TEORI KONSUMSI DALAM EKONOMI ISLAM
Menurut Kahf (1995), Chapra (2002;309), konsumsi agregat merupakan salah satu variael kun!i "alam ilmu ekonomi konvensional# Konsumsi agregat ter"iri "ari konsumsi arang keutuhan "asar (Cn) serta konsumsi arang me$ah (Ci)# %arang&arang keutuhan "asar (termasuk untuk keperluan hi"up "an ken'amanan) "apat "i"efinisikan seagai arang "an asa 'ang mampu memenuhi suatu keutuhan atau mengurangi kesulitan hi"up sehingga memerikan pere"aan 'ang riil "alam kehi"upan konsumen# %arang&arang me$ah sen"iri "apat "i"efinisikan seagai semua arang "an asa 'ang "iinginkan aik untuk keanggaan "iri "iri maupun maupun untuk untuk sesuat sesuatuu 'an 'angg seenar seenarn'a n'a ti"ak ti"ak memeri memerikan kan perua peruahan han erarti erarti ag agii kehi"upan konsumen# eih lanut Chapra (2002;309) mengatakan ah$a konsumsi agregat 'ang sama mungkin memiliki porsi arang keutuhan "asar "an arang me$ah 'ang ere"a ( C * Cn + Ci ) "an ter!apai ti"akn'a pemenuhan suatu keutuhan ti"ak tergantung kepa"a proporsi sumer sumer "a' "a'aa 'an 'angg "ialok "ialokasik asikan an kep kepa"a a"a masing masing&ma &masing sing kon konsum sumsi si ini# ini# emakin emakin an an'ak 'ak sumer "a'a mas'arakat 'ang "igunakan untuk konsumsi "an pro"uksi arang "an asa me$ah (Ci), semakin se"ikit suumer "a'a 'ang terse"ia untuk pemenuhan keutuhan "asar (Cn)# -engan "emikian, meski tera"i peningkatan pa"a konsumsi agregat, a"a kemugkinan ah$a kehi"upan mas'arakat mas 'arakat ti"ak mena"i leih aik "ilihat "ari tingkat pemenuhan "asar pen"u"uk miskin (Cn), ika semua peningkatan 'ang tera"i pa"a konsumsi terseut lari ke pen"u"uk ka'a untuk untuk pemenuhan keutuhan arang&arang arang&arang me$ah (Ci)# .ungsi konsumsi "i "alam ilmu makroekonomi konvensional ti"ak memperhitungkan komponen&komponen komponen&komponen konsumsi agrega ini (Cn "an Ci)# /ang /ang leih an'ak "ii!arakan "ii!a rakan "alam ilmu ilmu makroe makroekon konomi omi kon konven vensio sional nal terutam terutamaa mengen mengenai ai pen pengar garuh uh "ari "ari tingkat tingkat harga harga "an pen"apatan terha"ap konsumsi# al ini "apat memperuruk analisis, karena saat tingkat harga "an pen pen"ap "apatan atan en enar& ar&en enar ar memaink memainkan an peran peran 'an 'angg sussta susstansi nsial al "alam "alam menent menentuka ukann konsumsi agregat (C), a"a seumlah faktor moral, sosial, politik, ekonomi, "an searah 'ang memengaruhi memengaruhi pengalokasiann' pengalokasiann'aa pa"a masing&masin masing&masingg komponen komponen konsumsi (Cn "an Ci)# -engan "emikian, faktor&faktor nilai "an kelemagaan serta preferensi, "istriusi pen"apatan "an keka'aan, perkemangan searah, serta keiakan&keiakan pemerintah tentun'a tak "apat "iaaikan "alam analisis ekonomi# eumlah ekonom Muslim "iantaran'a a"alah ara (190 "an "an 192), Mon4er Mon4er Kahf (19 "an 190), M#M Met$all' (191), .ahim Khan (19), M#6 Manan (197), M#6 Chou" Chou"hur' hur' (197) (197),, Muna$a Muna$arr 8al 8al (197) (197),, %ne"i %ne"ilali lali "an 6l&a 6l&amil mil (1993) (1993) "an 6u 6usaf saf
6hma"(1992) telah erusaha memformulasikan fungsi konsumsi 'ang men!erminkan faktr& faktor tamahan ini meski ti"ak seluruhn'a# Mereka eranggapan ah$a tingkat harga saa ti"aklah !ukup untuk mengurangi konsumsi arang me$ah (Ci) 'ang "ilakukan oleh orang& orang ka'a# -iperlukan !ara untuk menguah sikap, selera "an preferensi, memerikan motivasi 'ang tepat, serta men!iptakan lingkungan sosial 'ang meman"ang uruk konsumsi seperti itu (Ci)# -isamping itu perlu pula men'e"iakan sumer "a'a agi pen"u"uk miskin guna meningkatkan "a'a eli atas arang&arang "an asa&asa 'ang terkait "engan keutuhan "asar (Cn)# al inilah 'ang !oa "ipenuhi oleh para"igma religius, khususn'a islam, "engan menekankan peruahan in"ivi"u "an sosial melalui reformasi moral "an kelemagaan ("alam Chapra, 2002;310) orma konsumsi 8slam mungkin "apat memantu memerikan orientasi preferensi in"ivi"ual 'ang menentang konsumsi arang&arang me$ah (Ci) "an ersama "engan aring pengaman sosial, 4akat serta pengeluaran&pengeluaran untuk amal mempengaruhi alokasi "ari sumer "a'a 'ang "apat meningkatkan tingkat konsumsi pa"a komponen arang keutuhan "asar (Cn)# :ro"usen kemu"ian mungkin akan merespon permintaan ini sehingga volume investasi 'ang leih esar "ialihkan kepa"a pro"uksi arang&arang 'ang terkait "engan keutuhan "asar (Cn)#
umer umer %uku %uku
Ekonomi Makro Islam PEREKONOMIAN PEREKONOMI AN TERTUTUP TANPA TANPA KEBIJAKAN PEMERINTAH
:erekonomian tertutup artin'a ti"ak mengenal huungan luar negeri, sehingga ti"ak a"a kegiatan kegiatan ekspor&imp ekspor&impor# or# :erekonomian :erekonomian se"erhana se"erhana ti"ak mengenal mengenal keterliatan keterliatan pemerintah pemerintah "alam kegiatan perekonomian# >a"i, perekonomian tertutup se"erhana a"alah perekonomian perekonomian 'ang meliatkan meliatkan "ua pelaku, 'aitu rumah tangga "an perusahaan (s$asta)# (s$asta)# :erekonomian :erekonomian se"erh se"erhan anaa ti"ak ti"ak meng mengen enal al keter keterli liata atann peme pemeri rint ntah ah "alam "alam kegi kegiat atan an
pere pereko kono nomi mian an##
Keseim Keseimang angan an pereko perekonom nomian ian se"erh se"erhana ana atau atau "ua sektor sektor "ap "apat at "ituli "ituliskan skan "en "engan gan notasi notasi erikut / * C+8
-imana,C * Konsumsi 8 * 8nvestasi >ika >ika seag seagia iann pen" pen"ap apat atan an "igu "iguna naka kann untu untukk kons konsum umsi si "an "an sea seagi gian an "igu "iguna naka kann untu untuk k saving atau "ieri notasi ) maka "apat "i menaung ( saving "i tuliskan seagai erikut
/*C+ uungan uang "engan mo"al "alam perspektif ekonomi 8slam 8sl am Mo"al (capital ) mengan"ung arti arang 'ang "ihasilkan oleh alam atau uatan manusia, 'ang "iperlukan ukan untuk memenuhi se!ara langsung keinginan manusia tetapi untuk mempro"uksi arang lain 'ang pa"a gilirann'a akan "apat memenuhi keutuhan manusia se!ara langsung "an menghasilkan keuntungan# Mo"al teragi "ua 'aitu mo"al tetap "an mo"al 'ang ersirkulasi, pere"aan ke"uan'a "alam s'ariah a"alah mo"al tetap pa"a umumn'a isa "ise$akan tetapi ti"ak isa "ipinamkan ( qardh) # se"ang mo"al ersirkulasi ersifat konsumtif isa "ipinamkan (qardh) tetapi ti"ak isa "ise$akan# :emahasan fungsi konsumsi "alam pen"ekatan ekonomi 8slam, an'ak "ilakukan oleh para ahli ekonmi 8slam, "iantaran'a a"alah seagai erikut • •
.ahim Khan merumuskan fungsi konsumsi seagai erikut C ? * 60+6@ + /@ Muna$ar 8al men'atakan ah$a pengaruh pa"a konsumsi 'ang "ikeluarkan pa"a alan 6llah, termasuk 4akat, mena"i ketentuan 8slam tentang hi"up 'ang ti"ak erleih&leihan#
PEREKONOMIAN TERTUTUP DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH Ruang Ruang Lingku Lingkup p Pr Prkon konomi omian an Tr!u!u r!u!up p "n "nga gan n K# K#i$a i$akan kan Pmr Pmrin! in!a% a% "alam "alam Prspk!i& Ekonomi Islam
-alam negara 8slam, keiakan fiskal merupakan salah satu perangkat untuk men!apai tuuan tuuan s'ariah s'ariah 'an 'angg "ielask "ielaskan an 8mam 8mam 6l&=h 6l&=ha4al a4alii termasuk termasuk mening meningkat katkan kan keseah keseahtera teraan an "engan tetap menaga keimanan, kehi"upan, intelektualitas, keka'aan, "an kepemilikan# -alam konsep ekonomi 8slam, keiaksanaan fiskal ertuuan untuk mengemangkan suatu mas'arakat 'ang "i"asarkan atas "istriusi keka'aan erimang "engan menempatkan nila& nilai material "an spritual pa"a tingkat 'ang sama# Aerkait "engan "ampak 4akat terha"ap aggregate output khususn'a khususn'a "engan pen"ekatan expenditure analysis "apat
"ielaskan pan"angan "ari /osoff seagai erikut, "ari su"ut
expenditure pen"apatan nasional "apat "ituliskan "engan persamaan erikut
/ * C1 + C + 8 + =
Keterangan C * C1 + C C pengeluaran konsumsi rumah tangga C1 konsumsi in"ivi"u 'ang mema'ar 4akat C4 konsumsi "ari penerima 4akat / * C1 + + + A Keterangan 4akat A paak saving Masukn'a komponen 4akat "apat "iuraikan "ampak a$aln'a melalui persamaan konsumsi 'ang "apat "iagi atas "ua agian, 'aitu 1) :ersamaan konsumsi untuk pema'ar 4akat C1 * C01 + !1 (/&&A) ; 0 B !1 B 1 Keterangan C1 M:C pema'ar 4akat C01 autonomous consumption /&&A pen"apatn 'ang "igunakan untuk konsumsi 2) :ersamaan konsumsi untuk penerima 4akat C * C0 + ! <
; 0 B !4 B 1
Keterangan C4 penerima 4akat C04 esarn'a konsumsi 'ang "ilakukan "engan sumer "iluar 4akat misaln'a erupa sha"aah < umlah 4akat 'ang "i"istriusikan pemerintah >ika 4akat 'ang "iterima semuan'a "igunakan untuk konsumsi (C4 * 1) maka persamaan (1#D) mena"i C * C0 + < -engan mengasumsikan fungsi konsumsi 4akat 'ang "iterima seagai garis hori4ontal, maka persamaan 4akat seagai erikut < * C + Keterangan
C4 konsumsi "ari 4akat 'ang "iterima 4 saving "ari 4akat 'ang "iterima >ika persamaan (1#7) "ikalikan total differential "an ke"ua sisi persamaan "iagi "engan
<, maka akan "iperoleh persamaan seagai erikut <
< *
<
6tau 1*
C
< +
<
1 * M:C + M: Keterangan M:C4 marginal propensit' to !onsume "ari 4akat 'ang "iterima M:4 marginal propensit' to save "ari 4akat 'ang "iterima >ika M:4 *0, maka M:C 4 *1# Aetapi a"a seumlah penerima 4akat 'ang isa memilih untuk men'impan agian "ari 4akat 'ang mereka terima seperti pengumpul 4akat (amil)# ehingga M:C4 "ari penerima 4akat seagai suatu kelompok mena"i leih ke!il, tetapi masih relatif leih esar "ari M:C pema'ar 4akat# Maka persamaan konsumsi aggregate seagai erikut C * C1 + C C * C01 + !1 (/&&A) + C0 + ! < >ika !4 * 1, maka C * C01 + !1 (/&&A) + C0 + < UANG DAN PERMINTAAN UANG Uang "alam Pan"angan Islam
-alam searah 8slam uang merupakan sesuatu 'ang "ia"opsi "ari pera"aan Eoma$i "an :ersia# 8ni "imungkinkan karena penggunaan "an konsep uang ti"ak ertentangan "engan aaran 8slam# -inar a"alah mata uang emas 'ang "iamil "ari Eoma$i "an "irham a"alah mata uang perak $arisan pera"aan :ersia# Prmin!aan "an Pna'aran Uang "alam Pn"ka!an Ekonomi Islam
6"a "ua alasan utama memegang uang "alam ekonomi 8slam, 'aitu motivasi transaksi "an eraga&aga# spekulasi "alam pengertian Ke'nes, ti"ak pernah a"a "alam ekonomi 8slam, sehingga permintaan uang untuk tuuan spekulasi mena"i nol "alam ekonomi 8slam#
Keperluan uang tunai 'ang "ipegang "alam angka $aktu penerimaan pen"apatan "an pema'arann'a# %esarn'a perse"iaan unag tunai akan erhuungan "engan tingkat pen"apatan "an frekuensi pengeluaran# >ika seseorang menerima pen"apatan "alam entuk uang tunai "an "alam $aktu ersamaan "ikeluarkan uga se!ara tunai, maka ti"ak perlu memegang uang untuk transaksi# -isini ti"ak a"a interval $aktu untuk menematanin'a# eseorang 'ang 'ang men"apat a'aran ulananakan memerlukan perse"iaan uang tunai 'ang rata&rata leih "ian"ingkan "engan seseorang 'ang 'ang men"apat a'aran harian, "engan asumsi ah$a perilaku konsumsi mereka sama# DINAR(DIRHAM S$ara% Uang Dinar
:a"a masa seelum "atangn'a 8slam, uang "inar merupakan uang 'ang "igunakan "alam transaksi per"agangan# %eragai enis uang "inar emas "an perak "irham ere"ar "alam per"agangan seagai akiat "ari an'akn'a angsa 6ra 'ang er"agang "engan angsa Eona$i, %'4antium, "an para pe"angang 'ang mele$ati negeri 6ra# :a"a saat itu, kota Mekkah mena"i pusat per"agangan "an pertukaran mata uang, sehingga an'ak para pe"angan "ari eragai negri "atang ke kota Mekkah untuk ertemu "an melakukan transaksi per"agangan# e!ara ahasa, "inar erasal "ari kata denarius (Eoma$i Aimur) "an "irham erasal "ari kata drachma (:ersia)# Menurut hukum islam, uang "inar 'ang "ipergunakan a"alah setara D,25 gram emas 22 karat "engan "iameter 23 milimeter# tan"ar ini telah "itetapkan pa"a masa Easulullah "an telah "ipergunakan oleh Forl" 8slami! Ara"ing Grgani4ation (F8AG) hingga saat ini# e"ang uang "irham setara "engan 2#95 gram perak murni# -inar "an "irham a"alah mata uang 'ang erfungsi seagai alat tukar aik seelum "atangn'a 8slam maupun sesu"ahn'a# -inar "an "irham "i!etak pertama kali pa"a masa pemerintahan Khalifah 6"ul Malik in Mar$an pa"a tahun 795 M # -alam peralanann'a seagai mata uang 'ang "igunakan, "inar "an "irham !en"erung stail "an "an ti"ak mengalami inflasi 'ang !ukup esar selama H 1500 tahun# :enggunaan "inar "an "irham erakhir pa"a runtuhn'a khalifah 8slam Aurki @smani 192D# Dampak pnggunaan Uang Dinar "alam Pr"agangan In!rnasional
:enggunaan uang "inar merupakan suatu solusi atas perekonomian "unia 'ang menggunakan uang fiat# :enggunaan uang fiat menimulkan keti"akstailan perekonomian "unia, untuk mengatasi hal ini "iutuhkan mata uang 'ang leih stail, 'aitu "inar emas# :a"a tahun 1250M7D "i negara Mesir uang "inar 'ang "ia"ikan seagai "asar moneter pernah "ipengaruhi oleh uang fulus, 'aitu uang !ampuran "ari kunningan "an temaga# :enggunaan uang fulus "an "itamah oleh kon"isi perekonomian 'ang uruk telah men'eakan harga ti"ak stail# @ntuk mengatasi hal terseut 6l&Mari4i (7&D5) "alam ukun'a Ighotstul Ummah bi Kasyfil hummah menelaskan kon"isi terseut se!ara terperin!i serta memerikan alan keluar agi kon"isi perekonomian Mesir pa"a $aktu itu# -iantara pemikiran 6l&Mari4i terseut a"alah a# an'a "inar "an "irham 'ang "igunakan seagai uang, # Menghentikan penurunan uang ( debasement of Money), "an !# Mematasi penggunaan uang fulus# Menurut al&Mari4i untuk mengatasi kon"isi terseut, uang "inar "an "irham harus kemali "igunakan "alam per"agangan arang "an asa seperti pema'aran upah para pekera# @ntuk men"ukung penggunaan uang "inar "an "irham terseut, maka pemerintah harus menghentikan penurunan nilai uang serta mematasi penggunaan uang fulus han'a untuk transaksi "alam skala ke!il "an han'a untuk transaksi keutuhan sehari&hari rumah tangga# e"angkan "inar "an "irham "igunakan untuk transaksi "alam skala esar seperti per"angangan luar negeri "an transaksi "omentik lainn'a# :a"a saat ini, peran uang fulus su"ah "igantikan oleh uang fiat 'ang "igunakan untuk semua transaksi per"agangan, aik "alam negeri maupun luar negeri# :enggunaan "inar merupakan suatu solusi untuk mengatasi eragai "ampak perekonomian 'ang "itimulkan oleh penggunaan uang fiat "alam perekonomian "unia# Ketika per"agangan menggunakan emas, maka in"eks harga akan mempertahankan kesesuaian, karena menggunakan sistem emas sangat erperan penting untuk menaga stailitas harga "i eragai negara# eagai !ontoh, tera"in'a kera sama "agang antara uriah "engan :eran!is "engan menggunakan sistem emas# uriah mengimpor komo"iti "alam umlah esar "ari :eran!is , hal ini akan men'eakan eluarn'a emas "ari uriah menuu :eran!is "an perse"iaan emas akan menipis "i uriah# aat ini harga&harga akan mengalami penurunan "i uriah# Ketika harga&harga komo"iti "i uriah, negara lain akan melakukan impor "ari uriah "an pa"a saat itu pula emas&emas kemali masuk "an menguat "i uriah# Aetapi, ketika per"agangan "i "unia ti"ak lagi eralan "engan eas, keera"aan uang emas "igantikan "engan uang kertas 'ang erkaitan pa"a pere"aan in"eks harga&harga#
:enggunaan uang "inar "an uang "osmetik se!ara ersamaan akan menimulkan tera"in'a spekulasi nilai tukar antara uang kertas "an uang "inar 'ang pa"a ahirn'a akan men'eakan runtuhn'a sistem uang "inar# %er"asarkan pengalaman terseut, maka "iperlukan a"an'a pengaturan terha"ap uang "inar itu sen"iri, erupa a# @ang "inar han'a oleh "igunakan untuk pertukaran arang "an asa # ilai moneter "ari uang "inar harus leih tinggi "ari nilai intrinsikn'a :enggunaan uang "inar "iperlukan a"an'a peran "ari ank sentaral untuk mengontrol "an menentukan umlah "inar 'ang eksis "an 'ang ere"ar#
KESEIMBANGAN IS(LM DENGAN PENDEKATAN EKONOMI ISLAM )* Ksim#angan Kur+a IS(LM
a# Keseimangan :asar %arang "an Kurva 8 -alam kehi"upan sehari&hari,kita melakukan an'ak sekali transaksi#eperti erelana,minum kopi,memeli uku,mengisi ahan akar,"an lainn'a#-alam transaksi ini,'ang "iperual elikan a"alah semua arang "an asa#>ika keseluruhan arang "an asa 'ang "itransaksikan ini,kita satukan se!ara agregat,maka pasar ini kita seut istilahn'a "engan pasar arang#a"i,"engan "emikian "apat kita "efenisikan ah$a pasar arang a"alah pasar "imana semua arang "an asa 'ang "ipro"uksi oleh suatu negara "alam angka $aktu tertentu# etelah kita men"efinisikan pasar arang,maka selanutn'a kita masuk leih auh untuk menelaah tentang pasar arang terseut#>ika kita telaah leih auh,sela'akn'a seagai seuah pasar, maka a"a pena$aran "an permintaan#-emikian uga "engan pasar arang,maka a"a permintaan "an pena$aran#:ermintaan "alam pasar arang merupakan agregasi "ari semua perminataan akan arang "an asa "i"alam negri,sementara 'ang mena"i pena$arn'a a"alah semua arang "an asa 'ang "i pro"uksi "i"alam negeri# >ika permintaan total "ari arang "an asa "alam suatu negara "iasumsikan merupakan penumlahan "ari konsumsi, investasi "an pengeluaran pemerintah,maka rumusn'a a"alah seagai erikut * C + 8 +=
-ari persamaan seelumn'a "i"apatkan ah$a esaran konsumsi "itentukan oleh esaran disposable income 'ang "alam hal ini a"alah total pen"apatan "ikurangi "engan paak,sehingga persamaan mena"i * C (/&A) + 8 + = e!ara leih lengkap,"engan menaarkan fungsi konsumsi ah$a C * !o + !1 /", maka persamaan "iatas "iturunkan seagai erikut * Co + C1 /" + 8 + = * Co + C 1 ( / I A ) + 8 + =, "imana C1 * marginal propensity to costume >ika total pro"uksi "alam suatu negara sama "engan total pen"apatan /, "an permintaan sama "engan pena$aran, maka / * , "engan "emikian,se!ara matematis kita "apat mengganti / "engan ,sehingga persamaan "iatas "apat mena"i / * Co + C1 (/&A) + 8 + =
,* Ksim#angan Pasar Uang "an Kur+a LM
Kon"isi perekonomian suatu negara uga "apat "ipengaruhi oleh pasar uang#pasar uang merupakan suatu tempat "imana tera"i transaksi keuangan#sama haln'a "engan pasar lainn'a,keseimangan akan tera"i pa"a saat umlah permintaan uang "ipasar sama "engan umlah pena$aran'a#-alam sistem ekonomi "iluar ekonomi islam permintaan uang "ipengaruhi oleh tingkat unga se"angkan pena$arn'a merupakan otoritas "ari ank sentral,sehingga entuk kurva pene$arn'a mena"i inelastis sempurna# %esarn'a permintaan uang "ipengaruhi oleh pen"apatan nominal "an suku unga#e!ara matematis huungan ini akan "apat "itulis seagai erikut M * J/ (i) %er"asarkan huungan ini "in'atakan ah$a kenaikan pen"apatan akan meningkatkan permintaan nominal,se"angkan kenaikan suku unga akan menurunkan permintaan uang#ika huungan "alam entuk nominal ini akan "i ruah "alam entuk riil, maka M: * / (i) -ari persamaan ini "iketahui ah$a permintaan uang riil akan "ipengaruhi oleh pen"apatan riil "an tingkat unga#pere"aan antara uang nominal "an uang riil akan "ilihat "ari "a'a elin'a#uang nominal han'a men'atakan umlah uang 'ang tertera "i uang
fiat,se"angkan uang riil mengukur uang "ari "a'a elin'a#misalkan,kita akan mema$a 'ang !ukup untuk memeli D mangkuk sup,maka umlah uang 'ang harus kita siapkan a"alah seesar D kali harga semangkuk akso#>ika harga semangkuk akso sama "engan Ep 10#000, maka umlah 'ang harus kita se"iakan untuk memeli D mangkuk akso sama "engan Ep D0#000,&
:erhatikan pa"a saat tera"i kenaikan pen"apatan, pemintaan umlah uang ere"ar akan meningkat,ika umlah uang 'ang ere"ar ti"ak eruah (karena ototritas'a a"a pa"a %8) maka hal ini akan mengakiatkan suku unga meningkat#:erhatikan keseimangan lama a"a pa"a titik 6 "engan umlah uang %ere"ar M,"an suku unga i#e"angkan ekuilirium 'ang aru a"a pa"a kominasi umlah keseimangan seesar M,"engan suku unga i# -* Ksim#angan Kur+a IS(LM
:a"a agian seelumn'a,kita telah memahas kurva 8 maupun kurva M se!ara terpisah#pa"a agian selanutn'a akan "iahas agaimana ke"ua kurva ini era"a "alam suatu grafik#Keseimangan 'ang tera"i merupakan keseimangan antara pasar uang "an pasar arang# 8 C (/&A) + (/,i) + = M M: * /l (i)
eagaimana telah "iahas pa"a agian seelumn'a ah$a kurva 8, merupakan kurva 'ang menghuungkan antara i "an / pa"a saat pasar arang "alam kon"isi ekuilirium#e"angkan kurva M merupakan kurva 'ang menghuungkan antara / "an i pa"a saat pasar uang "alam kon"isi ekuilirium # TEORI IN.LASI DALAM PERSPEKTI. EKONOMI ISLAM
8nflasi a"alah kenaikan harga umum se!ara terus menerus "ari suatu perekonomian# %eera kelompok esar "ari inflasi a"alah seagai erikut a# Policy induced , "iseakan oleh keiakan ekspansi moneter 'ang uga isa merefleksikan "efisit anggaran 'ang erleihan "an !ara pemia'aann'a# # !ost"push inflation, "iseakan oleh kenaikan ia'a&ia'a 'ang isa tera"i $alaupun pa"a saat tingkat pengangguran tinggi "an tingkat penggunaan kapasitas pro"uksi ren"ah# !# #emand"full inflation, "iseakan oleh permintaan agregat 'ang erleihan 'ang men"orong kenaikan tingkat harga umum# "# Inertial inflation, !en"erung untuk erlanut pa"a tingkat 'ang sama sampai kea"ian ekonomi 'ang men'eakan eruah# :ere"aan inflasi menurut ekonomi konvensional "an ekonomi 8slam "apat "i lihat "ari pen'ea "an solusi "alam mengha"api inflasi# 1# ea&sea 8nflasi a#
•
"efisit anggaran 'ang erleihan "an !ara pemia'aann'a# !ost"push inflation, "iseakan oleh kenaikan ia'a&ia'a 'ang isa tera"i $alaupun pa"a
•
saat tingkat pengangguran tinggi "an tingkat penggunaan kapasitas pro"uksi ren"ah# #emand"full inflation, "iseakan oleh permintaan agregat 'ang erleihan 'ang men"orong
•
kenaikan tingkat harga umum# Inertial inflation, !en"erung untuk erlanut pa"a tingkat 'ang sama sampai kea"ian
ekonomi 'ang men'eakan eruah# #
seperti korupsi, penetapan paak 'ang tinggi, penamahan umlah uang 'ang ere"ar "an penimunan arang# 2# olusi "alam mengatasi 8nflasi a#
•
Keiakan non&moneter, 'aitu "engan !ara menaikkan hasil pro"uksi, keiaksanaan upah,
penga$asan harga #
• • •
•
"iamana ketika 8slam me$aikan "iat, maka harus menggunakan stan"art emas perak Ketika 6llah me$aikan pema'aran 4akat, maka nisan'a er"asarkan emas "an perak#
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN PENDEKATAN AGGREGATE DEMAND DAN SUPPLY
:asar tenaga kera a"alah suatu kea"aan "imana ter"apat pena$aran tenaga kera 'ang
• •
erasal "ari angkatan kera "an permintaan tenaga kera 'ang erasal "ari perusahaan# %eerapa persamaan 'ang akan "i ulang pa"a agian ini a"alah persamaan &age setting relation "an price setting relation# %entuk&entuk kera 'ang "is'ariatkan "alam islam a"alah pekeraan 'ang
"ilakukann'a "engan kemampuann'a sen"iri "an ermanfaat, antara lain a) Menghi"upkan tanah mati (tanah 'ang ti"ak a"a pemilikn'a "an ti"ak "imanfaatkan oleh ) !) ") e) f) g) 1) 2)
satu orang pun)# Menggali kan"ungan umi %eruru# Makelar ( samsarah' :erseroan atau harta "engan tenaga (mu"haraah) Mengairi lahan pertanian (musaqaf ) Kontrak tenaga kera (iarah) 6"a "ua hal penting 'ang "imiliki oleh kurva aggregate supply Gutput 'ang meningkat akan meningkatkan harga# arga 'ang meningkat ti"ak terlepas "ari a"an'a ekspektasi 'ang meningkat# %ere"a "engan kurva aggregate suppl' (6) 'ang "iturunkan "ari keseimangan "i pasar tenaga kera, maka kurva 6- "iturunkan "ari keseimangan 'ang tera"i "i pasar uang "an pasar arang# Pn!apan %arga "alam prspk!i& konomi "alam islam
-istorsi harga ketika kaum urais menetapkan loka"e ekonomi terha"ap umat islam# Kenaikan harga "i Ma"inah, Easulullah men'atakan 6llah a"alah -4at 'ang menentukan "an mengatur harga, penahanan, pen!urah serta penentu re4eki, aku erharap menemui Auhanku "imana salah seorang "ari kalian ti"ak menuntutku karena ke"4aliman "alam hal "arah "an harta#
A#u /usu& 01-)(1234 , "alam kitan'a 'ang terkanal al"Khara(#
6u /usuf merupakan
ulama tera$al 'ang mulai men'inggung mekanisme pasar# 8a misaln'a memperhatikan peningkatan "an penurunan pro"uksi "alam kaitann'a "engan peruahan harga# :emahaman saat itu mengatakan ah$a ila terse"ia se"ikit arang, maka harga akan mahal "an "emikian sealikn'a# :a"a kesimpulan 6u /usuf men'atakan murah "an mahaln'a suatu harga merupakan ketentuan 6llah# I#nu Taimi5a% 0),6-()-,34 ,
"alam kitan'a Ma(mu )ata&a *yakh +l"Islam "an kita
+l"%isbah fi +l"Islam# 8nu Aaimi'ah men'atakan peruahan "alam pena$aran "igamarkan
seagai peningkatan atau penurunan "alam umlah arang 'ang "ita$arkan# e"angkan permintaan "itentukan slra "an pn"apa!an # -an menurut 8nu Aaimi'ah ila seluruh transaksi su"ah sesuai "engan aturan, kenaian harga 'ang tera"i merupakan kehen"ak 6llah# I#nu K%al"un 0)--,()7874 "alam
ukun'a Muqaddimah menulis se!ara khusus satu
a tentang harga&harga "i kota# elain itu, 8nu Chal"un uga menelaskan mekanisme permintaan "an pena$aran "alam men!ipkatakan harga keseimangan# Kemu"ian "ielaskan pula meningkatn'a ia'a pro"uksi karena paak mempengaruhi pena$aran# Ekonomi Makro Islam PEREKONOMIAN TERTUTUP TANPA KEBIJAKAN PEMERINTAH
:erekonomian tertutup artin'a ti"ak mengenal huungan luar negeri, sehingga ti"ak a"a kegiatan ekspor&impor# :erekonomian se"erhana ti"ak mengenal keterliatan pemerintah "alam kegiatan perekonomian# >a"i, perekonomian tertutup se"erhana a"alah perekonomian 'ang meliatkan "ua pelaku, 'aitu rumah tangga "an perusahaan (s$asta)# :erekonomian se"erhana ti"ak mengenal keterliatan pemerintah "alam kegiatan
perekonomian#
Keseimangan perekonomian se"erhana atau "ua sektor "apat "ituliskan "engan notasi erikut / * C+8 -imana,C * Konsumsi 8 * 8nvestasi >ika seagian pen"apatan "igunakan untuk konsumsi "an seagian "igunakan untuk menaung ( saving atau "ieri notasi ) maka "apat "i tuliskan seagai erikut /*C+ uungan uang "engan mo"al "alam perspektif ekonomi 8slam
Mo"al (capital ) mengan"ung arti arang 'ang "ihasilkan oleh alam atau uatan manusia, 'ang "iperlukan ukan untuk memenuhi se!ara langsung keinginan manusia tetapi untuk mempro"uksi arang lain 'ang pa"a gilirann'a akan "apat memenuhi keutuhan manusia se!ara langsung "an menghasilkan keuntungan# Mo"al teragi "ua 'aitu mo"al tetap "an mo"al 'ang ersirkulasi, pere"aan ke"uan'a "alam s'ariah a"alah mo"al tetap pa"a umumn'a isa "ise$akan tetapi ti"ak isa "ipinamkan ( qardh) # se"ang mo"al ersirkulasi ersifat konsumtif isa "ipinamkan (qardh) tetapi ti"ak isa "ise$akan# :emahasan fungsi konsumsi "alam pen"ekatan ekonomi 8slam, an'ak "ilakukan oleh para ahli ekonmi 8slam, "iantaran'a a"alah seagai erikut • •
.ahim Khan merumuskan fungsi konsumsi seagai erikut C ? * 60+6@ + /@ Muna$ar 8al men'atakan ah$a pengaruh pa"a konsumsi 'ang "ikeluarkan pa"a alan 6llah, termasuk 4akat, mena"i ketentuan 8slam tentang hi"up 'ang ti"ak erleih&leihan#
PEREKONOMIAN TERTUTUP DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH Ruang Lingkup Prkonomian Tr!u!up "ngan K#i$akan Pmrin!a% "alam Prspk!i& Ekonomi Islam
-alam negara 8slam, keiakan fiskal merupakan salah satu perangkat untuk men!apai tuuan s'ariah 'ang "ielaskan 8mam 6l&=ha4ali termasuk meningkatkan keseahteraan "engan tetap menaga keimanan, kehi"upan, intelektualitas, keka'aan, "an kepemilikan# -alam konsep ekonomi 8slam, keiaksanaan fiskal ertuuan untuk mengemangkan suatu mas'arakat 'ang "i"asarkan atas "istriusi keka'aan erimang "engan menempatkan nila& nilai material "an spritual pa"a tingkat 'ang sama# Aerkait "engan "ampak 4akat terha"ap aggregate output khususn'a "engan pen"ekatan expenditure analysis "apat
"ielaskan pan"angan "ari /osoff seagai erikut, "ari su"ut
expenditure pen"apatan nasional "apat "ituliskan "engan persamaan erikut
/ * C1 + C + 8 + = Keterangan C * C1 + C C pengeluaran konsumsi rumah tangga C1 konsumsi in"ivi"u 'ang mema'ar 4akat C4 konsumsi "ari penerima 4akat
/ * C1 + + + A Keterangan 4akat A paak saving Masukn'a komponen 4akat "apat "iuraikan "ampak a$aln'a melalui persamaan konsumsi 'ang "apat "iagi atas "ua agian, 'aitu 1) :ersamaan konsumsi untuk pema'ar 4akat C1 * C01 + !1 (/&&A) ; 0 B !1 B 1 Keterangan C1 M:C pema'ar 4akat C01 autonomous consumption /&&A pen"apatn 'ang "igunakan untuk konsumsi 2) :ersamaan konsumsi untuk penerima 4akat C * C0 + ! <
; 0 B !4 B 1
Keterangan C4 penerima 4akat C04 esarn'a konsumsi 'ang "ilakukan "engan sumer "iluar 4akat misaln'a erupa sha"aah < umlah 4akat 'ang "i"istriusikan pemerintah >ika 4akat 'ang "iterima semuan'a "igunakan untuk konsumsi (C4 * 1) maka persamaan (1#D) mena"i C * C0 + < -engan mengasumsikan fungsi konsumsi 4akat 'ang "iterima seagai garis hori4ontal, maka persamaan 4akat seagai erikut < * C + Keterangan C4 konsumsi "ari 4akat 'ang "iterima 4 saving "ari 4akat 'ang "iterima >ika persamaan (1#7) "ikalikan total differential "an ke"ua sisi persamaan "iagi "engan
<, maka akan "iperoleh persamaan seagai erikut
<
< *
<
6tau 1*
C
< +
<
1 * M:C + M: Keterangan M:C4 marginal propensit' to !onsume "ari 4akat 'ang "iterima M:4 marginal propensit' to save "ari 4akat 'ang "iterima >ika M:4 *0, maka M:C 4 *1# Aetapi a"a seumlah penerima 4akat 'ang isa memilih untuk men'impan agian "ari 4akat 'ang mereka terima seperti pengumpul 4akat (amil)# ehingga M:C4 "ari penerima 4akat seagai suatu kelompok mena"i leih ke!il, tetapi masih relatif leih esar "ari M:C pema'ar 4akat# Maka persamaan konsumsi aggregate seagai erikut C * C1 + C C * C01 + !1 (/&&A) + C0 + ! < >ika !4 * 1, maka C * C01 + !1 (/&&A) + C0 + < UANG DAN PERMINTAAN UANG Uang "alam Pan"angan Islam
-alam searah 8slam uang merupakan sesuatu 'ang "ia"opsi "ari pera"aan Eoma$i "an :ersia# 8ni "imungkinkan karena penggunaan "an konsep uang ti"ak ertentangan "engan aaran 8slam# -inar a"alah mata uang emas 'ang "iamil "ari Eoma$i "an "irham a"alah mata uang perak $arisan pera"aan :ersia# Prmin!aan "an Pna'aran Uang "alam Pn"ka!an Ekonomi Islam
6"a "ua alasan utama memegang uang "alam ekonomi 8slam, 'aitu motivasi transaksi "an eraga&aga# spekulasi "alam pengertian Ke'nes, ti"ak pernah a"a "alam ekonomi 8slam, sehingga permintaan uang untuk tuuan spekulasi mena"i nol "alam ekonomi 8slam# Keperluan uang tunai 'ang "ipegang "alam angka $aktu penerimaan pen"apatan "an pema'arann'a# %esarn'a perse"iaan unag tunai akan erhuungan "engan tingkat pen"apatan "an frekuensi pengeluaran# >ika seseorang menerima pen"apatan "alam entuk uang tunai "an "alam $aktu ersamaan "ikeluarkan uga se!ara tunai, maka ti"ak perlu memegang uang untuk transaksi#
-isini ti"ak a"a interval $aktu untuk menematanin'a# eseorang 'ang 'ang men"apat a'aran ulananakan memerlukan perse"iaan uang tunai 'ang rata&rata leih "ian"ingkan "engan seseorang 'ang 'ang men"apat a'aran harian, "engan asumsi ah$a perilaku konsumsi mereka sama# DINAR(DIRHAM S$ara% Uang Dinar
:a"a masa seelum "atangn'a 8slam, uang "inar merupakan uang 'ang "igunakan "alam transaksi per"agangan# %eragai enis uang "inar emas "an perak "irham ere"ar "alam per"agangan seagai akiat "ari an'akn'a angsa 6ra 'ang er"agang "engan angsa Eona$i, %'4antium, "an para pe"angang 'ang mele$ati negeri 6ra# :a"a saat itu, kota Mekkah mena"i pusat per"agangan "an pertukaran mata uang, sehingga an'ak para pe"angan "ari eragai negri "atang ke kota Mekkah untuk ertemu "an melakukan transaksi per"agangan# e!ara ahasa, "inar erasal "ari kata denarius (Eoma$i Aimur) "an "irham erasal "ari kata drachma (:ersia)# Menurut hukum islam, uang "inar 'ang "ipergunakan a"alah setara D,25 gram emas 22 karat "engan "iameter 23 milimeter# tan"ar ini telah "itetapkan pa"a masa Easulullah "an telah "ipergunakan oleh Forl" 8slami! Ara"ing Grgani4ation (F8AG) hingga saat ini# e"ang uang "irham setara "engan 2#95 gram perak murni# -inar "an "irham a"alah mata uang 'ang erfungsi seagai alat tukar aik seelum "atangn'a 8slam maupun sesu"ahn'a# -inar "an "irham "i!etak pertama kali pa"a masa pemerintahan Khalifah 6"ul Malik in Mar$an pa"a tahun 795 M # -alam peralanann'a seagai mata uang 'ang "igunakan, "inar "an "irham !en"erung stail "an "an ti"ak mengalami inflasi 'ang !ukup esar selama H 1500 tahun# :enggunaan "inar "an "irham erakhir pa"a runtuhn'a khalifah 8slam Aurki @smani 192D# Dampak pnggunaan Uang Dinar "alam Pr"agangan In!rnasional
:enggunaan uang "inar merupakan suatu solusi atas perekonomian "unia 'ang menggunakan uang fiat# :enggunaan uang fiat menimulkan keti"akstailan perekonomian "unia, untuk mengatasi hal ini "iutuhkan mata uang 'ang leih stail, 'aitu "inar emas# :a"a tahun 1250M7D "i negara Mesir uang "inar 'ang "ia"ikan seagai "asar moneter pernah "ipengaruhi oleh uang fulus, 'aitu uang !ampuran "ari kunningan "an temaga# :enggunaan uang fulus "an "itamah oleh kon"isi perekonomian 'ang uruk telah
men'eakan harga ti"ak stail# @ntuk mengatasi hal terseut 6l&Mari4i (7&D5) "alam ukun'a Ighotstul Ummah bi Kasyfil hummah menelaskan kon"isi terseut se!ara terperin!i serta memerikan alan keluar agi kon"isi perekonomian Mesir pa"a $aktu itu# -iantara pemikiran 6l&Mari4i terseut a"alah a# an'a "inar "an "irham 'ang "igunakan seagai uang, # Menghentikan penurunan uang ( debasement of Money), "an !# Mematasi penggunaan uang fulus# Menurut al&Mari4i untuk mengatasi kon"isi terseut, uang "inar "an "irham harus kemali "igunakan "alam per"agangan arang "an asa seperti pema'aran upah para pekera# @ntuk men"ukung penggunaan uang "inar "an "irham terseut, maka pemerintah harus menghentikan penurunan nilai uang serta mematasi penggunaan uang fulus han'a untuk transaksi "alam skala ke!il "an han'a untuk transaksi keutuhan sehari&hari rumah tangga# e"angkan "inar "an "irham "igunakan untuk transaksi "alam skala esar seperti per"angangan luar negeri "an transaksi "omentik lainn'a# :a"a saat ini, peran uang fulus su"ah "igantikan oleh uang fiat 'ang "igunakan untuk semua transaksi per"agangan, aik "alam negeri maupun luar negeri# :enggunaan "inar merupakan suatu solusi untuk mengatasi eragai "ampak perekonomian 'ang "itimulkan oleh penggunaan uang fiat "alam perekonomian "unia# Ketika per"agangan menggunakan emas, maka in"eks harga akan mempertahankan kesesuaian, karena menggunakan sistem emas sangat erperan penting untuk menaga stailitas harga "i eragai negara# eagai !ontoh, tera"in'a kera sama "agang antara uriah "engan :eran!is "engan menggunakan sistem emas# uriah mengimpor komo"iti "alam umlah esar "ari :eran!is , hal ini akan men'eakan eluarn'a emas "ari uriah menuu :eran!is "an perse"iaan emas akan menipis "i uriah# aat ini harga&harga akan mengalami penurunan "i uriah# Ketika harga&harga komo"iti "i uriah, negara lain akan melakukan impor "ari uriah "an pa"a saat itu pula emas&emas kemali masuk "an menguat "i uriah# Aetapi, ketika per"agangan "i "unia ti"ak lagi eralan "engan eas, keera"aan uang emas "igantikan "engan uang kertas 'ang erkaitan pa"a pere"aan in"eks harga&harga# :enggunaan uang "inar "an uang "osmetik se!ara ersamaan akan menimulkan tera"in'a spekulasi nilai tukar antara uang kertas "an uang "inar 'ang pa"a ahirn'a akan men'eakan runtuhn'a sistem uang "inar# %er"asarkan pengalaman terseut, maka "iperlukan a"an'a pengaturan terha"ap uang "inar itu sen"iri, erupa a# @ang "inar han'a oleh "igunakan untuk pertukaran arang "an asa
# ilai moneter "ari uang "inar harus leih tinggi "ari nilai intrinsikn'a :enggunaan uang "inar "iperlukan a"an'a peran "ari ank sentaral untuk mengontrol "an menentukan umlah "inar 'ang eksis "an 'ang ere"ar#
KESEIMBANGAN IS(LM DENGAN PENDEKATAN EKONOMI ISLAM )* Ksim#angan Kur+a IS(LM
a# Keseimangan :asar %arang "an Kurva 8 -alam kehi"upan sehari&hari,kita melakukan an'ak sekali transaksi#eperti erelana,minum kopi,memeli uku,mengisi ahan akar,"an lainn'a#-alam transaksi ini,'ang "iperual elikan a"alah semua arang "an asa#>ika keseluruhan arang "an asa 'ang "itransaksikan ini,kita satukan se!ara agregat,maka pasar ini kita seut istilahn'a "engan pasar arang#a"i,"engan "emikian "apat kita "efenisikan ah$a pasar arang a"alah pasar "imana semua arang "an asa 'ang "ipro"uksi oleh suatu negara "alam angka $aktu tertentu# etelah kita men"efinisikan pasar arang,maka selanutn'a kita masuk leih auh untuk menelaah tentang pasar arang terseut#>ika kita telaah leih auh,sela'akn'a seagai seuah pasar, maka a"a pena$aran "an permintaan#-emikian uga "engan pasar arang,maka a"a permintaan "an pena$aran#:ermintaan "alam pasar arang merupakan agregasi "ari semua perminataan akan arang "an asa "i"alam negri,sementara 'ang mena"i pena$arn'a a"alah semua arang "an asa 'ang "i pro"uksi "i"alam negeri# >ika permintaan total "ari arang "an asa "alam suatu negara "iasumsikan merupakan penumlahan "ari konsumsi, investasi "an pengeluaran pemerintah,maka rumusn'a a"alah seagai erikut * C + 8 +=
-ari persamaan seelumn'a "i"apatkan ah$a esaran konsumsi "itentukan oleh esaran disposable income 'ang "alam hal ini a"alah total pen"apatan "ikurangi "engan paak,sehingga persamaan mena"i * C (/&A) + 8 + = e!ara leih lengkap,"engan menaarkan fungsi konsumsi ah$a C * !o + !1 /", maka persamaan "iatas "iturunkan seagai erikut * Co + C1 /" + 8 + = * Co + C 1 ( / I A ) + 8 + =, "imana C1 * marginal propensity to costume >ika total pro"uksi "alam suatu negara sama "engan total pen"apatan /, "an permintaan sama "engan pena$aran, maka / * , "engan "emikian,se!ara matematis kita "apat mengganti / "engan ,sehingga persamaan "iatas "apat mena"i / * Co + C1 (/&A) + 8 + =
,* Ksim#angan Pasar Uang "an Kur+a LM
Kon"isi perekonomian suatu negara uga "apat "ipengaruhi oleh pasar uang#pasar uang merupakan suatu tempat "imana tera"i transaksi keuangan#sama haln'a "engan pasar lainn'a,keseimangan akan tera"i pa"a saat umlah permintaan uang "ipasar sama "engan umlah pena$aran'a#-alam sistem ekonomi "iluar ekonomi islam permintaan uang "ipengaruhi oleh tingkat unga se"angkan pena$arn'a merupakan otoritas "ari ank sentral,sehingga entuk kurva pene$arn'a mena"i inelastis sempurna# %esarn'a permintaan uang "ipengaruhi oleh pen"apatan nominal "an suku unga#e!ara matematis huungan ini akan "apat "itulis seagai erikut M * J/ (i) %er"asarkan huungan ini "in'atakan ah$a kenaikan pen"apatan akan meningkatkan permintaan nominal,se"angkan kenaikan suku unga akan menurunkan permintaan uang#ika huungan "alam entuk nominal ini akan "i ruah "alam entuk riil, maka
M: * / (i) -ari persamaan ini "iketahui ah$a permintaan uang riil akan "ipengaruhi oleh pen"apatan riil "an tingkat unga#pere"aan antara uang nominal "an uang riil akan "ilihat "ari "a'a elin'a#uang nominal han'a men'atakan umlah uang 'ang tertera "i uang fiat,se"angkan uang riil mengukur uang "ari "a'a elin'a#misalkan,kita akan mema$a 'ang !ukup untuk memeli D mangkuk sup,maka umlah uang 'ang harus kita siapkan a"alah seesar D kali harga semangkuk akso#>ika harga semangkuk akso sama "engan Ep 10#000, maka umlah 'ang harus kita se"iakan untuk memeli D mangkuk akso sama "engan Ep D0#000,&
:erhatikan pa"a saat tera"i kenaikan pen"apatan, pemintaan umlah uang ere"ar akan meningkat,ika umlah uang 'ang ere"ar ti"ak eruah (karena ototritas'a a"a pa"a %8) maka hal ini akan mengakiatkan suku unga meningkat#:erhatikan keseimangan lama a"a pa"a titik 6 "engan umlah uang %ere"ar M,"an suku unga i#e"angkan ekuilirium 'ang aru a"a pa"a kominasi umlah keseimangan seesar M,"engan suku unga i# -* Ksim#angan Kur+a IS(LM
:a"a agian seelumn'a,kita telah memahas kurva 8 maupun kurva M se!ara terpisah#pa"a agian selanutn'a akan "iahas agaimana ke"ua kurva ini era"a "alam suatu
grafik#Keseimangan 'ang tera"i merupakan keseimangan antara pasar uang "an pasar arang# 8 C (/&A) + (/,i) + = M M: * /l (i) eagaimana telah "iahas pa"a agian seelumn'a ah$a kurva 8, merupakan kurva 'ang menghuungkan antara i "an / pa"a saat pasar arang "alam kon"isi ekuilirium#e"angkan kurva M merupakan kurva 'ang menghuungkan antara / "an i pa"a saat pasar uang "alam kon"isi ekuilirium # TEORI IN.LASI DALAM PERSPEKTI. EKONOMI ISLAM
8nflasi a"alah kenaikan harga umum se!ara terus menerus "ari suatu perekonomian# %eera kelompok esar "ari inflasi a"alah seagai erikut a# Policy induced , "iseakan oleh keiakan ekspansi moneter 'ang uga isa merefleksikan "efisit anggaran 'ang erleihan "an !ara pemia'aann'a# # !ost"push inflation, "iseakan oleh kenaikan ia'a&ia'a 'ang isa tera"i $alaupun pa"a saat tingkat pengangguran tinggi "an tingkat penggunaan kapasitas pro"uksi ren"ah# !# #emand"full inflation, "iseakan oleh permintaan agregat 'ang erleihan 'ang men"orong kenaikan tingkat harga umum# "# Inertial inflation, !en"erung untuk erlanut pa"a tingkat 'ang sama sampai kea"ian ekonomi 'ang men'eakan eruah# :ere"aan inflasi menurut ekonomi konvensional "an ekonomi 8slam "apat "i lihat "ari pen'ea "an solusi "alam mengha"api inflasi# 1# ea&sea 8nflasi a#
•
"efisit anggaran 'ang erleihan "an !ara pemia'aann'a# !ost"push inflation, "iseakan oleh kenaikan ia'a&ia'a 'ang isa tera"i $alaupun pa"a
•
saat tingkat pengangguran tinggi "an tingkat penggunaan kapasitas pro"uksi ren"ah# #emand"full inflation, "iseakan oleh permintaan agregat 'ang erleihan 'ang men"orong
•
kenaikan tingkat harga umum# Inertial inflation, !en"erung untuk erlanut pa"a tingkat 'ang sama sampai kea"ian
ekonomi 'ang men'eakan eruah# #
seperti korupsi, penetapan paak 'ang tinggi, penamahan umlah uang 'ang ere"ar "an penimunan arang# 2# olusi "alam mengatasi 8nflasi
a#
• • •
penga$asan harga #
• • •
•
"iamana ketika 8slam me$aikan "iat, maka harus menggunakan stan"art emas perak Ketika 6llah me$aikan pema'aran 4akat, maka nisan'a er"asarkan emas "an perak#
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN PENDEKATAN AGGREGATE DEMAND DAN SUPPLY
:asar tenaga kera a"alah suatu kea"aan "imana ter"apat pena$aran tenaga kera 'ang
• •
erasal "ari angkatan kera "an permintaan tenaga kera 'ang erasal "ari perusahaan# %eerapa persamaan 'ang akan "i ulang pa"a agian ini a"alah persamaan &age setting relation "an price setting relation# %entuk&entuk kera 'ang "is'ariatkan "alam islam a"alah pekeraan 'ang
"ilakukann'a "engan kemampuann'a sen"iri "an ermanfaat, antara lain a) Menghi"upkan tanah mati (tanah 'ang ti"ak a"a pemilikn'a "an ti"ak "imanfaatkan oleh ) !) ") e) f) g) 1) 2)
satu orang pun)# Menggali kan"ungan umi %eruru# Makelar ( samsarah' :erseroan atau harta "engan tenaga (mu"haraah) Mengairi lahan pertanian (musaqaf ) Kontrak tenaga kera (iarah) 6"a "ua hal penting 'ang "imiliki oleh kurva aggregate supply Gutput 'ang meningkat akan meningkatkan harga# arga 'ang meningkat ti"ak terlepas "ari a"an'a ekspektasi 'ang meningkat# %ere"a "engan kurva aggregate suppl' (6) 'ang "iturunkan "ari keseimangan "i pasar tenaga kera, maka kurva 6- "iturunkan "ari keseimangan 'ang tera"i "i pasar uang "an pasar arang# Pn!apan %arga "alam prspk!i& konomi "alam islam
-istorsi harga ketika kaum urais menetapkan loka"e ekonomi terha"ap umat islam# Kenaikan harga "i Ma"inah, Easulullah men'atakan 6llah a"alah -4at 'ang menentukan "an mengatur harga, penahanan, pen!urah serta penentu re4eki, aku erharap menemui Auhanku
"imana salah seorang "ari kalian ti"ak menuntutku karena ke"4aliman "alam hal "arah "an harta# A#u /usu& 01-)(1234 , "alam kitan'a 'ang terkanal al"Khara(#
6u /usuf merupakan
ulama tera$al 'ang mulai men'inggung mekanisme pasar# 8a misaln'a memperhatikan peningkatan "an penurunan pro"uksi "alam kaitann'a "engan peruahan harga# :emahaman saat itu mengatakan ah$a ila terse"ia se"ikit arang, maka harga akan mahal "an "emikian sealikn'a# :a"a kesimpulan 6u /usuf men'atakan murah "an mahaln'a suatu harga merupakan ketentuan 6llah# I#nu Taimi5a% 0),6-()-,34 ,
"alam kitan'a Ma(mu )ata&a *yakh +l"Islam "an kita
+l"%isbah fi +l"Islam# 8nu Aaimi'ah men'atakan peruahan "alam pena$aran "igamarkan
seagai peningkatan atau penurunan "alam umlah arang 'ang "ita$arkan# e"angkan permintaan "itentukan slra "an pn"apa!an # -an menurut 8nu Aaimi'ah ila seluruh transaksi su"ah sesuai "engan aturan, kenaian harga 'ang tera"i merupakan kehen"ak 6llah# I#nu K%al"un 0)--,()7874 "alam
ukun'a Muqaddimah menulis se!ara khusus satu
a tentang harga&harga "i kota# elain itu, 8nu Chal"un uga menelaskan mekanisme permintaan "an pena$aran "alam men!ipkatakan harga keseimangan# Kemu"ian "ielaskan pula meningkatn'a ia'a pro"uksi karena paak mempengaruhi pena$aran#
Ekonomi Makro Islam PEREKONOMIAN TERTUTUP TANPA KEBIJAKAN PEMERINTAH
:erekonomian tertutup artin'a ti"ak mengenal huungan luar negeri, sehingga ti"ak a"a kegiatan ekspor&impor# :erekonomian se"erhana ti"ak mengenal keterliatan pemerintah "alam kegiatan perekonomian# >a"i, perekonomian tertutup se"erhana a"alah perekonomian 'ang meliatkan "ua pelaku, 'aitu rumah tangga "an perusahaan (s$asta)# :erekonomian se"erhana ti"ak mengenal keterliatan pemerintah "alam kegiatan
perekonomian#
Keseimangan perekonomian se"erhana atau "ua sektor "apat "ituliskan "engan notasi erikut / * C+8 -imana,C * Konsumsi 8 * 8nvestasi >ika seagian pen"apatan "igunakan untuk konsumsi "an seagian "igunakan untuk menaung ( saving atau "ieri notasi ) maka "apat "i tuliskan seagai erikut /*C+
uungan uang "engan mo"al "alam perspektif ekonomi 8slam Mo"al (capital ) mengan"ung arti arang 'ang "ihasilkan oleh alam atau uatan manusia, 'ang "iperlukan ukan untuk memenuhi se!ara langsung keinginan manusia tetapi untuk mempro"uksi arang lain 'ang pa"a gilirann'a akan "apat memenuhi keutuhan manusia se!ara langsung "an menghasilkan keuntungan# Mo"al teragi "ua 'aitu mo"al tetap "an mo"al 'ang ersirkulasi, pere"aan ke"uan'a "alam s'ariah a"alah mo"al tetap pa"a umumn'a isa "ise$akan tetapi ti"ak isa "ipinamkan ( qardh) # se"ang mo"al ersirkulasi ersifat konsumtif isa "ipinamkan (qardh) tetapi ti"ak isa "ise$akan# :emahasan fungsi konsumsi "alam pen"ekatan ekonomi 8slam, an'ak "ilakukan oleh para ahli ekonmi 8slam, "iantaran'a a"alah seagai erikut • •
.ahim Khan merumuskan fungsi konsumsi seagai erikut C ? * 60+6@ + /@ Muna$ar 8al men'atakan ah$a pengaruh pa"a konsumsi 'ang "ikeluarkan pa"a alan 6llah, termasuk 4akat, mena"i ketentuan 8slam tentang hi"up 'ang ti"ak erleih&leihan#
PEREKONOMIAN TERTUTUP DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH Ruang Lingkup Prkonomian Tr!u!up "ngan K#i$akan Pmrin!a% "alam Prspk!i& Ekonomi Islam
-alam negara 8slam, keiakan fiskal merupakan salah satu perangkat untuk men!apai tuuan s'ariah 'ang "ielaskan 8mam 6l&=ha4ali termasuk meningkatkan keseahteraan "engan tetap menaga keimanan, kehi"upan, intelektualitas, keka'aan, "an kepemilikan# -alam konsep ekonomi 8slam, keiaksanaan fiskal ertuuan untuk mengemangkan suatu mas'arakat 'ang "i"asarkan atas "istriusi keka'aan erimang "engan menempatkan nila& nilai material "an spritual pa"a tingkat 'ang sama# Aerkait "engan "ampak 4akat terha"ap aggregate output khususn'a "engan pen"ekatan expenditure analysis "apat
"ielaskan pan"angan "ari /osoff seagai erikut, "ari su"ut
expenditure pen"apatan nasional "apat "ituliskan "engan persamaan erikut
/ * C1 + C + 8 + = Keterangan C * C1 + C C pengeluaran konsumsi rumah tangga C1 konsumsi in"ivi"u 'ang mema'ar 4akat C4 konsumsi "ari penerima 4akat
/ * C1 + + + A Keterangan 4akat A paak saving Masukn'a komponen 4akat "apat "iuraikan "ampak a$aln'a melalui persamaan konsumsi 'ang "apat "iagi atas "ua agian, 'aitu 1) :ersamaan konsumsi untuk pema'ar 4akat C1 * C01 + !1 (/&&A) ; 0 B !1 B 1 Keterangan C1 M:C pema'ar 4akat C01 autonomous consumption /&&A pen"apatn 'ang "igunakan untuk konsumsi 2) :ersamaan konsumsi untuk penerima 4akat C * C0 + ! <
; 0 B !4 B 1
Keterangan C4 penerima 4akat C04 esarn'a konsumsi 'ang "ilakukan "engan sumer "iluar 4akat misaln'a erupa sha"aah < umlah 4akat 'ang "i"istriusikan pemerintah >ika 4akat 'ang "iterima semuan'a "igunakan untuk konsumsi (C4 * 1) maka persamaan (1#D) mena"i C * C0 + < -engan mengasumsikan fungsi konsumsi 4akat 'ang "iterima seagai garis hori4ontal, maka persamaan 4akat seagai erikut < * C + Keterangan C4 konsumsi "ari 4akat 'ang "iterima 4 saving "ari 4akat 'ang "iterima >ika persamaan (1#7) "ikalikan total differential "an ke"ua sisi persamaan "iagi "engan
<, maka akan "iperoleh persamaan seagai erikut
<
< *
<
6tau 1*
C
< +
<
1 * M:C + M: Keterangan M:C4 marginal propensit' to !onsume "ari 4akat 'ang "iterima M:4 marginal propensit' to save "ari 4akat 'ang "iterima >ika M:4 *0, maka M:C 4 *1# Aetapi a"a seumlah penerima 4akat 'ang isa memilih untuk men'impan agian "ari 4akat 'ang mereka terima seperti pengumpul 4akat (amil)# ehingga M:C4 "ari penerima 4akat seagai suatu kelompok mena"i leih ke!il, tetapi masih relatif leih esar "ari M:C pema'ar 4akat# Maka persamaan konsumsi aggregate seagai erikut C * C1 + C C * C01 + !1 (/&&A) + C0 + ! < >ika !4 * 1, maka C * C01 + !1 (/&&A) + C0 + < UANG DAN PERMINTAAN UANG Uang "alam Pan"angan Islam
-alam searah 8slam uang merupakan sesuatu 'ang "ia"opsi "ari pera"aan Eoma$i "an :ersia# 8ni "imungkinkan karena penggunaan "an konsep uang ti"ak ertentangan "engan aaran 8slam# -inar a"alah mata uang emas 'ang "iamil "ari Eoma$i "an "irham a"alah mata uang perak $arisan pera"aan :ersia# Prmin!aan "an Pna'aran Uang "alam Pn"ka!an Ekonomi Islam
6"a "ua alasan utama memegang uang "alam ekonomi 8slam, 'aitu motivasi transaksi "an eraga&aga# spekulasi "alam pengertian Ke'nes, ti"ak pernah a"a "alam ekonomi 8slam, sehingga permintaan uang untuk tuuan spekulasi mena"i nol "alam ekonomi 8slam# Keperluan uang tunai 'ang "ipegang "alam angka $aktu penerimaan pen"apatan "an pema'arann'a# %esarn'a perse"iaan unag tunai akan erhuungan "engan tingkat pen"apatan "an frekuensi pengeluaran# >ika seseorang menerima pen"apatan "alam entuk uang tunai "an "alam $aktu ersamaan "ikeluarkan uga se!ara tunai, maka ti"ak perlu memegang uang untuk transaksi#
-isini ti"ak a"a interval $aktu untuk menematanin'a# eseorang 'ang 'ang men"apat a'aran ulananakan memerlukan perse"iaan uang tunai 'ang rata&rata leih "ian"ingkan "engan seseorang 'ang 'ang men"apat a'aran harian, "engan asumsi ah$a perilaku konsumsi mereka sama# DINAR(DIRHAM S$ara% Uang Dinar
:a"a masa seelum "atangn'a 8slam, uang "inar merupakan uang 'ang "igunakan "alam transaksi per"agangan# %eragai enis uang "inar emas "an perak "irham ere"ar "alam per"agangan seagai akiat "ari an'akn'a angsa 6ra 'ang er"agang "engan angsa Eona$i, %'4antium, "an para pe"angang 'ang mele$ati negeri 6ra# :a"a saat itu, kota Mekkah mena"i pusat per"agangan "an pertukaran mata uang, sehingga an'ak para pe"angan "ari eragai negri "atang ke kota Mekkah untuk ertemu "an melakukan transaksi per"agangan# e!ara ahasa, "inar erasal "ari kata denarius (Eoma$i Aimur) "an "irham erasal "ari kata drachma (:ersia)# Menurut hukum islam, uang "inar 'ang "ipergunakan a"alah setara D,25 gram emas 22 karat "engan "iameter 23 milimeter# tan"ar ini telah "itetapkan pa"a masa Easulullah "an telah "ipergunakan oleh Forl" 8slami! Ara"ing Grgani4ation (F8AG) hingga saat ini# e"ang uang "irham setara "engan 2#95 gram perak murni# -inar "an "irham a"alah mata uang 'ang erfungsi seagai alat tukar aik seelum "atangn'a 8slam maupun sesu"ahn'a# -inar "an "irham "i!etak pertama kali pa"a masa pemerintahan Khalifah 6"ul Malik in Mar$an pa"a tahun 795 M # -alam peralanann'a seagai mata uang 'ang "igunakan, "inar "an "irham !en"erung stail "an "an ti"ak mengalami inflasi 'ang !ukup esar selama H 1500 tahun# :enggunaan "inar "an "irham erakhir pa"a runtuhn'a khalifah 8slam Aurki @smani 192D# Dampak pnggunaan Uang Dinar "alam Pr"agangan In!rnasional
:enggunaan uang "inar merupakan suatu solusi atas perekonomian "unia 'ang menggunakan uang fiat# :enggunaan uang fiat menimulkan keti"akstailan perekonomian "unia, untuk mengatasi hal ini "iutuhkan mata uang 'ang leih stail, 'aitu "inar emas# :a"a tahun 1250M7D "i negara Mesir uang "inar 'ang "ia"ikan seagai "asar moneter pernah "ipengaruhi oleh uang fulus, 'aitu uang !ampuran "ari kunningan "an temaga# :enggunaan uang fulus "an "itamah oleh kon"isi perekonomian 'ang uruk telah
men'eakan harga ti"ak stail# @ntuk mengatasi hal terseut 6l&Mari4i (7&D5) "alam ukun'a Ighotstul Ummah bi Kasyfil hummah menelaskan kon"isi terseut se!ara terperin!i serta memerikan alan keluar agi kon"isi perekonomian Mesir pa"a $aktu itu# -iantara pemikiran 6l&Mari4i terseut a"alah a# an'a "inar "an "irham 'ang "igunakan seagai uang, # Menghentikan penurunan uang ( debasement of Money), "an !# Mematasi penggunaan uang fulus# Menurut al&Mari4i untuk mengatasi kon"isi terseut, uang "inar "an "irham harus kemali "igunakan "alam per"agangan arang "an asa seperti pema'aran upah para pekera# @ntuk men"ukung penggunaan uang "inar "an "irham terseut, maka pemerintah harus menghentikan penurunan nilai uang serta mematasi penggunaan uang fulus han'a untuk transaksi "alam skala ke!il "an han'a untuk transaksi keutuhan sehari&hari rumah tangga# e"angkan "inar "an "irham "igunakan untuk transaksi "alam skala esar seperti per"angangan luar negeri "an transaksi "omentik lainn'a# :a"a saat ini, peran uang fulus su"ah "igantikan oleh uang fiat 'ang "igunakan untuk semua transaksi per"agangan, aik "alam negeri maupun luar negeri# :enggunaan "inar merupakan suatu solusi untuk mengatasi eragai "ampak perekonomian 'ang "itimulkan oleh penggunaan uang fiat "alam perekonomian "unia# Ketika per"agangan menggunakan emas, maka in"eks harga akan mempertahankan kesesuaian, karena menggunakan sistem emas sangat erperan penting untuk menaga stailitas harga "i eragai negara# eagai !ontoh, tera"in'a kera sama "agang antara uriah "engan :eran!is "engan menggunakan sistem emas# uriah mengimpor komo"iti "alam umlah esar "ari :eran!is , hal ini akan men'eakan eluarn'a emas "ari uriah menuu :eran!is "an perse"iaan emas akan menipis "i uriah# aat ini harga&harga akan mengalami penurunan "i uriah# Ketika harga&harga komo"iti "i uriah, negara lain akan melakukan impor "ari uriah "an pa"a saat itu pula emas&emas kemali masuk "an menguat "i uriah# Aetapi, ketika per"agangan "i "unia ti"ak lagi eralan "engan eas, keera"aan uang emas "igantikan "engan uang kertas 'ang erkaitan pa"a pere"aan in"eks harga&harga# :enggunaan uang "inar "an uang "osmetik se!ara ersamaan akan menimulkan tera"in'a spekulasi nilai tukar antara uang kertas "an uang "inar 'ang pa"a ahirn'a akan men'eakan runtuhn'a sistem uang "inar# %er"asarkan pengalaman terseut, maka "iperlukan a"an'a pengaturan terha"ap uang "inar itu sen"iri, erupa a# @ang "inar han'a oleh "igunakan untuk pertukaran arang "an asa
# ilai moneter "ari uang "inar harus leih tinggi "ari nilai intrinsikn'a :enggunaan uang "inar "iperlukan a"an'a peran "ari ank sentaral untuk mengontrol "an menentukan umlah "inar 'ang eksis "an 'ang ere"ar#
KESEIMBANGAN IS(LM DENGAN PENDEKATAN EKONOMI ISLAM )* Ksim#angan Kur+a IS(LM
a# Keseimangan :asar %arang "an Kurva 8 -alam kehi"upan sehari&hari,kita melakukan an'ak sekali transaksi#eperti erelana,minum kopi,memeli uku,mengisi ahan akar,"an lainn'a#-alam transaksi ini,'ang "iperual elikan a"alah semua arang "an asa#>ika keseluruhan arang "an asa 'ang "itransaksikan ini,kita satukan se!ara agregat,maka pasar ini kita seut istilahn'a "engan pasar arang#a"i,"engan "emikian "apat kita "efenisikan ah$a pasar arang a"alah pasar "imana semua arang "an asa 'ang "ipro"uksi oleh suatu negara "alam angka $aktu tertentu# etelah kita men"efinisikan pasar arang,maka selanutn'a kita masuk leih auh untuk menelaah tentang pasar arang terseut#>ika kita telaah leih auh,sela'akn'a seagai seuah pasar, maka a"a pena$aran "an permintaan#-emikian uga "engan pasar arang,maka a"a permintaan "an pena$aran#:ermintaan "alam pasar arang merupakan agregasi "ari semua perminataan akan arang "an asa "i"alam negri,sementara 'ang mena"i pena$arn'a a"alah semua arang "an asa 'ang "i pro"uksi "i"alam negeri# >ika permintaan total "ari arang "an asa "alam suatu negara "iasumsikan merupakan penumlahan "ari konsumsi, investasi "an pengeluaran pemerintah,maka rumusn'a a"alah seagai erikut * C + 8 +=
-ari persamaan seelumn'a "i"apatkan ah$a esaran konsumsi "itentukan oleh esaran disposable income 'ang "alam hal ini a"alah total pen"apatan "ikurangi "engan paak,sehingga persamaan mena"i * C (/&A) + 8 + = e!ara leih lengkap,"engan menaarkan fungsi konsumsi ah$a C * !o + !1 /", maka persamaan "iatas "iturunkan seagai erikut * Co + C1 /" + 8 + = * Co + C 1 ( / I A ) + 8 + =, "imana C1 * marginal propensity to costume >ika total pro"uksi "alam suatu negara sama "engan total pen"apatan /, "an permintaan sama "engan pena$aran, maka / * , "engan "emikian,se!ara matematis kita "apat mengganti / "engan ,sehingga persamaan "iatas "apat mena"i / * Co + C1 (/&A) + 8 + =
,* Ksim#angan Pasar Uang "an Kur+a LM
Kon"isi perekonomian suatu negara uga "apat "ipengaruhi oleh pasar uang#pasar uang merupakan suatu tempat "imana tera"i transaksi keuangan#sama haln'a "engan pasar lainn'a,keseimangan akan tera"i pa"a saat umlah permintaan uang "ipasar sama "engan umlah pena$aran'a#-alam sistem ekonomi "iluar ekonomi islam permintaan uang "ipengaruhi oleh tingkat unga se"angkan pena$arn'a merupakan otoritas "ari ank sentral,sehingga entuk kurva pene$arn'a mena"i inelastis sempurna# %esarn'a permintaan uang "ipengaruhi oleh pen"apatan nominal "an suku unga#e!ara matematis huungan ini akan "apat "itulis seagai erikut M * J/ (i) %er"asarkan huungan ini "in'atakan ah$a kenaikan pen"apatan akan meningkatkan permintaan nominal,se"angkan kenaikan suku unga akan menurunkan permintaan uang#ika huungan "alam entuk nominal ini akan "i ruah "alam entuk riil, maka
M: * / (i) -ari persamaan ini "iketahui ah$a permintaan uang riil akan "ipengaruhi oleh pen"apatan riil "an tingkat unga#pere"aan antara uang nominal "an uang riil akan "ilihat "ari "a'a elin'a#uang nominal han'a men'atakan umlah uang 'ang tertera "i uang fiat,se"angkan uang riil mengukur uang "ari "a'a elin'a#misalkan,kita akan mema$a 'ang !ukup untuk memeli D mangkuk sup,maka umlah uang 'ang harus kita siapkan a"alah seesar D kali harga semangkuk akso#>ika harga semangkuk akso sama "engan Ep 10#000, maka umlah 'ang harus kita se"iakan untuk memeli D mangkuk akso sama "engan Ep D0#000,&
:erhatikan pa"a saat tera"i kenaikan pen"apatan, pemintaan umlah uang ere"ar akan meningkat,ika umlah uang 'ang ere"ar ti"ak eruah (karena ototritas'a a"a pa"a %8) maka hal ini akan mengakiatkan suku unga meningkat#:erhatikan keseimangan lama a"a pa"a titik 6 "engan umlah uang %ere"ar M,"an suku unga i#e"angkan ekuilirium 'ang aru a"a pa"a kominasi umlah keseimangan seesar M,"engan suku unga i# -* Ksim#angan Kur+a IS(LM
:a"a agian seelumn'a,kita telah memahas kurva 8 maupun kurva M se!ara terpisah#pa"a agian selanutn'a akan "iahas agaimana ke"ua kurva ini era"a "alam suatu
grafik#Keseimangan 'ang tera"i merupakan keseimangan antara pasar uang "an pasar arang# 8 C (/&A) + (/,i) + = M M: * /l (i) eagaimana telah "iahas pa"a agian seelumn'a ah$a kurva 8, merupakan kurva 'ang menghuungkan antara i "an / pa"a saat pasar arang "alam kon"isi ekuilirium#e"angkan kurva M merupakan kurva 'ang menghuungkan antara / "an i pa"a saat pasar uang "alam kon"isi ekuilirium # TEORI IN.LASI DALAM PERSPEKTI. EKONOMI ISLAM
8nflasi a"alah kenaikan harga umum se!ara terus menerus "ari suatu perekonomian# %eera kelompok esar "ari inflasi a"alah seagai erikut a# Policy induced , "iseakan oleh keiakan ekspansi moneter 'ang uga isa merefleksikan "efisit anggaran 'ang erleihan "an !ara pemia'aann'a# # !ost"push inflation, "iseakan oleh kenaikan ia'a&ia'a 'ang isa tera"i $alaupun pa"a saat tingkat pengangguran tinggi "an tingkat penggunaan kapasitas pro"uksi ren"ah# !# #emand"full inflation, "iseakan oleh permintaan agregat 'ang erleihan 'ang men"orong kenaikan tingkat harga umum# "# Inertial inflation, !en"erung untuk erlanut pa"a tingkat 'ang sama sampai kea"ian ekonomi 'ang men'eakan eruah# :ere"aan inflasi menurut ekonomi konvensional "an ekonomi 8slam "apat "i lihat "ari pen'ea "an solusi "alam mengha"api inflasi# 1# ea&sea 8nflasi a#
•
"efisit anggaran 'ang erleihan "an !ara pemia'aann'a# !ost"push inflation, "iseakan oleh kenaikan ia'a&ia'a 'ang isa tera"i $alaupun pa"a
•
saat tingkat pengangguran tinggi "an tingkat penggunaan kapasitas pro"uksi ren"ah# #emand"full inflation, "iseakan oleh permintaan agregat 'ang erleihan 'ang men"orong
•
kenaikan tingkat harga umum# Inertial inflation, !en"erung untuk erlanut pa"a tingkat 'ang sama sampai kea"ian
ekonomi 'ang men'eakan eruah# #
seperti korupsi, penetapan paak 'ang tinggi, penamahan umlah uang 'ang ere"ar "an penimunan arang# 2# olusi "alam mengatasi 8nflasi
a#
• • •
penga$asan harga #
• • •
•
"iamana ketika 8slam me$aikan "iat, maka harus menggunakan stan"art emas perak Ketika 6llah me$aikan pema'aran 4akat, maka nisan'a er"asarkan emas "an perak#
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN PENDEKATAN AGGREGATE DEMAND DAN SUPPLY
:asar tenaga kera a"alah suatu kea"aan "imana ter"apat pena$aran tenaga kera 'ang
• •
erasal "ari angkatan kera "an permintaan tenaga kera 'ang erasal "ari perusahaan# %eerapa persamaan 'ang akan "i ulang pa"a agian ini a"alah persamaan &age setting relation "an price setting relation# %entuk&entuk kera 'ang "is'ariatkan "alam islam a"alah pekeraan 'ang
"ilakukann'a "engan kemampuann'a sen"iri "an ermanfaat, antara lain a) Menghi"upkan tanah mati (tanah 'ang ti"ak a"a pemilikn'a "an ti"ak "imanfaatkan oleh ) !) ") e) f) g) 1) 2)
satu orang pun)# Menggali kan"ungan umi %eruru# Makelar ( samsarah' :erseroan atau harta "engan tenaga (mu"haraah) Mengairi lahan pertanian (musaqaf ) Kontrak tenaga kera (iarah) 6"a "ua hal penting 'ang "imiliki oleh kurva aggregate supply Gutput 'ang meningkat akan meningkatkan harga# arga 'ang meningkat ti"ak terlepas "ari a"an'a ekspektasi 'ang meningkat# %ere"a "engan kurva aggregate suppl' (6) 'ang "iturunkan "ari keseimangan "i pasar tenaga kera, maka kurva 6- "iturunkan "ari keseimangan 'ang tera"i "i pasar uang "an pasar arang# Pn!apan %arga "alam prspk!i& konomi "alam islam
-istorsi harga ketika kaum urais menetapkan loka"e ekonomi terha"ap umat islam# Kenaikan harga "i Ma"inah, Easulullah men'atakan 6llah a"alah -4at 'ang menentukan "an mengatur harga, penahanan, pen!urah serta penentu re4eki, aku erharap menemui Auhanku
"imana salah seorang "ari kalian ti"ak menuntutku karena ke"4aliman "alam hal "arah "an harta# A#u /usu& 01-)(1234 , "alam kitan'a 'ang terkanal al"Khara(#
6u /usuf merupakan
ulama tera$al 'ang mulai men'inggung mekanisme pasar# 8a misaln'a memperhatikan peningkatan "an penurunan pro"uksi "alam kaitann'a "engan peruahan harga# :emahaman saat itu mengatakan ah$a ila terse"ia se"ikit arang, maka harga akan mahal "an "emikian sealikn'a# :a"a kesimpulan 6u /usuf men'atakan murah "an mahaln'a suatu harga merupakan ketentuan 6llah# I#nu Taimi5a% 0),6-()-,34 ,
"alam kitan'a Ma(mu )ata&a *yakh +l"Islam "an kita
+l"%isbah fi +l"Islam# 8nu Aaimi'ah men'atakan peruahan "alam pena$aran "igamarkan
seagai peningkatan atau penurunan "alam umlah arang 'ang "ita$arkan# e"angkan permintaan "itentukan slra "an pn"apa!an # -an menurut 8nu Aaimi'ah ila seluruh transaksi su"ah sesuai "engan aturan, kenaian harga 'ang tera"i merupakan kehen"ak 6llah# I#nu K%al"un 0)--,()7874 "alam
ukun'a Muqaddimah menulis se!ara khusus satu
a tentang harga&harga "i kota# elain itu, 8nu Chal"un uga menelaskan mekanisme permintaan "an pena$aran "alam men!ipkatakan harga keseimangan# Kemu"ian "ielaskan pula meningkatn'a ia'a pro"uksi karena paak mempengaruhi pena$aran#
Tori Konsumsi 0Konsumsi "alam Islam4
-ilihat "ari arti ekonomi, konsumsi merupakan tin"akan untuk mengurangi atau menghaiskan nilai guna ekonomi suatu en"a# e"angkan menurut -raham %anno!h "alam ukun'a e!onomi!s memerikan pengertian tentang konsumsi 'aitu merupakan pengeluaran total untuk memperoleh arang "an asa "alam suatu perekonomian "alam angka $aktu tertentu ("alam satu tahun) pengeluaran# Konsumsi erasal "ari ahasa 8nggris 'aitu
Consumption# Konsumsi a"alah
pemelanaan atas arang&arang "an asa&asa 'ang "ilakukan oleh rumah tangga "engan tuuan untuk memenuhi keutuhan "ari orang 'ang melakukan pemelanaan terseut# :emelanaan mas'arakat atas makanan, pakaian, "an arang&arang keutuhan mereka 'ang lain "igolongkan pemelanaan atau konsumsi# %arang&arang 'ang "ipro"uksi untuk "igunakan oleh mas'arakat untuk memenuhi keutuhann'a "inamakan arang konsumsi# 1L1 .ungsi konsumsi a"alah suatu kurva 'ang menggamarkan sifat huungan "i antara tingkat 1
konsumsi rumah tangga "alam perekonomian "engan pen"apatan nasional (pen"apatan "isposael) perekonomian terseut# .ungsi konsumsi "apat "in'atakan "alam persamaan C * a + / ############## "imana a a"alah konsumsi rumah tangga ketika pen"apatan nasional a"alah 0, a"alah ke!on"ongan konsumsi marginal, C a"alah tingkat konsumsi "an / a"alah tingkat pen"apatan nasional# )*)
Prinsip Konsumsi "alam Islam
%ila "ikatakan kepa"a mereka,N%elanakanlah seagian ri4i 6llah 'ang "ierikan& 'a kepa"amu,Norang&orang kafir itu erkata,N6pakah kami harus memeri makan orang& orang 'ang ika 6llah menghen"aki akan "ieri&'a makanO eenarn'a kamu enar&enar tersesat#N (# 37 2) -alam ekonomi islam konsumsi "iken"alikan oleh lima prinsip "asar 6# :rinsip Kea"ilan 'arat ini mengan"ung arti gan"a 'ang penting mengenai men!ari re4eki se!ara halal "an ti"ak "iarang hukum# -alam soal makanan "an minuman, 'ang terlarang a"alah "arah, "aging inatang 'ag telah mati sen"iri, "aging ai, "aging inatang 'ang ketika "isemelih "iserukan nama selain nama 6llah (# 6&%aarah, 2 13) %# :rinsip Keersihan 'arat ke"ua ini ter!antum "alamkita su!i 6l&urPan maupun unnah tentang makanan# arus aik atau !o!ok untuk "imakan, ti"ak kotor ataupun meniikkan sehingga merusak selera# Karena itu, ti"ak semua 'ang "iperkenankan oleh "imakan "an "iminum "alam semua kea"aan# -ari semua 'ang "iperolehkan makan "an minumlah 'ang ersih "an ermanfaat# C# :rinsip Kese"erhanaan :rinsip ini mengatur perilaku manusia mengenai makanan "an minuman a"alah sikap ti"ak erleih&leihan, 'ang erarti anganlah makan se!ara erleihan# -alam 6l&urPan "ikatakan Q###### Makan "an minumlah, tetapi angan erleih&leihan, sesungguhn'a 6llah ti"ak men'ukai orang&orang'ang erleih&leihanN (#, 6l&6;raaf 31) 6rti penting a'at ini a"alah ken'ataan ah$a kurang makan "apat mempengaruhi pemangunan i$a"an tuuh,"emikian pulaila perut "iisi se!ara erleih&leihan tentu akan a"a pengaruhn'a pa"a perut# :raktik memantangkan enis makanan tertentu "engan tegas ti"ak "iolehkan "alam islam# -# :rinsip Kemurahan ati -engan mentaati perintah islam ti"ak a"a aha'a maupun "osa ketika kita memakan "an meminum makanan halal'ang "ise"iakan 6llah karena kemurahan hati&'a# elama
maksu"n'a a"alah untuk kelangsungan hi"up "ankesehatan 'ang leih aik "engan tuuan menunaikan perintah 6llah "an peruatan a"il sesuai "engan itu, 'ang menamin persesuaian agi semua perintah&'a (# 6l Mai"ah 597)# <# :rinsip Moralitas Auuan lain 'aitu untuk peningkatan atau kemauan nilai&nilai moral "an spiritual#seorang muslin "iaarkan untuk men'eut nama&nama 6llah seeum makan "an men'atakan terimakasih&'a setelah makan# -engan "emikian ia akan merasakan keha"iran 8llahi pa"a $aktu memenuhi keinginan&keinginan "alam "irin'a# al ini penting artin'a karena islam menghen"aki perpa"uan nilai&nilai hi"up material "an spiritual 'ang erahagia# Teori Konsumsi Islami - Konsumsi Interporal dalam Islam - Hubungan terbalik riba dengan sedekah - Hubungan terbalik rasio tabungan dengan konsumsi akhir Investasi Tabungan Perbedaan Teori Konsumsi Konvensional dengan Islam adalah dalam konvensional pendapatan merupakan jumlah konsumsi dan tabungan, dapat dirumuskan sebagai berikut: Y= ! " #Y= pendapatan, = konsumsi, "= tabungan$% &amun dalam islam terdapat perbedaan 'aitu Y= # ! in(ak$! "%
Menurut Mannan ah$a perintah 8slam mengenai konsumsi "iken"alikan oleh lima prinsip, 'aitu prinsip kea"ilan, prinsip keersihan, prinsip kese"erhanaan, prinsip kemurahan hati "an prinsip moralitas#L2 1# :rinsip kea"ilan .irman 6llah L2
RSTU VWX YZ[ \]^ # _`Sb[`cd dTc V `TSj d q `U d `[d `wxd`x
:rinsip ini mengan"ung arti gan"a, aik mengenai men!ari ri4ki se!ara halal "an 'ang "ilarang menurut hukum# %arang&arang 'ang aik a"alah segala sesuatu 'ang ersifat men'enangkan, manis, aik, enak "ipan"ang mata, harum "an le4at#L29 )*+ )* )*.
al ini "iperkuat oleh a'at L30
# _VWTc y`x^ Y _^ zd {] dV|Z}dV `TSj zd YZ~• `U dZq
2# :rinsip keersihan 8slam mengaarkan arang 'ang "ikonsumsikan harus ersih "an su!i, sesuai "engan firman 6llah FA €[d ‚ƒdV Y„|…^ YwX †‡xV ˆ‰`TŠ[d YwSX ‹|Œx V `TS[d Yw[ ŽŒx V |Z[d RX Y„`wxV V|[` Y„|U‘x L31
# YwSX ’]`
al ini "iperkuat oleh a'at VWX YZ[ \]^ # _`Sb[d d dTc V zd YZ~• `U d L32
RSTU
Keeasan 'ang "ierikan 8slam "alam pemanfaatan atau pemelanaan harta untuk memeli arang&arang 'ang aik "an 'ang halal "emi kepentingan hi"up manusia agar ti"ak melanggar atas&atas kesu!ian 'ang telah "itetapkan# -engan "emikian ti"ak semua 'ang "iperkenankan oleh "imakan "an "iminum "alam semua kea"aan# >a"i semua 'ang "iperolehkan makan "an minum itu a"alah 'ang ersih "an ermanfaat# 3# :rinsip kese"erhanaan 8slam menetapkan satu alan tengah antara "ua hi"up 'ang ekstrim 'aitu antara paham materialisme "an ke4uhu"an# -i satu sisi "ilarang memelanakan harta se!ara erleih& leihan semata&mata menuruti ha$a nafsu, "i sisi lain uga "ilarang eruat menauhkan "iri
)/0 )/1 )/*
"ari kesenangan menikmati arang 'ang aik "an halal "i "alam kehi"upan# eagaimana "alam firman 6llah FA# L33
RxW[d “Œx zd _^dVWc V YZ[ zd Ž” `U `TSj dU|Œc dUd Rx[d `wx” `x L3D
dq|–c V d|}dV dV Menurut Muhamma", arti penting "ari a'at ini a"alah ken'ataan ah$a kurang makan "apat mempengaruhi pemangunan i$a "an tuuh, egitu pula ila perut "iisi se!ara erleihan tentun'a akan erpengaruh pa"a pen!ernaan "alam perutn'a#L35 D# :rinsip kemurahan hati -alam 8slam "iperintahkan agar "alam mengkonsumsi suatu arang 'ang halal, 'ang telah "ise"iakan 6llah karena kemurahan hati&'a, selama "imaksu"kan untuk kelangsungan hi"up "an kesehatan 'ang aik "engan tuuan menunaikan perintah&'a "engan keimanan 'ang kuat "alam tuntunann'a# Maka "alam hal ini ter"apat peralihan erangsur 'ang sifatn'a elastis "an memperhitungkan arang 'ang "ikonsumsin'a# Aer"apat penge!ualian terha"ap arang 'ang merusak keseahteraan "iri maupun keseahteraan mas'arakat# eagaimana firman 6llah FA —ƒ zd _^ \SX Y˜^ q ™` X V š` |Sƒ |›d Rq zd |Sœ[ \ Ž„d `UV |xŠ[d YŒ[V ‹W[dV {S[d YZSX ‹| `]^ L37
# YS
5# :rinsip moralitas :rinsip 'ang terakhir ini a"alah prinsip penting 'ang menelaskan tentang kon"isi moralitas agi seorang konsumen muslim "alam melakukan aktifitas ekonomi, konsumsi )// )/ )/2 )/3
terha"ap makanan ertuuan untuk keuntungan langsung tetapi uga agaimana tuuan akhirn'a, 'akni untuk meningkatkan nilai&nilai moral "an spiritual# al ini penting karena 8slam menghen"aki perpa"uan nilai&nilai hi"up material "an spiritual 'ang ahagia# :rinsip ini "i"asarkan pa"a kai"ah al&urPan, ah$a seseorang akan merasakan se"ikit kenikmatan atau keuntungan 'ang "iperoleh "ari minum&minuman keras "an makan& makanan 'ang terlarang lainn'a, "iseakan hal terseut "ilarang "an karena a"an'a aha'a 'ang mungkin timul leih esar "ari pa"a kenikmatan atau keuntungan 'ang mungkin "iperolehn'a#
4alam kaitan ini, M.M. Metwally #1..2$)1/ mende5nisikan 6konomi Islam sebagai, ilmu 'ang mempelajari perilaku muslim dalam suatu mas'arakat Islam 'ang mengikuti 7l-8uran, 7s-"unnah, 8i'as dan Ijma% M.M. Metwally #1..2$)1 memberikan alasan bah9a dalam ajaran Islam, perilaku individu dan mas'arakat
dikendalikan
kearah
bagaimana
memenuhi
kebutuhan
dan
menggunakan sumber da'a 'ang ada% 4alam Islam disebutkan bah9a sumber da'a 'ang tersedia adalah berkeukupan, dan oleh karena itu, dengan keakapann'a, manusia dituntut untuk memakmurkan dunia 'ang sekaligus sebagai ibadah kepada Tuhann'a% 6konomi dengan demikian, merupakan ilmu dan sistem, 'ang bertugas untuk meman(aatkan sumber da'a 'ang tersedia dan berkeukupan itu dalam rangka memenuhi kebutuhan mas'arakat dalam konteks kemaslahatan bersama%
paya memenuhi kebutuhan baik (asmani maupun rohani sehingga mampu memaksimalkan fungsi kemanusiaannya sebagai hamba +llah *- untuk mendapatkan kese(ahteraan atau kebahagiaan di dunia dan akhirat .falah' . #alam melakukan konsumsi maka prilaku konsumen terutama Muslim selalu dan harus di dasarkan pada *yariah Islam
Pengertian konsumsi dalam ekonomi Islam adalah memenuhi kebutuhan baik
jasmani
maupun
rohani
sehingga
mampu
memaksimalkan
fungsi
kemanusiaannya sebagai hamba Allah SWT untuk mendapatkan kesejahteraan atau kebahagiaan di dunia dan akhirat (falah) .
%er"asarkan a'at 6l urPan "an a"ist "i atas "apat "ielaskan ah$a 'ang "ikonsumsi itu a"alah arang atau asa 'ang halal, ermanfaat, aik, hemat "an ti"ak erleih&leihan (se!ukupn'a)# Auuan mengkonsumsi "alam 8slam a"alah untuk memaksimalkan maslahah, (keaikan) ukan memaksimalkan kepuasan (maximum utility) (:3<8 @88# 200) seperti "i "alam ekonomi konvensional# @tilit' merupakan kepuasan 'ang "irasakan seseorang 'ang isa a"i kontra"iktif "engan kepentingan orang lain# e"ang&kan maslahah a"alah keaikan 'ang "irasakan seseorang ersama pihak lain# -alam memenuhi keutuhan, aik itu erupa arang maupun "alam entuk asa atau konsumsi, "alam ekonomi 8slam harus menurut s'ariat 8slam# Konsumsi "alam 8slam ukan erarti QmemenuhiN keinginan lii"o saa, tetapi harus "isertai "engan QniatN supa'a ernilai ia"ah# -alam 8slam, manusia ukan homo economicus tapi homo Islamicus# omo 8slami!us 'aitu manusia !iptaan 6llah FA 'ang harus melakukan segala sesuatu sesuai "engan s'ariat 8slam, termasuk prilaku konsum&sin'a# -alam ekonomi 8slam semua aktivitas manusia 'ang ertuuan untuk keaikan merupakan ia"ah, termasuk konsumsi# Karena itu menurut /usuf ar"ha$i (199), "alam melakukan konsumsi, maka konsumsi terseut harus "ilakukan pa"a arang 'ang halal "an aik "engan !ara erhemat .saving ) , erinfak (mashlahat ) serta men&auhi (udi, khamar , gharar "an spekulasi# 8ni erarti ah$a prilaku konsumsi 'ang "ilakukan manusia (terutama Muslim) harus menauhi kemegahan, keme$ahan, kemua"4iran "an menghin"ari hutang# Konsumsi 'ang halal itu a"alah konsumsi terha"ap arang 'ang halal, "engan proses 'ang halal "an !ara 'ang halal, sehingga akan "iperoleh man&faat "an erkah# :arameter kepuasan seseorang (terutama Muslim) "alam hal konsumsi tentu saa parameter "ari "efinisi manusia teraik 'ang mempun'ai keimanan 'ang tinggi, 'aitu memerikan kemanfaatan agi lingkungan# Manfaat lingkungan ini merupakan amal shaleh# 6rtin'a "engan mengkonsumsi arang "an asa selain men"apat manfaat "an erkah untuk pria"i uga lingkungan tetap teraga "engan aik ukan sealikn'a# ingkungan "isini men'angkut mas'arakat "an alam# Men'angkut mas'a&rakat, maka setiap Muslim "alam mengkonsumsi ti"ak han'a memperhatikan kepentingan pria"i tetapi uga kepentingan orang lain tetangga, anak 'atim "an lain seagain'a# Mengkonsumsi arang "an asa merupakan asumsi 'ang given karena seke"ar "ituukan untuk "apat hi"up "an eraktifitas# Maksu"n'a ah$a konsumsi "ilakukan agar manusia tetap hi"up, ukan hi"up untuk meng&konsumsi# -alam memenuhi tuntutan konsumsi, setiap orang "iminta untuk tetap menaga a"a&a"a 8slam "an melihat pengaruhn'a terha"ap keseahteraan masa "epan# 8slam melarang umatn'a melakukan konsumsi se!ara erleihan# ea konsumsi "iluar "ari tingkat keutuhan a"alah pemorosan# :emorosan a"alah peruatan 'ang sia&sia "an menguras sumer "a'a alam se!ara ti"ak terken"ali# eagai !ontoh, apaila prilaku konsumsi seseorang ersifat oros, misaln'a saa pa"a saat makan seseorang masih men'isakan makanann'a sekitar 15ž "ari 'ang "ikonsumsin'a# isa terseut "ianggap setara "engan 5 gram eras "an ika "ari 7,5 mil'ar pen"u"uk "unia tern'ata 5ž saa melakukan hal 'ang "emikian, maka sisa makanan 'ang teruang sia&sia per hari n'a 'aitu sekitar 5 gram Ÿ 2 kali makan sehari Ÿ (0,05 Ÿ 3,25 mil'ar) * 17#250 ton eras# 6rtin'a makanan 'ang teruang sia&sia per hari a"alah 17#250 ton "an "alam setahun sean'ak 5,50 uta ton setara eras# elain itu erapa an'ak tenaga 'ang teruang sia&sia, termasuk energi lain 'ang
"iutuhkan untuk mempro"uksi makan 'ang teruang ta"i# -engan "emikian elas ah$a pemorosan akan memper!epat kehan!uran umi ini# eorang muslim seati, meskipun memiliki seumlah harta, ia ti"ak akan memanfaatkann'a sen"iri, karena "alam 8slam setiap muslim 'ang men"apat harta "i$ai&kan untuk men"istriusikan keka'aan pria"in'a itu kepa"a mas'arakat 'ang memutuhkan (miskin) sesuai "engan aturan s'ariah 'aitu melalui akat, 8nfak, e"ekah "an Fakaf (8F6)# Mas'arakat 'ang ti"ak erpun'a atau miskin erhak untuk menerima 8F6 terseut seagai entuk "istriusi keka'aan# 8ntin'a ah$a tingkat konsumsi seseorang itu (terutama Muslim) "i"asarkan pa"a tingkat pen"aapatan "an keimanan# *emakin tinggi pendapatan dan keimanan sesorang maka semakin tinggi pengeluarannya untuk hal"hal yang bernilai ibadah sedangkan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan dasar tidak akan banyak pertambahannya bahkan cenderung turun/
=amar 1# Kurva Konsumsi 8slami
Karena itu, konsumsi "alam 8slam "apat "irumuskan seagai erikut Konsumsi 0 Maslahah 0 Manfaat 1 2erkah
-engan mengkonsumsi sesuatu, maka "iharapkan akan "i"apat manfaat, 'ang "apat "irin!i seagai erikut 1# Manfaat material, seperti murah, ka'a, "an lainn'a# 2# Manfaat fisikpsikis meliputi rasa aman, sehat, n'aman "an lain seagain'a# 3# Manfaat intelektual, seperti informasi, pengetahuan "an lainn'a# D# Manfaat lingkungan, eksternalitas positif# 5# Manfaat se!ara inter"generational "an antar"generationnal , 'aitu a"an'a kelestarian, ermanfaat untuk keturunan "an generasi 'ang akan "atang# e"angkan erkah 'ang "iharapkan "i"apat "ari aktivitas konsumsi terseut 'aitu 1# Kehalalan arang "an asa 'ang "ikonsumsi#
2# 8"ak 8sraf artin'a memerikan kegunaan agi 'ang mengkonsumsin'a maupun agi 'ang lainn'a 3# Men"apat Ei"ho 6llah# ,* .ungsi Konsumsi Islam
-alam ekonomi 8slam, setiap aktivitas konsumsi, agi semua orang akan selalu mengha"api ken"ala# Ken"ala utama 'ang "iha"api "alam melakukan konsumsi a"alah 1) anggaran 2) erkah minimum, 3) 8sraf "an moral 8slam# -enga ken"ala terseut, maka setiap orang akan selalu erusaha untuk memaksimalkan maslahah "ari kegiatan konsumsin'a# -engan ken"ala terseut, maka fungsi konsumsi 8slami a"alah fungsi maslahah 'ang se!ara umum (8kh$an 6# %asri# 2009) a"alah seagai erikut Fungsi konsumsi = fungsi maslahah: M = m + Mf! "#Y$ M = m + Mf Y$ + " Y$
M * maslahah "alam erkonsumsi m * konsumsi rata&rata * keutuhan "asar Mf * manfaat % * erkah atau amal saleh /" * pen"apatan halal personal (pen"apatan halal 'ang siap "ielanakan) %er"asarkan fungsi konsumsi "i atas, maka seseorang atau suatu rumahtangga akan erupa'a memaksimalkan maslahan'a "alam setiap melakukan aktivitas konsumsi# Memaksimalkan maslaha "alam arti "apat memenuhi keutuhan "asar "an sekaligus meningkatkan manfaat "an erkah# -engan makin tinggin'a manfaat "an erkah akan semakin tinggi amal saleh 'ang "i"apatkan oleh seseorang atau suatu rumahtangga# eperti 'ang telah "iungkapkan "i atas ah$a semua aktivitas manusia 'ang ertuuan untuk keaikan a"alah ia"ah, maka konsumsi merupakan aktivitas ia"ah# Men'angkut ia"ah ini, maka setiap orang atau rumahtangga se!ara umum "apat "ie"akan "alam 2 ("ua) katergori, 'aitu 1)# Grang atau rumah tangga 'ang er&8man tinggi 2)# Grang atau rumahtangga 'ang er&8man ren"ah
%agi seseorang atau suatu rumahtangga 'ang mempun'ai keleihan harta "an tingkat keimanan 'ang tinggi, maka mereka $ai mengeluarkan 4akat "an mereka terseut "iseut Mu4akki# Karena itu, tamahan pengeluaran Mu4akki "apat "itulis seagai erikut MP9mu:akki ; MP9riil < MP9amal s%al%
-engan "emikian apaila; ¡ * M:Cmu4akki; ¢* M:Criil; " * M:C amal shaleh; maka fungsi konsumsi 8slami&n'a "apat "itulis seagai erikut; C * ¢ + (¡ + ") /" C * ¢ + ¡ /" + "/" -engan kon"isi " * 0; ¢ * ¡ "B¢ "*¢ "£¢ "*¡;¢*0 Keimanan 'ang semakin meningkat memuat nilai " (amal shaleh) akan semakin men"ekati nilai ¡# -engan semakin tinggin'a nilai " maka para Mu4akki akan meminimalkan preferensi konsumsi untuk "iri sen"iri# -* Prilaku Konsumsi Islami
-alam melakukan kegiatan konsumsi, 8slam telah mengaturn'a se!ara aik# :rilaku konsumsi 8slami meme"akan konsumsi 'ang "iutuhkan ( needs) 'ang "alam 8slam "iseut keutuhan ha(at "engan konsumsi 'ang "inginkan ( &ants) atau "iseut syah&at # Konsumsi 'ang sesuai keutuhan atau ha(at a"alah konsumsi terha"ap arang "an asa 'ang enar&enar "iutuhkan untuk hi"up se!ara $aar# e"angkan konsumsi 'ang "isesuai "engan keinginan atau syah&at merupakan konsumsi 'ang !en"erung erleihan, mua4ir "an oros# -alam melakukan konsumsi 'ang ersifat me&menuhi keinginan ( &ants) atau s'ah$at a"alah konsumsi 'ang kurang ahkan ti"ak mempertimangkan; 1) 6pakah 'ang "ikonsumsi terseut a"a maslahan'a atau ti"ak
2) Ai"ak mempertimangkan norma&norma 'ang "is'ariat&kan "alam 8slam# 3) Kurang atau ti"ak mempertimangkan akal sehat# Konsumsi 'ang sesuai "engan keutuhan atau konsumsi 'ang "iseut ha(at merupakan konsumsi 'ang etul&etul "iutuhkan untuk hi"up se!ara $aar "an memperhatikan maslahatn'a# 6rtin'a konsumsi terseut "ilakukan karena arang "an asa 'ang "ikonsumsi mempun'ai maslahat "an "iutuhkan se!ara riil serta memperhatiakan norman'a# Mempun'ai mashlahat itu artin'a ah$a arang "an asa 'ang "ikonsumsi mem& erikan manfaat untuk kehi"upan "an erkah untuk hari akhirat# Konsumsi 'ang sesuai "engan keutuhan atau konsumsi 'aang ersifat haat ini "apat pula "iagi "alam 3 (tiga) sifat (Mustafa <"$in "kk# 2007) 'aitu 1) Keutuhan (ha(at ) 'ang ersifat $ho%u%i&a' 'aitu keutuhan "asar "imana apaila ti"ak "ipenuhi maka kehi"upan termasuk "alam kelompok fakir seperti san"ang, pangan, papan, nikah, ken"araan "an lain lain# 2) Keutuhan (ha(at ) 'ang ersifat ha(i&aa' 'aitu pemenuhan keutuhan (konsumsi) han'a untuk mempermu"ah atau menamah kenikmatan seperti makan "engan sen"ok# Keutuhan ini ukan merupakan keutuhan primer# 3)
Keutuhan (haat) 'ang ersifat 'ahsini&a' 'aitu keutuhan "i atas ha(iyat "an "i a$ah tab3ir atau keme$ahan elain hal&hal "i atas 'ang harus "iperhatikan oleh konsumen "alam aktivitas konsumsi, a"a hal&hal lain 'ang uga perlu mena"i perhatian# al&hal lain 'ang perlu "iperhatikan "alm konsumsi 'aitu; 1) Memenuhi keutuhan "iri sen"iri, kemu"ian keluarga, keraat aru orang 'ang memerlukan antuan# 2) :enuhi "ulu "horuri'at, hai'at kemu"ian aru tahsi&ni'at# 3) :engeluaran untuk memenuhi keutuhan "iri, keluarga "an mereka 'ang memerlukan antuan seatas kemampuan finansialn'a# D) Ai"ak oleh mengkonsumsi 'ang haram# 5) Melakukan konsumsi 'ang i"eal 'aitu antara athil "an mengumar (erleih&leihan)# :usat :engkaian "an pengemangan
akarta# ar"aha$i, 'eikh /usuf# 199# Pesan $ilai dan Moral dalam Perekonomian Islam , >akarta# Eoani :ress# 8kh$an %asri# 2009# Aa4kia Cen"ekia# I >akarta, 8n"onesia# 6ll rights reserve"# itus ini "ikelola "an "ikemangkan oleh Aa4kia =roup
Mustafa <"$in asution "kk# 2010# Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam# >akarta Ken!ana# 2010# )*,
Aori Konsumsi "alam Ekonomi Islam Menurut Kahf (1995), Chapra (2002;309),konsumsi agregat merupakan salah satu variael kun!i "alam ilmu ekonomi konvensional# Konsumsi agregat ter"iri "ari konsumsi arang keutuhan "asar (Cn) serta konsumsi arang me$ah (C 1)# %arang&arang keutuhan "asar (termasuk untuk keperluan hi"up "an ken'amanan) "apat "i"efinisikan seagai arang "an asa 'ang mampu memenuhi suatu keutuhan atau mengurangi kesulitan hi"up sehingga memerikan pere"aan 'ang riil "alam kehi"upan konsumen# %arang&arang me$ah sen"iri "apat "i"efinisikan seagai semua arang "an asa 'ang "iinginkan aik untuk keanggaan "iri maupun untuk sesuatu 'ang seenarn'a ti"ak memerikan peruahan erarti agi kehi"upan konsumen# eih lanut Chapra (2002;309) mengatakan ah$a konsumsi agregat 'ang sama mungkin memiliki porsi arang keutuhan "asar "an arang me$ah 'ang ere"a ( C * Cn + C1 ) "an ter!apai ti"akn'a pemenuhan suatu keutuhan ti"ak tergantung kepa"a proporsi sumer "a'a 'ang "ialokasikan kepa"a masing&masing konsumsi ini# emakin an'ak sumer "a'a mas'arakat 'ang "igunakan untuk konsumsi "an pro"uksi arang "an asa me$ah (C1), semakin se"ikit suumer "a'a 'ang terse"ia untuk pemenuhan keutuhan "asar (Cn)# -engan "emikian, meski tera"i peningkatan pa"a konsumsi agregat, a"a kemugkinan ah$a kehi"upan mas'arakat ti"ak mena"i leih aik "ilihat "ari tingkat pemenuhan "asar pen"u"uk miskin (Cn), ika semua peningkatan 'ang tera"i pa"a konsumsi terseut lari ke pen"u"uk ka'a untuk pemenuhan keutuhan arang&arang me$ah (C 1)# .ungsi konsumsi "i "alam ilmu makroekonomi konvensional ti"ak memperhitungkan komponen&komponen konsumsi agrega ini (Cn "an C 1)# /ang leih an'ak "ii!arakan "alam ilmu makroekonomi konvensional terutama mengenai pengaruh "ari tingkat harga "an pen"apatan terha"ap konsumsi# al ini "apat memperuruk analisis, karena saat tingkat harga "an pen"apatan enar&enar memainkan peran 'ang susstansial "alam menentukan konsumsi agregat (C), a"a seumlah faktor moral, sosial, politik, ekonomi, "an searah 'ang memengaruhi pengalokasiann'a pa"a masing&masing komponen konsumsi (Cn "an C 1)# -engan "emikian, faktor&faktor nilai "an kelemagaan serta preferensi, "istriusi pen"apatan "an keka'aan, perkemangan searah, serta keiakan&keiakan pemerintah tentun'a tak "apat "iaaikan "alam analisis ekonomi#
eumlah ekonom Muslim "iantaran'a a"alah ara (190 "an 192), Mon4er Kahf (19 "an 190), M#M Met$all' (191), .ahim Khan (19), M#6 Manan (197), M#6 Chou"hur' (197), Muna$ar 8al (197), %ne"ilali "an 6l&amil (1993) "an 6usaf 6hma"(1992) telah erusaha memformulasikan fungsi konsumsi 'ang men!erminkan faktr& faktor tamahan ini meski ti"ak seluruhn'a# Mereka eranggapan ah$a tingkat harga saa ti"aklah !ukup untuk mengurangi konsumsi arang me$ah (C 1) 'ang "ilakukan oleh orang& orang ka'a# -iperlukan !ara untuk menguah sikap, selera "an preferensi, memerikan motivasi 'ang tepat, serta men!iptakan lingkungan sosial 'ang meman"ang uruk konsumsi seperti itu (C1)# -isamping itu perlu pula men'e"iakan sumer "a'a agi pen"u"uk miskin guna meningkatkan "a'a eli atas arang&arang "an asa&asa 'ang terkait "engan keutuhan "asar (Cn)# al inilah 'ang !oa "ipenuhi oleh para"igma religius, khususn'a islam, "engan menekankan peruahan in"ivi"u "an sosial melalui reformasi moral "an kelemagaan ("alam Chapra, 2002;310) orma konsumsi 8slam mungkin "apat memantu memerikan orientasi preferensi in"ivi"ual 'ang menentang konsumsi arang&arang me$ah (C 1) "an ersama "engan aring pengaman sosial, 4akat serta pengeluaran&pengeluaran untuk amal mempengaruhi alokasi "ari sumer "a'a 'ang "apat meningkatkan tingkat konsumsi pa"a komponen arang keutuhan "asar (Cn)# :ro"usen kemu"ian mungkin akan merespon permintaan ini sehingga volume investasi 'ang leih esar "ialihkan kepa"a pro"uksi arang&arang 'ang terkait "engan keutuhan "asar (Cn)# )*-
.ungsi Konsumsi Agrga!
6sumsi&asumsi 'ang "apat "iangkat menurut usamto(2002) 1# akat "ikenakan atas semuaharta perniagaan "an investasi 'ang "imiliki kaum muslimin, aik in"ivi"umaupun a"an usaha# 2# :ema'ar 4akat perniagaan !ukup esar "an menguasai satu agian tertentu "ari pen"apatan nasional 3# =erakan "ak$ah "an pen'a"aran 4akat erhasi aik, sehingga setiap muslim 'ang $ai er4akat (mu4akki) erse"ia mema'ar 4akat# D# :roporsi 4akat 'ang "ia'arkan trseut tetap, "engan umlah tertentu "ari pen"apatan nasional 5# akat 'ang terkumpul "iagikan kemali kepa"a orang 'ang erhak menerima 4akat (mustahi) 7# Mustahi 'ang menerima 4akat mempun'ai ke!en"rungan mengonsumsi marginal (M:C) 'ang leih tinggi se!ara signifikan "ian"ing mu4akki
# akat pen"apatan "apat "ihitung seagai komponen pengurangan penghasilan kena paak "an 4akat 'ang "iterima mustahi ti"ak $ai "ikenai paak# >ika C a"alah tingkat konsumsi agregat, a a"alah konsumsi otonom pa"a pen"apatan sama "engan nol, a"alah ke!en"erungan mengonsumsi M:C "an / a"alah pen"apatan nasional, maka persamaan fungsi terseut a"alah C1 * a + /"; /" * (/ & a/) (mu4akki) C2 * "/ ; * a/ (mustahi) * " L(1&)/ +a/ C * C1 +C2 C * a + (/ &a/) + "L(1 & )/ +a/ -imana a a"alah esarn'a 4akat 'ang "ia'arkan# )*7
Hipo!sis Pn"apa!an Mu!lak
:engaruh 4akat terha"ap pengeluaran pria"i akan "ianalisis "engan fungsi konsumsi linier "an non&linier# >ika "iansumsikan / seagai pen"apatan ersih, C seagai pengeluaran konsumsi "an t seagai $aktu , akan "iperoleh huungan sesuai "engan hipotesis ini , 'aitu 0B B1 Ke'nes memuat fungsi konsumsi seagai pusat teori fluktuasi ekonomin'a, "an teori itu telah memainkan peran penting "alam analisis makroekonomi sampai saat ini# Menurut Manki$ , "ugan ke'nes tentang fungsi konsumsi "apat "ielaskan seagai erikut a# Ke!en"erungan mengonsumsi marginal (marginal propensit' to !onsume) a"alah antara nol "an satu# # Easio konsumsi terha"ap pen"apatan atau ke!en"erungan mengonsumsi marginal (average propensit' to !onsume), turun ketika pen"apatan naik# !# :en"apatan merupakan "eterminana konsumsi 'ang penting "an tingkat unga ti"ak memiliki peran 'ang penting# %er"asarkan tiga "ugaan terseut, fungsi konsumsi "apat "iagi ke"alam fungsi konsumsi linier "an non&linier#
.ungsi Konsumsi inier a# .ungsi konsumsi inier Konvensional (Met$all' ,1995;D9&53) Katakanlah fungsi konsumsi
untuk ekonomi non islam (ti"ak a"a 4akat "an ti"ak a"a tin"akanfiskal 'ang sama "engan itu, maka *0) a"alah seagai erikut C * a+ /
#
-imana C * konsumsi; / *:en"apatan a "an a"alah konstan untuk a £ 0; 0 B B 1 .ungsi konsumsi inier "alam
Menurut Met$all' fungsi konsumsi "alam ekonomi islam, untuk men'e"erhanakan masalah, "ianggap esarn'a 4akat "itunukkan oleh fungsi *¢/ -imana 0B¢B1 Katakanlah / merupakan pen"apatan pema'aran 4akat 'ang menguasai satu agian tertentu "ari pen"apatan nasional; "an sisan'a (1& β)Y a"alah pen"apatan penerima 4akat , "imana 0 B β < 1 # -imisalakan uga seagai hasrat konsumsi marginal penerima 4akat, "imana 0 B β < δ
<1 .ungsi Konsumsi on&inier a# .ungsi Konsumsi on&inier "alam ekonomi Konvensional .ungsi konsumsi on&inier 'ang leih realistis "engan pers'aratan asumsi seagai
erikut i) untuk / * 0 ; C * 0 ii) £ 0 tetapi
(
)B0
iii)
(
)B0
£ 0 tetapi
-engan kata lain , tingakat konsumsi otonom outonomus (positif) "an hasrrat konsumsi rata&rata "an hasrat konsumsi marginal a"alah positif, tetapi menurun "engan meningkatkan pen"apatan# 8mplikasin'a 0 B ( )B(
#
)
.ungsi Konsumsi on&inier "alam
* g ( 1 & ¢ & β) [δ(δ-1)Yδ-2- b(b-1) Yb-2) > 0 i""ii (19) "an Kahf ("alam khurshi" ahma") men'eutkan ah$a "engan a"an'a 4akat maka hasrat konsumsi rata&rata "an hasrat konsumsi marginal "alam angka pen"ek akan menurun# 6kan tetapi penurunan ini leih ke!il "i
menganurkan konsumsi oros, "an arang me$ah, "an ingat tentang hari kemu"ian (aakhirat)# 6aran 8slam "alam atas&atas tertentu "apar mengimangi efek 4akat terha"ap konsumsi# )*=
.ungsi Konsumsi In!r!mporal
Konsumsi intertemporal ("ua perio"e) a"alah konsumsi 'ang "ilakukan "alam "ua $aktu 'aitu masa sekarang (perio"e pertama) "an masa 'ang akan "atang (perio"e ke"ua)# -alam konsep 8slam, konsumsi intertemporal "ielaskan oleh ha"is Easulullah s#a#$ 'ang maknan'a a"alah Q'ang kamu miliki a"alah apa 'ang telah kamu makan "an apa 'ang telah kamu infakkanN# Gleh karena itu persamaan pen"apatan mena"i 4 0 .!1Infak' 1 *
:ersamaan ini "ise"erhanakan mena"i 4 0 )* 1 * . a"alah final spending (konsumsi akhir) "i
alan 6llah# -alam
!t +,!t+1 * 't + 't+1 ika mereka memiliki pen"apatan 'ang ke!il maka akan "itamah "engan 4akat 'ang seesar 41 + , "an ika pen"u"uk miskin ti"ak memiliki penghasilan seelumn'a maka konsumsin'a seesar agian 4akatn'a atau seesar;
!t + !t+1 * 4t + )*6
Hipo!sis Pn"apa!an Rla!i&
Met$all' mengatakan menurut hipotesis pen"apatan relatif konsumsi sekarang ti"ak saa "itentukan seagai fungsi pen"apatan siap konsumsi sekarang, tapi uga pen"apatan seelumn'a# Menurut hipotesis ini, konsumsi rata&rata "an konsumsi marginal a"alah konstan# Ke"uan'a tetap sama meskipun pen"apatan naik ke tingkat pen"aptan pun!ak# >ika pen"apatan sekarang leih ke!il "ari pen"apatan pun!ak, maka hasrat konsumsi marginal akan leih ke!il "ari hasrat konsumsi rata&rata# 6kan tetapi hasrat konsumsi rata&rata akan meningkat ika pen"apatan sekarang meningkat#
:enerima 4akat "an se"ekah akan mengeluarkan seluruh pen"apatan mereka han'a !ukup untuk memenuhi keutuhan "asarn'a# :ema'ar 4akat "an se"ekah mungkin sekarang "apat menaung seagian pen"apatan atau memeli arang "an asa guna mengimnangi pengeluarann'a (Met$all')# Gleh karena itu, 4akat "an se"ekah akan mengurangi konsumsi, menguraangi keti"akmerataan# ea itu, ika konsumsi menurut hipotesis pen"apatan relatif erlaku "alam ekonomi 8slam, maka 4akat "an se"ekah "apat meningkatkan umlah taungan 'ang "apat "iarahkan untuk investasi# )*1
.ran>o Mo"igliani "an Hipo!sis Daur Hi"up
Mo"igliani erpen"apat ah$a pen"apatan ervariasi se!ara sistematis selama kehi"upan seseorang "an taungan memuat konsumen "apat menggerakkan pen"apatan "ari masa hi"upn'a ketika pen"apatan tinggi ke masa hi"up ketika pen"apatan ren"ah# Met$all' erpen"apat sesuai "engan hipotesis siklus hi"up"aur hi"up, konsumsi ti"ak saa ergantung pa"a pen"apatan rumah tangga pa"a saat ini, tapi uga pa"a keka'aan "an pen"apatan 'ang "iharapkan "i masa men"atang# Konsumen akan men"istriusikan sumer "a'a 'ang a"a untuk mengatur konsumsi selama hi"upn'a, karena itu konsumsi harus "ihuungkan "engan kehi"upan in"ivi"u "an ti"ak untuk satu perio"e saa# euah fungsi konsumsi Ct* aFt&1 + /t *!/t "i mana F seagai umlah keka'aan, "an /e seagai nilai sekarang pen"apatan 'ang akan "atang# ipotesis ini menganurkan untuk menggunakan pen"apatan sekarang seagai pengganti /e, "an karena itu fungsi konsumsi mena"i Ct* aFt&1 + a2 /t ipotesis ini, menunukkan ah$a re"istriusi pen"apatan menguntungkan kelompok miskin "an kelompok 'ang memerlukan, namun ti"ak erpengaruh esar pa"a pengeluaran konsumsi agregat# )*3
Mil!on .ri"man "an Hipo!sis Pn"apa!an Prmann
.rie"man mena$arkan hipotesis pen"apatan&permanen untuk menelaskan perilaku konsumsi# ipotesis pen"apatan&permanen menekankan ah$a manusia mengalami peruahan a!ak "an temporer "alam pen"apatan mereka "ari tahun ke tahun# :en"apatan permanen a"alah pen"apatan 'ang "iharapkan "iperoleh selama angka $aktu lama, tetapi pen"apatan ti"ak kekaltetap, menamah atau mengurangi pen"apatan permanenn'a# %iasan'a rata&rata pen"apatan ti"ak kekal "alam angka panang positif "alam perio"e tertentu atau ahkan negatif "alam perio"e 'ang lain# :en"apatan ti"ak kekal ini ti"ak esar pengaruhn'a pa"a konsumsi# Menurut Met$all', pen"apatan permanen "apat "i"efinisikan seagai rata&rata tertimang pen"apatan sekarang "an pen"apatan 'ang lalu# asrat konsumsi "alam angka pen"ek (!=0) akan leih ke!il "ari hasrat konsumsi marginal angka panang, atau ! £ !=0 Menurut pen"ekatan ini, re"istriusi pen"apatan akan menguntungkan kelompok miskin "an kelompok 'ang memerlukan, "an ti"ak memengaruhi pengeluaran agregat, kalau re"istriusi terseut memengaruhi konsumsi "an pen"apatan permanen, "an ukan konsumsi "an pen"apatan ti"ak kekal# -alam ekonomi 8slam, esarn'a 4akat a"alah tetap, ti"ak seperti paak# >a"i pengeluaran terseut atas pertimangan agama, "an karena 6llah# Konsumsi permanen ti"ak akan erpengaruh terha"ap re"istriusi pen"apatan "i suatu negara 8slam# )*2
Konsumsi Agrga! "alam Ekonomi Islam
-alam ika transfer pemerintah atau Ar "ianggap nol, "an paak (AŸ*t/)# Ke!en"erungan mengkonsumsi rata&rata (6:C) a"alah tingkat konsumsi "iagi pen"apatan nasional, "an ke!en"erungan mengkonsumsi# akat perniagaan, "i satu sisi akan mengurangi penghasilan kena paak mu44aki, "an "i sisi lain ti"ak termasuk oek paak 'ang $ai agi mustahi#
Ke!en"erungan
mengonsumsi rata&rata (6:C) a"alah tingkat konsumsi "iagi pen"apatan nasional, "an k!en"erungan mengonsumsi marinal (M:C) a"alah turunan pertama "ari tingkat konsumsi#
:roses penentuan pen"apatan "i"alam suatu ekonomi 8slam "apat uga "iui "engan antuan suatau "iagram# -iansumsikan kon"isi ekonomi era"a pa"a perkonomian tertutup, pengeluaran agregat (konsumsi) "iukur pa"a garis 'ang vertikal "an pen"apatan agregat sepanang garis horisontal "i "alam gamar (1)# =aris D5 menunukkan suatu fungsi pena$aran agregat 'ang memiliki pengertian ah$a konsumsi "an pen"apatan selalu sama sepanang garis ini# =aris C a"alah fungsi konsumsi# lope atau kemiringan "ari garis ini menunukkan ke!en"erungan marginal untuk mengkonsumsi# =aris C + 1 menunukkan pengeluaran agregat 'ang ter"iri "ari pengeluaran untuk konsumsi "an investasi # >arak 'ang vertikal antara garis C "an C + 1 mmeri umlah investasi 'ang mana a"alah sama "engan tingkatan pen"apatan sea semua investasi "iamsumsikan otonomi# lope C + 1 sama persis haln'a slope garis C "an ah$a mengapa garis C + 1 sama persis
haln'aslope garis C "an ah$a mengapa garis C + 1 persisn'a pararel "engan garis C # ( 6usaf 6hma" , 19) Keseimangan tera"i pa"a perpotongan antara garis C1 + C2 + 8 "engan garis pena$aran agregat (D50)# :a"a gamar 1 "itunukkan pa"a tingkat pen"apatan seesar /# )*)8
Konsumsi Agrga! pa"a Prkonomian Dua Sk!or
-alam perekonomian tertutup "ua sektor, "imisalkan "iketahui ; / * Aotal :en"apatan asional C * :engeuaran konsumsi pa"a seluruh mas'arakat * :engeluaran untuk 4akat < * :engeluaran amal ia"ah lain seperti infa, "an sha"aah 8 * :engeluaran untuk investasi -iasumsikan investasi tetap 8 * 8 0 "an pemerintah ti"ak ikut !ampur "alam perekonomian, han'a a"a pengeluaran 4akat, infa "an sha"aah, maka /*C+8 C * C1 + C2 C1 * a + (/ & & <) %er"asarkan asumsi ini, fungsi konsumsi penerima 4akat a"alah /* (a +80) -imana 4 * tingkat marginal "an rata&rata ean 4akat / * pen"apatan g * ke!en"erungan pema'aran infa "an sha"aah )*))
.ungsi Pa$ak "an Su#si"i
:aak (AŸ)"an susi"i (Ar) memengaruhi pengeluaran konsumsi "an taungan# -i "alam perio"e 8slam Klasik, penerimaan utama erasa "ari unsur&unsur seagai erikut 1# akat umer utama pen"apatan "i "alam suatu pemerintahan negara islam pa"a perio"e klasik serta "i negara&negara islam pa"a umumn'a a"alah 4akat 'ang nota ene merupakan salah satu rukun islam# akat erpengaruh esar terha"ap eragai sifat "an !ara pemilikan harta en"a ( atau keka'aan)# arta en"a terseut "ikenakan 4akat ika telah melampaui nilai minimum 'ang sering "iseut nisha er"asarkan !ara "an kriteria perhitungan 'ang ere"a, tergnatung harta en"a 'ang "i4akatin'a# akat "alam eragai fungsin'a memangun paak keka'aan negara, karena men"a'akagunakan semua entuk keka'aan 'ang a"a# Ai"ak seperti haln'a "alam paak mo"ern, pengaturan pengumpulan 4akat egitu se"erhana "an ti"ak memerlukan pengetahuan khusus# %erkaitan "engan tata !ara pengumpulan 4akat ini, terha"ap hal penting 'ang perlu "i garis a$ahi, 'akni pere"aan antara 4akat keka'aan 'ang tampak "an 'ang ti"ak tampak (kelihatan)#
:elaksanaan pemungutan 4akat se!ara semestin'a, se!ara ekonomi menghapus tingkat pere"aan keka'aan 'ang men!olok, serta sealikn'a "apat men!iptakan re"istriusi pen"apatan 'ang merata, "ismaping pula memantu mengekang lau inflasi# elain perkemangan tak menentu "ari pere"aran mata uang "i "alam negeri, kekurangan arang "an ke!epatan pere"aran uang# 2# >i4'ah umer penerimaan lain a"alah i4'ah atau paak 'ang "ikenakan pa"a kalangan non muslim, seagai imalan untuk aminan 'ang "ierikan oleh suatu negara islam pa"a mereka guna melin"ungi kehi"upann'a misaln'a harta en"a, ia"ah keagamaan "an untuk pemeasan "ari "inas militer# 3# Khara atau :aak %umi Khara a"alah seenis paak 'ang "ikenakan pa"a tanah 'ang terutama "itaklukan oleh kekuatan senata, terlepas "ari apakah si pemilik itu seorang 'ang "ia$ah umur, seorang "e$asa, seorang eas, u"ak, muslim, atau 'ang ti"ak eriman# Cara pungutan khara "iagi mena"i 2 enis 'aitu Khara menurut peran"ingan "an khara tetap# Khara menurut peran"ingan "itetapkan porsi hasil seperti setengan atau sepertiga hasil itu# ealikn'a khara tetap a"alah ean khusus pa"a tanah sean'ak hasil alam atau uang per satuan lahan# Kahara menurut peran"ingan pa"a umumn'a "ipungut pa"a setiap kali panen, se"angkan khara tetap mena"i $ai setelah lampau satu tahun# D# @shoor atau %arang Eampasan :erang %arang rampasan perang merupakan salah satu sumer pen"apatan negara islam 'ang erkurang# 8slam menatasi tuntuan tentara penakluk pa"a empat per lima "ari seluruh hasil "engan menahan seperlima agian rampasan untuk keseahteraan mas'arakat# al ini er"asarkan a'at 6l&urPan Q ketahuilah sesungguhn'a apa saa 'ang "apat kamu peroleh seagai rampasan perang, maka sesungguhn'a seperima untuk 6llah, Easul, Keraat rasul, anak&anak 'atim, orang&orang miskin "an musafirN (# an 6nfal D1) 5# :aak atas :ertamangan"an arta Karun egara memiliki hak untuk mengekploitasi sumer tamang atau mineral untuk keseahteraan mas'arakat# amun nasionalisasi uga ti"ak sepenuhn'a "ienarkan, oleh karena itu negara islam harus memuat ketentuan untuk pema'aran ganti rugi 'ang $aar "an a"il 'ang selalu relatif agi keutuhan mas'arakat "an harus "itentukan "engan memperhatikan gangguan "an kesusahan 'ang "ialamioleh para pemilik "an pen"u"uk tanah terseut#
7# %ea Cukai "an :ungutan :engertian ea !ukai "an pungutan mempun'ai entuk praktis selama masa pemerintahan khalifah @mar 'ang mengangkat para 6shir "an memerintahkan mereka memungutn'a "ari para pe"agang -himmi "an para ari suatu negara tetangga non muslim sampai seumlah 'ang "ipungut oleh negara terseut# :ere"aan antara tingkat ea !ukai "an pungutan 'ang "itarik "ari kaum muslimin "an 'ang "itarik "ari kaum -himmi a"alah karena pa"a ken'ataann'a mereka leih an'ak memutuhkan perlin"ungan "ari para perampok "aripa"a kaum muslimin, ere"a "engan kaum muslimin 'ang harus mema'ar 4akat "ari arang "agangan mereka aik melalui ataupun ti"ak melalui seorang 6shir, kaum -himmi han'a "ikenai pungutan 5 ž, seauh mereka era"a "i a$ah 'uris"iksi seorang 6shir ila mereka melakukan peralanan untuk "agang# :ara pe"agang ari tun"uk pa"a peraturan paak 'ang erlaku "i negara islam, karena golongn ari memperoleh perlin"ungan negara islam selama mereka er"iam "i sana# Karena $alaupun golongan ari memungut paak "ari keseluruhan harta en"a para pe"agang muslim, namun 6shir ti"ak memungut keseluruhan "ari harta en"a golongan ari# =olongan 6shir memiarkan harta en"a golongan ari se!ukupn'a sehingga memungkinkan merka untuk "apat pulang, "an tentu mereka memerlukan pangan "an keutuhan lainn'a# Karena harta milikn'a 'ang sangat se"ikit ti"ak memutuhkan perlin"ungan "ari kaum perampok#
%6% 88 K6>86 A#M Ke'nes Aeori ini terkenal "engan 6solut 8n!ome Aheor' (teori pen"apatan asolute)# Ke'nes men'atakan tentang huungan pengeluran konsumsi "engan pen"apatan nasional 'ang "i ukur er"asarkan harga konstan# -an esarn'a konsumsi sangat ergantung pa"a esarn'a pen"apatan, maka semakin tinggi pula konsumsi "an sealikn'a# Ke'nes mengatakan ah$a a"a atas konsumsi minimal 'ang ti"ak tergantung pa"a tingkat pen"apatan# >a"i, pengeluaran konsumsi minimum terseut harus tetap "ipenuhi oleh mas'arakat meskipun tingkat pen"apatan sama "engan nol (outonomous !onsumtion)# >ika penghasilan ertamah, maka pengeluaran konsumsi akan meningkat# 6kan tetapi tamahan konsumsi ti"ak seesar tamahan pen"apatan "isposael# eperti haln'a "alam negara 'ang makin makmur "an seahtera atau "i negara&negara mau# :orsi pertamahan pen"apatan 'ang "igunakan untuk konsumsi makin erkurang, se"angkan kemampuan menaung meningkat# 8ni erarti, perse"iaan "ana investasi "alam negeri uga meningkat# Ke'nes uga men'atakan Qapaila pen"apatan makin tinggi, M:C tetap se"angkan 6:C akan menurun# >a"i semakin tinggi pen"apatan maka 6:C semakin turun aatau ke!il# 2# Aeori Keu4en -alam teori ini ken4en mengutarakan penemuann'a,antara lain; 1# :erlu "ie"akan antara fungsi konsumsi angka panang "an fungsi konsumsi angka pen"ek, karena ke"ua fungsi terseut "ari hasil struktur empirisn'a ere"a# 2# .ungsi konsumsi angka pen"ek tern'ata mengalami pergeseran ke atas# -apat "ikatakan ah$a nilai konsumsi meningkat "ari $aktu ke$aktu -ari penemuan inilah maka keu4en men'atakan ah$a 'ang "iahas Ke'nes a"alah teori konsumsi angka pen"ek# Konsumsi angka panang "imulai "ari nol "an konsumsi mas'arakat angka pen"ek eruah setiap saat# :eruahan ini akan menamah konsumsi,a"i "alam angka panang M:C * 6:C# *)1 http;;999%konsumsidalam islamvskonvensional%html
3# Aeori 6n"o,E#%ruimerg "an .#Mo"igliani# -alam teori ini mereka men'atakan ah$a egitu seseorang lahir, ia su"ah mempun'ai keutuhan&keutuhan hi"up 'ang menuntut untuk "ipenuhi, meskipun elas usia terseut sama sekali elum "apat erpartisipasi "alam pementukan pro"uk nasional# 8ni erarti pen"apatan seesar nol "an umlah pengeluaran konsumsin'a positif, memaksa orang terseut melakukan "issaving# %aru setelah "e$asa "an memasuki anngkatan kera ia "apat memperoleh pen"apatan "an pa"a usia erikutn'a aru lagi tera"i "issaving kemu"ian pen"apatan terseut meningkat sehingga tera"i saving sampaai umur erikutn'a# %ila umurn'a masih panang, maka kemali tera"i "issaving# D# Aeori >ames -esener' >ames -esener' mengemukakan pen"apatn'a ah$a pengeluaran konsumsi suatu mas'arakat "itentukan terutama oleh tinggin'a pen"apatan tertinggi 'ang pernah "i!apain'a# 8a erpen"apat ah$a apaila pen"apatan erkurang, konsumen ti"ak akan an'ak mengurangi pengeluarann'a untuk konsumsi# @ntuk mempertahankan tingkat konsumsi 'ang tinggi ini, mereka terpaksa mengurangi saving# elanutn'a -esener' uga sepen"apat "engan penemuan Ku4nets ah$a untuk setiap pen"apatan 'ang "i!apai mempun'ai fungsi konsumsi angka pen"ek sen"iri&sen"iri#
%6% 88 :
-alam a'at terseut elah ah$a
6llah memerintahkan kita untuk makan "an minum# amun "alam melakukan konsumsi islam melarang untuk ersikap erleihan, karana sesuatu 'ang erleihan itu ti"ak aik# # 6s&unnah -ari 6u ai" 6l&!ho"r' erkata; Qketika kami epergian ersama ai 6F, men"a"ak "ating seseorang erken"araan, samil menoleh ke kanan "an kekiri seolah&olah mengharapkan antuan makanan, maka, ai ersa"a; Qsiapa 'ang mempun'ai keleihan ken"araan harus "iantukan pa"a 'ang ti"ak mempun'ai ken"araan# -an siapa 'ang mempun'ai keleihan ekal harus "iantukan kepa"a orang 'ang tak erekal#N Kemu"ian Easulullah men'eut eragai ma!am enis keka'aan hingga kita merasa seseorang ti"ak erhak memiliki sesuatu 'ang leih "ari keutuhan haatn'a# (#E# Muslim)# -ari ha"its
/)*
terseut "apat "isimpulkan ah$a kita oleh melakukan konsumsi, namun ti"ak oleh leih "ari apa 'ang kita utuhkan# -an kita harus eragi "engan orang lain 'ang tak pun'a# !# 8tiha" para 6hli .ih 8tiha" erarti meneruskan setiap usaha untuk menentukan se"ikit an'akn'a kemungkinan suatu persoalan s'ariat# %# :rinsip Konsumsi -alam 8slam
-engan tuuh "an i$a 'ang kuat tentun'a orang muslim ti"ak akan terhalang "alam melakukan ia"ah sehari&hari# elain itu keersihan uga merupakan seagian "ari iman# 3# :rinsip Kese"erhanaan :rinsip ini mengatur perilaku manusia "alam melakukan konsumsi# -alam prinsip ini "iaarkan ah$a ti"ak aik ila seseorang itu erleihan# eperti 'ang ter!antum "alam al& urPan surat 6l&Mai"ah a'at , 'ang artin'a; Qhai orang&orang 'ang eriman, anganlah kamu haramkan apa&apa 'ang aik 'ang telah 6llah halalkan agi kamu, "an anganlah kamu melampaui atasN# 6rti penting "alam a'at ini a"alah kurang maka a"alah "apat mempengaruhi pemangunan i$a "an tuuh, "emikian uga ila perut "iisi se!ara erleihan tentu akan a"a pengaruhn'a agi perut# Maka hen"aklah orang&orang muslim hi"up se"erhana saa# %aik itu "alam makanan ataupun "alam elana sehari&hari# Karena "engan hi"up se"erhana ti"ak akan mena"ikan seseorang ersikap somong terha"ap 'ang lain# en"aklah keutuhan hi"up "ipenuhi sesuai "engan tingkat keutuhann'a, 'ang erarti ti"ak memelanakan harta untuk arang&arang 'ang ti"ak perlu# D#
:rinsip Kemurahan ati -engan menaati perintah 8slam 'ang ti"ak a"a aha'a maupun "osa ketika kita memakan "an meminum makanan halal 'ang "ise"iakan Auhan karena kemurahan hatin'a# elama maksu"n'a a"alah untuk kelangsungan hi"up "an "an kesehatan 'ang leih aik, "engan tuuan untuk menunaikan perintah Auhan "engan keimanan 'ang kuat "alam tuntutan&'a# Kemurahan hati 6llah ter!ermin "ari s#6lmai"ah a'at 93, 'ang artin'a; Q-ihalalkan agimu inatang uruan laut "an makanan ('ang erasal) "ari laut seagai makanan 'ang le4at agimu "an agi orang&orang "alam peralanan, "an "iharamkan atasmu (menangkap) inatang uruan "arat, selama kamu "alam ihram# -an ertak$alah kepa"a 6llah 'ang kepa"a'a lah kamu akan "ikumpulkan# -ari a'at ini "apat "iamil kesimpulan ah$a, hen"akn'a seseorang senantiasa ers'ukur atas kemmurahan hati 6llah# Karena "engan kemurahann'a kita "apat makan "an minum makanan 'ang le4at, "imana itu merupakan keutuhan pokok "alam hi"up# -an "engan prinsip ini ti"ak akan mena"ikan manusia lupa ah$a semua kenikmatan 'ang "i"apat a"alah erasal "ari 6llah karena kemurahan hati&'a#
5# :rinsip Moralitas :rinsip ini menekankan pa"a tuuan akhir "alam konsumsi, 'aitu ukan han'a seke"ar terpenuhin'a keutuhan tuuh, melainkan untuk peningkatan nilai&nilai moral "an spiritual# eseorang muslim "iaarkan untuk men'eut nama 6llah seelum makan, "an erterimakasih kepa"a&'a setelah makan# -engan "emikian ia akan measakan keha"iran Auhan pa"a $aktu
memenuhi keinginan&keinginan fisikn'a# al ini sangat penting karena 8slam menghen"aki perpa"uan nilai&nilai hi"up material "an spiritual 'ang seimang# C# Aeori Konsumsi -alam 8slam %arang&arang keutuhan "asar "apat "i"efinisikan seagai arang "an asa 'ang mampu memenuhi suatu keutuhan atau mengurangi kesulitan hi"up sehingga memerikan pere"aan 'ang n'ata "alam kehi"upan konsumen# %arang&arang me$ah sen"iri "apat "i"efinisikan seagai semua arang "an asa 'ang "iinginkan aik untuk keanggaan "iri ataupun untuk sesuatu 'ang seenarn'a ti"ak memerikan peuahan 'ang erarti agi kehi"upan konsumen# eih lanut Chapra mengatakan ah$a konsumsi agregat 'ang sama mungkin memiliki proporsi keutuhan "asar "an arang me$ah 'ang ere"a, "an ter!apai ti"akn'a pemenuhan suatu keutuhan ti"ak ergantung pa"a proporsi sumer"a'a 'ang "ialokasikan kepa"a masing&masing konsumsi# emakin an'ak sumer"a'a mas'arakat 'ang "igunakan untuk konsumsi "an pro"uksi arang arang "an asa me$ah, semakin se"ikit sumer"a'a 'ang terse"ia untuk pemenuhan keutuhan "asar# -engan "emikian, meski tera"i peningkatan pa"a konsumsi agregat, a"a kemungkinan ah$a kehi"upan mas'arakat ti"ak mena"i leih aik "ilihat "ari tingkat pemenuhan keutuhan "asar pen"u"uk miskin, ika semua peningkatan 'ang tera"i pa"a konsumsi terseut lari ke pen"u"uk ka'a untuk pemenuhan keuuhan arang&arang me$ah# .ungsi konsumsi "alam ilmu makroekonomi konvensional ti"ak memperhitungkan komponen&komponen konsumsi agreget ini# /ang leih an'ak "ii!arakan "alam ilmu ekonomi konvensional terutama mengenai pengaruh "an tingkat harga "an pen"apatan terha"ap konsumsi# al ini "apat memperuruk analisis, karena saat tingkat harga "an pen"apatan enar&enar memainkan peran 'ang sustansi "alam menentukan konsumsi agregat# 6"a seumlah fa!tor moral, so!ial ,politik, ekonomi "an searah 'ang mempengaruhi pengalokasiann'a pa"a masing&masing konsumen# -engan "emikian faktor&faktor nilai "an kelemagaan serta preferensi, "istriusi pen"apatan "an keka'aan, perkemanga searah, serta keiakan&keiakan pemerintah tetun'a ti"ak "apat "iaaikan "alam analisis ekonomi# eumlah ekonom muslim, "iantarn'a; ara, mon4er Kahf, M#M Met$alla', .ahim khan, M#6# Manan, M#6 !hou"ur', muna$ar ial, "an lain&lain telah eruha memformalisaikan fungsi konsumsi 'an g men!erminkan fa!tor& fa!tor tamahan ini meskipun ti"ak seluaruhn'a, mereka eranggapan ah$a tingkat harga saa ti"aklah !ukup mengurangi tingkat konsumsi arang me$ah 'ang "ilakukan oleh orang ka'a# -iperlukan
!ara untuk menguah sikap, selera preferensi, memerikan motivasi 'ang tepat, serta men!iptakan lingkungan so!ial 'ang meman"ang uruk konsumsi sseperti itu# -isamping itu perlu uga untuk men'e"iakan sumer"a'a sumer"a'a agi pen"u"uk miskin guna guna meningkatkan "a'a eli atas arang "an asa 'ang terkait "engan keutuhan "asar# "asar# al inilah 'ang men!oa "ipenuhi oleh para"igm religious, khusun'a 8slam, "engan menekankan peruahan in"ivi"u "an so!ial melaui reformasi moral "an kelemagaan# orma konsumsi 8slami mungkin "apat memmantu memmantu memerikan orientasi prefensi in"ivi"ual 'ang menentang konsumsi arang&arang me$ah# -an ersama ersa ma "enga aringan pengaman so!ial, 4akat, serta pengeluaran&pengeluaran untuk amal mempengaruhi alokasi "ari sumer"a'a 'ang "apat meningkatkan tingkat konsumsi pa"a komponen arang keutuhan "asar# :ro"usen kemu"ian mungkin akan merespon permintaan ini sehingga volume investasi investasi 'ang leih esar "ialihkan kepa"a pro"uksi arang&aranng arang&aranng 'ang 'ang terkait "engan keutuhan "asar#
La!ar #lakang
Konsumsi Konsum si pa" pa"aa hak hakika ikatn' tn'aa a"a a"alah lah men mengel geluar uarkan kan sesu sesuatu atu "al "alam am ran rangka gka mem memenu enuhi hi keutuhan# -alam kerangka 8slam perlu "ie"akan "ua tipe pengeluaran 'ang "ilakukan oleh konsumen muslim 'aitu pengeluaran tipe pertama "an pengeluaran tipe ke"ua# :engeluaran tipe pertama a"alah pengeluaran 'ang "ilakukan seorang muslim untuk memenuhi keutuhan "unia$in'a "an keluarga (pengeluaran "ilakukan untuk memenuhi keutuhan "unia namun memiliki efek pa"a pahala "iakhirat)# :engeluaran tipe ke"ua a"alah pengeluaran 'ang "ikeluarkan semata I mata ermotif men!ari akhirat# Konsumsi a"alah kegiatan ekonomi 'ang penting, ahkan terka"ang "ianggap paling penting# -alam mata rantai kegiatan ekonomi, 'aitu pro"uksi, konsumsi, "istriusi, seringkali mun!ul pertan'aan manakah 'ang paling penting "an paling "ahulu antara mereka# >a$aan atas pertan'aan itu elas ti"ak mu"ah, sea memang ketigan'a merupakan mata rantai 'ang terkait satu "engan 'ang lainn'a, leih elasn'a akan "iahas "alam isi makalah# E!ika Konsumsi "alam Islam
Konsumsi erleih I leihan, 'ang merupakan !iri khas mas'arakat 'ang ti"ak mengenal Auhan, "ikutuk "alam 8slam "an "iseut "engan istilah israf (pemorosan) (pemorosan) atau tab3ir (menghamur I hamurkan harta tanpa guna)# -ab3ir erarti erarti menggunakan arang
"engan "eng an !a !ara ra 'a 'ang ng sal salah ah,, 'a 'akn kni, i, un untu tukk me menu nuu u tu tuu uan an I tu tuu uan an 'a 'ang ng ter terlar laran angg sep sepert ertii pen'uapan, hal I hal 'ang melanggar hukum atau "engan !ara 'ang tanpa aturan# :emor :em orosa osann er erarti arti pen penggu ggunaa naann hart hartaa se!a se!ara ra er erle leih ih I le leiha ihann unt untuk uk hal I hal 'an 'angg melanggar hukum"alam hal seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, atau ahkan se"ekah# 6aran I aaran 8slam menga menganurk nurkan an pa"a konsu konsumsi" msi"an an peng penggunaa gunaann harta se!ara $aar "an erimang, 'akni pola 'ang terletak "iantara kekikiran "an pemorosan# pemorosan# Konsumsi "iatas "an melampaui tingkat mo"erat ($aar) "ianggap lisraf "an "an ti"ak "isenangi 8slam# alah satu !iri penting "alam 8slam a"alah ah$a ia ti"ak han'a han'a menguah nilai I nilai "an keiasaan I keiasaan mas'arakat tetapi uga men'aikan kerangka legislatif 'ang perlu untuk men"ukung "an memperkuat tuuan I tuuan ini "an menghin"ari pen'alahgunaann'a# Ciri khas 8slam ini uga memiliki "a'a aplikatif terha"ap kasus orang 'ang terliat "alam pemorosan atau tab3il/ -alam hukum (.ih) 8slam, orang sema!am itu seharusn'a "ikenai pematasan I pematasan "an, ila "ianggap perlu,"ilepaskan "an "ieaskan "ari tugas mengur men gurus us har harta ta mil milikn ikn'a 'a sen" sen"iri iri## -al -alam am pan pan"an "angan gan *yari8ah "ia seha seharus rusn' n'aa "ip "iperlu erlukan kan seagai orang 'ang ti"ak mampu "an orang lain seharusn'a "itugaskan untuk mengurus hartan'a selaku $akiln'a# Mo"l Ksim#angan Konsumsi Islam
Keseim Kesei man anga gann ko kons nsum umsi si "a "alam lam ek ekon onom omii 8sl 8slam am"i "i"a "asa sark rkan an pa pa"a "a pr prin insi sipp ke kea" a"ila ilann "istriusi# >ika tuan 6 mengalokasikan pen"apatann'a pen"apatann'a setahun han'a untuk keutuhan materi, mater i, "ia ti"ak erlaku a"il karena a"a pos 'ang nelum "ielanakan, 'aitu konsumsi sosial# >ika "emi "e miki kian an,, se sesu sung nggu guhn hn'a 'a "i "iaa ha han' n'aa e ert rtin in"a "akk un untu tukk al alan ann' n'aa "i "iak akhi hira ratt na nant nti# i# 4alam ekonomi islam% Kepuasan konsumsi seorang
e!ara se"erhana Met$all' (1995 27&23) telah memerikan kontriusi 'ang sangat erarti "alam perumusan keseimangan konsumsi 8slami# -imana e"ekah arga arang arang "an asa %E %arang > >asa akat (25ž) : >umlah pen"apatan Ba!asan Konsumsi Dalam S5ari?a%
-alam 8sl -alam 8slam am,, ko kons nsum umsi si ti ti"a "akk "a "apa patt "i "ipi pisah sahka kann "a "ari ri pe peran ranan an ke keim imana anan# n# :e :era rana nann keimanan mena"i tolak ukur penting karena keimanan memerikan !ara pan"ang "unia 'ang !en"erung mempengaruhi kepria"ian manusia, 'ang "alam entuk perilaku, ga'a hi"up, selera, sikap I sikap terha"ap sesama manusia, sumer"a'a, "an ekologi# Keimanan sangat
mempengaruhi sifat kuantitas, "an kulitas konsumsi aik "alam entuk kepuasan materil maupun spiritual# -alam konteks inilah kita "apat eri!ara tentang entuk I entuk halal "an har haram, am, pel pelaran arangan gan terh terha"a a"app israf , pe pelar laran anga gann te terh rha" a"ap ap e erm rme$ e$ah ah I me me$ah $ahan an "a "ann ermegah I megahan, konsumsi sosial, "an aspek I aspek normatif lainn'a# Kita melihat atasan konsumsi "alam 8slam seagaimana "iurai "alam 6lurPan surah 6l&%aarah L2 17 &179 %ai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat dibumi, dan (anganlah kamu mengikuti langkah 9 langkah setan: karena setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu/ *esungguhnya setan hanya menyuruh kamu berbuat (ahat dan ke(i, dan mengatakan terhadap +llah apa yang tidak kamu k amu ketahui/
e"angkan untuk atasan terha"ap minuman meruuk pa"a firman 6llah "alam al urPan surah 6l&Mai"ahL5 90 %ai orang 9 orang yang beriman, sesungguhnya .minuman khamer, ber(udi,.berkorban untuk' berhala, dan mengundi nasib adalah perbuatan ke(i termasuk perbuatan setan/ Maka (auhilah perbuatan 9 perbuatan perbuatan itu agar kamu beruntung/ beruntung/
K!n!uan Islam Dalam Konsumsi
Konsumsi Konsum si a"al a"alah ah perm permint intaan aan se" se"ang angkan kan pro pro"uk "uksi si a"a a"alah lah pen' pen'e"i e"iaan aan## Ke Keutu utuhan han konsumen 'ang kini "an 'ang telah "iperhitungkan seelumn'a merupakan insentif pokok agi kegiatan I kegiatan ekonimin'a sen"iri# Mereka mungkin ti"ak han'a men'erap pen"apatann'a tetapi uga memeri insentif untuk meningkatkann'a# al ini erarti pemi!araan mengenai konsumsi a"alah penting "an han'a para ahli ekonomi 'ang mempertunukkan kemampuann'a untuk memahami "an menelaskan prinsip pro"uksi "an konsum kon sumsi# si# :er :ere" e"aan aan ant antara ara eko ekonom nomii mo" mo"ern ern "an eko ekonom nomii 8sl 8slam am "ala "alam m hal kon konsum sumsi si terletak pa"a !ara pen"ekatan "alam memenuhi keutuhan seseorang# 8slam ti"ak mengakui kege ke gema mara rann ma mate teria riali list stis is sem semata ata I ma mata ta "a "ann po pola la ko kons nsum umsi si mo mo"e "ern rn## 8sl 8slam am e eru rusa saha ha mengurangi keutuhan material manusia 'ang luar iasa sekarang ini# PERILAKU KONSUMEN MUSLIM
-alam i"ang konsumsi, 8slam ti"ak menganurkan pemenuhan keinginan 'ang tak teratas# e!ara hirarkisn'a, keutuhan manusia "apat meliputi ; keperluan, kesenangan "an keme$ahan# -alam pemenuhan keutuhan manusia, 8slam men'arankan agar manusia "apat simpelicity)# :emelanaan 'ang ertin"ak "itengah I tengah (moderity) "an se"erhana ( simpelicity "ianurkan "alam 8slam a"alah 'ang "igunakan untuk memenuhi QkeutuhanN "an melakukan "engann !ara rasio "enga rasional# nal# isharf "ilarang "alam al I urPan# -ab3ir erarti memelanakan uang ntuk sesuatu 'ang "ilarang menurut hukum 8slam# 8sla m# :erilaku ini sangat sa ngat "ilarang oleh 6llah s$t# Dasar Hukum prilaku konsumn
asan sirr' men'atakan ah$a sumer hukum konsumsi 'ang ter!a!tum "alam 6l& urPan a"alah, +rtinya;
Makanlah dan minumlah,namun (anganlah berlebih 9 lebihan, *esungguhnya +llah itu tidak menyukai orang 9 orang berlebih 9 lebihan/
umer 'ang erasal "ari a"its Easul a"alah, +rtinya; +bu *aid +l 9 !hodry r/a/ berkata; ketika kami dalam bepergian bersama $abi sa&/ Mendadak datang seseorang berkendara, sambil menoleh kekanan kekiri seolah 9 olah mengharapkan bantuan makanan, maka bersabda $abi; 5siapa yang mempunyai kelebihan kendaraan harus dibantukan pada yang tidak mempunyai kendaraan/ #an siapa yang mempunyai kelebihan bekal harus dibantu kepada yang tidak berbekal/7 Kemudian
1# Konsumsi dan Pendapatan Perbedaan yang terjadi dalam fungsi konsumsi seorang muslim dengan non muslim akan berpengaruh pada fungsi lain seperti fungsi Tabunngan dan Investasi. Hal ini disebabkan karena dalam fungsi konsumsi perilaku konsumen muslim dipengaruhi adanya keharusan pembayaran zakat dalam konsep pendapatan optimum serta adanya larangan pengambilan riba dalam transaksi apapun termasuk konsumsi, investasi dan tabungan. Pendapatan yang siap dibelanjakan seorang muslim akan berbeda dengan bukan muslim, sebab terdapat zakat. Pendapatan seseorang yang telah memenuhi syarat akan dikenakan zakat sebesar 2,5%. Seseorang biasanya akan menabung sebagian dari pendapatannya dengan beragam motif, antara lain: 1. Untuk berjaga-jaga terhadap ketidakpastian masa depan 2. Untuk persiapan pembelian suatu barang konsumsi dimasa depan 3. Untuk mengakumulasikan kekayaan Demikian pula, seseorang akan mengalokasikan dari anggarannya untuk investasi, yaitu menanamkannya pada sector produktif. Secara sederhana, alokasi pendapatan seorang muslim akan dapat diformulasikan sebagai berikut: Y−z=C+S+I Dimana: Y : pendapatan Ct : konsumsi S : tabungan I : investasi Z : zakat Ajaran agama Islam sangat mendorong kegiatan menabung dan investasi. Rasulullah SAW bersabda, “ Kamu lebih baik meninggalkan anak keturunanmu kaya daripada miskin dan bergantung kepada belas kasih orang lain” (HR. Bukhari-Muslim)
1# Konsumsi dan Tabungan
Alokasi anggaran (pendapatan) untuk konsumsi total berbanding terbalik (negatif) dengan tabungan. Semakin tinggi konsumsi berarti semakin kecil tabungan dan sebaliknya semakin besar tabungan akan menguragi tingkat konsumsi. Untuk mencapai tingkat kepuasan yang optimal sesuai dengan tujuan maslahah, maka seorang muslim akan mencari kombinasi yang tepat antara tingkat konsumsi dan tingkat tabungan. Dampak yang dapat dianalisa dari penerapan zakat dan larangan riba pada konsumsi dan tabungan antara lain:
1# Zakat dikenakan atas total pendapatan atau harta yang menganggur ( idle capacity) yang kurang atau tidak produktif bagi seorang muzakky . Hal ini berdampak pada peningkatan nilai konsumsi dan penurunan nilai tabungan.
2# Pelarangan praktek riba dalam setiap transaksi ekonomi juga akan berdampak pada berkurangnya jumlah konsumsi yang dibiayai oleh bunga tapi hanya bersifat sementara karena dialihkan kebentuk konsumsi lain.
3# Penerapan zakat bagi mustahiq akan berdampak pada peningkatan pendapatan dari perolehan zakat, sehingga peningkatan ini akan mempengruhi pula pada peningkatan konsumsi mereka, dan bahkan dapat dikatakan meningkatkan tabungan mereka. Dari gambaran diatas, diasumsikan bahwa manusia mempunyai kecenderungan untuk menghindar dari zakat. Sehingga ada beberapa pilihan bagi seseorang yang mempunyai tingkat pendapatan tertentu untuk mengambil tindakan.
1# Konsumsi dan Investasi Berpijak pada asumsi bahwa harta yang digunakan untuk transaksi tabungan dianggap sebagai harta yang menganggur. Keadaan yang mungkin terjadi dengan penerapan zakat dan larangan riba terhadap fungsi konsumsi dan investai adalah sebagai berikut:
1# Penerapan zakat atas aset yang kurang atau bahkan tidak produktif berpengaruh pada peningkatan konsumsi dan investasi.
2# Pelarangan atas riba akan berdampak bagi seorang pelaku ekonomiuntuk mengalokasikan anggarannya lebih kepada bentuk investasi dan bukan tabungan yang mengandung bunga.
3# Dengan peningkatan konsumsi masing-masing individu akan menimbulkan kenaikan konsumsi secara nasional. Melihat paparan di atas sungguh merupakan suatu kondisi yang diharapkan oleh setiap masyarakat dimana pertumbuhan ekonomi meningkat dengan adanya kesempatan kerja yang ada serta menurunnya angka kemiskinan.
*umber; %!!p@i%sanamirul*#logspo!*>om,8),86!ori(konsumsi("alam(konomi( islam*%!ml
Diposkan oleh Ema Nurul !i!ah "i 22#0$
Teori Konsumsi Islam BAB I PENDAHULUAN
Konsumsi a"alah kegiatan ekonomi 'amg penting, ahkan terka"ang "ianggap paling penting# -alam mata rantai kegiatan ekonomi, 'aitu pro"uksi&konsumsi&"istriusi, seringkali mun!ul pertan'aan manakah 'ang paling penting "an paling "ahulu "iantara mereka# >a$aan atas pertan'aan ini elas ti"ak mu"ah, sea memang ketigan'a merupakan mata rantai 'ang terkait satu "engan lainn'a# Kegiatan pro"uksi a"a karena a"a 'ang mengkonsumsi, kegiatan konsumsi a"a karena a"a 'ang mempro"uksi, "an kegiatan "isriusi mun!ul karena a"a gap atau arak antara konsumsi "an pro"uksi# -alam ekonomi konvesional perilaku konsumsi "ituntun oleh "ua nilai "asar, 'aitu rasionalisme "an utilitarianisme# Ke"ua nilai "asar ini kemu"ian mementuk suatu perilaku konsumsi 'ang he"onisti! materialistik serta oros ( &astefull )# Karena rasionalisme ekonomi konvensional a"alah self"interst , perilaku konsumsin'a uga !en"erung in"ivi"ualistik sehingga seringkali mengaaikan keseimangan "an keharmonisan so!ial# e!ara se"erhana "apat "ikatakan ah$a prinsip "asar agi konsumsi a"alah Qsa'a akan mengkonsumsi apa saa "an "alam umlah erapapun sepanang (1) anggaran sa'a mema"ai, (2) sa'a memperoleh kepuasan 'ang maksimumN# 6pakah perilaku konsumsi 'ang seperti ini "apat "ienarkan oleh aaran 8slamO
1# 2# 3# D# 5#
%a ini akan memahas perilaku konsumsi 'ang leih 8slami, 'aitu perilaku konsumsi 'ang "iiming oleh nilai&nilai agama 8slam# -i makalah ini kita akan memahas tentang Konsep keutuhan "an keinginan Kualitas "an kemurnian Motif "an tuuan konsumsi :erilaku konsumen muslim uungan konsumsi, investasi, taungan
BAB II PEMBAHASAN A* Konsp K#u!u%an "an Kinginan
eperti 'ang kita pelaari seelumn'a, ah$a teori konsumsi lahir karena a"an'a teori permintaan akan arang "an asa# e"angkan permintaan akan arang "an asa timul karena a"an'a keinginan (&ant ) "an keutuhan (need ) oleh konsumen riil maupun konsumen potensial# -alam ekonomi konvensial motor penggerak kegiatan konsumsi a"alah a"an'a keinginan# 8slam ere"a pan"angan tentang teori permintaan 'ang "i"asar atas keinginan terseut# Keinginan i"entik "engan sesuatu 'ang ersumer "ari nafsu# e"angkan kita ketahui ah$a nafsu manusia mempun'ai ke!en"erungan 'ang ersifat amivalen, 'aitu "ua ke!en"erungan
1# 2# 3# D# 5#
'ang saling ertentangan, ke!en"erungan 'ang aik "an ke!en"erungan 'ang ti"ak aik# Gleh karena itu teori permintaan "alam ekonomi 8slam "i"asar atas a"an'a keutuhan ( need )#L1 Kita harus meme"akan se!ara tegas antara keinginan "an keutuhan ini# Ketuhan lahir "ari suatu pemikiran atau i"entifikasi se!ara oektif atas eragai sarana 'ang "iperlukan untuk men"apatkan suatu manfaat agi kehi"upan# Keutuhan "ituntun oleh rasionalitas normative "an positif, 'aitu rasionalitas aaran 8slam, sehingga ersifat teratas "an terukur "alam kuantitas "an kualitasn'a# >a"i, seorang muslim erkonsumsi "alam rangka untuk memenuhi keutuhann'a sehingga memperoleh kemanfaatan 'ang setinggi&tinggin'a agi kehi"upann'a# al ini merupakan "asar "an tuuan "ari s'ariah 8slam sen"iri, 'aitu maslahat al ibad ( keseahteraan hakiki agi manusia), "an sekaligus seagai !ara untuk men"apat falah 'ang maksimum# 6l hatii, 'ang mengutip pen"apat 6l =ha4ali, men'eutkan 5 keutuhan asar 'ang sangat ermanfaat ai kei"upan manusia, 'aitu Keenaran ( faith, ad dien) Kehi"upan (life, an nas) arta material ( property, al mal ) 8lmu pengetahuan ( science, al aql, al =ilmu) Kelangsungan keturunan ( postery, an nasl ) Kelima keutuhan ini semuan'a penting untuk men"ukung suatu perilaku kehi"upan 'ang 8slami, karen'a harus "iupa'akan untuk "ipenuhi# Menurut 6l =ha4ali tuuan utama s'ariat 8slam a"alah men"orong keseahteraan manusia 'ang terletak kepa"a perlin"ungan 'ang menamin terlin"ungn'a kelima keutuhan ini akan memenuhi kepentingan umum "an kehen"aki# @ntuk menaga kontinuitas kehi"upan, maka manusia harus memelihara keturunann'a (an nasl > posterity)# Meskipun seorang muslim me'akini ah$a hori4on $aktu kehi"upan ti"ak han'a men'angkup kehi"upan "unia&melainkan hingga akherat, tetapi kelangsungan kehi"upan "unia amatlah penting# Kita harus erorienasi angka panang "alam meren!anakan kehi"upan "unia, tentu saa "engan tetap erfokus kepa"a kehi"upan akherat# Gleh karenan'a, kelangsungan keturunan "an keerlanutan "ari generasi ke generasi harus "iperhatikan# 8ni merupakan suatu keutuhan 'ang amat penting agi eksistensi manusia#L2
K'a$aran
-alam hi"up ini 8slam mengamil alan tengah antara materialism "an kesuhu"an, terlalu ersifat menahui en"a&en"a 'ang "ihalalkan uga "ilarang oleh 6llah, seperti "itetapkan "alam surat 6l&Mai"ah a'at erikutL3 6rtin'a %ai orang"orang yang beriman (anganlah kamu haramkan apa"apa yang baik yang telah +llah halalkan bagi kamu dan (anganlah engkau melampaui batas/
-alam a'at ini sangatlah elas "iseutkan, manusia "ilarang untuk menahui hal&hal 'ang "ihalalkan, seperti pa"a agama Kristen "an u"ha# Aetapi uga "ilarang melakukan tin"akan 'ang erleihan "alam erkonsumsi, karena keaikan itu era"a "iantara ke"ua halt u (ke$aaran)#LD Pm#orosan Har!a Bn"a
Mengenai pan"angan pentingn'a keka'aan, 8slam sangat memerikan penekanan tentang !ara memelanakan harta, "alam 8slam sangat "ianurkan untuk menaga harta "engan hati&
hati termasuk menaga nafsu supa'a ti"ak terlalu erleihan "alam menggunakan seperti "ielaskan "alam surat 6n&isaP a'at 5L5 6rtin'a #an (anganlah kamu serahkan kepada orang yang belum sempurna akalnya, harta .mereka yang ada dalam kekuasaanMu' yang di(adikan +llah sebagai pokok kehidupan/
angat "ilarangn'a pemorosan, ahkan untuk memerikan harta ('ang erleihan) agi anak&anak 'an elum sempurna akaln'a pun itu "ilarang "alam 8slam# Makanan Trlarang
1# 2# 3# D#
-alam perilaku konsumsi8slam sangat "ilarang untuk memakan arang&arang 'ang telah "iharamkan oleh 6llah# :a"a hakekatn'a makanan&makanan 'ang "ilarang ole 6llah akan menimulkan efek 'ang ti"ak aik untuk tuuh "iantaran'a a"alah %angkai -arah -aging ai Khamar
9iri(9iri Pnggunaan
-alam 8slam penggunaan keka'aan mempun'ai !irri&!iri tertentu 1# Ai"ak a"a pere"aan antara keperluan "unia$i "an spiritual emua keperluan "alam 8slam han'alah ertuuan untuk terus meningkatkan keta$aan kepa"a 6llah sehingga harta&harta kaum muslimin 'ang "ielanakan tepat sasaran "an ti"ak "ipergunakan untuk hal&hal 'ang "apat mengurangi keta$aan kepa"a 6llah# 2# Kepemilikan harta ti"ak teratas kepaa"a efisiensi "an untuk ke!ukupan hi"up semata, tapi uga "iperolehkan memiliki harta 'ang melimpah asalkan "engan !ara 'ang telah "iperolehkan "alam 8slam# B* Kuali!as "an Kmurnian 0Kaslian4
6l&urPan karim memerikan kepa"a kita peunuk&petunuk 'ang sangat elas "alam, hal konsumsi, ia men"orong pengguna arang&arang 'ang aik, "an ermanfaat serta melarang a"an'a pemorosan "an pengeluaran terha"ap hal&hal 'ang ti"ak penting, uga melarang orang muslim untuk makan "an erpakaian ke!uali han'a 'ang aik, er"asarkan a'at 'ang erun'iL7 6rtin'a mereka menanyakan kepadamu7apakah yang dihalalkan bagi mereka?7katakanlah; dihalalkan bagimu yang baik"baik .+l"Maidah; @'
-ari a'at "iatas "apat "isimpulkan ah$a arang&arang 'ang kita konsumsi haruslah arang&arang 'ang ersih, aik, halal# :a"a "asarn'a 6l&urPan ti"ak men'eutkan satu&persatu arang 'ang oleh "ikonsumsi, tetapi han'a "ieri atasan ah$a 'ang "ikonsumsi hauslah arang&arang 'ang halal, hal terseut ertuuan untuk memerikan keleluasaan "alam melakukan konsumsi# 9* Mo!i& Ekonomi "an Tu$uan Konsumsi1C
Motif ekonomi a"alah alasan ataupun tuuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tin"akan ekonomi# Motif ekonomi teragi "alam "ua aspek
Motif 8ntrinsik , "iseut seagai suatu keinginan untuk melakukan ti"akan ekonomi atas kemauan sen"iri# Motif ekstrinsik , "iseut seagai suatu keinginan untuk melakukan ti"akan ekonomi atas "orongan orang lain# :a"a praktekn'a ter"apat eerapa ma!am motif ekonomi Motif memenuhi keutuhan Motif memperoleh keuntungan Motif memperoleh penghargaan Motif memperoleh kekuasaan Motif sosial menolong sesama tuuan manusia mengkonsumsi sesuatu 'aitu L •
•
•
•
•
•
•
a# # !# "# e# f# g# h# i#
@ntuk memenuhi keutuhan hi"up Mempertahankan status sosial Mempertahankan status keturunan Men"apatkan kesimangan hi"up memerikan antuan kepa"a orang lain (tuuan sosial) Menaga keamanan "an kesehatan Kein"ahan "an seni Memuaskan atin -emonstration effe!t (keinginan untuk meniru) -alam menuu tuuan konsumsi terseut manusia haruslah men!apai "engan kera keras# :engeluaran konsumsi seseorang 'ang satu "engan 'ang lain ere"a a"a 'ang leih esar, a"a 'ang sama "an a"a 'ang leih ke!il "ari pen"apatann'a 'ang menggunakan arang& arang untuk memenuhi keutuhan hi"upn'a, "ialah konsumen#
D* prilaku konsumn muslim2C
:erilaku konsumen (!onsumer ehavior) mempelaari agaimana manusia memilih "i antara eragai pilihan 'ang "iha"apin'a "engan memanfaatkan sumer"a'a (resour!es) 'ang "imilikin'a# %eori perilaku konsumen muslim &an' "iban'un ber"asarkan s&ariah slam memiliki perbe"aan &an' men"asar "en'an *eori konensional# ,erbe"aan ini men&an'ku* nilai "asar &an' mena"i !on"asi *eori mo*i! "an *uuan konsumsi hin''a *eknik pilihan "an alokasi an''aran un*uk berkonsumsi#
6"a tiga nilai "asar 'ang mena"i fon"asi agi perilaku konsumsi mas'arakat muslim Ke'akinan akan a"an'a hari kiamat "an kehi"upan akhirat, prinsip ini mengarahkan 1# seorang konsumen untuk mengutamakan konsumsi untuk akhirat "aripa"a "unia# Mengutamakan konsumsi untuk ia"ah "aripa"a konsumsi "unia$i# Konsumsi untuk ia"ah merupakan future !onsumption (karena ter"apat alasan surga "i akherat), se"angkan konsumsi "unia$i a"alah present !onsumption# 2# Konsep sukses "alam kehi"upan seorang muslim "iukur "engan moral agama 8slam, "an ukan "engan umlah keka'aan 'ang "imiliki# emakin tinggi moralitas semakin tinggi pula kesuksesan 'ang "i!apai# Keaikan, keenaran "an keta$aan kepa"a 6llah merupakan
kun!i moralitas 8slam# Keaikan "an keenaran "apat "i!apai "engan prilaku 'ang aik "an ermanfaat agi kehi"upan "an menauhkan "iri "ari keahatan# .# Ke"u"ukan harta merupakan anugrah 6llah "an ukan sesuatu 'ang "engan sen"irin'a ersifat uruk (sehingga harus "iauhi se!ara erleihan)# arta merupakan alat untuk men!apai tuuan hi"up, ika "iusahakan "an "imanfaatkan "engan enar#(#2#275) ,erilaku konsumen a"alah *in'kah laku "ari konsumen "imana mereka "apa* men'ilus*rasikan pen/arian un*uk membeli men''unakan men'ealuasi "an memperbaiki sua*u pro"uk "an asa mereka# o/us "ari perilaku konsumen a"alah ba'aimana in"ii"u membua* kepu*usan un*uk men''unakan sumber "a&a mereka &an' *elah *erse"ia un*uk men'konsumsi sua*u baran'# E* Hu#ungan Konsumsi In+s!asi "an Ta#ungan)8C )* Konsumsi "an Pn"apa!an
:ere"aan 'ang tera"i "alam fungsi konsumsi seorang muslim "engan non muslim akan erpengaruh pa"a fungsi lain seperti fungsi Aaunngan "an 8nvestasi# al ini "iseakan karena "alam fungsi konsumsi perilaku konsumen muslim "ipengaruhi a"an'a keharusan pema'aran 4akat "alam konsep pen"apatan optimum serta a"an'a larangan pengamilan ria "alam transaksi apapun termasuk konsumsi, investasi "an taungan# :en"apatan 'ang siap "ielanakan seorang muslim akan ere"a "engan ukan muslim, sea ter"apat 4akat# :en"apatan seseorang 'ang telah memenuhi s'arat akan "ikenakan 4akat seesar 2,5ž# eseorang iasan'a akan menaung seagian "ari pen"apatann'a "engan eragam motif, antara lain 1# @ntuk eraga&aga terha"ap keti"akpastian masa "epan 2# @ntuk persiapan pemelian suatu arang konsumsi "imasa "epan 3# @ntuk mengakumulasikan keka'aan -emikian pula, seseorang akan mengalokasikan "ari anggarann'a untuk investasi, 'aitu menanamkann'a pa"a se!tor pro"uktif# e!ara se"erhana, alokasi pen"apatan seorang muslim akan "apat "iformulasikan seagai erikut /¤4*C++8 -imana / pen"apatan Ct konsumsi taungan 8 investasi 4akat 6aran agama 8slam sangat men"orong kegiatan menaung "an investasi# Easulullah 6F ersa"a, Q Kamu lebih baik meninggalkan anak keturunanmu kaya daripada miskin dan bergantung kepada belas kasih orang lain7 (E# %ukhari&Muslim) ,* Konsumsi "an Ta#ungan
6lokasi anggaran (pen"apatan) untuk konsumsi total eran"ing teralik (negatif) "engan taungan# emakin tinggi konsumsi erarti semakin ke!il taungan "an sealikn'a semakin esar taungan akan menguragi tingkat konsumsi# @ntuk men!apai tingkat kepuasan 'ang optimal sesuai "engan tuuan maslahah, maka seorang muslim akan men!ari kominasi 'ang tepat antara tingkat konsumsi "an tingkat taungan#
-ampak 'ang "apat "ianalisa "ari penerapan 4akat "an larangan ria pa"a konsumsi "an taungan antara lain akat "ikenakan atas total pen"apatan atau harta 'ang menganggur ( idle capacity) 'ang kurang atau ti"ak pro"uktif agi seorang mu3akky# al ini er"ampak pa"a peningkatan nilai konsumsi "an penurunan nilai taungan# :elarangan praktek ria "alam setiap transaksi ekonomi uga akan er"ampak pa"a erkurangn'a umlah konsumsi 'ang "iia'ai oleh unga tapi han'a ersifat sementara karena "ialihkan keentuk konsumsi lain# :enerapan 4akat agi mustahiq akan er"ampak pa"a peningkatan pen"apatan "ari perolehan 4akat, sehingga peningkatan ini akan mempengruhi pula pa"a peningkatan konsumsi mereka, "an ahkan "apat "ikatakan meningkatkan taungan mereka# -ari gamaran "iatas, "iasumsikan ah$a manusia mempun'ai ke!en"erungan untuk menghin"ar "ari 4akat# ehingga a"a eerapa pilihan agi seseorang 'ang mempun'ai tingkat pen"apatan tertentu untuk mengamil tin"akan# -* Konsumsi "an In+s!asi
%erpiak pa"a asumsi ah$a harta 'ang "igunakan untuk transaksi taungan "ianggap seagai harta 'ang menganggur# Kea"aan 'ang mungkin tera"i "engan penerapan 4akat "an larangan ria terha"ap fungsi konsumsi "an investai a"alah seagai erikut 1# :enerapan 4akat atas aset 'ang kurang atau ahkan ti"ak pro"uktif erpengaruh pa"a peningkatan konsumsi "an investasi# 2# :elarangan atas ria akan er"ampak agi seorang pelaku ekonomiuntuk mengalokasikan anggarann'a leih kepa"a entuk investasi "an ukan taungan 'ang mengan"ung unga# 3# -engan peningkatan konsumsi masing&masing in"ivi"u akan menimulkan kenaikan konsumsi se!ara nasional# Melihat paparan "i atas sungguh merupakan suatu kon"isi 'ang "iharapkan oleh setiap mas'arakat "imana pertumuhan ekonomi meningkat "engan a"an'a kesempatan kera 'ang a"a serta menurunn'a angka kemiskinan#
BAB III KESIMPULAN
eperti 'ang kita pelaari seelumn'a, ah$a teori konsumsi lahir karena a"an'a teori permintaan akan arang "an asa# e"angkan permintaan akan arang "an asa timul karena a"an'a keinginan (&ant ) "an keutuhan (need ) oleh konsumen riil maupun konsumen potensial# -alam ekonomi konvensial motor penggerak kegiatan konsumsi a"alah a"an'a keinginan# 6l hatii, 'ang mengutip pen"apat 6l =ha4ali, men'eutkan 5 keutuhan asar 'ang sangat ermanfaat ai kei"upan manusia, 'aitu 1# Keenaran ( faith, ad dien) 2# Kehi"upan (life, an nas) 3# arta material ( property, al mal )
D# 8lmu pengetahuan ( science, al aql, al =ilmu) 5# Kelangsungan keturunan ( postery, an nasl ) Motif ekonomi a"alah alasan ataupun tuuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tin"akan ekonomi# tuuan manusia mengkonsumsi sesuatu 'aitu a# @ntuk memenuhi keutuhan hi"up # Mempertahankan status sosial !# Mempertahankan status keturunan "# Men"apatkan kesimangan hi"up e# memerikan antuan kepa"a orang lain (tuuan sosial) f# Menaga keamanan "an kesehatan g# Kein"ahan "an seni h# Memuaskan atin i# -emonstration effe!t (keinginan untuk meniru)
6"a tiga nilai "asar 'ang mena"i fon"asi agi perilaku konsumsi mas'arakat muslim a# Ke'akinan akan a"an'a hari kiamat "an kehi"upan akhirat, prinsip ini mengarahkan seorang konsumen untuk mengutamakan konsumsi untuk akhirat "aripa"a "unia# Mengutamakan konsumsi untuk ia"ah "aripa"a konsumsi "unia$i# Konsumsi untuk ia"ah merupakan future !onsumption (karena ter"apat alasan surga "i akherat), se"angkan konsumsi "unia$i a"alah present !onsumption# # Konsep sukses "alam kehi"upan seorang muslim "iukur "engan moral agama 8slam, "an ukan "engan umlah keka'aan 'ang "imiliki# emakin tinggi moralitas semakin tinggi pula kesuksesan 'ang "i!apai# Keaikan, keenaran "an keta$aan kepa"a 6llah merupakan kun!i moralitas 8slam# Keaikan "an keenaran "apat "i!apai "engan prilaku 'ang aik "an ermanfaat agi kehi"upan "an menauhkan "iri "ari keahatan# !# Ke"u"ukan harta merupakan anugrah 6llah "an ukan sesuatu 'ang "engan sen"irin'a ersifat uruk (sehingga harus "iauhi se!ara erleihan)# arta merupakan alat untuk men!apai tuuan hi"up, ika "iusahakan "an "imanfaatkan "engan enar#(#2#275) -ampak 'ang "apat "ianalisa "ari penerapan 4akat "an larangan ria pa"a konsumsi "an taungan antara lain akat "ikenakan atas total pen"apatan atau harta 'ang menganggur ( idle capacity) 'ang
kurang atau ti"ak pro"uktif agi seorang mu3akky# al ini er"ampak pa"a peningkatan nilai konsumsi "an penurunan nilai taungan# :elarangan praktek ria "alam setiap transaksi ekonomi uga akan er"ampak pa"a erkurangn'a umlah konsumsi 'ang "iia'ai oleh unga tapi han'a ersifat sementara karena "ialihkan keentuk konsumsi lain# :enerapan 4akat agi mustahiq akan er"ampak pa"a peningkatan pen"apatan "ari perolehan 4akat, sehingga peningkatan ini akan mempengruhi pula pa"a peningkatan konsumsi mereka, "an ahkan "apat "ikatakan meningkatkan taungan mereka#
DA.TAR PUSTAKA
6nto, en"ri# 2003# :engantar ili" 2 6lih ahasa oero'o "an astangin, /og'akarta :A -ana %hakti $akaf http8"#$ikipe"ia#org$iki
,EE3N34N D5 6E%3 7 4,8 DN 459%,9E A* Fungsi Konsumsi dalam Pendekatan Konvensional Versus
Ekonomi Islam: Konsumsi "alam suatu egara ter"iri "ari pa"a
: Konsumsi pemerintah, 'ang ter"iri "ari; elana pega$ai negeri, pen'e"iaan sarana puli!, "an susi"i : Konsumsi Eumah Aangga Pn"ka!an Ekonomi Kon+nsional @
%esar "an ke!iln'a konsumsi "ipengaruhi oleh eerapa fa!tor 'aitu 1# Aingkat pen"apatanKeka'aan 2# Aingkat suku unga "an spekulasi 3# ikap erhemat D# %u"a'a "an =a'a i"up -alam suatu egara, ketika :emerintah meruah konsumsi pemeliann'a terha"ap arang atau asa, maka kurva aggregate "eman" ergeser se!ara langsung# Pru#a%an Konsumsi Pmrin!a%
6"a "ua akiat makro ekonomi "ari peruahan konsumsi pemerintah =;The multiplier effect
=% he /ro"in'- ou* e!!e/* (nan*i "ibahas oleh peser*a lain &an' berkai*an "en'an
kebiakan !iskal) The multiplier effect :
: ,embelian pemerin*ah "ika*akan mempun&ai ek!ek mul*iplier *erha"ap ''re'a*e Deman"## : 6e*iap rupiah &an' "ibelanakan oleh pemerin*ah "apa* menin'ka*kan a''re'a*e "eman" un*uk baran' "an asa lebi besar "ari sa*u rupiah# Formula untuk Multiplier a"alah 7 Multiplier = 1!1"MP#$
6ngka 'ang penting a"alah M:C (Marginal :opensit' of Consume) :engertian "ari M:C a"alah agian "ari tamahan pen"apatan 'ang "ikonsumsi oleh rumah tangga (ti"ak "itaung) -alam hal ini ika M:C a"alah 3D , maka multiplier a"alah Mul!iplir ; )0)( -74 ; 7
A* .ungsi konsumsi "alam p"ka!an konomi Islam @
:engaruh prinsip&prinsip 8slam terha"ap pengeluaran konsumsi "engan pen"apatan 'ang mun!ul "alam suatu ekonomi# -alam hal ini a"a D hipotesa teoritis s 1# ipotesa :en"apatan mutlak 2# ipotesa :en"apatan Eelatif 3# ipotesa :en"apatan :ermanen D# ipotesa iklus Kehi"upan %ipotesa Pendapatan Mutlak 7
Menurut hipotesa ini konsumsi "alam perio"e $aktu tergantung pa"a pen"apatan siap konsumsi (dispossable income) pa"a perio"e terseut# aik pen"apatan konsumsi akan naik uga# amun peningkatan konsumsi leih ke!il "ari kenaikan pen"apatan# :C "an M:C menurun "engan meningkatn'a pen"apatan, "engan penurunan 'ang leih esar 'aitu :C#
&akat manfaat cukup 'esar antara lain 7
: ?aka* "apa* menin'ka*kan asse* "an penin'ka*an pen"apa*an# : @umlah penerima Aaka* ke/il "iban"in'kan pemberi Aaka* sehin''a Aaka* "apa* keperluan ne'ara &an' lain# : ?aka* "apa* "ikumpulkan se*iap saa* saa* pen"apa*an *elah melebihi nisab# : 4uslim beriman *i"ak akan me'hin"ar un*uk memba&ar Aaka* "an "apa* "ipaksakan "en'an un"an'-un"an'# ,en'aruh Aaka* un*uk pen'eluaran priba"i "ianalisa "en'an !un'si konsumsi liner "an non liner# Pada ekonomi konvensional (P# dan MP# s'' 7
,8 B ( 8 ) B
a+b
Y AB0 Y 4,8 B ( "8 ) B b "Y AB0 )ntuk ekonomi Islam persamaann*a men+adi:
,8 B ( 8 ) B
a + bβ : C b + δ (1- β ) + Cβ
Y A>0 Y 4,8 B ( "8 ) B bβ : C b + δ (1- β ) + Cβ "Y A>0 %ipotesa Pendapatan ,elatif:
onsumsi ra*a-ra*a "an osumsi 4ar'inal sama#
?aka* "an se"ekah akan men'uran'i konsumsi men'urani ke*i"ak mera*aan# ?aka* "an se"ekah "apa* menin'ka*kan umlah *abun'an &an' akan "iarahkan un*uk ines*asi# %ipotesa Pendapatan Permanen :
esar Aaka* *e*ap misaln&a Aaka* pro!esi a"alah 2 F berapapun pen'hasilann&a Aaka* *e*ap 2 F karena per*imban'an a'ama "an ke*en*uan a*au hukum "ari 99G *i"ak seper*i paak# 6ehin''a konsumsi permanen a're'a* *i"ak akan berpen'aruh *erha"ap re"is*ribusi pen"apa*an %ipotesa -iklus kehidupan :
osumsi *i"ak *er'an*un' "en'an pen"apa*an saa* ini namun u'a "ari pen"apa*an &an' "iharapkan un*uk masa &an' akan "a*an' *elah "ia*ur konsumsi selama hi"up# B* Prilaku Pngluaran Konsumn "i Ngara Islam
Dalam hipo*esa "an pen'uian sampel "ari beberapa Ne'ara slam "i*emukan baha "alam an'ka panan' hasra* konsumsi mar'inal menin'ka*# ,enemuan ini *ampak ber*enan'an "en'an hipo*esa &an' men&ebu*kan baha hasra* konsumsi s*abil "an kons*an "alam an'ka panan'# Gipo*esa men'ear konsumsi ( G4)H 6ebelumn&a merupakan baran' meah sekaran' berubah mena"i kebu*uhan "an *in'ka* pen"apa*an baru# Gasra* konsumsi akan s*abil "an proporsi konsumsi *erha"ap pen"apa*an *er/apai# Dari buk*i empiris *erha"ap 1$ ne'ara slam menunukan baha perilaku konsumsi ne'ara slam *i"ak men"ukun' Gipo*esa ,en"apa*an bsolu* Gipo*esa ,en"apa*an ela*i! "an Gipo*esa 6iklus ehi"upan# osumsi *er*in''i *er"apa* pa"a Ne'ara-nara %imur %en'ah pen'hasil min&ak "an !rika 5*ara# slam *i"ak men'aari pola hi"up meah "an boros a*au pen'eluaran &an' berlebihan# ila ha ini "i*erapkan akan "apa* men'uran'i konsumsi *o*al "an "apa* menin'ka*kan olume *abun'an#
un'si %abun'an "an nes*asi Dalam ,en"eka*an onensional ersus Ekonomi slam A* Pn"ka!an Kon+nsional
uatu :emikiran alternatif -alam <uilirium :asar %arang, 8nvestasi * Aaungan 6"a suatu pemikiran "alam suatu pasar arang 'ang terkait antara pro"uksi "an permintaan# Aeori ini men'atakan ah$a tingkat investasi "alam suatu pasar arang a"alah sama "engan tingkat taungan# # Aeori ini "ikemukanan oleh >ohn M#Ke'nes pa"a tahun 1937 "alam ukun'a Ahe =eneral Aheaor' of ika penerimaan paak meleihi elana pemerintah , pemerintah akan men"apat surplus anggaran taungan mas'arakat positif ealikn'a ika penerimaan paak leih ke!il "ari elana pemerintah , maka pemerintah akan mengalami "efisit anggaran taungan mas'arakat negatif al ts "apat "igamarkan "engan persamaan erikut *8+=IA 6tau 8 * + (A&=) @ntuk memperelas hal ts, "apat "i a'angkan "alam suatu perekeonomian se"erhana "engan han'a satu orang pen"u"uk 'ang melakukan keputusan konsumsi, investasi "an taungan # Misalkan seorang 'ang ter"ampar "an tinggal seorang "iri "i suatu pulau, maka keputusan menaung "an erinvestasi merupakan hal 'ang sama# 6pa 'ang "iinvestasikan merupakan taungann'a pula -alam suatu perekonomian 'ang mo"ern, keputusan investasi "ilakukan oleh perusahaan, sementara taungan "ilakukan oleh konsumen "an pemerintah eagai ringkasan, maka a"a 2 persamaan untuk menggamarkan kon"isi euilirium "i pasar arang , 'aitu :ro"uksi * :ermintaan 8nvestasi * Aaungan B* Pn"ka!an Ekonomi Islam @
.ungsi 8nvestasi "alam ekonomi 8slam amat ere"a "engan fungsi investasi "alam ekonomi konvensional# :ere"aan tera"i terutama karena pengusaha 8slam ti"ak menggunakan tingkat unga "alam menghitung investasi
: 8mplikasi "ari 6aran 8slam th" 8nvestasi 8nvestasi "i negra penganut ekonomi 8slam "ipengaruhi oleh tiga faktor, 'aitu o 6"a sangsi untuk pemegang aset 'ang ti"ak pro"uktif o -ilarang melakukan eragai entuk spekulasi "an u"i o Aingkat unga untuk penaman * 0 Menurut pan"angan seumlah tkoh agama, seorang muslim 'ang menginvestasikan taungann'a ti"ak akan terkena 4akat, tetapi ia harus mema'ar akat atas hasil 'ang "iperoleh "ari investasi ts# 8slam uga melarang eragai entuk spekulasi , ual eli arang tanpa melihat arang serta transaksi "i "epan# arangan spekulasi "alam ekonomi 8slam erimplikasi th" perilaku ekonomi, 'aitu
: Ai"ak a"a taungan 'g "isalurkan ke usaha 'g men!ari kuntung "ari !apital gains# Aaungan harus "iuat aktif "g melakukan investasi n'ata : :ermintaan uang untuk spekulasi ti"ak a"a "alam ekonomi 8slam# Maka ti"ak "iumpai permintaan akan uang utk tuuan spekulasi : -alam angka pen"ek , tingkat keuntungan 'ang "iharapkan "ari investasi akan leih stail , krn ti"ak a"a aktivitas spekulasi "i pasar mo"al .ungsi 8nvestasi "alam
8 * ¨ (r, 6 , ©, u) "an E * r ( 8 ) . ªª ªª Karena 6 * 6 "an © * © , maka "apat "itulis uga
8 * « (r, ¬ ) :ermintaan investasi akan meningkat ika
: Meningkatn'a tingkat keuntungan 'g "iharapkan : Meningkatn'a tingkat iuran th" aset 'g ti"ak pro"uktif
Aingkat keuntungan 'ang "iharapkan ukan sg variale kontrol , maka variale 'g "ipakai oleh otoritas 8slam a"alah tingkat ia'a atas aset 'ang ti"ak pro"uktif# ¦ariael ini merupakan alternatif tingkat unga 'ang iasa erlaku "alam negara non 8slam
:a"a gamar memperlihatkan ah$a makin tinggi tingkat keuntungan 'ang "iharapkan , semakin esar volume investasin'a# -alam ekonomi 'ang menerapkan hukum 8slam, permintaan investasi akan menurun sampai nol pa"a titik "imana tingkat keuntungan menea"i negatif , 'aitu pa"a nilai
6 © I 1 -iatas titik ts, investasi mena"i suatu fungsi "ari keuntungan 'ang "iharapkan meningkat -alam ekonomi 8slam , ti"ak akan tera"i kasus "imana ongkos opportunitas mena"i nol# -engan kata lain semua entuk aset 'ang ti"ak pro"uktif (termasuk pinaman tanpa unga) 'ang meleihi nisa "an keutuhan hi"up akan "ikenakan 4akat# Karena itu kemungkinan untuk r (&1) * 0 ti"ak akan pernah tera"i Bunga #ukan mrupakan %am#a!an un!uk mningka!kan in+s!asi*
-ari hal ts , maka permintaan investasi 8slam memenuhi kualifikasi s )*
eagian esar investasi "alam ekonomi 8slam a"alah otonom# :enaung 8slam ti"ak semata&mata men!ari motif keuntungan, tetapi uga men!ari ri"ho 6llah
,*
8nvestor muslim mengharapkan keuntungan investasin'a "alam atas&atas 'ang $aar "an menauhi eragai entuk pemerasan "iharapkan tingkat keuntungan investasi a"alah leih tinggi pa"a mas'arakat penganut ekonomi 8slam
-* Motivasi
in"ivi"u muslim ti"ak semata men!ari keuntungan maksimal tetapi uga men!ari prinsip keuuran
esimpulan Kesimpulan 1# :enerapan prinsip 8slam tampakn'a akan men"istriusikan pen"apatan se!ara erkelanutan 'ang menguntungkan orang liskin "an kelompok 'g memerlukann'a# al ini "iseakan oleh a"an'a akat "an pengeluaran karena 6llah 2# :engaruh "istriusi akan ergantung pa"a perilaku pengeluaran konsumen# 3# Aingkat unga ti"ak masuk "alam perhitungan investasi ekonomi 8slam# ¦olume investasi "itentukan oleh tingkat keuntungan 'g "iharapkan D# %ia'a 'ang "ikeluarkan atas aset 'ang ti"ak pro"uktig mena"i variale kontrol "an "apat "igunakan untuk men"orong investasi 5# :ermintaan investasi aru "i negara ekonomi 8slam akan turun ke tingkat nol, han'a pa"a situasi "imana tingkat keuntungan 'ang "iharapkan nilain'a negatif -alam ekonomi konvensional , permintaan investasi akan turun mena"i nol, ika tingkat keuntungan 'ang "iharapkan menurun ke tingkat minimum, tetapi masih positif# Da!*ar ,us*aka 7 1# ahan uliah "ari apak Nurul Gu"a 2# uku %eori "an 4o"el Ekonomi slam ,ro!# Dr# 44 4e*all& .# ahan 4a*rikulasi 4alam kaitan ini, M.M. Metwally #1..2$ mende5nisikan 6konomi Islam sebagai, ilmu 'ang mempelajari perilaku muslim dalam suatu mas'arakat Islam 'ang mengikuti 7l-8uran, 7s-"unnah, 8i'as dan Ijma% M.M. Metwally #1..2$ memberikan alasan bah9a dalam ajaran Islam, perilaku individu dan mas'arakat dikendalikan kearah bagaimana memenuhi kebutuhan dan menggunakan sumber da'a 'ang ada% 4alam Islam disebutkan bah9a sumber da'a 'ang tersedia adalah berkeukupan, dan oleh karena itu, dengan keakapann'a, manusia dituntut untuk memakmurkan dunia 'ang sekaligus sebagai ibadah kepada Tuhann'a% 6konomi dengan demikian, merupakan ilmu dan sistem, 'ang bertugas untuk meman(aatkan sumber da'a 'ang tersedia dan berkeukupan itu dalam rangka memenuhi kebutuhan mas'arakat dalam konteks kemaslahatan bersama%
%alaman 1
1 -6.A6E E8F6/6A 8-@:
1# -ata pria"i ama Mokhtar M# Met$all' Keangsaan 6ustralia tatus perka$inan Menikah :osisi saat ini 1# ¦isiting .ello$ =uru @niversit' of Follongong 2# :resi"en (i) 6sosiasi :emimpin 6ka"emik 6ra untuk Kemauan %isnis "an :engetahuan ekonomi (6666%
2 -ekan .akultas %isnis "an
6 :rofesor @niversit' of Follongong 1991&2000 :rofesor @niversit' of :apua e$ =uinea, 19&1990 :rofesor King au" @niversit', 19D&19 Eea"er, ueenslan" @niversit', 197&19D -osen enior, ueenslan" @niversit', 191&197 -osen enior, <Ÿten"e"&kala, ¦i!toria @niversit' of Fellington, e$ealan", 190&191 -osen enior, @niversitas Faikato, elan"ia %aru, 197&190 -osen, 6in hams @niversit', 1975&197 :as!asarana Mahasis$a, ee"s @niversit', 1970&1975 Autor, @niversitas 6in hams, Mesir, 1959&1970 5# 6ktivitas :rofesional <"itor Ahe Mi""le ournal of 6pplie" %isnis "an ournal of 6pplie" urnal :enelitian, @6, 200D& 6nggota -e$an <"itorial, 8n"ia >ournal of o!ial :engemangan, 8n"ia, 200D& 6nggota -e$an <"itorial # 8nternational >ournal of Eiset "an Aeknologi manaemen, 200& <"itor >urnal 8lmu 6"ministrasi, 6ra au"i, 19D&19 <"itor 6nalisis "an Keiakan
3 Koor"inator 6ka"emik "an Ketua Keempat 8nternational Conferen!e on
Koor"inator 6ka"emik "an Ketua Konferensi 8nternasional tentang 8slam :erankan, -an Keuangan, '"ne' 11&13 ovemer, 199D Koor"inator 6ka"emik "an Ketua Ketiga Konferensi 8nternasional tentang uli 1993# Koor"inator 6ka"emik "an Ketua Konferensi 8nternasional Ke"ua anuari 1990# ekretaris Grgani4ing Kesemilan Konferensi
D 9# M<=6>6E -inilai "engan stan"ar apapun, !atatan mengaar sa'a ti"ak "apat "ianggap kurang "ari luar iasa :engalaman mengaar a'a telah "iperoleh "i seelas %arat "an Aengah &
tingkat pas!asarana# a'a telah mengaar kelas ke!il (kurang "ari 10 sis$a) "an kelas esar (leih "ari 500 sis$a), "an sa'a telah "ia$asi seumlah esar :h#-#, Masters "an onors sis$a, an'ak "ari mereka sekarang menempati senior 'ang posisi "i 6ustralia 6ustralia "an Aimur Aimur Aengah# Aengah# a'a telah "imulai, "iren!anakan, memperkenalkan an'ak program 'ang "ikemangkan "i eragai perguruan tinggi# a'a per!a'a ah$a pen"ekatan pengaaran sa'a, meto"ologi "an ga'a semua "iarahkan menuu men'e"erhanakan materi pelaaran "ari kursus 'ang relevan "an men!apai pemahaman maksimal samil mempertahankan kekakuan aka"emis# asil sa'a evaluasi pengaaran "i eragai perguruan tinggi men'arankan pengaaran 'ang sangat aik kinera, aik untuk kelas ke!il "an esar# # a'a selalu men"orong staf unior untuk men"aftar untuk gelar 'ang leih tinggi "an men'atakan kesiapan untuk memantu, aik melalui penga$asan langsung atau sen"i atau "engan mena$arkan i"e penelitian, teknik, referensi "an seenisn'a# elain itu, sa'a telah menulis eerapa uku untuk memantu "engan kegiatan mengaar "an telah erpartisipasi se!ara efektif "alam revie$ program 'ang a"a, "an "alam memulai "an meren!anakan program aru# Kualitas mengaar sa'a ini terukti "ari fakta&fakta erikut 1# a'a telah memenangkan penghargaan internasional "ari 6merika %iografi 8nstitute for kontriusi luar iasa untuk profesi guru# 2# a'a telah "inominasikan seagai salah satu 'ang teraik 5 guru persen "i 6ustralia @niversitas# 3# a'a telah "ianugerahi @niversit' of Fo Follongong llongong ¦C mengaar penghargaan untuk mengaar keunggulan pa"a tahun 1997# 10# :as!asarana :enga$asan Grang&orang erikut telah erhasil men'elesaikan :h#-# mereka ("alam tahun 'ang "itentukan) "i a$ah penga$asan sa'a 6 :rofesor Ei!k Aamas!hke, Aamas!hke, ueenslan" @niversit', 199 6 :rofesor =# %arat, ueenslan" @niversit', 191 -r# =# -av', ueenslan" @niversit', 193 -r# M#eriani, @niversit' of Follongong, 1997 -r# 6ul >alalu""in, @niversit' of Follongong, 1999 -r Falee" 6l&ultan, @niversit' of Follongong, 2000 -r# Mohamma" Eamma"han, @niversit' of Fo Follongong, llongong, 2000 -r# 6"ulla M 6l&hemou", @niversit' of Follongong, 2000 Grang&orang erikut telah erhasil men'elesaikan gelar Master mereka ("i "itentukan tahun) "i a$ah penga$asan tunggal sa'a :rofesor #%riguglio, @niversit' of Malta, 19 halaman
5 8u # iggs, ueenslan" @niversit', 191 6 :rofesor 6# M!-evitt, ueenslan" @niversit', 192 Mr# M6 /usufi, @niversit' of Follongong, 1997 Ms# @# 6nukul, @niversit' of Follongong, 1997 aat ini sa'a superviose :h#-# erikut mahasis$a "i @GF o 6"usalam /ahia, /ahia, :h#-#
o an"ini Kaul, (@GF-), :h#-# oint :enga$as o ai 6l"u$aila, :h#-# 6kuntansi (atasan >oint) o 6lsa"ek Kiprah, :h#-# 6kuntansi (atasan >oint) o 6n$ar Chou"hr', Chou"hr', :h# -# 6kuntansi (>oint upervisor)# 11# :<<8A86 elain kegiatan mengaar sa'a luas, penga$asan mahasis$a pas!asarana "an pela'anan a"ministrasi "an aka"emik, khususn'a "i tingkat tingkat internasional, sa'a telah melakukan penelitian men"alam "i i"ang spesialisasi sa'a# :enelitian sa'a "ie"akan oleh sa'a# KGA8@8A6 a'a memiliki aliran erkelanutan artikel "an uku seak tahun 1975, 'aitu output 'ang tak henti&hentin'a selama leih "ari D0 tahun# ii# :[email protected] Karena sa'a men'elesaikan gelar :h#- sa'a, sa'a telah meneritkan 12 uku, monograf, 11 a "alam uku&uku, 1D7 artikel "i urnal internasional $asit "an "isaikan 51 makalah "alam konferensi internasional "i seluruh "unia, "i samping seumlah esar kera "an makalah "iskusi# -aftar pulikasi "itampilkan "i a$ah ini aku aku aku# :<<8A86 fleksiilitas :enelitian sa'a men!akup eragai i"ang "i i"ang ekonomi "an pemasaran# :enelitian ini memerikan kontriusi aik untuk teori "an aplikasi# iv# K
7 vii# :<<8A86 K@68A6 131 makalah sa'a 'ang "iteritkan "alam urnal $asit erikut 1# @lasan erman) 5# >urnal
12# :emangunan -unia (@K) 13# >ournal of ournal of erman) 17# %uletin Eiset ournal ournal of 6"vertising Eesear!h (@6) 20# 6sia&:a!ifi! >ournal of urnal 8nternasional :emasaran "an Eiset :emasaran (@K) 22# 8nternational >ournal of %ank Marketing (@K) 23# >urnal 8nternasional >ual "an Manaemen :enualan (@K) 2D# urnal Keuangan "an :erankan (6ustralia) 27# gloal >urnal Keuangan "an ournal of Mo"eling Keiakan (@6) 29# ournal of Eiset ournal of 6pplie" %isnis "an Eiset ournal of :oliti!s an" istor' (6ustralia) 3D# >ournal of :uli! 6"ministration (6ustralia) 35# >urnal -unia ournal of Eiset "an Aeknologi Aeknologi Manaemen (8n"ia) D0# 6meri!an >ournal ournal of tatisti!s) (8n"ia) D2# 8n"ia ournal (8n"ia) D3# 8n"ia >urnal urnal :emangunan osial (8n"ia) D5# 8n"ia -evelopment Eevie$ (8n"ia) D7# >urnal osial "an Keiakan Kei akan
D# 6sian :rofil (ingapore) urvei osial D# (6ustralia) D9# 6sian urnal tu"i Aeluk Aeluk (Ku$ait) 52# ®Mesir Contemporaine (Mesir) 53# >urnal 8lmu 6"ministrasi (au"i 6raia) 5D# >urnal King 6"ula4i4 @niversit' (6"min# !ien!es), (au"i 6raia) 55# >urnal :erankan "an Keuangan 8slam (:akistan) 57# >urnal :enelitian
12# 8%6 :<<8A86 Kegiatan penelitian sa'a menarik riuan "olar "alam entuk hiah penelitian# :engikut hiah "apat "iseutkan 1# a'a menerima hiah penelitian "ari 2000 pa"a tahun 197 "ari Eesear!h Coun!il untuk melakukan elaar pa"a kinera elan"ia %aru manufaktur in"ustri# 2# a'a menerima hiah pa"a tahun 192 "ari isnis 6ustralia (Ahe - :ermanent %uil"ing Mas'arakat, Mingguan Fanita "an ungr' >a!ks) seesar J 7000 untuk melakukan penelitian tentang efektivitas 6"vertising isnis ini# 3# a'a menerima hiah "ari J 125#000 "ari =ar /ounis @niversitas pa"a tahun 191 untuk mengatur "an kursi konferensi internasional tentang isnis "an ekonomi implikasi "ari ketiga @niversal Aeori, "i @niversitas ueenslan" (6ustralia) D# a'a menerima J D5#000 6EC hiah pa"a tahun 1993 untuk melakukan stu"i ke 6ustralia& Aimur Aengah uungan ekonomi# a'a 'akin ini a"alah 6EC teresar iah pernah "iperoleh "i -epartemen e""ah "an 6l&%araka %anking Kelompok untuk men'elenggarakan Konferensi internasional untuk menilai sikap %arat konsumen untuk :erankan 'ariah# Kaar konferensi memukul halaman "epan Ahe 6ustralian .inan!ial Eevie$# # a'a menerima J 5#000 6EC hiah ke!il pa"a tahun 199 untuk melakukan stu"i tentang "ampak Multikulturalisme pa"a pola konsumsi "i 6ustralia # :usat asional Eiset
:@%8K68 6# %uku 1# Met$all', MM (2000), Aeknik Aerapan multivariat statistik "alam %isnis "an
7# Met$all', MM (1993), K :enerit, on"on, halaman# # Met$all', MM Aamas!hke, @, "an %arat, =E (191), Eiset Gperasi Aeori -an 6plikasi @ntuk %isnis "an K :enerit, on"on, 211 halaman# 9# Met$all', MM (19), truktur -an Kinera
9 15# Met$all'; MM (2001); Konsumen enkins, :usat asional untuk :enelitian enkins :en"ekatan, Ku$ait 8nstitute .or !ientifi! Eesear!h, Ku$ait# 1# Met$all', MM (199D), 6ustralia&Aimur Aengah Ara"e euah ugale, -elhi, erials :ulikasi# ::# 11&12 22# Met$all', MM (200D), ¯ :ekeraan "ari ekspatriat
vis&°&vis ationals "i ektor $asta "i egara =CC tu"i Kasus ¯, "i =olalisation, :ertumuhan "an Kemiskinan, "ie"it oleh ¦% >ugale, -elhi, erials :ulikasi, pp# 157&1 23# Met$all', MM (199), ¯:er"agangan 6ustralia "engan negara&negara Aimur Aengah¯ "i #:aul (e"), :er"agangan "an :ertumuhan, '"ne', 6llen § @n$in# 2D# Met$all'; MM (1995), ®euah Mo"el ekonometrik untuk Malta® "i =ot4 ¦ee (e"#) -unia Mo"el
10 2# Met$all', MM (1990), ®truktur :apua ugini :er"agangan "engan # K# %o$ers (e"#), 8nflasi, :engemangan "an 8ntegrasi, ee"s @niversit' :ress, ee"s, pp# 1D9&179# 31# Met$all', MM (19), ®Gptimal a'anan 8klan "i 6ustralia®, "i K6 Au!ker (e"#), asa, on"on, Croom elm, pp# 371& 3D# -# 6rtikel -iteritkan "i 8nternasional $asit urnal 32# Met$all', MM (akan "atang) ¯ournal of Management Eiset "an Aeknologi ¯ 33# Met$all', MM, > :errera ('ang akan "atang) ¯>angka :anang uungan antara 8ntra&:er"agangan "an Aotal :er"agangan egara&egara 6nggota 6<6 ¯, 8nternational >ournal of Eiset ournal of osial "an Keiakan
%isnis "an Eiset asa 6u"itor 6sing tu"i Kasus ¯('ang akan "atang) >urnal 8nternasional :emasaran "an :emasaran Eesear! 3 ## an"ini Kaul, MM Met$all' "an elson :ererea (200) ¯:engaruh .ee"&elakang 8ntra&per"agangan antara negara&negara =CC ¯, 8nternational >ournal of 6pplie" %isnis "an Eiset uni, pp#39&55 D0# Met$all', MM, ># Eou"aki "an F# ultan (2007) ¯6nalisis Keuangan Kinera %ank asional "i egara =CC ¯=loal >ournal of .inan!e "an
11 D1# Met$all', MM, 6nn o"gkinson "an 6# >or"aan (2007) ¯:er"agangan uungan antara 6ustralia "an 6frika elatan ¯, 8nternational >ournal of 6pplie" %isnis "an :enelitian ekonomi, ¦ol#D, o#2, pp#9&93 D2# Met$all', MM (2007) ¯>angka :anang :enualan ournal of uni, pp# 59&D D5# Met$all', MM (2007), ¯Konsekuensi ournal of 8slami! %anking "an .inan!e#¦ol# 23, o#2, 6pril&>uni, pp# 11&32 D7# Met$all', MM (2005) ¯ikap :erusahaan $asta "i egara =CC terha"ap Mempekerakan ationals 8n"ia tu"i Kasus ¯, :emangunan 8n"ia Eevie$, ¦ol# 3, o#1, pp#29&3 D# Met$all', MM, ># Eou"aki "an F# 6l&ultan (2005) ¯Keuangan 6nalisis Kinera %ank 8slam "i egara =CC ¯, >ournal of :erankan 'ariah "an Keuangan, ¦ol# 23, o#2, pp#51&75 D# Met$all', MM "an aif# 6lso$ai"i (2005), ¯Menuu @nif'ing Moneter Keiakan "i egara =CC ¯=loal >urnal Keuangan "an ournal of 8nternational :emasaran "an Eiset :emasaran, ¦ol#30, o#2, pp#55&77 50# Met$all', MM "an > :arsa", (200D), ¯.aktor Mematasi :enggunaan Kartu Kre"it "i egara %erkemang tu"i Kasus ¯8nternational >ournal of %usiness 6pplie" "an Eiset
51# Met$all', MM (200D), ¯:enentu 6gregat 8mpor =CC egara Co&8ntegrasi 6nalisis ¯,
12 5D# Met$all', MM (200D), ®-ampak fluktuasi :en"apatan Min'ak pa"a 8nvestasi "i negara&negara =CC ¯# uni, pp# 31&D0 57# Met$all', MM (2003), ®ournal of 8nternational :emasaran "an Eiset :emasaran# ¦ol# 2, o#2, pp#3&97 5# Met$all', MM (2003), ®ikap ektor $asta egara&egara =CC Menuu Mempekerakan ationals tu"i Kasus ¯, 8n"ia ournal, ¦ol#50, o#2, Gktoer&-esemer, 7D&5 59# Met$all', MM (2003), ®:ementukan :asar 8slam umum melalui 8ntegrasi uli, pp#11&25 70# Met$all', MM (2003), ®-ampak arga ournal of uni, pp#1&2D 71# Met$all', MM (2003), ®-ampak :ostulat 8slam tentang Konsumen <uilirium, >urnal :erankan "an .inan!e#¦ol 8slam# 20, o#2, 6pril&>uni, pp# 1&23 72# Met$all', MM (2003) ¯ikap Menganggur =CC Citi4ens terha"ap Ketenagakeraan "i ektor $asta tu"i Kasus ¯, 8n"ia >urnal :emangunan osial# ¦ol#3, o#1, >uni, pp#1&13 73# Met$all', MM (2002), ¯:otensi Manfaat agi egara atar "ari Keanggotaan "alam =CC %ea Cukai @nion ¯, ournal of :emasaran 8nternasional "an Eiset :emasaran, ¦ol# 2, o#1, pp#35&DD# 75# Met$all', MM (2002), ®.aktor Menentukan parti!pation :erempuan atar "i 6ngkatan Kera euah 6nalisis -iskriminan ¯6sian
6gustus, pp#193&207# 77 Met$all', MM et al, (2002), ®-etermininants 6gregat =CC :engeluaran :ari$isata 6 imultaneous :ersamaan Mo"el ¯Ahe %usiness Aimur Aengah "an
13 7# Met$all', MM (2002), ®ournal ournal of Marketing 8nternational "an Marketing Eesear!h, ¦ol#27, o#2, pp#&90# 0# Met$all', MM, "an E# Aamas!hke (2001), ®Ara"e uungan 6ntara Aeluk -e$an Kerasama "an @ni ournal of ournal of Marketing 8nternational "an Marketing Eesear!h, ¦ol#25, o#3, pp#125&137# D# 6lhemou", 6# "an MM Met$all', (2000), ®=CC Konsumen® ournal of 8nternational Marketing "an :emasaran :enelitian, ¦ol# 2D, o#3, pp#171&177 # 6ul >alalu""in "an MM Met$all' (1999), ®aa Eugi haring euah 6lternatif Meto"e %isnis :emia'aan Ke!il "i Ahe ournal of 8nternational elling "an Manaemen :enualan, ¦ol#D, o#1, pp#21&2# 9# Met$all', MM "an F# 6l&ultan (199), ®euah 6nalisis :ermintaan Aeluk untuk -oma 6ustralia ®Ahe Mi""le
1D 0# 6l' / "an MM Met$all', (199), ®euah 6plikasi emah pakai 8nput
.ungsi :ro"uksi untuk .aktor :ro"uktivitas tu"i Kasus ®Ahe 8n"ian urnal, ¦ol#D5, o#2, pp#112&121 1# Met$all', MM (199), ®Konsekuensi ournal of o!ial asa ®, >ournal of Marketing 8nternational "an Marketing Eesear!h, vol#22, o#3, pp# 1D&157# 3# Met$all', MM (199), ®:ere"aan 6ntara karakteristik Keuangan Menarikn'a =ratis %ank "an %ank Konvensional; ournal of 8slami! .inan!e, ¦ol#7, pp# 12&1 7# Met$all', MM (1997), ®.aktor Menentukan :emasaran >asa 6ustralia untuk Ku$ait; >urnal 8nternational elling "an Manaemen :enualan# ¦ol# 2, o#2, pp#5&92# # Met$all', MM (1997), ®Auuan ournal of 8nternational Marketing "an :emasaran :enelitian, ¦ol#21, o#2, >uli, pp# 105&110 # Met$all', MM "an M# =hars ournal of 8nternational elling "an Manaemen :enualan ¦ol# 12, o#2, pp#55&70# 90# Met$all', MM (1995), ®Ku$ait ¦ersus ikap 6ra au"i Menuu 6sing a'anan ®, ('ang akan "atang), >urnal 8nternasional :emasaran "an :emasaran :enelitian#, ¦ol#20, o#3, pp#139&1D7# 91# Met$all', MM, "an E# Aamas!hke (1995), ®.aktor %ertanggung a$a untuk :er"agangan :ersistent -efisit "i %eragai egara %erkemang ®, Ahe 8n"ian ournal, ¦ol#D2, o#3, >an&Maret, pp#7&91 92# Met$all', MM (1995), ®>ual :ro"uk Makanan ke Aimur Aengah Ahe 6ustralian Mengalami >ournal of 8nternational elling "an Manaemen :enualan# ¦ol#2, o#1, pp#75&2# halaman 1
15 93# Met$all', M M# (1995), ®Ahe 8nteraksi 6ntara :ertumuhan asa 8nternasional "i Ku$ait 6 %eerapa 6nalisis "iskriminan ®, >ournal of 8nternational Marketing "an :emasaran :enelitian# ¦ol# 20, o#1, .eruari, pp#31&D0# 95# Met$all', MM (1995), ®:eran .aktor osial&anuari, pp# 7&D# 97# Met$all', MM "an # :erera (1995), ®:engaruh :enurunan "i arga Min'ak "i
ournal of ournal of :erankan "an Keuangan ukum "an :raktik, ¦ol#5, o#2, 110&12# 9# Met$all', MM, "an E# Aamas!hke (199D), ®Ahe @tang uar egeri Masalah @tara @lasan 6frika egara 6frika ®@ang, Keuangan "an :erankan, ¦ol# 1, o# 2, pp# 109&121# 99# Met$all', MM "an E# Aamas!hke (199D), ®Ahe 8nteraksi 6ntara @tang uar egeri, 6rus mo"al "an :ertumuhan tu"i Kasus ®, >ournal of :oli!' Mo"eling, ¦ol# 17, o 7, -esemer pp# 59&70# 100# Met$all', MM (199D), ®:emasaran Consumer =oo"s "i egara Aimur Aengah 6 -iskriminan 6nalisis asil urvei ®, >ournal of Marketing 8nternational "an Marketing Eesear!h, ¦ol# 19, o# 1, .eruari, pp# 3&D7# 101# Met$all', MM (199D), ®Ahe -et&:ela'anan Masalah %eerapa egara 6sia®, Ahe 8n"ia ournal, ¦ol# D1, o 3, pp# 9&110 102# Met$all', MM (1993), ®ournal of %ank Marketing, ¦ol# 11, o , pp# 20&2# 103# Met$all', MM (1993), ®euah 6nalisis urnal :enelitian uli 1993, pp#D13&D22 105# Met$all', MM (1993), ®ikap Aimur Konsumen Aengah Menuu 8mpor :ro"uk asil urve' ®, >ournal of 8nternational Marketing "an :emasaran :enelitian, ¦ol# 1, o# 2, pp# 1&9D# 107# Met$all', MM (1993), ®Ahe :engaruh Krisis arga Min'ak "i ournal of
17 10# Met$all', #MM (1993), ®:emangunan urnal an&Maret, pp# 57&7 10# Met$all', MM (1992), ®Ahe umanomi!s "ari Konsumen Muslim®, umanomi!s, ¦ol#, o 3, pp# 73&2# 109# Met$all', MM (1992), ®:enegakan akat "i Kontemporer egara Muslim 6 Mo"el praktis ®, >ournal of 8slami! %anking "an Keuangan, ¦ol# 10, o# 3, >uli& pp eptemer 2&D1# 110# Met$all', MM (1992), ®euah 8nvestigasi 8klan Eivalitas "i 6ustralia 8n"ustri perankan ®, Metroe!onomi!a, ¦ol# D3, o 3, pp# 59&7# 111# Met$all', MM (1992), ®<uilirium "i Komo"iti "an :asar @ang "alam ournal of 8slami! %anking "an Keuangan, ¦ol# 9, o# D, Gktoer&-esemer pp# 12&25# 112# Met$all', MM "an ¦a"lamu"i, /E (1992), ®Ara"e uungan 6ntara 6ustralia "an Aimur Aengah egara ®, Ahe Mi""le
6ustralia "an tetangga egara :asifik ®, 6sian ournal of :erankan "an Keuangan 8slam, ¦ol# 9, o# 1, Maret, pp# 23&32# 117# Met$all', MM (1991), ®Ahe ektor Moneter "i 6<6®, ournal 8lmu 6"ministrasi, ¦ol# 17, hlm# 9&9# 11# Met$all', MM "an -$'er, M# (1991), ®truktur "an Kinera 6ustralia 8n"ustri perankan ®, %ank of ¦alletta Eevie$, ¦ol# D, o# 2, pp# 35&DD# 119# Met$all', MM (1991), ®:eran 8klan "i oligopolistik :asar Aeori "an %ukti ®, 8n"ia >urnal ournal, ¦ol# 3, o# 2, pp# 9& 92# halaman 13
1 122# Met$all', MM "an 6"el&Eahman, 6MM (1990), ®Ahe truktur "an Kinera "ari au"i %isnis @saha ®, >ournal 8lmu 6"ministrasi, ¦ol#15 (1) pp# 3&1D# 123# Met$all', MM (1990), ®Ahe :erilaku 6gregat :engeluaran Konsumen $asta "i egara 8slam ®, umanomi!s, ¦ol# 7, o 1, hlm# 72&1# 12D# Met$all', MM (199), ®:eran Aingkat %unga "i 8slam Kontemporer egara, %isnis Aimur Aengah "an ournal of Eaa 6"ula4i4 @niversit' (6"min# !ien!es), ¦ol# 1, o# 1, pp#3&D2# 127# Met$all', MM, "an 6"el&Eahman, 6M (19), ®uungan 6ntara %uruh :ro"uktivitas "an Eate of Eeturn on 8nvestment ®, >ournal of 6"ministrative 8lmu, ¦ol# 13, o# 2, pp# 10&123# 12# Met$all', MM (19), ®-ampak :ertumuhan epang®, >ournal 8lmu 6"ministrasi, ¦ol#13, o# 1, pp# 3&17# 129# Met$all', MM (19), ®:enentu "ari urplus ournal, ¦ol# 35, o 3, pp# 51&59# 131# Met$all', MM, Martin, "an 6l&ai, .8 (19), ®:engaruh %oom Min'ak pa"a 8mpor au"i euah tu"i ekonometrik ®, >ournal 8lmu 6"ministrasi, ¦ol# 12, o# 1, pp# 10&153#
132# Met$all', MM "an 6ra, 6A (19), ®arga ournal, ¦ol# , o#1, pp# 53&7# 133# 6l&ai, .8 "an Met$all', MM (197), ®6n 6nal'ti!al tu"i era!a :er"agangan egara&egara =CC ®, :rofil 6sia, ¦ol# 1D, o# 1, pp# 71&2# 13D# Met$all', MM, 6l&ai, .8, "an Martan, (197), ®euah tu"i ekonometrik "ari 'ang :enentu au"i 8mpor "ari %eragai egara ®, >ournal of 8lmu 6"ministrasi, ¦ol# 11, o# 2, pp# 2D1&27# 135# Met$all', MM (197), ®:engaruh :aak 6gama akat 8nvestasi "alam
1 137# Met$all', MM "an Aamas!hke, @ (197), ®euah !atatan tentang :enentu %ia'a 'ang truktur :ro"uk -omestik %ruto ®, 6nalisis urnal :enelitian ournal of =ulf tu"ies, ¦ol# D3, o# 2, pp# 113&1D0# 1D0# Met$all', MM "an 6"el&Eahman, 6MM (195), ®:enentu 6gregat :engeluaran egara&negara =CC, 6sia ournal, ¦ol# 32, o# 1, pp# 1&93# 1D2# Met$all', MM (19D), ®=eneral <uilirium "an ournal of Eesear!h in ournal of tatistik, ¦ol# D1, eri -, %agian 1 § 2, pp# D&D# 1D5# =unton, E# "an Met$all', MM (191), ®Ahe Kinera Eelatif "an Mutlak "ari ektor >asa "i 8n"ustri "an egara %erkemang ®, 6nalisis ournal of 6"vertising Eesear!h, ¦ol# 20, o# 5, pp# 59&7D# 150# Met$all', MM (190), ®Kategori :ro"uk 'ang %eriklan :aling®, >ournal of 6"vertising Eesear!h, ¦ol# 20, o# 1, pp# 25&31#
151# Met$all', MM (199), ®Gptimal 8klan -alam Kon"isi Eisiko keengganan®, 6nalisis
19 152# Met$all', MM (199), ®:enggan"a ournal of 8n"ustrial asa :emerintah "i 6ustralia, 6"ministrasi :ulik, ¦ol# 3, o 3, pp# 37&D2# 177# Met$all', MM "an Aamas!hke, @ (19D), ®6komo"asi "an Aransportasi Kon"isi Mahasis$a ®, 6nalisis urnal :olitik "an earah, ¦ol# 20, o# 2, pp# 223&227# 17# Met$all', MM "an Aimmaiah, =# (19D), ®euah !atatan tentang .ungsi @tilitas Klasik untuk :urpose Aeori :aak ®, .inan4ar!hiv, ¦ol# 31, o 3, pp# DD1&DD5# halaman .6
20 179# Met$all', MM (19D), ®euah Catatan tentang umer :ertumuhan output "i Mesir®, ®Mesir Contemporaine, ¦ol# 75, o#3, pp# 1&# 10# Met$all', MM (193), ®%elana 8klan 6ustralia "an uungan untuk
:ermintaan ®, Ahe ensen, EC, (193), ®euah Catatan tentang :engukuran Eegional :en"apatan -ispersion ®, :emangunan e""ah, 6ra au"i, -esemer 19# Met$all', MM (2005), ®:enentu 6gregat 8mpor "i egara =CC ¯ 2 n" Konferensi 8nternasional tentang uni 10# Met$all', MM (200D), ®-ampak :ertumuhan uli 11# Met$all', MM (200D), ®:enentu 6gregat 8mpor "i =CC egara ¯Ahe 2 n" Konferensi 8nternasional tentang uni halaman .1
21 12# Met$all', MM (200D) ¯Karakteristik Aourist Eesorts "ikunungi oleh =CC Citi4ens¯, Konferensi :rospek 8nvestasi "i Mengemangkan 8n"ustruin Aourist "i egara =CC ¯, Eas 6l Khaimah, @<6, 03&0D >anuari# 13# Met$all', MM (2003) ¯-ampak 8nvestasi 6sing angsung "i :ertumuhan
th Kongres 8nternasional Kemitraan "an :erusahaan "i angka :anang uungan 6ntara atar 8ntra :er"agangan "engan egara =CC "an atar >umlah Ara"e ¯Konferensi 8nternasional tentang :er"agangan -unia Grganisasi "an egara 6ra, <Ÿeter, @K, eptemer 23&25 17# Met$all', MM (2002) ¯:ementukan euah :asar @mum 8slam Melalui 8ntegrasi uli# 1# Met$all', MM (2001) ¯Kinera =CC %ank @mum¯ 8nternational Konferensi Masa -epan emaga Keuangan "alam uli# 190# Met$all', MM (2001) ¯Mo"el :er"agangan "an :ertumuhan :enguian Masukan :engaruh :er"agangan 8nternasional ¯Konferensi -ampak 8nternationali4ationon angka :anang uungan 6ntara Kre"it "an :-% nonmigas "i egara =CC ¯, Konferensi 8nternasional tentang truktur, Kinera "an Masa -epan emaga Keuangan egara 6nggota Kerasama Aeluk -e$an ¯, -oha, &9 6pril# 193# Met$all', MM (1999), ®-ampak i4e Aerha"ap Kinera %ank @mum 6plikasi untuk %ank 100 6ra Aop ¯, Konferensi 8nternasional tentang :erankan Kinera, >akarta, '"ne', 1D&17 >uli halaman ..
22 19D# Met$all', MM (1999), ®:rospek Memuka Caang :erankan 'ariah "alam 6"a Ara"isional %ank ®, Konferensi 8nternasional tentang :erankan -ergulation "i 6ustralia, '"ne', 09&11 6gustus# 195# Met$all', MM "an Aamas!hke, @ (199), ®-ampak :ertumuhan -unia :ers'aratan :er"agangan egara %erkemang ¯, Konferensi 29 ekonom, '"ne', 2&30
>uli# 197# Met$all', MM (199) ¯-iferensial @pah "i Ku$ait¯ Konferensi 8nternasional tentang :asar Aenaga Kera "i Aimur Aengah, Aengah, Kairo, 23&27 Mei, 19# Met$all', MM "an E# Aamas!hke (1997) ®-et ervi!ing "an :ertumuhan anuari# 199# Met$all', MM (1995), ®Konsumen ikap Menuu %eas unga %ank 6 6nalisis "iskriminan asil urvei ®, Konferensi 8nternasional tentang =an"a :erankan, Kuala ampur, 27&2 eptemer 200# Met$all', MM (1995), ®aa&Eugi haring %anksO %isakah Mereka urvive®, 8nternasional Konferensi :erankan, Keuangan "an epas :antai Kegiatan "i Kepulauan "an Ke!il egara, Malta, 19&21 >anuari# 201# 6l', 6l', / "an MM Met$all' (1995) ®euah !atatan tentang te ntang emah pakai Masukan .ungsi pro"uksi uli# 20D# Met$all', MM (1993), ®:erankan 8slam®, Ke'ote 6lamat, Konferensi 8nternasional :erankan 8slam, '"ne', 9&10 ovemer# 205# Met$all', MM (1993), ®:emia'aan on Komersial Kre"it oleh %unga&.ree %ank®, Konferensi 8nternasional tentang :erankan 'ariah, '"ne', '"ne', 9&10 ovemer# 207# Met$all', MM (1992), ®6lat %aru Keuangan %ank 8slam®, 8nternasional Konferensi akarta, 1&1 >anuari# halaman ./
23 20# Met$all', MM (1992), ®:engaruh Eesesi Min'ak pa"a umer -a'a era!a Min'ak anuari# 209# Met$all', MM "an Aamas!hke, Aamas!hke, @ (1991), ®:enentu al"o umer -a'a -a 'a %eerapa egara %erkemang ®, Konferensi ke&20 "ari ekonom, oart, 30 eptemer&2 Gktoer# 210# Met$all', MM (1990), ®Ahe
211# Met$all', Met$all', MM (1990), ®-ampak Krisis "i arga Min'ak Min 'ak "i 8mpor "ari egara ®, Konferensi ke&1&Aimur Aengah Aengah "ari ekonom, Melourne, 11&1D 6gustus# 212# Met$all', MM (199), ®:enentu 8nvestasi "i egara =CC®, Ahe .irst Konferensi 8nternasional tentang Aimur Aengah Aengah %isnis "an Eiset anuari# 213# Met$all', MM (199), ®:erkemangan %aru "i Aeori Aeori Konsumsi Ahe Konsumsi Cat!h&@p ipotesis ®, eminar, an'ang @niversit', ingapura, 1D ovemer# 21D# Met$all', MM (199), ®@ang "i .ungsi :ro"uksi tu"i Kasus®, Konferensi 8nternasional tentang @ang "an :ertumuhan ®, '"ne', 3&5 6gustus# 6gustus# 215# Met$all', MM (19), ®Ahe :erilaku %elana Konsumen 6gregat "i 8slam egara, eminar, @niversitas 8slam 8nternasional, Kuala ampur, ampur, 31 Gktoer# 217# Met$all', MM (19), ®Ahe -et Masalah egara %erkemang®, eminar, @niversit' of :apua e$ =uinea, :ort Mores', 11 11 Maret 21# Met$all', MM (195), ®Mo"el :eren!anaan untuk egara&negara =CC®, 8nternasional Konferensi Koperasi :eren!anaan, -uai, 1&19 >anuari# 21# Met$all', MM "an 6l&ai, .8 (19D), ®Ara"e uungan 6ntara 6ra au"i "an negara&negara 6sia ®, Ahe iŸth imposium 8nternasional tu"i 6sia, ong&Kong 21&23 >uli# 219# Met$all', MM "an Aamas!hke, Aamas!hke, @ (192), ®:engaruh 8nflasi pa"a :ola konsumsi ®, Ke"elapan Konferensi
2D 220# Met$all', MM (191), ®Keiakan .iskal "alam anuari# 221# Met$all', MM (191), ®:emia'aan 8nvestasi melalui :rofit haring®, eminar, @niversit' College of %ahrain, Manama, 3 .eruari# 222# Met$all', MM (191), ®anuari# 223# Met$all', MM (199), ®Menuu Aeori Aeori @mum Ketenagakeraan Ketenagaker aan "an arga uli# 227# Met$all', MM (19), ®=eneral <uilirium "engan ero %unga "an :aak pa"a 8"le 6set ®, Konferensi 8nternasional tentang Keiakan Moneter, .reie @niversitat "ari %erlin, %erlin %arat tanggal 1 ovemer# 22# Met$all', MM (19), ®:areto optimalitas "an egara %erkemang®, 8nternasional Konferensi
8n"ustri ®, Ahe .ifth Konferensi
Tugas Kuliah •
>eranda
Selasa, 03 April 2012 perekonomian tertutup tanpa kebijakan pemerintah
BAB I PENDA!"!AN 7% ?atar >elakang
"'stem "'stem Perek erekono onomia mian n 'ang 'ang ada di Indone Indonesia sia begitu begitu ban'ak ban'ak,, sehin sehingga gga perlu adan'a kebijakan-kebijakan% 7pabila suatu kegiatan usaha ekonomi 'ang kita kita lakuk lakukan an tentu tentu ada hal-ha hal-hall 'ang 'ang harus harus kita kita penuhi penuhi%% Perek erekono onomia mian n suatu suatu negara ada pembagian dua s'stem, perekonomian tertutup dan terbuka% 4alam perekonomian tertutup juga dikenal dengan kebijakan pemerintah atau tanapa kebija ebijaka kan n peme pemeri rint ntah ah%% 4an 4an dala dalam m hal hal ini ini kita kita akan akan memb membah ahas as meng mengen enai ai Perekonomian tertutup tanpa kebijakan pemerintah%
>% 1%
@umusan agaimana >agaimana pengertian pengertian dan @uang ?ingkup ?ingkup Perek Perekonomi onomian an Tertutup ertutup Tanpa
Kebijakan Pemerintah A *% >agaimana Bungsi Konsumsi dan Tabungan C
% Tujuan Tujuan
Kebijakan Pemerintah% *%
BAB II PEMBAASAN
a.
Pe#gertia#
$a#
%ua#g
"i#g&up
Pere&'#'(ia#
Tertutup
Ta#pa
Ke)i*a&a# Pe(eri#tah $ala( Perspe&ti+ E&'#'(i K'#e#si'#al 4alam
membahas perhitungan
pendapatan
nasional
dengan
pendekatan
pengeluaran, perekonomian suatu &egara dapat digolongkan atas : #1$ Perekonomian Tertutup # closed economy $, 'ang meliputi atas perekonomian sederhana #perekonomian dua setor$ dan perekonomian tiga setor, #*$ Perekonomian Terbuka # opened economy $% Perekonomian dua setor adalah perekonomian 'ang terdiri dari pengeluaran 'ang dilakukan rumah tangga konsumen 'ang biasan'a disebut dengan consumption #$ dan pengeluaran 'ang dilakukan rumah tangga produsen#5rm$
'ang biasan'a disebut investment #I$%)1 Keseimbangan perekonomian sederhana atau dua setor dapat dituliskan dengan notasi berikut% Y = !1DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD%%# /%1$ Persamaan ini menerminkan kondisi antara output 'ang diproduksi #Y$ sama dengan output 'ang dijual #!1$% Eika sebagian pendapatan digunakan untuk konsumsi dan sebagian pendapatan digunakan untuk menabung #saving atau diberi notasi "$ maka dapat ditulis:
)1, &urul Huda et al% Ekonomi Makro slam% Pendekatan Teoritis #*00.$% Kenana% Eakarta%h% /2%
Y= !"DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD%%%#/%*$ "ehingga identitas #/%1$ dan #/%*$ dapat digunakan menjadi : !1 = !"DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD#/%/$ Identitas #/%/$ menerminkan komponen penerimaan #!"$ sama dengan komponen
pengeluaran
#!1
%$Identitas
untuk
persamaan
#/%/$
dapat
dirumuskan kembali untuk melihat hubungan antara tabungan dan investasi%% dengan memperoleh konsumsi dari setiap sisi dari persamaan #/%/$ sehingga diperoleh : 1=Y-="DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD#/%$ Persamaan
diatas
menunjukkan
bah9a
dalam
perekonomian
sederhana
tabungan identik dengan pendapatan dikurangi konsumsi% b%
-u#gsi K'#su(si $a# Ta)u#ga# $e#ga# Pe#$e&ata# E&'#'(i $a# K'#e#si'#al
4alam perhitungan pendapatan nasional, pendapatan 'ang dihasilkan rumah tangga
konsumen
#household$
merupakan
sisi
pendapatan
sedangkan
pengeluaran konsumsi rumah tangga #household$ merupakan sisi pengeluaran%
Y$ atau hasrat marginal
dari mas'arakat untuk melakukan konsumsi Y = pendapatan disposable ( p endapatan 'ang siap digunakan untuk mengonsumsi $ aF0 dan 0 G b G 1 @asio perubahan pengeluaran konsumsi dengan perubahan pendapatan #
dari satu menerminkan kenaikan pengeluaran konsumsi akan selalu lebih keil dari kenaikan pendapatan% "elain itu, Ke'nes juga mengatakan bah9a 7verage Propensit' to onsume #7P$ 'ang merupakan perbandingan antara konsumsi 'ang dilakukan dengan tingkat pendapatan disposble
#7P= ;Y$ akan mengalami penurunan
sebagai akibat kenaikan pendapatan% Yang menarik dari pandangan Ke'nes 'ang lain 'ang men'atakan pendapatan merupakan penentu ; determinan konsumsi 'ang terpenting dan tingkat bunga tidak memiliki peranan penting%
1
*
Y1
Y*
Y
ambar Bungsi Konsumsi Ke'nes
>erdasarkan gambar diatas jika terjadi kenaikan dari Y1 ke Y* atau sebesar # Y$ akan mengakibatkan kenaikan konsumsi sebesar 1 ke * atau sebesar , terlihat pula proporsi kenaikan pendapatan lebih besar dibandingkan proporsi kenaikan konsumsi% Eika
dikaitkan
dengan
keseimbangna
perekonomian
dengan
han'a
memp)erhatikan setor konsumsi 'ang dilakukan dirumah tangga konsumen #household$, maka diperoleh persamaan seperti dihalaman berikut ini Y= DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD%#/%3$ 4an
sesuai
dengan persamaan
#/%2$, maka diperoleh keseimbangan
perekonomian : Y= a!bYDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD#/%+$ Eika diselesaikan persamaan tersebut, maka diperoleh persamaan : Y = #1;1-b$aDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD#/%$ 4imana : 1;1-b merupakan
multiplier dalam perekonomian
'ang han'a
memasukkan unsure konsumsi 'ang dilakukan rumah tangga konsumen%
Terkait dengan
model (ungsi konsumsi
'ang
dikemukakan Ke'nes
tersebut, kemudian munul beberapa pandangan 'ang mengomentari (ungsi konsumsi 'ang dikemukakan Ke'nes antara lain dapat dikemukakan #
1%
Brano
T = 30 dan @ = /0 maka (ungsi konsumsin'a :
= 0,01+ ! 0,2 Y Persamaan ini men'atakan bah9a konsumsi sangat bergantung pada pendapatan dan keka'aan% Pendapatan ekstra sebesar @p 1 per tahun akan meningkatkan konsumsi sebesar @p 0,2 per tahun keka'aan ekstra senilai @p 1 akan meningkatkan konsumsi sebesar @p 0,01+ per tahun%
= J!YDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD#/%11$ 4imana : J = keendrungan mengkonsumsi marginal dari keka'aan = keendrungan mengkonsumsi marginal dari pendapatan
*%
.
Pa#$a#ga# -ahi( Kha# te#ta#g -u#gsi K'#su(si $a# Ta)u#ga#
pada pandangan
Ke'nes
'ang men'atakan konsumsi
'ang
dilakukan rumah tanngga konsumen dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, Khan membagi tingkat pendapatan mas'arakat menjadi #1$ pendapatan 'ang berada diatas nisab #angka minimal asset 'ang terkena ke9ajiban Makat$ 'ang dinotasikan dengan Yu #upper classes ; golongan ka'a$ dan #*$ pendapatan 'ang berada diba9ah nisab 'ang dinotasikan dengan Y? # lo!er classes ; golongan miskin$%
'ang dilambangkan dengan notasi 61 dan #*$ konsumsi 'ang dilakukan rumah tangga untuk menuju keridhaan 7llah # cause of Allah$ 'ang dinotasikan dengan 6*% >erdasarkan tersebut Khan, mena9arkan (ungsi konsumsi N = 7O!7uYuDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD#/%1$
a1 6*
aO
Yu
$.
Y = inome
Pa#$a#ga# Metwally te#ta#g +u#gsi K'#su(si $a# Ta)u#ga#
4alam mengembangkan (ungsi konsumsi dalam perspekti( islam,
ini
men'atakan
bah9a
konsumsi
dalam
periode
9aktu
tergantung pada pendapatan siap konsumsi # disposable income$ pada periode tersebuut%
&aikn'a
opendaopatan
akan
meningkatkan
konsumsi,
tetapi
peningkatan konsumsi lebih keil dari peningkatan pendapatan% erdasarkan hal itu maka (ungsi konsumsi dalam ekonomi islam menjadi : = a!b #Y-JY$!Q)#1-$Y!JYDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD%%#/%1+$ 4imana : a ! b # Y R JY$ = Bungsi konsumsi untuk pemba'aran Makat Q)#1-$ Y!JY = Bungsi konsumsi untuk menerima Makat ip'tesis pe#$apata# %elati+ /the Relative Income Hyphothesis Hipotesis ini men'atakan konsumsi sekarang saja ditentukan pendapatan siapkonsumsi
pada
masa
sekarang
# pendapatan masa punak atau Yp
%$#Ys$
tetapi
pendapatan
sebelumn'a
= a ! b #Y-JY$ !S)#1-$Y!JY Y = ! " e.
Pa#$a#ga# Mu#awar I)al te#ta#g K'#su(si Ibal dalam atatann'a U akat,
-u#gsi I#estasi $e#ga# Pe#$e&ata# E&'#'(i K'#e#si'#al Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barangbarang
modal
dan
pelengkapan-pelengkapan
produksi
untuk
menambah
kemampuan untuk memproduksi barang-barang dan jasa 'ang tersedia dalam perekonomian%% 2)* 7da / bentuk pengeluaran investasi : a$
Investasi tetap bisnis # business "#ed investment $, 'aitu pengeluaran investasi untuk pembelian berbagai jenis barang modal 'aitu mesin-mesin dan peralatan produksi lainn'a untuk mendirikan berbagai jenis industr' dan perusahaan%
b$
Investasi
residensial #residensial investment $ , 'aitu
mendirikan rumah
temapat
tinggal, bangunan kantor,
pengeluaran
untuk
bangunan pabrik,
bangunan pabrik,dan bangunan lainn'a% $
Investasi persedian # intervetory investment $
'aitu berupa pertambahan nilai
stok barang-barang 'ang belum terjual, bahan mentah, dan barang 'ang lain 'ang belum diproses
produksi pada akhit tahun perhitungan pendapatan
nasional%
-u#gsi I#estasi $e#ga# Pe#$e&ata# E&'#'(i Isla(
2)* )*, &urul Huda et al% Ekonomi Makro slam% Pendekatan Teoritis #*00.$% Kenana% Eakarta% h% 3
Perbedaan dengan pendekatan ekonomi
konvensional karena (ungsi
investasi dalam ekonomi konvensional dipengaruhi tingkat suku bunga, hal ini tentun'a tidak berlaku dalam pendekatan ekonomi islam%
dalam
bentuk asset
tanpa
berproduksi seperti
deposito, real estate, permataL atau #$ menginvestasikan tabungann'a #seperti memiliki pro'ek pro'ek 'ang menambah persedian apital nasional
%$BAB III PEN!T!P
Si(pula# Perekonomian tertutup tanpa kebijakan pemerintah adalah Perekonomian dua setor 'ang merupakan perekonomian 'ang terdiri dari pengeluaran 'ang dilakukan rumah tangga konsumen% Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan pelengkapan-pelengkapan produksi untuk menambah kemampuan untuk memproduksi barang-barang dan jasa 'ang tersedia dalam perekonomian%
DA-TA% P!STAKA
Huda, &urul et al% 6konomi
La!ar #lakang
Konsumsi pa"a hakikatn'a a"alah mengeluarkan sesuatu "alam rangka memenuhi keutuhan# -alam kerangka 8slam perlu "ie"akan "ua tipe pengeluaran 'ang "ilakukan oleh konsumen muslim 'aitu pengeluaran tipe pertama "an pengeluaran tipe ke"ua# :engeluaran tipe pertama a"alah pengeluaran 'ang "ilakukan seorang muslim untuk memenuhi keutuhan "unia$in'a "an keluarga (pengeluaran "ilakukan untuk memenuhi keutuhan "unia namun memiliki efek pa"a pahala "iakhirat)# :engeluaran tipe ke"ua a"alah pengeluaran 'ang "ikeluarkan semata I mata ermotif men!ari akhirat# Konsumsi a"alah kegiatan ekonomi 'ang penting, ahkan terka"ang "ianggap paling penting# -alam mata rantai kegiatan ekonomi, 'aitu pro"uksi, konsumsi, "istriusi, seringkali mun!ul pertan'aan manakah 'ang paling penting "an paling "ahulu antara mereka# >a$aan atas pertan'aan itu elas ti"ak mu"ah, sea memang ketigan'a merupakan mata rantai 'ang terkait satu "engan 'ang lainn'a, leih elasn'a akan "iahas "alam isi makalah E!ika Konsumsi "alam Islam
Konsumsi erleih I leihan, 'ang merupakan !iri khas mas'arakat 'ang ti"ak mengenal Auhan, "ikutuk "alam 8slam "an "iseut "engan istilah israf (pemorosan) atau tab3ir (menghamur I hamurkan harta tanpa guna)# -ab3ir erarti menggunakan arang "engan !ara 'ang salah, 'akni, untuk menuu tuuan I tuuan 'ang terlarang seperti pen'uapan, hal I hal 'ang melanggar hukum atau "engan !ara 'ang tanpa aturan# :emorosan erarti penggunaan harta se!ara erleih I leihan untuk hal I hal 'ang melanggar hukum"alam hal seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, atau ahkan se"ekah# 6aran I aaran 8slam menganurkan pa"a konsumsi"an penggunaan harta se!ara $aar "an erimang, 'akni pola 'ang terletak "iantara kekikiran "an pemorosan# Konsumsi "iatas "an melampaui tingkat mo"erat ($aar) "ianggap lisraf "an ti"ak "isenangi 8slam# alah satu !iri penting "alam 8slam a"alah ah$a ia ti"ak han'a menguah nilai I nilai "an keiasaan I keiasaan mas'arakat tetapi uga men'aikan kerangka legislatif 'ang perlu untuk men"ukung "an memperkuat tuuan I tuuan ini "an menghin"ari pen'alahgunaann'a# Ciri khas 8slam ini uga memiliki "a'a aplikatif terha"ap kasus orang 'ang terliat "alam pemorosan atau tab3il/ -alam hukum (.ih) 8slam, orang sema!am itu seharusn'a "ikenai pematasan I pematasan "an, ila "ianggap perlu,"ilepaskan "an "ieaskan "ari tugas mengurus harta milikn'a sen"iri# -alam pan"angan *yari8ah "ia seharusn'a "iperlukan
seagai orang 'ang ti"ak mampu "an orang lain seharusn'a "itugaskan untuk mengurus hartan'aselaku $akiln'a# Mo"l Ksim#angan Konsumsi Islam
Keseimangan konsumsi "alam ekonomi 8slam"i"asarkan pa"a prinsip kea"ilan "istriusi# >ika tuan 6 mengalokasikan pen"apatann'a setahun han'a untuk keutuhan materi, "ia ti"ak erlaku a"il karena a"a pos 'ang nelum "ielanakan, 'aitu konsumsi sosial# >ika "emikian, sesungguhn'a "ia han'a ertin"ak untuk alann'a "iakhirat nanti# e!ara se"erhana Met$all' (1995 27&23) telah memerikan kontriusi 'ang sangat erarti "alam perumusan keseimangan konsumsi 8slami# -imana e"ekah arga arang "an asa %E %arang > >asa akat (25ž) : >umlah pen"apatan Ba!asan Konsumsi Dalam S5ari?a%
-alam 8slam, konsumsi ti"ak "apat "ipisahkan "ari peranan keimanan# :eranan keimanan mena"i tolak ukur penting karena keimanan memerikan !ara pan"ang "unia 'ang !en"erung mempengaruhi kepria"ian manusia, 'ang "alam entuk perilaku, ga'a hi"up, selera, sikap I sikap terha"ap sesama manusia, sumer"a'a, "an ekologi# Keimanan sangat mempengaruhi sifat kuantitas, "an kulitas konsumsi aik "alam entuk kepuasan materil maupun spiritual# -alam konteks inilah kita "apat eri!ara tentang entuk I entuk halal "an haram, pelarangan terha"ap israf , pelarangan terha"ap erme$ah I me$ahan "an ermegah I megahan, konsumsi sosial, "an aspek I aspek normatif lainn'a# Kita melihat atasan konsumsi "alam 8slam seagaimana "iurai "alam 6lurPan surah 6l&%aarah L2 17 &179 %ai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat dibumi, dan (anganlah kamu mengikuti langkah 9 langkah setan: karena setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu/ *esungguhnya setan hanya menyuruh kamu berbuat (ahat dan ke(i, dan mengatakan terhadap +llah apa yang tidak kamu ketahui/
e"angkan untuk atasan terha"ap minuman meruuk pa"a firman 6llah "alam al urPan surah 6l&Mai"ahL5 90
%ai orang 9 orang yang beriman, sesungguhnya .minuman khamer, ber(udi,.berkorban untuk' berhala, dan mengundi nasib adalah perbuatan ke(i termasuk perbuatan setan/ Maka (auhilah perbuatan 9 perbuatan itu agar kamu beruntung/
K!n!uan Islam Dalam Konsumsi
Konsumsi a"alah permintaan se"angkan pro"uksi a"alah pen'e"iaan# Keutuhan konsumen 'ang kini "an 'ang telah "iperhitungkan seelumn'a merupakan insentif pokok agi kegiatan I kegiatan ekonimin'a sen"iri# Mereka mungkin ti"ak han'a men'erap pen"apatann'a tetapi uga memeri insentif untuk meningkatkann'a# al ini erarti pemi!araan mengenai konsumsi a"alah penting "an han'a para ahli ekonomi 'ang mempertunukkan kemampuann'a untuk memahami "an menelaskan prinsip pro"uksi "an konsumsi# :ere"aan antara ekonomi mo"ern "an ekonomi 8slam "alam hal konsumsi terletak pa"a !ara pen"ekatan "alam memenuhi keutuhan seseorang# 8slam ti"ak mengakui kegemaran materialistis semata I mata "an pola konsumsi mo"ern# 8slam erusaha mengurangi keutuhan material manusia 'ang luar iasa sekarang ini# PERILAKU KONSUMEN MUSLIM
-alam i"ang konsumsi, 8slam ti"ak menganurkan pemenuhan keinginan 'ang tak teratas# e!ara hirarkisn'a, keutuhan manusia "apat meliputi ; keperluan, kesenangan "an keme$ahan# -alam pemenuhan keutuhan manusia, 8slam men'arankan agar manusia "apat ertin"ak "itengah I tengah (moderity) "an se"erhana ( simpelicity)# :emelanaan 'ang "ianurkan "alam 8slam a"alah 'ang "igunakan untuk memenuhi QkeutuhanN "an melakukan "engan !ara rasional# isharf "ilarang "alam al I urPan# -ab3ir erarti memelanakan uang ntuk sesuatu 'ang "ilarang menurut hukum 8slam# :erilaku ini sangat "ilarang oleh 6llah s$t# Dasar Hukum prilaku konsumn
asan sirr' men'atakan ah$a sumer hukum konsumsi 'ang ter!a!tum "alam 6l& urPan a"alah, +rtinya; Makanlah dan minumlah,namun (anganlah berlebih 9 lebihan, *esungguhnya +llah itu tidak menyukai orang 9 orang berlebih 9 lebihan/
umer 'ang erasal "ari a"its Easul a"alah, +rtinya;
+bu *aid +l 9 !hodry r/a/ berkata; ketika kami dalam bepergian bersama $abi sa&/ Mendadak datang seseorang berkendara, sambil menoleh kekanan kekiri seolah 9 olah mengharapkan bantuan makanan, maka bersabda $abi; 5siapa yang mempunyai kelebihan kendaraan harus dibantukan pada yang tidak mempunyai kendaraan/ #an siapa yang mempunyai kelebihan bekal harus dibantu kepada yang tidak berbekal/7 Kemudian
Menga!u pa"a pan"angan Ke'nes 'ang men'atakan konsumsi 'ang "ilakukan rumah tanngga konsumen "ipengaruhi oleh tingkat pen"apatan, Khan memagi tingkat pen"apatan mas'arakat mena"i (1) pen"apatan 'ang era"a "iatas nisa (angka minimal asset 'ang terkena ke$aian 4akat) 'ang "inotasikan "engan /u ( upper classes golongan ka'a) "an (2) pen"apatan 'ang era"a "ia$ah nisa 'ang "inotasikan "engan / ( lo&er classes golongan miskin)# Menurut Khan (1995) "iagi "ua entuk atas pengeluaran (1) konsumsi 'ang "ilakukan oleh rumah tangga terseut untuk keutuhan sen"iri ( for self ) 'ang "ilamangkan "engan notasi <1 "an (2) konsumsi 'ang "ilakukan rumah tangga untuk menuu keri"haan 6llah (cause of +llah) 'ang "inotasikan "engan <2# %er"asarkan terseut Khan, mena$arkan fungsi konsumsi C? (3#1D)
*
6±+6u/u²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²
C
a1 <2 a±
/u
/ * in!ome
"* Pan"angan M!'all5 !n!ang &ungsi Konsumsi "an Ta#ungan
-alam mengemangkan fungsi konsumsi "alam perspektif islam, Met$all' menggunakan eerapa pen"ekatan hipotesis teori 'ang "apat "ielaskan se!arase"erhana seagai erikut )i*o'sis *n$a*a'an Mu'lak
ipotesis ini men'atakan ah$a konsumsi "alam perio"e $aktu tergantung pa"a pen"apatan siap konsumsi (disposable income) pa"a perio"e terseuut# aikn'a open"aopatan akan meningkatkan konsumsi, tetapi peningkatan konsumsi leih ke!il "ari peningkatan pen"apatan# Met$all' (1995) memasukkan peranan
4akat terha"ap fungsi konsumsi, untuk
men'e"erhanakan masalah"ianggap esarn'a 4akat "itunukkan oleh fungsi *¢/²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²² ²(3#17) -imana 0BaB1 elain itu, "imisalkan / merupakan pen"apatan pemaa'aran 4akat "an (1&¡) / a"alah pen"apatan penerima 4akat,"imana 0B¡B1 -imisalkan pula ϐ seagai hasrat konsumsi marginal penerima 4akat, "imana 0BBϐB1 %er"asarkan hal itu maka fungsi konsumsi "alam ekonomi islam mena"i C * a+ (¡/&¢/)+ϐL(1&¡)/+¢/²²²²²²²²²²²²²²²²²²²²##(3#1) -imana a + ( ¡/ I ¢/) * .ungsi konsumsi untuk pema'aran 4akat ϐL(1&¡)
/+¢/ * .ungsi konsumsi untuk menerima 4akat 9on!o% Soal
) # :a"a
tingkat pen"apatan Ep# 500#000,00 esarn'a konsumsi Ep# D00#000,00 "an pa"a tingkat pen"apatan Ep# 1#000#000,00 esarn'a konsumsi Ep# 700#000,00# %er"asarkan "ata terseut fungsi konsumsin'a a"alah ### 6# C * &200 I 0,D/
-# 5C * 1#000 + 2/
%# C * &200 + 0,D/
<# 5C * 1#000 I 2/
C# C * 200 + 0,7/
>a$a -ik /1 * Ep# 500#000,00
-it .ungsi konsumsiO
C1 * Ep# D00#000,00 /2 * Ep# 1#000#000,00 C2 * Ep# 700#000,00 >a$a M:C * /2/1 * 1#000#000500#000 * 0,D 6:C * C1/1 * D00#000500#000 * 0, a * (0, & 0,D) Ÿ 500#000 * 0,D Ÿ 500#000 * 200 >a"i, C * a + / C * 200 + 0,D/ ,* -iketahui fungsi konsumsi mas'arakat a"alah C * 70
mil'ar + 0, /# >ika pen"apatan nasionaln'a Ep# 300#000 mil'ar maka esarn'a taungan mas'arakat a"alah ### 6#
Ep# 9#9D0 mil'ar
-# Ep# 210#000 mil'ar
%#
Ep# 90#000 mil'ar
<# Ep# 210#070 mil'ar
C#
Ep# 90#000 mil'ar
>a$a
-ik C * 70 mil'ar + 0, /
-it O
/ * 300#000 >a$a C * 70 M + 0, / * &70 M + 0,3 Ÿ 300#000 * &70 M + 90#000 * 9#9D0 Mil'ar -* -iketahui fungsi konsumsi C
* 200#000,00 + 0,0 /# >ika esarn'a taungan mas'arakat Ep# 100#000,00 maka esarn'a konsumsi a"alah ### 6# Ep# 20#000,00
-# Ep# 900#000,00
%# Ep# 30#000,00
<# Ep# 1#000#000,00
C# Ep# 72#50,00 >a$a -ik C * 200#000,00 + 0,0 /
-it CO
* 100#000 >a$a C * 200#000 + 0,0 / C * 200#000 + 0,0 Ÿ 100#000 C * 200#000 + 0#000 C * 20#000 7* >ika "iketahui fungsi konsumsi C
* 100 + 0,5 / maka pen"apatan saat %reak
8n!ome a"alah ### 6# Ep# 500
-# Ep# 350
%# Ep# D50
<# Ep# 300
C# Ep# D00 >a$a
-ik C * 100 + 0,5 / -it Aitik keseimangann'aO >a$a / * C / * 100 + 0,5 / / I 0,5 / * 100 0,25 / * 100 / * 1000,25
/ * D00 5# >ika "iketahui fungsi konsumsi C * 200 + 0,0 / maka pen"apatan pa"a saat %reak
-# Ep# D#000
%# Ep# 2#000
<# Ep# 5000
C# Ep# 3#000 >a$a
-ik C * 200 + 0,0 / -it Aitik keseimangann'aO >a$a / * C
/ * 200 + 0,0 / / I 0,0 / * 200 0,20 / * 200 / * 2000,20 / * 1000 7# >ika "iketahui fungsi konsumsi C * 500 + 0,5 / maka pen"apatan pa"a saat %reak
-# Ep# D#000
%# Ep# 2#000
<# Ep# 5000
C# Ep# 3#000 >a$a
-ik C * 500 + 0,5 / -it Aitik keseimangann'aO >a$a / * C / * 500 + 0,5 / / I 0,5 / * 500 0,25 / * 500 / * 5000,25 / * 5000
1* >ika "iketahui fungsi konsumsi C
* 100 + 0,5 / maka M:C a"alah ###
6# 0,25
-# &100
%# 0,5
<# 0,30
C# 100 >a$a C M:C
* 100 + 0,5 / * 0,5
# >ika "iketahui fungsi konsumsi * &100 + 0,25 / maka M:C a"alah ###
6# 0,25
-# 100 + 0,5 /
%# 0,5
<# 0,30
C# &100 >a$a M:C + M:
*1
M:C + 0,25
*1
M:C
* 1 I 0,25
M:C
* 0,5
9# >ika "iketahui fungsi konsumsi * &100 + 0,25 / maka M: a"alah ### 6# 0,25
-# 100 + 0,5
%# 0,5
<# 0,30
C# &100 >a$a
* &100 + 0,25 /
M: * 0,25 10# -alam suatu mas'arakat memiliki fungsi konsumsi seesar C * 0#000 + 0,25'# Kemu"ian, pen"apatan nasional egara terseut a"alah Ep 170#000,00# Maka hitunglah esar taungan mas'arakat ³ >a$a -iketahui a * 0#000 * 0,25 ' * 170#000 ! * 110#000 -itan'a *O >a$a * &a + (1 I )' * &0#000 + (1 I 0,25) ' * &0#000 + 0,5 # 170#000 * &0#000 + 120#000 * 50#000 11#
aat /oon6 memiliki pen"apatan seesar J 5,000, "ia memiliki taungan seesar J 1,500 # Kemu"ian, pen"apatan %a"run naik mena"i J ,000, karena itu taungann'a naik mena"i J 2,00# Aentukan fungsi konsumsi "ari /oon6³ -iketahui /1 * 5000 /2 * 000 1 * 1500
2 * 200 -itan'a .ungsi Konsumsi >a$a
Masukkan ke rumus fungsi konsumsi
12# Mi!hael a$a -iketahui /1 * 1#000#000 /2 * 1#250#000 C1 * 1#300#000 C2 * 1#500#000 -itan'a :en"apatan pa"a titik keseimangan >a$a
•
eelum ekera pengeluaran -aniel seesar Ep# 1#500#000,00 seulan# setelah ekera "engan penghasilan seesar Ep# 5#000#000,00 pengeluarann'a seesar Ep# D#500#000,00# .ungsi konsumsi -aniel a"alah####
:emahasan "ik & a * 1#500#000 (Konsumsi pa"a saat '*0) & ´C * C1 & C0 * D#500#000 & 1#500#000 * 3#000#000 & / * /1 & /0 * 5#000#000 & ´/ * 5#000#000 & 0 * 5#000#000 "it .ungsi Konsumsi O
a$a
.ungsi konsumsi "in'atakan "engan C * a + / atau C a + mp!/ pa"a soal "iatas su"ah "iketahui nilai a, /, ´/, "an ´C, a"i langkah selanutn'a kita men!ari M:C M:C * ´C ´/ M:C * 3#000#000 5#000#000 * 37 M:C * 0,7 setelah M:C kita ketahui, maka fungsi konsumsi untuk -aniel "apat kita tentukan seagai erikut C * a + mp!/, **************** C * 1#500#000 + 0,7/ *****************
Soal K"ua Soal ,lim*ia$ Sains -au*a'n ,S-# Ekonomi /001#. •
Konsumsi mas'arakat suatu negara "itunukan oleh persamaan C * 30 + 0,/# ila taungan seesar Ep#20,00 maka esarn'a konsumsi a"alah ####
:emahasan "ik & fungsi konsumsi C * 30 + 0,/ & taungan * 20 "it %esar Konsumsi (C) O
>a$a untuk mengetahui esarn'a konsumsi, maka langkah 'ang paling pertama a"alah kita harus men!ari terleih "ahulu erapakah nilai :en"apatan (/) "ari fungsi terseut#
untuk men!ari nilai / maka kita isa menggunakan fungsi taungan "an nilai taungann'a, C * 30 + 0,/ maka fungsi taungann'a a"alah * &a + (1 & M:C)/**§gt; * &30 + 0,2/ "iketahui nilai * 20, lalu kita masukan ke"alam fungsi taungan () untuk memperoleh nilai /
* &30 + 0,2/
20
* &30 + 0,2/
0,2/ * 20 + 30 0,2/ * 50 /
* 50 0,2
/
* 250
angkah selanutn'a untuk men!ari esarn'a konsumsi (C) a"alah kita memasukan nilai / ke"alam fungsi konsumsi# C * 30 + 0,/ C * 30 + 0,(250) C * 30 + 200 C * 230 ******* >a"i esarn'a konsumsi (C) a"alah 230#
Soal K!iga Soal ,lim*ia$ Sains -au*a'n ,S-# Ekonomi /002#. •
Keluarga 8u Autik mempun'ai penghasilan Ep# #000#000,00 seulan, "engan pola konsumsi 'ang "in'atakan "engan fungsi C * 1#500#000 + 0,0/# %er"asarkan "ata terseut maka esarn'a taungan keluarga iu Autik a"alah ####
:emahasan -iketahui / * #000#000 .ungsi Konsumsi **§gt; C * 1#500#000 + 0,0/
-itan'a esarn'a taungan () O
>a$a untuk mengetahui esarn'a nilai taungan () maka langkah pertama 'ang harus kita lakukan a"alah meruah fungsi konsumsi ke"alam fungsi taungan kemu"ian memasukan nilai pen"apatan (/) ke"alam fungsi taungan# C * 1#500#000 + 0,0/ maka fungsi taungann'a a"alah * &a + (1&M:C)/ * & 1#500#000 + 0,30/ untuk men!ari esarn'a taungan () iu tutik maka kita masukan nila / ke"alam fungsi konsumsi * &1#500#000 + 0,30(#000#000) * &1#500#000 + 2#D00#000 * 900#000 ************ >a"i esarn'a Aaungan keluarga iu Autik a"alah Ep#900#000,00
Soal Kmpa! Soal ,lim*ia$ Sains P%o*insi ,SP# Ekonomi /002#
•
%ila "iketahui fungsi taungan * &50 + 0,15/", maka esarn'a Marginal :ropensit' to Consume (M:C) a"alah#####
:emahasan untuk mena$a pertan'aan "iatas, kita han'a memerlukan $aktu 30"etik, "iketahui M: * 0,15 maka M:C * 1 & M: M:C * 1 & 0,15 M:C * 0,5 *********** >a"i esarn'a Marginal :ropensit' to Consume (M:C) a"alah 0,5
soal selanutn'a
Soal ,lim*ia$ Sains P%o*insi ,SP# Ekonomi /003#
1# %ila "iketahui, .ungsi konsumsi C * 200 + 0,/, maka esarn'a Marginal :ropensit' to ave (M:) a"alah####
:emahasan ama "engan soal seelumn'a, untuk memahas soal ini kita han'a memutuhkan $aktu 30 "etik# -iketahui M:C * 0, Maka M: * 1 & M:C M: * 1 & 0, M: * 0,2 ******** >a"i esarn'a Marginal :ropensit' to ave (M:) a"alah 0,2
Contoh oal -iketahui fungsi konsumsi C * 100#000 + 0,7 / -itan'a a# %erapa esar konsumsi ila / * 0 (ti"ak memiliki pen"apatan) # %erapa esar konsumsi ila / * 500#000 !# %er"asarkan fungsi konsumsi "i atas, tentukan fungsi taungann'a# "# %erapa esar taungan ila / * 700#000 >a$a a# -iketahui C * 100#000 + 0#7 / ekarang kita masukkan / * 0 ke "alam persamaan terseut C * 100#000 + 0#7 / C * 100#000 + 0#7 Ÿ 0 C * 100#000 + 0 C * 100#000 >a"i, ila / * 0 maka esar konsumsi a"alah Ep100#000,& # -iketahui C * 100#000 + 0,7 / ekarang kita masukkan / * 500#000 ke "alam persamaan terseut C * 100#000 + 0#7 Ÿ 500#000 C * 100#000 + 300#000 >a"i, ila / * 500#000 maka esar konsumsi a"alah EpD00#000, !# -iketahui C * 100#000 + 0,7 / -ari persamaan "i atas "iketahui a * 100#000 * 0,7 Karena * Ia + (1I) / Maka, fungsi taungan a"alah * I100#000 + 0,D / >a"i ila "iketahui C * 100#000 + 0,7 / maka fungsi taungann'a a"alah * I100#000 + 0,D / "# -iketahui * I100#000 + 0,D / ekarang kita masukkan / * 700#000 ke "alam persamaan terseut * I100#000 + 0,D Ÿ 700#000 * I100#000 + 2D0#000 * 1D0#000 >a"i, ila / * 700#000 maka esar taungan Ep1D0#000,& 2# -iketahui fungsi konsumsi C * 20 + 0, / -itan'a a# Aentukan fungsi taungann'a³ # =amarkan kurva (grafik) fungsi konsumsi "an fungsi taungann'a³ >a$a
a# C * 20 + 0, / * Ia + (1I) / ("ari fungsi konsumsi "iketahui a * 20 "an * 0,) ehingga, * I20 + (1I0,) / * I20 + 0,2 /, a"i fungsi taungann'a a"alah * I20 + 0,2 / # @ntuk menggamar fungsi konsumsi "an fungsi taungan, gunakan langkahIlangkah erikut 4 = /0 + 0!2 Y 1) Kurva .ungsi Konsumsi Aitik potong "engan sumu C (sumu vertikal) ila /* 0, tera"i pa"a titik (0,20)
Aitik potong "engan s!ale line (garis skala), garis skala a"alah garis 'ang memagi su"ut mena"i "ua agian 'ang sama "engan menunukkan / * C# @ntuk men!ari titik potong "engan garis skala kita harus mensustitusikan / * C ke "alam fungsi konsumsi "i atas# /*C
C * 20 + 0, / (karena / * C maka C akan "iganti /)
sehingga,
/ * 20 + 0, / / I 0, / * 20 0,2 / * 20
>a"i, titik potong "engan garis skala tera"i saat / * C * 100 2) Kurva fungsi taungan * I20 + 0,2 / Aitik potong "engan sumu (ila / * 0) tera"i pa"a titik (0,I20) Aitik potong "engan sumu / (ila * 0) tera"i pa"a titik (100,0)