tertelan uang logam

BAB I PENDAHULUAN

Benda asing esofagus adalah benda yang tajam maupun tumpul atau makanan yang tersangkut dan terjepit di esofagus karana tertelan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Kasus ini sering terjadi pada anak-anak, karena belum tumbuhnya gigi molar anak-anak, koordinasi menelan yang belum sempurna pada usia 6 bulan hingga 1 tahun. Jika terjadi pada orang dewasa hal ini disebabkan oleh penyakit-penyakit penyerta pada esofagus yang dapat menyebabkan gangguan menelan yang lama. Daerah lain yang paling paling sering sering adalah di mana esofagus esofagus beridentasi beridentasi oleh arkus aorta dan bronkus utama kiri serta jalan masuk ke dalam gaster. 1,3 Lesi Lesi

pat patolog ologii

esof esofag agus us

dapa dapatt

menim enimbu bullkan kan

sumba umbata tan n

par parsial sial

dan dan

meny menyeba ebabka bkan n ters tersang angku kutn tnya ya benda benda asin asing. g. Peri Perist stiw iwaa tert tertel elan anny nyaa bend bendaa asin asing g merupakan merupakan masalah utama pada anak usia 6 bulan sampai 6 tahun, tampak dari 70% banyaknya yang mengalami tertelan benda asing adalah anak-anak. Menurut penelitian yang pernah dilakukan di Surabaya, pasien termuda adalah umur 15 hari dengan anting-anting emas dan tertua adalah umur 15 tahun dengan impaksi gigi. AnakAnak-an anak ak samp sampai ai usia usia 5 tahu tahun n adal adalah ah 63,74 63,74%, %, laki laki-l -lak akii adal adalah ah 53,22 53,22% % dan dan perempuan adalah 46.78%., meskipun dapat terjadi pada semua umur. Anak-anak cenderung membawa uang logam, peniti, mainan dan objek lain dalam mulut dengan akibat tertelan secara kebetulan. Benda asing di esofagus sering ditemukan di daerah penyempitan fisiologis esofag esofagus. us. Benda Benda asing asing yang yang bukan bukan makana makanan n kebanya kebanyakan kan tersan tersangkut gkut di servik servikal al esofagus, biasanya otot krikofaring atau arkus aorta, kadang di penyilangan esofagus dengan bronkus utama kiri atau pada sfingter kardio-esofagus. Tujuh puluh persen dari dari 2394 kasus benda asing asing esofag esofagus us di temukan temukan di daerah daerah servik servikal, al, di bawah bawah sfingter krikofaring, 12% di daerah hipofaring dan 7,7% di esofagus torakal. Di laporkan 48% benda asing yang tersangkut di daerah esofagogaster menimbulkan nekrosis tekanan atau infeksi local. 1,5

1

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.









Pada orang dewasa, benda asing yang tersangkut dapat berupa makanan atau bahan yang tidak dapat dicerna seperti biji buah-buahan, gigi palsu, tulang ikan atau potongan daging yang melekat pada tulang. Uang logam yang tersangkut dalam esofagus menimbulkan kesulitan dalam menelan serta rasa tidak nyaman. Posisi uang logam dalam esofagus seringkali dapat terlokalisasi secara akurat oleh pasien. Jika uang logam tersangkut pada esofagus serv servik ikal alis is,,

pene peneka kana nan n

terh terhad adap ap

bagi bagian an bela belaka kang ng

lari laring ng

sert sertaa

trak trakea ea dapa dapatt

menimbulkan suara sengau, batuk dan dispneu. Air liur dapat mengalir ke luar dari esofagus dan masuk ke dalam laring. Benda asing uang logam yang masuk ke dalam esofagus sering terperangkap pada 3 tempat penyempitan anatomi esofagus, yaitu: 1. Pada Pada bagi bagian an esof esofag agus us bagi bagian an atas atas terut erutam amaa pada pada bagi bagian an bawa bawah h otot otot krikofaringeal. 2. Pada Pada persi persila langa ngan n arkus arkus aort aortaa 3. Pada esofagi esofagial-gas al-gastro tro juncti junctional onal (pada tingkat tingkat diafragm diafragma) a)

Gejala yang timbul akibat benda asing dalam esofagus tergantung lokasi tempat tersangkutnya benda asing tersebut. Disfagia merupakan gejala yang paling sering yaitu, 85% kasus. Selain itu, terdapat gejala yang lain diantaranya odinofagia 81 % kasus, peningkatan ekskresi saliva 16%, nyeri leher 8%, muntah 4 % dan keluhan yang yang jarang jarang adalah adalah nyeri nyeri dada dada retros retroster ternal nal,, keluhan keluhan leher leher seprti seprti tercek tercekik, ik, suara suara wheezing, wheezing, perasaan perasaan subjektif subjektif adanya benda asing di tenggorokan, tenggorokan, hematemesis, hematemesis, dan keluhan keluhan paru seperti kompresi stenosis trakea dari belakang, belakang, proses inflamasi inflamasi laring laring dan trakea dari esofagus, ulserasi dan perforasi bronkus kiri dan aspirasi.









I FAKTOR PREDISPOSISI

Untuk anak, gigi molar masih belum tumbuh untuk menelan dengan baik, pada usia 6-12 bulan koordinasi proses menelan dan sfingter laring masih belum sempur sempurna, na, retard retardasi asi mental mental,, ganggua gangguan n pertum pertumbuha buhan, n, dan penyakit penyakit-pen -penya yakit kit neurologi lain yang mendasarinya. Untu Untuk k dewas dewasaa adal adalah ah geja gejala la disf disfag agia ia yang yang kron kronik ik yang yang di dasa dasari ri oleh oleh penyakit-penyakit esofagus, cara mengunyah yang salah jika menggunakan gigi palsu atau pemasangan gigi palsu yang kurang baik, mabuk, dan intoksikasi. Biasanya, anak-anak tertelan benda asing di esofagus ini datang dibawa untuk penanganan 6 jam setelah menelan benda asing tersebut. Sejauh ini, koin k oin adalah benda asing yang paling sering ditemukan. Objek selain itu adalah, lain yang biasa ditemukan adalah makanan, mainan plastik dan besi kecil, kancing baju, tulang, baterai, pin baju, serpihan kayu, serta kaca.

II ANATOMY DARI ESOFAGUS

Esof Es ofag agus us

meru me rupa paka kan n

sebu se buah ah

salu sa lura ran n

beru be rupa pa

tabu ta bung ng

bero be roto tott

yan ang g

menghubungkan dan menyalurkan makanan dari rongga mulut ke lambung. Dari perjalanannya dari faring menuju gaster, esofagus melalui tiga kompartemen dan dibagi

berdasarkan

kompartemen

tersebut,

yaitu Leher

(pars pars

servikalis), servikalis ), se sepa panj njan ang g 5 cm da dan n be berj rjal alan an di an anta tara ra tr trak akea ea da dan n ko kolu lum mna verteb ver tebral ralis. is. Dad Dadaa ( pars pars thorakalis thorakalis), ), se seti ting nggi gi ma manu nubr briu ium m st ster erni ni be bera rada da di mediastinum posterior mulai di belakang lengkung aorta dan bronkus cabang utam ut amaa ki kiri ri,, la lalu lu me memb mbelo elok k ke kan kanan an ba bawa wah h di sa samp mpin ing g kan kanan an de depa pan n aor aorta ta thorakalis bawah. Abdomen ( pars pars abdominalis abdominalis), ), masuk ke rongga perut melalui hiatus esofagus dari diafragma dan berakhir di kardia lambung, panjang berkisar









Pada orang dewasa, panjang esofagus apabila diukur dari incivus superior ke oto otott kri krikof kofari aringeu ngeuss sek sekita itarr 1515-20 20 cm, ke ark arkus us aor aorta ta 2020-25 25 cm, ke v. pulmonalis inferior, 30-35 cm, dan ke kardioesofagus k ardioesofagus joint kurang lebih 40-45 cm. Pada anak, panjang esofagus saat lahir bervariasi antara 8 dan 10 cm dan ukuran sekitar 19 cm pada usia 15 tahun.

Bagian cervical: 1. Panja Panjang ng 5-6 5-6 cm, cm, seti seting nggi gi verte vertebr braa cerv cervic ical alis is VI samp sampai ai vert verteb ebra ra thoracalis I 2. Anterior Anterior melekat dengan dengan trachea (tracheoes (tracheoesophagea ophageall party wall) 3. Anterolater Anterolateral al tertutup tertutup oleh kelenjar kelenjar thyroid thyroid 4. Sisi dextra/sin dextra/sinistra istra dipersaraf dipersarafii oleh nervus recurren laryngeus laryngeus 5. Posterior Posterior berbatas berbatasan an dengan hypophary hypopharynx nx 6. Pada bagian lateral lateral ada carotid carotid sheats sheats beserta beserta isinya isinya

Bagian Thoracal: 1. Panjang 16-18 16-18 cm, setinggi setinggi Vertebra Vertebra thoracali thoracaliss IX-X 2. Bera Berada da di medi medias asti tinu num m supe superi rior or anta antara ra trac trache heaa dan dan coll collum umna na vertebralis 3. Dalam Dalam rong rongga ga thor thorax ax disi disila lang ng oleh oleh arcu arcuss aorta aorta seti seting nggi gi verte vertebr braa thoracalis IV dan bronchus utama sinistra setinggi Vertebra thoracalis V 4. Arteri Arteri pulmonalis pulmonalis dextra menyilang menyilang di bawah bifurcatio bifurcatio trachealis trachealis 5. Pada bagian bagian distal distal antara antara dindin dinding g poster posterior ior oesophagu oesophaguss dan ventral ventral corpus vertebralis terdapat ductus thoracicus, vena azygos, arteri dan









Bagian abdominal: 1. Terdapat Terdapat pars diaphragmat diaphragmatica ica sepanjang sepanjang 1 - 1,5 cm, setinggi setinggi vertebra vertebra thoracalis X. 2. Terdapat Terdapat pars abdominali abdominaliss sepanjang sepanjang 2 - 3 cm, bergabung dengan dengan cardia gaster disebut gastroesophageal junction.

Esof Esofag agus us memp mempuny unyai ai tiga tiga daer daerah ah norm normal al peny penyem empi pita tan n yang yang seri sering ng menye menyebabk babkan an benda benda asing asing tersan tersangku gkutt di esofag esofagus. us. Penyemp Penyempita itan n pertam pertamaa adalah adalah disebabkan disebabkan oleh muskulus krikofaringeal, krikofaringeal, dimana pertemuan pertemuan antara serat serat otot otot striat striataa dan otot otot polos polos menyeb menyebabka abkan n daya daya propul propulsif sif melemah melemah . Daer Daerah ah peny penyemp empit itan an kedu keduaa dise disebab babka kan n oleh oleh pers persil ilan angan gan caban cabang g utam utamaa bronkus kiri dan arkus aorta. Penyempitan yang ketiga disebabkan oleh mekanisme sfingter gastroesofageal.5









III GEJALA KLINIS

Gejala Gejala yang yang paling paling sering sering ditemu ditemukan kan akibat akibat adanya adanya benda benda asing asing esofag esofagus us adalah disfagia, hipersalivasi hipersalivasi,, muntah-munt muntah-muntah. ah. Namun pada anak-anak anak-anak baisa ditemu ditemukan kan batukbatuk-bat batuk, uk, tersed tersedak, ak, tercek tercekik, ik, dan susah susah bernaf bernafas as akibat akibat dari dari penyempitan yang terjadi di bagian atas esophagus. Adalah Adalah penting penting untuk untuk mengetahui sudah berapa lama benda asing tersebut tersumbat di kerongkongan karena jika sudah terjadi lebih dari 24 jam bisa menyebabkan bahaya dan risiko yang yang lebih lebih besar besar sepert sepertii membent membentuk uk erosi erosi atau atau kerusa kerusakan kan lain lain pada pada dindin dinding g esofagus. Ini juga akan menentukan prosedur tindakan yang akan dipilih untuk mengeluarkan benda asing tersebut. Gejala klinis yang paling sering akibat sumbatan benda asing esofagus: a) Disfagia b) Hipersalivasi c) Muntah d) Anor norexia xia e) Batuk f) Ters Tersed edak ak / sian sianos osis is g) Mengi h) Hem Hemopty optysi siss i) Nyeri da dada j) Demam











IV PEMERIKSAAN PENUNJANG

(a) X-r X-ray i.

Foto polos esofagus

Foto Rotgen polos esofagus servikal dan torakal anteroposterior dan lateral harus dibuat pada semua pasien yang diduga tertelan benda asing. Benda asing radioopak (uang logam) mudah diketahui lokasinya dan harus di foto ulang sesaat sebelum tindakan esofagoskopi untuk mengetahui kemungkinan benda asing sudah pindah ke distal. Letak uang logam umumnya koronal, maka maka hasil hasil foto foto Rontgen Rontgen servik servikal/ al/tor toraka akall pada posisi posisi PA akan akan dijump dijumpai ai bayangan berbentuk bundar, sedangkan pada posisi lateral berupa garis radioo radioopak pak sejaja sejajarr dengan dengan kolumn kolumnar ar verteb vertebral ralis. is. Benda Benda asing asing lain lain sepert sepertii tulang, kulit telur dan lain-lain cenderung berada pada posisi koronal dalam esofagus, sehingga lebih mudah dilihat pada posisi lateral.

Gambar radi adiogra ograffi

2:

Anteropost osterior,

menu menunj njuk ukka kan n

koin koin

tersumbat tersumbat di bagian proksimal proksimal dari









Gambar 3: Foto polos servikal toraks posisi lateral lateral pada pasien yang sama menunjukkan menunjukkan gam gambara baran n koi koin di bagi bagian an per peroksi oksim mal esofagus.

Benda asing radiolusen (plastik, aluminium) dapat diketahui dengan tanda inflamasi periesofagus atau hiperinflamasi hipofaring dan esofagus bagian peroksimal. Foto Rotgen toraks dapat menunjukkan gambaran perforasi esofagus dengan emfisema. Gambaran perforasi dapat dilihat pada foto polos posisi lateral dengan gambaran trakea dan laring tergeser ke depan, gelembung udara dijari dijaringa ngan, n, dan apabil apabilaa perfor perforasi asi sudah sudah berlan berlangsu gsung ng untuk untuk beberap beberapaa hari, hari, bayangan cairan atau abses boleh kelihatan. Gambaran radiologik benda asing









Gambar 5: foto radiologi toraks (kiri) dan foto AP leher (kanan) menunjukkan gambaran trakea bergeser ke kanan. V DIAGNOSA

Pada anak dewasa dan sadar, komunikasi dengan orang tua bisa membantu mengidentifikasi benda asing yang ditelan dan megetahui lokasi yang dirasakan mengganjal atau tidak enak pada kerongkongan. Akan tetapi, menentukan lokasi benda asing yang tertelan dengan berdasarkan titik yang tidak menyenangkan bagaimanapun tidak dapat dijadikan patokan/panduan. Dalam banyak keadaan,









obstruksi usus kecil. Kondisi ini akan memerlukan intervensi bedah dan konsultasi dengan segera untuk endoskopi. Pada pemeriksaan fisik, terdapat kekakuan lokal pada leher bila benda asing terjepit akibat edema yang timbul progresif. Bila benda asing tersebut ireguler menyebabkan perforasi akut, dan diadapatkan tanda-tanda pneumomediastinum, emfisema leher dan pada auskultasi terdengar susara getaran di daerah prekordial atau di antara skapula. Bila terjadi mediastinitis, tanda efusi pleura unilateral atau bilateral dapat dideteksi. Perforasi langsung ke rongga pleura dan pneumotoraks jarang terjadi tetapi dapat timbul akibat komplikasi tindakan endoskopi. Pada anak-anak, gejala nyeri atau batuk dapat disebabkan oleh aspirasi dari air liur atau minuman dan pada pemeriksaan fisik didapatkan ronki, mengi, demam, abses leher atau tanda-tanda emfisema subkutan. Selain itu, bisa didapatkan tandatanda lanjut seperti berat badan menurun dan gannguan pertumbuhan. Benda asing yang berada di daerah servikal esofagus dan di bagian distal krikofaring, dapat menimbulkan gejala obstruksi saluran nafas dengan bunyi stridor, karena menekan dinding trakea bagian posterior, dan edem periesofagus. Gejala aspirasi rekuren akibat obstruksi esofagus sekunder dapat menimbulkan pneumonia, bronkiektasis dan abses paru. Dapat dilakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan foto polos dada dari depan dan samping, pemeriksaan ini harus dilakukan pada setiap pasien yang









VI DIAGNOSA BANDING

Berdasarkan Berdasarkan gejala klinis, klinis, pasien pasien sering sering datang dengan keluhan keluhan disfagia disfagia yang disertai dengan keluhan lain. Disfagia adalah keluhan sulit menelan yang timbul akibat ada gangguan pada otot-otot menelan dan transportasi makanan dari dari rongga rongga mulut mulut ke lambun lambung g sehing sehingga ga manife manifesta stasi si yang yang sering sering ditemu ditemukan kan adalah sensasi mengganjal di daerah leher atau dada ketika menelan. Berdasarkan hal ini, beberapa penyakit lain yang mungkin menyebabkan rasa mengganjal ini adalah: 1. Tum Tumor Eso Esoffagus agus 2. Akalasia 3. Esofagit gitis

VII PENANGANAN

Penanganan Penanganan awal pada pasien pasien dengan benda asing di esofagus esofagus sama dengan pasien trauma yang lain, terutama dalam memastikan jalan nafas bebas dari obstruksi. Secara anatomi, inflamasi pada esofagus dapat memberi efek yang jelas kepada jalan nafas. Setelah penanganan awal dilakukan, berbagai pendekatan farmakologi atau penanganan secara mekanis dapat dilakukan tergantung pada tipe, ukuran, lokasi dan durasi benda asing tertelan.1,11 Penanganan Penanganan awal pada pasien pasien dengan benda asing di esofagus esofagus sama dengan











Gambar 4: Esofagoskopi rigid

Esof Esofag agos oskop kopii

rigi rigid d

lebi lebih h

seri sering ng

digun digunak akan an

diba dibandi ndingk ngkan an

flek fleksi sibel bel..

Keuntu Keuntungan ngan esofag esofagosk oskopi opi rigid rigid adalah adalah 1) visual visualisa isasi si esofag esofagus us lebih lebih jelas, jelas, 2) berbagai tipe dan ukuran alat ektraksi, 3) dapat melakukan evaluasi langsung setelah setelah pengeluaran pengeluaran benda asing. asing. Teknik ini dilakukan dilakukan dibawah dibawah anestesi anestesi umum, dan pasien harus diintubasi.5,8,9









VIII KOMPLIKASI

Komplikasi yang sering timbul akibat benda asing esofagus adalah laserasi mukosa mukosa,, perdar perdarahan ahan,, perfor perforasi asi lokal lokal dengan dengan abses abses leher leher atau atau medias mediastin tinit itis. is. Perforasi esofagus dapat menimbulkan selulitis lokal dan fistel esofagus. Gejala dan tanda perforasi esofagus esofagus antara antara lain emfisema emfisema subkutis subkutis atau mediastinum, mediastinum, krepit krepitasi asi kulit kulit di daerah daerah leher leher atau atau dada, dada, pembeng pembengkaka kakan n leher, leher, kaku kaku leher, leher, demam demam,, mengg menggig igil il,, geli gelisa sah, h, taki takika kard rdi, i, taki takipne pnea, a, nyeri nyeri yang yang menja menjala larr ke punggung, retrosternal, dan epigastrium. Penjalaran ke pleura menyebabkan pneumotoraks dan piotoraks. p iotoraks. Bila lama berada di esofagus dapat menimbulkan jaringan granulasi dan radang periesofagus. Benda asing seperti baterai alkali dapat menimbulkan toksisitas intrinsik lokal dan sistemik dengan reaksi edema dan inflamasi local.1









BAB II PERMASALAHAN

1. Apakah kasus tertelan tertelan unag unag logam logam merupakan merupakan kasus kasus kegawatdar kegawatdarurata uratan n dalam bidang THT ? 2. Bagaimana Bagaimana bila bila uang uang logam logam masih masih menyangk menyangkut ut di esofagus? esofagus? 3. Bagaim Bagaimana ana bila bila uang uang logam logam sudah sudah masuk masuk ke lambung lambung??









BAB III PEMBAHASAN

III.1 Apakah kasus tertelan uang logam merupakan kasus kegawatdaruratan dalam bidang THT ? Kasus tertelan tertelan uang logam bukanlah merupakan kasus kegawatdarur kegawatdaruratan atan dalam bidang THT jika uang logam masuk ke dalam saluran saluran pencernaan, yaitu yaitu esofagus. Berbeda bila uang logam tersebut masuk ke dalam saluran napas yang dapat menyebabkan tersumbatanya tersumbatanya jalan napas dan membutuhkan membutuhkan penanganan yang cepat agar tidak terjadi kematian.

III.2 Bagaimana bila uang logam masih menyangkut di esofagus?









krikofaringeal merupakan bagian dari THT, bila benda asing tersebut sampai esofag esofagus us bagian bagian tengah tengah dan pencern pencernaan aan maka maka merupak merupakan an bagian bagian penyak penyakit it dalam dalam dan apabil apabilaa tidak tidak dapat dapat dlakuka dlakukan n oleh oleh bagian bagian THT ataupun ataupun bagian bagian bedah, maka tindakan bedah diperlukan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas yang lebih parah.

Tindakan yang dapat dilakukan adalah: 1. Endoskopi, Endoskopi, biasany biasanyaa tindakan tindakan terbagi terbagi menjadi menjadi dua jenis: jenis: a. Endosk Endoskopi opi kaku: kaku: digunak digunakan an untuk diagn diagnosa osa dan pengam pengambil bilan an benda asing asing pada esofag esofagus us bagian bagian atas atas (kriko (krikofar faring ingeal eal). ). Alat Alat ini sering sering digunakan di bagian THT. b. Endoskopilentur: alat ini diganakan di bagian penyakit dalam. Keberhasilan alat ini untuk mengambil benda asing dalam esofagus adal adalah ah 99,5 99,5%. %. Hnay Hnayaa 0,5 0,5 % yang yang membu embutu tuhk hkan an pemb pembed edah ahan an











III.3 Bagaimana bila uang logam sudah masuk ke lambung? Bila uang logam sudah masuk ke dalam lambung, maka diharapkan uang logam tersebut turun ke usus dan dapat keluar spontan lewat tinja. Namun, bila tidak memungkinkan memungkinkan keluar spontan spontan lewat tinja dan bila ditakutkan ditakutkan akan terjadi kompli komplikas kasii yaitu yaitu terjad terjadiny inyaa perfor perforasi asi maka maka dapat dapat dirujuk dirujuk ke bagian bagian bedah bedah digestif.









DAFTAR PUSTAKA

1.

Efia Efiaty ty A.S.; A.S.; Nurbai Nurbaiti ti I, Jenny Jenny B. Ratn Ratnaa D.R.; D.R.; Maria Mariana na Y.; eds.eds.-,, Buku Buku Ajar Ajar IlmuKesehatan THT-KL: Benda Asing di Esofagus, edisi ke-6, 2007, FKUI, halaman 292-302









10. S Pelucchi Pelucchi,, C Bianchin Bianchini, i, A Ciorba, Ciorba,1 and A Pastore, Pastore, Unusual foreign foreign body in the upper cervical oesofagus: case report, Acta Otorhinolaryngol Ital. 2007 February; 27(1): 38–40, Available on: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/issues/176561/ 11. Eugene

D.

McGahren,

doi: doi:10 10.1 .154 542/ 2/pi pir. r.20 20-4 -4-1 -129 29,,

MD ,

Pediatrics

(onl (onlin ine) e)

[cit [cited ed

in at

Review. 2011 2011,,

1999;20:129-133.

9/2] 9/2],,

Avai Availa labl blee

http://pedsinreview.aappublications.org/cgi/content/full/20/4/129#F3

on: on:

tertelan uang logam

Recommend Documents