Terapi Terapi farmako farmakologi logi untuk DM tipe 1 Tujuan Tujuan terapi terapi 1. Untuk Untuk menda mendapa patk tkan an level level gluk glukos osa a darah darah antara antara 80 -120 -120 mg mg/dl /dl pada pada siang hari 2. Mendapat Mendapatkan kan kadar kadar glukosa glukosa darah antara antara 100-10 100-10 mg/dl saat malam hari !. Meng Mengon ontr trol ol "#$ "#$1% kurang & '( )nsuli )nsulin n di#ur di#uruh uhka kan n pada pada semua semua pasie pasien n denga dengan n DM tipe tipe 1 jika jika terda terdapat pat ketoasidosis se#elum pen*untikan*a. +ergantian insulin harus se,ara ideal meniru fungsi sel menggunakan 2 tipe insulin untuk memenuhi ke#utuhan ke#utuhan #asal dan prandial pendektan ini mem#utuhkan perhatian pada diet dan olah olahra raga ga sert serta a akt aktu u pen* pen*un unti tik kan insu insuli lin n dan dan dosi dosisn sn*a *a.. e#an e#an*a *ak kan persi persiap apan an insuli insulin n pada pada saat saat ini #an*a #an*ak k mengg menggun unak akan an rek rekom#i om#inan nan dari dari manusia *ang dapat megeliminasi reaksi alergi *ang pernah terjadi ketika insulin insulin terse#u terse#utt diekstra diekstrak k dari dari hean. hean. e,uali e,uali untuk untuk penggu penggunak nakan an insulin insulin regula regularr intraven intravena a pada pada pasien pasien di rumah rumah sakit sakit insulin insulin #iasan* #iasan*a a di#erik di#erikan an dengan injeksi su#kutan. Tipe-tipe Tipe-tipe insulin insulin iasan*a dikategorikan #erdasarkan aktu onset dan durasi kerjan*a lihat ta#el. agaimanapun juga parameter-parameter ini #er#eda antara masing-masing pasien tergantung dari #an*ak fa,tor 3misaln*a teknik injeksi jumlah lemak su#kutan aliran darah pada tempat injeksi4. 5apid-a,ting insulin didalamn*a termasuk lispro dan aspart se,ara ,epat dia#sor#si. Merek Mereka a mulai mulai mengu mengura rang ngii kadar kadar gluk glukosa osa plasm plasma a dala dalam m 16 menit menit tapi tapi memiliki masa kerja *ang pendek 3& jam4. )nsulin ini paling #aik digunakan
pada aktu makan untuk mengontorl kenaikan post prandial pada mukosa plasma. )nsulin regular sedikit le#ih lam#at onsetn*a 3!0-70 menit4 dari pada lispro dan aspart tetapi #ertahan le#ih lama 37-8 jam4. 5eguler insulin han*a di#erikan melalui intravena. eutral protamine "agdorn 3+" atau insulin isophane4 adalah insulin *ang #ekerja se,ara intermediate onset kerjan*a sekitar 2 jam setelah injeksi efek pun,akn*a -12 jam setelah injeksi dan lama kerjan*a selam 18-27 jam. Tidak seperti +" insulin glargine tidak memiliki pun,ak reaksi dan men*ediakan efak #asal *ang sta#il selama le#h dari 2 jam. om#inasi +" dan insulin regular serta insulin lispro dan insulin protamine 3#entuk dari lispro dimodi9kasi untuk #ekerja seperti +"4 tesedia se,ara komersial dengan preparasi *ang sudah ter,ampur. :ihat ta#le Ta#le ;;-!. onset peak and duration of a,tion of human insulin preparation Insulin Preparation 5apid-a,tion lispro aspartglulisine
Onset Action 6-16 min
Peak action 6-'6 min
Duration Of action !-6 h
!0-70 min
2- h
7-8 h
$#out 2 h
-12 h
18-27 h
=largine
1-2 h
o peak
2 h
detemir +remi>ed
1-2 h
o peak
1-2 h
regular )ntermediatea,ting +" :oang-a,ting
'0(
+"/!0(
regular 60(
+"/60(
!0-70 min
Dual 3+" ' 54
10-17 h
!0-70 min
Dual 3+" ? 54
10-17 h
Dual 3+: ?
10-17 h
6-16 min
regular '6(
6-16 min +"/26(
lispro '0(
lispro4
10-17 h
Dual 3+$ ? aspart4
+"/!0(
aspart
Tipe insulin *ang #er#eda dapat ditarik kedalam jarum suntik *ang sama untuk injeksi tapi tidak #oleh di,ampur didalam #otol ke,uali oleh pa#rik. +ada #e#erapa kasus pen,ampuran insulin dapat #erefek pada da*a pen*erapan insulin menghasilkan efek-efek *ang #erfariasi dan mem#uat ,ontrol glikemik sulit diprediksi terutama jika telah di,ampur le#ih dari 1 jam se#elum digunakan. )nsulin glargine tidak #oleh di,ampur dengan insulin jenis apapun an*ak alat pena *ang telah di isi insulin tersedia se#agai alternative dari metode vial dan jarum konvensional. +ena insulin dapat le#ih n*aman digunakan saat jauh dari rumah dan le#ih sering di pilih pada pasien *ang pengelihatan ter#atas.
Komplikasi terapi insulin
"ipoglikemia adalah komplikasi *ang paling umum dari pengo#atan insulin tejadi sesering pasien *ang men,o#a untuk men,apai ,ontrol glukosa *ang ketat dan mendekati normoglikemia. =ejala dari hipoglikemia ringan atau moderat termasuk sakit kepala diaphoresis palpitasi pengelihatan ka#ur agitasi dan ke#ingungan. =ejala dan hipoglikemia *ang le#ih parah termasuk kejang dan kehilangan kesadaran. amun pada pasien *ang le#ih tua hipoglikemia dapat men*e#a#kan gejala mirip strok seperti afasia atau hemiparesis dan le#ih mungkin menjadi strok miokard infark dan kematian ti#a-ti#a. +asien
DM tipe 1 dengan durasi sakit *ang lama mungkin tidak
men*adari episode hipoglikemi karena mereka sudah tidak lagi mengalami gejala otonomik 3h*pogl*,emia unareness4. +asien harus di ajarkan untuk mengenali gejala hipoglikemia *ang mana #iasan*a direspon se,ara ,epat dengan ingesti glukosa 3gula4 termasuk permen jus dam ta#let glukosa. 16 gr glukosa atau sukrosa harus ingesti dan pasien harus memakan tam#ahan 16 gr jika level glukosa mereka @ 80 mg/d: untuk pasien *ang tidak sadar atau tidak #ias menelan hipoglikemia dapat dio#ati se,ara ,epat dengan glukoagon 1 mg atau intramuskular atau memakai 60( larutan dekstrosa 60 ml intravena 326 g jika diperlukan dengan infus intravena dari larutan dektrosa 6( atau 10( untuk menjaga level glukosa plasma *ang adekuat. "iperglikemia dapat memngikuti hipoglikemia #aik karena terlalu #an*ak gula *ang di ingesti atau karena hipoglikemia men*e#a#kan perangsangan hormon-hormon
tertentu
3glikagon
epinefrin
kortisol
dan
hormon
pertum#uhan4. Dosis insulin untuk aktu tidur *ang terlalu tinggi dapat men*e#a#kan kadar glukosa menurun dan men*e#a#kan stimulasi hormon-hormon diatas *ang
pada akhirn*a men*e#a#kan hiperglikemia pada pagi hari 3fenomena
karena kandungan late> pada penutup 9al. 5eaksi ini dapat men*e#a#kan rasa ter#akar atau n*eri se,ra ,epat diikuti dengan eritema pruritus dan indurasi ang dapat #erahan selama #erhari-hari. Resimen pemberian insulin untuk DM tipe 1
5ange resimen mulai dari 2> sehari split-mi>ed 3misaln*a dosis terpisah dari rapid dan intermediate-$,ting insulin4 sampai resimen #asal 9siologis *ang menggunakan injeksi multipel setiap hari 3misaln*a dosis tunggalB#asalC dari long-a,kting dan fariasi prandial B#olusC4 dari rapid a,ting insulin atau dengan pompa insulin. +engo#atan intensif de9nisikan ketika monitoring glukosa > / hari dan ! injeksi /hari atau infus insulin ,ontinu le#ih efektif dari pengo#atan komfensional 3satu sampai dua injeksi insulin /hari dengan atau tampa monitoring4 untuk men,egah dia#etik retinopath* nephropht* dan neuropht*. agaimana pun juga terapi intensif dapat meghasilkan episode *ang le#ih sering dari hipoglikemia dan peningkatan #erat #adan serta se,ara umum han*a efektif pada pasien *ang mamapu dan #ersedia untuk mengam#il peran aktif dalam peraatan diri mereka sendiri.
se#agai
rapid
atau
preparasi
short-a,ting untuk
menutupi
peningkatan post prandial. +endekatan in le#ih efektif ketika dosis dari rapid atau insulin short-a,ting ditentukan dengan menggeser tim#anagan *ang menghitung glukosa darah
preprandial
dan
mengatisipasi kandungan
makanan. Dosis dapat disesuaikan satu-dua unit untuk setiap 60 mg/d: diatas atau di#aah level glukosa target. 5esimen 9sologis inoi menginjinkan ke#e#asan ga*a hidup *ang le#ih #esar karena pasien dapat meleatkan atau
mengganti
aktu
makan
dan
mempertaghankan
normoglikemi.
agaimanapun juga tidak ada resimen insulin spesi9k *ang telah di#uktikan le#ih efektif dari nilain*a dan rekomendasi ini diperlukan untuk inisiasi terapi karena itu pemilihan resimen se,ara umum terletak pada respon 9siologis dan pasien serta pilihan dan pengetahuan dokter.