Surveilans Kesehatan Masyarakat
Surveilans kesehatan masyarakat semula hanya dikenal dalam bidang epidemiologi. Namun, dengan berkembangnya berbagai macam teori dan aplikasi surveilans diluar bidang epidemiologi surveilans manjadi cabang ilmu tersendiri yang diterpkan secara luas dalam bidang kesehatan masyarakat. Kata surveilans semula berasal dari bahasa Perancis ‘ surveillance‘ surveillance‘ yang secara harfiah dapat diartikan sebagai kata ‘mengamati tentang sesuatu’, yang dalam bidang kesehatan masayarakat dapat diartikan sebagai upaya monitoring kondisi kesehatan dimasyarakat, dimana hal tersebut bisa dipakai sebagai dasar perencanaan. Namun dalam perjalanannya terjadi beberapa permasalahan yaitu pertama perlu acuan dengan konsep dan definisi serta isi kegiatan yang dimengerti oleh semua pihak, sebab ilmu kesehatan masyarakat melibatkan berbagai macam keilmuan dan keahlian selain epidemiologi. Kedua masih sedikitnya informasi atau tulisan yang secara sistematis melaporkan kegiatan surveilans di indonesia. Sejarah perkembangan surveilans
da enam masa perkembangan surveilans !. bad Ke "mpat #elas dan $ima #elas %imulainya beberapa tindakan yang dianggap sebagai tindakan surveilans antara lain pada tahun !&'( saat terjadi )abah penyakit pneumonia pneumonia *Pneumonia plague+ diangkatlah penga)as kesehatan di negara republik enesia enesia yang tugasnya mendeteksi dan menolak penumpang yang terkena penyakit ini. $alu tahun !&-- di arseilles dan di enise enise tahun !'/& dilakukan tindakan penahanan atau dikenal sebagai tindakan karantina yang pertama kali dilakukan bagi penderita dan yang diduga sebagai penyebar penyakit ini. 0. bad Ke "nam belas 1ndang 2 undang kematian di $ondon atau lebih le bih dikenal dengan 3$ondon #ills of ortality4 pada tahun !5&0, namun untuk bidang kesehatan masyarakat beberapa abad kemudian manfaat ilmiahnya baru dirasakan, dan di perkenalkan oleh 6hon 7raunt &. bad Ke 8ujuh #elas
Pada abad ini pencatatan dilakukan secara sporadis dan hanya dilakukan bila ada )abah pes, yang dilaporkan setip minggunya tentang orang 2 orang yang dikubur dan penyebab kematiannya, lalu di susun laporan statistik kematian dari beberapa paroki dan interpretasikan bagaimana keadaan )abah pes di kota london. $aporan ilmiah pertama disusun oleh 6hon 7raunt pada tahun !990, beliau memperlajari konsep jumlah dan pola penyakit secara epidemiolagis, dalam buku yang berjudul Natural and Political Observation on the Bills of Moryality '. bad Ke %elapan #elas 8ahun !--9 6ohan Peter :rank elaksanakan tindakan surveilans dengan mengangkat polisi kesehatan di 6erman, yang tugasnya berkaitan dengan penga)asan kesehatan anak sekolah, pencegahan Kecelakaan, penga)asan kesehatan ibu dan nak, pemeliharaan sanitasi air dan limbah. ;ang dikemudian disusun menjadi buku yang menyajikan secara jelas dan rinci tentang kebijaksanaan dalam kesehatan. 5. bad ke Sembilan #elas %alam buku 3 Superintendant of statistical %epartement of the 7eneral
2 !(-> di ?nggris @illiam :arr mengumpulkan, mengolah, menganalisa, dan menginterpretasikan statistik ital serta menyebarluaskan hasilnya dalam bentuk laporan mingguan, bulanan, da tahunan. Karena @iliian :arr dikenal sebagai pendiri Konsep Surveilans secara modern 9. bad %ua Puluh Peningkatan pemakaian konsep surveilans untuk pendekatan epidemi dan pencegahan penyakit mulai dikenal pada abad dua puluh. Sebenarnya beberapa negara sudah mulai dari tahun !(-(, dan tahun !>05 di amerika semua negara bagaian harus melaporkan beberapa penyakit seperti penyakit 2 penyakit infeksi, demam kuning, pes dan cacar air. %an untuk saat ini penyakit yang dilaporkan bertambah banyak termasuk A? dan ?%S. Definisi dan konsep pelaksanaan Surveilans
8ahun !>9& leBander $angmuir mendefinisikan surveilans 38he Continued )acth fullness over the distribution and trends of incidens through the systematic collection, consolodation, and evaluation of morbidity and mortality reports and other relevant data together )ith timely and regular dissemination to those )ho need to kno)4 %an tahun !>9( sidang ajelis 1mum Kesehatan P## yang ke 0! pengertian surveilans adalah 3 8he systematic Collection nd 1se =f "pidemiological
information for the planning implementation, and assessment of disesase control in shortt surveilans implied information for action4. Sehingga surveilans dikelompokkan menjadi. !. Surveilans "pidemiologi dan Kesehatan asyarakat enurut @A= adalah4The ongoing systematic collection, analysis and interpretation of health data essential to the planning, implementation, and evaluation of public health practice, closely integrated with timely dissemination of these to those who need to know. The final link of the survaillance chain is the application of these data to prevention and control surveillance system includes a functional capacity for data collection analysis and dissemination linked to public health program 0. Surveilans dan onitoring onitoring adalah kegiatan yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan untuk mengetahui hubungan antara kejadian dengan intervensi yang dilakukan. &. Kejadian atau Kondisi Kesehatan dalam Surveilans '. aksud dan 8ujuan Surveilans Kesehatan asyarakat 1ntuk mendeteksi perubahan pada trend atau distribusi penyakit dalam rangka memulai penyelidikan atau melakukan tindakan pengendalian 5. spek $egal dan "tika Aipocrates mengatakan secara tegas bah)a informasi kesakitan hanya dapat diberikan kepada orang lain untuk kepentingan penderita atau orang 2 orang yang secara langsung mempunyai ke)ajiban mera)atnya. 9. Sumber %ata Sumber data dapat berupa sumber data tradisional, mortalitas, morbiditas, laporan epidemik, laporan laboratorium, laporan kasus per individu, penelusuran endemik di laporan, reservoir binatang dan studi distribusi vektor, serta data demografi -. Sumber %ata $ain (. etode Pengumpulan %ata dan Sistem Surveilans >. Prosedur Pengumpulan %ata !/. Sistem Surveilans !!. etoda nalisis %ata, ?nterpretasi, %iseminasi, dan Keterkaitannnya dengan 8indakan D?ntervensi Kesehatan asyarakat !0. 1nsur 2 unsur dari Surveilans "pidemiologi a. Pencatatan Kematian b. $aporan Penyakit c. $aporan @abah d. Pemeriksaan $aboratorium
e. f. g. h. i. j. !&.
!. 0. &. '. 5. 9. -.
Penyakit Khusus Penyelidikan @abah Survei Penyelidikan 8entang distribusi dari ektor dan reservoir penyakit Penggunaan obatEobatan, sera, dan vaksin Keterangan tentang penduduk serta lingkungan Kegunaan Surveilans "pidemiologi Dasar – dasar Surveilans Penyakit !/ sumberDjenis data yang relevan untuk surveilans penyakit $aporan Kematian $aporan Kesakitan $aporan @abah $aporan $aboratorium $aporan hasil penyelidikan kasus perorangan $aporan Penyelidikan )abah Survei Khusus * misal per)atan penderita di rumah sakit, register penyakit, survei
serologistik+ (. ?nformasi tentang he)an sumber penularan dan vektor >. %ata demografi !/. %ata lingkungan 8ujuan akhir surveilans penyakit adalah untuk menentukan luasnya inf eksi dan resiko penularan penyakit sehingga tindakan pemberantasan dapat dijalankan secara efektif dan efisien. a. b. c. d.
Dasar Hukum Pelaporan Morbiditas 11 No 0& 8ahun !>>0 tentang Kesehatan 11 No. ' 8ahun !>(' tentang @abah Penyakit 11 No !- 8ahun !>>> 8entang ?badah Aaji Kepmenkes No !!!9 8entang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans
"pidemiologi Kesehatan. e. Kepmenkes No !'-> 8ahun 0//& 8entang S8P. Telaah Laporan Morbiditas
#eberapa pertanyaan dasar untuk dasar keputusan untuk melakukan penyelidikan epidemiologi !. pakah Surveilans atau tujuan pemberantasan penyakit mengharuskan penyelidikanDtidakF 0. pakah infeksi bersifat luar biasa dari segi )aktu dan tempat kejadian atau jumlah karakteristik dari orang 2 orang yang beresikoF &. Kecurigaan adanya suatu penularan 3Common Source4 pada dua atau lebih kasus penyakit. '. pakah Penyakitnya berat pada orang 2 orang golongan resiko tinggiF 5. pakah pengetahuan yang diperoleh dari penyelidikan membantu pemahaman yang lebih baik terhadap suatu penyakitF 9. dakah cara 2 cara pencegahan atau pemberantasan penyakit tersebutF
nalisis Laporan Morbiditas
nalisa data ini untuk membandingkan data dengan suatu nilai yang normal, mencari perbedaan, dan menilai makna perbedaan tersebut. etode 2 etode Surveilans !. Sistem Pelaporan
Kegiatan Surveilans "pidemiologi !. Pangumpulan data
%ata yang dikumpulkan adalah data epidemiologi yang jelas dan tepat dan ada hubungan dengan penyakit yang bersangkutan 0. Pengolahan, nalisis, interpretasi Pengolahan data dimaksudkan untuk menyiapkan data agar mudah dalam melakukan analisa data, analisa data di tujukan untuk melihat variabel 2 variabel yang menggambarkan suatu permasalahan dan faktor 2 faktor yang mempengaruhinya. &. Penyebarluasan *%iseminasi+ ?nformasi gar data yang sudah terkumpul dapat memberikan informasi yang dapat di mengerti dan bisa digunakan dalam menentukan arah kebijakan, serta upaya pengendalian dan evaluasi yang baik. '. Pentingnya umpan balik dalam surveilans %an yang tidak kalah penting adalah feed back dari data yang telah di interpretasikan agar dapat mengetahui sejauh mana data yang ada sdh dimengerti atau belum $angkah %esain Sistem Surveilans !. 8entukan 8ujuan 8ujuannya adalah untuk menja)ab pertanyaan 3apa yang ingin diketahui4 dan hendaknya harus S<8 * Spesifik, easureable, ction oriented,
!. Spesifikasi tujuan surveilans
8ujuan Spesifikasi, 1ntuk memperkirakan kebutuhan, engidentifikasi :aktor 2 faktor resiko, ?dentifikasi @abah, ?dentifikasi )abah, mengamati trend, mengevaluasi dampak, dan menjelaskan pemyebabE penyebab. 0. %efinisikan data surveilans untuk di kumpulkan $angkah ini membimbing anda dalam melalui suatu serial dari sub langkah menuju tujuan dimana data akan dikumpulkan oleh sistem anda, seberapa sering, dari sumber mana dan menggunakan prosedur yang mana. &. Seleksi metode surveilans Pada langkah ini dilakukan seleksi terhadap prosedur pengumpulan data untuk tiap 2 tiap indikator, yang artinya akan diputuskan apakah mengumpulkan data dari pelaporan rutin, menyusun suatu sistem sentinel atau melakukan sesuatu survei khusus untuk mengumpulkan data. '. Kembangkan prosedur pengumpulan data 5. Kumpulkan dan tabulasikan data 9. nalisa data elakukan analisa data sebaiknya dilakukan pada setiap tingkatan sistem surveilans, data surveilans bisa di sampaikan dalam beberapa bentuk sebelum di analisa yaitu H E
8abel ringkasan %alam tabel ringkasan dapat berisi penyebara presentase dan sebagian menyertakan angka 2 angka rata Erata.
E E
7rafik peyakit Peta %engan Peta akan memudahkan pemantauan penyebaran kasus secara geografis sehingga mudah dalam mengidentifikasi lokasi kasus. 6uga dapat berguna untuk administrasi tingkat tinggi seperti menunjukkan jumlah kasus malaria pada tiap 2 tiap desa, kota atahu kabupapaten
E
Perhitungan
E
nalisis Kegunaan analisis untuk mengidentifikasi pola penyakit, indentifikasi penyebab penyakit, spike * PeningkatanDpenurunan yang tajam dalam jumlah kasus+, cluster *Pengelompokan kasus menurut periode, area dan kelompok umur+, 8rend Penyakit, dan variasi sistematis
-. Pengambilan tindakan %ari data yang telah dianalisa dapat diambil beberapa petunjuk dan kemungkinan dalam pemecahan masalah, dimana petunjuk penting tersebut adalah E E E
pa tindakan yang akan diambil * sebaiknya spesifik sesuai kasusu yang ada+ Siapa orang 2 orang bertanggung ja)ab dalam pelaksanaan tindakan Kapan tindakan tersebut dilaksanakan
(. Persiapkan dan sajikan laporan Kebanyakan sistem surveilans pada tingkat pusat, namun dalam penyusunannya juga dibutuhkan laporan dari setiap unit yang ada di desa, kota kabupaten hingga provinsi untuk dianalisis dan di interpretasikan. ;ang kemudian diolah pusat dan dikirimkan kembali untuk dipergunakan di kabupaten, kota hingga provinsi. Penyelidikan "pidemiologi di lapangan
!onfirmasi"Menegakkan diagnosis 8egakkan diagnosis dengan menganalisa gejala dan tanda klinik dari penderita penyakit enentukan pakah peristi)a itu suatu letusanF)abah atau bukan embandingkan beberapa informasi yang telah didapat tentang penderita lalu dibandingkan dengan definisi yang telah ditentukan karena Outbreak atau #pidemi. $umusan suatu %ipotesis &ementara Aipotesis sementara *8eori sementara+ dirumuskan dengan tujuan mener angkan hubungan distribusi faktor 2 faktor penyakit yang didapatkan dengan situasi tempat lingkungan yang terjadi selama masa penularan dalam hubungan kausal yang sering terjadi secara langsung. $encana Penyelidikan #pidemiologi yang lebih 'etail #erdasarkan data yang telah dikumpulkan, juga ditambahkan data tambahan yang masih diperlukan dari sumber informasi yang telah tersedia untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah di formulasikan (nalisis dan interpretasi data $akukan pemeriksaan data hasil penyelidikan di lapangan, kemudian analisa dan interpretasikan yang telah dikumpulkan, dan juga terapkan uji statistik pada data serta interpretasi data secara kesulurahan Tes %ipotesis dan rumuskan kesimpulan %ari hasil analisa lakukan tes hipotesis yang telah dibuat lalu pilih satu atau dua hipotesis yang mendekati kebenaran atau menolak kebenaran dan harus sesuai dengan
sifat penyebab penyakit, sumber infeksi, cara penularan, dan faktor lain yang mungkin memegang peranan dengan terjadinya out breakDepidemi )akukan Tindakan Penanggulangan 8entukan cara dan langkah penanggulangan yang paling ef ektif didasarkan atas realita yang ada dan diketahui, serta gunakan informasi yang telah dikumpulkan selama penyelidikan. Buatlah )aporan lengkap Tentang penyelidikan epidemiologi tersebut #uat laporan secara tertulis mengenai penyelidikan epidemiologi yang telah dilakukan serta penemuan 2 penemuan yang telah didapatkan. Sumber 2 sumber data surveilans !. %ata Kematian 0. %ata Petugas Kesehatan &. %ata Kesakitan '. %ata $aboratorium 5. %ata rumah sakit 9. %ata pera)atan Kesehatan Pasien yang sudah sembuh -. 8opik Khusus (. Survei Kesehatan dan populasi Sistem Surveilans untuk indikator Penyakit !. 0. &. '.
Populasi Ae)an %ata lingkungan =batDPenggunaan #iologi %ata Sis)a dan pekerja Sumber informasi kesehatan Sumber informasi kesehatan dapat terdiri dari satu program atau juag berupa masalah masalah kesehatan komunitas, atau informasi data pera)atan kesehatan. Kegiatan Surveilans Khusus
!. Populasi anusia 1ntuk mengetahui kerentanan populasi terhadap penyakit baik yang dapat dicegah dengan vaksin dan mengetahui adanya suatu infeksi termasuk infeksi tersembunyi. 0. Populasi Ae)an 1ntuk mengetahui morbiditas dan mortalitas karena penyakit yang dapat ditularkan dari he)an ke manusia, penyebab penyakit pada he)an baik peliharaan atau liar, serta peningkatan dan penurunan besarnya populasi he)ab sumber penularan dan vektor. &. :aktor $ingkungan
1ntuk mengetahui pencemaran air minum umum, susu, dan bahan makanan, juga pada kondisi alam yang memungkinkan menyebarnya atau terpeliharanya he)an yang mungkin menjadi sumber atau vektor penyakit $aporan Surveilans %inas Kesehatan $aporan digunakan sebagai media informasi pada masyarakat tentang informasi 2 informasi tentang pencegahan penyakit dan diagnosa penyakit tertentu, dan ringkasan penyelidikan epidemiologi yang sedang berjalan atau baru selesai Pedoman "valuasi Sistem Surveilans
7aris #esar Kegiatan "valuasi Sistem Surveilans a.
1raikan Kepentingan kesehatan masyarakat dari peristi)a kesehatan yang dimaksud
b. 1raikan sistem yang dievaluasi c.
8unjukkan tingkat kegunaan dengan menguraikan kegiatan yang dapat dilakukan dari hasil sistem surveilans
d. "valuasi sistem menurut sifat Kesederhanaan, :lesibelitas, Kemudahan diterima, sensitivitas, Nilai prediksi positif, Ketersediaan, dan Ketepatan @aktu. Pelaksanaan "valuasi Sistem . Kepentingan Kesehatan asyarakat #. Penjelasan Sistem C. Kegunaan %. Sifat 2 sifat dari sistem ?ndikator Kesehatan dan Surveilans ?ndikator 1mum !. ngka Pertumbuhan Penduduk 0. Kepadatan Penduduk &. Persentasi Penduduk Perkotaan '. ngka Kelahiran kasar 5. ngka Kelahiran enurut 1mur 9. ngka Kelahiran 8otal -. ngka #uta Auruf (. . Kepadatan Penghuni
E E E
?nfant aternal ortality
!. ?ndikator Kuantitatif E E E E E E E E E E E E
Sumber daya surveilans Sumber daya manusia 6umlah alokasi biaya yang disiapkan Komponen surveilans ?nvestivigasi K$# Ke)aspadaan %ini Ketanggapan Pelaporan onitoring dan evaluasi %iseminasi ?nformasi 6ejaring =uput dan Kinerja
0. ?ndikator Kualitatif E E E E E E E E E E E
Sumber daya Pengumpulan dan Kompilasi data nalisa dan ?nterpretasi ?nvestasi K$# Ke)aspadaan %ini Ketanggapan Pelaporan onitoring dan "valuasi %iseminasi dan 1mpan #alik 6ejaring =utput dan Kinerja
##
$
P"%DH&L&%
!. Pengantar. Surveilans merupakan salah satu unsur penting didalam program pencegahan penyakit, baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular. ?nformasi dari hasil surveilans dapat dipakai sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam penyusunan perencanaan pencegahan, penanggulangan dan pemberantasan penyakit, upaya penerapan *implementation+ serta evaluasi tindakan *intervensi+ program kesehatan masyarakat. Selanjutnya data surveilans juga dapat dipakai pada beberapa kepentingan misalnya dalam penentuan perioritas kegiatan kesehatan masyarakat maupun untuk menilai efektifitas kegiatan. %engan berjalannya )aktu serta meningkatnya pengetahuan manusia di berbagai bidang, termasuk pengetahuan di bidang epidemiologi sebagai sains, yang didasarkan atas pengamatan terhadap fenomena penyakit dalam masyarakat, beranggapan bah)a keadaan tersebut merupakan suatu fenomena yang terjadi secara teratur *ordered phenomena+ dan bukan sebagai suatu kejadian yang berkaitan dengan kekuatan gaib. Sesudah perang %unia ??, ilmu kesehatan pada umumnya dan bidang epidemiologi khususnya, berkembang dengan pesat. #anyak negara te lah dibebaskan dari penyakitE
penyakit menular berbahaya sebagai hasil dari kemajuan tersebut. Pada program pemberantasan penyakitEpenyakit menular mutlak diperlukan data penyakit untuk dipakai sebagai dasar perencanaan program. 1ntuk menilai *evaluation+ keberhasilan program, dapat dilakukan dengan cara mengukur dampaknya terhadap penyakitE penyakit yang masuk dalam program pemberantasan. %ata yang diperlukan tidak terbatas pada data tentang penderita saja akan tetapi kita juga harus mengumpulkan keteranganEketerangan tentang tempat dan )aktu kejadian dan faktorEfaktor lain yang berhubungan dengan penyakit itu sendiri. Selanjutnya bila kita telah mengenal penyakit tersebut maka dapat dibuat suatu perencanaan tindakan yang paling efisien dan efektif. 1ntuk memenuhi kebutuhan data epidemiologi maka kegiatan surveilans sebagai unsur penunjang mutlak perlu didalam pengumpulan data tentang data penderita, penyebab, lingkungan serta semua faktor yang berperan dalam desease causation. %engan demikian kegiatan pengamatan ini sekarang dinamakan surveilans epidemiologi.
SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT Posted: Februari 28, 2011 in Bahan Kuliahku Kaitkata:Dasar Surveilans Kesehatan masyarakat, EPDE!"#"$
%
Surveilans Kesehatan asyarakat dapat didefinisikan sebagai upaya rutin dalam pengumpulan, analisis dan diseminasi data yang relevan yang diperlukan untuk mengatasi masalahEmasalah kesehatan masyarakat. Sedangkan "pidemiologi didefinisikan sebagai studi sistematis yang dilakukan untuk mempelajari faktaEfakta yang berperan atau mempengaruhi kejadian dan perjalanan suatu penyakit atau kondisi tertentu yang menimpa masyarakat. =leh karena itu untuk memberantas suatu penyakit menular diperlukan pengetahuan tentang "pidemiologi penyakti tersebut serta tersedianya data surveilans yang dapat dipercaya yan berkaitan dengan kejadian penyakit tersebut. Pelaporan Penyakit enular hanya salah satu bagian saja namun yang paling penting dari suatu system surveilans kesehatan masyarakat. #ertambahnya jumlah penduduk dan 3overcro)ding4 mempercepat terjadinya penularan penyakit dari orang ke orang. :aktor pertumbuhan dan mobilitas penduduk ini juga memperngaruhi perubahan gambaran "pidemiologis serta virulensi dari penyakit menular tertentu.
Perpindahan penduduk dari satu )ilayah ke )ilayah baru yang mempunyai ekologi lain memba)a konsekuensi orangEorang yang pindah ter sebut mengalami kontak dengan agen penyakit tertentu yang dapat menimbulkan masalah penyakit baru. papun jenis penyakitnya, apakah dia penyakit yang sangat prevalens di suatu )ilayah ataukah penyakit yang baru muncul ataupun penyakit yang digunakan dalam bioteririsme, yang paliang penting dalam upaya pencegahan dan pemberantasan adalah mengenal dan mengidentifikasinnya sedini mungkin. 1ntuk mencapai tujuan tersebut maka system surveilans yang tertata rapi sangat diperlukan. C%C tlanta telah mengembangkan rencana strategis untuk mengatasi masalahEmasalah yang muncul termasuk mengembangkan jaringan susrveilans sentinel, pengembangan pusatEpusat surveilans berbasis masyarakat dan berbagai proyek yang melengkapi kegiatan surveilans. Sebagai tambahan, 6ournal baru yang berjudul "merging ?nfectious %iseases telah diterbitkan. C%C dengan @A= telah pula melakukan kerjasama tukar menukar informasi melalui media elektronika sejak tahun !>>/ an. #agaimanapun juga deteksi dini terhadap suatu kejadian penyakit menular sangat tergantung kepada kejelian para petugas kesehatan yang berada di ujung tombak untuk mengenali kejadian kesehatan yang tidak biasa secara dini. %okter atau tenaga kesehatan yang menemukan yang aneh di lapangan punya ke)ajiban untuk melaporkan kepada otoritas kesehatan yang lebih tinggi agar dapat dilakukan tindakan yang semestinya. Sistem pelaporan pasif punya kelemahan karena sering tidak lengkap dan tidak akurat terutama untuk penyakitEpenyakit yang prevalen. Sistem pelaporan pasif ini perlu didorong setiap saat agar bias didapatkan laporan yang lebih lengkap dan tepat )aktu teurtama untuk penyakitEpenyakit menular yang mempunyai dampak kese hatan masyarakat yang luas termasuk penyakitEpenyakit yang mungkin dipakai untuk melakukan bioterorisme. %engan segala kelemahan yang dimilikinya system pelaporan menular tetap merupakan garis terdepan dari Sistem Ke)aspadaan %ini kita dalam upaya mencegah dan memberantas penyakit menular. =leh karena itu setiap petugas kesehatan tahu dan sadar akan pentingnya melaporkan kejadian penyakit menular, caraEcara pelaporan dan manfat dari pelaporan ini.
Konsep Dasar Surveilans Epidemiologi
Dalam disi&lin lmu E&idemiolo'i, dikenal sebuah metode Surveilans Epidemiologi yaitu sebuah ran'kaian ke'iatan men'um&ulkan berba'ai data atau in(ormasi dari ke)adian &enyakit se*ara teratur dan terus
menerus untuk menentukan bebera&a tindakan yan' diambil oleh &etu'as + &en'ambil kebi)akan dalam kesehatan De-nisi dari Surveilans E&idemiolo'i itu sendiri bera'am, namun intinya adalah sama Surveilans adalah &roses &en'um&ulan, &en'olahan, analisis dan inter&retasi data se*ara terus menerus serta &enyebaran in(ormasi &ada unit yan' membutuhkan untuk da&at men'ambil tindakan ./" Surveilans e&idemiolo'i adalah &en'um&ulan dan &en'amatan se*ara sistematik berkesinambun'an, analisa dan inter&restasi data kesehatan dalam &roses men)elaskan dan memonitorin' kesehatan den'an kata lain surveilans e&idemiolo'i meru&akan ke'iatan &en'amatan se*ara teratur dan terus menerus terhada& semua as&ek ke)adian &enyakit dan kematian akibat &enyakit tertentu, baik keadaan mau&un &enyebarannya dalam suatu masyarakat tertentu untuk ke&entin'an &en*e'ahan dan &enan''ulan'an .oor,1334 Surveilans e&idemiolo'i adalah &en'amatan yan' terus menerus atas distribusi, dan ke*enderun'an suatu &enyakit melalui &en'um&ulan data yan' sistematis a'ar da&at ditentukan &enan''ulan'annya yan' se*e&at5 *e&atnya .$una6an, 2000
7enis Surveilans E&idemiolo'i Penera&an metode surveilans e&idemiolo'i, tentu disesuaikan den'an ka)ian atau dasar ke)adian yan' memerlukan ke'iatan surveilans itu sendiri Sedikitnya ada )enis surveilans dalam e&idemiolo'i yan' serin' di'unakan, diantaranya seba'ai berikut:
Surveilans Individu .individual surveillance yaitu )enis surveilans e&idemiolo'i yan' mendeteksi dan memonitor individu individu yan' men'alami kontak den'an &enyakit serius, misalnya &es, *a*ar, tuberkulosis, ti(us, demam kunin', si-lis Surveilans individu memun'kinkan dilakukannya isolasi institusional se'era terhada& kontak, sehin''a &enyakit yan' di*uri'ai da&at dikendalikan Surveilans Pena!i" .disease surveillance yaitu )enis surveilans e&idemiolo'i yan' melakukan &en'a6asan terus5menerus terhada& distribusi dan ke*enderun'an insidensi &enyakit, melalui &en'um&ulan sistematis, konsolidasi, evaluasi terhada& la&oran5la&oran &enyakit dan kematian, serta data relevan lainnya 7adi (okus &erhatian surveilans &enyakit adalah &enyakit, bukan individu Surveilans Sindromi! .syndromic /multiple disease surveillance yaitu ke'iatan yan' melakukan &en'a6asan terus5menerus terhada& sindroma
.kum&ulan 'e)ala &enyakit, bukan masin'5masin' &enyakit Surveilans sindromik men'andalkan deteksi indikator5indikator kesehatan individual mau&un &o&ulasi yan' bisa diamati sebelum kon-rmasi dia'nosis Surveilans sindromik men'amati indikator5indikator individu sakit, se&erti &ola &erilaku, 'e)ala5'e)ala, tanda, atau temuan laboratorium, yan' da&at ditelusuri dari aneka sumber, sebelum di&eroleh kon-rmasi laboratorium tentan' suatu &enyakit
Surveilans La#ora"orium, )enis surveilans berbasis laboratorium di'unakan untuk mendeteksi dan memonitor &enyakit in(eksi Seba'ai *ontoh, &ada &enyakit yan' ditularkan melalui makanan se&erti salmonellosis, &en''unaan sebuah laboratorium sentral untuk me ndeteksi strain bakteri tertentu memun'kinkan deteksi outbreak &enyakit den'an lebih se'era dan len'ka& dari&ada sistem yan' men'andalkan &ela&oran sindroma dari klinik5klinik Surveilans Terpadu .integrated surveillance yaitu menata dan memadukan semua ke'iatan surveilans di suatu 6ilayah yurisdiksi .ne'ara+ &rovinsi+ kabu&aten+ kota seba'ai sebuah &elayanan &ublik bersama Surveilans ter&adu men''unakan struktur, &roses, dan &ersonalia yan' sama, melakukan (un'si men'um&ulkan in(ormasi yan' di&erlukan untuk tu)uan &en'endalian &enyakit Kendati&un &endekatan surveilans ter&adu teta& mem&erhatikan &erbedaan kebutuhan data khusus &enyakit5&enyakit tertentu Surveilans $lo#al, yan' terakhir adalah surveilans yan' dilakukan se*ara serem&ak di seluruh dunia, yan' manyatukan &ara &raktisi kesehatan, &eneliti, &emerintah, dan or'anisasi internasional untuk mem&erhatikan kebutuhan5kebutuhan surveilans yan' melintasi batas5 batas ne'ara Ke'iatannya ditu)ukan untuk men'a6asi an*aman aneka &enyakit menular yan' menyebar &ada skala 'lobal, baik &enyakit5 &enyakit lama yan' mun*ul kembali .re5emer'in' diseases, mau&un &enyakit5&enyakit yan' baru mun*ul .ne6emer'in' diseases, se&erti 9+DS, ;u burun', dan S
Ke'iatan Pokok Surveilans E&idemiolo'i da = kom&onen utama dari ke'iatan Surveilans E&idemiolo'i 1 Pen'um&ulan+&en*atatan ke)adian .data yan' da&at di&er*aya 2 Pen'elola data untuk da&at memberikan keteran'an yan' berarti > nalisis dan inter&retasi data untuk ke&erluan ke'iatan
% Peren*anaan &enan''ulan'an khusus dan &ro'ram &elaksanaannya = Evaluasi+&enilaian hasil ke'iatan
Pengumpulan Da"a% Pen*atatan insidensi berdasarkan la&oran rumah sakit, &uskesmas, dan sarana &elayanan kesehatan lain, la&oran &etu'as surveilans di la&an'an, la&oran masyarakat, dan &etu'as kesehatan lain? Survei khusus? dan &en*atatan )umlah &o&ulasi berisiko terhada& &enyakit yan' sedan' diamati @ehnik &en'um&ulan data da&at dilakukan den'an 6a6an*ara dan &emeriksaan @u)uan &en'um&ulan data adalah menentukan kelom&ok hi'h risk? !enentukan )enis dan karakteristik .&enyebabnya? !enentukan reservoir? @ransmisi? Pen*atatan ke)adian &enyakit? dan K#B Pengelolaan Da"a% Data yan' di&eroleh biasanya masih dalam bentuk data mentah .ro6 data yan' masih &erlu disusun sedemikian ru&a sehin''a mudah dianalisis Data yan' terkum&ul da&at diolah dalam bentuk tabel, bentuk 'ra-k mau&un bentuk &eta atau bentuk lainnya Kom&ilasi data tersebut harus da&at memberikan keteran'an yan' berarti Analisis dan In"erpre"asi Da"a% Data yan' telah disusun dan dikom&ilasi, selan)utnya dianalisis dan dilakukan inter&retasi untuk memberikan arti dan memberikan ke)elasan tentan' situasi yan' ada dalam masyarakat Dis"ri#usi Da"a% Setelah analisis dan inter&retasi data serta telah memiliki keteran'an yan' *uku& )elas dan sudah disim&ulkan dalam suatu kesim&ulan, selan)utnya da&at disebarluaskan ke&ada semua &ihak yan' berke&entin'an, a'ar in(ormasi ini da&at diman(aatkan seba'ai mana mestinya Evaluasi% asil evaluasi terhada& data sistem surveilans selan)utnya da&at di'unakan untuk &eren*anaan, &enan''ulan'an khusus serta &ro'ram &elaksanaannya, untuk ke'iatan tindak lan)ut .(ollo6 u&, untuk melakukan koreksi dan &erbaikan5&erbaikan &ro'ram dan &elaksanaan &ro'ram, serta untuk ke&entin'an evaluasi mau&un &enilaian hasil ke'iatan
@u)uan dari Surveilans E&idemiolo'i •
•
•
Antuk memantau ke*enderun'an &enyakit Antuk deteksi dan &rediksi ter)adinya K#B .Ke)adian #uar Biasa dari sebuah &enyakit !emantau kema)uan suatu &ro'ram &emberantasan
•
•
•
•
•
•
•
!enyediakan in(ormasi untuk &eren*anaan &emban'unan &elayanan kesehatan !em&erkirakan besarnya suatu kesakitan atau kematian yan' berhubun'an den'an masalah yan' sedan' diamati Bisa di'unakan seba'ai dasar &enelitian untuk menentukan suatu tindakan &enan''ulan'an atau &en*e'ahan &enyakit !en'identi-kasikan (aktor resiko yan' berhubun'an den'an ke)adian suatu &enyakit !emun'kinkan seseoran' untuk melakukan &enilaian terhada& tindakan &enan''ulan'an !en'a6ali u&aya untuk menin'katkan tindakan5tindakan &raktek klinis oleh &etu'as kesehatan yan' terlibat dalam sistim surveilans Pembuatan &oli*y dan kebi)akan &emberantasan &enyakit
Dalam men)alankan ke'iatan surveilans e&idemiolo'i, di&erlukan keter&aduan satu sama lain, untuk itu diteta&kan sebuah atribut + &edoman dalam &elaksanaannya Sebuah ke'iatan surveilans e&idemiolo'i hendaknya men'ikuti bebera&a kriteria se&erti sederhana, ;eksibel, bisa diterima .a**e&tability, sensiti( .sesuai den'an la&oran kasus, &ro&orsi dari masalah kesehatan, benar dan te&at 6aktu