Teori Pembuatan Keputusan Secara Etis/ Ethical Decision Making Theory Standard Teori Teori Pembuatan Keputusan Secara Etis (Sumber/ source: Suhaemi, Mimin Emi.2002. Etika Etika Keperawatan: Aplikasi pada pada Praktik .Jakarta: .Jakarta: E!." (#e$ritten b%/ &iketik kemba'i o'eh: &imas Erda id%amarta.20)*. p'ease +o''o$ b'o/ si'ahkan ikuti b'o: $$$.ithinkeducation.b'ospot.com $$$.ithinkeducation.b'ospot.com or or $$$.ithinkeducation.$ordpress.com"" $$$.ithinkeducation.$ordpress.com
Teori Teori &asar Pembuatan Keputusan Teori Teori dasar atau prinsip etika merupakan penuntun untuk membuat keputusan et ik praktik pro+esiona (-r%,))". (-r%,))". Teori Teori etik diunakan diunakan da'am pembuatan keputusan bi'a teradi kon+ik antara prinsip dan aturan. h' +i'sa+at mora' te'ah menembankan beberapa teori etik, %an secara aris besar dapat dik'asi+ikasikan menadi teori te'eo'oi dan deonto'oi. ). Te'eo' eo'oi Te'eo'oi Te'eo'oi (berasa' dari bahasa 1unani, 1unani, dari kata Te'os3, Te'os3, berarti akhir". 4sti'ah te'eo'oi merupakan suatu doktrin %an mene'askan +enomena berdasarkan akibat %an dihasi'kan atau konsekuensi %an dapat berdasarkan akibat %an dihasi'kan atau konsekuensi %an dapat teradi. Pendekatan ini serin disebut denan unkapan the end justifes the means atau makna dari suatu tindakan ditentukan o'eh akhir %an teradi. Teori ini menekankan pada pencapaian hasi' akhir %an teradi. Pencapaian hasi' denan kebaikan maksima' dan ketidakbaikan sekeci' munkin bai manusia (Ke''%, (Ke' '%,)56". )56". Teori Teori te'eo'oi atau uti'itarianisme uti 'itarianisme dapat dibedakan menadi rue uti'itarianisme atau act uti'itarianisme. #u'e uti'itarianisme berprinsip bah$a man+aat atau ni'ai suatu tindakan berantun pada pada seauh mana tindakan tersebut memberikan kebaikan atau kebahaiaan kepada manusia. ct uti'itarianisme bersi+at 'ebih terbatas7 tidak me'ibatkan aturan umu, tetapi berupa%a mene'askan apda suatu situasi tertentu pertimbanan terhadap tindakan apa %an dapat memberikan memberikan kebaikan seban%ak8ban%akn%a atau ketidakbaikan sekeci'n%a pada indi9idu. !ontoh penerapan teori ini: ban%ak %an 'ahir cacat 'ebih baik diiinkan menina' daripada nantin%a menadi beban mas%arakat.
2. &eon &eonto to'o 'oi i (-o (-orm rma'i a'ism sme" e" &eonto'oi (berasa' dari bahasa 1un 1unani, ani, deon, berarti tuas" berprinsip pada aksi atau tindakan. Menurut Kant, benar atau sa'ah bukan ditentukan o'eh hasi' akhir atau konsekuensi dari suatu tindakan, me'ainkan o'eh ni'ai mora'n%a. &a'am konteks ini, perhatian di+okuskan
pada tindakan me'akukan tanun tanun a$ab mora' %an dapat memberikan penentu apakah tindakan tersebut secara mora' besar atau sa'ah. Kant berpendapat bah$a prinsip mora' atau %an terkait denna tuas harus bersi+at uni9ersa', tidak kondisiona', dan imperati+. !ontoh penerpaan deonto'oi ada'ah seoran pera$at %an %akin %akin bah$a k'ien harus diberi tahu tentan %an sebenarn%a teradi $a'aupun ken%ataaan tersbut sanat men%akitkan. !ontoh 'ain: seoran pera$at meno'ak membantu pe'aksanaan abortus karena ke%akinan aaman%a %an me'aran tindakan membunuh. &a'am menunakan pendekatan teori ini, pera$at tidak menunakan pertimbanan, misa'n%a tindakan abortus di'akukan untuk men%e'amatkan n%a$a ibun%a karena setiap tindakan %an menakhiri hidup ( da'am ha' ini ca'on ba%i" merupakan tindakan buruk secara mora'. Secara 'ebih 'uas, teori deonto'oi dikembankan menadi 'ima prinsip %aitu kemurahan hati, keadi'an, otonomi, keuuran dan ketaatan (-r%, ))". ). Kem Kemurah urahan an hati ati 4nti dari prinsip kemurahan hati (bene+ience" ada'ah tanun a$ab untuk me'akukan kebaikan %an menuntunkan k'ien dan menhindari perbuatan %an meruikan atau membaha%akan k'ien. Prinsip ini serin ka'i su'it diterapkan da'am praktik kepera$atan. Pera$at di$aibkan untuk me'aksanakan tindakan %an berman+aat bai k'ien tetapi denan meninkatkan tekno'oi da'am sistem asuhan kesehatan, dapat ua merupakan risiko dari suatu tindakan %an membaha%akan. !ontoh ): pera$at menasihati k'ien tentan proram 'atihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi tidak seharusn%a me'akukan apabi'a k'ien da'am keadaan risiko seranan antun. !ontoh 2: seoran k'ien mempun%ai keperca%aan bah$a pemberian trans+usi darah bertentanan denan ke%akinann%a, mena'ami mena'ami perdarahan hebat akibat pen%akit hati %an kronis. Sebe'um kondisi k'ien bertambah berat, k'ien sudah memberikan pern%ataan tertu'is kepada dokter bah$a ia tidak mau di'akukan tran+usi darah. Pada suatu saat, kondisi k'ien bertambah buruk maka teradi perdarahan hebat dan dokter meninstruksikan meninstruksikan untuk memberikan tran+usi darah. &a'am ha' ini, akhirn%a tran+usi darah tidak diberikan karena prinsip bene+icience. a'aupun a'aupun sebenarn%a pada saat %an bersamaan teradi pen%a'ahunaan prinsip ma'e+icience. &enan maun%a i'mu tekno'oi, kon+'ik %an teradi semakin tini. ;ntuk itu, peru diterapkan sistem k'ari+ikasi ni'ai8ni'ai, %aitu suatu proses ketika indi9idu mempero'eh a$aban terhadap beberapa situasi me'a'ui proses penembanan ni'ai indi9idu. Menurut Mean ()5", proses peni'aian mencakup tuu proses %an ditempatkan ke da'am tia ke'ompok, %aitu: )"
Menharai
a"
Menunun dan menharai ke%akinan dan peri'aku seseoran
b"
Meneaskan di depan umum bi'a diper'ukan.
2"
Memi'ih
a"
Memi'ih dari berbaai a'ternati+<
b"
Memi'ih sete'ah mempertimbankan konsekuensin%a
c"
Memi'ih secara bebas
="
>ertindak
a"
>ertindak
b"
>ertindak sesuai denan po'a, konsistesi dan repetisi (menu'an %an te'ah disepakati"
&enan menunakan ketuuh 'ankah tersebut ke da'am k'asi+ikasi ni'ai, pera$at dapat mene'askan ni'ai mereka sendiri dan dapat mempertini pertumbuhan pribadin%a. ?ankah di atas dapat diterapkan pada situasi k'ien, misa'n%a pera$at dapat membantu k'ien menidenti+ikasi bidan kon+'ik, memi'ih dan menentukan berbaai a'ternati+, menetapkan tuuan dan me'akukan tindakan. ). Keadi'an Prinsip dari keadi'an (ustice" menurut >euachamp dan !hi'dress ada'ah mereka %an sederaat harus diper'akukan sederaat, sedankan %an tidak sederaat diper'akukan secara tidak sederaat, sesuai denan kebutuhan mereka. 4ni berarti bah$a kebutuhan kesehatan mereka %an sederaat harus menerima sumbe pe'a%anan kesehatan da'am umah sebandin. Ketika seoran mempun%ai kebutuhan kesehatan %an besar maka menurut prinsip ini, ia harus mendapatkan sumber kesehatan %an besar pu'a. Keiatan a'okasi dan distribusi sumber ini memunkinkan dicapain%a keadi'an da'am pembaian sumber asuhan kepera$atan kepada k'ien secara adi' sesuai kebutuhan. !ontoh: seoran pera$at sedan bertuas sendiri di suatu unit #S, kemudian ada seoran k'ien baru masuk bersamaan denan k'ien %an memer'ukan bantuan pera$at tersebut. aar pera$at tidak menhindar dari satu k'ien ke k'ien %an 'ainn%a maka pera$at seharusn%a dapat mempertimbankan +aktor da'am situasi tersebut, kemudian bertindakan berdasarkan pada prinsip keadi'an.
). @tonomi Prinsip otonomi men%atakan bah$a setiap indi9idu mempun%ai kebebasan untuk menentukan tindakan atau keputusan berdasarkan rencana %an mereka pi'ih (Aeatch (Aeatch dan -r% -r %, )56". Masa'ah %an muncu' dari penerapan prinsip ada'ah adan%a 9ariasi mempun%ai otonomi k'ien %an dipenaruhi o'eh ban%ak ha', seperti tinkat kesadaran, usia, pen%akit, 'inkunan rumah sakit, ekonomi, tersedian%a in+ormasi, dan 'ainn%a.
). Keuu uura ran nn Prinsip keuuran (9eracit%" menurut Aeatch dan -r% -r% ()56" dide+inisikan sebaai men%atakan ha' %an sebenarn%a dan tidak bohon. bohon. Keuuran harus dimi'iki pera$at saat berhubunan denan k'ien. k'ien. Keuuran merupakan dasar terbinan%a hubunan sa'in perca%a perca%a antara pera$at8k'ien. Pera$at serin tidak memberitahukan keadian sebenarn%a pada k'ien
%an sakit parah. Bamun, pene'itian apda k'ien da'am keadaan termina' mene'askan bah$a k'ien inin diberi tahu tentan ten tan kondisin%a secara uur (Aeatch,)65". (Aeatch,)65". !ontoh: B%. M, M, seoran $anita 'ansia ' ansia usia C5 tahun, dira$at di #S denan berbaai macam +raktur karena kece'akaan mobi', suamina %an ua ada da'am kece'akaan tersebut masuk ke #S %an sama dan menina'. B%. B%. M bertan%a berka'i8ka'i kepada pera$at tentan keadaan suamin%a. &okter ah'i bedah berpesan kepada pera$atn%a untuk tidak menatakan kematian suami B%. M kepada B%. M. Pera$at tidak diberi a'asan apapun untuk petunuk tersebut dan men%atakan keprihatiann%a kepada pera$at kepa'a ruanan, %an menaakan bah$a instruksi dokter harus diikuti. &a'am contoh tersebut, data dasar me'iputi: )" @ran8oran %an ter'ibat: k'ien (memperhatikan keseahteraan suami", suami (a'marhum", dokter ah'i bedah, pera$at kepa'a ruanan, dan pera$at %an bersankutan. 2" Tindakan Tindakan %an diusu'kan: masa'ah tidak diketahui k'ien, memunkinkan untuk me'induni B%. M dari trauma psiko'ois, perasaan bersa'ah %an ber'ebih, dan sebaai akibatn%a akan teradi kemunduran kondisi +isikn%a. =" Konsekuensi dari tindakan %an diusu'kan: apabi'a in+ormasi ditahan atau tidak disampaikan, k'ien munkin menadi semakin cemas dan marah, serta munkin meno'ak untuk bekera sama da'am asuhan sehina akan menunda pemu'ihan kesehatan. ;ntuk menidenti+ikasi kon+'ik tersebut: )" Per'u ur kepada B%. M, berarti tidak 'o%a' terhadap dokter ah'i bedah dan pera$at kepa'a ruanan. 2" Per'u 'o%a' terhadap dokter ah'i bedah dan pera$at kepa'a ruanan tanpa tidak uur terhadap B%. M =" Kon+'ik tentan penaruh pada kesehatan B%. M apabi'a diin+ormasikan atau apabi'a tidak diin+ormasikan
). Ketaatan Prinsip ketaatan (+ide'it%" (+ide'it %" dide+inisikan o'eh Aeatch Aeatch dan -r% sebaai tanun a$ab untuk tetap setia pada suatu kesepakatan. Tanun Tanun a$ab da'am konteks hubunan pera$at8k'ien me'iputi tanun menaa ani, mempertahankan kon+idensi, dan memberikan perhatian/ kepedu'ian. &a'am hubunan antara manusia, indi9idu cenderun tetap menempati ani dan tidak me'anar, kecua'i ada a'asan demi kebaikan. Pe'anaran terhadap kon+idensi merupaakn ha' %an serupa, terutama bi'a pe'anaran tersebut merupakan pi'ihan tindakan %an 'ebih baik dariada ika tidak di'anar. Kesetiaan pera$at terhadap ani tersebut munkin tidak menurani pen%akit atau menceah kematian, tetapi akan memenaruhi kehidupan k'ien serta kua'itas kehidupann%a. Sa'ah satu cara untuk menerapkan prinsip da'am menepati ani ada'ah denan memasukan ketaatan da'am tanun a$ab. ;ntuk me$uudkan ha' ini, pera$at harus se'ekti+ da'am mempertimbankan in+ormasi apa %an per'u diaa kon+idensin%a dan menetahui $aktu %an tepat untuk menepati ani sesuai hubunan denna pera$at8k'ien. Pedu'i kepada k'ien merupakan sa'ah satu aspek dari prinsip
ketaatan. Pedu'i kepada k'ien merupakan komponen pa'in pentin dari praktik kepera$atan, terutama pada k'ien da'am keadaan termina' (-r% D))", dikutip dari -'emin, Scantion dan &Fostino )567 ?arson )5C7 Ma%er, )56". #asa kepedu'ian pera$at di$uudkan da'am memberi pera$atan denan pendekatan indi9idua', bersikap baik kepada k'ien, memberikan ken%amanan, dan menunukkan kemampuan pro+esiona'.
PRINSIP-PRINSIP DALAM ETIK KEPERAWATAN PRINSIP-PRINSIP ETIKA KEPERAWATAN Etika merupakan kata yang berasal dari Yunani, yaitu Eths, yang menurut Araskar dan !a"id #$%&'( berarti kebiasaan atau mdel prilaku, atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk sesuatu tindakan, dapat diartikan segala sesuatu yang berhubungan dengan pertimbangan pembuatan keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan) !alam *+rd Ad"aned .earner/s !itinary 0urret English, AS 1rnby mengartikan etika sebagai sistem dari prinsip-prinsip mral atau aturan-aturan prilaku) 2enurut de3nisi AARN #$%%4(, etika berkus pada yang seharusnya baik salah atau benar, atau hal baik atau buruk) Sedangkan menurut R5sn, #$%%6()etik adalah Segala sesuatu yang berhubungan7alasan tentang isu mral) 2ral adalah suatu kegiatan7prilaku yang mengarahkan manusia untuk memilih tindakan baik dan buruk, dapat dikatakan etik merupakan kesadaran yang sistematis terhadap prilaku yang dapat dipertanggung 8a5abkan #!egra, $%''()Etika merupakan bagian dari 3ls3 yang berhubungan dengan keputusan mral menyangkut manusia #Spike lee, $%%9() 2enurut Webster/s :The disipline dealing 5ith 5hat is gd and bad and 5ith mral duty and bligatin, ethis ;ers neptual tls t e"aluate and guide mral deisin making
uga dalam hak-haknya memperleh pelayanan kesehatan) Ketika mengambil keputusan klinis, pera5at seringkali mengandalkan pertimbangan mereka dengan menggunakan kedua knsekuensi dan prinsip dan ke5a8iban mral yang uni"ersal) 1al yang paling undamental dari prinsip ini adalah penghargaan atas sesama)Empat prinsip dasar lainnya bermula dari prinsip dasar ini yang menghargai tnmi kederma5anan male3iene dan keadilan 2aam-maam Prinsip etika kepera5atan Prinsip-prinsip etika kepera5atan terdiri dari? @ Autnmy #*tnmi ( Prinsip tnmi didasarkan pada keyakinan bah5a indi"idu mampu berpikir lgis dan memutuskan) *rang de5asa dianggap kmpeten dan memiliki kekuatan membuat keputusan sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang dihargai) Prinsip tnmi ini adalah bentuk respek terhadap
seserang, 8uga dipandang sebagai persetu8uan tidak memaksa dan bertindak seara rasinal)*tnmi merupakan hak kemandirian dan kebebasan indi"idu yang menuntut pembedaan diri) Praktek presianal mereeksikan tnmi saat pera5at menghargai hak hak pasien dalam membuat keputusan tentang pera5atan dirinya) @ ustie #Keadilan( Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil terhadap rang lain yang men8un8ung prinsip-prinsip mral, legal dan kemanusiaan ) Nilai ini direeksikan dalam praktek presinal ketika pera5at beker8a untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperleh kualitas pelayanan kesehatan ) @ Nn 2ale3iene #tidak merugiakan( Prinsip ini berarti segala tindakan yang dilakukan pada klien tidak menimbulkan bahaya 7 edera seara 3sik dan psiklgik) @ Beraity #ke8u8uran( Prinsip "eraity berarti penuh dengan kebenaran) Nilai ini diperlukan leh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap pasien dan untuk meyakinkan bah5a pasien sangat mengerti) Prinsip "eraity berhubungan dengan kemampuan seserang untuk mengatakan kebenaran) @ Cidelity #lyalty7ketaatan( Prinsip 3delity dibutuhkan indi"idu untuk menghargai 8an8i dan kmitmennya terhadap rang lain) Pera5at setia pada kmitmennya dan menepati 8an8i serta menyimpan rahasia pasien) Ketaatan, kesetiaan adalah ke5a8iban seserang untuk mempertahankan kmitmen yang dibuatnya) Kesetiaan itu menggambarkan kepatuhan pera5at terhadap kde etik yang menyatakan bah5a tanggung 8a5ab dasar dari pera5at adalah untuk meningkatkan kesehatan, menegah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan) @ 0n3dentiality #kerahasiaan( Aturan dalam prinsip kerahasiaan ini adalah bah5a inrmasi tentang klien harus di8aga pri"asi-nya) Apa yang terdapat dalam dkumen atatan kesehatan klien hanya bleh dibaa dalam rangka pengbatan klien) Tak ada satu rangpun dapat memperleh inrmasi tersebut keuali 8ika dii8in kan leh klien dengan bukti persetu8uannya) !iskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikannya pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus diegah) @ Tidak 2embahayakan #Nnmale3ene( Tindakan7 prilaku yang tidak menyebabkan keelakaan atau membahayakan rang lain)#Aiken, 6DD() 0nth ?
Kepera5atan sebagai suatu peker8aan sudah ada se8ak manusia ada di bumi ini, kepera5atan terus berkembang sesuai dengan kema8uan peradaban teknlgi dan kebudayaan) Knsep kepera5atan dari abad ke abad terus berkembang, berikut adalah perkembangan kepera5atan di dunia ? $) 2ther Instink Peker8aan kepera5atan sudah ada se8ak manusia diiptakan, kepera5atan ada sebagai suatu naluri #instink() Setiap manusia pada tahap ini menggunakan akal pikirannya untuk men8aga kesehatan, menggurangi stimulus kurang menyengkan, mera5at anak, menyusui anak dan perilaku masih banyak perilaku lainnya) 6) Animisme 2anusia pada tahap ini memiliki keyakinan bah5a keadaan sakit adalah disebabkan leh ar5ah7rh halus yang ada pada manusia yang telah meninggal atau pada manusia yang hidup atau pada alam # batu besar, phn, gunung, sungai, api, dll() Fntuk mengupayakan penyembuhan atau pera5atan bagi manusia yang sakit maka rh 8ahat harus di usir, para dukun mengupayakan prses penyembuhan dengan berusaha menari pengetahuan tentang rh dari sesuatu yang mempengaruhi kesehatan rang yang sakit) Setelah dirasa mendapatkan kemampuan, para dukun berupaya mengusir rh dengan menggunakan mantra-mantra atau bat-batan yang berasal dari alam) ) Kepera5atan penyakit akibat kemarahan para de5a Pada tahap ini manusia sudah memiliki keperayaan tentang adanya de5a-de5a, manusia yang sakit disebabkan leh kemarahan de5a) Fntuk membantu penyembuhan rang yang sakit dilakukan pemu8aan kepada para de5a di tempat pemu8aan #kuil(, dengan demikian dapat dikatakan bah5a kuil adalah tempat pelayanan kesehatan) 9) Ketabiban 2ulai berkembang kemungkinan se8ak G $9 abad S2, pada masa ini telah dikenal teknik pembidaian, hygiene umum, anatmi manusia) H) !iaknes dan Philantrp
tahap yang paling klasik sampai dengan teriptanya tenaga kepera5atan yang pressinal dan diakui leh dunia internasinal tentu dapat di8adikan erminan bagi perkembangan kepera5atan di Indnesia) 2engikuti perkembangan kepera5atan di dunia, kepera5atan di Indnesia 8uga terus berkembang, adapun perkembangannya adalah sebagai berikut ? $) Seperti halnya perkembangan kepera5atan di dunia, di Indnesia pada a5alnya pelayanan pera5atan masih didasarkan pada naluri, kemudian berkembang men8adi aliran animisme, dan rang bi8ak beragama) 6) Pen8aga rang sakit #P*S7ieken ppasser( Se8ak masuknya Bereenigge st Indishe 0mpagine di Indnesia mulai didirikan rumah sakit,
integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat kepera5atan, berbentuk pelayanan bi psik ssi spiritual yang kmprehensi yang ditu8ukan kepada indi"idu, kelmpk dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang menakup seluruh prses kehidupan manusia) Clrene Nightingale #$'%H( mende3nisikan kepera5atan sebagai berikut, kepera5atan adalah menempatkan pasien alam kndisi paling baik bagi alam dan isinya untuk bertindak) 0alilista Ry #$%&4( mende3nisikan kepera5atan merupakan de3nisi ilmiah yang berrientasi kepada praktik kepera5atan yang memiliki sekumpulan pengetahuan untuk memberikan pelayanan kepada klien) !ari beberapa de3nisi di atas dapat disimpulkan bah5a kepera5atan adalah upaya pemberian pelayanan7asuhan yang bersiat humanisti dan pressinal, hlisti berdasarkan ilmu dan kiat, standart pelayanan dengan berpegang teguh kepada kde etik yang melandasi pera5at pressinal seara mandiri atau memalui upaya klabrasi) 0) !e3nisi Pera5at !e3nisi pera5at menurut FF RI) N) 6 tahun $%%6 tentang kesehatan, pera5at adalah mereka yang memiliki kemampuan dan ke5enangan melakukan tindakan kepera5atan berdasarkan ilmu yang dimiliki diperleh melalui pendidikan kepera5atan) Tyalr 0 .illis 0 .emne #$%'%( mende3nisikan pera5at adalah seserang yang berperan dalam mera5at atau memelihara, membantu dengan melindungi seserang karena sakit, luka dan prses penuaan) !e3nisi pera5at menurut I0N #internatinal unil nursing( tahun $%4H, pera5at adalah seserang yang telah menyelesaikan pendidikan kepera5atan yang memenuhi syarat serta ber5enang di negeri bersangkutan untuk memberikan pelayanan kepera5atan yan bertanggung 8a5ab untuk meningkatkan kesehatan, penegahan penyakit dan pelayanan penderita sakit) !) Tren Kepera5atan Setelah tahun 6DDD, dunia khususnya bangsa Indnesia memasuki era glbalisasi, pada tahun 6DD era dimulainya pasar bebas ASEAN dimana banyak tenaga pressinal keluar dan masuk ke dalam negeri) Pada masa itu mulai ter8adi suatu masa transisi7pergeseran pla kehidupan masyarakat dimana pla kehidupan masyarakat tradisinal berubah men8adi masyarakat yang ma8u) Keadaan itu menyebabkan berbagai maam dampak pada aspek kehidupan masyarakat khususnya aspek kesehatan baik yang berupa masalah urbanisaasi, penemaran, keelakaan, disamping meningkatnya angka ke8adian penyakit klasik yang berhubungan dengan ineksi, kurang gii, dan kurangnya pemukiman sehat bagi penduduk) Pergeseran pla nilai dalam keluarga dan umur harapan hidup yang meningkat 8uga menimbulkan masalah kesehatan yang berkaitan dengan kelmpk lan8ut usia serta penyakit degenerati) Pada masyarakat yang menu8u ke arah mderen, ter8adi peningkatan kesempatan untuk meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hukum dan men8adikan masyarakat lebih kritis) Kndisi itu berpengaruh kepada pelayanan kesehatan dimana masyarakat yang kritis menghendaki pelayanan yang bermutu dan diberikan leh tenaga yang presinal) Keadaan ini memberikan implikasi bah5a tenaga kesehatan khususnya kepera5atan dapat memenuhi standart glbal internasinal dalam memberikan pelayanan kesehatan7kepera5atan, memiliki kemampuan pressinal, kemampuan intelektual dan teknik serta peka terhadap aspek sial budaya, memiliki 5a5asan yang luas dan menguasi perkembangan Iptek)
Namun demikian upaya untuk me5u8udkan pera5at yang pressinal di Indnesia masih belum menggembirakan, banyak atr yang dapat menyebabkan masih rendahnya peran pera5at pressinal, diantaranya ? $) Keterlambatan pengakuan bdy kn5ledge presi kepera5atan) Tahun $%'H pendidikan S$ kepera5atan pertama kali dibuka di FI, sedangkan di negara barat pada tahun $'4%) 6) Keterlambatan pengembangan pendidikan pera5at pressinal) ) Keterlambatan system pelayanan kepera5atan), # standart, bentuk praktik kepera5atan, lisensi ( 2enyadari peran presi kepera5atan yang masih rendah dalam dunia kesehatan akan berdampak negati terhadap mutu pelayanan kesehatan bagi terapainya tu8uan kesehatan : sehat untuk semua pada tahun 6D$D :, maka slusi yang harus ditempuh adalah ? $) Pengembangan pendidikan kepera5atan) Sistem pendidikan tinggi kepera5atan sangat penting dalam pengembangan pera5atan pressinal, pengembangan teknlgi kepera5atan, pembinaan presi dan pendidikan kepera5atan berkelan8utan) Akademi Kepera5atan merupakan pendidikan kepera5atan yang menghasilkan tenaga pera5atan pressinal dibidang kepera5atan) Sampai saat ini 8en8ang ini masih terus ditata dalam hal S!2 penga8ar, lahan praktik dan sarana serta prasarana penun8ang pendidikan) 6) 2emantapkan system pelayanan pera5atan pressinal !epertemen Kesehatan RI sampai saat ini sedang menyusun registrasi, lisensi dan serti3kasi praktik kepera5atan) Selain itu semua penerapan mdel praktik kepera5atan pressinal dalam memberikan asuhan kepera5atan harus segera di lakukan untuk men8amin kepuasan knsumen7klien) ) Penyempurnaan rganisasi kepera5atan *rganisasi presi kepera5atan memerlukan suatu perubahan epat dan dinamis serta kemampuan mengakmdasi setiap kepentingan indi"idu men8adi kepentingan rganisasi dan mengintegrasikannya men8adi serangkaian kegiatan yang dapat dirasakan manaatnya) Restrukturisasi rganisasi kepera5atan merupakan pilihan tepat guna meniptakan suatu rganisasi presi yang mandiri dan mampu menghidupi anggtanya melalui upaya 8aminan kualitas kiner8a dan harapan akan masa depan yang lebih baik serta meningkat) Kmitmen pera5at guna memberikan pelayanan kepera5atan yang bermutu baik seara mandiri ataupun melalui 8alan klabrasi dengan tenaga kesehatan lain sangat penting dalam ter5u8udnya pelayanan kepera5atan pressinal) Nilai pressinal yang melandasi praktik kepera5atan dapat di kelmpkkan dalam ? $) Nilai intelektual Nilai intelektual dalam prtaktik kepera5atan terdiri dari a) <dy Kn5ledge b) Pendidikan spesialisasi #berkelan8utan( ) 2enggunakan pengetahuan dalam berpikir seara kritis dan kreati) 6) Nilai kmitmen mral Pelayanan kepera5atan diberikan dengan knsep altruisti, dan memperhatikan kde etik kepera5atan) 2enurut hnstne, $%%9( b) Cair Tidak mendeskriminasikan klien berdasarkan agama, ras, sial budaya, keadaan eknmi dan sebagainya, tetapi memprlakukan klien sebagai indi"idu yang memerlukan bantuan dengan keunikan yang dimiliki) ) Cidelity
menepati 8an8i, memberikan harapan yang memadahi, kmitmen mral serta memperhatikan kebutuhan spiritual klien) ) *tnmi, kendali dan tanggung gugat *tnmi merupakan kebebasan dan ke5enangan untuk melakukan tindakan seara mandiri) 1ak tnmi meru8uk kepada pengendalian kehidupan diri sendiri yang berarti bah5a pera5at memiliki kendali terhadap ungsi mereka) *tnmi melibatkan kemandirian, kesedian mengambil resik dan tanggung 8a5ab serta tanggung gugat terhadap tindakannya sendiribegitupula sebagai pengatur dan penentu diri sendiri) Kendali mempunyai implikasi pengaturan atau pengarahan terhadap sesuatu atau seserang)
•
1me
•
Abut
•
Arhi"es
rullyhouse.com PRINSIP-PRINSIP ETIKA KEPERAWATAN unde3ned unde3ned
PRINSIP-PRINSIP ETIKA KEPERAWATAN
Etika merupakan kata yang berasal dari Yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan David (1978) berarti kebiasaan atau model prilaku, atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk sesuatu tindakan, dapat diartikan segala sesuatu yang berhubungan dengan pertimbangan pembuatan keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan Dalam !"#ord Advan$ed %earner&s Di$tionary o# 'urret English, A ornby mengartikan etika sebagai sistem dari prinsip*prinsip moral atau aturan*aturan prilaku +enurut denisi AA-. (199/), etika ber#okus pada yang seharusnya baik salah atau benar, atau hal baik atau buruk edangkan menurut -o0son, (199)etik adalah egala sesuatu yang berhubungan2alasan tentang isu moral
+oral adalah suatu kegiatan2prilaku yang mengarahkan manusia untuk memilih tindakan baik dan buruk, dapat dikatakan etik merupakan kesadaran yang sistematis terhadap prilaku yang dapat dipertanggung 3a0abkan (Degra#, 1988)Etika merupakan bagian dari loso yang berhubungan dengan keputusan
moral menyangkut manusia (pike lee, 1994) +enurut 5ebster&s 6he dis$ipline dealing 0ith 0hat is good and bad and 0ith moral duty and obligation, ethi$s oers $on$eptual tools to evaluate and guide moral de$ision making eberapa denisi diatas dapat disimpulkan bah0a etika merupakan pengetahuan moral dan susila, #alsa#ah hidup, kekuatan moral, sistem nilai, kesepakatan, serta himpunan hal*hal yang di0a3ibkan, larangan untuk suatu kelompok2masyarakat dan bukan merupakan hukum atau undang*undang Dan hal ini menegaskan bah0a moral merupakan bagian dari etik, dan etika merupakan ilmu tentang moral sedangkan moral satu kesatuan nilai yang dipakai manusia sebagai dasar prilakunnya +aka etika kepera0atan (nursing ethi$s) merupakan bentuk ekspresi bagaimana pera0at seharusnya mengatur diri sendiri, dan etika kepera0atan diatur dalam kode etik kepera0atan
Konsep Moral dalam praktek keperawatan :raktek kepera0atan menurut enderson dalam bukunya tentang teori kepera0atan, yaitu segala sesuatu yang dilakukan pera0at dalam mengatasi masalah kepera0atan dengan menggunakan metode ilmiah, bila membi$arakan praktek kepera0atan tidak lepas dari #enomena kepera0atan dan hubungan pasien dan pera0at ;enomena kepera0atan merupakan penyimpangan2tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (bio, psiko, so$ial dan spiritual), mulai dari tingkat individu untuk sampai pada tingkat masyarakat yang 3uga ter$ermin pada tingkat system organ #ungsional sampai subseluler (enderson, 1978, lih, Ann +ariner, <<=) Asuhan kepera0atan merupakan bentuk dari praktek kepera0atan, dimana asuhan kepera0atan merupakan proses atau rangkaian kegiatan praktek kepera0atan yang diberikan pada pasein dengan menggunakan proses kepera0atan berpedoman pada standar kepera0atan, dilandasi etika dan etiket kepera0atan(>o?ier, 1991) Asuhan kepera0atan ditu3ukan untuk memandirikan pasien, (!rem, 19@/,lih, Ann +ariner, <<=) >epera0atan merupakan entuk asuhan kepera0atan kepada individu, keluarga dan masyarakat berdasarkan ilmu dan seni dan menpunyai hubungan pera0at dan pasien sebagai hubungan pro#essional (>o?ier, 1991) ubungan pro#essional yang dimaksud adalah hubungan terapeutik antara pera0at pasien yang dilandasi oleh rasa per$aya, empati, $inta, otonomi, dan didahulu adanya kontrak yang 3elas dengan tu3uan membantu pasien dalam proses penyembuhan dari sakit(>o?ier,1991)
KONSEP ETIK
Pera5at harus mempunyai kemampuan yang baik untuk pasien maupun dirinya didalam menghadapi masalah yang menyangkut etika) Seserang harus berpikir seara rasinal, bukan emsinal dalam membuat keputusan etis) Keputusan
tersebut membutuhkan ketrampilan berpikir seara sadar yang diperlukan untuk menyelamatkan keputusan pasien dan memberikan asuhan) Teri dasar7prinsip-prinsip etika merupakan penuntun untuk membuat keputusan etis praktik presinal) Teri-teri etik digunakan dalam pembuatan keputusan bila ter8adi knik antara prinsip-prinsip dan aturan-aturan) Para ahli alsaah mral telah mengemukakan beberapa teri etik, yang seara garis besar dapat diklasi3kasikan men8adi teri telelgi dan dentlgi)
$)Telelgi)
Telelgi berasal dari bahasa Yunani telos yang berarti akhir) Pendekatan ini sering disebut dengan ungkapan the end #usties the means atau makna dari suatu tindakan ditentukan leh hasil akhir yang ter8adi) Teri ini menekankan pada penapaian hasil dengan kebaikan maksimal dan ketidakbaikan sekeil mungkin bagi manusia)0nth penerapan teri ini misalnya bayi-bayi yang lahir aat lebih baik diiinkan meninggal daripada nantinya men8adi beban di masyarakat) 6)!entlgi) !entlgi berasal dari bahasa Yunani deon yang berarti tugas) Teri ini berprinsip pada aksi atau tindakan) 0nth penerapan dentlgi adalah serang pera5at yang yakin bah5a pasien harus diberitahu tentang apa yang sebenarnya ter8adi, 5alaupun kenyataan tersebut sangat menyakitkan) 0nth lain misalnya serang pera5at menlak membantu pelaksanaan abrtus karena keyakinan agamanya yang melarang tindakan membunuh) Penerapan teri ini pera5at tidak menggunakan pertimbangan, misalnya seperti tindakan abrtus dilakukan untuk menyelamatkan nya5a ibu, karena setiap tindakan yang mengakhiri hidup #dalam hal ini aln bayi( merupakan tindakan yang seara mral buruk) Prinsip etika kepera5atan meliputi kemurahan hati #bene$en$e))Inti dari prinsip kemurahan hati adalah tanggung 8a5ab untuk melakukan kebaikan yang menguntungkan pasien dan menghindari perbuatan yang merugikan atau membahayakan pasien)
)keadilan (3usti$e(
Prinsip keadilan ini menyatakan bah5a mereka yang sedera8at harus diperlakukan sedera8at, sedangkan yang tidak sedera8at harus diperlakukan tidak sedera8at sesuai dengan kebutuhan mereka) Ini berarti bah5a kebutuhan kesehatan dari mereka yang sedera8at harus menerima sumber pelayanan kesehatan dalam 8umlah sebanding) Ketika seserang mempunyai kebutuhan kesehatan yang besar, maka menurut prinsip ini ia harus mendapatkan sumber kesehatan yang besar pula)Keadilan berbiara tentang ke8u8uran dan pendistribusian barang dan 8asa seara merata) Ckus hukum adalah perlindungan masyarakat, sedangkan kus hukum kesehatan adalah perlindungan knsumen)
9)tnmi
Prinsip tnmi menyatakan bah5a setiap indi"idu mempunyai kebebasan menentukan tindakan atau keputusan berdasarkan renana yang mereka pilih) Permasalaan yang munul dari penerapan prinsip ini adalah adanya "ariasi kemampuan tnmi pasien yang dipengaruhi leh banyak hal, seperti tingkat kesadaran, usia, penyakit, lingkungan rumah sakit, eknmi, tersedianya inrmasi dll)
H)ke8u8uran (vera$ity)
Prinsip ke8u8uran menyatakan hal yang sebenarnya dan tidak bhng) Ke8u8uran harus dimiliki pera5at saat berhubungan dengan pasien) Ke8u8uran merupakan dasar terbinanya hubungan saling peraya antara pera5at dan pasien) Pera5at sering kali tidak memberitahukan ke8adian sebenarnya kepada pasien yang sakit parah) Ke8u8uran berarti pera5at tidak bleh membrkan inrmasi yang diperleh dari pasien dalam kapasitasnya sebagai serang presinal tanpa persetu8uan pasien) Keuali 8ika pasien merupakan krban atau sub8ek dari tindak ke8ahatan, maka perbuatan tersebut dapat dia8ukan ke depan pengadilan dimana pera5at men8adi serang saksi)
4)ketaatan (delity)
Prinsip ketaatan merupakan tanggung 8a5ab untuk tetap setia pada suatu kesepakatan) Tanggung 8a5ab dalam knteks hubungan pera5at-pasien meliputi tanggung 8a5ab men8aga 8an8i, mempertahankan kn3densi dan memberikan perhatian7kepedulian) Peduli pada pasien merupakan salah satu aspek dari prinsip ketaatan) Peduli kepada pasien merupakan kmpnen paling penting dari praktik kepera5atan, terutama pada pasien dalam kndisi terminal)
Prinsip – Prinsip Ei! Keper"#""n Prinsip bah5a etika adalah menghargai hak dan martabat manusia, tidak akan pernah berubah) Prinsip ini 8uga diterapkan baik dalam bidang pendidikan maupun peker8aan) >uga dalam hak-haknya memperleh pelayanan kesehatan) Ketika mengambil keputusan klinis, pera5at seringkali mengandalkan pertimbangan mereka dengan menggunakan kedua knsekuensi dan prinsip dan ke5a8iban mral yang uni"ersal) 1al yang paling undamental dari prinsip ini adalah penghargaan atas sesama)Empat prinsip dasar lainnya bermula dari prinsip dasar ini yang menghargai tnmi kederma5anan male3iene dan keadilan
M"c"m-m"c"m Prinsip ei!" !eper"#""n Prinsip-prinsip etika kepera5atan terdiri dari? •
Auonomy #Oonomi (
Prinsip tnmi didasarkan pada keyakinan bah5a indi"idu mampu berpikir lgis dan memutuskan) *rang de5asa dianggap kmpeten dan memiliki kekuatan membuat keputusan sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang dihargai) Prinsip tnmi ini adalah bentuk respek terhadap seserang, 8uga dipandang sebagai persetu8uan tidak memaksa dan bertindak seara rasinal)*tnmi merupakan hak kemandirian dan kebebasan indi"idu yang menuntut pembedaan diri) Praktek presianal mereeksikan tnmi saat pera5at menghargai hak hak pasien dalam membuat keputusan tentang pera5atan dirinya) •
$ene%cience &$er'u" $"i!(
Justice &Ke")il"n(
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil terhadap rang lain yang men8un8ung prinsip-prinsip mral, legal dan kemanusiaan ) Nilai ini direeksikan dalam praktek presinal ketika pera5at beker8a untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperleh kualitas pelayanan kesehatan ) •
Non M"le%cience &i)"! meru*i"!"n(
Prinsip ini berarti segala tindakan yang dilakukan pada klien tidak menimbulkan bahaya 7 edera seara 3sik dan psiklgik) •
+er"ciy &!e,u,ur"n(
Prinsip vera$ity berarti penuh dengan kebenaran) Nilai ini diperlukan leh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap pasien dan untuk meyakinkan bah5a pasien sangat mengerti) Prinsip "eraity berhubungan dengan kemampuan seserang untuk mengatakan kebenaran) •
i)eliy &loy"ly!e"""n(
Prinsip 3delity dibutuhkan indi"idu untuk menghargai 8an8i dan kmitmennya terhadap rang lain) Pera5at setia pada kmitmennya dan menepati 8an8i serta menyimpan rahasia pasien) Ketaatan, kesetiaan adalah ke5a8iban seserang untuk mempertahankan kmitmen yang dibuatnya) Kesetiaan itu menggambarkan kepatuhan pera5at terhadap kde etik yang menyatakan bah5a tanggung 8a5ab dasar dari pera5at adalah untuk meningkatkan kesehatan, menegah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan)
•
/on%)eni"liy &!er"h"si""n(
Aturan dalam prinsip kerahasiaan ini adalah bah5a inrmasi tentang klien harus di8aga pri"asi-nya) Apa yang terdapat dalam dkumen atatan kesehatan klien hanya bleh dibaa dalam rangka pengbatan klien) Tak ada satu rangpun dapat memperleh inrmasi tersebut keuali 8ika dii8in kan leh klien dengan bukti persetu8uannya) !iskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikannya pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus diegah) •
A!un"'ili"s &accountability (
Prinsip ini berhubungan erat dengan 3delity yang berarti bah5a tanggung 8a5ab pasti pada setiap tindakan dan dapat digunakan untuk menilai rang lain) Akuntabilitas merupakan standar pasti yang mana tindakan serang pressinal dapat dinilai dalam situasi yang tidak 8elas atau tanpa terkeuali) •
Mor"l Ri*h
a) Ad"kasi Ad"kasi adalah memberikan saran dalam upaya melindungi dan mendukung hak = hak pasien) 1al tersebut merupakan suatu ke5a8iban mral bagi pera5at dalam mempraktekan kepera5atan presinal b) Respnsibilitas # tanggung 8a5ab ( Eksekusi terhadap tugas = tugas yang berhubungan dengan peran tertentu dari pera5at) 2isalnya pada saat memberikan bat, pera5at bertanggung 8a5ab untuk mengka8i kebutuhan klien dengan memberikannya dengan aman dan benar) ) .yalitas Suatu knsep yang mele5ati simpati, peduli, dan hubungan timbal balik terhadap pihak yang seara presinal berhubungan dengan pera5at) •
Nil"i & +"lue (
Keyakinan#belies( mengenai arti dari suatu ide, sikap, b8ek, perilaku, dll yang men8adi standar dan mempengaruhi prilaku seserang) Nilai menggambarkan ita-ita dan harapan- harapan ideal dalam praktik kepera5atan Nilai dalah sesuatu yang berharga, keyakinan yang dipegang sedemikian rupa leh seserang) Nilai yang sangat diperlukan bagi pera5at adalah ? $) ke8u8uran 6) .emah .embut ) Ketepatan 9) 2enghargai *rang lain
SIKAP MELIND0N1I PASIEN & ADVOCACY (
Sikap melindungi pasien #advo$a$y ( mempunyai pemahaman kemampuan seserang #pera5at( untuk memberikan suatu pernyataan7pembelaan untuk kepentingan pasien) Advo$a$y merupakan kamampuan untuk bisa melakukan suatu kegiatan ataupun berbiara untuk kepentingan rang lain dengan tu8uan memberikan perlindungan hak pada rang tersebut ) Advo$a$y sering digunakan dalam knteks hukum yang berkaitan dengan upaya melindungi hak-hak manusia bagi mereka yang tidak mampu membela diri) Arti advo$a$y menurut Ikatan Pera5at Amerika7ANA #$%'H( adalah melindungi klien atau masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan keselamatan praktik tidak sah yang tidak kmpeten dan melanggar etika yang dilakukan leh siapapun)
Pera5at sebagai ad"kat pasien berungsi sebagai penghubung antara klien dengan tim kesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan pasien, membela kepentingan pasien dan membantu pasien memahami semua inrmasi dan upaya kesehatan yang diberikan leh tim kesehatan dengan pendekatan tradisinal maupun presinal) Peran advo$a$y sekaligus mengharuskan pera5at bertindak sebagai nara sumber dan asilitatr dalam tahap pengambilan keputusan terhadap upaya kesehatan yang harus di8alani leh pasien) Pera5at 8uga harus melindungi dan memasilitasi keluarga7masyarakat dalam pelayanan kepera5atan
AKTOR 2AN1 MEMPEN1AR03I PEM$0ATAN KEP0T0SAN ETIS Kemampuan membuat keputusan masalah etis merupakan salah satu persyaratan bagi pera5at untuk men8alankan praktik kepera5atan presinal) !alam membuat keputusan etis, ada beberapa unsur yang mempengaruhi seperti nilai dan keperayaan pribadi, kde etik kepera5atan, knsep mral pera5atan dan prinsip- prinsip etik) Caktr-aktr yang berpengaruh terhadap seserang dalam membuat keputusan etis antara lain aktr agama dan adat istiadat, ssial, ilmu pengetahuan7teknlgi, legalisasi7keputusan 8uridis, dana7keuangan, peker8aan7psisi pasien maupun pera5at, kde etik kepera5atan dan hak-hak pasien) $) Caktr agama dan adat istiadat) Agama serta latar belakang adat-istiadat merupakan aktr utama dalam membuat keputusan etis) Setiap pera5at disarankan untuk memahami nilai-nilai yang diyakini maupun kaidah agama yang dianutnya) Fntuk memahami ini memang diperlukan prses) Semakin tua dan semakin banyak pengalaman bela8ar, seserang akan lebih mengenal siapa dirinya dan nilai-nilai yang dimilikinya) Indnesia merupakan negara kepulauan yang dihuni leh penduduk dengan berbagai agama7keperayaan dan adat istiadat) Setiap penduduk yang men8adi
5arga negara Indnesia harus beragama7berkeyakinan) Ini sesuai dengan sila pertama Panasila ? Ketuhanan Yang 2aha Esa, dimana di Indnesia men8adikan aspek ketuhanan sebagai dasar paling utama) Setiap 5arga negara diberi kebebasan untuk memilih keperayaan yang dianutnya) $) Caktr ssial)
Caktr ilmu pengetahuan dan tekhnlgi) Pada era abad 6D ini, manusia telah berhasil menapai tingkat kema8uan ilmu pengetahuan dan teknlgi yang belum diapai manusia pada abad sebelumnya) Kema8uan yang telah diapai meliputi berbagai bidang) Kema8uan di bidang kesehatan telah mampu meningkatkan kualitas hidup serta memperpan8ang usia manusia dengan ditemukannya berbagai mesin mekanik kesehatan, ara prsedur baru dan bahan-bahan7bat-batan baru) 2isalnya pasien dengan gangguan gin8al dapat diperpan8ang usianya berkat adanya mesin hemdialisa) Ibu-ibu yang mengalami kesulitan hamil dapat diganti dengan berbagai inseminasi) Kema8uan-kema8uan ini menimbulkan pertanyaanpertanyaan yang berhubungan dengan etika)
)
Caktr legislasi dan keputusan 8uridis) Perubahan ssial dan legislasi seara knstan saling berkaitan) Setiap perubahan ssial atau legislasi menyebabkan timbulnya tindakan yang merupakan reaksi perubahan tersebut) .egislasi merupakan 8aminan tindakan menurut hukum sehingga rang yang bertindak tidak sesuai hukum dapat menimbulkan knik) Saat ini aspek legislasi dan bentuk keputusan 8uridis bagi permasalahan etika kesehatan sedang men8adi tpik yang banyak dibiarakan) 1ukum kesehatan telah men8adi suatu bidang ilmu, dan perundang-undangan baru banyak disusun untuk menyempurnakan perundang-undangan lama atau untuk mengantisipasi perkembangan permasalahan hukum kesehatan)
9)
Caktr dana7keuangan) !ana7keuangan untuk membiayai pengbatan dan pera5atan dapat menimbulkan knik) Fntuk meningkatkan status kesehatan masyarakat, pemerintah telah banyak berupaya dengan mengadakan berbagai prgram yang dibiayai pemerintah)
H)
Caktr peker8aan)
Pera5at perlu mempertimbangkan psisi peker8aannya dalam pembuatan suatu keputusan) Tidak semua keputusan pribadi pera5at dapat dilaksanakan, namun harus diselesaikan dengan keputusan7aturan tempat ia beker8a) Pera5at yang mengutamakan kepentingan pribadi sering mendapat srtan sebagai pera5at pembangkang) Sebagai knsekuensinya, ia mendapatkan sanksi administrasi atau mungkin kehilangan peker8aan) 4)
Kde etik kepera5atan) Kelly #$%'&(, dikutip leh Rbert Prihar8, menyatakan bah5a kde etik merupakan salah satu iri7persyaratan presi yang memberikan arti penting dalam penentuan, pertahanan dan peningkatan standar presi) Kde etik menun8ukkan bah5a tanggung 8a5ab keperayaan dari masyarakat telah diterima leh presi) Fntuk dapat mengambil keputusan dan tindakan yang tepat terhadap masalah yang menyangkut etika, pera5at harus banyak berlatih menba menganalisis permasalahan-permasalahan etis)
&)
1ak-hak pasien) 1ak-hak pasien pada dasarnya merupakan bagian dari knsep hak-hak manusia) 1ak merupakan suatu tuntutan rasinal yang berasal dari interpretasi knsekuensi dan kepraktisan suatu situasi) Pernyataan hak-hak pasien enderung meliputi hak-hak 5arga negara, hak-hak hukum dan hak-hak mral) 1ak-hak pasien yang seara luas dikenal menurut 2egan #$%%'( meliputi hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil dan berkualitas, hak untuk diberi inrmasi, hak untuk dilibatkan dalam pembuatan keputusan tentang pengbatan dan pera5atan, hak untuk diberi in#ormed $on$ent , hak untuk mengetahui nama dan status tenaga kesehatan yang menlng, hak untuk mempunyai pendapat kedua#seand pini(, hak untuk diperlakukan dengan hrmat, hak untuk kn3densialitas #termasuk priva$y (, hak untuk kmpensasi terhadap edera yang tidak legal dan hak untuk mempertahankan dignitas #kemuliaan( termasuk menghadapi kematian dengan bangga)
Prinsip-prinsip moral dalam praktek keperawatan Mengargai otonomi !"acilitate autonomy#
uatu bentuk hak individu dalam mengatur kegiatan2prilaku dan tu3uan hidup individu >ebebasan dalam memilih atau menerima suatu tanggung 3a0ab terhadap pilihannya sendiri :rinsip otonomi menegaskan bah0a seseorang mempunyai kemerdekaan untuk menentukan keputusan dirinya menurut ren$ana pilihannya sendiri agian dari apa yang didiperlukan dalam ide terhadap respe$t terhadap seseorang, menurut prinsip ini adalah menerima
pilihan individu tanpa memperhatikan apakah pilihan seperti itu adalah kepentingannya ('urtin, <<) :ermasalahan dari penerapan prinsip ini adalah adanya variasi kemampuan otonomi pasien yang dipengaruhi oleh banyak hal, seperti tingkat kesadaran, usia, penyakit, lingkungan -umah Akit, ekonomi, tersedianya in#ormsi dan lain*lain (:rihar3o, 199@) 'ontoh >ebebasan pasien untuk memilih pengobatan dan siapa yang berhak mengobatinya sesuai dengan yang diinginkan
Kebebasan !"reedom# :rilaku tanpa tekanan dari luar, memutuskan sesuatu tanpa tekanan atau paksaan pihak lain (;a$ione et all, 1991) ah0a siapapun bebas menentukan pilihan yang menurut pandangannya sesuatu yang terbaik 'ontoh >lien mempunyai hak untuk menerima atau menolak asuhan kepera0atan yang diberikan
Kebenaran !Veracity# $ trut +elakukan kegiatan2tindakan sesuai dengan nilai*nilai moral dan etika yang tidak bertentangan (tepat, lengkap) :rinsip ke3u3uran menurut Beat$h dan ;ry (1987) didenisikan sebagai menyatakan hal yang sebenarnya dan tidak bohong uatu ke0a3iban untuk mengatakan yang sebenarnya atau untuk tidak membohongi orang lain >ebenaran merupakan hal yang #undamental dalam membangun hubungan saling per$aya dengan pasien :era0at sering tidak memberitahukan ke3adian sebenarnya pada pasien yang memang sakit parah .amun dari hasil penelitian pada pasien dalam keadaan terminal men3elaskan bah0a pasien ingin diberitahu tentang kondisinya se$ara 3u3ur (Beat$h, 1978) 'ontoh indakan pemasangan in#us harus dilakukan sesuai dengan !: yang berlaku dimana klien dira0at
Keadilan !Justice# ak setiap orang untuk diperlakukan sama (#a$ione et all, 1991) +erupakan suatu prinsip moral untuk berlaku adil bagi semua individu Artinya individu mendapat tindakan yang sama mempunyai kontribusi yang relative sama untuk kebaikan kehidupan seseorang :rinsip dari keadilan menurut beau$hamp dan $hildress adalah mereka uang sedera3at harus diperlakukan sedera3at, sedangkan yang tidak sedera3at diperlakukan se$ara tidak sedera3at, sesuai dengan kebutuhan mereka >etika seseorang mempunyai kebutuhan kesehatan yang besar, maka menurut prinsip ini harus mendapatkan sumber*sumber yang besar pula, sebagai $ontoh
indakan kepera0atan yang dilakukan seorang pera0at baik dibangsal maupun di ruang BC: harus sama dan sesuai A>
%idak Membaayakan !&onmale'cence# indakan2 prilaku yang tidak menyebabkan ke$elakaan atau membahayakan orang lain(Aiken, <<=) 'ontoh ila ada klien dira0at dengan penurunan kesadaran, maka harus dipasang side driil
Kemuraan (ati !)ene'ecence# +enyeimbangkan hal*hal yang menguntungkan dan merugikan2membahayakan dari tindakan yang dilakukan +elakukan hal*hal yang baik untuk orang lain +erupakan prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak merugikan orang lain2pasien :rinsip ini sering kali sulit diterapkan dalam praktek kepera0atan erbagai tindakan yang dilakukan sering memberikan dampak yang merugikan pasien, serta tidak adanya kepastian yang 3elas apakah pera0at bertanggung 3a0ab atas semua $ara yang menguntungkan pasien'ontoh etiap pera0at harus dapat mera0at dan memperlakukan klien dengan baik dan benar
Kesetiaan !'delity# +emenuhi ke0a3iban dan tugas dengan penuh keper$ayaan dan tanggung 3a0ab, memenuhi 3an3i*3an3i Beat$h dan ;ry mendinisikan sebagai tanggung 3a0ab untuk tetap setia pada suatu kesepakatan anggung 3a0ab dalam konteks hubungan pera0at*pasien meliputi tanggung 3a0ab men3aga 3an3i, mempertahankan kondensi dan memberikan perhatian2kepedulian :eduli kepada pasien merupakan salah satu dari prinsip ketataatan :eduli pada pasien merupakan komponen paling penting dari praktek kepera0atan, terutama pada pasien dalam kondisi terminal (;ry, 1991) -asa kepedulian pera0at di0u3udkan dalam memberi asuhan kepera0atan dengan pendekatan individual, bersikap baik, memberikan kenyamanan dan menun3ukan kemampuan pro#esional 'ontoh ila pera0at sudah ber3an3i untuk memberikan suatu tindakan, maka tidak boleh mengingkari 3an3i tersebut
Keraasiaan !Con'dentiality# +elindungi in#ormasi yang bersi#at pribadi, prinsip bah00a pera0at menghargai semua in#ormsi tentang pasien dan pera0at menyadari bah0a pasien mempunyai hak istime0a dan semua yang berhubungan dengan in#ormasi pasien tidak untuk disebarluaskan se$ara tidak tepat (Aiken, <<=) 'ontoh
:era0at tidak boleh men$eritakan rahasia klien pada orang lain, ke$uali sei3in klien atau sei3in keluarga demi kepentingan hukum
(ak !*igt# erprilaku sesuai dengan per3an3ian hukum, peraturan*peraturan dan moralitas, berhubungan dengan hukum legal(5ebster&s, 1998) 'ontoh >lien ber hak untuk mengetahui in#ormasi tentang penyakit dan segala sesuatu yang perlu diketahuinya
(ak-ak perawat+ menurut Claire dan ,agin !./0#+ bawa perawat berak1 $)
+endapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan pro#esinya
6)
+engembangkan diri melalui kemampuan kompetensinya sesuai dengan latar pendidikannya
)
+enolak keinginan pasien yang bertentangan dengan peraturan perundang* undangan serta standard an kode etik pro#esi
9)
+endapatkan in#ormasi lengkap dari pasien atau keluaregannya tentang keluhan kesehatan dan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan
H)
+endapatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kepera0atan2kesehatan se$ara terus menerus
4)
Diperlakukan se$ara adil dan 3u3ur baik oleh institusi pelayanan maupun oleh pasien
&)
+endapatkan 3aminan perlindungan terhadap resiko ker3a yang dapat menimbulkan bahaya baik se$ara sik maupun emosional
')
Diikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan kebi3aksanaan pelayanan kesehatan
%)
:rivasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya di$emarkan oleh pasien dan atau keluargannya serta tenaga kesehatan lainnya
$D) +enolak dipindahkan ke tempat tugas lain, baik melalui an3uran maupun pengumuman tertulis karena diperlukan, untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan standar pro#esi atau kode etik kepera0atan atau aturan perundang*undangan lainnya $$) +endapatkan penghargaan dan imbalan yang layak atas 3asa pro#esi yang diberikannya berdasarkan per3an3ian atau ketentuan yang berlaku di institusi pelayanan yang bersangkutan
$6) +emperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuai dengan bidang pro#esinya
%anggung 2awab3kewa2iban perawat Disamping beberapa hak pera0at yang telah diuraikan diatas, dalam men$apai keseimbangan hak pera0at maka pera0at 3uga harus mempunyai ke0a3ibannya sebagai bentuk tanggung 3a0ab kepada penerima praktek kepera0atan ('laire dan ;agin, 197@l,dalam ;undamental o# nursing,>o?ier 1991)
Kewa2iban perawat+ sebagai berikut1 $) 6)
)
+ematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan +emberikan pelayanan atau asuhan kepera0atan sesuai dengan standar pro#esi dan batas keman#aatannya +enghormati hak pasien
9)
+eru3uk pasien kepada pera0at atau tenaga kesehatan lain yang mempunyai keahlihan atau kemampuan yang lebih kompeten, bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasinya
H)
+emberikan kesempatan kepada pasien untuk berhubungan dengan keluarganya, selama tidak bertentangan dengan peraturan atau standar pro#esi yang ada
4)
+emberikan kesempatan kepada pasien untuk men3alankan ibadahnya sesuai dengan agama dan keper$ayaan masing*masing selama tidak mengganggu pasien yang lainnya
&)
erkolaborasi dengan tenaga medis (dokter) atau tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan kepera0atan kepada pasien
')
+emberikan in#ormasi yang akurat tentang tindakan kepera0atan yang diberikan kepada pasien dan atau keluargannya sesuai dengan batas kemampuaannya
%)
+endokumentasikan asuhan kepera0atan se$ara akurat dan berkesinambungan
$D) +engikuti perkembangan ilmu pengetahuan dn tehnologi kepera0atan atau kesehatan se$ara terus menerus $$) +elakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai dengan batas ke0enangannya $6) +erahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, kesuali 3ika dimintai keterangan oleh pihak yang ber0enang
$) +emenuhi hal*hal yang telah disepakati atau per3an3ian yang telah dibuat sebelumnya terhadap institusi tempat beker3a
(ak-ak pasien Disamping beberapa hak dan ke0a3iban pera0at, pera0at 3uga harus mengenal hak*hak pasien sebagai obyek dalam praktek kepera0atan ebagai hak dasar sebagai manusia maka penerima asuhan kepera0atan 3uga harus dilindungi hak*haknya, sesuai perkembangan dan tuntutan dalam praktek kepera0atan saat ini pasien 3uga lebih meminta untuk menentukan sendiri dan mengontrol tubuh mereka sendiri bila sakit persetu3uan, kerahasiaan, dan hak pasien untuk menolak pengobatan merupakan aspek dari penentuan diri sendiri al*hal inilah yang perlu dihargai dan diperhatikan oleh pro#esi kepera0at dalam men3alankan ke0a3ibannya
Ole karena itu sebagai perawat pro"essional arus menganal akak pasien+ menurut Annas dan (ealy+ ./4+ ak-ak pasien adala sebagai berikut1 $)
ak untuk kebenaran se$ara menyeluruh
6)
ak untuk mendapatkan privasi dan martabat yang mandiri
)
ak untuk memelihara penentuan diri dalam berpartisipasi dalam keputusan sehubungan dengan kesehatan seseorang
9)
ak untuk memperoleh $atatan medis, baik selama maupun sesudah dira0at di -umah akit edangkan pernyataan hak pasien (:atient&s ill o# -ight) yang diterbitkan oleh 6he Ameri$an ospital Asso$iation 197=, meliputi beberapa hal, yang dimaksudkan memberikan upaya peningkatan hak pasien yang dira0at dan dapat men3elaskan kepada pasien sebelum pasien dira0at
Adapun ak-ak pasien+ adala sebagai beriku+ pasien mempunyai ak1 $)+empertahankan dan mempertimbangkan serta mendapatkan asuhan kepera0atan dengan penuh perhatian 6)+emperoleh in#ormasi terbaru, lengkap mengenai diagnosa, pengobatan dan program rehabilitasi dari tim medis, dan in#ormasi seharusnya dibuat untuk orang yang tepat me0akili pasien, karena pasien mempunyai hak untuk mengetahui dari yang bertanggung 3a0ab dan mengkoordinir asuhan kepera0atannya )+enerima in#ormasi penting untuk memberikan persetu3uan sebelum memulai sesuatu prosedur atau pengobatan ke$uali dalam keadaan darurat, men$akup beberapa hal penting, yaitu lamanya ketidakmampuan, alternati#*alternati# tindakan lain dan siapa yang akan melakukan tindakan
9)+enolak pengobatan se3auh yang dii3inkan hukum dan diin#ormasikan tentang kosek0ensi dari tindakan tersebut H)etiap melakukan tindakan selalu mempertimbangkan privasinya termasuk asuhan kepera0atan, pengobatan, diskusi kasus, pemeriksaan dan tindakan, dan selalu di3aga kerahasiaannya dan dilakukan dengan hati*hati, siapapun yang tidak terlibat langsung asuhan kepera0atan dan pengobatan pasien harus mendapatkan i3in dari pasien 4)+engharapkan bah0a semua komunikasi dan $atatan mengenai asuhan kepera0atan dan pengobatannya harus diperlakukan se$ara rahasia &):asien mempunyai hak untuk mengerti bila diperlukan ru3ukan ke tempat lain yang lebih lengkap dan memperoleh in#ormasi yang lengkap tentang alasan ru3ukan tersebut, dan -umah akit yang ditun3uk dapat menerimannya ')+emperoleh in#ormasi tentang hubungan -umah akit dengan instansi lainnya, seperti pendidikan dan atau instansi terkait lainnya sehubungan dengan asuhan yang diterimannya, 'ontoh hubungan individu yang mera0atnya, nama pera0at dan sebaginnya %)Diberikan penasehat2pendamping apabila -umah akit menga3ukan untuk terlibat atau berperan dalam eksperimen manusia0i yang mempengaruhi asuhan atau pengobatannya :asien mempunyai hak untuk menolak berpartisipasi dalam proyek riset2penelitian tersebut +engharapkan asuhan berkelan3utan yang dapat diterima :asien $D) mempunyai hak untuk mengetahui lebih 3auh 0aktu per3an3ian dengan dokter yang ada :asien mempunyai hak untuk mengharapkan -umah akit menyediakan mekanisme sehingga ia mendapat in#ormasi dari dokter atau sta yang didelegasikan oleh dokter tentang kesehatan pasien selan3utnya +engetahui peraturan dan ketentuan -umah akit yang harus diikutinya $$) sebagai pasien
$6)
+engetahui peraturan dan ketentuan -umah akit yang harus diikutinya
Ko)e Ei! Keper"#""n In)onesi" &PPNI45666(7
T"n**un* ,"#"' per"#" erh")"p in)i8i)u4 !elu"r*" )"n m"sy"r"!". Pera5atan dalam melaksanakan pengabdian senantiasa berpedman pada tanggung8a5ab yang pangkal tlaknya bersumber pada adanya kebutuhan terhadap pera5atan untuk indi"idu, keluarga dan masyarakat,Pera5atan dalam melaksanakan pengabdian dalam bidang pera5atan senantiasa memelihara situasi lingkungan yang menghrmati nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari indi"idu, keluarga dan
masyarakat)Pera5atan dalam melaksanakan ke5a8ibannya bagi indi"idu dan masyarakat senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur kepera5atan)Pera5atan senantiasa men8alin hubungan ker8asama yang baik dengan indi"idu dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan khususnya serta upaya kese8ahteraan pada umumnya sebagai bagian dari tugas ke5a8iban pada kepentingan masyarakat)
T"n**un* ,"#"' per"#" erh")"p u*"s) Pera5atan senantiasa memelihara mutu pelayanan pera5atan yang tinggi disertai ke8u8uran presinal dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan pera5atan sesuai dengan kebutuhan indi"idu dan atau klien, keluarga dan masyarakat)Pera5at 5a8ib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang diperayakan kepadanya)Pera5atan tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan pera5atan untuk tu8uan yang bertentangan dengan nrma pera5atan)Pera5atan dalam menunaikan tugas dan ke5a8iban senantiasa berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh dengan pertimbangan kebangsaan, kesukuan, keagamaan, 5arna kulit, umur, 8enis kelamin, aliran plitik serta kedudukan ssial)Pera5at senantiasa melakukan perlindungan dan keselamatan pasien dalam melaksanakan tugas kepera5atan serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan 8ika menerima atau mengalih tugaskan tangung8a5ab yang ada hubungan dengan pera5atan)
T"n**un* ,"#"' per"#" !eseh""n l"inny".
erh")"p
ses"m"
per"#"
)"n
pro9esi
Pera5at senantiasa memelihara hubungan baik antar sesama pera5at dan dengan tenaga kesehatan lain, baik dalam memelihara keserasian suasana lingkungan ker8a ataupun dalam menapai tu8uan pelayanan kesehatan seara keseluruhan)Pera5at senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya terhadap sesama pera5at serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari presi lain dalam rangka meningkatkan pengetahuan dalam bidang pera5atan)Tanggung 8a5ab pera5at terhadap presi pera5atan)Pera5at senantiasa meningkatkan pengetahuan kemampuan presinal seara sendiri atau bersama-sama dengan 8alan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang bermanaat bagi perkembangan pera5atan)Pera5at selalu men8ung8ung tinggi nama baik presi pera5atan dengan menun8ukkan tingkahlaku dan kepribadian yang luhur)Pera5at senatiasa berperan dalam penentuan pembakuan pendidikan dan pelayanan pera5atan serta menerapkan dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan pera5atan)Pera5atan seara bersama-sama membina dan memelihara mutu rganisasi presi pera5atan sebagai sarana pengabdian)
T"n**un* ,"#"' per"#" erh")"p pemerin"h4 '"n*s"4 )"n "n"h "ir5 Pera5at senantiasa melaksanakan ketentuan sebagai kebi8aksanaan yang digariskan leh pemerintah dalam bidang kesehatan dan pera5atan)Pera5atan senantiasa berperan akti dalam menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dan pera5atan kepada masyarakat)
00.)C G ?abe': Kepera$atan G
prinsip le*"l eis )"l"m )ecision m"!in* $A$ I PENDA30L0AN
:.: L""r $el"!"n* M"s"l"h Pada umumnya, tindakan pengambilan keputusan serang pera5atdalam pelayanan pasien seperti halnya pasien terminal, seringkali dianggaptidak etis leh masyarakat) Namun sebenarnya hal ini tidaklah dibenarkan)Peran pera5at sangat melibatkan tnmi, berbuat baik, ke8u8uran, keadilan,tidak merugikan, menepati 8an8i, dan men8aga rahasia klien) 0nth kasu sseperti 6Euthanasia,serang pera5at tidak sembarangan membuatkeputusan mengenai hidup klien, melainkan pera5at akan tetap mempertahankan peran yang baik dan benar) !alam makalah ini akan di8elaskan lebih mendalam bagaimana sebenarnya peran dan tindakan pengambilan keputusan yang baik dan yang harus dilakukan leh serang pera5at presinal)
:.5 Rumus"n M"s"l"h $)
Apa yang dimaksud dengan tnmi keilmuan dan presi, bene3iene,
8ustiedalam prinsip etika kepera5atan 6) Apa yang dimaksud dengan nn male3iene, mral right, nilai dan nrma masyarakat dalam prinsip etika kepera5atan ) Apa yang dimaksud dengan euthanasia dan abrsi
:.; M"n9"" 2enerapkan prinsip-prinsip legal etis pada pengambilan keputusandalam knteks kepera5atan) !apat mengetahui prinsip-prinsip etika kepera5atan ? tnmi, bene3ene, 8ustie, nn male3ne , mral right, nilai dan nrma masyarakat) !apat mengetahui issue etik dala praktik kepera5atan ? euthanasia, abrsi)
$A$ II TIN
Oonomi !Autonomy ( Prinsip tnmi didasarkan pada keyakinan bah5a indi"idu mampu berpikir lgis dan mampu membuat keputusan sendiri) *rang de5asa dianggapkmpeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai leh rang lain) Prinsiptnmi merupakan bentuk respek terhadap seserang, atau dipandang sebagai persetu8uan tidak memaksa dan bertindak seara rasinal) *tnmi merupakanhak kemandirian dan kebebasan indi"idu yang menuntut pembedaan diri)Praktek presinal mereeksikan tnmi saat pera5at menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang pera5atan dirinya)
'.
$er'u"'"i! & )ene'cience(
c.
Ke")il"n & Fust ice( Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap ranglain yang men8un8ung prinsip-prinsip mral, legal dan kemanusiaan) Nilai inidireeksikan dalam prkatek presinal ketika pera5at beker8a untuk terapiyang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperleh kualitas pelayanan kesehatan)
d.
Ti)"! meru*i!"n & .onmal e'cience( Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya7edera 3sik dan psiklgis padaklien)
e. Mor"l Ri*h
2ralitas menyangkut apa yang benar dan salah pada perbuatan, sikap, dan siat) Tanda utama adanya masalah mral, adalah bisikan hati nurani atau timbulnya perasaan bersalah, malu, tidak tenang, dan tidak damai dihati)
A. Knsep 2ral !alam Praktik Kepera5atan? $)
Ad"kasi
Ad"kasi adalah memberikan saran dalam upaya melindungi dan mendukung hak-hak pasien) 6)
Respnsibilitas Respsibilitas #tanggung 8a5ab( adalah eksekusi terhadap tugas-tugas yang berhubungan dengan peran tertentu dari pera5at)
)
Akuntabilitas Akuntabilitas #tanggung gugat( dapat men8a5ab segala hal yang berhubungan dengan tindakan seserang)
9)
.yalitas .yalitas merupakan suatu knsep yang mele5ati simpati, peduli, dan hubungan timbal balik terhadap pihak yang seara presinal berhubungan dengan pera5at)
2ral adalah suatu kegiatan7prilaku yang mengarahkan manusia untuk memilih tindakan baik dan buruk, dapat dikatakan etik merupakan kesadaran yang sistematis terhadap prilaku yang dapat dipertanggung 8a5abkan (Degra#, 1988) Etika merupakan bagian dari 3ls3 yang berhubungan dengan keputusan mral menyangkut manusia (pike lee, 1994) 2enurut Webster/s 6he dis$ipline dealing 0ith 0hat is good and bad and 0ith moral duty and obligation, ethi$s oers $on$eptual tools to evaluate and guide moral de$ision making
:.
E0T3ANASIA #dapat memperpendek atau mengakhiri hidup pasien() Istilah euthanasia berasal dari bahasa yunani 6euthanathos Euartinya baik, tanpa penderitaan ? sedangkan thanathosartinya mati atau kematian) !engan demikian, seara etimlgis, euthanasia dapat diartikan kematian yang baik atau mati dengan baik tanpa penderitaan)Ada pula yang mener8emahkan bah5a euthanasia seara etimlgis adalah mati epat tanpa penderitaan)
Jenis-2enis 6utnasia A. Diliat dari cara pelaksanaannya+ eutanasia dapat dibedakan atas 1 ". Euh"n"si" p"si9 Euthanasia pasi adalah perbuatan menghentikan atau menabut segala tindakan atau pengbatan yang sedang berlangsung untuk mempertahankan hidup pasien) '. Euh"n"si" "!i9 ""u euh"n"si" "*resi9 Euthanasia akti atau euthanasia agresi adalah perbuatan yang dilakukan seara medik melalui inter"ensi akti leh serang dkter dengan tu8uan untuk mengakhiri hidup manusia) c. Euh"n"si" "!i9 ini dapat pula dibedakan atas ? ". Euh"n"si" "!i9 l"n*sun* &)irec( Euthanasia akti langsung adalah dilakukannnya tindakan medis seara terarah yang diperhitungkan akan mengakhiri hidup pasien, atau memperpendek hidup pasien) '. Euh"n"si" "!i9 i)"! l"n*sun* &in)irec( Euthanasia akti tidak langsung adalah saat dkter atau tenaga kesehatan melakukan tindakan medis untuk meringankan penderitaan pasien, namun mengetahui adanya risik tersebut) $. Ditin2au dari permintaan atau pemberian i7in+ eutanasia dibedakan
atas 1 ". Euh"n"si" Su!"rel" &+olunir( Euthanasia yang dilakukan leh tenaga medis atas permintaan pasien itu sendiri) '. Euh"n"si" Ti)"! Su!"rel" &In8olunir( Euthanasia yang dilakukan pada pasien yang sudah tidak sadar) Permintaan 5.
biasanya dilakukan leh keluarga pasien) A$ORSI Abrsi adalah Prses 2enggugurkan kandungan atau dalam dunia kedkteran dikenal
dengan
istilah ="'orus>)
pengeluaran
hasil
knsepsi
#pertemuan sel telur dan sel sperma( sebelum 8anin dapat hidup di luar kandungan) Ini adalah suatu prses pengakhiran hidup dari 8anin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh) $)
A'orsi spon"n "l"mi"h berlangsung tanpa tindakan apapun) Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma, sedangkan
6)
A'orsi 'u""n sen*"," adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 6' minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disenga8a dan disadari leh aln ibu maupun si pelaksana abrsi #dalam hal ini dkter, bidan atau dukun beranak()
)
A'orsi er"peui! me)is adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik) Sebagai nth, aln ibu yang sedang hamil
tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit 8antung yang parah
yang dapat
membahayakan
baik aln
ibu
maupun 8anin
yang
dikandungnya) Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa)
$A$ III PEM$A3ASAN
;.: Prinsip ei!" !eper"#""n &Oonomi !eilmu"n )"n pro9esi4 'ene%cience4 ,usice( a)
Etika kepera5atan merupakan bentuk ekspresi bagaimana pera5at seharusnya
mengatur diri sendiri, dan etika kepera5atan di atur kde kepera5atan) b) Sedangkan Kde etik kepera5atan merupakan datar prilaku atau bentuk pedman7panduan etik prilaku etik kepera5atan seara presinal) Tu8uan utama
adanya
kde
etik
kepera5atan
memberikan
perlindungan
bagi
pelaku#pera5at( dan penerima#pasien( praktik kepera5atan) Artinya pera5at dan pasien itu di lindungi leh kde etik kepera5atan) $)
Prinsip tnmi? bentuk respek terhadap seserang, 8uga dipandang sebagai persetu8uan tidak memaksa dan bertindak seara rasinal) 0nth? Kebebasan pasien untuk memilih pengbatan dan siapa yang berhak mengbatinya sesuai dengan yang diinginkan )
".
*tnmi keilmuan?pera5at beker8a dengan keilmuan sendirimeskipun tidak bergantung kpda dter, makusutnya mempunyai kreati"itas dan nalar diri
sendiri) '. *tnmi presi? pera5at beker8a dengan keilmuannya sendiri) 6)
Prinsip bene3iene &!emur"h"n h"i( prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak merugikan rang lain7pasien) berarti hanya menger8akan sesuatu yang baik)
0nth? Setiap pera5at harus dapat mera5at dan memperlakukan klien dengan baik dan benar) )
Prinsip 8ustie # Ke")il"n(7 Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil terhadap rang lain yang men8un8ung prinsip-prinsip mral, legal dan kemanusiaan) Nilai ini direeksikan dalam praktek presinal ketika pera5at beker8a untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperleh kualitas pelayanan kesehatan)
;.5 PRINSIP ETIKA KEPERAWATAN &non m"le%cience4 mor"l ri*h4 nil"i )"n norm" m"sy"r"!"( A. Ti)"! Meru*i!"n &Nonm"le%cience( Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya atau edera 3sik dan psiklgis pada klien) Prinsip untuk tidak melukai rang lain berbeda dan lebih keras dari pada prinsip untuk melakukan yang terbaik) 0nth ? serang pera5at memberikan pelayanan kesehatan yang baik)
$. Mor"l Ri*h 2ralitas menyangkut apa yang benar dan salah pada perbuatan, sikap, dan siat) Tanda utama adanya masalah mral, adalah bisikan hati nurani atau timbulnya perasaan bersalah, malu, tidak tenang, dan tidak damai dihati) Standar mral dipengaruhi leh a8aran, agama, tradisi, nrma kelmpk, atau masyarakat dimana ia dibesarkan) Right #hak( merupakan
Ad"kasi Ad"kasi adalah memberikan saran dalam upaya melindungi dan mendukung hak-hak pasien ) Arti ad"kasi menurut ANA #$%'H( adalah :melindungi klien atau masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan keselamatan praktik tidak sah yang tidak kmpeten dan melanggar etika yang dilakukan leh siapa punL) 0nth ? serang pera5at memberikan inrmasi kepada pasien tentang hak dan ke5a8iban yang dimiliki leh pasien sehingga pasien bisa terhindar dari praktek tidak sah dan pelanggaran etika)
6)
Respnsibilitas Respsibilitas #tanggung 8a5ab( adalah eksekusi terhadap tugas-tugas yang berhubungan dengan peran tertentu dari pera5at) 0nth ? saat memberikan bat, pera5at bertanggung 8a5ab untuk mengka8i kebutuhan klien dengan memberikannya dengan aman dan benar, dan menge"aluasi respns klien terhadap bat tertentu)
)
Akuntabilitas Akuntabilitas #tanggung gugat( dapat men8a5ab segala hal yang berhubungan dengan tindakan seserang) 0nth ? serang pera5at A diberikan tugas untuk memberikan bat berbentuk air kepada serang pasien,bat tersebut seharusnya diberikan dengan ara diteteskan,tetapi ia memberikannya dengan ara disuntikan sehingga pasien mengalami kelumpuhan maka pera5at tersebut harus berani bertanggung 8a5ab dan menerima sangsi)
9)
.yalitas .yalitas merupakan suatu knsep yang mele5ati simpati, peduli, dan hubungan timbal balik terhadap pihak yang seara presinal berhubungan dengan pera5at) 2enapai kualitas asuhan kepera5atan yang tinggi dan hubungan dengan berbagai pihak yang harmnis, lyalitas harus dipertahankan leh setiap pera5at baik lyalitas kepada klien, teman se8a5at,rumah sakit maupun presi) 0nth ? serang pera5at harus bisa menepati 8an8inya baik kepada klien maupun rekan sepresi)
/. MA/AM-MA/AM NORMA DALAM KE3ID0PAN MAS2ARAKAT Per5u8udan nrma ssial dapat berbentuk tertulis dan tidak tertulis)
0ara #Fsage( terbentuk melalui prses interaksi yang berlangsung seara knstan sehingga membentuk sebuah pla perilaku tertentu) Sistem nilai yang terikat dalam bentuk ara #usage( ini relati lemah sehingga sanksi terhadap pelanggaran nrma ini hanyalah sebuah predikat :tidak spanL sa8a) !i antara nth- nth nrma ini adalah berdeak atau bersenda5a di 5aktu makan, mengeluarkan ingus di sembarang tempat, buang air sambil berdiri di pinggir
8alan, dan lain sebagainya) b) Kebiasaan #Clk5ays( Perilaku yang ter8adi seara berulang-ulang dalam bentuk yang
sama
akan
membentuk
kebiasaan
#lk5ays()
Nrma
ini
diakui
keberadaannya di tengah- tengah masyarakat sebagai salah satu standar dalam
interaksi ssial) Kebiasaan #lk5ays( terglng sebagai nrma ringan sehingga pelanggaran terhadap nrma ini akan dikenai sanksi berupa gun8ingan, sindiran, atau teguran) !i antara nth dari nrma ini adalah menerima pemberian dengan tangan kanan, makan dengan tangan kanan, mengetuk pintu 8ika ingin memasuki kamar rang lain, memberi salam pada saat bertamu, menerima tamu dengan ramah dan span) ) Adat istiadat #ustms( adalah tata perilaku yang telah terpla dan terintegrasi seara tetap dalam suatu masyarakat serta mengikat peri kehidupan masyarakat tersebut dalam kehidupan sehari-hari) Pelanggaran terhadap nrma adat akan dikenakan sanksi yang ukup berat, seperti dikuilkan dari masyarakat karena dianggap sebagai pangkal masalah dalam tata kehidupan masyarakat tersebut) d) Agama #Religin( A8aran-a8aran agama memegang peranan yang sangat "ital sebagai pedman dalam men8alani kehidupan seara benar, yakni menga8arkan tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan, hubungan antara sesama manusia, dan hubungan antara manusia dengan makhluk lainnya) Pemahaman dan penerapan a8aran agama seara benar akan meniptakan tata kehidupan yang harmnis) Sebaliknya, pelanggaran terhadap nrma-nrma agama akan menimbulkan knik, baik yang bersiat indi"idual maupun yang bersiat ssial) e) 1ukum #.a5s( merupakan aturan-aturan dalam kehidupan masyarakat yang berupa ketentuan, perintah, ke5a8iban, dan larangan, agar teripta keamanan, ketertiban, dan keadilan)
Tata susila ? aturan perilaku atau tingkah laku yang baik) 0nth ? Serang pera5at harus mengikuti tata tertib dan aturan6 yang ada di suatu masyarakat
;.; Isu Ei! )"l"m Pr"!i! Keper"#""n :.
E0T3ANASIA&dapat memperpendek atau mengakhiri hidup pasien() Pen*eri"n Istilah euthanasia berasal dari bahasa yunani 6euthanathos Euartinya baik, tanpa penderitaan ? sedangkan thanathosartinya mati atau kematian) !engan demikian, seara etimlgis, euthanasia dapat diartikan kematian yang baik atau mati dengan baik tanpa penderitaan)Ada pula yang mener8emahkan bah5a euthanasia seara etimlgis adalah mati epat tanpa penderitaan)
1ippkrates pertama kali menggunakan istilah :eutanasiaL ini pada :http?77id)5ikipedia)rg75iki7SumpahM1ippkratesJ'66$Osumpah 1ippkratesL yang ditulis pada masa 9DD-DD S2)Sumpah tersebut berbunyi? 6aya tidak akan menyarankan dan atau memberikan obat yang mematikan kepada siapapun meskipun telah dimintakan untuk itu
Jenis-2enis 6utnasia Euthanasia dapat diglngkan men8adi beberapa 8enis, sesuai dengan dari mana sudut pandangnya atau ara melihatnya)
$. Diliat dari cara pelaksanaannya+ eutanasia dapat dibedakan atas 1 ".
Euh"n"si" p"si9
Euthanasia pasi adalah perbuatan menghentikan atau menabut segala tindakan atau pengbatan yang sedang berlangsung untuk mempertahankan hidup pasin) !engan kata lain, euthanasia pasi merupakan tindakan tidak memberikan pengbatan lagi kepada pasien terminal untuk mengakhiri hidupnya) Tindakan pada euthanasia pasi ini dilakukan seara senga8a dengan tidak lagi memberikan bantuan medis yang dapat memperpan8ang hidup pasien, seperti tidak memberikan alat-alat bantu hidup atau bat-bat penahan rasa sakit, dan sebagainya) Penyalahgunaan euthanasia pasi biasa dilakukan leh tenaga medis maupun keluarga pasien sendiri) Keluarga pasien bisa sa8a menghendaki kematian anggta keluarga mereka dengan berbagai alasan, misalnya untuk mengurangi penderitaan pasien itu sendiri atau karena sudah tidak mampu membayar biaya pengbatan) a)
Euh"n"si" "!i9 ""u euh"n"si" "*resi9
Euthanasia akti atau euthanasia agresi adalah perbuatan yang dilakukan seara medik melalui inter"ensi akti leh serang dkter dengan tu8uan untuk mengakhiri hidup manusia) !engan kata lain, Euthanasia agresi atau euthanasia akti adalah suatu tindakan seara senga8a yang dilakukan leh dkter atau tenaga kesehatan lain untuk mempersingkat atau mengakhiri hidup si pasien) Euthanasia akti men8abarkan kasus ketika suatu tindakan dilakukan dengan tu8uan untuk mnimbulkan kematian dengan seara senga8a melalui bat-batan atau dengan ara lain sehingga pasien tersebut meninggal) c. 6utanasia akti" ini dapat pula dibedakan atas ? ". Euthanasia akti langsung #diret( Euthanasia akti langsung adalah dilakukannnya tindakan medis seara terarah yang diperhitungkan akan mengakhiri hidup pasien, atau memperpendek hidup pasien) >enis euthanasia ini 8uga dikenal sebagai mer$y killing
'.
Euthanasia akti tidak langsung #indiret( Euthanasia akti tidak langsung adalah saat dkter atau tenaga kesehatan melakukan tindakan medis untuk meringankan penderitaan pasien, namun mengetahui adanya risik tersebut)
/.
Ditin2au dari permintaan atau pemberian i7in+ eutanasia dibedakan atas 1 ".
Euh"n"si" Su!"rel" &+olunir(
Euthanasia yang dilakukan leh tenaga medis atas permintaan pasien itu sendiri) Permintaan pasien ini dilakukan dengan sadar atau dengan kata lain permintaa pasien seara sadar dn berulang-ulang, tanpa tekanan dari siapapun 8uga)
'.
Euh"n"si" Ti)"! Su!"rel" &In8olunir(
Euthanasia yang dilakukan pada pasien yang sudah tidak sadar) Permintaan biasanya dilakukan leh keluarga pasien) Ini ter8adi ketika indi"idu tidak mampu untuk menyetu8ui karena aktr umur, ketidak mampuan 3sik dan mental, kekurangan biaya, kasihan kepada penderitaan pasien, dan lain sebagainya) Sebagai nth dari kasus ini adalah menghentikan bantuan makanan dan minuman untuk pasien yang berada di dalam keadaan "egetati #kma() Euthanasia ini seringkali men8adi bahan perdebatan dan dianggap sebagai suatu tindakan yang keliru leh siapapun 8uga) 1al ini ter8adi apabila seserang yang tidak berkmpeten atau tidak berhak untuk mengambil suatu keputusan, misalnya hanya serang 5ali dari pasien dan mengaku memiliki hak untuk mengambil keputusan bagi pasien tersebut)
;.
A)O*89 2en8alani kehamilan itu berat, apalagi kehamilan yang tidak dikehendaki) Terlepas dari alasan apa yang menyebabkan kehamilan, abrsi pada umumnya
dilakukan karena ter8adi kehamilan yang tidak diinginkan) Apakah dikarenakan kntrasepsi yang gagal, perksaan, eknmi, 8enis kelamin atau hamil di luar nikah) 2engenai alasan abrsi memang banyak mengundang kntr"ersi, Ada yang berpendapat bah5a abrsi perlu dilegalkan dan ada yang berpendapat tidak perlu dilegalkan) Pelegalan abrsi dimaksudkan untuk mengurangi tindakan abrsi yang dilakukan leh rang yang tidak berkmpeten, misalnya dukun beranak) Sepan8ang abrsi tidak dilegalkan maka angka kematian ibu akibat abrsi akan terus meningkat) Ada yang mengkatagrikan Abrsi itu pembunuhan) Ada yang melarang atas nama agama, ada yang menyatakan bah5a 8abang bayi 8uga punya hak hidup sehingga harus dipertahankan, dan lain-lain) >ika abrsi untuk alasan medis, abrsi adalah legal, untuk krban perksaan, masih di grey area, abrsi masih diperblehkan 5alaupun tidak semua dkter mau melakukannya) Kasus perksaan merupakan pilihan yang sulit) 2eskipun bisa sa8a kita mengusulkan untuk memelihara anaknya hingga lahir, lalu diadpsikan ke rang lain, itu semua tergantung kematangan si ibu dan dukungan masyarakat agar anak yang dilahirkan tidak dileehkan leh masyarakat) Fntuk kehamilan 8i5a diluar nikah atau karena sudah kebanyakan anak dan kntrasepsi gagal perlu dipirkirkan kembali krena anak merupakan anugerah terbesar yang dberikan leh TF1AN) Sebaiknya kita 8angan menari pemeahan masalah yang pendek 7 singkat 7 8alan pintas, tapi harus 8auh menyentuh dasar timbulnya masalah itu sendiri) Prinsip melegalkan abrsi sama seperti Prinsip lkalisasi) adi slusinya bukan uma dari rantai yang pendek, tapi dari u8ung rantai yang terpan8ang, yaitu ? penyuluhan tentang seks yang benar) >ika dilihat kebelakang, mengapa banyak rema8a yang abrsi, karena mereka melakukan seks bebas untuk itu diperlukan pendidikan agama agar mral mereka tinggi dan sadar bah5a ree seks tidak sesuai dengan agama dan berbahaya)
>ika tidak ingin hamil gunakan kntrasepsi yang paling aman dan kntrasepsi yang paling aman adalah tidak berhubungan seks sama sekali) Segala sesuatu itu ada resiknya) Fntuk itu sebelum bertindak, rang harus mulai berpikir ? nanti bagaimana bukannya bagaimana nanti) Keputusan abrsi 8uga dapat keluar dalam 5aktu yang singkat, dan setelah mele5ati 5aktu krisis, bisa sa8a keputusan abrsi dibatalkan karena ada seserang yang mendampingi memberikan supprt, dan dia tidak 8adi mengabrsi) Keputusan untuk abrsi, kemungkinan bisa menghantui seumur hidupnya, mengabrsi anaknya, dan selama beberapa minggu dia masih menyesali dan menangisi ke8adian itu, seperti kematian serang anak) Apalagi 8ika abrsi dilakukan akibat paksaan, misalnya paksaan dari rangtua, demi nama baik keluarga)
5.: Penye'"' A'orsi Karakteristik ibu hamil dengan abrsi yaitu? a( Fmur !alam kurun reprduksi sehat dikenal bah5a usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 6D-D tahun) Kematian maternal pada 5anita hamil dan melahirkan pada usia di ba5ah 6D tahun ternyata 6-H kali lebih tinggi daripada kematian maternal yang ter8adi pada usia 6D-6% tahun) Kematian maternal meningkat kembali sesudah usia D-H tahun) Ibu-ibu yang terlalu muda seringkali seara emsinal dan 3sik belum matang, selain pendidikan pada umumnya rendah, ibu yang masih muda masih tergantung pada rang lain) Keguguran sebagian dilakukan dengan senga8a untuk menghilangkan kehamilan rema8a yang tidak dikehendaki)Keguguran senga8a yang dilakukan leh tenaga nnpressinal dapat menimbulkan akibat samping yang serius seperti tingginya angka kematian dan ineksi alat reprduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan) Abrtus yang ter8adi pada rema8a ter8adi karena mereka belum matur dan mereka belum memiliki sistem transer plasenta see3sien 5anita de5asa) Abrtus dapat ter8adi 8uga pada ibu yang tua meskipun mereka telah berpengalaman, tetapi kndisi badannya serta kesehatannya sudah mulai menurun sehingga dapat mempengaruhi 8anin intra uterine) b( >arak hamil dan bersalin terlalu dekat >arak kehamilan kurang dari 6 tahun dapat menimbulkan pertumbuhan 8anin kurang baik, persalinan lama dan perdarahan pada saat persalinan karena keadaan rahim belum pulih dengan baik) Ibu yang melahirkan anak dengan 8arak yang sangat berdekatan #di ba5ah dua tahun( akan mengalami peningkatan resik terhadap ter8adinya perdarahan pada trimester III, termasuk karena alasan plasenta pre"ia, anemia dan ketuban peah dini serta dapat melahirkan bayi dengan berat lahir rendah) ( Paritas ibu Anak lebih dari 9 dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan 8anin dan perdarahan saat persalinan karena keadaan rahim biasanya sudah lemah)
Paritas 6- merupakan paritas paling aman ditin8au dari sudut kematian maternal)Paritas $ dan paritas tinggi #lebih dari ( mempunyai angka kematian maternal lebih tinggi).ebih tinggi paritas, lebih tinggi kematian maternal)Risik pada paritas $ dapat ditangani dengan asuhan bstetrik lebih baik, sedangkan risik pada paritas tinggi dapat dikurangi atau diegah dengan keluarga berenana) Sebagian kehamilan pada paritas tinggi adalah tidak direnanakan)) d( Ri5ayat Kehamilan yang lalu 2enurut 2alpas dan Eastman kemungkinan ter8adinya abrtus lagi pada serang 5anita ialah & dan ',4) Sedangkan, Wartn dan Craser dan .le5ellyn = >nes memberi prgnsis yang lebih baik, yaitu 6H,% dan % #Wikn8sastr, 6DD&() 2eski pengguguran kandungan #abrsi( dilarang leh hukum, tetapi kenyataannya terdapat 6, 8uta perempuan melakukan abrsi #Kmpas, 2aret 6DDD() 2asalahnya tiap perempuan mempunyai alasan tersendiri untuk melakukan abrsi dan hukumpun terlihat tidak akmdati terhadap alasanalasan tersebut, misalnya dalam masalah kehamilan paksa akibat perksaan atau bentuk kekerasan lain termasuk kegagalan K<) .arangan abrsi berakibat pada banyaknya ter8adi abrsi tidak aman #unsae abrtin(, yang mengakibatkan kematian)!ata W1* menyebutkan, $H-HD kematian ibu disebabkan leh pengguguran kandungan yang tidak aman)!ari 6D 8uta pengguguran kandungan tidak aman yang dilakukan tiap tahun, ditemukan &D)DDD perempuan meninggal dunia)Artinya $ dari ' ibu meninggal akibat abrsi yang tidak aman)
5.5
Aborsi Alamiah atau pontan
Abrsi alamiah 7 spntan berlangsung tanpa tindakan apapun #keguguran() Pada umumnya abrsi ini dikarenakan kurang baknya kualitas sel telur maupun sel sperma)
b
Aborsi +edisinalis
Abrsi medisinalis adalah abrsi yang ter8adi karena brbagai alasan yang bersiat medis) Abrsi ini dilakukan karena berbagai maam indikasi, seperti ? $)
Abrtus yang menganam #threatened abortion( disertai dengan pendarahan
yang terus menerus, atau 8ika 8anin telah meninggal #missed abortion() 6) 2la 1idatidsa atau hindramnin akut Ineksi uterus akibat tindakan abrtus kriminalis Penyakit keganasan pada saluran 8alan lahir, misalnya kangker ser"iks atau 8ika dengan adanya kehamilan akan menghalangi pengbatan untuk penyakit keganasan lainnya pada tubuh seperti kangker payudara) ) Prlaps uterus yang tidak bisa diatasi) 9) Telah berulang kali mengalami perasi aesar
H)
Penyakit-penyakit dari ibu yang sedang mengandung, misalnya penyakit 8antung rganik dengan kegagalan 8antung, hipertensi,nephritis,tuberklsis,
paru akti yang berat) 4) Penyakit-penyakit metablik misalnya diabetes yang tidak terkntr &) Epilepsi yang luas dan berat) ') Qangguan 8i5a , disertai dengan keenderungan untuk bunuh diri) Pada kasus seperti ini, sebelum melakukan tindakan abrtus harus diknsultasikan dengan psikiater) c. Aborsi >riminalis Pada umumnya abrsi ini ter8adi karena 8anin yang dikandung tidak dikhendaki leh karena berbagai maam alasan)Seperti berkut ini ? $) Alasan kesehatan, di mana ibu tidak ukup sehat untuk hamil) 6) Alasan psikssial, di mana ibu sendiri sudah enggan7tidak mau untuk punya anak lagi) ) Kehamilan di luar nikah) 9) 2asalah eknmi, menambah anak berarti akan menambah beban eknmi keluarga) H) 2asalah sial misalnya kha5atir adanya penyakit turunan, 8anin aat) 4) Kehamilan yang ter8adi akibat perksaan atau akibat inest #hubungan antar keluarga() &) Selain itu tidak bisa dilupakan 8uga bah5a kegagalan kntrasepsi 8uga termasuk tindakan kehamilan yang tidak diinginkan)
$A$ I+
PEN0T0P
?.: Kesimpul"n Setelah membahas teri dari tin8auan pustaka, maka?!iketahui prinsip-prinsip etika kepera5atan ? tnmi, bene3ene, 8ustie, mral right, nilai dan nrma masyarakat) !iketahui isue etik dalam praktik kepera5atan ? euthanasia,abrsi)
?45 S"r"n 1endaknya mahasis5a dapat benar-benar memahami dan me5u8udnyatakan peran pera5at yang legal etis dalam pengambilan keputusan dalam knteks etika kepera5atan)
!ipskan leh Sehat itu mahal di $%)$$
: komentar1 Poskan Komentar Psting .ebih
$lo* Archi8e •
▼
6D$9 #H( o
►
*ktber #9(
o
▼
September #$(
Prinsip etik
Men*en"i S"y"
Sehat itu mahal .ihat pr3l lengkapku !iberdayakan leh
ilmu kepera5atan dsar
K"mis4 6; O!o'er 56:; Prinsip ei!" )"l"m !eper"#""n
A. Konsep Ei!" D"l"m Keper"#""n
Etika merupakan kata yang berasal dari Yunani, yaitu Eths, yang menurut Araskar dan !a"id #$%&'( berarti kebiasaan atau mdel prilaku, atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk sesuatu tindakan, dapat diartikan segala sesuatu yang berhubungan dengan pertimbangan pembuatan keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan) !alam *+rd Ad"aned .earner/s !itinary 0urret English, AS 1rnby mengartikan etika sebagai sistem dari prinsip-prinsip mral atau aturan-aturan prilaku) 2enurut de3nisi AARN #$%%4(, etika berkus pada yang seharusnya baik salah atau benar, atau hal baik atau buruk) Sedangkan menurut R5sn, #$%%6()etik adalah Segala sesuatu yang berhubungan7alasan tentang isu mral) 2ral adalah suatu kegiatan7prilaku yang mengarahkan manusia untuk memilih tindakan baik dan buruk, dapat dikatakan etik merupakan kesadaran yang sistematis terhadap prilaku yang dapat dipertanggung 8a5abkan #!egra, $%''()Etika merupakan bagian dari 3ls3 yang berhubungan dengan keputusan mral menyangkut manusia #Spike lee, $%%9() 2enurut Webster/s :The disipline dealing 5ith 5hat is gd and bad and 5ith mral duty and bligatin, ethis ;ers neptual tls t e"aluate and guide mral deisin makingL
<)
Konsep Mor"l )"l"m pr"!e! !eper"#""n Praktek kepera5atan menurut 1endersn dalam bukunya tentang teri kepera5atan, yaitu segala sesuatu yang dilakukan pera5at dalam mengatasi masalah kepera5atan dengan menggunakan metde ilmiah, bila membiarakan praktek kepera5atan tidak lepas dari enmena kepera5atan dan hubungan pasien dan pera5at) Cenmena kepera5atan merupakan penyimpangan7tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia #bi, psik, sial dan spiritual(, mulai dari tingkat indi"idu untuk sampai pada tingkat masyarakat yang 8uga terermin pada
tingkat system rgan ungsinal sampai subseluler #1endersn, $%&', lih, Ann 2ariner, 6DD() Asuhan kepera5atan merupakan bentuk dari praktek kepera5atan, dimana asuhan kepera5atan merupakan prses atau rangkaian kegiatan praktek kepera5atan yang diberikan pada pasein dengan menggunakan prses kepera5atan berpedman pada standar kepera5atan, dilandasi etika dan etiket kepera5atan#Kier, $%%$() Asuhan kepera5atan ditu8ukan untuk memandirikan pasien, #*rem, $%H4,lih, Ann 2ariner, 6DD() Kepera5atan merupakan
0)
Prinsip-prinsip mor"l )"l"m pr"!e! !eper"#""n Men*h"r*"i oonomi &9"cili"e "uonomy( Suatu bentuk hak indi"idu dalam mengatur kegiatan7prilaku dan tu8uan hidup indi"idu) Kebebasan dalam memilih atau menerima suatu tanggung 8a5ab terhadap pilihannya sendiri) Prinsip tnmi menegaskan bah5a seserang mempunyai kemerdekaan untuk menentukan keputusan dirinya menurut renana pilihannya sendiri)
$)
Ke'e'"s"n &9ree)om( Prilaku tanpa tekanan dari luar, memutuskan sesuatu tanpa tekanan atau paksaan pihak lain #Caine et all, $%%$()
6)
Ke'en"r"n &+er"ciy( @ ruh 2elakukan kegiatan7tindakan sesuai dengan nilai-nilai mral dan etika yang tidak bertentangan #tepat, lengkap() Prinsip ke8u8uran menurut Beath dan Cry #$%'&( dide3nisikan sebagai menyatakan hal yang sebenarnya dan tidak bhng) Suatu ke5a8iban untuk mengatakan yang sebenarnya atau untuk tidak membhngi rang lain) Kebenaran merupakan hal yang undamental dalam membangun hubungan saling peraya dengan pasien) Pera5at sering tidak memberitahukan ke8adian sebenarnya pada pasien yang memang sakit parah) Namun dari hasil penelitian pada pasien dalam keadaan terminal men8elaskan bah5a pasien ingin diberitahu tentang kndisinya seara 8u8ur #Beath, $%&'() 0nth ? Tindakan pemasangan inus harus dilakukan sesuai dengan S*P yang berlaku dimana klien dira5at)
)
Ke")il"n &
9)
Ti)"! Mem'"h"y"!"n &Nonm"le%cence( Tindakan7 prilaku yang tidak menyebabkan keelakaan atau membahayakan rang lain)#Aiken, 6DD() 0nth ?
H)
Kemur"h"n 3"i &$ene%ecence( 2enyeimbangkan hal-hal yang menguntungkan dan merugikan7membahayakan dari tindakan yang dilakukan) 2elakukan hal-hal yang baik untuk rang lain) 2erupakan prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak merugikan rang lain7pasien) Prinsip ini sering kali sulit diterapkan dalam praktek kepera5atan)
8a5ab atas semua ara yang menguntungkan pasien)0nth? Setiap pera5at harus dapat mera5at dan memperlakukan klien dengan baik dan benar) 4)
Kesei""n &%)eliy( 2emenuhi ke5a8iban dan tugas dengan penuh keperayaan dan tanggung 8a5ab, memenuhi 8an8i-8an8i) Beath dan Cry mendi3nisikan sebagai tanggung 8a5ab untuk tetap setia pada suatu kesepakatan) Tanggung 8a5ab dalam knteks hubungan pera5at-pasien meliputi tanggung 8a5ab men8aga 8an8i, mempertahankan kn3densi dan memberikan perhatian7kepedulian) Peduli kepada pasien merupakan salah satu dari prinsip ketataatan) Peduli pada pasien merupakan kmpnen paling penting dari praktek kepera5atan, terutama pada pasien dalam kndisi terminal #Cry, $%%$() Rasa kepedulian pera5at di5u8udkan dalam memberi asuhan kepera5atan dengan pendekatan indi"idual, bersikap baik, memberikan kenyamanan dan menun8ukan kemampuan presinal 0nth?
&)
Ker"h"si""n &/on%)eni"liy( 2elindungi inrmasi yang bersiat pribadi, prinsip bah55a pera5at menghargai semua inrmsi tentang pasien dan pera5at menyadari bah5a pasien mempunyai hak istime5a dan semua yang berhubungan dengan inrmasi pasien tidak untuk disebarluaskan seara tidak tepat #Aiken, 6DD() 0nth ? Pera5at tidak bleh meneritakan rahasia klien pada rang lain, keuali sei8in klien atau sei8in keluarga demi kepentingan hukum)
')
3"! &Ri*h(
3"!-h"! per"#"4 menuru /l"ire )"n "*in &:BC(4 '"h#" per"#" 'erh"!7 a) 2endapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan presinya b) 2engembangkan diri melalui kemampuan kmpetensinya sesuai dengan latar pendidikannya ) 2enlak keinginan pasien yang bertentangan perundang-undangan serta standard an kde etik presi
dengan
peraturan
d) 2endapatkan inrmasi lengkap dari pasien atau keluaregannya tentang keluhan kesehatan dan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan e) 2endapatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknlgi dalam bidang kepera5atan7kesehatan seara terus menerus) ) !iperlakukan seara adil dan 8u8ur baik leh institusi pelayanan maupun leh pasien g) 2endapatkan 8aminan perlindungan terhadap resik ker8a yang dapat menimbulkan bahaya baik seara 3sik maupun emsinal h) !iikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan kebi8aksanaan pelayanan kesehatan) i) Pri"asi dan berhak menuntut apabila nama baiknya diemarkan leh pasien dan atau keluargannya serta tenaga kesehatan lainnya) 8) 2enlak dipindahkan ke tempat tugas lain, baik melalui an8uran maupun pengumuman tertulis karena diperlukan, untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan standar presi atau kde etik kepera5atan atau aturan perundang-undangan lainnya) k) 2endapatkan penghargaan dan imbalan yang layak atas 8asa presi yang diberikannya berdasarkan per8an8ian atau ketentuan yang berlaku di institusi pelayanan yang bersangkutan l) 2emperleh kesempatan mengembangkan karier sesuai dengan bidang presinya) %)
T"n**un* ,"#"'!e#",i'"n per"#" !isamping beberapa hak pera5at yang telah diuraikan diatas, dalam menapai keseimbangan hak pera5at maka pera5at 8uga harus mempunyai ke5a8ibannya sebagai bentuk tanggung 8a5ab kepada penerima praktek kepera5atan) #0laire dan Cagin, $%&Hl,dalam Cundamental nursing,Kier $%%$( Ke5a8iban pera5at, sebagai berikut? a)
2ematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan
b) 2emberikan pelayanan atau asuhan kepera5atan sesuai dengan standar presi dan batas kemanaatannya )
2enghrmati hak pasien
d) 2eru8uk pasien kepada pera5at atau tenaga kesehatan lain yang mempunyai keahlihan atau kemampuan yang lebih kmpeten, bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasinya) e) 2emberikan kesempatan kepada pasien untuk berhubungan dengan keluarganya, selama tidak bertentangan dengan peraturan atau standar presi yang ada) ) 2emberikan kesempatan kepada pasien untuk men8alankan ibadahnya sesuai dengan agama dan keperayaan masing-masing selama tidak mengganggu pasien yang lainnya) g)
asuhan
kepera5atan
seara
akurat
dan
8) 2engikuti perkembangan ilmu pengetahuan dn tehnlgi kepera5atan atau kesehatan seara terus menerus k) 2elakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai dengan batas ke5enangannya l) 2erahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, kesuali 8ika dimintai keterangan leh pihak yang ber5enang) m) 2emenuhi hal-hal yang telah disepakati atau per8an8ian yang telah dibuat sebelumnya terhadap institusi tempat beker8a) $D) 3"!-h"! p"sien !isamping beberapa hak dan ke5a8iban pera5at, pera5at 8uga harus mengenal hak-hak pasien sebagai byek dalam praktek kepera5atan) Sebagai hak dasar sebagai manusia maka penerima asuhan kepera5atan 8uga harus dilindungi hakhaknya, sesuai perkembangan dan tuntutan dalam praktek kepera5atan saat ini pasien 8uga lebih meminta untuk menentukan sendiri dan mengntrl tubuh mereka sendiri bila sakitO persetu8uan, kerahasiaan, dan hak pasien untuk menlak pengbatan merupakan aspek dari penentuan diri sendiri) 1al-hal inilah yang perlu dihargai dan diperhatikan leh presi kepera5at dalam men8alankan ke5a8ibannya)
Tetapi dilain pihak, serang indi"idu yang mengalami sakit sering tidak mampu untuk menyatakan hak-haknya, karena menyatakan hak memerlukan energi dan kesadaran diri yang baik sedangkan dalam kndisi sakit seserang mengalami kelemahan atau terikat dengan penyakitnya dan dalam kndisi inilah sering indi"idu tidak menyadari akan haknya, disinilah peran seran pressinal pera5at) *leh karena itu sebagai pera5at pressinal harus menganal hak-hak pasien, menurut Annas dan 1ealy, $%&9, hak-hak pasien adalah sebagai berikut? $(
1ak untuk kebenaran seara menyeluruh
6(
1ak untuk mendapatkan pri"asi dan martabat yang mandiri
( 1ak untuk memelihara penentuan diri dalam keputusan sehubungan dengan kesehatan seserang)
berpartisipasi dalam
9( 1ak untuk memperleh atatan medis, baik selama maupun sesudah dira5at di Rumah Sakit) Sedangkan pernyataan hak pasien #Patient/s