METODE IJTIHAD
Ada 2 macam metode :
Ijtihad Fardhi, Ijthad yang dilakukan oleh seorang mujtahid secara pribadi.
Ijtihad Jami'/Ijma, Ijtihad yang dilakukan oleh para mujtahid secara berkelompok.
Dalam pelaksanaa Ijtihad dibagi 4, yaitu:
Ijma
Qiyas
Istihsan
Mashalihul Mursalah
(sumber : buku 20 hal 46)
ISI KANDUNGAN AL-QURAN
isi alquran terdiri dari 5 yaitu :
Aqidah dan Tauhid
Wa'du dan wa'id (janji dan ancaman)
Ibadah
Tentang jalan dan cara mencapai kebahagiaan
Sejarah umat masa lalu
(sumber : buku 20 hal 38)
KEDUDUKAN AL-QURAN
Al-quran berkedudukan sebagai sumber hukum pertama dan utama, tidak ada satu jenis hukum pun yang tidak terdapat dasar-dasarnya dalam al-quran.
Sebagaimana firman Allat Ta'ala :
"tiadalah kami alpakan sesuatu pun didalam al-kitab,kemudian kepada tuhanlah mereka dihimpunkan" (QS. AL-an'am 6:38)
Kedudukan Al-quran sebagai sumber hukum islam pertama sehingga seluruh ketetapan hukum supaya berpegang kepada al-quran dalam pembuatanya, baik tersurat maupun tersirat.
Seperti firman Allah Ta'ala :
"maka berpegang teguhlah kamu kepada apa (agama) yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada diatas jalan yang lurus"
(QS. Az-Zukhruf, 43 : 43)
(sumber : buku 20 hal 38)
AL - QURAN
Al-Quran yang secara harfiah berarti "bacaan sempurna" merupakan suatu nama pilihan allah yang sungguh tepat, karena tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis- baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Al – Qur'an Al-Karim, bacaan sempurna lagi mulia itu. Tiada bacaan yang melebihi Al-Quran baik segi ayat demi ayat baik dari segi masa muslim, maupun saat turunnya, sampai kepada sebab-sebab serta waktu – waktu turunnya.
(sumber : buku 16 hal 3)
SUMBER HUKUM ISLAM
Hukum islam didapat dari dalil-dalil yang terperinci dalam Al-Qur'an, As-sunnah dan beberapa metode yang realisasikan kepada dua sumber utama tersebut.
Tetapi apabila ada pernyataan atau dalil-dalil yang samar (mutasyabiat) perlu digali lebih lanjut menggunakan kemampuan akal yang dapat disebut dengan Ijtihad.
(sumber : buku 20 hal 37)
Al - Quran
Al-qur'an menurut bahasa/etimologi berarti "bacaan" atau "yang dibaca" (maqru' = isim maf'ul
Sebagaimana firman Allah Ta'ala:
اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَه وَقُرْانَه . فَإِ َ قَرَأْ نَه فَاتَّبِعْ قُرْانَه (القيامة : 17-18)
"Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya dan membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. (Q.S. Al- Qiyamah, 17-18).
Al-Quran menurut istilah, merupakan firman Allah yang bersifat mukjizat yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW, yang sudah tertulis di dalam mushaf-mushaf yang sampai kepada kita dengan jalan mutawatir dan dipandang ibadah membacanya.
(sumber : buku 20 hal 37)
Ahli sunnah wal jama'ah (Hamka,1985) berpendapat bahwa sumber hukum Islam adalah al –Quran, sunnah, ijma dan qiyas.
Tetapi, sebagian ahli berpendapat hanya tiga, yaitu :
1. al – Quran
2. Sunnah
3. Ijtihad
Penyebutan ketiga sumber tersebut menunjukan urutan dan jenjang pengaplikasiannya.
Yakni apabila ditemukan suatu masalah yang memerlukan pemecahan maka pertama-tama dicari adalah al-quran. Jika tidak ditemukan dalam alquran, maka dicari dari sunnah, dan akhirnya dicari dari ijtihad, baik melalui musyawarah untuk mendapatkan ijma' (kesepakatan) maupun melalui qiyas (penganalogian)
(sumber : buku 20 hal 36)
KODIFIKASI AL-QURAN
Al-quran diturunkan kepada muhammad secara berangsur selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.
Ayat-ayat Al-Quran dibagi dua, yaitu :
Makiyah, yaitu ayat-ayat Al-Quran yang turun kepada Nabi saat berada di Mekkah.
Madaniyah, yaitu ayat-ayat Al-Quran yang turun kepada Nabi saat berada di Madinah.
Setiap ayat Al – Quran turun langsung dihafalkan diluar kepala oleh nabi, dan diajarkan pula kepada para sahabatnya, dan begitu pula seterusnya. Pada masa rasul, ayat-ayat yang turun tersebut ada yang ditulis di pelepah kurma, batu-batu tipis, dedaunan, ataupun kulit binatang untuk disimpan dirumah rasul.
(sumber : buku 20 hal 39)
Pada masa kekhalifahan Abu Bakar RA, Umar bin Khatab RA. Menyarankan agar alquran ditulis dan dikumpulkan dalam satu mushaf. Pada awalnya Abu Bakar menolak dengan alasan rasul pun tidak melakukannya, tetapi keperluan tersebut dirasakan sangat perlu dan mendesak apalagi setelah terjadinya peperangan melawan orang – orang murtad yang banyak menewaskan para penghapal alquran.
Oleh karena itu Abu Bakar memerintahkan Ali bin abu thalib, Zaid bin Tsabit, Umayyah bin kaab dan utsman bin affan untuk menulis dan membukukannya.
(sumber : buku 20 halaman 39)
As-Sunnah (Al-Hadist)
pengertian Al-hadist yang dikemukakan oleh Jumruhul-muhadditsin adalah :
" ialah suatu yang disandarkan kepada nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, pernyataan (taqrir) dan yang seumpamanya"
4 macamAl-Hadist yang digolongkan muhadditsin :
Ucapan
Perbuatan
Penetapan/Pembiaran
Sifat dan keadaan Himmah Rasulullah SAW
(sumber : buku 20 hal 40)
FUNGSI HUKUM ISLAM
DALAM KEHIDUPAN
1. Fungsi ibadah
Hukum islam adalah ajaran yang harus dipatuhi manusia. Kepatuhannya merupakan ibadah yang sekaligus juga merupakan indikasi keimanan seseorang.
2. Fungsi Amar Ma'ruf Nhi Munkar
Keberadaaan hukum islam ditujukan untuk mengatur perikehidupan manusia.
3. Fungsi Jaazir
yaitu hukuman yang berupa ancaman dan sanksi
4. Fungsi Tanzim Wa Islah al-Ummah
Yaitu huku yang mengatur aturan yang cukup terperinci, seperti pada masalah waris, nikah, dan yang lainya.
(sumber : buku 20 hal 47)
WASSALAMUALAIKUM WR. WB.
DASAR HUKUM IJTIHAD
Al-Quran, ditegaskan agar kita senantiasa mempelajari berbagai peristiwa untuk diketahui hukumnya.
Al-hadist
Atsar shahabat
Fatwa Imam Mujtahidin :
Berkata imam malik, "aku ini hanya seorang manusia yang mungkin salah dan mungkin benar, maka periksalah pendapat-pendapatku. Segala yang sesuai dengan Al-Quran dan As-sunnah, ambillah ia dan segala yang tidak sesuai tinggalkanlah"
(sumber : buku 20 hal 45)
IJTIHAD
Ijtihad dari segi :
- Bahasa adalah sungguh-sungguh.
Istilah, Ijtihad adalah mengerahkan segenap kemampuan berpikir untuk mencari dan menetapkan hukum-hukum syara, dari dalil-daililnya yang tafshili (terinci).
Menurut istilah Ulama Ushul Fiqih, ijtihad adalah mengerahkan segenap kemampuan secara maksimal untuk mengistimbatkan (menetapkan) hukum atau untuk menerapkan hukum.
Orang yang melakukan Ijtihad dinamakan Mujtahid.
(sumber : buku 20 hal 45)
HUBUNGAN AL-QURAN DAN HADIST
As – Sunnah menguatkan hukum yang ditetapkan Al-Qur'an
As – Sunnah memberikan rincian terhadap pernyataan Al-Quran yang bersifat global
As – Sunnah memberikan pengecualian terhadap pernyataan Al-Qur'an
As – Sunnah menetapkan hukum yang tidak di tetapkan oleh Al-Qur'an
(sumber : buku 20 hal 43)
TUJUAN IJTIHAD
Untuk menggalai dan mengistimbatkan (menetapkan) berbagai macam hukum yang berkenan dengan kemslahatan hidup manusia sesuai dengan perkembangan hidup mereka, yang belum ada ketetapan hukumnya secara pasti dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi SAW
(sumber : buku 20 hal 46)
SUMBER AJARAN ISLAM
Islam merupakan ajaran yang bersifat rabbani, datang dari allah ta'ala, bukan produk pemikirn manusia.
Sumber rabbani agama Islam adalah al –quran dan sunnah.
Sunnah dipandang sebagai sumber rabbani sebab pada hakikatnya sunnah ini pun adalah wahyu dari allah.
(sumber : buku 20 hal 35)
SUMBER HUKUM ISLAM
Kelompok 2
Kirana Salsabilla (165111047)
Rima Shafira (165111055)
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/27/2016
#
Click to edit Master title style
9/27/2016
#
Click to edit Master subtitle style
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/27/2016
#
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
9/27/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/27/2016
#
9/27/2016
#
Click to edit Master title style
9/27/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/27/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/27/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
9/27/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/27/2016
#
Click to edit Master title style
9/27/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/27/2016
#
Click to edit Master title style
9/27/2016
#
Click to edit Master title style
9/27/2016
#
1
9/27/2016
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#