INSPEKSI JTM, GENSET DAN PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI PADA GTT LAPORAN disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Maintenance and Repair yang dibimbing oleh Ibu Rohmanita Duanaputri S.ST
disusun oleh D3 Teknik Listrik 3C 1. '. 3. &. 2.
l!ian l!ian Ro"i#i Ro"i#i $ahya hya *indra *indra dity dityaa +amu,i +amu,i Rid-an Maru! ru! $o $ogatama ama M. 0ur Siro,udin 0au!al !ra Ro"an
%1&31 %1&311' 1'(1( (1(') ') %1&31 %1&311' 1'(1' (1'&) &) %1&311'(((/) %1&311) %1&311)
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MALANG November 2016 I. PERC PERCO OAA AAN N 1 INSP INSPEK EKSI SI JTM JTM
1. T!"!#$
Tu,uan ,uan insp inspek eksi si ,ari ,aring ngan an tega tegang ngan an mene meneng ngah ah ini ini adal adalah ah untu untuk k memberikan keterampilan kepada mahasis-a agar mampu berperan akti! dalam pelaksanaan inspeksi baik sebagai pelaksana maupun penga-as serta agar agar dida didapa patka tkan n data data data data yang yang akur akurat at untu untuk k di,ad di,adik ikan an acuan acuan dala dalam m perencanaan pemeliharaan dan perbaikan sistem 4 ,aringan ke depan. Deng Dengan an pelak pelaksan sanaa aan n dins dinspe peks ksii ini ini diha dihara rapk pkan an maha mahasis sis-a -a memi memilik likii kecaka kecakapan pan dan siap siap mengap mengaplik likasik asikan an ilmu ilmu yang yang telah telah dipero diperoleh leh dengan dengan harapan dapat memberikan kontribusi positi! terhadap kiner,a perusahaan ketika beker,a di 5L0 selain itu Inspeksi ini bertu,uan untuk mengamati secara langsung 6aringan 6aringan Distribusi Teganga Tegangan n Menengah Menengah yaitu penyaluran penyaluran beban di sistem '( k7 sebagai sarana latihan bagi Mahasis-a 5oliteknik 0egeri Malang khususnya 5rogram Studi Teknik Teknik Listrik.
2. Me%o Me%o&e &e Pe'# Pe'#() ()#$ #$## ##$ $ '.1. '.1. Meto Metode de adal adalah ah pemb pember eria ian n mater materii tenta tentang ng ,ari ,aring ngan an tega tegang ngan an dan dan
cara cara
mela melak kukan ukan insp inspek eksi si
meng mengap apli lika kasi sika kann nny ya
di
sesu sesuai ai lapa lapang ngan an..
deng engan S85 seh sehing ingga dapa dapatt Insp Inspek eksi si
dila dilaku kuka kan n
seca secara ra
berkelompok. Tiap anggota kelompok mempunyai tugas masing9 masing dibagi sesuai dengan pembagian masing9masing dan apabila sudah terkumpul data selan,utnya data dari masing9masing anggota kelompok di,adikan satu dan saling sharing. Inspeksi ,aringan tegangan menengah ini dilakukan pada saat kuliah MR %Maintenance and Repair) pada hari kamis mulai pukul (:.3( ;I< sampai dengan pukul 1(.(( ;I< dan dalam ,angka -aktu 1 hari '.'. '.'.
5eme 5emeli liha hara raan an dil dilak akuk ukan an unt untuk uk men menin ingk gkat atka kan n mutu mutu dan dan kea keand ndal alam am
pada sistem distribusi dlam rangka mengurangi kerusakan peralatan yang yang
si!a si!atn tny ya
mend mendad adak ak
menu menuru runk nkan an
biay biayaa
peme pemeli liha hara raan an
dan dan
mendapatkan simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik. =ntuk melaksanakan pemeliharaan yang baik perlu diperhatikan hal9hal sebagai berikut >
'.'. '.'.1. 1. Siste Sistem m dist distrib ribus usii haru haruss dire direnca ncana naka kan n deng dengan an baik baik dan dan bena benar r memakai bahan4peralatan yang berkualitas baik sesuai dengan standar yang berlaku. '.'.'. '.'.'. Sistem distribusi distribusi yang yang baru baru dibangun dibangun harus diperik diperiksa sa secara teliti teliti apabila terdapat kerusakan kecil segera diperbaiki pada saat itu ,uga. '.'. '.'.3. 3. Sta! Sta! 4 petu petuga gass dan dan peme pemeli liha hara raan an haru haruss terl terlat atih ih baik baik deng dengan an ,umlah petugas cukup memadai. '.'. '.'.&. &. Mempu Mempuny nyai ai pera peralat latan an ker,a ker,a yang yang baik baik deng dengan an ,uml ,umlah ah cuku cukup p memadai untuk pemeliharan dalam keadaan tidak bertegangan maupun pemeliharaan dalam keadaan bertegangan. '.'. '.'.2. 2. Mempu Mempuny nyai ai buku buku 4 bros brosur ur pera peralat latan an dari dari pabr pabrik ik pemb pembuat uat dan dipelihara untuk bahan pada peker,aan pemeliharaan berikutnya. '.'.?. '.'.?. 6ad-al 6ad-al yang telah telah dibuat dibuat sebaik sebaikny nyaa dibaha dibahass ulang ulang untuk untuk melihat melihat kemung kemungkin kinan an penyem penyempur purnaa naan n dalam dalam pelaks pelaksana anaan an peker,a peker,aan an pemeliharaan '.'.:. *arus diamat amatii
tindaka akan
pengaman aman
dalam
pelaksanaan aan
pemeliharaan gunakan peralatan keselamatan ker,a yang baik dan benar.
'.3.
Macam9macam 5emeliharaan 5ada dasarnya pemeliharaan terbagi men,adi dua bagian yaitu > @ 5emeliharaan rutin %ter,ad-al) @ 5emeliharaan tanpa ,ad-al 4 mendadak '.3.
1. 5emeliharaan rutin Dalam pelaksanaannya pemeliharaan rutin ini terdiri dari dua katagori peker,aan yaitu > 1. 5emeliharaan serAis pemeliharaan dengan ,angka -aktu pendek meliputi peker,aan ringan kecil. Misalnya > memberishkan R8; ,aringan. '. 5emeliharaan inpeksi pemeliharaan ,angka -aktu pan,ang meliputi peker,aan penyetelan perbaikan dan penggantian
peralatan dab bagian B bagian dari sistem distribusi.
'.3.'. '.3 .'. 5em 5emelih eliharaa araan n tanpa tanpa ,ad-al ,ad-al 4 menda mendadak dak 5emeliharaan ini si!atnya mendadak tidak terencana ini berakibat gangguan atau kerusakan atau hal9hal lain diluar kemampuan kita sehingga perlu dilakukan pemeriksaan4pengecekan perbaikan ataupun penggantian peralatan tetapi masih dalam kurun -aktu pemeliharaan. '.&. '.&. 6ad6ad-al al 5eme 5emeli liha haraa raan n Dalam Dalam pela pelaks ksan anaa aan n pemeli pemelihar haraa aan n perlu perlu diren direnca cana naka kan n deng dengan an baik baik berdasrkan hasil
pengamatan
dan catatan
serta
pengalaman
dari
pemeliharaan terdahulu sehingga akan mendapatkan hasil yang baik untuk itu perlu dibuat ,ad-al pemeliharaan. 6ad-al 6ad-al pemelih pemelihara araan an dapat dapat dibuat dibuat dengan dengan kurun kurun -aktu -aktu yang yang berbed berbedaa sesuai dengan kebutuhan dan umur dari peralatan yang akan dipelihara -aktu tersebut adalah sebagai berikut 1. 5emeli 5emeliha haraa raan n Ming Minggu guan an '. 5emeli 5emeliha haraa raan n
di,a di,ari ring ngan an
yang yang
akan akan
meng mengan angg ggu u
kela kelang ngsu sung ngan an
pelayanan membahayakan masyarakat dan operator. operator. '. Mengetahui adanya kelainan9kelainan diluar standard yang ter,adi dipelan dipelangga ggan n %seperti %seperti tegang tegangan an terlalu terlalu rendah rendah seringn seringnya ya ter,adi ter,adi kedip) ataupun pada ,aringan 5L0. 3. Meneliti sebab9sebab ter,adi hal9hal seperti disebut dalam butir 1 dan ' diatas dan usulan perbaikannya. '.2.'. '.2.'. Inpeksi Inpeksi yang yang dilak dilakuka ukan n dapat dapat bersi!a bersi!att 1. Insp Inspek eksi si ruti rutin n Insp Inspek eksi si yang yang dilak dilakuk ukan an sesu sesuai ai ,ad,ad-al al yang yang telah telah disu disusu sun n seper seperti ti pengukuran teganan a-al dan u,ung dan pengukuran beban inspeksi keliling. '. Inspek Inspeksi si berdas berdasark arkan an lapora laporan. n. '.?.
5emeliharaan 6TM
'.?.1. 5eralatan rounding unanya untuk menghubungkan saluran yang sudah tidak bertegangan lagi kebumi tehindar adanya kecelakaan akibat ada tegangan pada saluran yang timbul karena salah operasi terinduksi ,aringandan sambaran petir
'.?.'. 5emeliharaan 5enghantar Sebagai alat penyalur tenaga listrik penghantar baik ka-at ataupun
kabel
harus
terpasang
dengan
baik
yaitu tidak
menyebabkan kerugian lsitrik yang besar serta aman terhadap peralatan dan orang dari bahaya akibat listrik %tegangan menengah) =ntuk hal tersebut maka pelaksanaan peemliharaan penghantar hal9hal yang perlu mendapat perhatian adalah @ 6arak aman
@ ndongan ka-at 4 lendutan @ ondisi !isik @ 6umper 4 ,oint @ 5engikat penghantar pada isolator 4 klem. Sedangkan peker,aan yang dilakukan untuk pemeliharaan penghantar antara lain > @ 5enggantian penghantar
@ 5erbaikan kondisi 4 pemasangan penghantar '.?.3. ndongan $ang dimaksud dengan andongan ialah ,arak antara posisi terendah dari penghantar yang direntangkan dengan posisi dimana penghantar tersebut ditumpang 4 sangga 4 digantung pada tiang.
Sebagai penyangga penghantar kedudukan tiang adalah untuk diperhatikan karena gangguan yang disebabkan oleh rusaknya r obohnya tiang adalah merupakan hal yang sangat membahayakan terutama terhadap keselamatan umum. *al B hal yang biasa dilakukan pada pelaksanaan pemeliharaan tiang adalah 1. 5emeriksaan 4 pemeliharaan terhadap kondisi !isik tiang yaitu adanya kemungkianan keroposnya tiang besi oleh karena karat atau adanya keretakan pada tiang terbuat dari beton. '. 5emeriksaaan 4 perbaikan terhadap letak kedudukan tiang yang berubah karena tidak kuatnya pondasi 3. 5emeriksaaan 4 perbaikan terhadap kemiringan karena tarikan penghantar &. 5enggantian tiang yang rusak4 keropos. 2. 5engecatan tiang besi. ?. 5erbaikan4 pemberian nomor tiang sesuai ketentuan.
'.?.2. 5emeliharaan 5eralatan $ang dimaksud dengan peralatan disini adalah peralatan mendukung lainnya selain peghantar dan tiang pada 6TM.
5ada hakekatnya pemeliharaan rutin dari peralatan tersebut biasanya selalu dilaksanakan
secara
bersamaan
ketika
mengadakan
penghantar dari tiang.
Isolator +ungsi isolator dapat ditin,au dari ' %dua) segi yaitu >
pemeliharaan
aE +ungsi dari segi listrik @ =ntuk menyekat mengisolasi antar ka-at phasa dengan tanah @ =ntuk menyekat mengisolasi antar ka-at phasa dengan ka-at phasa bE +ungsi dari segi mekanik @ Menahan berat dari penghantar 4 ka-at @ Mengatur ,arak dan sudut antar penghantar 4 ka-at dan ka-at @ Menahan adanya perubahan ka-at akibat perbedaan temperature dan angin. a) Isolator elas b) Isolator eramik
'.?.?. 5empeliharaan 5embumian 5embumian pada peralatan ditiang diperlukan untuk tu,uan >
a) Membatasi besar tegangan yang disebabkan petir
b) Membatasi besar tegangan yang disebabkan oleh ter,adinya hubung tidak senga,a dengan bagian yang bertegangan .
c) Menstabilkan tegangan ke tanah dalam kondisi normal.
arena itu pemasangan sistem pembumian harus dilakukan dengan standard sesuai ketentuan yang berlaku sebagai elektroda pembumian biasanya digunakan elektroda batang berbentuk pipa ba,a galAanis diameter '2 mm atau ba,a berdiameter 12 mm yang dilapisi tembaga setebal '2 meter dengan pan,ang '2 m atau 3 m. untuk penghantr bumi biasanya digunakan tembaga 2( mm' dan sampai dengan '2 meter dari atas tanah harus dilindungi dengan pipa ba,a dari kerusakan mekanis.
5ada beberapa tiang beton penghantar bumi sudah merupakan komponen dari tiang dan untuk menghubungkannya dengan penghantar bumi diluar tiang beton digunakan mur baut yang dipasang pada bagian atas dan ba-ah tiang.
Tahanan pembumian yang dapat dicapai sangat tergantung pada ,enis elektroda ,enis tanah dan ke dalaman penanaman elektroda. 5ada tanah kering yang berbatu tidak mungkin untuk mendapatkan harga di ba-ah 1(( ohm bila hanya ditanam 1 batang elektroda 3 m.
;alaupun dengan memasang beberapa elektroda secara parallel dapat menurunkan
harga
tahanan
pembumian
tetapi
kenyataannya
penurunannya tidaklah men,adi R4n %R tahanan untuk 1 elektroda n ,umlah elektroda seperti diperkirakan.
5emeliharaan 5embumian antara lain yang dilakukan pada >
@ 5emeriksaan secara Aisual kondisi pembumian
@ 5emeriksaan 4 perbaikan terhadap baut kelm yng kendor lepas atau putus
@ Membersihkan bagianBbagian dari kotoran dan bendaBbenda yang bersi!at menyekat
@ Menganti kabel yang sudah rusak. '.?.:. 5emeliharaan Lightning rrester Selain Instalasi pembumian untuk Lightning rrester %L) yang perlu dipelihara untuk pengaman pada 6TM adalah Lightning rrester itu sendiri dipelihara secara periodik.
*al9hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan Lightning rrester adalah
a) 5engu,ian tahanan isolasi4 tegangan tembus dari Lightning rrester
b) 5emeriksaan kondisi !isik dari Lightning rrester apakah isolasi keramiknya pecah4 retak atau siripnya gompel ,ika perlu diganti baru.
c) 6ika !i!ik L ada kotoran debu 4 lumut4 penggaraman4 karat maka dibersihkan.
d) 5engencangan klem4 baut9baut pengikat dan ,umper.
e) 5engukuran tahanan pembumian diupayakan perbaikan nilai tahanan sesuai ketentuan yang berlaku. *. H#)+' I$)e()+ Te$#-# Me$e$-#
G#mb#r GTT 6enis tiang adalah tipe TT' karena tra!o distribusi pada gambar di
topang oleh ' tiang. Tiang ini adalah tiang beton terdapat tempelan brosur dan pamphlet sehingga perlu dibersihkan abel TR perlu dilakukan maintenance selain itu ,uga terlihat kurang rapi ondisi cross arm perlu diperbaiki karena konstruksi agak miring 5elindung penghantar %pipa) yang tidak digunakan seperti di sisi kiri lebih baik diganti ondisi tiang secara umum kurang bagus
ambar Tra!o 5.Mo,olangu ondisi Tra!o bisa dikatan bagus Letak tra!o dikatakan kurang bagus karena banyak pohon yang
menghalangi tra!o
G#mb#r P#$e' GTT, Me%er+$- $ NH /!)e ondisi panel TT kurang bagus karena banyak tempelan9te mpelan
stiker
ambar kabel TR ondisi kabel TR seharusnya dimasukkan kedalam pipa . Ke)+m!'#$ .6. S+m!'#$
Dari inspeksi distribusi ,aringan tegangan menengah ini dapat disimpulkan bah-a pemasangan kabel %,umper) dan pelabelan khususnya kabel TR masih sembarangan tidak memperhatikan segi keamanan %tegangan sentuh maupun short circuit) dan nilai estetika4keindahan sehingga terlihat berantakan. Tiang listrik baik tiang besi maupun beton rata9rata perlu dibersihkan akibat pamphlet dan brosur yang di tempel sembarangan. Sedangkan khusus tiang besi rata9rata berkarat sehingga perlu di cat ulang. TraAers dan penegang tiang ,uga beberapa perlu pengecekan rutin karena dikha-atirkan bisa lepas4 roboh. =ntuk komponen9komponen seperti isolator cut out s-itch L arrester bolt G nut arm tie !use link rata9rata sudah terpasang dengan baik dan sesuai standar
..
S#r#$
Sebaiknya diadakan pengecekan rutin4inspeksi tiang rutin oleh petugas 5L0. 5etugas 5L0 yang bertugas memasang listrik ke pelanggan semestinya lebih memperhatikan aspek keamanan dan keindahan selain itu 5L0 ,uga mengeluarkan peraturan yang lebih tegas tentang masalah pamphlet dan brosur yang di tempel sembarangan di panel TT
II. PERCOAAN 2 INSPEKSI GENSET UPTPP &+ POLINEMA 1. T!"!#$
5era-atan adalah suatu aktiAitas yang dilaksanakan untuk memelihara semua !asilitas4peralatan bengkel agar selalu dalam kondisi baik dan siap
pakai serta terhindar dari kerusakan yang mungkin ter,adi baik yang terduga maupun yang tak terduga %makh"u 1FFF). 5enggunaan sistem pera-atan yang ter,ad-al baik akan men,aga peralatan atau mesin bisa beker,a secara maksimal atau produkti!itasnya maksimal atau produksinya memuaskan. Selain itu tu,uan pera-atan secara umum terhadap peralatan atau mesin antara lain 1. Mera-at mesin atau peralatan sehingga selalu dalam kondisi optimal produkti!itasnya dan dapat dipercaya kualitas produksinya '. Mencegah halBhal yang diharapkan seperti kerusakan yang tibaBtiba terhadap mesin4peralatan pada saat beroperasi. 3. Menaikkan kemampuan mesin untuk berproduksi dengan melakukan perubahan untuk lebih menge!isienkan ker,a mesin. 2. Me%o&e Peme'+#r##$ Metode adalah pemberian materi tentang genset dan cara melakukan inspeksi
sesuai dengan S85 sehingga dapat mengaplikasikannya di lapangan. Inspeksi dilakukan secara berkelompok. Tiap anggota kelompok mempunyai tugas masing9masing dibagi sesuai dengan pembagian masing9masing dan apabila sudah terkumpul data selan,utnya data dari masing9masing anggota kelompok di,adikan satu dan saling sharing. Inspeksi genset ini dilakukan pada saat kuliah MR %Maintenance and Repair) pada hari kamis mulai pukul (:.3( ;I< sampai dengan pukul 1(.(( ;I< dan dalam ,angka -aktu 1 hari
*. Ob"e( Peme'+#r##$ $ Perb#+(#$
8b,ek pera-atan dan perbaikan atau sasaran pada proses pera-atan dan perbaikan yang dilakukan yaitu GENSET CUMMINS dengan spesi!ikasi sebagai berikut Model > Cummins LT1(9' engine 5engaturan > LT1( 9 ? Cyl In9Line turbocharged
31( *5 H 12(( rpm G 3&2 *5 H 1/(( rpm
*.1.
Pe$-er%+#$ Ge$)e%
enset merupakan suatu alat atau unit yang menghasilkan arus listrik bolak balik %C) dimana arus tersebut biasa dipakai untuk keperluan penerangan pengerak motor listrik dan lain9lain. enset adalah singkatan dari generating set. Disebut generating set karena terdiri dari ' komponen utama yang di,adikan 1 set yaitu engine dan generator. =ntuk menghidupkan genset tersebut diperlukan alat pengontrol yang disebut 1panel kontrol.
*.2.
Pe$-e'omo(#$ Te($+( Per##%#$
kondisi
mesin
maka
teknik
pera-atan
dikelompokkan pada> #.
Per##%#$ Preve$%+34Pe$5e-##$
5era-atan preAenti!4pencegahan adalah pera-atan yang dilakukan
terhadap mesin guna mencegah ter,adinya kerusakan atau kemacetan pada saat diper,alanan dari pabrik ke tempat pemakai dan selama mesin dipakai. Teknik pera-atan ini umumnya dilakukan pada mesin yang kondisinya masih baru dan baik %belum pernah rusak). Tanda9tanda4kondisi mesin yang memerlukan pera-atan preAenti! adalah> 1) Mesin dalam keadaan baik atau ,alan ') Semua komponen ber!ungsi dengan baik. 3) *asil produk dapat memenuhi standar yang ditentukan
ecendrungan tindakan pera-atan 5reAenti! lebih banyak pada komponen tranmisi. Tindakan9tindakan preAenti! yang dapat dilakukan adalah > 1) 5emeriksaan ') 5embersihan 3) 5elumasan &) 5enggantian komonen 2) 5enguncian ?) 5enyetelan.
b. Per##%#$ Kore(%+34Pembe%!'#$
5era-atan korekti! adalah tindakan pera-atan yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan9kerusakan atau kemacetan yang ter,adi berulang kali. 5rosedur ini diterapkan pada peralatan atau mesin yang se-aktu9 -aktu dapat rusak. Dalam kaitan ini perlu dipela,ari penyebabnya9 penyebabnya perbaikan
apa yang dapat dilakukan dan bagaimanakah tindakan selan,utnya untuk mencegah agar kerusakan tidak terulang lagi. 5ada umumnya usaha untuk mengatasi kerusakan itu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut> Merubah proses Merancang kembali komponen yang gagal Mengganti dengan komponen baru atau yang lebih baik Meningkatkan prosedur
pera-atan preAenti!. Sebagai
contoh melakukan pelumasan sesuai ketentuannya atau mengatur kembali !rekuensi dan isi daripada peker,aan inspeksi. Menin,au kembali dan merubah sistem pengoperasian
mesin. Misalnya dengan merubah beban unit atau melatih operator dengan sistem operasi yang lebih baik terutama pada unit9unit khusus. Tindakan pera-atan korekti! yang harus dilakukan sebagai berikut> 1) 5emeriksaan Memeriksa dan memastikan kerusakankomponen secara manual dan dengan alat. ') Membuat rencana perbaikan Menulis rencana atau prosedur pelaksnaan pera-atan yang mencakup tindakan perbaikan tenaga ker,a bahan dan alat yang diperlukan. Teknik parbaikan %pembetulan pembuatan dan penggantian) dan biayaperba,kan. 3) 5embongkaran Membongkar
komponen4komponen yang terkait dengan
dengan komponen yang rusak secara berurutan mulai dari
komponen baik sampai komponen yang rusak.Membersihkan memeriksa memperbaiki dan mengganti komponen yang rusak &) 5elumasan Melumasi komponen yang dibuka dan komponen yang telah diperbaiki 5emasangan memasang komponen Bkomponen pengganti atau yang telah diperbaiki secara berturut mulai dari komponen pengganti sampai pada komponen yang dibuka sebelumnya. 2) =,i standard Mengu,i kedudukan dan gerakan komponen yang dipasang serta menyetel posisi kedudukan dan keluesan geraknya. 8leh karena itu dalam pera-atan korekt! ter,adi tindakan dan peroses membuka memeperbaki dan memasang komponen mesin yang dalam keadaan baik maka harus dilakukan peker,aan tersrbut secara hatu9haticermaaman dan baik.
c. Perawatan Over Houl/Berat Perawatan
Over
Haul/berat
adalah
perawatan yang dla!u!an terhadap "e#n yang "engala" banya! !eru#a!an pada !o"ponen$ !o"ponen uta"anya. %ehngga ha#l u!urannya &auh "eny"pang dar u!uran #tandar.
d. Perawatan Terencana
Perawatan
terencana
adalah
perawatan
yang dla!u!an terhadap "e#n yang dbuat #ecara ##te"at# dan terencana #ebelu" "e#n dguna!an atau dpa!a.
'.'.
Perawatan dan Perba!an pada ()**IN% a. Perba!an dan Perawatan ()**IN% Seperti
pada
umumnya
genset maka
genset ,ohn
deer
memerlukan pera-atan yang baik agar ia dapat selalu siap untuk dioperasikan. 5era-atan genset dilakukan secara umum dan khusus. 5etun,uk pera-atan umum pada genset biasanya telah diberikan oleh pabrik pembuat genset sedangkan pera-atan khusus harus dicari berdasarkan pengalaman dan berdasarkan teori9teori mengenai perbaikan
terhadap genset. 5era-atan dan perbaikan ini dilakukan dengan cara menganalisis seluruh komponen9komponen yang terdapat pada genset.
1 Per##%#$ Um!m #%#! Per##%#$ H#r+#$
=ntuk men,aga agar genset tidak cepat rusak diperlukan pera-atan dan pengoperasian yang benar dan seksama. prosedur pera-atan mesin bubut ini adalah>
Dalam pelaksanaan pera-atan seperti pengantian oli pelumasan mesin diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat mesin
Setelah selesai mengoperasikan genset bersihkan bagian9bagian genset dan ganti cairan pendingin secara berkala.
6aga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian genset ,angan sampai genset oAerheating
ambar 3.1 Manual
ambar 3.' Indikator 8li
ambar 3.3 6ad-al 5enggantian 8li
2 Per##%#$ K!)!)
5era-atan khusus ini dilakukan sesuai dengan ,ad-al yang telah dibuat berdasarkan pengalaman dan buku petun,uk pera-atan yang diberikan oleh pabrik pembuat mesin.
ambar 3.& 6ad-al Maintenance and Repair di Manual
. H#)+' Peme'+#r##$ $ Perb#+(#$
ambar ngine Cummins Model > Cummins LT1(9' engine 5engaturan > LT1( 9 ? Cyl In9Line turbocharged 31( *5 H 12(( rpm G 3&2 *5 H 1/(( rpm
ambar enerator Cummins Made in ngland 5o-er Rating '2( k7 0umber o! 5hase > Three 5hase Connecting Type > 3 5hase and & ;ires J$J type connecting 8utput > C Three 5hase Rated 7oltage > '3(4&((7 B ''(43/(7 +rekuensi 2(*"
ambar abel 8utput enerator Supreme Cable 0$$ & %1 1/2) mm' Connecting Type > 3 5hase and & ;ires J$J type connecting
ambar lat 5engecekan 8li
ambar Motor Starter
ambar ccu
9 9
pada a-al starting generator yang didapatkan dari aki %batrai) ketika telah beker,a nominal ecitasi DC berganti diperoleh dari panel %recti!ier) Digunakan untuk suplai DC pada motor starter
ambar Metering enertor Suhu %tengah) Tekanan oli %kanan)
ambar 5enyimpan
ambar 5anel Charger ccu dan 7S
7. Ke)+m!'#$ 7.1. S+m!'#$
Dari hasil inspeksi ketika genset mengalami kegagalan operasi itu biasanya karena prosedur pera-atan yang salah atau kelalaian pera-atan.
S#r#$
Sebaiknya diadakan pengecekan rutin4inspeksi genset rutin oleh petugas =5T 5olinema di mana dalam pera-atan dan pemeliharaan generator sebaiknya tentukan terlebih dulu ,ad-al pemeliharaan genset.
sendiri
meliputi
pera-atan
inspeksi
pemeriksaan
leAel
oli
pemeriksaan leAel cooland pemeriksaan saluran udara dan pemeriksaan leAel solar. Sementara untuk ,ad-al pera-atan mingguan pada generator meliputi pemeriksaan dan pembersihan !ilter udara pemeriksaan charger baterai pembuangan air di tangki solar dan pembuangan solar dalam !ilter. =ntuk pera-atan bulanan meliputi pemeriksaan konsentrasi pada coolant pemeriksaan tegangan pada belt' pemeriksaan baterai dan pemeriksaan pengembunan knalpot. Sementara untuk pera-atan bulanan sendiri terdiri dari penggantian !ilter dan oli penggantian !ilter coolant pembersihan crankcase breather pemeriksaan selang9selang radiator penggantian !ilter solar dan penggantian !ilter udara. Sedangkan untuk pera-atan tahunan sendiri meliputi pembersihan pada sistem pendingin genset.
III.
PERCOAAN * PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI DAN PENTANAHAN GTT 8GARDU TRA/O TIANG ENGKEL POLINEMA Trans!ormator utama ini dan ,enis step do-n trans!ormator. D
yang banyak dipakai adalah gardu tra!o tiang %TT) '(7. *al ini adalah pengembangan dari gardu konAensional yang banyak memakai tempat. TT ini sangat e!ekti! ditempatkan dimaana sa,a oleh karena tidak memakan tempat hanya dipasang di tiang S=TM yang telah ada4dengan menambah 1 tiang lagi bila ingin memasang TT ,enis ' tiang %dengan daya minimal 1((( 7). Trans!ormator adalah suatu alat untuk memindahkan daya listrik arus bolak9balik dari suatu rangkaian lainnya secara elektromagnetik. Trans!ormator step do-n banyak digunakan pada gardu9gardu distribusi yang menurunkan tegangan dari '(7 men,adi ''(43/( 7. •
Inti Tra!o • umparan Tra!o • Minyak Trans!ormator •
5eralatan 5endingin Tap Changer lat 5erna!asan
Lo#& re#( S+%5
+ungsi dari L 1. Mempunyai kapasitas arus %current capacity) nominal 12K di atas arus beban penuh. '. *arus sanggup menahan tegangan nominal hingga tegangan 1(K diatas tegangan nominal.
3. Dalam keadaan tertutup mampu menahan momentary current pada -aktu ter,adi hubung singkat. &. Dapat menahan timbulnya beban termis dan daya elektro dinamis yang timbul pada saat ter,adi gangguan hubung singkat. Arre)%er rrester adalah alat perlindungan bagi peralatan listrik terhadap
tegangan lebih yang disebabkan oleh sur,a petir maupun sur,a hubung. lat ini bersi!at sebagai ,alan pintas disekitar isolasi yang membentuk ,alan yang mudah dilalui arus kilat ke sistem pentanahan. Sehingga tidak menimbulkan tegangan lebih tinggi dan tidak merusak peralatan listrik. 6alan pintas ini dibentuk sedemikian rupa sehingga tidak merusak aliran daya yang ber9!rekuensi 2(*" !rekuensi gelombang petir dapat mencapai '((.(((*". pada keadaan normal arrester bersi!at sebagai isolator bila timbul tegangan sur,a maka arrester bersi!at sebagai konduktor yang tahanannya relatiAe rendah hingga dapat mengalirkan arus yang sangat besar ke tanah. rrester dipasang pada setiap u,ung S=TT S=TT S=TM dan saluran yang masuk dan keluar pada I. /CO8/!)e C!% O!%
+C8 adalah bagian dari TT yang ber!ungsi sebagai pengaman dari arus lebih baik hubung singkat maupun beban lebih. +C8 mempunyai element yang apabila dialiri arus yang berlebih akan putus %meleleh). lement ini dinamakan +use Link. +use Link mempunyai rating arus yang standart sesuai dengan kapasitas yang telah ditentukan.
Tu,uan dari praktikum ini adalah 1. Mengetahui dan memahami sistem pentanahan '. Mengetahui cara pengukuran tahanan tanah 3. Dapat mengoperasikan alat pengukur tahanan tanah
2. S+)%em Pe$%#$##$
Sistem pentanahan atau biasa disebut sebagai grounding adalah sistem pengamanan terhadap perangkat9perangkat yang mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga dari lon,akan listrik petir dll.
Sistem pentanahan digunakan sebagai pengaman langsung terhadap peralatan dan manusia bila ter,adinya gangguan tanah atau kebocoran arus akibat kegagalan isolasi dan tegangan lebih pada peralatan ,aringan distribusi. 5etir dapat menghasilkan arus gangguan dan ,uga tegangan lebih dimana gangguan tersebut dapat dialirkan ke tanah dengan menggunakan sistem pentanahan. Sistem pentanahan yang digunakan baik untuk pentanahan netral dari suatu sistem tenaga listrik pentanahan sistem penangkal petir dan pentanahan untuk suatu peralatan khususnya dibidang telekomunikasi dan elektronik perlu mendapatkan perhatian yang serius karena pada prinsipnya pentanahan tersebut merupakan dasar yang digunakan untuk suatu sistem proteksi.Tidak ,arang orang umum atau a-am maupun seorang teknisi masih ada kekurangan dalam memprediksikan nilai dari suatu hambatan pentanahan.
*. /#(%or9/#(%or :#$- Me$e$%!(#$ T##$#$ Pe$%#$##$
Tahanan pentanahan suatu elektroda tergantung pada tiga !aktor > 1. Tahanan elektroda itu sendiri dan penghantar yang menghubungkan ke peralatan yang ditanahkan. '. Tahan kontak antara elektroda dengan tanah. 3. Tahanan dari massa tanah sekeliling elektroda. &. Tahanan ,enis tanah %). 5ada prakteknya tahanan elektroda dapat diabaikan namun tahanan ka-at penghantar yang menghubungkan keperalatan akan mempunyai impedansi yang tinggi terhadap impuls %arus) !rekuensi tinggi misalnya pada saat ter,adi sambaran petir. =ntuk menghindari hal itu maka penyambungan diusahakan dibuat sependek mungkin. *al yang memberikan pengaruh terhadap pentanahan adalah Tahanan ,enis tanah %) tahanan ,enis tanah memiliki pengaruh yang sangat dominan terhadap pentahanan sehingga memperhatikan tahanan ,enis tanah itu sendiri dalam mentanahkan. Tahanan 6enis Tanah %) Dari rumus untuk menentukan tahanan tanah dari statu elektroda yang hemispherical R 4'Nr terlihat bah-a tahanan pentanahan
berbanding lurus dengan besarnya . =ntuk berbagai tempat harga ini tidak sama dan tergantung pada beberapa !aktor > 1. si!at geologi tanah '. omposisi "at kimia dalam tanah 3. andungan air tanah &. Temperatur tanah 2. Selain itu !aktor perubahan musim ,uga mempengaruhinya.
1. Si!at eologi Tanah Ini merupakan !aktor utama yang menentukan tahanan ,enis tanah.
'. omposisi Oat B Oat imia Dalam Tanah andungan "at B "at kimia dalam tanah terutama se,umlah "at organik maupun anorganik yang dapat larut perlu untuk diperhatikan pula.Didaerah yang mempunyai tingkat curah hu,an tinggi biasanya mempunyai tahanan ,enis tanah yang tinggi disebabkan garam yang terkandung pada lapisan atas larut. 5ada daerah yang demikian ini untuk
memperoleh pentanahan yang e!ekti! yaitu dengan menanam elektroda pada kedalaman yang lebih dalam dimana larutan garam masih terdapat. 3. andungan ir Tanah andungan air tanah sangat berpengaruh terhadap perubahan tahanan ,enis tanah % ) terutama kandungan air tanah sampai dengan '(K. Dalam salah satu test laboratorium untuk tanah merah penurunan kandungan air tanah dari '(K ke 1(K menyebabkan tahanan ,enis tanah naik samapai 3( kali.enaikan kandungan air tanah diatas '(K pengaruhnya sedikit sekali. &. Temperatur Tanah Temperatur bumi pada kedalaman 2 !eet % 12 m) biasanya stabil terhadap perubahan temperatur permukaan.
. Te($+( Pe$-!(!r#$ T##$#$ T#$#
5engukuran tahanan pentanahan dengan alat pengukur tahanan tanah analog %arth tester) 5engukuran hal ini pada elektroda dengan menggunakan alat ukur arth Tester. Standar dalam hambatan adalah 2 ohm bila standar tersebut masih belum bisa didapatkan maka ditambahkan dengan ,arak ' pan,angnya. =ntuk mendapatkan nilai resistansi%R) dari elektroda pentanahan perlu memperhatikan parameter 9 parameter yang meliputi >
1. ResistiAitas tanah '. ResistiAitas air tanah 3. Dimensi elektroda pentanahan &. =kuran elektroda pentanahan 5elaksanaan pengoperasian arth Tester sbb> 5rop %) di hubungkan dengan electrode %di bak kontrol). 5rop %<) dan %C) ditancapkan ketanah dengan ,arak antara 2 sd. 1( m. Maka alat ukur akan menun,ukan besar dari R9tanah lihat.
Standar besar R9tanah untuk electrode pentanahan P2 8hm. apabila belum mencapai nilai 2 8hm maka electrode bisa ditambah dan dipasang diparalel. 5entanahan paling ideal apabila electrode bias mencapai sumber air atau R9tanah (. Setelah rounding Ring sudah terhubung sempurna mengecek kembali dengan arth Tester sehingga nilai tahanan akan turun drastis dan sesuai dengan standar 5=IL %R Q 2 ohm). lektrode bumi selalu harus ditanam sedalam mungkin dalam tanah sehingga dalam musim kering selalu terletak dalam lapisan tanah yang basah. 5hasa se#uence tester %driAel) > alat ukur untuk mencari urutan !asa %R S dan T) pada suatu sumber listrik.
7. A'#% ;#$- D+-!$#(#$
lat B alat yang digunakan pada praktikum ini yakni > %1) arth Tester %') 5emaku tanah
> 1 '
%3) abel *i,au 9 2 M beserta Test Lead dan Clip > 1 1 1
6. S(em# R#$5#$-#$
ambar '.3 Skema Rancangan 5ercobaan dapun prosedur percobaan pada praktikum ini adalah %1) Menancapkan pemaku pertama dimana ,arak 2 B 1( meter dari tempat grounding yang akan diukur. Dan pemaku kedua dimana ,arak 2 B 1( meter dari tempat pemaku pertama. %') Menghubungkan kabel hi,au %yang memiliki pan,ang 2 meter) ke grounding yang diukur dengan pen,epit dan dihubungkan ke alat ukur earth tester pada port yang ber-arna hi,au.
%3) Menghubungkan kabel -arna kuning %yang memiliki pan,ang 1( meter) ke pemaku pertama dengan pen,epit dan dihubungkan langsung ke alat ukur earth tester pada pada port -arna kuning. %&) Menghubungkan kanel -arna merah %yang memiliki pan,ang 12 meter) ke pemaku kedua dengan pen,epit dan hubungkan langsung ke alat ukur earth tester pada port yang ber-arna merah. %2) Setelah semua terhubung dengan benar mengatur range s-itch pada earth tester di 1 . emdian menekan tombol 5ress to tessU. Lalu mencatat hasil pengukuran pada tabel '.& %?) Mengulangi langkah 2 mengatur range s-itch pada earth tester di 1( dan 1(( . Lalu mencatat hasil percobaan pada tabel '.&
. H#)+' Pe$-!(!r#$
5ada praktikum pengukuran resistansi tanah ini didapatkan hasil pengukuran yang dapat dilihat pada tabel '.& Tabel '.& *asil pengukuran resistansi tanah. 0o 1 '
Range Skala 5engukuran 1 1(
5ercobaan I %pada langkah %2)) 23F %tidak standart) 9
5ercobaan II %pada langkah %?)) 9 ' %sudah standart)
<. Per#'#%#$ ;#$- &+-!$#(#$ 1. *elm pengaman '. 5akaian ker,a 3. Sabuk pengaman &. Megger isolasi 2. arth tester ?. Tangga :. ngkol L
tahanan isolasi adalah alat yang akan diukur harus bebas dari tegangan C maupun DC atau tegangan induksi karena tegangan tersebut akan mempengaruhi hasil pengukuran.
5ada gambar 1.& adalah gambar insulation tester%megger) merk yoritsu dan pelaksanaan prosedur ppengukuran adalah sebagai berikut> 1. 5eriksa baterai apakah dalam kondisi baik '. 5asang kabel test %probe) ke peralatan yang diukur 3. 5ilih tegangan ukur sesuai tegangan ker,a peralatan. &. Tekan tombol test dan putar kemudian perhatikan angka yang muncul pada layar. 2. Catat hasil ukur.
10. Ke)+m!'#$ 10.1 S+m!'#$
Dari pengukuran tahanan panel TT dapat kita lihat hasil pengukuran nya yang lumayan bagus dan pengukuran tahanan pentanahan yang kurang baik tidak sesuai standard yang ada . ardu Tra!o Tiang merupakan salah satu komponen dari suatu sistem distribusi yang ber!ungsi untuk menghubungkan ,aringan ke konsumen atau untuk membagikan atau mendistribusikan tenaga listrik. Standard 8peration 5rosedure %S85) adalah suatu petun,uk pengoperasian4 pemeliharaan TT '( k7 dengan baik dan benar. ardu Tra!o Tiang %TT)
ber!ungsi
sebagai tra!o daya penurun tegangan dari tegangan menengah ke tegangan rendah dan selan,utnya tegangan tersebut disalurkan ke konsumen. 5entanahan gardu induk di Indonesia menggunakan pentanahan dengan tahanan 1' 8hm &( 8hm 2( 8hm pentanahan langsung dan tanpa pentanahan. Sebagaimana peralatan pada umumnya peralatan yang operasi dalam instalasi Tenaga Listrik perlu dipelihara. Mengingat !ungsi dan harga dari tra!o tersebut cukup mahal bila dibandingkan dengan peralatan distribusi lainnya maka pemeliharaan preAenti! yang dilakukan secara intensi! dengan kriteria pemeliharaan yang ,elas untuk setiap komponen TT dan ditangani oleh tenaga yang terampil dengan peralatan yang memadai agar pemeliharaan tersebut ber,alan dengan e!ekti!.
10.2
S#r#$