Pemurnian Naftalen Dengan Cara Sublimasi PEMBAHASAN
Subli blimasi masi adalah lah sal salah satu satu pemi emisah sahan zat-z t-zat yang mudah menyublim. perubahan wujud zat padat ke gas atau dari gas ke padat. Bila partikel penyusun suatu zat diberikan kenaikan suhu maka partikel tersebut akan menyublim menjadi gas, sebaliknya jika suhu gas tersebut diturunkan mak maka gas ak akan an sege segera ra beru beruba bah h wuju wujudn dnya ya menj menjad adii pan panas. as. Gas Gas yang yang dihasilkan dihasilkan ditampung ditampung lalu didinginkan didinginkan kembali. Syarat pemisahan campuran pada sublimasi adalah partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga kita dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemur ke murnian nian yang tinggi. tinggi. Begitupu Begitupun n syarat syarat sampel sampel untuk untuk sublimas sublimasii adalah adalah dengan sifat kimia mudah menguap agar mudah proses sublimasinya. Pada percobaan sublimasi, Pemurnian naftalen dengan menggunakan proses sublimasi dikarenakan karena sifat naftalen yang mudah menyublim dan merupakan padatan ristal yang tak bewarna bewarna !"iswiyanto,#$$%&. !"iswiyanto,#$$%&. "eaksi dari naftalen berlangsung dengan sangat cepat. 'al ini disebabkan zat padat dalam proses sublimasi mengalami proses perubahan langsung menjadi gas tanpa tanpa melal melalui ui fase fase cair, cair, kemudi emudian an terk terkonden ondensas sasii menjad menjadii padat padatan an atau atau kristalk kristalkemb embali. ali. Sehingg Sehingga a dalam dalam proses proses sublimas sublimasi, i, naftale naftalen n tidak tidak berubah berubah menjadi senyawa lain, hanya beubah bentuk !fase& dari padat ke gas. Pada percobaan percobaan diperoleh berat naftalen murni yaitu $,%( gram yang sebelumnya berat naftalen adalah $,) gram. Berat naftalen yang didapatkan didapatkan lebih sedikit dari pada jumlah awal dari naftalen sebelum sublimasi. *alam percobaan sublimasi tidak dilakukan pengujian titk leleh. +ntuk memestik memestikan an ristal ristal naftale naftalen n yang didapat didapat yaitu yaitu dari dari bentuk bentuk ristal ristal yang yang seperti jarum !monoklin& dan bentuk ristal yang didapatkan lebih tipis dan jernih dari pada pada sebelum sublmasi. sublmasi. Berdasarkan hasil perhitungan rendemen kristal adalah (, nilai rende endeme men n ini ini tida tidak k terl terlal alu u ak akur urat at !kur !kuran ang g mend mendek ekat atii $$ $$&, &, hal hal ini ini disebabkan saat praktikum, yaitu/ . 0aftal 0aftalen en yang yang dileta diletakk kkan an didal didalam am gela gelas s kimia kimia tidak tidak terpu terpusat sat diten ditengah gah !tercecer&, sehingga ketika proses sublimasi, tidak semua menempel pada erlenmey erlenmeyer er dan kar karena ena luasnya luasnya permuak permuakaan aan tempat tempat naftale naftalen n diletakk diletakkan, an, sehingga sebagian menguap ke udara #. luas permukaan erlenmeyer yang besar, sehingga kristal naftalen tersebar ke segala bagian bawah erlenmeyer, baik di tengah ataupun disam disampi ping ngann annya ya,, sehin sehingg gga a menyu menyulit litka kan n ketika etika dilak dilakuk ukan an penga pengamb mbila ilan n dengan spatula %. kristal yang terbentuk tidak semua terbawa oleh spatula, karena sulitnya saat pengambilan dimana es batu dalam erlenmeyer yang mulai mencair, sehingga kristal berair dan menyulitkan saat pengambilan dengan spatula. KESIMPULAN
"endemen yang diperoleh dari hasil perhitungan adalah (
DAFTAR PUSTAKA
102034.#$. diakses pada tanggal ## *esember #$-#-#) http/55kusnandini.wordpress.com5#$5$5%$5pemisahan-dan-pemurnian-zatpadat5 eenan, 6harles 7. dkk., 88#, Kimia Untuk Universitas Jilid 2 , 9rlangga. :akarta. Riswiyanto., "idla Bakri, Bayu Prawira., Sains 3ndonesia ( !%&/ ()-;$., 2003.
Contoh dekantasi ialah antara air dan pasir atau campuran suspensi lain antara padatan dan cairan. Bahkan sebenarnya dekantasi juga bisa dilakukan antara 2 cairan yang ditak bercampur seperti air dan minyak.Contoh campuran yang bisa dipisahkan terlihat seperti pada 13 esember 2!13 krisnad"i 3 #omentar
ekantasi yaitu pemisahan dua cairan yang tidak saling melarutkan berdasarkan perbedaan berat jenis. $endekantasi adalah proses memisahkan endapan dengan cara menuangkan larutannya saja, sehingga endapan tidak ikut dalam larutan. %entrat adalah hasil dari mendekantasi. &iltrasi yakni proses penyingkiran padatan dari cairan, adalah metode pemurnian campuran dan larutan yang paling mendasar. &iltrasi tidak hanya digunakan dalam skala kecil di laboratorium tetapi juga di skala besar di unit pemurnian air. #ertas saring dan saringan digunakan untuk menyingkirkan padatan dari cairan atau larutan. engan mengatur ukuran mesh, ukuran partikel yang disingkirkan dapat dipilih.
%ublimasi
%alah satu perubahan "ujud yang dapat digunakan untuk pemisahan campuran adalah menyublim atau sublimasi. %ublimasi adalah perubahan "ujud 'at dari padat ke gas atau dari gas ke padat. Bila partikel penyusun suatu 'at padat diberikan kenaikan suhu, maka partikel tersebut akan menyublim menjadi gas, sebaliknya bila suhu gas tersebut diturunkan, maka gas akan segera berubah "ujudnya menjadi padat. (enggunaan teknik ini terbatas, karena hanya sedikit 'at yang dapat mengalami sublimasi, diantaranya adalah kapur barus, ammonium klorida, dan iodium. )kstraksi (emisahan suatu 'at dari campurannya dengan pembagian sebuah 'at terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercmpur untuk mengambil 'at terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut yang lain. %eringkali campuran bahan padat dan cair tidak dapat atau sukar sekali dipisahkan dengan metode pemisahan mekanis atau termis. $isalnya saja, karena komponennya saling bercampur secara sangat erat, peka terhadap panas, beda sifat * sifat fisiknya terlalu kecil, atau tersedia dalam konsentrasi yang terlalu rendah. Beberapa macam prinsip ekstraksi yaitu ekstraksi sederhana, penyaringan, penyaringan selapu, dan ekstraksi berkesinambungan. )kstraksi bermanfaat untuk memisahkan campuran senya"a dengan berbagai sifat kimia yang berbeda.
+rsyad,2!!1. Prinsip-prinsip Kimia Modern, )rlangga. Jakarta #itty,1. Kimia Fisika Jilid 2 Edisi Keempat , )rlangga. Jakarta %uyitno,1. Kimia Fisika Untuk Universitas, (/ 0ramedia (ustaka tama.Jakarta %ehla,0,1. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan emi Mikro Jilid ! Edisi Kelima, (/ #alman $edia (ustaka. Jakarta
#riteria 'at yang dspst dimurnikan dengan cara %ublimasi4 Ja"ab 5 +pabila suatu 'at dapat bersublimasi sehingga dapat dipisahkan dari 'at lain. 6riteria zat yang dapat dimurnikan dengan cara sublimasi adalah zat padat yang memiliki suhu dan tekanan dibawah
dihasilkan. Pada teorinya seharusnya kristal yang diperoleh tidak beda jauh jumlahnya dengan massa ketika sebelum dilakukan proses sublimasi. 0amun dalam percobaan kali ini mungkin ada kesalahan pada saat mengamati dan memproses zat tersebut. emungkinan terbesarnya adalah masih banyak kristal=kristal halus yang menempel di dinding corong yang cukup sulit untuk di kumpulkan. Selain itu juga dikarenakan pemanasan yang sedikit berlebih sehingga kristal berubah lagi menjadi uap dan uap-uap yang mengandung kristal tersebut keluar dari corong dan bergerak bebas di udara. Sehingga sekitar $.; gram naftalein tidak diketahui keberadaannya pada saat penimbangan akhir pada kristal. pada saat pemanasan sublimasi menggunakan api yang kecil dan jauh karena pemanasan hanya untuk mempercepat proses sublimasi dan jika apinya besar dikhawatirkan kristal yang sudah jadi akan meleleh kembali Sublimasi merupakan cara yang digunakan untuk pemurnian senyawa > senyawa organic yang berbentuk padatan.pemanasan yang dilakukan tehadap senyawa organic akan menyebabkan terjadinya perubahan sebagai berikut/ apabila zat tersebut pada suhu kamar berada dalam keadaan padat, pada tekanan tertentu zat tersebut akan meleleh kemudian mendidih. *isini terjadi perubahan fase dari padat ke cair lalu kefase gas. 1pabila zat tersebut pada suhu kamar berada dalam keadaan cair. Pada tekanan dan temperature tertentu !pada titik didihnya& akan berubah menjadi fase gas. 1pabila zat tersebut pada suhu kamar berada dalam keadaan padat, pada tekanan dan temperature tertentu akan lansung berubah menjadi fase gas tanpa melalui fase cair terlebih dahulu. ?at padat sebagai hasil reaksi biasanya bercampur dengan zat padat lain. 2leh karena itu, untuk mendapatkan zat-zat padat yang kita inginkan, perlu dimurnikan terlebih dahulu. Prinsip proses ini adalah perbedaan kelarutan zat pengotornya. "ekristalisai dapat dilakukan dengan cara melarutkan cuplikan kedalam pelarut yang sesuai !+nderwood,#$$#/@8&. 0aftalena !6$';& merupakan senyawa murni pertama yang diperoleh dari Aksasi didih lebih tinggi dari batu bara. 0aftalen mudah di isolasi karena senyawa ini menyublim dari gas sebagai padatan ristal tak bewarna yang indah, dengan titik leleh ;$$6. naftalen merupakan molekul planar dengan dua cincin benzene yang berfusi !bergabung&. Sedangkan naftol merupakan senyawa yang mempunyai struktur yang mirip atau hampir sama dengan naftalen kecuali ada gugus 2' yang berada pada struktur naftol sehingga naftalena dan naftol bukan senyawa yang sama melainkan senyawa yang berbeda. +ntuk memisahkan kedua senyawa ini, metode ekstraksi tidak dapat langsung digunakan melainkan salah satu senyawa tersebut harus ditransformasi menjadi ion sehingga mempunyai kelarutan berbeda !'art,#$$%)-@&. Pada percobaan terakhir yaitu sublimasi pada naftalen kotor. Pemurnian naftalen dengan menggunakan proses sublimasi dikarenakan karena sifat naftalen yang mudah menyublim dan merupakan padatan ristal yang tak bewarna
!"iswiyanto,#$$%&. "eaksi dari naftalen berlangsung dengan sangat cepat. 'al ini disebabkan zat padat dalam proses sublimasi mengalami proses perubahan langsung menjadi gas tanpa melalui fase cair, kemudian terkondensasi menjadi padatan atau kristalkembali. Sehingga dalam proses sublimasi, naftalen tidak berubah menjadi senyawa lain, hanya beubah bentuk !fase& dari padat ke gas. Pada percobaan diperoleh berat naftalen muerni yaitu ,% gram yang sebelumnya berat naftalenadalah gram. Berat naftalen yang didapatkan lebih banyak dari pada jumlah awal dari naftalen sebelum sublimasi. Berarti hasil naftalen yang didapatkan tidak benar > benar murni, hal ini dapat disebabkan karena pengaruh lingkungan sekitar sehingga tidak semua pengotor dapat dipisahkan. *alam percobaan sublimasi tidak dilakukan pengujian titk leleh. +ntuk memestikan ristal naftalen yang didapat yaitu dari bentuk ristal yang seperti jarum !monoklin& dan bentuk ristal yang didapatkan lebih tipis dan jernih dari pada sebelum sublmasi. Pemurnian naftalen dengan sublimasi dikarenakan sifat sifat naftalen yang mudah menguap dan menyublim.