Teori Te ori Hendrik Hen drik L Blum
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Masalah kesehatan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam mewujudkan sumb sumber er daya daya manu manusi siaa yang berk berkua ualit litas. as. Melal Melalui ui pemb pemban angu guna nan n di bida bidang ng kese keseha hata tan n diharap diharapkan kan akan akan semaki semakin n mening meningkat katkan kan tingka tingkatt keseha kesehatan tan masyarak masyarakat at dan pelaya pelayanan nan kesehatan dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat secara memadai (Dinas Kesehatan, 200!. "erhasilnya pembangunan kesehatan ditandai dengan lingkungan yang kondusif, perilaku masyarakat yang proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah terjadinya penyakit, pelayanan kesehatan yang berhasil dan berdaya guna tersebar merata di seluruh seluruh wilaya wilayah h #ndone #ndonesia sia.$k .$kan an tetapi tetapi pada pada kenyataa kenyataanya nya,, pemban pembangu gunan nan kesehat kesehatan an di #ndonesia masih jauh dari yang diharapkan. %ermasalahan&permasalahan kesehatan masih banyak terjadi. "eberapa diantaranya adalah' penyakit&penyakit seperti D"D, flu burung, dan sebagai sebagainy nyaa yang yang semaki semakin n menyeb menyebar ar luas, luas, kasus&k kasus&kasu asuss gii gii buruk buruk yang yang semaki semakin n marak marak khususnya di wilayah #ndonesia )imur, prioritas kesehatan rendah, serta tingkat pencemaran lingkungan yang semakin tinggi. *ebagian masyarakat berpendapat bahwa kebijakan pemerintah lah yang salah, sehingga masalah&masalah kesehatan di #ndonesia seakan tak ada ujungnya. $kan tetapi, kita tidak bisa hanya menyalahkan pemerintah saja dalam hal ini. Karena bagaimanapun juga, sebenarnya indi+idu yang menjadi faktor penentu dalam menentukan status kesehatan. Dengan kata lain, selain pemerintah masih banyak lagi faktor&faktor atau determinan yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat. B. RUMUSAN MASALAH . 2. . 1.
"agaimanakah teori -endrik "lum itu / "agaimanakah konsep-endrik "lum itu / "agaimanakah derajat kesehatan itu / "agaimanakah taonomi -endrik "lum itu /
C. TUJUAN
. 2. . 1.
3ntuk mengetahui apa itu definisi dari teori -endrik "lum. 3ntuk mengetahui bagaimana konsep dari -endrik "lum. 3ntuk mengetahui apa itu derajat kesehatan. 3ntuk mengetahui bagaimana taonomi dari -endrik "lum.
BAB II PEMBAHASAN A. Teori Hendrik L Blum Konsep hidup sehat -.."lum sampai saat ini masih rele+an untuk diterapkan. Kondisi sehat secara holistik bukan saja kondisi sehat secara fisik melainkan juga spiritual dan sosial dalam bermasyarakat. 3ntuk menciptakan kondisi sehat seperti ini diperlukan suatu keharmonisan dalam menjaga kesehatan tubuh. -. "lum menjelaskan ada empat faktor utama yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Keempat faktor tersebut merupakan faktor determinan timbulnya masalah kesehatan. Keempat faktor tersebut terdiri dari faktor perilaku4gaya hidup (life style!, faktor lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya!, faktor pelayanan kesehatan (jenis cakupan dan kualitasnya! dan faktor genetik (keturunan!. Keempat faktor tersebut saling berinteraksi yang mempengaruhi kesehatan perorangan dan derajat kesehatan masyarakat. Diantara faktor tersebut faktor perilaku manusia merupakan faktor determinan yang paling besar dan paling sukar ditanggulangi, disusul dengan faktor lingkungan. -al ini disebabkan karena faktor perilaku yang lebih dominan dibandingkan dengan faktor lingkungan karena lingkungan hidup manusia juga sangat dipengaruhi oleh perilaku masyarakat. Di aman yang semakin maju seperti sekarang ini maka cara pandang kita terhadap kesehatan juga mengalami perubahan. $pabila dahulu kita mempergunakan paradigma sakit yakni kesehatan hanya dipandang sebagai upaya menyembuhkan orang yang sakit dimana terjalin hubungan dokter dengan pasien (dokter dan pasien!. 5amun sekarang konsep yang dipakai adalah paradigma sehat, dimana upaya kesehatan dipandang sebagai suatu tindakan untuk menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan indi+idu ataupun masyarakat (*KM dan masyarakat!. Dengan demikian konsep paradigma sehat -.. "lum memandang pola hidup sehat seseorang secara holistik dan komprehensif. Masyarakat yang sehat tidak dilihat dari sudut pandang tindakan penyembuhan penyakit melainkan upaya yang berkesinambungan dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. %eranan *arjana Kesehatan Masyarakat dalam hal ini memegang kendali dominan dibandingkan peranan dokter. *ebab hubungan dokter dengan pasien hanya sebatas indi+idu dengan indi+idu tidak secara langsung menyentuh masyarakat luas. Ditambah lagi kompetensi dalam memanagement program lebih dikuasai lulusan *KM sehingga dalam perkembangannya *KM menjadi ujung tombak program kesehatan di negara&negara maju. 3ntuk negara berkembang seperti #ndonesia justru, paradigma sakit yang digunakan. Dimana kebijakan pemerintah berorientasi pada penyembuhan pasien sehingga terlihat jelas peranan dokter, perawat dan bidan sebagai tenaga medis dan paramedis mendominasi. %adahal upaya semacam itu sudah lama ditinggalkan karena secara financial justru merugikan 5egara. $nggaran $%"5 untuk pendanaan kesehatan di#ndonesiasemakin tinggi dan sebagian besar digunakan untuk upaya pengobatan seperti pembelian obat, sarana kesehatan dan pembangunan gedung. *eharusnya untuk meningkatan derajat kesehatan kita harus menaruh perhatian besar pada akar masalahnya dan selanjutnya melakukan upaya pencegahannya. 3ntuk itulah maka upaya kesehatan harus fokus pada upaya pre+entif (pencegahan! bukannya curati+e (pengobatan!. 5amun yang terjadi anggaran untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui program promosi dan pre+entif dikurangi secara signifikan. $kibat yang ditimbulkan adalah banyaknya masyarakat yang kekurangan gii, biaya obat untuk puskesmas meningkat,
pencemaran lingkungan tidak terkendali dan korupsi penggunaan askeskin. Dampak sampingan yang terjadi tersebut dapat timbul karena kebijakan kita yang keliru.
B.
KONSEP BLUM *emua 5egara di dunia menggunakan konsep "lum dalam menjaga kesehatan warga negaranya. 3ntuk 5egara maju saat ini sudah fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. *ehingga asupan makanan anak&anak mereka begitu dijaga dari segi gii sehingga akan melahirkan keturunan yang berbobot. Kondisi yang berseberangan dialami#ndonesiasebagai 5egara agraris, segala regulasi pemerintah tentang kesehatan malah fokus pada penanggulangan kekurangan gii masyarakatnya. "ahkan dilematisnya banyak masyarakatkotayang mengalami kekurangan gii. %adahal dari hasil penelitian membuktikan wilayah#ndonesiapotensial sebagai lahan pangan dan perternakan karena wilayahnya yang luas dengan topografi yang mendukung.$daapa dengan pemerintah/. *atu jawaban yang pasti seringkali dalam analisis kesehatan pemerintah kurang mempertimbangkan pendapat ahli kesehatan masyarakat (public health! sehingga kebijakan yang dibuat cuma dari sudut pandang kejadian sehat&sakit. Dalam konsep "lum ada 1 faktor determinan yang dikaji, masing&masing faktor saling keterkaitan berikut penjelasannya ' . %erilaku masyarakat %erilaku merupakan faktor kedua yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena sehat atau tidak sehatnya lingkungan kesehatan indi+idu, keluarga dan masyarakat sangat tergantung pada perilaku manusia itu sendiri. Di samping itu, juga dipengaruhi oleh kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, pendidikan sosial ekonomi, dan perilaku& perilaku lain yang melekat pada dirinya. %erilaku masyarakat dalam menjaga kesehatan sangat memegang peranan penting untuk mewujudkan #ndonesia *ehat 200. -al ini dikarenakan budaya hidup bersih dan sehat harus dapat dimunculkan dari dalam diri masyarakat untuk menjaga kesehatannya. Diperlukan suatu program untuk menggerakan masyarakat menuju satu misi #ndonesia *ehat 200. *ebagai tenaga motorik tersebut adalah orang yang memiliki kompetensi dalam menggerakan masyarakat dan paham akan nilai kesehatan masyarakat. Masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat akan menghasilkan budaya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. %embuatan peraturan tentang berperilaku sehat juga harus dibarengi dengan pembinaan untuk menumbuhkan kesadaran pada masyarakat. *ebab, apabila upaya dengan menjatuhkan sanksi hanya bersifat jangka pendek. %embinaan dapat dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. )okoh&tokoh masyarakat sebagai role model harus diajak turut serta dalam menyukseskan program&program kesehatan.
2.
ingkungan ingkungan memiliki pengaruh yang dan peranan terbesar diikuti perilaku, fasilitas kesehatan dan keturunan. ingkungan sangat ber+ariasi, umumnya digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu yang berhubungan dengan aspek fisik dan sosial. ingkungan yang berhubungan dengan aspek fisik contohnya sampah, air, udara, tanah, ilkim, perumahan, dan sebagainya. *edangkan lingkungan sosial merupakan hasil interaksi antar manusia seperti kebudayaan, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya. "erbicara mengenai lingkungan sering kali kita meninjau dari kondisi fisik. ingkungan yang memiliki kondisi sanitasi buruk dapat menjadi sumber berkembangnya penyakit. -al ini jelas membahayakan kesehatan masyarakat kita. )erjadinya penumpukan sampah yang tidak dapat dikelola dengan baik, polusi udara, air dan tanah juga dapat menjadi penyebab. 3paya
menjaga lingkungan menjadi tanggung jawab semua pihak untuk itulah perlu kesadaran semua pihak. %uskesmas sendiri memiliki program kesehatan lingkungan dimana berperan besar dalam mengukur, mengawasi, dan menjaga kesehatan lingkungan masyarakat. namun dilematisnya di puskesmas jumlah tenaga kesehatan lingkungan sangat terbatas padahal banyak penyakit yang berasal dari lingkungan kita seperti diare, demam berdarah, malaria, )"6, cacar dan sebagainya. Disamping lingkungan fisik juga ada lingkungan sosial yang berperan. *ebagai mahluk sosial kita membutuhkan bantuan orang lain, sehingga interaksi indi+idu satu dengan yang lainnya harus terjalin dengan baik. Kondisi lingkungan sosial yang buruk dapat menimbulkan masalah kejiwaan. .
%elayanan kesehatan %elayanan kesehatan merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan terhadap penyakit, pengobatan dan keperawatan serta kelompok dan masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan. Ketersediaan fasilitas dipengaruhi oleh lokasi, apakah dapat dijangkau atau tidak. 7ang kedua adalah tenaga kesehatan pemberi pelayanan, informasi dan moti+asi masyarakat untuk mendatangi fasilitas dalam memperoleh pelayanan serta program pelayanan kesehatan itu sendiri apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang memerlukan. Kondisi pelayanan kesehatan juga menunjang derajat kesehatan masyarakat. %elayanan kesehatan yang berkualitas sangatlah dibutuhkan. Masyarakat membutuhkan posyandu, puskesmas, rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya untuk membantu dalam mendapatkan pengobatan dan perawatan kesehatan. )erutama untuk pelayanan kesehatan dasar yang memang banyak dibutuhkan masyarakat. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang kesehatan juga mesti ditingkatkan. %uskesmas sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat sangat besar perananya. sebab di puskesmaslah akan ditangani masyarakat yang membutuhkan edukasi dan perawatan primer. %eranan *arjana Kesehatan Masyarakat sebagai manager yang memiliki kompetensi di bidang manajemen kesehatan dibutuhkan dalam menyusun program& program kesehatan. 3tamanya program&program pencegahan penyakit yang bersifat pre+entif sehingga masyarakat tidaka banyak yang jatuh sakit. "anyak kejadian kematian yang seharusnya dapat dicegah seperti diare, demam berdarah, malaria, dan penyakit degeneratif yang berkembang saat ini seperti jantung karoner, stroke, diabetes militus dan lainnya. penyakit itu dapat dengan mudah dicegah asalkan masyarakat paham dan melakukan nasehat dalam menjaga kondisi lingkungan dan kesehatannya.
1.
8enetik 4 Keturunan (-eriditas! *eperti apa keturunan generasi muda yang diinginkan ///. %ertanyaan itu menjadi kunci dalam mengetahui harapan yang akan datang. 5asib suatu bangsa ditentukan oleh kualitas generasi mudanya. 9leh sebab itu kita harus terus meningkatkan kualitas generasi muda kita agar mereka mampu berkompetisi dan memiliki kreatifitas tinggi dalam membangun bangsanya. Dalam hal ini kita harus memperhatikan status gii balita sebab pada masa inilah perkembangan otak anak yang menjadi asset kita dimasa mendatang. 5amun masih banyak saja anak#ndonesiayang status giinya kurang bahkan buruk. %adahal potensi alam#ndonesiacukup mendukung. oleh sebab itulah program penanggulangan kekurangan gii dan peningkatan status gii masyarakat masih tetap diperlukan. 3tamanya program
%osyandu yang biasanya dilaksanakan di tingkat :)4:;. Dengan berjalannya program ini maka akan terdeteksi secara dini status gii masyarakat dan cepat dapat tertangani. %rogram pemberian makanan tambahan di posyandu masih perlu terus dijalankan, terutamanya daeraha yang miskin dan tingkat pendidikan masyarakatnya rendah. %engukuran berat badan balita sesuai dengan kms harus rutin dilakukan. -al ini untuk mendeteksi secara dini status gii balita. "ukan saja pada gii kurang kondisi obesitas juga perlu dihindari. "agaimana kualitas generasi mendatang sangat menentukan kualitas bangas #ndonesia mendatang. C. Der!" Ke#e$"n M#%rk" Menurut -endrik ."lum (<1!, terdapat empat faktor utama yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, yaitu ' lingkungan, perilaku manusia, pelayanan kesehatan, dan keturunan. Keempat faktor tersebut saling terkait dengan beberapa faktor lain, yaitu sumber daya alam, keseimbangan ekologi, kesehatan mental, sistem budaya, dan populasi sebagai satu kesatuan. ingkungan mempunyai pengaruh paling besar terhadap derajat kesehatan masyarakat (8umilar, 2001!. 8ambar menjelaskan hubungan antara faktor lingkungan, perilaku manusia, pelayanan kesehatan, dan keturunan terhadap derajat kesehatan masyarakat. *elain itu -endrik "lum juga menyebutkan 2 indikator yang berhubungan dengan derajat kesehatan, yaitu ' ! ife spam' yaitu lamanya usia harapan untuk hidup dari masyarakat, atau dapat juga dipandang sebagai derajat kematian masyarakat yang bukan karena mati tua. 2! Disease or infirmity' yaitu keadaan sakit atau cacat secara fisiologis dan anatomis dari masyarakat. ! Discomfort or ilness' yaitu keluhan sakit dari masyarakat tentang keadaan somatik, kejiwaan maupun sosial dari dirinya. 1! Disability or incapacity' yaitu ketidakmampuan seseorang dalam masyarakat untuk melakukan pekerjaan dan menjalankan peranan sosialnya karena sakit. =! %articipation in health care' yaitu kemampuan dan kemauan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga dirinya untuk selalu dalam keadaan sehat. >! -ealth beha+iour' yaitu perilaku manusia yang nyata dari anggota masyarakat secara langsung berkaitan dengan masalah kesehatan. ! ?cologic beha+iour' yaitu perilaku masyarakat terhadap lingkungan, spesies lain, sumber daya alam, dan ekosistem. @! *ocial beha+iour' yaitu perilaku anggota masyarakat terhadap sesamanya, keluarga, komunitas dan bangsanya.
Aaktor&faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat Menurut -endrik . "loom ada empat faktor yang mempengaruhi status kesehatan masyakarat yaitu lingkungan , perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan.
. a! b! c!
Dari bagian tersebut dapat dilihat bahwa faktor yang paling mempengaruhi derajat kesehatan adalah faktor lingkungan, kemudian disusul oleh faktor perilaku pelayanan kesehatan dan terakhir keturunan. 3raian faktor B faktor tersebut adalah ' ingkungan hidup Aisik ' sampah, air, udara, perumahan dsb. *osial ' kebudayaan , pendidikan, ekonomi ( interaksi manusia ! "iologi ' hewan , jasad remik, tetumbuhan.
2. a! b!
%erilaku Merupakan adat atau kebiasaan dari masyarakat. *ehat tidaknya lingkungan dan keluarga tergantung perilaku.
.
%elayanan kesehatan %eranan pelayanan kesehatan adalah ' a! Menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan penyakit pengobatan, dan perawatan kesehatan. b! Dipengaruhi oleh faktor lokasi atau jarak ke tempat pelayanan kesehatan sumber daya manusia, informasi kesesuaian program pelayanan kesehatan dengan kebutuhan masyarakat. 1.
.
2.
.
1.
Keturunan Aaktor keturunan adalah faktor yang telah ada dalam diri manusia yang dibawa sejak lahir. *ebagai contoh ' diabetes mellitus, asma, epilepsy, retardasi mental, hipertensi, buta warna dll. 3paya&upaya kesehatan masyarakat %romotif $dalah usaha yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan ,meliputi usaha&usaha untuk peningkatan gii, pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharaan kesehatan lingkungan , olahraga teratur dan istirahat cukup sehingga dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal. %re+entif $dalah usaha yang ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit meliputi usaha&usaha pemberian imunisasi (bayi, anak, bumil!. %emeriksaan kesehatan berkala untuk mendeteksi penyakit secara dini. Kuratif $dalah nusaha yangditujuikan kepada orang yang sakit untuk diobati secara tepat dan adekuat sehinga kesehatan pulih. :ehabilitati+e $dalah nusaha yang ditujukan terhadap penderita yang baru pulih dari penyakit yang dideritanya ,untuk memperbaiki kelemahan pisik mental dan sosial pasien sebagai akibat dari penyakit yang dideritanya meliputi latihan&latihan terpogram pisioterafi.
D. TA&ONOMI BLOOM )aksonomi berasal dari bahasa7unani tassein berarti untuk mengklasifikasi dan nomos yang berarti aturan. )aksonomi berarti klasifikasi berhirarkhi dari sesuatu atau prinsip yang mendasari klasifikasi. *emua hal yang bergerak, benda diam, tempat, dan kejadian&sampai pada kemampuan berpikir dapat diklasifikasikan menurut beberapa skema taksonomi. Konsep )aksonomi "loom dikembangkan pada tahun <=> oleh "enjamin "loom, seorang psikolog bidang pendidikan. Konsep ini mengklasifikasikan tujuan pendidikan dalam tiga ranah, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
:anah kognitif meliputi fungsi memproses informasi, pengetahuan dan keahlian mentalitas. :anah afektif meliputi fungsi yang berkaitan dengan sikap dan perasaan. *edangkan ranah psikomotorik berkaitan dengan fungsi manipulatif dan kemampuan fisik. :anah kognitif menggolongkan dan mengurutkan keahlian berpikir yang menggambarkan tujuan yang diharapkan. %roses berpikir mengekspresikan tahap&tahap kemampuan yang harus siswa kuasai sehingga dapat menunjukan kemampuan mengolah pikirannya sehingga mampu mengaplikasikan teori ke dalam perbuatan. Mengubah teori ke dalam keterampilan terbaiknya sehinggi dapat menghasilkan sesuatu yang baru sebagai produk ino+asi pikirannya. Konsep tersebut mengalami perbaikan seiring dengan perkembangan dan kemajuan jaman serta teknologi. *alah seorang murid "loom yang bernama orin $nderson mere+isi taksonomi "loom pada tahun <<0. -asil perbaikannya dipublikasikan pada tahun 200 dengan nama :e+isi )aksonomi "loom. Dalam re+isi ini ada perubahan kata kunci, pada kategori dari kata benda menjadi kata kerja. Masing&masing kategori masih diurutkan secara hirarkis, dari urutan terendah ke yang lebih tinggi. %ada ranah kognitif kemampuan berpikir analisis dan sintesis diintegrasikan menjadi analisis saja. Dari jumlah enam kategori pada konsep terdahulu tidak berubah jumlahnya karena orin memasukan kategori baru yaitu creating yang sebelumnya tidak ada.
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN
3ntuk mencapai status kesehatan yang baik, baik fisik, mental maupun kesejahteraan sosial, setiap indi+idu atau kelompok harus mampu mengidentifikasi setiap aspirasi, untuk memenuhi kebutuhan, dan mengubah atau mengantisipasi keadaan lingkungan agar menjadi lebih baik. Kesehatan, sebagai sumber kehidupan sehari&hari, bukan sekedar tujuan hidup. Kesehatan merupakan konsep yang positifyang menekankan pada sumber&sumber sosial dan personal. Dengan teori "lum ini kita dapat memperbaiki kondisi lingkungan yang buruk, dan juga hal&hal yang dapat mempengaruhi status kesehatan. *eperti dengan cara memperbaiki 1 aspek utama determinan kesehatan, yaitu genetik, lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan. B.
SARAN
Melihat kondisi kesehatan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, maka perlu peran aktif semua pihak dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat,.%enyedia layanan
kesehatan, masyarakat, pemerintah dan perusahaan perlu menjabarkan peta jalan pengembangan kesehatan masyarakat secara terpadu dan berkelanjutan. Mengingat wilayah #ndonesia sangat luas, dibutuhkan kerjasama dalam merumuskan dan mengembangkan program kesehatan masyarakat sesuai karakteristik daerah setempat sehingga tahap perubahan menuju masyarakat sehat dalam pengelolaan kesehatan masyarakat menjadi bagian kesadaran dan pengetahuan masyarakat dan pada akhirnya memiliki self belonging bahwa kesehatan merupakan milik dan tanggung jawab bersama. *elain itu, pola penyegaran, pembinaan, pemberdayaan dan penguatan jaringan organisasi %uskesmas, %oskesdes, %osyandu, 3K*43K8* dan %M: sangatlah penting didalam mengembangkan sistem kesehatan masyarakat dengan tujuan menuju masyarakat s ehat dan sejalan dengan melibatkan masyarakat semaksimal mungkin. Dengan partisipasi semaksimal mungkin dari organisasi aktif yang berada di masyarakat seperti Kader %osyandu, %KK, )aruna Karya, %ramuka, *arjana %enggerak %edesaan dan organisasi lainnya serta didukung oleh M3*%#D$ setempat.
DA'TAR PUSTAKA
*lamet, Culi *oemirat. 2002. Kesehatan ingkungan. 7ogyakarta' 8adjah Mada 3ni+ersity %ress. ?ffendy, 5asrul. <<@. Dasar&Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Cakarta' ?86. ?kasari, Mia Aatma, dkk. 200@. Keperawatan Komunitas 3paya Memandirikan Masyarakat untuk -idup *ehat. Cakarta' )rans #nfo Media. 8o 5ursing. 200@. Keperawatan Keluarga *ebuah %engantar. http'44ilmukeperawatan.wordpress.com4200@401404keperawatan&keluarga&sebuah&pengantar4. 0<&0&200.
Diposkan oleh #rma Marisa di >.2> Kirimkan #ni lewat ?mail"log)his"erbagi ke )witter"erbagi ke Aacebook"agikan ke %interest ( komen"r)
. beni doank2= Aebruari 20> 2.21
artikelnya bagus dan mudah di pahami oleh para pembaca,,makasih atas sharing ilmu dan pengetahuannya.bermanfaat,keren.$rtikel kesehatan "alas
2. Ade Ridwan Nugraha< Maret 20> <.10 )#%* M?58-?5)#K$5 K?6$5D3$5 *M$:)%-95? http'44indonugraha.blogspot.co.id420>4024tips&menghentikan&kecanduan& smartphone.html "alas