Supervisi Pembelajaran Untuk an Guru Sebagai Sumber Daya Manusia Pendidikan

SUPERVISI PEMBELAJARAN UNTUK PENGEMBANGAN PROFESIONALISME PROFESIONALISM E GURU SEBAGAI SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN

A. PEND PENDAH AHUL ULUA UAN N

Seirin Seiring g dengan dengan tantan tantangan gan pendid pendidika ikan n yang yang semaki semakin n komple komplek k dan kebijakan mutu yang di keluarkan oleh pemerintah, maka para guru dan tenaga kependidikan

yang

ada

di

lingkugan

pend endidikan

harus rus

mampu

mengemban mengembangkan gkan kemampuan dan potensi potensi diri yang dapat menunjang menunjang kinerja kinerja dan meringankan tugas profesi. Sebagai mana kita ketahui bahwa kualitas atau mutu sebuah lembaga dapat di ukur dari proses pelayanan dan kemampuan lembaga pendidikan untuk men sinergikan seluruh potensi yang ada sehingga tercipta sebuah keunggulan yang menjadi trade mark dari sebuah lembaga pendidikan tersebut. Salah satu poin yang sangat menentuka dalam pemberian layanan dalam sebuah lembaga pendidikan adalah kualitas pemberi layanan yaitu yaitu sumbe sumberr daya daya manusi manusiaa yang yang langsu langsung ng bersen bersentuh tuhan an dengan dengan penggu pengguna na layanan pendidikan dalam hal ini adalah guru. Guru sebagai ujung tombak dari pel pelay ayan an yang yang dibe diberik rikan an oleh oleh sebu sebuah ah lemba lembaga ga pend pendid idik ikan an haru haruss mamp mampu u memeberi pelayanan yang prima yaitu proses pengajaran yang sesui dengan harapan dan keingginan dari pengguna layanan oleh karena itu maka proses pelayanan yang diberikan harus di awasi sehingga apa yang di kehendaki oleh lembaga lembaga dan pengguna dapat berjalan berjalan selaras. selaras. Dengan demikian demikian supervisi supervisi pendidikan sangat dibutuhkan untuk menunjang terciptanya pelayanan prima dari sebuah lembaga pendidikan. Selain itu supervisi juga diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dari guru dan bukan menjadi momok dari guru tersebut. Dari paparan keadan diatas maka kita perlu mengetahui bagaimanakah

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.







pelaksanaan supervisi yang memeberdayakan itu berjalan. Dan bagai mana seharus nya kegiatan supervisi itu dipandang baik oleh guru dan oleh kepala sekola sekolah h yang yang mempun mempunyai yai wewena wewenang ng untuk untuk melaku melakukan kan superv supervisi isi terhada terhadap p guru. guru. Dalam pelaksanan pelaksanan supervisi supervisi tentu ada ketentuan ketentuan dan teknik teknik yang dapat digunakan sehingga tujuan awal dari supervisi yang tujuannya memeberikan ban bantu tuan an dan dan peng pengar arah ahan an kepa kepada da guru guru jika jika dala dalam m pelak pelaksa sana nan n meng mengaj ajar ar ditemukan kendala dan butuh saran untuk memecahkan masalah tersebut. Sebelum memebahas lebih jauh ada hal yang harus di ketahu mengenai supervisi supervisi dan apa supervisi supervisi pendidika pendidikan n itu sendiri. sendiri. Menurut Kimball Kimball Wiles (1967) supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang yang lebih lebih baik. baik. Rumusa Rumusan n ini mengis mengisyar yaratk atkan an bahwa bahwa layana layanan n superv supervisi isi melipu meliputi ti keselu keseluruh ruhan an situas situasii belajar belajar mengaj mengajar ar (goal, (goal, materi material, al, techni technique que,, meth method od,, teach teacher, er, stud studen ent, t, an envi enviro rovm vmen ent) t).. Situ Situas asii bela belaja jarr inil inilah ah yang yang seharusnya seharusnya diperbaiki diperbaiki dan ditingkatk ditingkatkan an melalui melalui layanan layanan kegiatan kegiatan supervisi. supervisi. Dengan Dengan demikian demikian layanan layanan supervisi supervisi tersebut mencakup seluruh aspek dari penye penyelen lengga ggaraan raan pendid pendidika ikan n dan pengaj pengajara aran. n. Konsep Konsep superv supervisi isi tidak tidak bisa bisa disamakan dengan inspeksi, inspeksi lebih menekankan kepada kekuasaan dan bersifat otoriter, sedangkan supervisi lebih menekankan kepada persahabatan yang yang diland dilandasi asi oleh oleh pember pemberian ian pelaya pelayanan nan dan kerjas kerjasama ama yang yang lebih lebih baik baik diantara guru-guru, karena bersifat demokratis. Istilah supervisi pendidikan dapat dapat dijela dijelaska skan n baik baik menuru menurutt asal asal usul usul (etimol (etimologi ogi), ), bentuk bentuk perkat perkataan aannya nya (morfologi), maupun isi yang terkandung dalam perkataan itu ( semantik).1) Etim Etimol olog ogiI iIst stil ilah ah supe superv rvis isii diam diambil bil dala dalam m perk perkat ataan aan baha bahasa sa Ingg Inggri riss “ Supe Superv rvis isio ion” n” arti artiny nyaa peng pengaw awas asan an di bida bidang ng pend pendid idik ikan an.. Oran Orang g yang yang melaku melakukan kan superv supervisi isi disebu disebutt super supervis visor. or.2) 2)

Morfologis MorfologisSupe Supervisi rvisi dapat

dijelas dijelaskan kan menuru menurutt bentuk bentuk perkat perkataan aannya nya.. Dari beberap beberapaa etimol etimologi ogi istilah istilah terseb tersebut ut kirany kiranyaa dapat dapat dimeng dimengerti erti hal yang yang mendas mendasar ar mengen mengenai ai apa yang yang dimaksud dimaksud dengan dengan supervisi supervisi dan supervisi supervisi pembelajara pembelajaran. n. Adapun Adapun hubungan hubungan







B. PEMB PEMBAH AHAS ASAN AN

Untuk pembahasan lebih lanjut kita harus memahani istilah – istilah sebagai berikut:

1. Peng Penger erti tian an Sup Super ervi visi si

Sebagaimana telah diketahui bahwa tidak ada dua orang yang sama, apa lagi lebih dan dua orang, maka dapat dimakiumi bahwa rumusan tentang apa yang yang di maks maksud ud deng dengan an supe superv rvis isii berb berbed edaa beda beda.. Para Para ahli ahli di bida bidang ng itu itu memberikan pengertian supervisi dengan kalimat yang tidak sama, walaupun apa yang yang mereka mereka maksud maksudkan kan tidak tidak jauh jauh berbed berbeda. a. Perbeda Perbedaan an itu sering seringkal kalii hanya disebabkan oleh penekanan pada aspek-aspek tertentu dan super visi itu sendiri. Berikut akan dikemukakan beberapa pengertian supervisi dan para ahli. Sergiovanni (1971, h.10) mengemukakan pernyataan yang berhubungan dengan supervisi sebagai berikut: (1) Supervisi lebih bersifat proses dari pada peranan, (2) Supervisi adalah suatu proses yang digunakan oleh personalia sekolah yang bertanggung jawab terhadap aspek-aspek tujuan sekolah dan yang bergantung secara langsung kepada para personalia yang lain, untuk menolong mereka menyelesaikan tujuan sekolah itu. Dan pernyataan di atas dapat dikaji bahwa supervisi itu bukan peranan, teta tetapi pi meru merupa paka kan n suat suatu u pros proses es.. Pros Proses es ters terseb ebut ut terj terjad adii di seko sekola lah h yang yang digunakan oleh personalia-personalia tertentu untuk menolong para personalia yang lain dalam usaha mencari tujuan pendidikan. Para personalia tertentu itu mempunyai tanggung jawab yang lebih besar daripada personalia-personalia yang lain, dan mereka ini bergantung bergantung dan personalia-p personalia-person ersonalia alia yang lain itu untuk mencapai tujuan pendidikan.







supervisi merupakan aspek organisasi manusiawi di sekolah tersebut, yang dibedakan dengan administrasi sebagai aspek organisasi yang non manusiawi. Neagl Neagley ey (1980, (1980, h. 20) mengem mengemuka ukakan kan bahwa bahwa setiap setiap layana layanan n kepada kepada guru-guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan instruksional, belajar, dan kuriku kurikulum lum dikatak dikatakan an super supervis visi. i. Rumusa Rumusan n ini lebih lebih operas operasion ional al dari dari pada pada rumusan pertama di atas. Supervisi di sini di artikan bantuan, pengarahan, dan bimbingan bimbingan kepada kepada guru-guru guru-guru dalam bidang-bid bidang-bidang ang instruksion instruksional, al, belajar belajar dan kurikulum. Mereka bekerja untuk memngkatkan ketiga bidang itu dalam usaha mencapai tujuan sekolah. Nilai supervisi supervisi ini terletak pada perkembangan perkembangan dan perbaikan perbaikan situasi belajar mengajar yang direfleksikan pada perkembangan para siswa (Marks, 1978,h 1978,h,4) ,4).. Perbaik Perbaikan an situas situasii belaja belajarr mengaj mengajar ar berhub berhubung ungan an erat dengan dengan pengelolaan kelas. ialah suatu usaha untuk (1) menciptakan, memperbaiki, dan memelihara organisasi kelas agar para siswa dapat mengembangkan minat, bakat, dan kemampuannya secara maksimal, (2) menyeleksi fasilitas belajar yang tepat dengan problem dan situasi kelas, (3) mengkoordinasi kemauan siswa mencapai tujuan pendidikan, dan (4) meningkatkan moral kelas. Dalam Dalam hal ini superv supervisi isi inerup inerupaka akan n suatu suatu proses proses untuk untuk mewuju mewujudka dkan n kondisi-ko kondisi-kondisi ndisi tersebut di atas, sehingga proses belajar mengajar mengajar menjadi menjadi berkembang, yang membuat prestasi belajar siswa semakin meningkat. Supervisi Supervisi yang merupakan bagian tidak terpisahkan terpisahkan dan administras administrasii dikemukakan oleh Jones (1969, h. 302) sebagai berikut. Supervisi merupakan bagian bagian yang tidak terpisahkan terpisahkan dan seluruh seluruh proses proses administras administrasii pendidikan pendidikan yang yang ditu dituju juka kan n teru teruta tama ma untu untuk k meng mengem emba bang ngka kan n efek efekti tivi vitas tas perf perfor orma man n (perso (personal nalia ia sekola sekolah) h) yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan tugastugas-tug tugas as utama utama dalam dalam usaha-usaha pendidikan. Jones memandang supervisi sebagai sub sistem dan sistem admimstrasi sekolah. Sebagai sub sistem sudah tentu tidak terlepas sama sekali dengan dengan administras administrasii yang juga menyangku menyangkutt personalia personalia non guru.







sekolah. Mereka itu adalah para guru, kepala sekolah, para petugas bimbingan dan konseling, para petugas laboratorium, para petugas perpustakaan, para petugas pusat sumber belajar, dan sebagainya. Perf Perfo orman rman atau atau cara cara kerja erja merek erekaa

dik dikemba emban ngkan gkan,,

agar agar usaha saha

membimbing siswa belajar dapat berkembang pula. ini berarti proses belajar mengajar mengajar ditingkatka ditingkatkan n efektivitasn efektivitasnya. ya. Proses Proses pengembang pengembangan an cara kerja ini berlangsung di tempat mereka bekerja pada waktu jam kerja pula. Mereka tidak menerinia penataran dalam proses supervisi. Dari pengertian beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa supervisi adalah bantu bantuan an dalam dalam pengem pengemban bangan gan situas situasii belajar belajar-men -mengaj gajar ar agar agar memper memperole oleh h kondisi yang lebih baik. Meskipun tujuan akhirnya tertuju pada hasil belajar siswa, namun yang diutamakan dalam supervisi adalah bantuan kepada guru. Sedangkan mengacu Depdiknas (1994) (1994) merumuskan supervisi supervisi sebagai berikut : “ Pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatka meningkatkan n kemampuan kemampuan untuk untuk mengembang mengembangkan kan situasi situasi belajar belajar mengajar mengajar yang lebih baik “. Dengan demikian, supervisi ditujukan kepada penciptaan atau pengembangan situasi belajar mengajar yang lebih baik. Untuk itu ada dua hal (aspek) yang perlu diperhatikan :a.

Pelaksanaan kegiatan belajar

mengajarb. Hal-hal yang menunjang kegiatan belajar mengajar karena aspek utama utama adalah adalah guru, guru, maka maka layana layanan n dan aktivi aktivitas tas kesup kesuperv ervisi isian an harus harus lebih lebih diarahkan kepada upaya memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan belajar mengajar. Untuk itu guru harus memiliki yakni : 1) kemampuan personal, 2) kemampuan profesional 3) kemampuan sosial. sosial. Atas dasar uraian diatas, maka pengertian pengertian supervisi supervisi dapat dirumuskan dirumuskan sebagai berikut “ serangkaian usaha pemberian bantuan kepada guru dalam bentu bentuk k layana layanan n profes profesion ional al yang yang diberi diberikan kan oleh oleh superv superviso isorr ( Pengaw Pengawas as sekola sekolah, h, kepala kepala sekola sekolah, h, dan pembin pembinaa lainnya lainnya)) guna guna mening meningkat katkan kan mutu mutu prose prosess dan hasil hasil belajar belajar mengaj mengajar. ar. Karena Karena superv supervisi isi atau atau pembin pembinaan aan guru guru







memperbaiki dan meningkatkan kemampuan profesional guru.Supervisi dapat kita artikan sebagai pembinaan. Sedangkan sasaran pembinaan tersebut bisa untuk kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha. Namun yang menjadi sasaran supervisi diartikan pula pembinaan guru.

2. Tu Tuju juan an Su Supe perv rvis isii

Adapaun tujuan supervisi adalah sebagai berikut: a) Mening Meningkat katkan kan mutu mutu kine kinerja rja guru guru 1) Memban Membantu tu guru dalam dalam memaham memahamii tujuan tujuan pendidik pendidikan an dan apa peran sekolah dalam mencapai tujuan tersebut 2) Mem Memban bantu guru uru dalam alam meli meliha hatt secar ecaraa leb lebih jela jelass dala dalam m memahami keadaan dan kebutuhan siswanya. 3) Membe Membent ntuk uk moral moral kelo kelomp mpok ok yang yang kuat kuat dan dan memp mempers ersatu atuka kan n guru dalam satu tim yang efektif, bekerjasama secara akrab dan bersahabat serta saling menghargai satu dengan lainnya. 4) Meni Mening ngka katk tkan an kual kualit itas as pemb pembel elaj ajar aran an yang yang pada pada akhi akhirn rnya ya meningkatkan prestasi belajar siswa. 5) Meni Mening ngka katk tkan an kual kualit itas as peng pengaj ajar aran an guru guru baik baik itu itu dari dari segi segi strategi, keahlian dan alat pengajaran. 6) Menyediakan Menyediakan sebuah sebuah sistim sistim yang berupa berupa penggunaan penggunaan teknolo teknologi gi yang dapat membantu guru dalam pengajaran. 7) Sebaga Sebagaii salah salah satu dasar dasar pengam pengambil bilan an keputusa keputusan n bagi bagi kepala kepala sekolah untuk reposisi guru. b) b) Menin Meningk gkat atka kan n keef keefek ekti tifa fan n kuri kuriku kulu lum m sehi sehing ngga ga berd berday ayaa guna guna dan dan terlaksana dengan baik. c) Menin Meningk gkat atka kan n keef keefek ekti tifa fan n dan dan keef keefes esie iens nsia ian n sara sarana na dan dan pras prasar aran anaa yang yang ada untuk untuk dikelo dikelola la dan dimanf dimanfaatk aatkan an dengan dengan baik baik sehing sehingga ga mampu mengoptimalkan keberhasilan siswa.









siswa dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana yang diharapkan. e) Mening Meningkat katkan kan kualitas kualitas situasi situasi umum umum sekola sekolah h sehing sehingga ga tercipt terciptaa situas situasii yang yang tenang tenang dan tentram tentram serta serta kondus kondusif if yang yang akan akan mening meningkat katkan kan kualitas pembelajaran yang menunjukkan keberhasilan lulusan.

3. Fungsi dan tujuan supervisi

Istilah fungsi dan tujuan cukup sulit dibedakan seba seringkali satu objek dapat diterangkan dan segi fungsi dan dapat pula dari segi tujuan. Atau fungsi dan tujuan tujuan sesuat sesuatu u dapat dapat berup berup satu satu objek. objek. Misaln Misalnya ya yang yang menjad menjadii objek objek adal adalah ah tamu tamu;; tamu tamu itu itu dapa dapatt dihu dihubu bung ngka kan n deng dengan an ruan ruang g tamu tamu yang yang mempunyai mempunyai fungsi dan sekaligus mempunyai mempunyai tujuan. tujuan. Ruang tamu sebagai sebagai bagia bagian n dari dari rumah rumah berfun berfungsi gsi member memberii tempat tempat terten tertentu tu kepada kepada tamu tamu yang yang berkunjung di rumah. Sementara itu ruang tamu juga memberi tujuan agar para tamu mendapat tempat layak dan merasa senang bertamu. Walaupun sulit dibe dibeda daka kan, n, deng dengan an bant bantua uan n cont contoh oh di atas atas bisa bisa dipa dipaha hami mi bahw bahwaa fung fungsi si berhubungan dengan sistem (rumah sebagai kesatuan) dan tujuan berhubungan dengan apa yang ingin dijangkau oleh subsistem (ruang tamu) itu. Supervisor sebagai fungsi, bila ia dipandang sebagai bagian atau organ dan organisasi sekolah. Tetapi bila dipandang dan apa yang ingin dicapai supe superv rvis isi, i, maka maka hal hal itu itu meru merupa paka kan n tuju tujuan an supe superv rvis isi. i. Fung Fungsi si dan dan tuju tujuan an supervisi berhubungan erat, keduanya menyangkut hal yang sama. Hal ini dibedakan agar informasi yang diberikan menjadi lebih lengkap.







1. Fungsi utama ialah membantu sekolah yang sekaligus mewakili pemenintah dalam usaha memcapai tujuan pendi dikan yaitu membantu perkembangan individu para siswa. 2. Fungsi Fungsi tambahan tambahan ialah membantu sekolah dalam membina guru-guru guru-guru agar dapa dapatt beke bekerja rja deng dengan an baik baik dan dan dala dalam m meng mengad adak akan an kont kontak ak deng dengan an masyarakat masyarakat dalam rangka menyesuaik menyesuaikan an diri dengan tuntutan tuntutan masyarakat masyarakat serta mempelopori kemajuan masyarakat. Masing-masing fungsi tersebut di atas diuraikan secara terperinci seperti benikut. Yang termasuk fungsi utama ialah : Pertama,supervisi merupakan teman seperjuangan administrasi, secara fungsional tidak terpisah satu dengan yang lain, keduanya terkoordinasi, berkorelasi, saling melengkapi, dan saling menunjang dalam melaksanakan sistem pendidikan. (Sergiovanni, 1971, h.45) Kedua, supervisi mengkoordinasi personalia sekolah terutama guru-guru dan aktivitas-aktivit aktivitas-aktivitas as sekolah sekolah agar tidak jauh menyimpang menyimpang dan perencanaan perencanaan semula. Hasil perencanaan pada umumnya tidak dapat dilaksanakan secara tepat sejak awal. Penyimpangan-penyimpangan itu diminimalkan dengan cara mengadakan supervisi kontinu terhadap pengaturan tugas guru dan aktivitasaktivi aktivitas tas sekola sekolah h dengan dengan segala segala aspekn aspeknya. ya. Usaha Usaha ini merupa merupakan kan preven preventif tif terhadap kemungkinan kekacauan pelaksanaan program sekolah. Ketiga Ketiga,, sebaga sebagaii wakil wakil pemerin pemerintah tah,, khusus khususnya nya Pemeri Pemerinta ntah h Indone Indonesia sia,, sekolah berkewajiban memasyarakatkan di kalangan personalia sekolah dan







ketahanan sekolah, meningkatkan pendidikan humaniora untuk mengimbangi pendi pendidik dikan an intelek intelek,, mening meningkat katkan kan pendid pendidika ikan n Sejara Sejarah h Indone Indonesia sia untuk untuk menggalang kecintaan dan semangat bangsa di kalangan para siswa, melayani anak-an anak-anak ak yang yang berbak berbakat, at, dan sebaga sebagainy inya. a. Untuk Untuk memaha memahami mi ke bijaka bijakannkebi kebija jaka kan n itu itu seca secara ra lebi lebih h mend mendal alam am dipe diperl rluk ukan an bant bantua uan, n, begi begitu tu pula pula pelaksanaannya membutuhkan monitoring kedua duanya dan pihak supervisor. Kelima, supervisi memperlancar proses belajar mengajar. Ada beberapa segi dan proses intruksional yang perlu mendapat perhatian para supervisor, yaitu: 1. Perencanaan instruksional yang menyangkut segala aspek belajar mengajar yang akan dilaksanakan oleh para siswa dan guru-guru. Perencanaan perlu disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, situasi sekolah, sumbersumber pendidikan yang tersedia, dan para siswa yang akan dididik. 2. Model belajar yang mungkin dilaksanakan. Model tersebut antara lain di depan depan guru guru di sekola sekolah, h, belaja belajarr dengan dengan media media pendid pendidika ikan n di sekola sekolah, h, campuran dan kedua model di atas, belajar dengan media pendidikan di luar gedung/halaman sekolah, belajar dengan media pendidikan di sekolah, dan sebagainya. Setiap model belajar perlu dipertimbangkan keuntungan dan hambatannya. 3. Sarana dan alat-alat pendidikan yang perlu disiapkan, metode belajar dan metode metode mengajar mengajar yang cocok yang perlu dipilih. dipilih. Tidak ada perlengkapa perlengkapan n belajar dan metode mengajar yang cocok untuk semua bidang studi. Setiap







mendidik para siswa agar setiap siswa berkembang secara total, yaitu setiap aspek individu anak berkembang seimbang, harmonis, dan optimal. Daoed Joesoef Joesoef (1982, (1982, h. 9) mengatakan mengatakan perkembangan perkembangan seperti ini mencakup mencakup logika, logika, estetik estetika, a, dan prakti praktika. ka. Sedang Sedangkan kan literat literatur ur barat barat menyeb menyebutk utkann annya ya sebaga sebagaii afeksi, kognisi, psikomotor. Ketujuh, setiap siswa dikatakan unik, artinya memiliki minat, bakat, dan kemampuan tersendiri tidak pernah sama dengan individu lain. Perkembangan masing-masing siswa mi perlu di layani dan disalurkan, diberi wadah, dan dibina dibina sesuai sesuai dengan dengan minat/bakat minat/bakat dan tingkat tingkat kemampuann kemampuannya. ya. Siswa yang mempunyai mempunyai kemampuan tinggi disalurkan disalurkan ke perguruan perguruan tinggi, tinggi, sedangkan sedangkan yang mempunyai kemampuan, biasa diarahkan ke dunia kerja sesuai dengan bakat bakat mereka mereka masing masing-ma -masin sing. g. Guru Guru dalam dalam mengat mengatur ur progra program m dan belajar belajar sisw siswaa untu untuk k maks maksud ud di atas atas,, sang sangat at memb membut utuh uhka kan n bant bantua uan n pemi pemiki kiran ran supervisor. Kedelapan, bimbingan karier tersebut di atas sangat erat hubungannya dengan tugas Badan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Di samping itu badan ini juga mengurusi kesulitan belajar para siswa dan kesulitan-kesulitan priba pribadi di mereka mereka.. Pekerj Pekerjaan aan sepert sepertii itu bagi bagi guru guru tidakl tidaklah ah mudah, mudah, namun namun demikian setiap guru pada bakikatnya adalah Guru Pembimbing. Mereka tidak boleh boleh menyer menyerahk ahkan an tugas tugas itu semuan semuanya ya kepada kepada petuga petugass bimbin bimbingan gan dan konseling. Kesulitan para guru ini bisa dikurangi dengan hadimya supervisor di bidang bimbingan dan konseling.







B. Supe Superv rvis isii Korek Korekti tif f Dalam Dalam pros proses es supe superv rvis isi, i, supe superv rvis isor or bers bersif ifat at menc mencari ari kesa kesala laha han n baw bawah ahan anny nya, a,

baik aik

secar ecaraa

prin prinssipil ipil,,

tekn teknis is,,

maup maupu un

dalam alam

melaksanakan instruksi dari supervisor. C. Superv Supervisi isi Konstr Konstrukt uktif if Dalam Dalam super supervis visi, i, superv superviso isorr memper memperhat hatikan ikan presta prestasi si bawaha bawahanny nnyaa (seperti : inisiatif, daya cipta, penelitian, dan lain-lain) yang kemudian memberikan berbagai macam penghargaan yang sesuai. D. Superv Supervisi isi Kooper Kooperatif atif Dalam supervisi supervisi,, superviso supervisorr mengutamaka mengutamakan n kerjasama, kerjasama, partisipasi, partisipasi, musy musyaw awar arah ah

dan

tole tolera rans nsii

deng engan

bawah awahan an

dem demi

kem kemaju ajuan

pendidikan.

5. Ruang Lingkup Lingkup Supervisi Supervisi Pendidikan

Program supervisi pendidikan meliputi penelitian dan pembinaan mengenai hal-hal sebagai berikut : A. Supervisi Supervisi Pelaksanaan Pelaksanaan Kurikulum Kurikulum 1) Pemb Pembag agia ian n tug tugas as 2) Renc Rencan anaa tahun tahunan an seko sekola lah h 3) Jadwal Jadwal dan rencan rencanaa tahuna tahunan n guru guru 4) Penera Penerapan pan satuan satuan pelajaran pelajaran sebaga sebagaii sistem sistem dan penyampa penyampaian ian materi pelajaran









lain-lain 4) Statis Statistik tik perese peresensi nsi guru guru,, dan lain-la lain-lain in C. Superv Supervisi isi Ketata Ketatausa usahaa haan n Menilai : 1) Admi Admini nist stras rasii tata tata usaha usaha 2) Pela Pelaks ksan anaan aan usul usul kena kenaik ikan an pang pangka katt guru guru dan dan pegawai 3) Pela Pelaks ksan anaan aan kenai kenaika kan n gaji gaji berk berkal alaa guru guru dan pegawai 4) Buku Buku kas umum, umum, SPP, SPP, koper koperasi asi dan dan lain-lai lain-lain n D. Supervisi Supervisi Sarana Sarana dan Prasaran Prasaranaa Pendidikan Pendidikan Menilai : 1) Penyel Penyeleng enggar garaan aan dan keadaan keadaan perpust perpustaka akaan an sekolah 2) Penyel Penyeleng enggar garaan aan dan keadaa keadaan n laborato laboratoriu rium m 3) Pemeliharaan

gedung,

bangunan

dan







6. Pengembangan Sumber Sumber Daya Manusia Manusia dengan Supervisi Supervisi Guru merupakan penentu penentu keberhasilan keberhasilan pendidikan pendidikan melalui kinerjanya kinerjanya pada tataran institusio institusional nal dan eksperiensi eksperiensial, al, sehingga sehingga upaya upaya meningkatk meningkatkan an mutu pendidikan harus dimulai dari aspek “guru” dan tenaga kependidikan lainnya yang menyangkut kualitas keprofesionalannya maupun kesejahteraan dalam satu manajemen pendidikan yang professional. Ada dua metafo metafora ra untuk untuk mengga menggamba mbarka rkan n pentin pentingny gnyaa pengem pengemban bangan gan sumber daya guru. Pertama, jabatan guru diumpamakan dengan sumber air. Sumb Sumber er air air itu itu haru haruss teru teruss mene meneru russ bert bertam amba bah, h, agar agar sung sungai ai itu itu dapa dapatt mengalirkan air terus-menerus. Bila tidak, maka sumber air itu akan kering. Demikianlah bila seorang guru tidak pernah membaca informasi yang baru, tidak menambah ilmu pengetahuan tentang apa yang diajarkan, maka ia tidak mungkin memberi ilmu dan pengetahuan dengan cara yang lebih menyegarkan kepada peserta didik. Kedua , jabatan guru diumpamakan dengan sebatang pohon buah-buahan.







latar belakang sebagai berikut : 1. Latar Latar Belak Belakan ang g Kul Kultu tura rall Pendid Pendidika ikan n beraka berakarr dari dari budaya budaya arif lokal lokal setemp setempat. at. Sejak Sejak dini dini pengalaman belajar dan kegiatan belajar-mengajar harus daingkat dari isi kebudayaan yang hidup di masyarakat itu. Sekolah bertugas untu untuk k meng mengko koor ordi dina nasi si semu semuaa usah usahaa dala dalam m rang rangka ka menc mencap apai ai tujuan-tujuan pendidikan yang dicita-citakan. 2. Latar Latar Bel Belak akan ang g Filo Filoso sofi fiss Suatu system pendidikan yang berhasil guna dan berdaya guna bila ia berakar berakar mendalam mendalam pada nilai-nilai filosofis filosofis pandangan pandangan hidup suatu bangsa. 3. Latar Latar Bel Belak akan ang g Psik Psikol olog ogis is Secara psikologis supervisi itu berakar mendalam pada pengalaman manusia. Tugas supervisi ialah menciptakan suasana sekolah yang penuh penuh kehang kehangata atan n sehing sehingga ga setiap setiap orang orang dapat dapat menjad menjadii diriny dirinyaa sendiri.







meningkatk meningkatkan an posisi posisi tawar guru di masyarakat masyarakat dan pemerintah, pemerintah, bahwa guru punya peranan utama dalam pembentukan harkat dan martabat manusia. Permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan supervisi di lingkungan pendidikan adalah bagaimana cara mengubah pola pikir yang bersifat otokrat dan korektif korektif menjadi menjadi sikap yang konstruktif konstruktif dan kreatif, kreatif, yaitu sikap yang menciptakan menciptakan situasi situasi dan relasi di mana guruguru merasa aman dan diterima sebagai subjek yang dapat berkembang sendiri. Untuk itu, supervisi harus dilaksanakan berdasarkan data, fakta yang objektif (Sahertian, 2000:20).

C. PENUTUP

Dari beberapa pengertian dan pemaparan yang berhubungan dengan pelaksanan pelaksanan supervisi supervisi diatas kita dapat mengetahui mengetahui bahwa supervisi supervisi adalah merupakan merupakan bantuan dalam wujud layanan profesional profesional yang diberikan oleh







kekuasaan untuk melakukan penekanan konsep dan pemahaman yang sering dilakukan oleh atasan kepada bawahan yang berujung kepada salah pengertian dan saling bertentangan.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar Prabu Mangkunegara, Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia , PT. Refika Aditama : Bandung, 2003 http://borneoneo.wordpress.com http://borneoneo.wordpress.com/2008/09/16/Tujuan-Dan /2008/09/16/Tujuan-Dan-Fungsi-Supervisi/ -Fungsi-Supervisi/ http://tikky-suwantikno.blogspot.com/2008/0 http://tikky-suwantikno.blo gspot.com/2008/02/Supervisi-Pendidikan 2/Supervisi-Pendidikan.html .html http://imamgun08.blogspot.com/2009/02/Tinja http://imamgun08.blogs pot.com/2009/02/Tinjauan-Kegunaan-Supe uan-Kegunaan-Supervisirvisi Pendidikan.html http://isnahanifah.blogspot.com/2009/05/Su http://isnahanifah.blogs pot.com/2009/05/Supervisi-Pendidikan.html pervisi-Pendidikan.html

Supervisi Pembelajaran Untuk an Guru Sebagai Sumber Daya Manusia Pendidikan

Recommend Documents