NAMA : DY DYAH AYU AYU PUTRI MIDIANTARI NPM KOAS
: 13710738
KELOMPOK
: 4
FURUNKEL HIDUNG
A. Definisi Definisi Furunkel hidung adalah peradangan supuratif akut depan hidung atau hidung, folikel ujung
rambut, kelenjar sebasea atau kelenjar keringat. Furunkel merupakan salah satu bentuk dari pioderma yang sering dijumpai. Secara umum penyebab furunkel adalah kuman gram positif, yaitu Staphylococcus dan Staphylococcus dan Streptococcus. Streptococcus. Furunkel dapat disebabkan juga oleh kuman kuman gram negatif, negatif, misalny misalnyaa Pseudomonas aeruginosa, aeruginosa, Proteus vulgaris, Proteus mirabilis,Escherichia coli, dan Klebsiella dan Klebsiella.. Furunkel Furunkel dapat terjadi di seluruh seluruh bagian bagian tubuh, tubuh, predileksi predileksi terbesar penyakit ini pada wajah, leher, ketiak, pantat atau paha dapat juga terjadi pada mukosa tubuh manusia, sepperti mukosa hidung. Gambaran klinis penyakit ini adalah timbulnya nodul kemerahan berisi pus, panas dan nyeri. Diagnosis furunkel dapat ditegakkan berdasarkan gambaran klinis yang dikonfirmasi dengan pewarnaan gram dan kultur bakteri.
B. Patofisio Patofisiologi logi Bakt Bakteri eri masuk masuk melal melalui ui luka luka,, gore goresan san,, robe ro beka kan n dan da n irit ir itas asii pada pa da kulit kul it • Kemu Ke mudi dian an berkolonisa berkolonisasi si di jaringa jaringan n kulit. kulit. espon espon primer primer host untuk untuk melawan melawan infeksi adalah adalah •
•
timbulnya peradangan Setel Setelah ah terja terjadi di perad peradan angan gan,, area seki sekitar tar infek infeksi si membe membentu ntuk k pus yan y ang g terd te rdir irii dari dar i sel se l dara da rah h putih, bakteri dan dan sel kulit lit yang ang mati. ati.
C. Gejala Gejala Klinis Klinis
Gejal jala
yang ang
timbul
pada
furunkel
ber!ariasi asi
tergantung
kepada
beratnya penyakit. Gejala yang sering ditemukan pada furunkel furunkel antara lain adalah"
•
#yeri pada daerah furunkel. uam pada daerah kulit berupa nodus eritematosa yang berbentuk kerucut dan
•
memiliki pustule. $ula%mula nodul kecil yang mengalami peradangan pada folikel rambut, kemudian
•
menjad men jadii pus pustul tulaa dan men mengala galami mi nek nekros rosis is dan meny menyemb embuh uh set setelah elah pus kel keluar uar.. &roses nekrosis ini biasanya berlangsung selama ' hari ( ) minggu
•
Setelah seminggu kebanyakan pecah sendiri dan sebagian dapat hilang dengan sendirinya.
•
Gejala konstitusional yang sedang *panas badan, malaise, mual+.
•
erdapat satu atau lebih dan dapat kambuh kembali.
D. Pemeriksaan Fisik erdapat nodul berwarna merah, hangat dan berisi pus. Supurasi terjadi setelah •
kira%kira -% hari dan pus dikeluarkan melalui saluran keluar tunggal * single •
follicular orifices+. Furunkel yang pecah dan kering kemudian membentuk lubang yang kuning keabuan ireguler pada bagian tengah dan sembuh perlahan dengan granulasi.
E. Pemeriksaan Pennjang Furunkel biasanya menunjukkan leukositosis. • &emeriksaan histologis dari furunkel menunjukkan proses inflamasi dengan &$# •
•
yang banyak di dermis dan lemak subkutan. Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan gambaran klinis yang dikonfirmasi dengan pewarnaan gram dan kultur bakteri. % &ewarnaan gram S.aureus akan menunjukkan sekelompok kokus berwarna %
ungu *gram positif+ bergerombol seperti anggur, dan tidak bergerak. Kultur pada medium agar $S/* Manitot Salt Agar + selektif untuk S.aureus. Bakteri ini dapat memfermentasikan manitol sehingga terjadi perubahan
%
medium agar dari warna merah menjadikuning. Kultur S. aureus pada agar darah menghasilkan koloni bakteri yang lebar *0%1 mm+, permukaan halus, sedikit cembung, dan warna kuning keemasan.
F. Diagnosa Ban!ing /bses #asal • Folikulitis
G. "era#i a$ Non %e!ikamentosa & KIE $enjaga kebersihan hidung dengan membersihkan secara teratur dalam
keadaan jari yang bersih. idak mencabuti bulu hidung apabila dirasa bulu hidung panjang atau lebih
&
baik menggunting bulu hidung yang panjang. idak menyentuh lesi infeksi tersebut Ren'ana Program Promosi Kese(atan
&enyuluhan )$ %e!ikamentosa % &engobatan topikal dapat diberikan kompres salep iktiol -2 atau salep
antibotik. opical diberikan salep yang mengandung bacitrasin dan neomisin atau %
3lindamycin Gel 4-5 ( )55 mg selama hari. Bila lesi masih basah atau kotor dikompres dengan solusio sodium chloride 5,62., larutan
% %
ri!anol 5,42 atau po!idin iodine -2%452. indakan insisi dapat dilakukan apabila telah terjadi supurasi. /danya penyakit yang mendasari seperti diabetes mellitus, harus dilakukan pengobatan yang tepat dan adekuat untuk mencegah terjadinya rekurensi
H. Kom#likasi Furunkulitis maligna • Selulitis • /bses paranasalis • rombosis sinus ca!ernosus /bses otak $eningitis • • •
I. Prognosis /d !itam • /d functionam • /d senationam •
" Bonam " Bonam " Bonam
7
#o. 8
3lindamycin Gel S ue