TERMINAL BANDAR UDARA Rizki Efrida, ST. MT Prodi Teknik Sipil ITM
Definisi Bangun Ban gunan an ter termin minal al adal adalah ah sua suatu tu are areal al uta utama ma ya yang ng mem mempuny punyai ai interface
antara
landasan
dan
bag agia ian n
lain
dari
bandara.
Banguanan terminal merupakan penghubung prasarana sisi udara dan sisi darat pada sebuah badara. Pada bangunan ini terjadi beberapa kegiatan, yaitu : 1. Arus 1. Arus penumpang yang akan melakukan perjalanan. 2. Arus 2. Arus pengantar dan penjemput penumpang. 3. Pengurusan bagasi. 4. Administrasi 4. Administrasi yang berhubungan dengan penerbangan
Jenis terminal bandara Terminal pada bandar udara terdiri atas : 1. Terminal keberangkatan (departure terminal) 2. Terminal kedatangan (arrival terminal) serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya. Terminal keberangkatan (Departure Terminal) Adalah Terminal yang mengatur proses keberangkatan Penumpang mulai dari pemesanan tiket penerbangan (seat reservation), pelayanan barang-barang penumpang, dan pengiriman barang melalui jasa transportasi udara.
Terminal Kedatangan (Arrival Terminal) adalah terminal yang mengatur proses kedatangan penumpang pesawat terbang menuju bagian pemeriksaan administratif bandar udara dan fasilitas keluar bandar udara ( Airport Exit facilities)
Aspek-Aspek Terminal Bandar Udara Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam terminal pada bandar udara/lapangan terbang : 1.Jumlah penumpang pengguna jasa transportasi udara. Hal ini berpengaruh pada kapasitas penerimaan dan pelayanan penumpang pada terminal bandar udara, seperti perkiraan kebutuhan ruangan pelayanan pada terminal bandar udara (ruang tunggu keberangkatan,Front-counter
untuk
pemesanan
tiket,
pelayanan barang (baggage claim) dan koridor terminal.
fasilitas
2. Perencanaan jalur akses masuk kawasan bandar udara dan pengembangannya. 3. Kebutuhan fasilitas pendukung pada terminal bandar udara seperti : kapasitas tempat parkir kendaraan (parking area), dimensi atau ukuran dari terminal frontage, dan fasilitas keamanan pada gedung terminal bandar udara.
Sistem Pelayanan Penumpang di Bandara Pada terminal bandar udara terdapat sistem pelayanan penumpang (passenger
handling
system),
yaitu
sistem
yang
mengatur
kemudahan penumpang dari mulai masuk terminal hingga naik pesawat
terbang
(boarding).Tujuan
dari
sistem
pelayanan
penumpang ini adalah untuk: a. Pengaturan akses masuk penumpang ke kawasan bandar udara b. Pengaturan
penumpang
dalam
proses
keberangkatan
(departure process) dan proses kedatangan (arrival process)
Sistem Pelayanan Penumpang di Bandara Sistem pelayanan penumpang ini terdiri dari : 1. Access interface, yaitu suatu fasilitas pada terminal bandar udara yang mengatur kemudahan penumpang masuk kawasan bandar udara hingga menuju terminal frontage dan passenger reception service. Fasilitas yang terdapat pada bagian ini adalah akses keluar-masuk bandar udara dan kawasan parkir. 2. Processing , yaitu suatu fasilitas pada terminal bandar udara yang melayani pemesanan tiket, pengurusan barang-barang penumpang (baggage claim) dan pemeriksaan administratif dokumen (paspor, visa dsb)
3. Flight Interface, yaitu suatu fasilitas pada terminal bandar udara yang mengatur penumpang menuju ke pesawat terbang sesuai dengan tujuan penerbangan maupun untuk proses kedatangan penumpang. Fasilitas yang terdapat pada bagian ini adalah gate ( pintu penghubung untuk penumpang menuju ke pesawat terbang yang dilengkapi dengan passengers nose)
Konsep Terminal Bandara
1.
Konsep Linier
2.
Konsep Dermaga/Pier
3.
Konsep Satelite
4.
Konsep Transporter
1. Konsep Linier
Terminal
Penjelasan Pesawat
diparkir sepanjang permukaan luar bangunan. Area concourse menghubungkan berbagai fungsi fasilitas terminal dengan gerbang/gate.
Pada
masa lalu pesawat diparkir pada satu garis lurus di landasan parkir dan fungsi-fungsi yang dipusatkan pada terminal kecil saja. Namun saat ini konsep tersebut dikembangkan untuk melayani penumpang dan aktifitas darat bagi pesawat udara pribadi yang mengakibatkan sistem bangunan terminalmenjadi desentralisasi (terpisah).
Keuntungan Konsep
ini menawarkan kemudahan akses masuk dan jarak tempuh penumpang yang relatif dekat apalagi dengan sistem sirkulasi kendaraan.
Tingkat
fleksibilitas yang tinggi untuk pengembangan terminal.
Kerugian Kompleksitas
kegiatan yang kurang dapat terakomodasi akibat adanya arus sirkulasi linier.
Tidak
terdapat kemungkinan yang memuaskan bagi penggunaan fasilitas bersama.
Jika
konsep dikembangkan yang mendirikan beberapa bangunan terminal linier yang terpisah-pisah, akan menyebabkan biaya operasi yang tinggi.
Bandara Internasional Sadsuitubu , Maluku Utara
2. Konsep Dermaga
Penjelasan Hanya
sebagai jalur perpanjangan dari terminal ke gerbang atau termasuk bagian bangunan yang dilengkapi tempat istirahat, telepon umum
Letak
pesawat biasanya diatur mengelilingi sumbu dermaga dalam suatu pengaturan sejajar atau tegak lurus.
Setiap
dermaga puya sebaris gate pada kedua sisinya dan ruang seanjang sumbunya berfungsi sebagai ruang untuk arus penumpang. Apabila memakai sistem arus penumpang dua arah, lebar jalur minimal 4,5 meter dan harus terlindung dari cuaca, kipasan udara/angina pesawat dan suara.
Pintu masuk dari pier menuju daerah terminal utama merupakan satu-satunya penghubung antara dua area tersebut.
Jika
satu pier melayani gate dalam jumlah yang cukup banyak, dan kemungkinan akan timbul konflik akibat adanya dua atau lebih pesawat yang lepas landas secara bersamaan, maka penggunaan dua taxiline/ jalur lepas landas lebih disarankan. Selain itu sistem ini akan membutuhkan dua apron.
Jika
jumlah pier dikembangkan menjadi dua atau lebih, harus diperhatikan bahwa jarak antara dua pier harus dapat menyediakan ruang yang cukup untuk maneuver pesawat.
Keuntungan Keuntungan
utamanya adalah kemampuan untk dikembangkan sesuai dengan meningkatnya kebutuhan.
Terdapat adanya kemungkinan pemanjangan dermaga untuk menambah jumlah posisi parker pesawat tanpa perlu membedakan fasilitas pemrosesan bagasi dan penumpang.
Konsep
opersai.
ini relatif lebih ekonomis ditinjau dari modal dan biaya
Kerugian
Adanya jarak jalan kaki yang relative jauh dari pelataran depan menuju pesawat.
Kurangnya
hubungan antara pelataran depan dengan posisi
pintu/gate ke pesawat.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta , Jakarta
3. Konsep Satelit
Penjelasan
Konfigurasi ini mempunyai ruang tunggu keberangkatan yang terpisah maupun bersama.
Bagian satelitnya merupakan satu bangunan di daerah apron yang dikelilingi dengan pesawat-pesawat yang parker dan terpisah dari terminal utama. Bangunan ini berhubungan dengan terminal utama dengan sebuah jalur penghubung berupa koridor/terowongan atau berupa pierfinger yang dapat berada diatas tanah, dibawah tanah, atau di level/lantai atas.
Dapat
menggunakan sistem satu maupun dua tingkat.
Keuntungan Kemampuan
penyesuaian
terhadap
ruang
tunggu
keberangkatan dan fungsi lapor-masuk. Meningkatkan
fleksibilitas bentuk maneuver dan parker
dengan penempatan concourse di bawah apron. Mengurangi Adanya
jumlah kepadatan di terminal utama.
fleksibilitas dan kebebasan beroperasi tiap satelit.
Kerugian
Kemampuan
perluasan kurang, akibat keterbatasan interior
dan parkir pesawat. Kenyamanan
berkurang, akibat jarak tempuh yang harus
dilalui penumpang.
Membutuhkan
daerah
dibandingkan konsep lain.
apron
yang
lebih
banyak
Bandara Internasional Beijing , Tiongkok
4. Konsep Transporter KLIA
Terminal
Penjelasan Pemarkiran
pesawat dan segala aktifitas pelayanan ditempatkan
terpisah dari bangunan terminal. Adanya
penghilangan piers/jembatan dan holding room. Sebagai
penghubung antar keduanya digunakan kendaraan pengangkut khusus, berupa bus. Pengaturan Adanya
penumpang dipusatkan pada terminal utama.
fasilitas holding area pada bangunan terminal utama.
Keuntungan
Adanya
fleksibilitas pada pengoperasian bangunan ini.
Pemisah aktifitas servis pesawat (sisi udara) dengan aktifitas bangunan terminal (sisi darat) sangat jelas.
Tingkat
biaya modal dapat lebih rendah akibat penggunaan tata
ruang bangunan yang efisien, luas ruang tunggu keberangkatan yang minimal dan posisi pintu hubung yang lebuh dekat dengan ke posisi penumpang yang diangkut daripada ke pesawat.
Sekian dan Terima Kasih