No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev
:
Tanggal : L C H E C K L I S T LINGKUNGAN INGKUNGAN KERJA DAN B3 Hal
Inspektor
:
:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Tanggal
: 7
Lokasi
:
Peraturan
:
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA R.I. No.Per 05/MEN/X/2018
NO
ASPEK YANG DIINSPEKSI
YA
Pengurus/pengusaha Pengurus/pengusaha sudah melakukan melakukan 1
pengendalian faktor fisika dan faktor kimia di tempat kerja agar di bawah NAB (pasal 3a) Pengurus/pengusaha
2
sudah
melakukan
pengendalian faktor biologi, faktor ergonomi, dan factor psiokologi di tempat kerja agar (pasal 3 huruf b) memenuhi standar (pasal
Penyediaan fasilitas kebersihan dan sarana 3
higine di tempat kerja yang bersih dan sehat (pasal 3 huruf c) Penyediaan personil K3 yang kompetensi dan
4
kewenangan kewenangan K3 dibidang Lingkungan Kerja (pasal 3 huruf d)
5
Melakukan
pengukuran
lingkungan
kerja
fisika,
dan
pengendalian
kimia,
biologi,
ergonomi, dan psikologi (pasal 5 ayat 2)
TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev
:
Tanggal : L C H E C K L I S T LINGKUNGAN INGKUNGAN KERJA DAN B3 Hal
NO
ASPEK YANG DIINSPEKSI
Penerapan higine dan sanitasi yang meliputi a. 6
Bangunan tempat kerja
b. Fasilitas kebersihan c.
Kebutuhan udara
d. Tata laksana kerumahtanggaan (Pasal 5 ayat 3)
Pengusaha/Pengurus 7
melakukan
pengukuran
dan pengendalian iklim kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat 1 huruf a untuk tempat kerja yang memiliki sumber bahaya tekanan panas dan tekanan dingin (Pasal 9 ayat 1)
Jika hasil pengukuran iklim kerja di tempat t empat kerja 8
melebihi NAB harus dilakukan pengendalian (Pasal 9 ayat 4)
9
Pengusaha/Pengurus Pengusaha/ Pengurus melakukan pengukuran dan pengendalian kebisingan sebagaimana sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat 1 huruf b untuk tempat kerja yang memiliki sumber bahaya kebisingan dan operasi peralatan kerja (Pasal 10 ayat 1)
10
Jika hasil pengukuran kebisingan di tempat kerja melebihi NAB harus dilakukan pengendalian (Pasal 10 ayat 3)
11
Pengusaha/Pengurus Pengusaha/ Pengurus melakukan pengukuran dan pengendalian getaran sebagaimana sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat 1 huruf c untuk tempat kerja yang memiliki sumber bahaya getaran dan operasi peralatan kerja (Pasal 11 ayat 1)
12
Jika hasil pengukuran getaran di tempat kerja melebihi NAB harus dilakukan pengendalian (Pasal 11 ayat 3)
YA
:
TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev
:
Tanggal : LINGKUNGAN KERJA DAN B3 C H E C K L I S T LINGKUNGAN Hal
NO
ASPEK YANG DIINSPEKSI
Pengusaha/Pengurus
melakukan
YA
pengukuran
dan pengendalian bahaya Medan Magnet Statis 13
sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat 1 huruf f untuk tempat kerja yang memiliki sumber bahaya medan magnet statis (Pasal 14 ayat 1)
14
Jika hasil pengukuran Medan Magnet Statis di tempat kerja melebihi NAB harus dilakukan pengendalian (Pasal 14 ayat 3) Pengusaha/Pengurus melakukan pengukuran dan pengendalian bahaya pencahayaan pencahayaan sebagaimana sebagaimana
15
dimaksud dalam pasal 8 ayat 1 huruf g untuk tempat kerja yang memiliki sumber bahaya medan magnet statis (Pasal 16 ayat 1)
16
Jika hasil pengukuran pencahayaan pencahayaan di tempat kerja
melebihi
NAB
harus
dilakukan
pengendalian (Pasal 16 ayat 3) 17
Sarana Pencahayaan Darurat harus disediakan untuk
penyelamatan
dan
evakuasi
dalam
keadaan darurat yang a.
Bekerja secara otomatis
b. Mempunyai intensitas yang cukup untuk melakukan
evakuasi
dan/penyelamataan
yang aman c.
Dipasang pada jalur evakuasi atau akses jalan keluar (Pasal 19 ayat1 dan 2)
18
Akses jalan keluar keluar harus harus dilengkapi dilengkapi garis petunjuk jalan keluar yang terbuat dari bahan relatif dan/atau memancarkan cahaya ( Pasal 19 ayat 3)
:
TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev
:
Tanggal : LINGKUNGAN KERJA DAN B3 C H E C K L I S T LINGKUNGAN Hal
NO
ASPEK YANG DIINSPEKSI
Pengusaha/Pengurus
melakukan
YA
pengukuran
dan pengendalian Faktor Kimia sebagaimana 13
dimaksud dalam pasal 5 ayat 2 untuk tempat kerja yang memiliki sumber bahaya bahan kimia(Pasal 20 ayat 1)
14
Pengukuran dimaksud
terhadap pada
ayat
pajanan 1
sebagaimana
yang
hasilnya
dibandingkan dengan NAB harus dilakukan paling singkat selama selama 6 jam (Pasal 20 ayat 3) Pengukuran dimaksud 15
terhadap pada
pajanan
ayat
1
sebagaimana
yang
hasilnya
dibandingkan dengan PSD harus dilakukan paling singkat selama 15 menit sebanyak 4 kali dalam durasi 8 jam kerja (Pasal 20 ayat 4) Pengukuran dimaksud
16
terhadap pada
pajanan
ayat
1
sebagaimana
yang
hasilnya
dibandingkan dengan KTD harus dilakukan dengan
alat
pembacaan
langsung
untuk
memastikan memastikan tidak terlampaui (Pasal 20 ayat 5) 17
Pengukuran Faktor kimia terhadap pekerja yang mengalami
pajanan
dilakukan
melalui
pemeriksaan pemeriksaan kesehatan khusus pada spesimen tubuh tenaga kerja dibandingkan dengan IPD (Pasal 20 ayat 6)
18
Jika hasil pengukuran terhadap pajanan melebih NAB
dan
hasil
pengukuran faktor
kimia
terhadap tenaga kerja yang mengalami pajaran melebihi IPD harus dilakukan pengendalian ( Pasal 21ayat 1)
:
TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev
:
Tanggal : LINGKUNGAN KERJA DAN B3 C H E C K L I S T LINGKUNGAN Hal
NO
ASPEK YANG DIINSPEKSI
Pengusaha/Pengurus
melakukan
YA
pengukuran,
pemantauan dan pengendalian pengendalian Faktor Biologi 20
sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat 2huruf c untuk tempat kerja yang memiliki sumber bahaya bahan biologi(Pasal 22 ayat 1)
21
Melakukan pengukuran mikroorganisme mikroorganisme dan toksinnya ( Pasal 22 ayat 3)
22
Melakukan
pemantauan
toksinnya,
hewan
arthopoda
invertebrata
dan/atau dan/atau
toksinnya, alergan dan toksin dari tumbuhan, binatang berbisa, binatang buas dan produk binatang dan tumbuhan yang berbahaya lainnya ( Pasal 22 ayat 4)
Pengukuran dan pengendalian faktor ergonomi 23
telah dilakukan pada tempat kerja yang memiliki potensi bahaya faktor ergonomi ergonomi (pasal 23 ayat 1)
24
Melakukan pengendalian jika hasil pengukuran terdapat potensi bahaya (pasal 23 ayat 2) Pengendalian yang dilakukan: a.
Menghindari posisi kerja yang janggal
b. Mempernaiki Mempernaiki cara kerja dan posisi kerja c.
Mendesain kembali atau mengganti tempat kerja
d. Memodfikasi tempat kerja, objek kerja, 25
bahan, desain tempat kerja, dan peralatn kerja e.
Mengatur waktu kerja dan waktu istirahat
f.
Melakukan pekerjaan dengan sikap tubuh dalam posisi netral atau baik
g. Menggunakan Menggunakan alat bantu (pasal 23 ayat 4)
:
TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev
:
Tanggal : LINGKUNGAN KERJA DAN B3 C H E C K L I S T LINGKUNGAN Hal
NO
ASPEK YANG DIINSPEKSI
Pengukuran dan pengendalian Faktor Psikologi 26
telah dilakukan pada tempat kerja (pasal 24 ayat 1) Adaya potensi bahaya faktor psikologi seperti : a.
Ketidakjelasan Ketidakjelasan / ketaksaan ketaksaan peran
b. Konflik peran 27
c.
Beban kerja berlebih secara kualitatif
d. Beban kerja secra kuantitatif e.
Pengembangan karir
f.
Tanggung jawab terhadap oranglain
(pasal 24 ayat 2) Pengendalian dilakukan setelah penilaian resiko 28
dan didapatkan faktor yang berkontribusi (pasal 24 ayat 4)
29
Telah melakukan pengendalian melalui manajemen stress (pasal 24 ayat 5) Penerapan Higine dan sanitasi dilakukan pada a.
30
Halaman
b. Gedung c.
Bangunan bawah tanah
(pasal 26 ayat 2) Halaman harus : a. 31
Bersih, tertata rapi, rata, dan tidak becek
b. Cukup luas untuk lalu lintas orang dan barang (pasal 27 ayat 1) Saluran air harus tertutup dan terbuat dari bahan
32
yang cukup kuat serta air bungan harus mengalir dan tidak tergenang t ergenang.. (pasal 27 ayat 2)
YA
:
TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev
:
Tanggal : LINGKUNGAN KERJA DAN B3 C H E C K L I S T LINGKUNGAN Hal
NO
ASPEK YANG DIINSPEKSI
YA
Penerapan Higine pada gedung meliputi : a.
Dinding dan langit-langit
33 b. Atap c.
Lantai
(pasal 28 ayat 1) Kondisi gedung terpelihara dan bersih, kuat dan 34
kokoh
stukurnya,
cukup
luas
sehingga
memberikan ruang gerak paling sedikit 2 meter persegi per orang. orang. (pasal 28 ayat 2) Dinding dan langit-langit dalam keadaan a.
kering dan tidak lembab
b. dicat dan/atau mudah dibersihkan 35
c.
dilakukan pengecatan ulang paling sedikit 5 tahun sekali
d. dibersihkan minimal setahun sekali (pasal 29) Lantai pada gedung terbuat dari bahan yang keras, tahan air, dan tahab dari bahan kimia yang 36
merusak;
datar,
tidak
licin,
dan
mudah
dibersihkan; dibersihkan secara teratur. (pasal 30) Atap mampu memberikan perlindungan diri dari 37 panas matahari dan hujan, tidak bocor, tidak berlubang dan tidak tidak berjamur. (pasal (pasal 31)
:
TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev
:
Tanggal : LINGKUNGAN KERJA DAN B3 C H E C K L I S T LINGKUNGAN Hal
NO
ASPEK YANG DIINSPEKSI
YA
Toilet harus : a. bersih dan tidsk bau b. tidak ada lalat, nyamuk atau serangga lainnya c.
tersedia
saluran
pembuangan
air
yang
mengalir dengan baik 38
d. tersedia air bersih e.
dilengkapi pintu
f. penerangan penerangan cukup g. sirkulasi udara baik h. dibersihkan tiap hari secara periodik i.
dapat digunakan selama jam kerja
(pasal 34 ayat 1) Fasilitas toilet lengkap ( jamban, air bersih, alat 39 pembilas, tempat sampah, tempat cuci tangan, sabun) (pasal 34 ayat 2) Penempatan toilet antara laki-laki, perempuan 40
dan penyandang cacat terpisah dan terdapat tanda yang jelas (pasal 34 ayat 3) Kebutuhan jamban sesuai dengan jumlah tenaga kerja dalam satu waktu kerja: a.
1 – 15 15 orang = 1 jamban
b. 16 – 16 – 30 30 orang = 2 jamban c. 41
31 – 31 – 45 45 orang = 3 jamban
d. 46 – 46 – 60 60 orang 4 jamban e.
61 – 61 – 80 80 orang = 5 jamban
f.
81 – 81 – 100 100 orang = 6 jamban
g. Setiap penambahan 40 orang ditmbah 1 jamban (pasal 34 ayat 5)
:
TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev
:
Tanggal : LINGKUNGAN KERJA DAN B3 C H E C K L I S T LINGKUNGAN Hal
NO
42
ASPEK YANG DIINSPEKSI
YA
:
TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
Tersedia peturasan pada toilet laki-laki dan
Tidak tersedia
jumlah jamban tidak boleh kurang dari 2/3
peturasan pada pada
jumlah j amban yang disyaratkan. (pasal 34 ayat
6)
toilet laki laki dan jamban tidak mencukupi
Dalam hal tempat kerja termasuk area konstruksi 43
44
45
Jumlah jamban
atau tempat kerja, jumlah jamban dan saturasi
tidak
telah sesuai ketentuan (pasal 34 ayat 7)
mencukupi
Ruang toilet paling sedikit berukuran panjang 80
Panjang
cm, lebar 155 cm, dan tinggi 200 cm dengan
mencukupi, tapi
lebar pintu 70 cm. (pasal 35 ayat 1)
lebar < 155 cm
Ruang toilet untuk penyandang disabilitas harus
Tidak tersedia
memenuhi memenuhi syarat. (pasal 35 ayat 2)
ruang toilet khusus diabilitas
46
Ruang ganti tenaga kerja tersedia tempat
Tersedia loker
menyimpan pakaian / loker untuk setiap pekerja
di tempat ganti,
yang terjamin keamannanya. (pasal 36 ayat 4)
namun tidak
mencukup untuk semua pekerja
Tersedia
47
tempat
sampah
dan
peralatan
Tersedia tempat
kebersihan pada pada setiap setiap tempat tempat kerja. (pasal 37
sampah tempat
ayat 1)
produksi, namun sangat terbatas
48
Tempat sampah pada tempat kerja harus terpisah
Tempat sampah
dan diberi label, dilengkapi dengan penutup dan
tidak ditutup
terbuat dari bahan kedap air, tidak menjadi
dan tidak diberi
sarang lalat atau binatang serangga yang lain.
label untuk
(pasal 37 ayat 2)
memisahkan
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev
:
Tanggal : LINGKUNGAN KERJA DAN B3 C H E C K L I S T LINGKUNGAN Hal
:
enis sampah Tersedia tempat pembuangan pembalut pada 49
Tidak ada toilet
ruang Toilet perempuan. (pasal 38 ayat 1)
khusus perempuan
Tempat pembuangan pembalut terbuat dari 50
bahan yang kedap cairan, dilengkapi dengan
penutup, dan diberi label yang jelas. (pasal 38 ayat 2)
51
Tempat
pembuangan
dibersihkan
setiap hari. (pasal 38 ayat 3)
NO
51
pembalut
ASPEK YANG DIINSPEKSI
YA
TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
Memenuhi kebutuhan udara yang bersih dan
Tidak tersedia
sehat pada setiap Tempat kerja, dilakukan
ventilasi udara
melakui a.
KUDR
dan exhause fan
b. Ventilasi c. 52
Ruang Uadara ( pasal 39)
Mempertahankan suhu ruangan antara 23oC –
Belum
26oC dengan kelembaban 40%-50% (pasal 40
dilakukan
ayat 3 huruf a)
pengukuran suhu dan kelembaban kelembaban di tempat kerja
Pebedaan suhu antar ruangan tidak melebihi 5 oC
Belum
(pasal 40 ayat 3 huruf b)
dilakukan
53
pengukuran suhu di tempat kerja
54
Kadar
oksigen
19,5%-23,5%
udara(pasal 40 ayat 4)
dari
volume
Belum
dilakukan pengukuran volume udara
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev
:
Tanggal : LINGKUNGAN KERJA DAN B3 C H E C K L I S T LINGKUNGAN Hal
:
di tempat kerja
55
Tersedia ventilasi yang dibersihkan paling sediti
3 bulan sekali (pasal 41) 56
Setiap orang yang bekerja dalam ruangan harus mendapat
ruang
udara
paling
sedikit
10
m3(untuk ruangan dengan tinggi 3-4 m)(pasal 42
Tidak tersedia ventilasi Ruang udara yang ada sudah
mencukupi
ayat 1)
57
Pengusaha dan/ atau pengurus melaksanakan
Tidak terdapat
ketatarumahtanggan yang baik ditempat kerja
prosedur
meliputi
tertulis
a.
mengenai
Memisahkan alat,perkakas, dan bahan yang diperlukan atau digunakan
b. Menata alat,perkakas, dan bahan sesuai dengan posisi yang ditetapkan c.
Membersihkan alat, perkakas, dan bahan secara rutin
d. Menetapkan dan melaksanakan prosedur kebersihan,penempatan, dan penataan untuk alat, perkakas, dan bahan (Pasal 43)
pembersihan, namun sudah
dilakukan pembersihan
oleh pekerja
secara rutin
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev
:
Tanggal : LINGKUNGAN KERJA DAN B3 C H E C K L I S T LINGKUNGAN Hal
NO
56
ASPEK YANG DIINSPEKSI
YA
:
TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
Bahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1
Sudah diberi
disimpan digedung dan diberi label yang jelas
label untuk
untuk membedakan barang-barang tersebut (Pasal 44 ayat 2)
membedakan barang-barang barang-barang untuk proses produksi
57
Pengukuran dan pengendalian pengendalian lingkungan kerja
Terdapat ahli
sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat 2
K3 Umum
harus dilakukan oleh personil K3 (Ahli K3 Muda Lingkungan Kerja, Ahli K3 Madya Lingkungan Kerja bidang Lingkungan kerja,
dan Ahli K3 Utama Lingkungan Kerja) yang memiliki lisensi K3 dan surat keputusan penunjukan (Pasal 45 ayat 1,2 dan 5) Melakukan pemeriksaan dan/atau pengujian
Sudah ada ahli
a.
Pertama : mengidentifikasi potensi bahaya
K3 dan sudah
lingkungan kerja di tempat kerja
dibentuk P2K3
b. Berkala : paling sedikit 1 tahun sekali atau sesuai 58
dengan
penilaian
resiko
atau
ketentuan peraturan perundang-undangan perundang-undangan c.
serta
Ulang : dilakukan apabila hasil pemeriksaan pemeriksaan
perusahaan
dan/atau pengujian sebelumnyabaik secara
sudah menerapkan SMK3
internal maupun eksternal terdapat keraguan d. Khusus : dilakukan setelah kecelakaan kerja atau laporan dugaan tingkat pajanan diatas NAB (Pasal 60) 59
Melaporkan hasil pengukuran dan pengujian
Sudah
yang sudah disetujui manajemen teknis kepada
dilakukan
Unit dengan
Pengawasan ketentuan
Ketenagakerjaan peraturan
sesuai
perundang-
undangan yang berlaku(Pasal 65 ayat 2 dan 3)
pelaporan ke KEMENAKER
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev
:
Tanggal : LINGKUNGAN KERJA DAN B3 C H E C K L I S T LINGKUNGAN Hal
:
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev
:
Tanggal : L C H E C K L I S T LINGKUNGAN INGKUNGAN KERJA DAN B3 Hal
:
Inspektor : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Tanggal
:
Lokasi
:
Peraturan Peraturan : PERATURAN MENTERI PERBURUHAN NO. 7 TAHUN 1964 1964
NO
ASPEK YANG DIINSPEKSI
YA
TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
-Lantai di bagian depan bersih, namun Halamanbersih,teratur,rata,tidakbecek,tidak 1
berdebudan cukup luas untuk kemungkinan
ditemukan di
area produksi
perluasan (pasal 3 ayat 1 dan 2)
lantai yang licin. -Ruangan produksi luas. Saluran air
2
Saluran air yang melintasi halaman kuat, bersih dan tertutup(pasal 3 ayat 3 dan 4)
diluar tempat
kerja bersih dan tertutup Tempat
Tempat pengumpulan sampah rapi, tertutup 3
dan tidak menjadi sarang lalat atau binatang serangga yang lain(pasal 3 ayat 5 dan7)
pengumpulan sampah tidak
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev
:
Tanggal : L C H E C K L I S T LINGKUNGAN INGKUNGAN KERJA DAN B3 Hal
:
rapi, karena pada ruang produksi ditemukan minim sekali tempat sampah. -Limbah tetes pabrik dijual kembali Pada waktunya sampah dibuang ke tempat 4
pembuangan sampah atau dibakar pada pada
-blotong
diberikan
tepat yang aman (pasal 3 ayat 6)
pihak ketiga untuk diolah kembali untuk dibuat pupuk Bangunan sudah lama,
5
Gedung kuat buatannya dan tidak ada bagian yang mungkin mungkin roboh (pasal 4 ayat 1)
namun tidak
ditemukan bagian yang rapuh Tangga tidak cukup lebar,
6
Tangga kuat buatannya, aman, tidak boleh licin dan cukup luas (pasal 4 ayat 2)
ditemukan beberapa licin dan cukup rapuh.
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev LINGKUNGAN KERJA DAN C H E C K L I S T C H E C K L I S T LINGKUNGAN B3
NO
YA
Dinding tidak
berada dalam keadaan terpelihara dan bersih
(pasal 4 ayat 3)
8
daerah loteng≥ 3 meter (pasal 5 ayat 2) tempat
terkena sisa
kerja
sedemikian
Tinggi tempat
kerja kira kira 15-20 m
rupa
sehingga tiap pekerja dapat tempat yang 9
bersih karena
produksi
Tinggi tempat kerja diukur dari lantai sampai
Luas
:
TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
Lantai, dinding, loteng dan atap selalu 7
Tanggal : Hal
ASPEK YANG DIINSPEKSI
:
cukup untuk bergerak secara bebas ≥ 2
Luas ruang produksi
cukup luas
meter untuk tiap pekerja (pasal 5 ayat 5) Ditemukan 10
Atap
tempat
kerja
tidak
bocor
dan
berlobang (pasal 5 ayat 6)
atap yang berlobang dan ada kebocoran Dinding hanya terlihat di bagian
11
Dinding tidak basah atau lembab (pasal 5 ayat 8)
pengemasan dan luar pabrik dan dalam kondisi baik Lantai kerja
Lantai tempat kerja terbuat dari bahan yang 12
keras, tahan air dan bahan kimia yang merusak, datar dan tidak licin (pasal 5 ayat 9)
terbuat dari
bahan yang keras dan tidak licin
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev LINGKUNGAN KERJA DAN C H E C K L I S T C H E C K L I S T LINGKUNGAN B3
Susunan
alat
dan
disimpan secara rapi 13
bahan
disusn
Tanggal : Hal
atau
:
Peralatan
dan tertib sehingga
tidak menimbulkan bahaya tertimpa atau
:
telah disusun
dengan rapi
menyebabkan buruh terjatuh (pasal 5 ayat 11 dan 12)
14
Kakus-kakus terpisah untuk laki-laki dan
Tidak terdapat
perempuan, bersih, mendapat penerangan
kakus terpisah
yang cukup dan pertukaran udara yang baik
antara lakilaki dan
(pasal 6 ayat 2, 4 dan 5)
perempuan 15
NO
Kakus tidak tidak berhubungan langsung dengan tempat kerja (pasal 6 ayat 3) ASPEK YANG DIINSPEKSI
Kakus berada
YA
diluar ruangan TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
Jumlah kakus
16
tidak sesuai
Jumlah kakus : jumlah pegawai yakni ≥ 1:15
(pasal 6 ayat 6)
dengan umlah pegawai
17
Dinding kakus setinggi ≥ 1.5 meter dari lantai (pasal 6 ayat 8)
Tinggi kakus
kurang lebih 2 meter
Disediakan tempat mandi, tempat cuci 18
tangan dan muka, tempat ludah dan tempat pakaian di tempat kerja jika dianggap perlu
Tidak
disediakan tempat mandi
(pasal 7 ayat 1)
Jika tersedia tempat mandi, tempat cuci 19
tangan dan muka, tempat ludah dan tempat pakaian di tempat kerja dipelihara dengan baik (pasal 7 ayat 2)
Tidak
disediakan tempat mandi
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev LINGKUNGAN KERJA DAN C H E C K L I S T C H E C K L I S T LINGKUNGAN B3
20
Tanggal : Hal
Disediakan locker untuk tiap buruh ditempat kerja dan dijamin keamanannya (pasal 7 ayat 6)
:
:
Disediakan Locker yang
terjamin keamanannya
21
Dapur,kamar makan dan alat keperluan
Tidak
makan bersih,rapi, mendapat penerangan
disediakan
yang baik, peredaran udara yang cukup
dapur, kamar
serta tidak berhubungan langsung dengan
makan dan
tempat kerja (pasal 8 ayat 1,2 dan3)
alat makan
Disediakan air minum yang cukup dan sehat
Disediakan,
bagi keperluan pekerja (UU No. 3 tahun
namun tidak
1969 pasal 12)
mencukupi.
22
Karena hanya ditemukan 1 galon di ruang pengemasan
23
Semua tempat kerja harus disusun serta
Tempat kerja
semua tempat duduk diatur sedemikian
telah disusun
rupa sehingga tidak berpenngaruh bagi
rapi
kesehatan pekerja (UU No. 3 tahun 1969 pasal 11)
NO
ASPEK YANG DIINSPEKSI
YA
Untuk buruh yang bekerja sambil duduk 24
disediakan tempat duduk (pasal 9 ayat 1)
TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
Disediakan
tempat duduk bagi pekerja
25
Untuk buruh yang bekerja sambil berdiri,
Disediakan
berjalan merangkak, jongkok atau berbaring
kursi kecil di
disediakan
tempat-tempat
duduk
waktu
tempat
pekerja tersebut membutuhkan (pasal 9 ayat
pengelasan
3)
dan juga di
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev LINGKUNGAN KERJA DAN C H E C K L I S T C H E C K L I S T LINGKUNGAN B3
:
Tanggal : Hal
:
ruang produksi disediakan kursi Setiap tempat kerja mendapat penerangan 26
yang cukup untuk melakukan pekerjaan
bohlam yang
(pasal 10 ayat 2)
disediakan
Penerangan buatan menghasilkan kadar
Menggunakan
penerangan tetap, tersebar merata, tidak
lampu bohlam
27 berkedip-kedip, tidak menyilaukan
dan
untuk
tidak mengganggu pekerja (pasal 12 ayat 6
menambah
dan 7)
penerangan
Penerangan 28
Ada lampu
buatan
tidak
menyebabkan
kenaikan suhu melebihi 32 O C. (pasal 12
Tiidak
menyebabkan
ayat 4)
kenaikan suhu
Disediakan alat penerangan darurat yang
Dari hasil
mempunyai sumber tenaga bebas dari
wawancara,
instalasi umum (pasal 13 ayat 1 dan 2)
disediakan
29
alat penerangan darurat di central
30
Alat penerangan darurat ditempatkan pada
Central berada
tempat-tempat yang tidak menimbulkan
di luar gedung
bahaya seperti jalan keluar, gang- gang,dll
produksi dan
dan diberi tanda pengenal (pasal 13 ayat 3 dan 4)
seharusnya tidak menimbulkan bahaya langsung
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev LINGKUNGAN KERJA DAN C H E C K L I S T C H E C K L I S T LINGKUNGAN B3
:
Tanggal : Hal
:
untuk pekerja
Penerangan darurat mempunyai kekuatan ≥ 31
NO
5 lux (pasal 14 ayat 2) ASPEK YANG DIINSPEKSI
Penerangan untuk halaman dan jalan-jalan 32
lingkungan
perusahaan
mempunyai
kekuatan ≥ 20 lux (pasal 14 ayat 4) Tempat kerja memiliki suhu yang nyaman 33
dan tetap (UU No 3 tahun 1969 pasal 10)
YA
TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev LINGKUNGAN KERJA DAN C H E C K L I S T C H E C K L I S T LINGKUNGAN B3
:
Tanggal : Hal
:
Inspektor : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Tanggal
:
Lokasi
:
Peraturan :
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA R.I. No.Kep 187/MEN/X/1999
NO
ASPEK YANG DIINSPEKSI
Pengusaha/pengurus
YA
sudah
mengendalikan bahan kimia berbahaya 1
untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (pasal 2) Disediakan
LDKB
dan
label
serta
penunjukan petugas K3 kimia/ahli K3 2
kimia
untuk
menangani
bahan
berbahayadan beracun (pasal 3) LDKB / MSDS pada bahan kimia meliputi : a. Identitas bahan dan perusahaan 3 b. Komposisi bahan c. Identifikasi bahaya d. Tindakan P3K e. Tindakan penanggulangan kebakaran
TDK N/A DOKUMENTASI KETERANGAN
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev LINGKUNGAN KERJA DAN C H E C K L I S T C H E C K L I S T LINGKUNGAN B3
f. Tindakan mengatasi kebocoran dan tumpahan g. Penyimpanan dan penangan bahan h. Pengendalian, pemajanan dan APD i.
Sifat fisika dan kimia
j.
Stabilitas dan reaktifitas bahan
k. Informasi toksikologi l.
Informasi ekologi
m. Pembuangan limbah n. Pengangkutan bahan o. Informasi
peraturan
perundang-
undangan yang berlaku p. Informasi lain yang diperlukan (pasal 4 ayat 1)
Label yang tertera pada bahan kimia meliputi keterangan mengenai : a. Nama produk b. Identifikasi bahaya c. Tanda bahaya dan artinya d. Uraian resiko dan pengendalian e. Tindakan pencegahan f. Instruksi dalam hal terkena atau 4
terpapar g. Instruksi kebakaran h. Instuksi tumpahan atau kebocoran i.
Instruksi pengisian dan penyimpanan
j.
Refrensi
k. Nama, alamat dan nomor telepon pabrik distributor (pasal 5)
:
Tanggal : Hal
:
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev LINGKUNGAN KERJA DAN C H E C K L I S T C H E C K L I S T LINGKUNGAN B3
:
Tanggal : Hal
:
LDKB / MSDS telah diletakkan di 5
tempat yang mudah diketahui oleh tenaga kerja dan pegawai pengawas ketenaga kerjaan. (pasal 6) Pengusaha/pengurussudah Pengusaha/pengurussudah menyampaikan menyampaikan (memiliki) daftar nama, sifat dan kuantitas bahan kimia berbahaya berbahaya di di tempat kerja keDisnakerProvinsidantelahdite keDisnakerProvinsidantelahditetampkanka tampkankateg teg
6
oripotensi bahaya perusahaan atau industri yang bersangkutan (pasal 7)
Pabrik menggunakan bahan kimia beracun atau sangat beracun (LD , LC) (Pasal 10) Pabrik menggunakan bahan kimia cairan mudah terbakar, cairan sangat mudah terbakar, dan gas mudah terbakar (Flash Point, Boiling Point, dan P) (Pasal 11) Pabrik menggunakan bahan kimia mudah meledak (Pasal (Pasal 12 ayat 1) Pabrik menggunakan bahan kimia reaktif (bereaksi dengan air / asam) (Pasal 12 ayat 2)
Pabrik menggunakan bahan kimia kriteria oksidator (menghasilkan oksigen penyebab kebakaran (Pasal 12 ayat 3) POTENSI BAHAYA BESAR NO
ASPEK YANG DIINSPEKSI
YA
TDK N/A DOKUMENTASI KETERANGAN
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev LINGKUNGAN KERJA DAN C H E C K L I S T C H E C K L I S T LINGKUNGAN B3
Mempekerjakan
petugas
dengan 6
K3
Tanggal : Hal
Kimia
ketentuan
apabiladipekerjakandengansystemkerjan onshift≥2orang dan apabila sistem kerja shift ≥ 5 orang ( Pasal16)
7 8
Mempekerjakan ahli k3 kimia ≥ 1 orang Membuat dokumen pengendalian potensi bahaya besar Melaporkan setiap perubahan nama dan
8
kuantitas
bahan
kimia,
proses
dan
modifikasi instalasi yang digunakan Melakukan pemeriksaan dan pengujian 9
faktor kimia yang ada di tempat kerja ≤ 6 bulan sekali
10 11
Melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang ada di tempat kerja ≤ 2 Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja ≤ 1 tahun sekali POTENSI BAHAYA MENENGAH
Mempekerjakan
petugas
dengan 12
K3
Kimia
ketentuan
apabiladipekerjakandengansystemkerjan onshift≥1orang dan apabila sistem kerja shift ≥ 3 orang ( Pasal17)
13
Membuat dokumen pengendalian potensi bahaya menegah Melaporkan setiap perubahan nama dan
14
kuantitas bahan kimia, proses dan modifikasi instalasi yang digunakan
15
Melakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia yang ada di tempat kerja ≤ 1
:
:
No Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Rev LINGKUNGAN KERJA DAN C H E C K L I S T C H E C K L I S T LINGKUNGAN B3
tahun sekali
Melakukan pemeriksaan dan pengujian 16 instalasi yang ada di tempat kerja ≤ 3 tahun sekali
:
Tanggal : Hal
:
o Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
REKAMAN C H E C K L I S T ALAT ALAT PELINDUNG DIRI DI PABRIK GULA PTPN X GEMPOLKREP - MOJOKERO
ev
:
anggal : al
:
1dari 2
Inspektor : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Tanggal
:
Lokasi
: PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Peraturan :
NO
No. PER. 08/MEN/2010
ASPEK YANG DIINSPEKSI
Pengusaha
menyediakan
dengan 1
APD
YA TDK DOKUMENTKETERANG DOKUMENT KETERANG
sesuai
SNI
atau
standaryangberlakubagipekerjaatauburuhdit empatkerja secara cuma-cuma (Pasal2) Pengusahaataupengurusmengumumkanseca ratertulisdan
2
memasang
rambu-rambu
mengenai kewajiban penggunaan APD di tempat kerja (Pasal5) Pekerja dan orang lain yang memasuki
3
tempat kerja memakai APD sesuai potensi bahaya yang ada (Pasal 6 ayat 1) Pengusaha
4
dan
pengurus
melaksanakan
manajemen APD di tempat kerja (Pasal 7 ayat 1)
o Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
REKAMAN C H E C K L I S T ALAT ALAT PELINDUNG DIRI DI PABRIK GULA PTPN X GEMPOLKREP - MOJOKERO
5
APD
yang
rusak
dibuang
dimusnahkan (Pasal 8 ayat 1)
atau
ev
:
anggal : al
:
2dari 2
o Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
REKAMAN C H E C K L I S T ALAT ALAT PELINDUNG DIRI DI PABRIK GULA PTPN X GEMPOLKREP - MOJOKERO
NO
ASPEK YANG DIINSPEKSI
APD yang habis masa pakainya/kadaluarsa 6
serta
mengandung
bahan
dimusnahkan (Pasal 8 ayat 2)
berbahaya
YA
ev
:
anggal : al
:
3dari 2
TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
o Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
REKAMAN C H E C K L I S T ALAT ALAT PELINDUNG DIRI DI PABRIK GULA PTPN X GEMPOLKREP - MOJOKERO
Inspektor :
ev
:
anggal : al
:
4dari 2
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Tanggal
:
Lokasi
:
Peraturan :
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI No. PER. 08/MEN/2010
NO
ASPEK YANG DIINSPEKSI
Pengusaha
menyediakan
dengan 1
APD
YA
sesuai
SNI
atau
standaryangberlakubagipekerjaatauburuhdit empatkerja secara cuma-cuma (Pasal2) Pengusahaataupengurusmengumumkanseca ratertulisdan
2
memasang
rambu-rambu
mengenai kewajiban penggunaan APD di tempat kerja (Pasal5) Pekerja dan orang lain yang memasuki
3
4
tempat kerja memakai APD sesuai potensi bahaya yang ada (Pasal 6 ayat 1) Pengusaha
dan
pengurus
melaksanakan
manajemen APD di tempat kerja (Pasal 7
TDK DOKUMENTASI KETERANGAN
o Dok : POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
REKAMAN C H E C K L I S T ALAT ALAT PELINDUNG DIRI DI PABRIK GULA PTPN X GEMPOLKREP - MOJOKERO
ayat 1)
5
APD
yang
rusak
dibuang
dimusnahkan (Pasal 8 ayat 1)
atau
ev
:
anggal : al
:
5dari 2