RESUM BISNIS INTERNASIONAL CEPATNYA PERUBAHAN BISNIS GLOBAL Perusahaan Perusahaan Multinasional, Global, Internasional, dan Transnasional Transnasional
Dosen Pengampu: Dr. Rochiyati Murtiningsih, S.E., M.P.
Disusun Oleh Kelompok 2: Arif Budi Setiawan Akhmad Anas Suci Asyati Eka Sutiyo
15.0102.0010 15.0102.0010 15.0102.0216 15.0102.0216 15.0102.0233 15.0102.0233 15.0102.0237 15.0102.0237
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG TAHUN 2017
I. PENDAHULUAN
Dalam perkembangan perdagangan yang semakin bebas, hubungan antara ekonomi dan bisnis antar berbagai negara menjadi semakin meningkat dan penting.Ketika bisnis tak lagi asing dalam suatu masyarakat, bisnis akan terus berkembang, baik dalam hal produk, cara transaksi, maupun cakupan pasar. Perkembangan bisnis, utamanya terlihat dalam perluasan pasar, memungkinkan adanya penambahan kata “internasional” setelah kata “bisnis”. Penambahan kata ini bermakna pada interaksi bisnis yang tidak hanya dilakukan dalam wilayah domestik atau lokal saja, melainkan juga bisa dilakukan secara lintas batas dan negara. Perluasan makna ini dapat dikatakan merupakan produk dari globalisasi. Ditambah lagi
teknologi yang sekarang ini semakin berkembang dan maju khususnya teknologi
informasi, komunikasi dan juga transportasi, sehingga dimasa-masa yang akan datang akan semakin meningkat pula kegiatan ekonomi dan juga bisnis internasional tersebut. Oleh sebab itu perlunya kita untuk mempelajari ilmu bisnis internasional sebagai pengetahuan terhadap dunia bisnis yanng semakin maju dan berkembang karena menjalankan bisnis internasional tentunya berbeda dan lebih rumit sehingga perlu pemahaman yang lebih terhadap aktifitas yang melintas batas, kendala yang mungkin dihadapi, ciri khas dari masing-masing negara yang berbeda-beda dan juga masalah yang ditimbulkan juga akan semakin kompleks.
II. PEMBAHASAN Perusahaan Multinasional, Global, Internasional, dan Transnasional
Karena Bisnis internasinal merupakan disiplin yang relative baru dan sangat dinamis,tentu akan mengetahui beberapa definisi - definisi mengenai sejumlah istilah berbeda di antara para pemakainya. Misalnya, sebagian orang menggunakan kata - kata dunia dan global secara bergantian, dengan kata multinasinal untuk menjelaskan sebuah bisnis dengan operasi yang tersebar secara internasional, tetapi orang lain mendefinisikan sebagai perusahaan global sebagai perusahaan yang berupaya untuk membakukan operasi – operasi dalam semua bidang fungsional, tetapi yang merespon berbagai pasar nasional apabila diperlukan. Dengan definisi tadi, manajemen perusahaan global yaitu : 1. Pergi keseluruh dunia untuk mengetahui : a.
Peluang pasar
b.
Ancaman dari para pesaing
c.
Sumber - sumber produk, bahan mentah, dan keuangan
d.
Personel.
2. Berusaha mempertahankan kehadirannya di pasar – pasar utama. 3. Mencari persamaan, bukan perbedaan, antara berbagai pasar. Mereka yang memakai istilah global dengan cara ini mendifinisikan sebuah perusahaan multinasional sebagai sejenis induk perusahaan (holding company) dengan sejumlah operasi luar negri, masing – masing diberi wewenang untuk menyesuaikan produk – produk dan strategi pasarnya dengan apa yang dianggap oleh para manajer local sebagai aspek – aspek unik dari pasar – pasar individual mereka. Lembaga khusus berbicara mengenai keharusan perusahaan multinasional (kumpulan bisnis nasional) untuk memperoleh keunggulan kompetitif selama tahun 1960-an, para konsultan manajemen dan manajemen – manajemen pada tahun 1980-an beralih pada kata yang banyak di dengungkan; globalisasi, sebagai strategi untuk menyerang para pesaing mereka. Berikut 3 di antara berbagai definisi mengenai sebuah perusahaan global, yaitu sebuah organisasi yang berupaya untuk : 1. Memiliki kehadiran pasarnya diseluruh dunia. 2. Operasi – operasi yang distandardisasikan di seluruh dunia dalam satu atau lebih bidang – bidang fungsional perusahaan. 3. Menyatukan operasi – operasinya di seluruh dunia
Definisi-Definisi Yang Digunakan 1. Bisnis Internasional
Bisnis Internasional yaitu bisnis yang kegiatan - kegiatannya melewati batas - batas Negara. Namun dalam definisi ini tidak termasuk kedalam hanya perdagangan internasional dan perusahaan manufaktur diluar negri tetapi juga industri jasa yang berkembang di bidang – bidang seperti transportasi, pariwisata, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar, dan komunikasi massa. 2. Bisnis Luar Negeri
Bisnis luar negeri berarti operasi-operasi domestik didalam sebuah Negara asing. Istilah ini biasanya digunakan secara bergantian dengan bisnis internasional oleh beberapa ahli 3. Perusahaan Multidomestik (Multidomestic Company – MDC)
Perusahaan Multidomestik adalah sebuah organisasi dengan banyak cabang – cabang di banyak Negara, yang masing – masing cabang merumuskan strategi bisnisnya sendiri berdasarkan perbedaan – perbedaan pasar yang di pahami. 4. Perusahaan global (Global Company – GC)
Perusahaan globa adalah sebuah organisasi yang berusaha membekukan dan memadukam operasi – operasi di seluruh dunia dalam semua bidang fungsional. 5. Perusahaan internasional (International Company – IC)
Perusahaan internasional
merujuk pada perusahaan – perusahaan global maupun
multidomestik. Sementara bisnis internasional sebagai sebuah disiplin adalah relative baru, bisnis internasional sebagai suatu praktik bisnis bukanlah sesuatu yang baru.
Sejarah Bisnis Internasional
Bisnis Internasional sebagai sebuah disiplin adalah relatif baru, namun bisnis internasional sebagai suatu praktik bisnis sudah berlangsung sejak lama. Bahkan sebelum Masehi, pedagang-pedagang Venesia dan Yunani mengirim wakil-wakil ke luar negeri untuk menjual barang-barang mereka.
Tahun 1600 British East India Company, sebuah perusahaan dagang yang baru mendirikan cabang0-cabang luar negeri diseluruh Asia.
Perusahaan Belanda, yang dibentuk tahun 1590 membuka rute-rute perjalanan ke timur, bergabung untuk membentuk Dutch East India Companya dan juga membuka kantor-kantor cabangnya di Asia.
Para pedagang kolonial Amerika mulai beroperasi dengan model yang sama pada tahun 1700-an.
Contoh-contoh investasi langsung luar negeri Amerika yang mula-mula adalah perkebunan-perkebunan Inggris yang dibentuk Colt Fire Arms and Ford (karet vulkanisir).
Perusahaan Amerika pertama yang berhasil memasuki produksi luar negeri adalah pabrik yang didirikan di Skotlandia oleh Singer Sewing Machine pada tahun 1868.
Pada tahun 1914 terdapat paling sedikit 37 perusahaan Amerika memiliki fasilitas produksi di dua atau tiga lokasi di luar negeri
Globalisasi
Definisi yang paling umum dan yang digunakan dalam bisnis internasional adalah globalisasi ekonomi yaitu integrasi barang – barang, tekhnologi, tenaga kerja, dan modal yang bersifat internasional: yaitu perusahaan- perusahaan yang mengimplementasikan strategi – strategi global yang menghubungkan dan mengkoordinasikan kegiatan – kegiatan internasional mereka di seluruh dunia Kekuatan – Kekuatan Globalisasi
Ada 5 jenis pendorong, semuanya berdasarkan perubahan, yang membawa perusahaan – perusahaan internasional kepada globalisasi operasi mereka yaitu sebagai berikut : 1. Politik. Ada kecenderungan terhadap penyautan dan sosialisasi komunitas global. 2. Tekhnologi.Kemajuan – kemajuan
dalam
tekhnologi
computer
dan
komunikasi
memungkinkan peningkatan aliran gagasan dan informasi yang melewati batas – batas negara, dan memungkinkan para pelanggan mengetahui barang – barang luar negeri. 3. Pasar.Perusahaan yang semakin mendunia juga menjadi pelanggan – pelanggan global. 4. Biaya. Economies of scale untuk mengurangi biaya per unit merupakan tujuan manajemen. 5. Kompetisi. Persaingan terus meningkat secara insentif. Perusahaan – perusahaan baru yang banyakberasal dari negara – negara berkembang dan industri baru, telah memasuki pasar – pasar dunia di sektor otomotif atau elektronik.
Ledakan Pertumbuhan Investasi langsung luar negeri
Sebuah variable yang biasanya digunakan untuk mengukur di mana dan berapa cepat internasionalisasi terjadi adalah peningkatan total investasi langsung luar negeri.
Jumlah Perusahaan Internasional
Akibat perluasan, anak perusahaan luar negeri telah menjadi semakin penting dslam kehidupan ekonomi dan industri di banyak negara, baik negara maju maupun sedang berkembang. Keadaan ini sangat berlawanan dengan keadaan disaat kepentingan ekonomi dominan berada ditangan warga negara setempat. Semakin penting perusahaan – perusahaan asing dalam perekonomian local dipandang oleh sejumlah pemerintah sebagai ancaman terhadap perekonomian mereka. Namun sekitar tahun 1980, terdapat liberaliusasi kebijakan dan sikap pemerintah yang cukup menonjol terhadap investasi asing baik di negara – negara maju maupun sedang berkembang. Meskipun terdapat perubahan sikap, masih ada pengkritik – pengkritik perusahaan global besar yang mengungkapkan statistic seperti berikut ini untuk “membuktikan” bahwa pemerintah– pemerintah tuan rumah tidak berdaya terhadap mereka. 1. Pada tahun 2000, hanya 20 negara yang memiliki produk domestic bruto ( PDB ) lebih besar dari penjualan total tahunan Wal-Mart, perusahaan dengan penjualan terbesar di dunia. 2. Juga pada tahun 2000, jumlah uang yang dibelanjakan di Wal-Mart di seluruh dunia lebih besar dari jumlah produk domestic bruto (PDB) Republik, Ceko, Aljazair, dan Pakistan.
Perkembangan Akhir-Akhir Ini
Untuk mengetahui perubahan dalam arti perubahan dalam arti penting relatif dari perusahaan perusahaan multinasional kita dapat membandingkan berbagai daftar dalam kurun waktu tertentu untuk melihat apakah terdapat suatu perubahan kepemimpinan dalam hal profit.
Berikut adalah perbandingan peringkat perusahaan dengan profit terbanyak versi majalah Fortune tahun 2005, 2009, dan 2013 dalam jutaan dolar. 2005
Revenue
2009
Revenue
2013
Revenue
Royal Dutch
458.361
Wal-Mart
287.989
Royal Dutch
481.700
Exxon Mobil
442.851
BP
285.059
Wal-Mart
469.200
Wal-Mart
405.607
Exxon Mobil
270.772
Exxon Mobil
449.900
BP
367.053
Royal Dutch
268.69
Sinopec
428.200
Chevron
263.159
General Motor
193.517
China Petroleum Co.
408.600
Total
234.674
Daimler
176.687
BP
388.300
ConocoPhillips
230.764
Toyota Motor
172.616
State Grid Co.
298.400
ING Group
226.577
Ford Motor
172.233
Toyota
265.700
Sinopec
207.814
General Electric
152.866
Volkswagen
247.600
Toyota Motor
204.352
Total
152.609
Total
234.300
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa perusahaan ter-profit masih didominasi oleh perusahaan Belanda, Amerika, China, dan Jepang dalam 10 tahun terakhir.
Perusahaan Mini-Nasional
Perusahaan kecil dan menengah tertentu semakin banyak yang memasuki pasar-pasar dunia, tidak hanya dengan mengekspor, tetapi juga dengan membuka pabrik-pabrik,
fasilitas
penelitian, dan kantor-kantor penjualan diluar negeri dengan cara seperti perusahaan perusahaan multinasional dan global. Perusahaan-perusahaan mini-nasional memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Produk-produk sering kali unik disebabkan teknologi, desain, dan biayanya. 2. Terpusat secara tajam. Tujuan mereka adalah menjadi yang pertama atau kedua secara global dalam sebuah ceruk teknologi. 3. Mengandalkan operasi-operasi untuk menghemat uang dan mengambil keputusan cepat. 4. Terbuka terhadap ide-ide dan bentuk teknologi disel uruh dunia. Bisnis internasional berbeda dengan bisnis domestik dalam hal bahwa perusahaan yang melewati batas-batas negara harus berurusan dengan kekuatan dari tiga jenis lingkungan yaitu : domestik, asing dan internasional. Sedangkan perusahaan yang kegiatan bisnisnya dilaksanakan hanya dalam batas negara hanya memperhatikan lingkungan domestik saja.
Kekuatan- Kekuatan Lingkungan Bisnis Internasional
Lingkungan adalah semua kekuatan yang menyelimuti dan mempengaruhi kehidupan dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan perusahaan. Kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dikontrol adalah kekuatan-kekuatan eksternal yang tidak di control langsung oleh manajemen, meskipun dapat dipengaruhinya. Kekuatan-kekuatan eksternal biasanya disebut kekuatan-kekuatan yang tidak dapat di control dan terdiri dari : 1.
Persaingan, jenis – jenis dan banyaknya para pesaing, lokasi mereka, dan kegiatan mereka.
2.
Distribusi, agen – agen nasional dan internasional yang tersedia untuk mendistribusikan barang – barang dan jasa- jasa.
3.
Ekonomi, variable – variable (seperti PNB, biaya buruh per unit, dan pengeluaran konsumsi pribadi) yang mempengaruhi kemampuanperusahaan untuk melakukan bisnis.
4.
Sosioekonomi, karakteristik dan distribusi populasi manusia.
5.
Keuangan, variable – variable seperti suku bunga, tingkat inflasi, dan perpajakan.
6.
Hukum, berbagai hokum internasional dan domestic yang banyak dan harus dipatuhi oleh perusahaan – perusahaan internasional.
7.
Fisik, unsure – unsure alam seperti topografi, iklim dan sumber – sumber alam,
8.
Politik, elemen – elemen politik negara seperti nasionalisme, bentuk pemerintah, dan organisasi – organisasi internasional.
9.
Sosiokultur, unsure – unsure budaya (seperti sikap, kepercayaan, dan pendapat) yang penting bagi para pelaku bisnis internasional.
10. Buruh, komposisi, keahlian, dan sikap buruh. 11. Tekhnologi, keahlian teknis dan peralatan yang mempengaruhi bagaimana sumber daya diubah menjadi berbagai produk. Kekuatan yang dapat dikontrol adalah kekuatan-kekuatan yang diatur manajemen untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan dalam kekuatan yang tidak dapat dikendalikan. Unsur-unsur yang dapat sedikit dikendalikan oleh manajemen adalah faktor – faktor internal seperti factor produksi (modal, bahan baku, dan tenaga kerja) dan aktivitas – aktivitas organisasi (personalia, keuangan, produksi, dan pemasaran).
Lingkuangan Domestik
Lingkungan
domestik
terdiri
atas
kekuatan – kekuatan
yang
tidak
dapat
dikontrol
(uncontrollable forces) yang berasal dari negara sendiri yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan perusahaan. Jelas, ini kekuatan – kekutan yang paling akrab dengan manajer. Namun dengan demikian kekuatan domestic bukan berarti tidak berpengaruh terhadap operasi luar negeri. Lingkungan Luar Negeri
Kekuatan – kekuatan dalam lingkungan luar negeri adalah sama dengan kekuatan – kekuatan dalam lingkungan domestic, kecuali bahwa kekuatan – kekuatan itu timbul di Negara asing. Meskipun demikian operasinya berbeda karena beberapa alasan termasuk berikut : 1. Perbedaan nilai – nilai kekuatan Meskipun jenis – jenis kekuatan dalam kedua lingkungan tersebut identik, nilai – nilainya sering kali jauh berbeda, dan pada waktu mereka berhadapan satu sama yang lain. 2. Perubahan – perubahan sulit di akses Persoalan lain dengan kekuatan – kekuatan luar negeri yaitu kekuatan – kekuatan luar negeri sring kali sulit untuk di akses, utamanya unsur – unsur yang bersifat hukum dan politis. 3. Kekuatan – kekuatan terkait Dalam bab - bab berikutnya, akan terkait bahwa kekuatan – kekuatan itu sering kali saling terkait. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru karena situasi yang sama pun di hadapi oleh para manajer domestic
Lingkungan internasional
Lingkungan internasional adalah interaksi – interaksi antara kekuatan – kekuatan lingkungan domestic dan kekuatan – kekuatan lingkungan luar negeri dan antara kekuatan – kekuatan lingkungan luar negeri dari kedua negara ketika sebuah cabang di suatu negara melakukan bisnis dengan tetangga – tetangga di negara lain
Pengambilan keputusan lebih rumit
Mereka yang bekerja di dalam lingkungan internasional mengetahui bahwa pengambilan keputusan lebih rumit dibandingkan dengan lungkungan domestic yang murni. Sebab umum lainnya yang menambah rumitnya lingkungan – lingkungan luar negeri adalah ketidakakraban anatara para manajer dengan budaya – budaya lain. Yang membuat persoalan ini lebih buruk adalah mereka akan menganggap budaya lainnya sesuai dengan referensi dan reaksi mereka sendiri. Jadi, manajer produksi yang sedang menghadapi banyak pesanan yang belum dipenuhi, menawarkan kepada para pekerja pembayaran ekstra untuk kerja lembur. Referensi yang tidak sadar terhadap nilai-nilai budaya manajer sendiri yang disebut selfreferece criterion (referensi tidak sadar terhadap nilai – nilai budaya sendiri ketika menilai tindakan – tindakan perilaku orang lain dalam lingkungan yang baru dan berbeda).
III KESIMPULAN
Bisnis Internasional merupakan bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas negara. Definisi ini tidak hanya termasuk perdagangan perdagangan internasional dan pemanufakturan luar negeri, tetapi juga industri yang berkembang dibidang transportasi, pariwisata, perbankan, kontruksi, periklananan, dll.
Semua organisasi besar mempunyai usaha internasional yang dipengaruhi oleh perekonomian global
Pertumbuhan e-commerse membuka peluang baru bagi bisnis di luar negaranya
Untuk mengimbangi pola pasar pesaing
Mengikuti perkembangan teknologi dan sarana bisnis mutakhir
Mendapatkan pemahaman budaya dan juga lingkungan yang ada dalam berbagai negara.
DAFTAR PUSTAKA Ball, Donal A, Wendell McColloch, Paul Frantz, Michael Geringer, Michael Minor. 2011. Internastional Business: Bisnis Internasional Tantangan Persaingan Global. Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat. Ibnu, Sukotjo Swastha. 2000. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.