenderung cenderung naik$ sebaliknya sebaliknya bila kepanasan cenderung pH menurun. Pada *aktu pilek$ pH lendir alkalis$ sehing sehingga ga te"ri te"ri sebena sebenarny rnyaa dapat dapat disemb disembuhk uhkan an denan denan mudah mudah dengan dengan cara
menurunkan pHnya$ yaitu kearah asam. -adi pemberian "bat dengan tu%uan mengembalikan k"ndisi n"rmal dari r"ngga hidung akan men"l"ng. bat hidung biasanya diberikan dengan empat cara / 1.
+ang +ang biasa biasany nyaa adal adalah ah deng dengan an mene menete tesk skan an pada pada bagi bagian an tiap tiap luba lubang ng hidung dengan menggunakan pipet tetes.
0.
Deng Dengan an cara disem disempr pr"t "tka kan$ n$ alatny alatnyaa ada ada yang %enis %enis untuk untuk menda mendapa patk tkan an hasil hasil sempr sempr"t "tan an beru beruba ba kabu kabutt at" at"mi mi2er 2er33 ada ada %uga %uga yang yang agak agak halu haluss neuli2er3 artinya lebih halus dari at"mi2er.
4.
Deng Dengan an cara cara men mencu cuci cika kan n denga dengan n alat alat 'nasa 'nasall d"uc d"uche he((
5.
Dapa Dapatt %uga %uga den denga gan n cara cara 'in 'inhe hele ler($ r($ diisa diisap!i p!isa sap p
I.0 &aksud dan dan u%uan u%uan Perc"baan I.0.1 &aksud Perc"baan &en &engeta getahu huii
dan dan
mema memaha hami mi
car caraa
pem pembuata uatan n
tete tetess
hid hidung ung
6ymetha2"lin H7l
I.0.0 u%uan Perc"baan &embuat sediaan tetes hidung 6ymetha2"lin H7l I.3 Prinsip Percobaan
Pembuatan tetes hidung 6ymetha2"lin H7l dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disterilkan dimana 2at akti# 6ymetha2"lin H7l dilarutkan dalam larutan dapar sebagai pemba*a pemba*a yang yang telah mengandung mengandung Ben2alk"nium Ben2alk"nium kl"rida sebagai penga*et dan Na7l sebagai pengis"t"nis.
BAB II IN-AUAN PU)A8A
II.1 e"ri Umum a. -enis! -enis!%en %enis is sed sedia iaan an hid hidun ung g !
D& 8ing / 19: Larutan (Spray, tetes hidung, collunaria)
Banyak sediaan sediaan untuk penggunaan l"kal l"kal pada hidung hidung adalah laruta larutan n berair berair *alaupun *alaupun cairan cairan petr"lat petr"latum um
luas luas diguna digunakan kan pada
beberapa dekade sebelumnya$ larutan minyak %arang digunakan dan #aktan #aktanya ya tidak tidak direk" direk"men mendas dasika ikan n untuk untuk diguna digunakan kan pada pada hidung hidung.. &iny &inyak ak khus khusus usny nyaa miny minyak ak mine mineral ral berb berbah ahay aya$ a$ tela telah h dibu dibukt ktik ikan an menyebabkan lip"id atau pneum"nia inspirasi dan aspirasi dari cairan !
)c";ille
&et" &et"de de yang ang pali paling ng umum umum melal melalui ui pemasu pemasuka kan n ke dalam dalam luba lubang ng hidung atau lebih tetesan "bat dari penetes. Nasa Nasall
Douc Douche hess
atau atau
pen pencuci cuci
%uga %uga
dig digunak unakan an
teta tetap pi
kuran rang
dibandingkan tahun sebelumnya digunakan kant"ng irigasi$ b"t"l atau *adah l"gam untuk menyimpan larutan dimana kemudian dimasukkan secara perlahan ke dalam hidung melalui penutup karet.
Nasal Nasal Tampons Tampons %uga %uga digu diguna naka kan n terd terdiri iri dari dari kapa kapass yang yang lemb lembab ab
dengan dengan larutan "bat dan dimasukkan dimasukkan secara hati!hati ke dalam r"ngga hidung. !
D& king / 19= Salep Salep dan elly elly > antiba antibakte kteri$ ri$ pr"tek pr"tekti# ti# dan salep salep t"pika t"pikall kadang kadang
digunakan untuk peng"batan in#lamasi$ dermat"l"gi dan celah hidung pada
bagian
depan.
-elly
larut
air
%arang
digunakan
;as"k"ntri ;as"k"ntrikt"r kt"r atau anastetik anastetik l"kal l"kal k"nsentrasi k"nsentrasi tinggi tinggi
untuk
dalam kanal kanal
hidung ketika digunakan pada aksi yang diperpan%ang diinginkan. Inhalants adalah "bat atau k"mbinasi "bat dengan penguapan yang
ting tinggi gi yang yang dapa dapatt diba diba*a *a "leh "leh udar udaraa ke dala dalam m hidu hidung ng.. &ent &ent"l "l$$ eucalipth"l dan tim"l digunakan dalam pr"duk 7. Pr"pylhe6aarine adalah ;as"k"ntrikt"r merupakan bahan akti# dalam sediaan hidung digunakan secara luas. Nasal Pressura!ed inhaler beberapa pr"duk inheler bertekanan dapat
per"leh untuk penggunaan
k"rtik"ster"id untuk membran hidung.
Pharmacist Pharmacist sebaiknya sebaiknya berhati!hati berhati!hati dalam memberikan memberikan instruksi instruksi pada pasien dalam penggunaan bentuk sediaan untuk men%amin e#ek dan kelengkapa kelengkapanny nnya. a. Hidung Hidung sebaiknya sebaiknya dibersihkan dibersihkan dan inhaler inhaler dik"c"k dik"c"k segera segera sebelu sebelum m diguna digunakan kan.. Umumn Umumnya ya inhaler inhaler dimasuk dimasukkan kan bagian bagian kepala kepalany nyaa dibali dibalik k dan u%ungny u%ungnyaa
dengan dengan hati!hat hati!hatii dimasu dimasukka kkan n ke
dalam dalam satu satu luba lubang ng hidu hidung ng$$ luba lubang ng yang yang lain lainny nyaa ditu ditutu tup p deng dengan an menggunakan tekanan %ari$ kemudian berna#as melalui lubang hidung$
*adah dilekatkan ke ba*ah diantara %ari dan ibu %ari untuk melepaskan "bat kemudian pasien berna#as melalui mulut. Pr"sedur ini diulangi sampai semua lubang hidung dibuat baik$ dik"c"k sebelum digunakan
b. Anat"mi hidung ! D& D& &ar &arti tin n / =10 =10 Pr"e Pr"et2 t2 dan dan yang ang lain lain yang ang ahli ahli dala dalam m bida bidang ng #isi #isi"l "l"g "gii hidu hidung ng menyatakan bah*a 'semua in#eksi pada r"ngga hidung bagaimanapun sumbernya sumbernya hanya satu yaitu kegagalan kegagalan sistem penyaringan penyaringan dari hidung hidung itu sendiri($ Dia menekankan sekali lagi bah*a kelembaban m"isture3 memegang peranan utama dalam mekanisme pertahanan hidung yaitu gerakan cilia yang bergerak secara bertahap mend"r"ng semua yang lengket pada mucus dari arah belakang ke depan lubang hidung tertutup dengan membran mucus respirat"ri. Epitel bagian respirat"ri terdiri dari sel silia yang diantaranya ada sel!sel g"blet. )el!sel g"blet merupakan kele kelen% n%ar ar mucu mucuss dan dan setia setiap p kele kelen% n%ar ar ini ini
muku mukusny snyaa seca secara ra terat teratur ur
did"r"ng did"r"ng keluar keluar "leh "leh aksi aksi cambukan cambukan cilia. Dibagian Dibagian ba*ah mucus mucus terse tersebu butt ter%a ter%alin lin %arin %aringa gan n pemb pembul uluh uhan an darah darah ;ena ;ena yang yang meng mengatu aturr peredaran darah di hidung. Hingga Hingga sekaran sekarang g geraka gerakan n cilia cilia dipeng dipengaru aruhi hi syara# syara# atau atau tidak tidak belum belum diketahui dengan %elas. Namun demikian studi Burn menyatakan adanya asetilkh"lin yang terbentuk di situ dan bah*a k"nsentrasi kh"linesterase sudah ditetapkan. ernyata k"nsentrasi kh"linesterase yang sangat kecil
menghambat menghambat memperc mempercepat epat cilia$ cilia$ sedangkan sedangkan k"nsentrasi k"nsentrasi besar memperlambat gerakan. Atr"pin dan kurare
yang yang lebih
memperlambat
gerakan cilia. E#eknya adalah berla*anan. 8elen%a 8elen%arr mucus mucus nampak nampakny nyaa keluar keluar terus!m terus!mene enerus rus karena karena akti;i akti;itas tas kelen% kelen%ar ar bukan bukan karena karena sesuatu sesuatu yang yang pasi#$ pasi#$ sebagai sebagaiman manaa terdahu terdahulu lu didu diduga ga.. Untu Untuk k memb membuk ukti tika kan n ge%al ge%alaa #isi" #isi"l" l"gi giss terse tersebu butt dila dilaku kuka kan n perc"baan penyuntikan #lu"recein secara intra;ena. Ingelstedt dan I;stam memperlihat memperlihatkan kan bah*a bah*a #lu"rec #lu"recein ein ini tidak terdeteksi terdeteksi
pada
sekresi hidung hidung yang n"rmal$ *alaupun sekresi ini %uga di trans#er dari darah darah ke cairan cairan lendir lendir hidung hidung.. Pender Penderita ita alergi alergi rhinit rhinitis is kr"nik kr"nik$$ %uga %uga memperlihatkan hal yang sama. etapi pada rhinitis akut atau sinusitis pe*arna tadi #lu"recein3 terdeteksi pada sekresi dengan mengu%i eksudat. eksudat. Pada rhinitis rhinitis akut eksudat keluar secar pasi# dgn sendirinya3. sendirinya3. &ukus &ukus lendir lendir33 melind melindung ungii muk"sa muk"sa dari dari pengar pengaruh uh larutan larutan histam histamin$ in$ namun namun bila bila mucus mucus dihilan dihilangka gkan n maka$ maka$ #lu"re #lu"recei cein n dapat dapat terdet terdeteks eksi. i. )untikan antihistamin %uga ternyata memacu in#lamasi tersebut.
! D& D& 8in 8ing / 19? @"ngga @"ngga hidung hidung pan%ang$ sempit$ kanal tinggi$ dibagi dalam dua bagian "leh sekat hidung. hidung. Beberapa Beberapa r"ngga r"ngga dapat dibuka dibuka ke dalam dalam hidung hidung disebut disebut 8"llec;iteli 8"llec;iteli paranasal dan termasuk termasuk bermacam!maca bermacam!macam m sinus. Banyak Banyak r"ngga hidung hidung dilindungi dilindungi "leh membran membran mukus mukus yang sangat kaya akan %aringan %aringan kapiler kapiler dan mengandung mengandung beberapa gland mukus. mukus.
&ukus dipr"duksi terus dan dapat berpindah ke #aring$ melalui aksi pemukulan silia$ pr"teksi rambut tipis yang melapisi r"ngga hidung. Pr"et2 Pr"et2 se"ran se"rang g penuli penuliss #isi"l #isi"l"gi "gi hidung hidung mengat mengataka akan n 'semua 'semua in#eks in#eksii pada
hidung
dari
satu
sumber
yaitu
kegagalan
#ilter
untuk
membersihka membersihkan. n. 8elembaban 8elembaban merupakan merupakan elemen yang paling paling penting penting untuk mekanisme pertahanan dari perpindahan silia hidung yang ditarik "leh selimut mukus ke nas"#aring. &uku &ukuss adal adalah ah ;isk ;isk"s "se$ e$ pseu pseud" d"pl plas asti tik$ k$ siste sistem m muk" muk"pr pr"t "tein ein yang yang meny menyed edia iaka kan n
perl perlin indu dung ngan an pada pada muk" muk"sa sa dima dimana na part partik ikel el akan akan
terperangka terperangkap$ p$ di ba*ah k"ndisi k"ndisi n"rmal. at asing seperti debu$ serbuk$ serbuk$ bakteri dan tetesan minyak ditelan dalam lapisan mukus dan diba*a ke nas"#aring dimana massa ini dapat ditelan atau dikeluarkan.
Aksi silia yang yang e#ekti# e#ekti# atau pengeluaran pengeluarannya nya tergantung pada ;isk"sitas mukus. mukus. -ika sangat sangat ;isk"se atau sangat cair$ cilia tidak dapat pindah ke lapi lapisa san n mukus ukus.. Bany Banyak ak ge%a ge%ala la yang ang tida tidak k nyam nyaman an pada pada hidu hidung ng disebabkan "leh peningkatan ;isk"sitas dan sekresi dehidrasi. Banyak keadaan dapat meningkatkan atau menurunkan ;isk"sitas mukus. )uhu$ kelembaban kelembaban$$ debu$ serbuk dari dari "ksigen lainny lainnya$ a$ banyak "bat$ bakteri bakteri dan ;irus dapat menyebabkan in#eksi.
c. De#i De#ini nisi si et etes es Hid Hidun ung g !
)c";ille
!
I III / 1C etes hidung adalah "bat yang digunakan untuk hidung dengan cara menete meneteska skan n "bat "bat ke dalam dalam r"ngga r"ngga hidung hidung dapat dapat mengan mengandun dung g 2at pensuspensi$ pendapar dan penge*et.
!
@P)1th / 190? Larutan untuk hidung adalah umumnya larutan berair yang dirancang untuk digunakan pada hidung sebagai tetes atau dapar.
d. )yara )yarat!s t!sy yarat arat tetes tetes hidu hidung ng !
)c";ille
yang menyebabka menyebabkan n rinitis rinitis akut.
8etika 8etika in#lamasi in#lamasi akut ter%adi %ika sangat asam. Larutan dengan sedikit asam asam sang sangat at e#ekt e#ekti# i# dala dalam m peng peng"b "bat atan an #lu dan dan in#ek in#eksi si sinus sinus.. Ini Ini tergantung pada peng"batan alkali cenderung cenderung menaikkan sekresi alkali dimana dimana penggu penggunaa naan n larutan larutan asam untuk untuk mening meningkat katkan kan keasam keasaman an sekresi. )ekresi yang bersi#at asam tiap digunakan tetes hidung yang alkali selama rinitis rinitis akut dan rinisin"sis rinisin"sis akut direk"mend direk"mendasikan asikan se%ak sekret alkali tidak n"rmal pada penggunaan alkali atau pada k"ndisi pemakaian yang diperpan%ang. 8"nsent 8"nsentrasi rasi i"n hidr"g hidr"gen en pada pada larutan larutan hidung hidung %uga %uga pentin penting g untuk untuk alasan lainnya$ asam rendah tidak disukai untuk pertumbuhan bakteri. pH %uga penting dengan aksi silia yang n"rmal dan menghambat aksi perlindungan silia yang tidak diinginkan. diinginkan.
!
D& &artin / =14 #is$ositas
isk"sitas dari aksi sekret sangat penting untuk aksi silia. -ika sangat tipis silia tidak dapat memindahkan lapisan mukus. Huds"n dan 8"bin mempe emperc rcay ayai ai bah* bah*aa kura kurang ng dari dari 0C F dari dari sem semua ge%a ge%ala lany nyaa disebabkan "leh peningkatan ;isk"sitas sampai kering. Adanya banyak ;arias ;ariasii yang yang mening meningkat katkan kan dan menuru menurunka nkan n ;isk" ;isk"sita sitass pr"du pr"duksi ksi mukus. p%
pH n"rmal dari sekresi mukus dari 9$9!?$9. pH kadang ber;ariasi banyak lap"ran sekret hidung pHnya sangat alkali dibandingkan nilai di atas. Perbedaannya ini disebabkan "leh perbedaan dalam penilaian. Tonisitas
"nis "nisitas itas di sekret sekret hidung hidung telah telah dilap" dilap"rka rkan n dalam dalam literat literatur ur secara secara langsung ketidakhadiran t"nisitas hidung$ diasumsikan bah*a larutan is"t"nis dengan darah Na7l C$= F3 akan menghasilkan t"nisitas pada hidung.
e. )yara )yarat!s t!sy yarat arat Pemb Pemba* a*aa D& 8ing / 19: Pemba*a pada larutan hidung harus / 1. &emili &emiliki ki pH pH pada pada range range 9$9!:$ 9$9!:$9 9 0. &emili &emiliki ki kapas kapasita itass bu##er bu##er yang yang rend rendah ah
4. Is"t"n Is"t"nis is atau mendek mendekati ati is"t"n is"t"nis is 5. idak idak memba membatasi tasi ;isk ;isk"si "sitas tas n"rm n"rmal al mukus mukus 9. Dapat Dapat c"c"k c"c"k dengan dengan pergerak pergerakan an silia silia n"rmal n"rmal dan k"nstitu k"nstituen en i"n pada pada sekret hidung ?. 7"c" 7"c"k k deng dengan an baha bahan n akti akti# # :. 7ukup 7ukup stabil stabil untuk untuk menahan menahan akti;i akti;itas tas selama selama pasien menggunak menggunakanny annyaa sendiri . &engandun &engandung g penga*et penga*et untuk untuk menekan menekan pertumbuha pertumbuhan n bakteri bakteri yang yang ada selama penggunaan tetes hidung.
#. @esp @esp"n "nss sili siliaa D& D& &arti &artin n / =14 =1433 Larutan Na&l baik cilia manusia maupun pada kelinci tetap akti# untuk
%angka *aktu yang lama dalam larutan C$= F Na7l pada suhu antara 09! 4CG7. bila k"nsentrasi k"nsentrasi Na7l dinaikkan dinaikkan pada bagian tertentu cilia berhenti berhenti bergerak$ beberapa %am kemudian tempat lain dan seterusnya. Pada k"nsentrasi 5!5$9 F semua silia berhenti. Bila membran dicuci dengan k"nsentrasi air suling dan diganti Na7l C$= F cilia akti# kembali. Bila k"ns k"nsen entr trasi asi berk berkur uran ang g akti akti;i ;itas tasny nya$ a$ pada pada C$0! C$0!C$ C$4 4 F cili ciliaa berh berhen enti ti.. alaupun sama!sama tidak akti#$ namun ke%adian belakangan tidak dapat diperbaiki dengan menaikkan k"nsentrasi Na7l %adi kerusakan cilia pada keadaan encer permanen Pengurangan ion $alsium$ penggunaan senya*a tartrat$ citrat$ "ksalat
dan bahan penghelat 7a lainnya akan menghentikan gerakan cilia. "omponen tahan air$ ketika ketika digunakan digunakan dalam "bat hidung hidung dipela%ari dipela%ari
penggunaan P, sebagai pembatas untuk melarutkan garam sul#at dan menghilangkan alkali yang tinggi pada sul#"namid
'inya$ $ akan akan tingg tinggal al lama melen melengk gket et pada #ilm #ilm mucus mucus
dan dan akan
memp mempen enga garu ruhi hi akti akti;i ;ita tass n"rm n"rmal al dari dari cili cilia. a. &iny &inyak ak tida tidak k baik baik untu untuk k pemba*a$ karena menimbulkan lip"id pneum"nia. &inyak tumbuhan yang bebas asam lemak dikatakan tidak menimbulkan masalah$ namun minyak mineral atau he*an tetap tidak c"c"k. Protein pera$ lemah . 8etika k"l"idal terpr"t"nisasi untuk penggunaan
mukus mukus respirasi respirasi $ gerakan gerakan silia a*alnya a*alnya tertahan tertahan tetapi diperbaiki diperbaiki kembali dengan adanya larutan garam hangat Larutan pera$ dan in$ $ %uga demikian. Larutan perak nitrat C$9 F
sudah menghancurkan menghancurkan cilia begitu %uga 2ink sul#at. Larutan cocain $ larutan lebih besar dari 0$9 F menyebabkan paralisisi
cilia$ begitu %uga e#edrin H7l lebih besar dari 1F "ame "amer, r, Timol, Timol, 'enth 'enthol, ol, *u$ *u$ali alipt ptol ol dan senya senya+a +a eteri eteriss lainnya
menyebabkan menyebabkan penurunan penurunan kecepatan kecepatan gerak cilia. cilia. 8urang dari 1 F. Dalam bentuk uap tidak mempengaruhi mempengaruhi inheler3
ntib n tibiot ioti$ i$ $ )"da )"da penisil penisilin in tida tidak k meru merusa sak k cili ciliaa bila bila dibe diberi rika kan n
dala dalam m
bentuk larutan 09C!9CC unitml dalam larutan Na7l is"t"ni3. Pada k"nsentrasi 9CCC unit ter%adi penurunan kecepatan cambukan cilia dengan diselingi berhenti. )uspensi tir"trisina dalam air 1 / 0CCC dan 1/9CCC3 menekan sama sekali akti;itas cilia. tro t ropi pin n$
pemb pember eria ian n
"ral "ral
atr" atr"pi pin n
meny menyeb ebab abka kan n
keke kekeri ring ngan an
atau atau
penghentian gerakan cilia. Pemberian l"cal mereduksi pr"duksi mucus. mucus.
g. Abs" Abs"rp rpsi si bat D& &artin / =19 Beberapa instansi dimana kecepatan "bat diinginkan diba*ah dimana "bat parenteral in%eksi atau pemberian rektal adalah tidak praktis. Pemberian "ral untuk nausea dan muntah tidak menguntungkan karena sulit ditelan dan "bat tertahan dan abs"rpsinya relati# lambat. @ute intranasal c"c"k untuk tu%uan ini karena ;isk"sitasnya dan mudah digunakan. andr"# dan asistennya mempela%ari abs"rpsi hy"scinebdan atr"pin dari muk"sa hidung manusia. Digunakan dera%at penghasil pr"duksi sali;a sebagai tes untuk "bat yang diserap. diserap. Ditemukan Ditemukan keseragaman keseragaman pada permukaan permukaan "bat. Paling penting pada pemberian adalah indikasinya yang yang %elas.
1CC
C
?C
5C
C !1C
C
19
4C
?C
=C
10C
,ambar ,ambar 05.1C 05.1C kecepatan kecepatan abs"rbs abs"rbsii C.?9F C.?9F sc"p"lam sc"p"lamin in melalui melalui berbagai berbagai rute$ dicatat dicatat perubahan perubahan dalam %umlah %umlah pr"duksi pr"duksi sali;a. A. )ubkutan )ubkutan B. anpa peng"ntr"lan 7. 7. 8apsul "ral D. Larutan "ral E. etes Hidung
h. &engap &engapaa etes etes Hidung Hidung harus harus steri sterill !
D& &artin / =10 Pr"e Pr"et2 t2 dan dan yang ang lain lain yang ang ahli ahli dala dalam m bida bidang ng #isi #isi"l "l"g "gii hidu hidung ng menyatakan bah*a 'semua in#eksi pada r"ngga hidung bagaimanapun sumbernya sumbernya hanya satu yaitu kegagalan kegagalan sistem penyaringan penyaringan dari hidung hidung itu sendiri($ Dia menekankan sekali lagi bah*a kelembaban m"isture3 memegang peranan utama dalam mekanisme pertahanan hidung yaitu gerakan cilia yang bergerak secara bertahap mend"r"ng semua yang lengket pada mucus dari arah belakang ke depan lubang hidung tertutup dengan membran mucus respirat"ri. Epitel bagian respirat"ri terdiri dari
sel silia yang diantaranya ada sel!sel g"blet. )el!sel g"blet merupakan kele kelen% n%ar ar mucu mucuss dan dan setia setiap p kele kelen% n%ar ar ini ini
muku mukusny snyaa seca secara ra terat teratur ur
did"r"ng did"r"ng keluar keluar "leh "leh aksi aksi cambukan cambukan cilia. Dibagian Dibagian ba*ah mucus mucus terse tersebu butt ter%a ter%alin lin %arin %aringa gan n pemb pembul uluh uhan an darah darah ;ena ;ena yang yang meng mengatu aturr peredaran darah di hidung.
i.
pH hi hidung )c";ille ?$9. pH hidung pada anak!anak rangenya dari 9!?$:.
II.0 "rmula Asli
etes Hidung 6ymetha2"line II.4. Alasan Penggunaan Penggunaan Bahan 1. 6ymetha2" 6ymetha2"line line H7l H7l ! Indikasi a.
P / 59= Deri;at ini beker%a langsung terhadap resept"r al#a tanpa e#ek pada pada resept"r resept"r beta. )etelah ditetesi ditetesi pada hidung hidung dalam *aktu 9!1C menit ter%adi ;as"k"ntriksi muk"sa yang bengkak dan kemampatan.
b.
/ :4 Al#a!ag Al#a!ag"ni "niss banya banyak k diguna digunakan kan sebaga sebagaii dek"ng dek"ngesta estan n nasal nasal pada pada penderita rinitis alergika atau rinitis ;as"m"t"r dan pada penderita in#eksi saluran na#as atas dari rinitis akut.
c.
@P) 1th/ 4 )impat"mimetik langsung dengan hanay mempunyai akti;itas akti;itas al#a! ag"nis digunakan hanya t"pical sebagai nasal dek"ngestan dek"ngestan
d.
&D40 th/ 1C?? 6ym 6ymeta eta2"l 2"lin in adal adalah ah simpa simpat" t"mi mime meti tik k akti akti;i ;itas tas
al#a!a al#a!adr dren ener ergi gik k
.
aksi aksi lang langsu sung ng deng dengan an
;as" ;as"k" k"nt ntrik rikt" t"rr
yang
meng mengur uran angi gi
penyumbatan digunakan pada pada muk"sa membran. e.
A&A D@U,) / 9C: 6ymeta2"lin dapat digunakan untuk nasal dek"ngestan umumnya untuk rinitis musiman atau tidak musiman$ DA@E) atau sinusitis.
!
&ekanisme 8e 8er%a
/ :4 bat!" bat!"bat bat g"l"ng g"l"ngan an ini menyebab menyebabkan kan ;as"k"n ;as"k"ntrik triksi si
pada pada
muk"s muk"saa hidung hidung dengan dengan resept" resept"rr al#a!1 al#a!1 sehing sehingga ga mengur mengurang angii ;"lume muk"sa dan dengan mengurangi penyumbatan hidung. !
E#ek samping
a.
P / 5?C Dapat Dapat beru berupa pa rasa rasa terb terbak akar ar dan dan irit iritasi asi dari dari selap selaput ut lendi lendirr
dengan menimbulkan bersin b. A&A D@U,) / 9C= E#eknya ringan dibandingkan aksi dek"ngestan nasal termasuk rasa terbakar$ kering pada nasal muk"sa$ bersin$ sakit kepala ringan$ ins"mnia dan bersin c. &D40 th/ 1C?9 Dapat menyebabkan iritasi $ reb"und c"ngers$ mungkin ter%adi setelah pengunaan yang lama !
D"sis a. P / 5?C Anak!anak diatas 10 tahun dan de*asa 1!4 dd 0!4 tetes larutan C$C9 F H7l3 disetiap lubang hidung. Anak!anak 0!1C tahun larutan C$C09 F
b.
A&A D@U,) / 9C:
De*asa dan anak!anak ? tahun ke atas 0!4 tetes0!4 kali spray k"nsentrasi C$C9 F tiap 1C %am. Anak diba*ah ? tahun tidak dian%urkan untuk anak diba*ah ? tahun pabrik mengan%urkan k"nsentrasi C$C09F c. &D40 th/ 1C?9 8"nsentrasi C$C9 F larutan "6ymeta2"lin H7l digunakan untuk t"pika t"pikall sebaga sebagaii tetes tetes hidung hidung atau atau disemp disempr"tk r"tkan an tiap lubang lubang hidung 0 kali sehari disarankan !
pH dan 8estabilan a. &D40 th/ 1C?9 pH 5$C ! ?$9 b.
I I / ?C= pH 5$C ! ?$9
c. @P) 1th/ 4 )tabil dengan cahaya dan pemanasan
0. Ben2 Ben2al alk" k"ni nium um kl"r kl"rid idaa ! Alasan Alasan penggu penggunaa naan n penga* penga*et et Pemba*a untuk sediaan hidung harus mengandung bahan antimikr"ba yang yang dapat dapat masuk masuk ke dalam dalam sediaa sediaan n melalu melaluii peleka pelekatan tan penetes penetes "bat. "bat. Penelitian "leh ,reen *"l$ menun%ukkan e#ek merusak terhadap gerakan silia meski pada k"nsentrasi 1 / 1CCCC
! 8"ns 8"nsen entr tras asii 2at 2at peng penga* a*et et untu untuk k tete tetess hidu hidung ng umum umumny nyaa digu diguna naka kan n ben2alk"nium kl"rida C$C1F! C$1 C$1 F b; I III / 1C3 ! Peng Penga*e a*ett antim antimik ikr" r"ba ba digu diguna naka kan n untu untuk k peng penga* a*et et sama sama deng dengan an "bat "bat mata Ansel / 9:?3
4. Dapar " "s#at !
D& &artin / =14 8apasitas bu##er pada sekret hidung tidak diragukan lagi sangat rendah
!
Ansel / 9:1 Preparat berair paling banyak dipakai pada hidung yang mampat$ dibuat is"t"nis terhadap cairan hidung didapar untuk men%aga stabilitas "bat sedangkan pH n"rmal cairan hidung diperkirakan sekitar 9$9!?$9 dan ditambahkan sesuai kebutuhan.
!
D& &artin / =1: Dapar #"s#at untuk "bat tetes hidung pH ?$93 dapat digunakan dan dibuat seperti tersebut diba*ah ini
!
NaH0P5. H0
C$?9
NaH0P5. : H0
C$95
Na7l
C$59
Ben2alk"nium kl"rida
C.C1!C$1CF
Air suling secukupnya
1CC ml
)c";ille
Dapar #"s#at untuk "bat tetes hidung pH ?$93 dapat digunakan dan dibuat seperti tersebut diba*ah ini NaH0P5.
C$9?C g
Na0HP5.
C$05 g
Na7l
C$9 g
Ben2alk"nium kl"rida
1 / 1CCCC
Air steril secukupnya
1CC ml
II.4 Uraian Bahan 1. 6ymeta 6ymeta2"li 2"lin n H7l H7l I I J ?4:3 ?4:3 @P) @P) 1th J 43 Nama @esmi )inn"nim @& B&
/ 6ymeta2"lini Hydr"chl"ridum / ksimeta2"lin H7l 71?H0? N N0 H7l 0=?$5 /
@umus Bangun
/
H
7H4347
7H4 K H7l 7H0
7H4
Pemerian
N
NH
/ Hablur halus$ berbentuk %arum atau lempeng meman%angJ putih hingga putih kelabu atau putih keku kekuni ning ngan an$$
larut larutan an
prak prakti tiss
netra netrall
terh terhad adap ap
lakmus P$ stabil dalam larutan netral atau larutan 8elarutan Penyimpanan 8egu 8eguna naan an )tabil )tabilita itass pH )terilisasi
agak asam. / Larut da dalam ai air da dan et etan"l$ pr praktis ti tidak la larut / / / / /
dalamben2ene$ kl"r"#"rm dan eter Dalam *adah tertutup rapat. at akti akti## )tabil )tabil dengan dengan cahaya cahaya dan pemanas pemanasan an Larutan dalam air memiliki pH 5$C!?$9 )ediaan akhir disterilkan dgn aut"kla#
0. Natriu Natrium m #"s# #"s#at at anhidr anhidrat at I III J :1C3 :1C3 Nama @esmi )inn"nim Pemerian 8elarutan
/ Dinatrium hydr"gen #"s#at anhidrat / Natrium as#at anhidrat )erbuk putih higr"sk"pis / / Larut da dalam 10 10 ba bagian ai a ir$ pr praktis ti t idak la larut
Penyimpanan 8egu 8eguna naan an
dalam etan"l / Dalam *adah tertutup rapat. / Pen Pendapa daparr
4. Ben2alk Ben2alk"ni "nium um kl"r kl"rida ida I I J 14C3 14C3 Nama @esmi )inn"nim
/ Ben2alk"nii 7hl"ridum / Ben2alk"nim kl"rida
Pemerian
/ ,el kental atau p"t"ngan seperti gelatine putih
8elarutan
atau putih kekuningan / )angat mudah larut dalam air dan etan"l$ bentuk anhidr anhidrat at mudah mudah larut larut dalam dalam ben2en ben2eneda edana na agak agak
Penyimpanan 8egu 8eguna naan an
sukar larut dalameter / Dalam *adah tertutup rapat. / Pen Penga*e ga*ett
BAB III &EDE 8E@-A
III.1 Alat dan Bahan III.1.1 Alat Alat!alat yang digunakan dalam perc"baan ini 1.
Erlenmeyer
0.
,elas ukur
4.
)end"k tanduk
5.
Batang pengaduk
9.
B"t"l kaca
?.
7"r"ng kaca
:.
Beker gelas
.
adah te tetes hi hidung
=.
Pipet tetes
1C. Pipit ipit ;"lu ;"lum me 11.
pH meter
III.1.0 Bahan Bahan!bahan yang digunakan / 1. Alum luminiu inium m #"il #"il 0. 8erta ertass sari sarin ng 4. 8erta ertass tim timb bang ang 5. 6y 6ymeta meta2" 2"li lin n H7l H7l 9. Ben2 Ben2al alk" k"ni nium um kl"r kl"rid idaa ?. Dapa apat #" #"s#at #at :. Air Air dest destil ilas asii ster steril il . Natr Natriu ium m 8l"r 8l"rid idaa
III.0 Perhitungan a. Perh Perhit itun unga gan n baha bahan n Dibuat 1 b"t"l Pembil Pembilasan asan dan penya penyaring ringan an
19 ml 5 ml 1= ml M 0C ml
6ymeta2"lin H7l C$C9 F 6 0C ml C$C1 g 1C mg NaH0P5.
C$9?C F 6 0C ml C$110 g 110 mg
Na0HP5.
C$05 F 6 0C ml C$C9? g 9?$ mg
Ben2alk"nium kl"rida C$C1 F 6 0C ml C$CC0 g 0 mg Air steril secukupnya
ad 0C ml
b. Perhitungan Pengenceran -ymeta!olin -ymeta!olin %&l
9C mg
9 ml
1 ml /en!al$onium /en!al$onium $lorida
9C mg
09 ml
1 ml c. Perh Perhit itun unga gan n Is" Is"t" t"ni nisit sitas as !
PB PB ksimeta2"lin H7l
C$10
7 C$C9 F
PB Ben2alk"nium 7l
C$C=
7C$C1 F
PB Na0HP5
C$05
7 C$05 F
PB NaH0P5
C$1?
7C$9? F
C$90! OC$C9 6 C$103KC$056C$053KC$9?6C$1?3KC$C16C$C=3 C$103KC$056C$053KC$9?6C$1?3KC$C16C$C=3 g1CC ml C$9:? C$90 > C$1?5??
C$9:?
K C$ C$?1? g1CCml Hip"t"nis3
Untuk 19 ml
191CC 6 C$?1? C$C=05 g =0$5 mg
!
7atelyne F b; g1CC ml O C$C41 !
&< 6 8
&
8
g1CCml Q C$C41!C$C90=?$5 6 13 K C$C14?C 6 03K C$05151$=? 6 43K C$9?11=$ 6 03R 9$903
C$C41 > C$C199?4?43 6 0=$00 C$C19541?4? 6 0=$00 C$59C=1054 g1CC ml untuk 19 ml 191CC 6 C$59C=1054 C$C?:?4= g ?:$?4= mg
III.4 7ara 8er%a 1. Disia Disiapk pkan an alat alat dan dan baha bahan n 0. adah gelas dibebas dibebas alkalikan alkalikan dengan dengan cara merenda merendam m dalam H7l panas panas C$1 N selama 4C menit lalu dibilas dengan aSuades 4. utup utup karet karet dibeba dibebass sul#urk sul#urkan$ an$ dipan dipanask askan an selama selama 19 meni menitt dengan0 dengan0C C F larutan natrium natrium karb"nat karb"nat yang yang mengandung mengandung C$1 F deter%en seperti seperti Natrium Lauril sul#at. utup karet kemudian dibilas dengan aSuades aSuades 5. Alat dan dan bahan bahan yang yang akan akan digunaka digunakan n disterilka disterilkan n sesuai dengan dengan caranya caranya masing!masing. 9. Dibuat Dibuat dapar dapar #"s#at #"s#at dan dicek dicek pHnya pHnya dengan dengan pH meter meter ?$9 yang yang telah telah mengandung ben2alk"nium kl"rida dan Na7l ?. 6ymeta2"li 6ymeta2"lin n H7l dilarutkan dilarutkan dalam dalam pendap pendapar ar adkan adkan ;"lume ;"lume
:. Larutan Larutan disaring disaring$$ sedikit sedikit saringan saringan pertama pertamanya nya dibuan dibuang g . Dimasu Dimasukka kkan n 19 ml di dala dalam m b"t"l b"t"l tetes tetes hidung hidung =. )ediaan )ediaan akhir akhir di sterilkan sterilkan di di aut"kla# aut"kla# 101G 101G 7 selama selama kurang kurang lebih lebih 1 %am 1C. Di beri etiket dan dimasukkan dimasukkan dalam *adah
BAB I HA)IL DAN PE&BAHA)AN
I.1 Hasil Pengamatan rgan"leptis arna
Pengamatan Bening
Partikulat
erdapat sedikit partikulat
)erat
idak ada serat
Busa
idak ada busa$ kecuali di k"c"k
I.0 Pembahasan Dala Dalam m perc perc"b "baan aan ini ini dibu dibuat at tete tetess hidu hidung ng "6ym "6ymeta eta2" 2"li lin n H7l H7l sebanyak 19 ml. 6ymeta2"lin dapat digunakan untuk nasal dek"ngestan umumnya untuk rinitis musiman atau tidak musiman$ atau sinusitis.
bat!"bat bat!"bat g"l"ngan g"l"ngan imida2"lin imida2"lin menyebabka menyebabkan n ;as"k"ntriksi ;as"k"ntriksi pada muk"sa hidung dengan resept"r al#a!1 sehingga mengurangi ;"lume muk"sa dan dengan mengurangi penyumbatan hidung. etes hidung adalah "bat yang digunakan untuk hidung dengan cara mene menete tesk skan an "bat "bat ke dala dalam m r"ng r"ngga ga hidu hidung ng dapa dapatt meng mengan andu dung ng 2at 2at pensuspensi$ pendapar dan penge*et. etes hidung harus dibuat steril karena didalam r"ngga hidung yang yang memegang peranan utama dalam mekanisme pertahanannya yaitu gerakan cilia yang bergerak secara bertahap mend"r"ng semua yang lengket pada mucus dari arah belakang belakang ke depan lubang hidung tertutup dengan membran membran mucu mucuss respi respira rat" t"ri ri.. Epit Epitel el bagi bagian an respi respirat rat"r "rii terd terdir irii dari dari sel silia silia yang yang diantaranya ada sel!sel g"blet. )el!sel g"blet merupakan kelen%ar mucus dan setiap setiap kelen% kelen%ar ar ini camb cambuk ukan an
cili cilia. a.
mukus mukusny nyaa secara secara teratur teratur did"r did"r"ng "ng Diba Dibagi gian an
ba*a ba*ah h
mucu mucuss
ters terseb ebut ut
keluar keluar "leh "leh aksi aksi ter% ter%al alin in
%ari %aring ngan an
pembuluhan darah ;ena yang mengatur peredaran darah di hidung. leh karena kesensiti#an dari cilia dan mukus di hidung maka harus dibuat dalam keadaan steril. Penga*et dibutuhkan karena pemba*a untuk sediaan hidung harus mengandung bahan antimikr"ba yang dapat masuk ke dalam sediaan melalui pelekatan penetes "bat. -uga dibutuhkan bu##er karena kapasitas bu##er pada sekret hidung tidak diragukan lagi sangat rendah. etes hidung %uga harus is"t"n is"t"nis is agar agar tidak tidak mengga menggangg nggu u perger pergeraka akan n cilia cilia dan mukus mukus pada pada sekret sekret hidung
&ula!mula &ula!mula semua bahan dan alat yang akan digunakan digunakan disetrilkan$ disetrilkan$ dimana tetes hidung ini harus dalam keadaan steril mulai dari pembuatannya sampai pada penyimpanannya. Alat Alat!a !ala latt gela gelass perl perlu u dibe dibeba bass alka alkali lika kan n kare karena na dapa dapatt ter% ter%ad adii pengendapan pada larutan akibat adanya k"mp"nen alkali dari kaca %uga dapat dapat ter%adi ter%adi pening peningkat katan an pH sediaan sediaan .Larut .Larutan an yang yang mengan mengandun dung g #"s#at #"s#at$$ sitrat atau tartrat akan terpencar pada reaksi dengan bahan!bahan kaca %uga penutup karet %uga dibebas sul#urkan karena penutup karet tersusun dari beberapa bahan tambahan c"nt"hnya c "nt"hnya adalah karet alam dan p"limer sintetik yang dapat dapat menyebabkan menyebabkan
Bahan!bahan Bahan!bahan ini biasany biasanyaa mengandung mengandung bahan
;ulkan ;ulkanisat isat"r "r berup berupaa sul#ur sul#ur yang yang dapat dapat memperc mempercepat epat satu atau beberap beberapaa campur campuran an "rgani "rganik k akti# akti# @P) @P)1th/ 15:C3 15:C3..
)ul# )ul#ur ur dalam dalam bentu bentuk k sul#id sul#idaa
menyebabkan e#ek an"ksid dan kerusakannya pada sisitem sara# pusat secara langsu langsung. ng. 8arb"n 8arb"n disul# disul#ida ida merusa merusak k sebagi sebagian an besar besar sistem sistem sara# sara# pusat$ pusat$ peri#er dan haem"patik P"is"n / 003.
Dibebas sul#urkan
dengan cara
dipanaskan dipanaskan selama 19 19 menit menit dengan dengan 0C F larutan larutan natrium natrium karb"na karb"natt yang mengan mengandun dung g C$1 F deter%e deter%en n sepert sepertii Natrium Natrium Lauril Lauril sul#at. sul#at. utup utup karet karet kemudian dibilas dengan aSuades. 6ymeta2"i 6ymeta2"ilin lin H7l sedikit dilarutkan dilarutkan dengan dengan dapar #"s#at #"s#at pH ?$9 ini dipilih sesuai dengan pH hidung manusia. Dimana dalam dapar ini telah ditambahkan ditambahkan ben2alk ben2alk"nium "nium kl"rida kl"rida sebagai sebagai penga*et penga*et dan
Na7l sebagai sebagai
pengis"t"inis$ dih"m"genkan dan disaring$ disa ring$ #iltrat a*al dibuang sedikit s edikit untuk menghindari adanya serat dari kertas saring yang tadi digunakan. 8emudian
dimasukkan dimasukkan dalam b"t"l$ b"t"l$ disetrilisasikan disetrilisasikan dengan dengan aut"kla# aut"kla# pada suhu 101G selama kurang lebih 1 %am dan dikemas dikemas dalam *adah
BAB PENUUP
.1 8esimpulan Dari perc"baan ini telah dibuat 19 ml tetes hidung 6ymeta2"lin H7l yang diindikasikan sebagai nasal dek"ngestan
.0 )aran
!
0N&N1N 2-0'L
iap ml mengandung 6ymeta2"line H7l
C$C9F
NaH0P5.
C$9?C F
NaH0P5.
C$05 F
Ben2alk"nium kl"rida
C$C1 F
Na7l
C$9?: F
Air steril secukupnya
ad
19 ml
'ST*0 2-0'L
Nama Pr"duk
/ &uth6y T etes Hidung
-umlah Pr"duk
/ 1 b"t"l 19 ml
N". @egistrasi
/ D8L C?C00104
N". Batch
/ , C?4C0
AI
&uth6y T etes Hidung PT. ira4 20'
anggal "rmulasi/
anggal Pr"duksi/
4 &aret 0CC?
10 mei 0CC?
"ode /ahan
Nama /ahan
"egunaan
,) ! C1
6ymeta2"l 6ymeta2"line ine H7l at akti#
1C mg
1C mg
NaH0P5.
Pendapar
C$100 g
C$110 g
NaH0P5.
Pendapar
C.C9? g
C$C9? g
Ben2alk"nium 7l
Penga*et C$CC0 g
C$CC0 g
C$1 g
C$1 g
8B ! C0 A ! C4 P7 > C5 8!C9 AP!C?
Natrium 8l"rida
Pengis"t"nis
Air Pr" In%eksi
Pelarut
Dibuat "leh/ 8el"mp"k erdosis
ad 0C ml
Disetu%ui "leh/ Henny Apt
+L
).)i
Per /atch
ad 0C ml
DAA@ PU)A8A 1. ,ennar"$ @.A dkk 1=C3$ '@emingt"n Pharmaceutical )cience( 1 th editi"n$ Phyladelpia 7"llage "# Pharmacy and science
® tetes Hidung Netto : 15 ml
Komposisi : Tiap ml tetes hidung mengandung : Oxymetazolin HCl……………….0,05 !ahan tam"ahan……......... tam"ahan……......... #s Farmakologi Muthoxy ® tetes hidung mengandung oxymetazolin HCl menye"a"$an %aso$ont&i$si pada mu$osa hidung dengan &esepto& al'a(1 sehingga mengu&angi %olume mu$osa dan dengan mengu&angi penyum"atan hidung Indikasi : )e$ongestan nasal Kontraindikasi : *ende&ita hipe&sensiti' te&hadap oxymetazolin HCl dan golongan imidazol Efek Samping : )apat "e&upa &asa te&"a$a& dan i&itasi da&i selaput lendi& dengan menim"ul$an "e&sin
Aturan Pakai : 1(+ tetes seha&i, tetes$an pada hidung Penyimpanan : impan di tempat se-u$, $e&ing, te&lindung da&i ahaya mataha&i langsung. /e ma ma sa sa n eg.
: "o "o to to l 15 15 ml ml : )/2 030++1+441 6
N o. o. !a t t h
: 7 0 34 34 0+ 0+
)ip&odu$si Oleh: PT AIRA FARMA 8a$assa&(6ndonesia
Komposi Komposisi si : Tiap ml tetes hidung mengandung : Oxymetazolin HCl……………..0,05 !ahan tam"ahan……......... tam"ahan……......... #s Indikasi : )e$ongetan nasal. Aturan Pakai : 1(+ tetes seha&i, tetes$an pada hidung eg. No. !ath
: )/2 030++1+441 6 : 7 0340+
Tetes hidung Berat Bersih : 15 ml Diproduksi Oleh: PT. AIRA FARMA Makassar-Indonesia
KETERANGAN LENGKAP LIHAT BROSUR impan di tempat yang se-u$, $e&ing, dan hinda&$an da&i sina& mataha&i langsung T9T9 H6)N7 T962
H )9N7N 99* )O/T9
Nett" 19 ml Komposisi : Tiap ml mengandung: Oxymetazolin HCl……0,05 !ahan tam"ahan….....#s. tam"ahan….....#s.
Kontraindikasi : *ende&ita hipe&sensiti' te&hadap Oxymetazolin dan golongan imidazol.
Aturan Pakai : 1-2 tetes sehari, teteskan pada hidung
Efek Samping : )apat "e&upa &asa te&"a$a& dan i&itasi da&i selaput lendi& dengan menim"ul$an "e&sin
SI'PN DIT*'PT S*", "*0IN1 DN T*0LINDN1 D0I &%5 PT. AIRA- FARMA
PT. AIRA FARMA
Indikasi : )e$ongestan nasal.
%0 D*N1N 0*S*P D-"T*0
Pharmaceutical Industries
Pharmaceuticall Industries Pharmaceutica
MAKASSAR-INDONESIA
MAKASSAR-INDONESIA
No Reg : DTL 05925003 37 A1 No.Bets : F 050503
Untuk keterangan lebih lengkap, lihat brosur
Nett" 19 ml
Nett" 19 ml Komposisi : Tiap ml mengandung: Oxymetazolin HCl……0,05 !ahan tam"ahan….....#s. tam"ahan….....#s.
Kontraindikasi : *ende&ita hipe&sensiti' te&hadap Oxymetazolin dan golongan imidazol.
Aturan Pakai : )e;asa +(4 tetes 4(< $ali seha&i, na$(ana$ 3(1+ tahun 1(+ ttetes 4(< $ali seha&i, tetes$an pada hidung
PT. AIRA FARMA
SI'PN DIT*'PT S*", "*0IN1 DN T*0LINDN1 D0I &%5
Efek Samping : )apat "e&upa &asa te&"a$a& dan i&itasi da&i selaput lendi& dengan menim"ul$an "e&sin
PT. AIRA- FARMA
Pharmaceutical Pharmaceutic al Industries
Pharmaceuticall Industries Pharmaceutica
Indikasi : )e$ongestan nasal yang dihu"ung$an dengan 'lu, demam atau &initis dan sinusitis.
%0S D*N1N 0*S*P D-"T*0
MAKASSAR-INDONESIA
MAKASSAR-INDONESIA
No Reg : DTL 05925003 37 A1 No.Bets : F 050503
Untuk keterangan lebih lengkap, lihat brosur