PRAKTIKUM PIK
Nama
: YURIKE PUTY
Kelompok
:
Kelas
: XI.3
Anggota
:
I.Judul Percobaan
Proses Sublimasi Naftalen II.Tujuan percobaan
1. 2. 3.
Mengamati
Proses Sublimasi Naftalen Melaksanakan Proses Sublimasi Naftalen Membuat Proses Sublimasi Naftalen
III. Teori Dasar Sublimasi (kimia) Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu. Misalkan es yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan normal, kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang berbeda-beda. Pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas g as membutuhkan wujud antara. Namun untuk beberapa antara, antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas tanpa harus mencair. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan diri dari wujud padat.
Sublimasi adalah metode pemisahan campuran sesame zat padat berdasarkan perubahan wujud zat. Zat padat yang dapt menyublim dapat dipisahkan dari campurannya dengan zat padat yang tidak dapat menyublim menggunakan metode sublimasi. Contohnya campuran iodine dengan garam dapat dipisahkan dengan cara pemanasan. Campuran dipanaskan di dalam cawan yang ditutup dengan corong terbalik. Iod akan menyublim jadi uap tapi t api pada saat menyentuh permukaan corong, uap iod menyublim kembali menjadi padatan yang menempel pada permukaan corong sehingga dapat dipisahkan dari padatan garam.
Menangani produk sublimasi Hasil
sublimasi yang telah diperoleh dikumpulkan menggunakan sendok untuk dibandingkan keuntungan dengan kristal aslinya. Kemudian dibandingkan, apakah massa Iodium yang tersublimasi massanya sama dengan produk sublimasi yang dihasilkan. Kemudian dapat dianalisis apakah semua zat yang menguap tersebut, uapnya dapat menyublim keseluruhan menjadi kristal-kristal kembali. Dari
Ke Padat
Cair
Gas
Plasma
N/A
Mencair
Menyublim
-
Membeku
N/A
Menguap
-
N/A
Ionisasi
Rekombinasi/Deionisasi
N/A
Padat Cair Gas
Mengkristal Mengembun
-
Plasma
-
Naftalena Naftalena adalah senyawa hidrokarbon aromatik dengan rumus molekul
C10H8. Naftalena berbentuk padatan kristal putih, berbau tajam, dan dapat terbakar. Naftalena diperoleh dari hasil ekstraksi tar batubara. Digunakan dalam industri warna, bahan dasar pembuatan resin sintetik, dan di rumah tangga (dikenal dengan nama kapur barus). Kebanyakan bahan kimia dari batubara pada mulanya diperoleh melalui proses distilasi destruktif, yang menghasilkan terutama bahan-bahan aromatik. Beberapa tahun terakhir ini, sebagian besar zat aromatik, terutama benzena, toluena, xilena, naftalena dan metilnaftalena didapat dari pengolahan minyak bumi. Dengan semakin majunya penerapan konversi batubara secara kimia, lebih banyak lagi jenis bahan kimia yang bisa dibuat dari batubara. Batubara merupakan bahan
bakar penting di Amerika Serikat, tetapi petrokimia merupakan sumber bahan baku dasar penting di industri, seperti industri zat warna, obat-obatan, pestisida dan elastomer serta bahan plastik. Batubara merupakan cadangan bahan baku yang mendapat perhatian dan terbesar di dunia. Batubara juga merupakan bahan sumber energi yang murah untuk pemanasan maupun pembangkit tenaga yang diperlukan untuk suatu proses. IV. Daftar Pustaka
1.
WWW.GOOGLE.CO M
2. Depdiknas, Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Sains SMP, Jakarta 3. Bahan Ajar, Bahan Kimia dari BatuBara