KATA KATA PENGANTAR PEN GANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan Rahmat nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini yang di tujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ‘Teknologi Produksi Kapal! Pembuatan Pembuatan makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas dan juga memberi pemahaman tentang teknologi teknologi produksi kapal kapal serta mengulas mengulas se"ara keseluruhan materi yang telah diajarkan selama proses perkuliahan pada semester genap ini! Pada kesempatan kesempatan ini kami juga menyampaikan rasa terima kasih kami kepada # $!
Tuhan Yang Maha Esa
%!
&r!'o &r!'oejit ejitno no dan dan 'ri Rejeki ejeki (!P) (!P)'T 'T!)M !)MT T! 'elak 'elaku u *osen *osen mata mata kuli kuliah ah Teknologi Teknologi produksi Kapal Kapal
+!
,ran ,rang g tua tua yang yang tela telah h mem membe beri rika kan n doa doa dan dan duk dukun unga gan n kepad epada a
-!
sert serta a rek rekan an rek rekan an Mah Mahas asis is.a .a Tekni eknik k Per Perk kapal apalan an!!
kami
*alam penyusunan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan kekurangan dalam penulisan makalah!kami berharap makalah sederhana ini dapat berman/aat bagi peningkatan mutu dan prestasi akademik dalam mata kuliah Teknologi Produksi 'emua kritik dan saran dari para pemba"a maupun semua pihak)kami terima dengan senang hati dan ikhlas demi perbaikan kedepan nya!
$
'urabaya) %0 Mei %1$0
Penulis
%
'urabaya) %0 Mei %1$0
Penulis
%
1.Proses Dasar Pembangunan dan Pembuatan Kapal Yard Yard 2 Galangan 3 memiliki + komponen komponen penting) yaitu # $! Man #
4 Tenaga Kerja 5angsung 5angsung 4 Tenaga Kerja Tidak 5angsung 4 'ta6
%! 'ystem # Produksi
4 Manajerial #
$! Peren"anaan Peren"anaan Penjad.alan
%! Manajemen Material +! Keteknikan -! Produksi 0! Ekonomi 7 Keuangan 8! Personalia 9! Pemasaran 2 Marketing 3 +! E:uipment #
$! Peralatan Produksi Produksi
%! ;engkel Produksi +! Peralatan Angkat 2 Material
*i=i *i=isi sion onal al ,rga ,rgani nita tati tion on >ungt ungtio iona nall ,rga ,rgani nita tati tion on Matr Matrik ik ,rganit anitat atio ion n
Proses dasar pembangunan kapal # $! Kapal Kapal terdir terdirii dari + bagian bagian utama utama a!
ikan dan kapal tunda! Pembangunan lanjut teknologi mengharuskan penguat konstruksi dan pelat menyatu dalam satu sistem dalam satu proses produksi disebut blo"k assembly system yang pengembangannya berkaitan lanjut dengan perlatan dan perlengkapan! -! Peren"anaan dan pengendalian kualitas dimulai dari design sampai pekerjaan outtting!
2.Dasar – Dasar Perencanaan dan Penjadwalan Produksi $! Tujuan 'emua peren"anaan dan penjad.alan produksi tujuan utamanya adalah peren"anaan .aktu) baik .aktu ? .aktu dalam produksi atau .aktu se"ara keseluruhan %! 5ingkup B Persyaratan Cntuk dapat meren"anakan .aktu maka - hal utama harus diketahui lebih dahulu! a! *okumen Produksi ;erisi uraian teknis tentang produk yang akan dibuat meliputi jenis) ukuran) material dan jumlahnya b! Tenaga Kerja Terutama Tenaga Kerja 5angsung 2 Tenaga Kerja terlibat langsung dalam produksi 3 tenaga kerja ini meliputi spesikasi dan jumlah! @ontoh tukang las kelas $ jumlahnya $11 orang yang terlihat dalam proses produksi saat ini 81 maka -1 orang dalam pembangunan kapal berikutnya! "! Material Denis dan jumlah material dimana material yang diperhitungkan dalam proses produksi ada + # Material dalam gudang 2 'to"k Material 3 o Material dalam pengiriman 2 Material 'upply 3 o Material dalam proses produksi tapi belum jadi produk o d! Peralatan Produksi
'truktur 'iklus Produksi YardB'to"k
;engkel Produksi
Produk
Pesan 'upply
'upplyer
>ungsi Gudang # -
$! Penga.asan >isik Material %! Pengaplikasian >isik Material
Ketika supplyer memasukan material maka masuk ke $! Gudang sementara distribusi
%! Gudang Ctama 2 Main 'tore 3
2
+! Gudang
0! Gudang Antara 2 Cntuk
'upplayer -
0 +
-
%
+
+
8 Gudang Penyimpanan ;arang standar
'iklus Persiapan *asar ? dasar dari peren"anaan 7 penjad.alan produksi 2 Planning 7 '"heduling 3 $! *asar ? *asar 4 Peren"anaan .aktu # ;agian ? bagian produksi Keseluruhan produksi 2 3 *i batasi .aktu penyelesaian pekerjaan 2 dasarnya .aktu kontrak 3 dimana
0
*apat digambarkan
Total .aktu penyelesaian harus lebih singkat atau sama dengan .aktu kontrak yang dibatasi! $! Realisasi untuk mempersingkat .aktu produksi maka bagian ? bagian produksi terutama bengkel produksi dan building berth dibuat se"ara o=erlap! Artinya pekerjaan di bengkel produksi tidak seluruhnya diselesaikan tapi sebagian pekerjaan yang telah selesai dapat disatukan jadi satu badan kapal di building berth! %! Cntuk galangan kapal modern pekerjaan kapal outtting yang biasanya dikerjakan setelah kapal dilun"urkan) sebagian pekerjaan outtting dapat dikerjakan pada .aktu seksi ? seksi pengerjaan kapal masih di bengkel produksi maupun building berth! +! 5ingkup Kerja Ada % # Yang bebas 7 Yang terpakai Meliputi # $! Tenaga kerja langsung
$! ;engkel Produksi -! *okumen Produksi
dibuat
$! TipeBMa"am
Produk yang akan men"akup
%! Ckuran +! ;agian 4 bagian -! Material 0! Dumlah -!
Ran"angan *asar
Cntuk dapat meren"anakan lama .aktu penyelesaian baik bagian ? bagian produksi maupun keseluruhan maka dibuat ran"angan dasar 2 main plan 3! *imana ran"angan dasar terbagi # $! Crutan proses produksi %! Perkiraan lama .aktu tiap ? tiap proses produksi yang disebut tahapan proses produksi +! Proses pembangunan kapal keseluruhan dibagi jadi 0 dasar proses produksi a! Pekerjaan sebelum bengkel produksi meliputi # $! Pekerjaan persiapan %! Pekerjaan design +! Pekerjaan muld lo/t b! Pekerjaan dibengkel produksi $! >abrikasi %! 'ub assembly +! Assembly -! Grand assembly 2 bila ada 3 "! Pekerjaan dibuilding berth 2 landasan pelun"uran 3 *imulai dengan keel laying) diakhiri dengan laun"hing 2 sebenarnya istilah tersebut kurang teapt untuk kapal sekarang 3! d! Pekerjaan outting Yaitu semua pekerjaan peralatan 7 perlengkapan e! Pengerjaan pengetesan dan per"obaan 2 test 7 trial 3 Yang diakhiri dengan deli=ery ;erikutnya *eli=ery •
Pelun"uran dibagi menjadi + bagian # $! >loating Cp %! Gra=ity 9
+! MekaniHed 'yarat ? syarat melun"ur
•
Melun"ur bila #
'aat
) maka •
dibantu dengan gaya dorongan 2P3
Ran"angan dasar $! Cntuk proses produksi %! Pembagian proses produksi dalam tahapan proses produksi +! Perkiraan lama .aktu dalam proses produksi
I
4.Metode Pembuatan Badan Kapal Metode pembentukan dan pembangunan badan kapal adalah "ara dan langkah bagaimana membentuk atau membangun badan kapal sekurang4kurangnya sampai bagian geladak menerus bangunan atas! 'edangkan metodenya adalah "ara membangun kapal se"ara keseluruhan termasuk pengerjaan penge"atan kapal! Metode pembentukan badan kapal 2
4. Proses Pembentukan Badan Kapal *inilai dari pembentukanya) suatu dimensi ruang dapat tersusun dari % arah yaitu) arah horiHontal 2metode lapis3 dan arah =ertikal 2irisan tegak3! @ontoh Gambar # $! Panel seksi terpisah
a! ;ottom
b! *e"k
"! 'hell
J
%! Gabungan panel seksi Geladak
;uttom
+! Ring ;lo"k
Margin
Metode lapis menitik beratkan pemasangan pembangunan badan kapal dalam arah horiHontal! *alam metode ini blok dasar pertama yang diletakkan di .elding belt) laHimnya paada blok dasar kamar mesin bagian depan! Pembangunan blok dasar di teruskan kearah depan dan belakang pada saat hari pembangunan lunas! Tahapan selanjutnya) bagian konstruksi dasar meliputi # a! Konstruksi Geladak Meliputi plat) konstruksi pembujur) balok) dan lubang palkah! b! Konstruksi 5ambung Meliputi plat sisi) gading) gading besar) pembujur sisi! Pembangunan pada tahap ini diteruskan sampai dengan seluruh badan kapal di ba.ah geladak) termasuk konstruksi haluan dan melintang! "! Konstruksi Melintang $1
5ama produksi diukur dari peletakan lunas! 5angkah terakhir yaitu dengan penyambungan bagian balok ? balok kapal diba.ah geladak utama yang meliputi konstruksi geladak) konstruksi lambung dan sekat) dan seluruh konstruksi iba.ah geladak utama selesai dikerjakan! Arah ? arah dalam pembentukan badan kapal dapat dibagi menjadi dua bagian) yaitu # $! 5ayer Method 2 Metode 5apis 3 N+ Km $ Rm % Rm + N% N$ Keterangan # N$ # 'eluruh Konstruksi *asar N% # ;agian diba.ah geladak && >P AP N+ # 'emua Konstruksi diba.ah Main *e"k %! 'e"tion Assembly
N&&
N&
N&&
N&&&
Alasan penempatan starting blo"k pada daerah kamar mesin bagian depan sebagai berikut # $! ;entuk lambung bgian tengah datar yang lebih mudah pengaturan dan pemasangannya dibandingkan dengan bentuk lengkung di kamar mesin 2 yang membutuhkan .aktu lama 3! %! 'ambil menunggu pembangunan kapal) maka bagian konstruksi kamar mesin dan "eruk buritan yang memerlukan ketelitian dapat dikerjakan) yaitu pembuatan pondasi mesin utama dan stern tube yang memerlukan ketelitian! +! ;ila ke"epatan kedepan masih tersisa maka pipa di kamar mesin dapat di pasang) tujuan akhir dari proses ini adalah ke"epatan ke
$$
arah depan dan belakang mempunyai .aktu penyelesaian yang sama!
%$ 5.Beban pekerjaan di Building Bert !"andasan Peluncuran# Proses pembangunan kapal dimulai dari seksi4seksi atau blok kapal di bengkelproduksi dan kemudian disatukan jadi bagian yang lebih besar di assembly area 2bila ada3 dan terakhir dibuatlah bentuk badan kapal sekurang4kurangnya sampai geladak menerus teratas di building berth lalu dilun"urkan! Adanya building berth 2landasan pelun"uran3 sangat membantu proses pembangunan kapal dimana se"ara umum adanya building berth 2landasan pelun"uran3 pada beberapa galangan yang membangun kapal baru mempunyai kapasitas yang biasanya disesuaikan dengan area tanah yang ada dan sumber dana yang tersedia! 'e"ara teoritis kapasitas bilding berth sangat tergantung dari besar kapal yang dibangun dan hal ini disesuaikan dengan riset kapal4kapal yang dibangun di &ndonesia! Aakibat hal tersebut kita sering melihat kapasitas building berth tidak sesuai dengan kapal yang dibangun! Kapasitas building berth laHimnya lebih dari kapal yang dibangun! Pada galangan yang mempunyai single berth) tahapan pengerjaan sebagai berikut # $! Kapal pertama diletakan dan disatukan di building berth selanjutnya diselesaikan sampai pelun"uran! %! Kur=a beban pemakaian kapal yang pertama 2 distribusi pemakaian3 pada a.alnya ke"il kemudian berangsur naik) konstan sesaat) kemudian turun sampai dengan kapal selesai dibangun! +! 'elanjutnya kapal dilun"uran dan pekerjaan seanjutnya dilakukan setelah kapal terapung! -! Apabila membangun kapal kedua 2asumsi besar kapal sama3 maka kapal kedua dibangun sesudah kapal pertama dilun"urkan! 0! 'elang .aktu pembangunan kapal ke satu dan ke dua terjadi idle 2kekosongan pekerjaan3 terutama pemakaian jo 2jam pemakaian
$+
orang3 yang terbuang tersebut harus dapat diman/aatkan! Karena apabila tidak maka biaya produksi bertambah karena jo yang tidak terman/aatkan! 8! Total .aktu penyelesaian pekerjaan kapal pertama dan ke dua menjadi sangat panjang karena kapal ke dua baru dapat dimulai sesudah kapal pertama dilun"urkan! 9! Cntuk meman/aatkan .aktu diatas maka ada sistem baru yaitu metode Lsemi tender! *i indonesia menggunakan longitudinal building berth dan end laun"hing) karena # $! Perbedaan pasang surut yang signikan! %! Kondisi tanah 2soil "ondition3 umumnya di indonesia lunak sehingga membutuhkan pondasi yang panjang dan banyak tumpuan untuk mengatasi beban!
a k a p l
Cntuk membangun suatu galangan yang harus diketahui # $! Kapasitas produksi a! Dumlah dan besar kapal yng dibangun b! Dumlah dan besar kapal yang di reparasi %! Peralatan produksi +! ;engkel produksi building berth dok spa"e -! 5uas lahan galangan Kur=a pembebanan
Dumlah jo yang hilang o j
idle Kapal &
Kapal &&
$-
Aktitas
;erdasarkan kur=a diatas maka semakin besar idle 2.aktu yang terbuang3 semakin banyak jo yang hilang! Keuntungan mengatasi idle dengan metode semi tandem adalah pembangunan lebih singkat dan
jo optimal! 'edangkan
kerugiannya adalah pada saat yang bersamaan orang harus mengerjakan dua kapal sekaligus) untuk itu segala sesuatunya harus siap pakai) semua yang harus tersedia diantaranya adalah material) peralatan) mesin) dana) dan tenaga kerja!
Perbandingan kurva beban
Apabila kapal dibangun diatas end laun"hing building berth maka kapal dibangun hingga geladak menerus teratas! 'edangkan kapal yang dibangun di gra/ting do"k maka kapal dibangun seluruhya hingga bangunan atas! Alasan mengapa pembangunan kapal di building berth dilakukan hingga geadak menerus teratas 2beberapa kapal dibangun hingga poop dan /ore"astle3 # $! Mengurangi berat pelun"uran 2P3 dengan tujuan # a! Memeper"epat kapal /ree oating karena kapasitas galangan yang terbatas! b! Memperke"il
beban
landasan
pelun"uran 2berpengaruh
pada
pondasi) penggunaan kayu) dan pelumas3 %! Memperpendek .aktu pemakaian building berth +! Kondisi kerja yang kurang baik dibandingkan kapal terapung Penggunaan metode end laun"hing disebabkan oleh bentuk bagian belakang kapal yang umumnya lebih besar dari pada bagian haluan sehingga daya apung "epat ter"apai! ;ila terjadi dropping 2kapal membentur ujung landasan3 bagian depan kapal lebih aman jika hal ini terjadi) karena jika dropping terjadi pada bagian belakang maka akan berbahaya karena di bagian belakang terdapat kemudi) propeller hingga kamar mesin! End laun"hing building berth Posisi
Gra=ing do"k B building do"k Posisi
Pelun"uran terjadi karena gra=itasi 2tg
Pelun"uran
O t3) t adalah koe/isien gesek antara
2pengapungan3
karena
oatting
o6
$0
standing.ay dengan sliding.ay! ;erat pembebanan hingga upper de"k ;erat pelun"uran adalah berat kapal saja)
P
dikurangi
2P
pelun"uran3 Kur=a beban
F
;erat
keseluruhan) men"akup lambung kapal) bangunan atas) dan total outtting Kur=a beban
Kur=a beban adalah pemakaian jo di building berth! ;erdasarkan perbandingan diatas # $! A$ A% %! t$ t% +! t+ O tLangkah – langkah dasar di assembly area untuk mempercepat proses produksi :
Pada pembangunan kapal
$8
*ibuat seperti ini agar mudah dalam pengambilannya ketika akan dilun"urkan!
Dika dilihat dari metode pembangunannya maka lama pembangunan lebih "epat di gra=ing do"k! ;erikut urutan pembangunannya # +
Keterangan# 8
% $
0
$! ;engkel produksi %! 'ub assembly area +! Assembly area -! ;uildin berth
5angkah ? langkah pembentukan badan kapal # $! *i building berth dilakukan dengan penyambungan seksi4seksi atau blok badan kapal yang telah di kerjakan di bengkel produksi %! 'eksi4seksi atau blok badan kapal tersebut disatukan menjadi blok yang lebih besar di assembly area! +! ;lok yang lebih besar 2grand blok3 disambung menjadi badan kapal di building berth! 'ehingga di building berth terjadi penyatuan dan penyambungan blok badan kapal yang dibangun di assembly area! -! 5angkah4langkah dasar yang dilakukan ntuk memper"epat proses produksi # a! Mengurangi .aktu loading) yaitu pemindahan blok badan kapal dari assembly area ke building berth dengan membuat blok yang berukuran besar 2grand blok3 di assembly area sesuai dengan kapasitas angkat dari "rane dan standart ukuran plat yang digunakan sehingga peyambungan menjadi lebih singkat karena ukuran blok yang lebih besar! b! Penempatan posisi blok di assembly area sesuai di building berth!
$9
"! Posisi pekerjaan pengelasan yang mudah di assembly area untuk mengurangi posisi pengelasan =ertikal dan o=erhead di building berth!
$.Bengkel produksi Proses yang ada di bengkel produksi # $! %! +! -!
>abrikasi 'ub assembly Pada dasarnya ada % hal saja yaitu # Assembly $! >itting $! ;ult $! gap Grand assembly %! (elding %! kelurusan +! posisi -! sudut
%! >illet
>abrikasi terbagi menjadi - pokok # a! &dentikasi material Meliputi kelayakan suatu material 2pelat) prol3 untuk dipakai dalam proses produksi! 'uatu material dinyatakan layak jika memenuhi + syarat berikut # o
'ertikasi 2grade) "hemi"al "omposition3
o
*imensi 2panjang) lebar) dan tebal3
o
Tidak ada "a"at 2"a"at permukaan) "a"at bentuk3
b! Marking @he"k sheet Material "he"k ,k
Perbaikan oleh yard
No
produ"tion
Marking adalah pemindahan dimensi atau ukurann dan tanda pengerjaan dari desain atau mouldlo/t ke tenda kerja! ;eberapa tanda pengerjaan # o
Nomor gading 2>R No!3
o
Posisi konstruksi #
&n
,ut
Cp $I
*o.n
o
Posisi konstruksi lain 2"ontohnya sidegirder3
o
Margin dan sudut
o
Posisi pemotongan atau garis potong
"! @utting 2proses pemotongan pelat3 d! >orming 2pembentukan blok3 'ub Assembly merupakan bagian dari assembly yaitu pembentukan badan
kapal!
Pekerjaan
sub
assembly
sebagai
"ontoh
adalah
penyambungan dan pengelasan antara /a"e plate dan .eb plate! 'eperti pekerjaan assembly dan grand assembly) sub assembly terbagi menjadi dua yaitu tting dan .elding! Pekerjaan
tting 2peletakan dan penempatan konstruksi3 terbagi
menjadi - ma"am # $! Gap 2"elah pengelasan3 terbagi menjadi dua yaitu bult joint dan llet joint! Adanya gap bisa terjadi karena pemotongan pelat dan proses pengelasan! %! Kelurusan
konstruksi
dilihat
dari
sambungan
lurus
dan
sambungan sudut! +! Peletakan posisi konstruksi terhadap konstruksi lain! Cmumnya poisisi peletakan ditempatkan pada bagian punggung dari penguat tersebut! -! 'udut antara dua bagian konstruksi Assembly adalah pembuatan blok badan kapal! lat blo"k # sebagian besar blok bentuk lurus %! @ur=e blo"k # sebagian besar blok bentuk lengkung +! 'hape blo"k # sebagian besar blok bentuk lengkung 2digunakan di kamar mesin3 -! @ubi" blo"k # sebagian besar blok bentuk ruang 0! 'pe"ial blo"k # blok berbentuk khusus
$J
Grand assembly dilakukan pada proses akhir di building berth diakhiri dengan proses pelun"uran 2end laun"hing3! Grand assembly adalah proses penyatuan semua blok yang sudah dibuat hingga membentuk kapal utuh!
%1
%.&nstalasi Perlengkapan !'ut()tting * +inising# Hull Outftting
Pemasangan perlengkapan lambung 2ender Eye 5igs yaitu lubang yang terletak di pagar untuk jalannya tali guna menambat didermaga! $-!Pump >oundations yaitu pondasi pompa yang berada di dalam pump house! $0!(atertight *oors yaitu pintu kedap air yang ber/ungsi sebagai pintu keluar masuknya ruang pompa! $8!5o=res yaitu jendela kedap air yang terdapat di ruang pompa!
%$
%%
Instalasi Sistem Perpipaan
Peralatan dalam sistem perpipaan terdiri dari pipa) katup 2=al=e3) en) lter) tting) pompa) dan lain4lain! Dad.al pemasangan sistem perpipaan ini dimulai setelah penyambungan antar blo"k! 'istem perpipaan ini dimulai setelah penyambungan antar blo"k! 'istem perpipaan pertama yang dipasang adalah sistem bilga dan ballast) sea "hest dan "ross pipe4 nya dan sistem ini terpusat di kamar mesin dan selanjutnya sistem pipa pendingin) pemadam kebakaran dan lain4lain! Tahapan instalasi pipa mulai dari persiapan muka las) penyetelan 2t4up3) dan pengelasan! Penyambungan antar pipa dengan en harus memperhatikan perapihan las4lasan di sekitar en dan ujung pipa yang disambung) digerinda agar tidak menambah hambatan aliran uida dan mengurai tingkat laju korosi di daerah tersebut! >ungsi dan kekedapan katup di tes se"ara indi=idu sebelum disambung dengan sistem perpipaan! Cntuk pompa dilakukan tes kapasitas dan head4nya sesuai dengan aturan pengujian tekanan! ! Instalasi Sistem Kelistrikan dan avigasi
Daringan listrik dan panel4panelnya mulai dipasang setelah pelun"uran kapal dan bertahap mengikuti pemasangan blok rumah kemudi 2(heel
Instalasi Peralatan Perlengkapan !eladak
&nstalasi4instalasi ini men"akup# ?
Dangkar) rantai) dan tali temali
?
Mesin Dangkar 2
?
Peralatan tambat
?
Peralatan Kemudi 2
?
Perlengkapan Komunikasi dan Na=igasi GM*''
Q<> Radio M>B<> Radio %+
&NMAR'AT4@ ME' Radar Transporder NAQTE Re"ei=er EG@ Re"ei=er T.o4.ay Q<> Re"ei=er 'erta dilengkapi dengan GP') E"hosounder) dan berbagai peralatan "harting dan na=igasi manual 2 Dangka) peta) ka"a pembesar) dll3!
?
Perlengkapan Keselamatan
'eko"i Penolong 2li/eboat3 Rakit Penolong 2li/era/t3 Gelang Pelampung 2li/ebuoy3 ;aju Penolong 2li/eja"ket3 Peralatan Pelempar Tali ,tomatis *an Peralatan lain yang memenuhi persyaratan! ?
Perlengkapan Pemadam Kebakaran
?
&nstalasi lampu4lampu penerangan di tiap de"k dan ruangan
?
&nstalasi lampu4lampu na=igasi sesuai ketentuan @,5REG!
"inishing Painting
'ebelum pelat dan prol digunakan pada proses /abrikasi terlebih dulu di sunblasting dengan standar %)0 'A dan di"at primer 2dengan alat spray3 ketebalan %0 mikron! 'emua permukaan pelat lambung dan geladak terbuka harus di shot blastB dibersihkan sebelum pelaksanaan penge"atan!
@at yang digunakan adalah dengan mutu yang baik jenis marine spesikasi teknis "at maupun teknis pelaksanaan penge"atan harus sesuai dengan rekomendasi dari pabrik pembuat "at yang digunakan dengan menggunakan alat spray atau alat lain yang sesuai!
%-
Merk) jenis dan .arna dari "at yang digunakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari pihak pemesan) sebelum order dilaksanakan! Khusus bagian dalam dari tangki minyak harus benar4benar bersih dan dilap dengan minyak! Ketebalan dari setiap lapisan harus sesuai dengan standar pembuat "at yang dugunakan! Keterangan dari istilah jenis "at#
'
F 'ealer
A>
F Anti >ouling Paint
>P
F >inishing Paint
TE
F Tar Epoy Paint
A@
F Anti @orrosi=e Paint 2epoyBtar epoy type3
F
&,
F &ron ,ide Paint
;T
F ;oot Topping Paint
*P
F *e"k Paint
R5
F Red 5ead
AP
F A"id Proo/ Paint
@T
F @oaal Tar
;'
F ;itumen 'olution
<;
F
Tangki ballast di "at dengan %<; 2tanpa pengujian dan sertikasi3!*alam penge"atan A>) pihak Kontraktor .ajib dengan teliti menyesuaikan dengan ren"ana atau jad.al pengapungan kapal! Penyelesain Interior
Dad.al pelaksanaannya setelah instalasi saluran kabel 2"able tray3) perpipaan dan saluran udara 2du"ting3 selesai! Kriteria isolasi seka4sekat ini mengikuti spesikasi material dari spesikasi teknis dan peraturan yang berlaku! Pekerjaan pada tahap ini adalah pemasangan interior tiap ruangan akomodasi) pelapisan dinding 2lining 7 "eilling3 dan pelapisan geladak 2de"k "o=ering3!
%0
#L$% P&K&%'## O$("I((I!
#LI%# P%OS&S P&K&%'## "#)%IK#SI * IS(#L O$("I((I! >eeding utama dalam proses ini adalah Gambar Produksi 7 Material) dimana untuk material dibagi dalam + kategori utama # E:uipment Komponen Material >abrikasi 2*u"ting) 'eat) Manhole dll3! Ra. Material) untuk proses >abrikasi 7 &nstall on board! • • •
'e"ara umum) Komponen ,uttting pemenuhannya melalui &<'@ B ,utsour"ing) hal ini agar Galangan lebih konsentrasi didalam >abrikasi 7 Assembly ;lo"k4%! *an memberi kesempatan bagi &ndustri sekitar galangan dapat berpartisipasi akti/ dan ikut andil dalam pembangunan kapal) serta memberikan peluang untuk &industri Ke"il dapat tumbuh dan berkembang lebih baik! *etail Komponen ,uttting sebagaimana tableBmatrik diba.ah! Cntuk Proses Treatment 2Pi"kling 7 Gal=aniHing juga dilakukan se"ara outsour"ing!
%8
Guna lebih mengoptimalkan didalam proses pembangunan kapal sebaiknya E:uipment4% yang sudah ada) dipasangkan asesorisnyaBkelengkapannya untuk menjadi CN&T ,CT>&TT&NG! 'ehingga begitu 5oading onboard se"ara Cnit ,uttting akan mengurangi pekerjaan dikapal) khususnya pekerjaan panas! *engan menerapkan se"ara >,;') maka konsekuensinya adalah pemasangan komponen outtting dilakukan bersamaan Assembly ;lo"k! Dadi) pemasangan outtting dilakukan parallel dengan assembly blo"k!
+O,$L P&+&$H# KO+PO& O$("I((I! – I+PL&+&(#SI "O)S
*engan konsep ini) maka pekerjaan outtting 91S sBd I1S dikerjakan oleh &<'@B,CT',CR@&NG!
E5E@TR,N&@! P&+)#!I# )O%O! K&%'#-'#S# .IHS/0 * O$(SO$%/I! :
$! &<'@ # ;,R,NG KERDABDA'A) uuntuk pelaksanaan pekerjaan >A;R&KA'& K,MP,NEN ,CT>&TT&NG yang material dasarnya meman/aatkan dari '&'A P5AT >A;R&KA'& ;5,@K4%! %! ,CT',CR@&NG # Pemenuhan komponen outtting yang dilakukan dengan meman/aatkan industri ke"il pendukung galangan kapal) yang Ra. Materialnya tidak dapat dipenuhi oleh galangan!
%I
%J
K&(&%#!# : K#(&!O%I # : Cntuk &<'@) dimana RA( MATER&A5 didapat dari sisa4% pekerjaan
+1
,.Peluncuran Kapal Pelun"uran adalah menurunkan kapal dari landasan pelun"uran dengan menggunakan gaya berat kapal atau dengan memberikan gaya dorong tambahan yang bekerja pada bidang miring kapal! Perhitungan4 perhitungan ini dipergunakan untuk menghindari kapal dari bahaya4 bahaya yang tidak dikehendaki seperti kapal tenggelam ketika dilun"urkan) dropping, tipping, dan lifting. Pelun"uran kapal pada umumnya dibedakan menjadi dua jenis yaitu # Peluncuran meman1ang Adalah pelun"uran dimana sumbu memanjang kapal terletak tegak lurus garis pantai dan biasanya kapal dilun"urkan dengan buritan terlebih dahulu! Peluncuran melintang Adalah pelun"uran dengan sumbu memanjang kapal sejajar dengan garis pantai!
*i dalam pelun"uran kapal) biasanya digunakan pelun"uran memanjang! Pelun"uran melintang biasanya hanya digunakan apabila dalam keadaan terpaksa) seperti bila permukaan air 2 water front 3 di depan landasan sempit! 'eperti misalnya di perairan sungai! 'ehingga dalam Tugas Produksi Kapal ini) dipilih jenis pelun"uran memanjangB End Launching! Pada pelun"uran memanjang) buritan kapal diarahkan ke air sehingga buritan akan terkena air terlebih dahulu!
5inggi belakang tidak terbentur pada landasan! Pada .aktu kapal masuk ke air) maka dapat mengurangi laju ke"epatan melun"urnya kapal! +! Menambah gaya angkat keatas pad .aktu kapal dilun"urkan! *i dalam proses pelun"uran kapal) maka untuk mengurangi terjadinya gesekan antara pelun"uran dengan landasan diberikan bahan pelumas yang terdiri dari bahan "ampuran kapur) gemuk) dan para/on! ;esarnya tahanan yang disebabkan oleh gesekan ini tergantung dari # $! %! +! -!
Ma"am bahan pelumas Tekanan rata4rata dari pelun"ur terhadap landasan 'uhu udara pada .aktu pelun"uran dilaksanakan Ke"epatan pelun"uran
+$
Proses pelun"uran kapal se"ara memanjang terdiri dari tiga periode lun"ur) yaitu antara lain # Periode I # Periode dimana kapal mulai bergerak di atas landasan lun"ur hingga kapal mulai menyentuh permukaan air! Periode II # Tahap pelun"uran yang dimulai dari akhir periode & sampai kapal mulai mengapung di air karena gaya apung kapal tersebut 2mendapat gaya tekan ke atas3!
# Tahap pelun"uran dimulai dari akhir periode && sampai Periode III kapal meninggalkan landasan lun"ur dan terapung bebas 2tidak menyentuh landasan3! Peralatan lun"ur yang digunakan dalam proses pelun"uran memanjang kapal terdiri dari bagian bergerak yang diikatkan pada badan kapal dan bagian tak bergerak tempat bagian bergerak bersama kapal melun"ur masuk ke dalam air! ;agian bergerak terdiri atas satu atau lebih sepatu lun"ur 2 launching cradle3 yang terbuat dari kayu dan diikat ke badan kapal dan bagian tak bergerak terdiri atas satu atau lebih landasan lun"ur 2ground ways, standing ways3 yang juga terbuat dari kayu dan dipasang pada landasan atau penyangga di tanah! 5andasan lun"ur ini miring ke ba.ah sampai beberapa meter di dalam air dan diberi pelumas di seluruh panjangnya untuk mengurangi gesekan dengan sepatu lun"ur yang le.at di atasnya! Cjung ba.ah landasan lun"ur) baik yang terletak di atas maupun di ba.ah air) disebut threshold! Dika ujung landasan berada dalam air) maka ada kedalaman air di ujung landasan 2 depth of water over the threshold3 dan titik potong bidang landasan lun"ur dengan muka air disebut waterfront ! *alam proses pelun"uran kapal dengan "ara End Launching) terdapat beberapa kegagalan yang mungkin dapat terjadi) yaitu antara lain # $! Kapal tidak mau melun"ur sejak a.al) atau kapal mulai melun"ur tetapi kemudian berhenti sebelum kapal meninggalkan landasan lun"ur! %! Karena sarat air di ujung landasan lun"ur kurang atau letak titik berat kapal terlalu ke buritan) kapal mengalami jungkit 2 tipping3 yang besar) sehingga selain gaya apung) kapal hanya bertumpu pada ujung landasan lun"ur) sehingga landasan danBatau badan kapal mungkin rusak!
+%
+!
Kalau pada .aktu kapal meninggalkan ujumg landasan lun"ur) sarat air di ujung landasan lun"ur kurang dalam) maka bagian ba.ah haluan kapal dapat membentur ujung landasan atau dasar laut dengan keras dan mungkin rusak! Karena itu perlu dilakukan perhitungan4perhitungan supaya gangguanBkegagalan di atas tidak terjadi! ;iasanya kapal melun"ur sendiri karena landasannya miring ke ba.ah! Karena kapal bergerak selama proses ini) sebenarnya harus dianalisa sebagai proses dinamis) tetapi penyelesaian se"ara dinamis sulit! Maka di sini proses pelun"uran dianalisa se"ara statis!
GAM;AR '&*E 5ACN@<&NG
++
GAM;AR EN* 5ACN@<&NG
GAM;AR EN*5ACN@<&NG *ENGAN ;ANTCAN A&R ;AG
+-
GAM;AR KAPA5 YANG AKAN *&5ACN@<&NG *ENGAN @ARA *& APCNGKAN ,5E< >5,AT&NG *,@K
+0