BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia adalah limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik itu benar - benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya juga. Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat terurai partikel - partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah (Anonim, 2009). Jika dibakar sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan. Jika proses pembakarannya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin dan senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia, karena dapat memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan depresi (Anies, 2002). Sampah yang kantong plastik juga salah satu penyebab banjir, karena dapat menyumbat saluran - saluran air dan tanggul, bahkan yang terparah dapat merusak turbin waduk. Menurut Netizen (1999) diperkirakan 0,5 hingga 1 miliar kantong plastik digunakan di dunia setiap tahunnya. Jika sampah - sampah ini dibentangkan maka dapat membungkus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali. Kantong plastik mulai banyak digunakan sejak masuknya supermarket di kota - kota besar. Berbagai upaya menekan penggunaan kantong plastik pun dilakukan oleh beberapa Negara. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kampanye untuk memperlambat terjadinya pemanasan global. Sampah
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
1
kantong plastik telah menjadi masalah serius bagi kelestarian lingkungan hidup. Untuk mengurangi sampah plastik maka sebagian sampah plastik bekas diolah kembali untuk menghasilkan berbagai macam produk yang bermanfaat. Melihat peluang yang ada maka didirikanlah CV. Trimulya Jaya Plastik bergerak di bidang usaha pengolahan limbah plastik untuk dijadikan bijih plastik daur ulang. Berdasarkan
informasi
yang
diperoleh
dari
Departemen
Perindustrian bahwa permintaan akan bijih plastik meningkat sebesar 4.6 juta ton/tahun secara nasioanal. Maka dari itu, penelitian ini mengacu pada permintaan cacahan plastik yang ditujukan untuk CV. Trimulya Jaya Plastik dan konsumen lainnya sekaligus peluang bagi CV. Trimulya Jaya Plastik untuk berinvestasi dalam mendirikan pabrik pengolahan plastik bekas di Sukodono Sidorajo, Jawa Timur. Dimana mendirikan suatu pabrik sangat memerlukan investasi yang tidak sedikit, seperti pendirian pabrik pengolahan sampah plastik untuk dijadikan bijih plastik daur ulang memerlukan nilai investasi yang nilainya hingga puluhan sampai ratusan juta. Untuk itu pada penelitian ini akan dilakukan analisis kelayakan pendirian pabrik pengolahan sampah plastik di Sukodono Sidoarjo, Jawa Timur berdasarkan: aspek pasar dan pemasaran, aspek manajemen dan organisasi, aspek operasional, serta aspek keuangan.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
2
BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Pendapat ahli mengatakan bahwa pasar merupakan suatu sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar - menawar, sehingga dengan demikian terbentuk harga. Salah seorang ahli pemasaran, Stanton, mengemukakan pengertian yang lain tentang pasar, yakni merupakan kumpulan orang - orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi ada tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya, serta tingkah laku dalam pembeliannya (Umar, 2005). Secara umum di dalam evaluasi aspek pasar dan pemasaran beberapa hal yang diteliti yaitu mulai dari deskripsi pasar, yang meliputi area pasar dan metode transportasi, identifikasi calon konsumen, kedudukan produk yang direncanakan saat ini, komposisi dan perkembangan permintaan produk dari masa lampau hingga sekarang, proyeksi permintaan dimasa mendatang, sampai pada kemungkinan persaingan dan peranan Pemerintah dalam menunjang perkembangan pemasaran produk. Pada tahap ini besar permintaan produk serta kecenderungan perkembangan permintaan selama masa kehidupan proyek yang akan datang harus diperhitungkan secara cermat. Apabila tidak, maka proyek tidak dapat beroperasi dengan efisien karena adanya kekurangan ataupun kelebihan permintaan. Agar proyek dapat beroperasi secara sehat, maka ada beberapa hal yang perlu ditelaah. Untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi di atas perlu melakukan pengumpulan data sekunder terdiri dari informasi yang telah ada pada suatu tempat yang telah dikumpulkan sebelumnya untuk maksud lain. Sedangkan data primer merupakan informasi yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu yang sudah tersedia dipeneliti, biasanya dilakukan dengan survei langsung ke tempat penelitian. Diharapkan data – data yang diperoleh dapat menjawab pertanyaan dan peramalan pasar potensial dan penentuan market share. Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
3
2.1 Permintaan Pasar Berdasarkan akta pendirian No. 145 CV. Trimulya Jaya Plastik berdiri tanggal 22 November 2010. CV. Trimulya Jaya Plastik berlokasi di Jl. Masangan Kulon 245, Panjunan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Perusahaan tersebut memiliki ijin usaha bergerak di dalam bidang usaha pengolahan limbah plastik untuk pembuatan bijih plastik daur ulang. Permintaan merupakan reaksi yang terjadi dari barang atau produk yang ditawarkan kepada pasar atau konsumen. Perkiraan permintaan akan kebutuhan produk pada masa mendatang perlu terlebih dahulu dikaji ulang kecenderungan permintaan produk tersebut pada masa lampau dan masa sekarang. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif yang dikumpulkan secara selektif baik berupa data sekunder maupun primer. CV. Trimulya Jaya Plastik yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan limbah plastik untuk pembuatan bijih plastik daur ulang.. Produk yang dijual yaitu bijih plastik khusus jenis PE (Poly Ethylene) dengan merek TJP Poli Etilena. Meskipun banyak varian produk yang bisa dihasilkan CV. Trimulya Jaya Plastik fokus untuk menghasilkan jenis PE.
Berikut
permintaan kebutuhan bahan baku utama kemasan dari salah satu perusahaan pembutan plastik PT. Berlina di daerah Pandaan Pasuruan, Jawa Timur. Gambar 1: Grafik Permintaan Bahan Baku Plastik Kemasan
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
4
Peramalan permintaan dilakukan untuk mengetahui jumlah permintaan di masa yang akan datang dengan menggunakan data permintaan cacahan plastik pada tahun lalu. Adapun pesaing yang telah menjadi pesaing untuk pabrik serupa berupa pengolahan plasik bekas menjadi bijih plastik adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Daftar Nama Pabrik Penghasil Produk Sejenis Alamat Nama Pabrik Alfa Mitra Persada CV. Maju Jaya JATIM CV. Galuh Indah Santoso CV. Panji Daniyah Raya CV. lse Surabaya CV. Perkasa Plastik Surabaya, Jawa Timur CV. Prima Mega Mandiri PT. Dwi Gading Wijaya Mandiri Retymultibrand Ricardo Basuki Djatikusuma Surya Mas Plastik Anugrah Persada Plastik Arya Teknik Sidoarjo, Jawa Timur CV. Fitrindo Immanuel Bersama Plastik Jadi Mapan Mandiri
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
5
Jaya Abadi Mediarecycle Pratiwi Plastik PT. Maria Sejahtera PT. Alam Surya Bersama
Sidoarjo, Jawa Timur
PT. CEFO PT. Mulia Agung Lestari PT. Saraswanti Mekar Agung UD. Untung Bersama
2.2 Proyeksi Peluang Pasar Peluang pasar dan target produksi bijih plastik PE dapat dilihat pada Tabel 2. Berdasarkan tren positif peningkatan permintaan 10,8%. Target jual berdasarkan kemampuan kapisitas produksi yang di proyeksikan. Table 2. Proyeksi Peluang pasar dan Target Jual dalam ton Tahun
Permintaan
2012 2013 2014 2015 2016
9.550 10.581 11.723 12.898 14.290
Penawaran
Peluang
6.250 6.925 7.672 8.501 9.419
3.300 3.656 4.051 4.397 4.871
Target jual 135 135 135 135 135
2.3 Pangsa Pasar Berdasarkan komposisi penggunaannya, polypropylene (PP) dan polyethylene (PE) mendominasi sekitar 63% bahan baku plastik. Permintaan bahan baku plastik di Dalam Negeri semakin meningkat seiring dengan tumbuhnya industri plastik. Permintaan PP selama periode tahun 2005 - 2011 tumbuh rata - rata sebesar 8,1% per tahun, sedangkan permintaan PE untuk periode yang sama tumbuh rata - rata sebesar 6,8% per tahun. Jika dilihat dari sumber bahan baku naphta hingga PP dan PE, ketergantungan impor bahan
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
6
baku plastik Indonesia saat ini masih cukup besar. Proporsi impor bahan baku plastik (PP dan PE) Indonesia selama tujuh tahun terakhir rata - rata sekitar 30%. Sebagian besar bahan baku plastik Indonesia diimpor dari Asia, khususnya Asia Tenggara dan Timur Tengah. (sumber: Kajian Industri Plastik 2011) Bentuk pasar dapat dilihat dari sisi produsen dan sisi konsumen. Dalam hal ini bentuk pasar produsen yang dipilih adalah pasar persaingan sempurna karena industri pencacahan plastik dapat dijalankan oleh berbagai pihak selama mereka mampu. Sedangkan untuk bentuk pasar konsumen yang dipilih adalah dengan menggunakan pasar industri, walau tidak tertutup kemungkinan untuk memilih pasar konsumen dalam pemasaran produk ini. Oleh karena pasar konsumen produk pencacahan plastik ini lebih diutamakan pada pasar industri pembuatan plastik seperti PT. Berlina Plastik, PT. Asia Plastic, PT. Rexaplast, PT. Inaplast, dll, dengan demikian kajian sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen lebih kepada kemampuan produsen memasok kebutuhan industri, baik dalam hal jumlah, ketepatan waktu, dan kualitas yang telah ditentukan.
2.4 Strategi Pemasaran Dalam perencanaan pemasaran produk ini memerlukan rangkaian pemikiran strategi yang tepat dalam mewujudkan gagasan baru untuk memenangkan persaingan di pasar yang telah ditentukan. Strategi sendiri sebenarnya bukanlah sepenuhnya hal yang bersifat kuantitatif tetapi banyak hal yang bersifat kualitatif yang sering merupakan hal yang sangat menentukan langkah ke depan dari perusahaan Pihak CV. Trimulya Jaya Plastik. Hal ini kemudian akan dirangkum dalam analisa secara menyeluruh pihak perusahaan yaitu menggunakan analisa SWOT (Strength, Weaknes, Opputurnity dan Threth) yang dapat dijadikan acuan dalam penentuan strategi perusahaan. Berikut adalah analisa SWOT dari perusahaan:
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
7
a. Kekuatan •
Sumber daya mausia yang memiliki kemampuan yang bagus.
•
Sumber bahan baku atau material yang berada di kawasan Surabaya dan Sidoarjo cukup melimpah, atau industri penunjang jumlahnya banyak.
•
Mempunyai jaringan yang kuat dengan beberapa industri.
•
Budaya organisasi yang kuat untuk terus belajar menguasai teknologi dan informasi.
•
Brand produk yang baik.
b. Kelemahan •
Kondisi kuangan perusahaan yang belum stabil dapat memicu divestasi Modal.
•
Pada perusahaan yang masih merintis, loyalitas karyawan cenderung kurang dan memicu turn over karyawan terutama pada bagian sales.
•
Belum adanya prosedur - prosedur kerja.
c. Peluang •
Perkembangan pertumbuhan permintaan sektor industri kemasan plastik mengalami peningkatan.
•
Diversifikasi produk jika pabrik telah berkembang berupa penambahan jenis produk bisa jenis bijih plastik PP, PS, PET dan PVC.
•
Brand produk dari kompetitor memiliki kualitas produk yang biasa dan harga yang tinggi.
•
Segmen pasar yang luas.
•
Terbukanya pemanfaatan limbah daur ulang.
d. Ancaman •
Banyaknya pesaing baru.
•
Tingginya posisi tawar konsumen.
•
Perubahan selera konsumen.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
8
Matrik ini menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis, antara lain:
IFAS
KEKUATAN
KELEMAHAN
a. SDM yang profesional b. Harga produk yang bersaing c. Nilai lebih produk d. Penguasaan teknologi yang baik
a. Kondisi keuangan yang tidak mendukung b. Konsep iklan dan pemasaran yang belum optimal c. Strategi perusahaan yang rawan ditiru d. Turn over tenaga pemasaran (Perusahaan masih merintis)
EFAS PELUANG
STRATEGI SO
STRATEGI WO
a. Pertumbuhan segment pasar b. Tuntutan QCDSM c. Penguasaa rekayasa dan kronologi d. Pangsa pasar yang masih lebar
a. Meningkatkan daya upaya pengenalan produk kepada konsumen b. Memantapkan dan menguatkan posisi produk di pasar c. Mempertimbangkan segment lain untuk produk
a. Penguasaan produk knowledge dan informasi pasar b. Efisiensi dalam pengeluaran c. Pemberian insentif lebih pada tenaga pemasaran
ANCAMAN
STRATEGI ST
STRATEGI WT
a. Banyaknya Pesaing Baru b. Tingginya posisi tawar konsumen c. Perubahan Selera konsumen
a. Mentapkan strategi keunggulan pesaing
a. Divestasi perusahaan untuk mendapatkan dana segar.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
9
Strategi SO (Strength Opportunity) dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu oleh pihak manajemen dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar besarnya dalam mencapai tujuan dari perusahaan. Penerapan fungsi dari promosi yang optimal akan memberikan edukasi kepada para konsumen yang akan kualitas produk yang ditawarkan perusahaan. Menguatkan posisi produk di pasar sebagai market leader dari produk bijih plastik. Strategi WO (Weakness Opportunity) penerapan strategi ini berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Penguasaan pengetahuan akan produk dan informasi pasar. Pemberian insentif lebih kepada tenaga pemasaran agar dapat meningkatkan performa dari pegawai tersebut. Karena ada masalah intern dalam hal keuangan maka pihak perusahaan harus melakukan efisiensi dan penghematan dalam pengeluaran. Strategi ST (Strenght Threat) adalah strategi yang digunakan perusahaan untuk mengatasi ancaman yang timbul dengan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Menetapkan strategi keunggulan bersaing dalam rangka memenangkan persaingan dalam kompetisi pasar dengan para kompetitor. Strategi WT (Weakness Threat) strategi ini didasrkan pada sikap perusahaan yang defensif atau bertahan untuk berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Kelemahan dari pihak CV. Trimulya Jaya Plastik adalah keuangan yang belum stabil, dimana masalah intern perusahaan dan pengeluaran yang besar memicu timbulnya masalah keuangan. Akan tetapi hal ini bukanlah masalah yang cukup besar karena tidak memaksa perusahaan untuk sampai menutup atau menghentikan perusahaan. 2.5 Bauran Pemasaran A. Harga Penentuan harga dari produk baru ini dilakukan oleh pihak manajemen CV. Trimulya Jaya Plastik. Harga merupakan faktor penting bagi perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran dan dalam rangka Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
10
memenangkan pasar. Pesaing akan memberikan reaksi terhadap harga yang ditetapkan terhadap produk untuk itu memerlukan sebuah rencana yang matang untuk dibicarakan dengan seluruh pihak manajemen yang terkait. Karena kesalahan menentukan harga produk dan memprediksikan respon dari pesaing dan konsumen akan berakibat buruk bagi perusahaan. Harga yang ditetapkan oleh CV. Trimulya Jaya Plastik adalah Rp 11.000/Kg. Dimana harga tersebut relatif lebih murah bila dibandingkan dengan harga perusahaan - perusahaan kompetitor. Harga yang ditetapkan oleh perusahaan kompetitor pada umumnya berkisar antara Rp 12.000/Kg sampai dengan Rp 13.000/Kg. Meskipun harga yang ditetapkan oleh CV. Trimulya Jaya Plastik relatif murah, namun CV. Trimulya Jaya Plastik tidak mengenyampingkan mutu dan kualitas produk.
B. Tempat Area distribusi pasar adalah wilayah Surabaya, Pasuruan dan Sidoarjo. Dan distribusi produk ini menggunakan sarana transportasi perusahaan yang ada.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
11
C. Promosi Produk baru memerlukan sebuah rancangan promosi yang baik dan matang saat produk terjun di pasar. Promosi sendiri memiliki fungsi memberikan informasi mengenai produk, mempengaruhi dan membujuk konsumen untuk membeli produk dan mengingatkan pelanggan terhadap produk. Memberikan informasi dapat berupa pengenalan produk, membangun citra perusahaan. Membujuk mempunyai tujuan agar pembeli mau membeli produk saat itu juga dan merubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk. Mengingatkan pembeli bahwa produk ini dibutuhkan dalam waktu dekat dan menjaga ingatan pertama konsumen jatuh pada produk ini. Membutuhkan bentuk personal selling dengan menggunakan sales force atau sales engineering kepada pihak konsumen untuk memberikan penjelasan secara teknis dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk. Strategi bauran promosi berupaya memberikan distribusi yang optimal dari setiap metode promosi. Personal selling paling tepat oleh CV. Trimulya Jaya Plastik dalam memperkenalkan produk ini karena produk ini termasuk produk teknis dan penjual harus memberikan penjelasan - penjelasan teknis dan menjawab pertanyaan - pertanyaan pelanggan dengan membawa sampel produk yang akan dijual.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
12
BAB III ASPEK OPERASIONAL Aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkaitan dengan pembangunan proyek secara teknis dan pengoperasiannya setelah proyek tersebut dibangun. Evaluasi aspek teknis meliputi deskripsi produk, penentuan kapasitas produksi ekonomis proyek, proses produksi yang dilakukan, persediaan bahan baku, jumlah tenaga kerja, penggunaan mesin dan peralatan. Disamping itu perlu juga diteliti dan diajukan saran tentang lokasi proyek dan tata letak pabrik yang paling menguntungkan ditinjau dari berbagai macam segi. Dari kesimpulan perihal di atas maka dapat diketahui juga rancangan awal penaksiran biaya investasi. 3.1 Penetapan Kapasitas Produksi, Proses dan Jumlah Mesin Penetapan kapasitas produksi sangat dibutuhkan dalam merancang fasilitasuntuk produksi produk baru atau perubahan fasilitas yang ada. Keputusanmengenai jumlah kapasitas produksi menjadi sangat penting untuk kelancaranperencanaan dan pengendalian produksi. Secara umum kapasitas produksidihitung dalam bentuk unit – unit fisik yang ditunjukkan berdasarkan keluaranmaksimum yang dihasilkan oleh proses produksi atau bisa juga berdasarkanjumlah masukan (resource input) yang tersedia pada setiap periode operasi. Didalam proses pembuatan produk, proses produksi dapat dilaksanakan melalui satutahapan proses (one stage) atau melalui beberapa tahapan proses (multi-stage). Berikut adalah kapasitas cacah plastic Poly Ethilene sesuai dengan kebijakan perusahaan: a. Dalam setahun pabrik cacah plastik buka selama 310 hari kerja. b. Untuk proses sortir, pencucian, dan pengeringan menggunakan 2 karyawan dan proses pencacahan plastik menggunakan 3 karyawan. c. Efisien mesin diasumsikan sebesar 90%. d. Kebutuhan mesin : (target produksi x w.proses ) / (efisiensi x jam
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
13
kerja per hari xhari kerja per Tahun x 60 menit Kebutuhan mesin : (135.000 kg x 0,86 menit/kg) / (90% x 7 jam x 310 hari x 60 menit) = 0,99 mesin ≈ 1 mesin. e. Target produksicacah plastik ABS = (60 menit : 0,86 menit/kg) x 7 jam x 310 hari x 1 mesin x 90%= 136.255 kg ≈ 135 ton dalam 1 tahun. f. Asumsi tidak ada lembur dan penambahan karyawan.
3.2 Proses Produksi dan Pengendalian Kualitas
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
14
Penjelasan diagram alir produksi Bijih Plastik: 1)
Pengumpulan Bahan Baku Pengumpulan bahan baku dari pemasok merupakan tahapan awal
dari proses produksi pencacahan plastik ini. Bahan baku yang diperoleh dari pemasok tetap yang telah bekerja sama dengan CV. Trimulya Jaya Plastik. Pada tahapan ini CV. Trimulya Jaya Plastik akan mencari pemasok plastik yang dapat memenuhi kebutuhan produksi. Bahan baku akan diambil dari pemasok atau pemasok mengirimkan langsung sampah plastik ke pabrik pencacah. Selanjutnya bahan baku ditimbang dan dikelompokan berdasarkan jenisnya.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
15
2) Sortasi Sampah Plastik Sampah
plasti
yang
telah
diterima
dipisahkan
berdasarkan
kriterianya. Kriteria tersebut diantaranya adalah: PE daun (film/lembaran), PE daun natural/sablon siap pelet (terbal dan
kering),
PE
daun
natural/
sablon
kotor
siap
giling
cuci
(kering/mamel/jemek/basah), PE lembaran besar yang belum siap pelet (masih ada isolasi, kertas atau lainnya), PE karet/ EVA daun natural, PE karet/EVA daun natural siap pelet (terbal dan kering) PE karet/EVA daun natural kotor siap giling cuci (kering/mamel/jemek/basah), PE karet/EVA daun natural besar yang belum siap pelet (masih ada isolasi/lakban, kertas, steples atau bahan non plastik lainnya).
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
16
3) Pencacahan Sampah plastik yang sudah dipisahkan kemudian dipotong - potong sesuai dengan kebutuhan. Jika akan diolah menjadi bijih plastik, sampah plastik ini harus dipotong kecil - kecil untuk mempermudah proses pengolahannya. Plastik dicacah dengan mesin pencacah plastik sesuai jenis kualitas plastiknya.
4) Penggilingan Sampah plastik yang telah dicacah kemudian digiling agar menjadi bijih plastik. Dilakukan dengan mesin khusus penggilingan sesuai jenis bijih plastik yang akan dihasilkan baik PP, PE dll. Di CV. Trimulya Jaya Plastik hanya menghasilkan jenis PE. Tanda bahwa biji plastik yang dihasilkan melalui penggilingan memiliki kualitas bagus adalah dari mengapung tidaknya bijih plastik tersebut di atas air. Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
17
5) Bijih plastik Setelah melalui serangkain proses produksi mulai dari bahan baku di sortir, dicacah kemudian digiling dan jadilah bijih plastik sesuai spesifikasi yang diinginkan yaitu PE (Poly Ethylene).
6) Distribusi Hasil bijih pelet akan didistribusikan ke pelanggan dengan menggunakan transportasi milik CV. Trimulya Jaya Plastik.
3.3 Pemilihan Lokasi Pabrik Pada dasarnya lokasi proyek yang paling ideal adalah lokasi yang terletak pada suatu tempat yang dipilih yang pada akhinya akan memberikan total biaya produksi yang rendah dan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan. Ada dua langkah utama yang seharusnya diambil dalam proses Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
18
penentuan lokasi suatu tempat usaha, yaitu pemilihan daerah atau teritorial secara umum dan pemilihan berdasarkan ukuran dari jumlah penduduk (komunitas) dan lahan secara khusus. Adapun faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik adalah sebagai berikut:
Lokasi pasar, yaitu lokasi dimana pembeli berdomisili. Mengenai pasar dimana produk akan didistribusikan dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu internasional, nasional, regional dan lokal.
Lokasi sumber bahan baku. Hal ini sangat berpengaruh didalam menentukan lokasi pabrik, semakin mendekati sumber bahan baku maka biaya yang dikeluarkan akan semakin sedikit.
Alat transportasi, tersedianya fasilitas – fasilitas transportasi juga dapat mempengaruhi terhadap lokasi pabrik.
Buruh dan tingkat upah.
Pajak dan peraturan pemerintah.
Lingkungan sosial masyarakat, iklim dll. Adapun kriteria pemberian bobot dari masing – masing faktor atau
kriteria yang diidentifikasikan tersebut berdasarkan derajat kepentingannya, yaitu: Kriteria Pembobotan Lokasi:
Kriteria
Bobot
Suply bahan baku dan bahan penunjang
35%
Keadaan lingkungan masyarakat dan sosial disekitarnya
30%
Kemudahan sarana transportasi
20%
Pasokan Listrik dan Persediaan Air
15%
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
19
Gambar: Lokasi pabrik CV. Trimulya Jaya Plastik Lokasi pemilihan pabrik CV. Trimulya Jaya Plastik ini berada di daerah Sepanjang, Sidoarjo. Di Jl. Masangan Kulon 234 Sukodono Sidoarjo, Jawa Timur. Berdasarkan kriteria pembobotan lokasi dapat di uraikan sebagai berikut: a.
Dari aspek suplai bahan baku dan bahan penunjang CV. Trimulya Jaya Plastik memberikan bobot 35% yaitu pemilihan lokasi di daerah Sepanjang, Sidoarjo yang dianggap paling memungkinkan untuk dijalankan karena merupakan daerah pertemuan antara Surabaya dan Sidoarjo sehingga pemilihan lokasi ini sangat tepat dimana supplier bahan baku berupa sampah plastik diperoleh dari 2 daerah tersebut yaitu dari Suplier di Surabaya dan Suplier di Sidoarjo. Selain itu untuk menjaga keseimbangan pemenuhan kebutuhan stock CV. Trimulya Jaya Platik mempunyai supplier bahan baku lebih dari 1 pemasok. Sehingga Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
20
ketika ada masalah dengan supplier utama masih bisa ditolong dengan pemasok lain yang menyebabkan proses produksi bijih plastik tidak terganggu. b. Keadaan Lingkungan dan Masyarakat Sosial disekitarnya merupakan penilaian yang juga diperhatikan sehingga 30% merupakan hal yang harus dipenuhi oleh penentuan lokasi pabrik yang akan didirikan. Pemilihan pendirian pabrik di daerah Sepanjang berada cukup jauh dari pemukiman warga. Sehingga proses produksi pencacahan sampah ini tidak akan menganggu kenyamanan warga sekitar akibat proses operasi pencacahan plastik tersebut. c.
Kemudahan sarana transportasi faktor yang juga penting dimana 20% merupakan kriteria yang harus dipenuhi juga. Di lokasi tempat berdiri akses baik jalan menuju jalan utama maupun jalan menuju lokasi pabik sangat mudah dijangkau baik kendaraan truk kapasitas besar maupun kendaraan lainya. Sehingga dalam kriteria sarana transportasi dapat dipenuhi untuk bisa didirikan pabrik ini di Sukodono, Sidoarjo. Hal lain juga dalam transportasi menuju konsumen sangat mudah karena letak daerah Sepanjang, Sidoarjo yang dekat dengan akses jalan tol Surabaya - Porong sehingga memudahkan dalam distribusi bijih plastik ke konsumen.
d.
Faktor lain adalah persediaan listrik dan pasokan air sebesar 15% dapat dipenuhi untuk lokasi pendirian pabrik di Sepanjang, karena di daerah ini kedua aspek tersebut masih tersedia dengan baik.
3.4 Tata Letak Pabrik (Layout) Layout merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi. Layout dirancang berkenaan dengan produk, proses, sumber daya manusia dan lokasi sehingga dapat tercapai efisiensi operasi.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
21
R.Kantor &
Mesin
Administrasi
Produksi Bijih Plastik
Gudang Barang Jadi Bahan Baku
Sortasi
3.4 Persediaan Bahan Baku Perencanaan
persediaan
bahan
baku
digunakan
untuk
mengantisipasi permintaan konsumen yang meningkat secara tajam, atau untuk mensuplai kekurangan bahan baku. Dalam menentukan jumlah persediaan bahan baku industri pencacahan plastik ini menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Dimana penerapan dalam metode ini adalah ketika persediaan yang ada mulai menipis, maka dilalukan pemesanan bahan baku sehingga pada saat terjadi permintaan konsumen, perusahaan mempunyai persediaan bahan baku yang cukup sehingga tidak akan terjadi kehabisan bahan baku. Metode EOQ ini merupakan metode untuk menentukan kuantitas persediaan yang dapat meminimalkan biaya simpan dan biaya pesan total. CV. Trimulya Jaya Plastik menetapkan persediaan minimum yang harus tersedia untuk memenuhi kebutuhan setiap kali produksi adalah sebesar 968 kg per hari menggingat kapasitas gudang dan kemampuan produksinya. Dalam memperoleh bahan baku yang berkulitas CV. Trimulya Jaya Plastik mengenakan pembelian dengan harga kompetitif sesuai jenisnya.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
22
Pemakaian 1 tahun (D) : 150.000 Kg Diasumsikan 310 hari kerja Pemakaian 1 hari (d)
: 150.000 Kg : 310 hari = 484 Kg/hari (Pembulatan)
Harga Bahan Baku (C) : Rp. 3.500,00/Kg Biaya Pesan (S)
: Rp. 30.000,00
Biaya Simpan (H) Lead Time (L)
: Rp. 875,00 : 2 hari
Kebutuhan Min/Hari : d x L 484 Kg x 2 = 968 Kg Rencana Pemesanan Ulang untuk setiap pembelian: 360/47 = 7.6 hari 7 hari (Pembulatan) Re Order Point (ROP)
: (L x d) + (1 x d) (2 x 484) + (1 x 484) 968 + 484 1.452 Kg
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
23
3.5 Aspek Kualitas Dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat tinggi dan tantangan bisnis yang semakin besar, perusahaan haruslah mempunyai strategi bersaing yang dapat ditempuh. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas produk. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, yang menyangkut citra/reputasi baik pada produk itu sendiri maupun perusahaan. Dalam pengawasan kualitas produk dapat digunakan trilogi manajerial yang meliputi perencanaan, perbaikan, dan pengendalian yang dapat diterapkan pada bidang kualitas. Perencanaan kualitas merupakan pengembangan dari produk untuk memenuhi keinginan konsumen. Pengendalian kualitas dilakukan pada tahap operasi berjalan dengan cara membandingkan performansi aktual dengan sasaran yang direncanakan serta mengambil tindakan terhadap penyimpangan. Perbaikan kualitas pada produk bertujuan untuk mencapai tingkat yang lebih baik lagi dari pada sebelumnya. CV. Trimulya Jaya Plastik Mulai sangat memperhatikan aspek kualitas hal ini dapat ditunjukkan dari mulai penentuan lokasi perusahaan, mesin - mesin yang digunakan penerimaan bahan baku, proses produksi sampai penyaluran atau distribusi.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
24
BAB IV ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI Pengertian Manajemen menurut James A.F. Stoner adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha – usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya
agar
mencapai
tujuan
organisasi
yang
telah
ditetapkan.
“dalah untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi, untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan – tujuan yang saling bertentangan, serta untuk mencapai efesiensi dan efektifitas. Dimana efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar, sedangkan efektifitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi dapat diartikan suatu kelompok fungsional yang dialokasikan dan ditugaskan di antara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien. Agar suatu pekerjaan dapat dikerjakan oleh orang yang tepat, maka diperlukan syarat yang harus dipenuhi oleh orang tersebut, yang
sering
disebut
dengan
kualifikasi/spesifikasi
personalia.
Proses
perencanaan sumber daya manusia ini dapat diperoleh melalui rekrutmen tenaga kerja, seleksi serta orientasi bagi tenaga kerja. 4.1 Struktur Organisasi Struktur
organisasi
menunjukkan
kerangka
dan
susunan
perwujudan pola tetap hubungan – hubungan di antara fungsi – fungsi, bagian – bagian atau posisi – posisi, maupun orang – orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda – beda dalam suatu organisasi. Terdapat dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalah Departementalisasi dan Pembagian kerja. Dimana departementalisasi merupakan pengelompokan kegiatan – kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan – kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Sedangkan pembagian kerja adalah perincian tugas pekerjaan agar Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
25
setiap
individu
dalam
organisasi
bertanggung
jawab
untuk
dan
melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Struktur organisasi yang diusulkan menganut sistem pelimpahan wewenang sentralisasi, hal ini bertujuan agar kebijakan yang seragam dapat meminimalkan kompleksitas permasalahan. Selain itu dalam sebuah industri pencacahan, wewenang untuk memberi keputusan dimaksudkan agar operasinya dapat berjalan lancar sehingga sesuai dengan hasil yang diharapkan yaitu untuk mencapai profit yang tinggi.
Gambar: Bagan Organisasi CV. Trimulya Jaya Plastik
Bisnis pencacahan plastik yang dimiliki oleh CV. Trimulya Jaya Plastik ini merupakan bisnis/usaha keluarga yang memiliki 16 karyawan termasuk pemilik di dalamnya. Dimana karyawan – karyawan tersebut menempati devisi produksi dan distribusi. Sedangkan untuk devisi pemasaran, keuangan, serta pemilik dipegang oleh pihak keluarga sendiri.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
26
Berikut tabel diskripsi pekerjaan CV. Trimulya Jaya Plastik: Jabatan
Job Description
Kebutuhan
Pemilik usaha
2 Orang
Bertanggung jawab terhadap pemilik terhadap semua semua aktifitas yang berhungan dengan produksi Mulai dari penerimaan bahan baku, sampai pengiriman bahan baku Bertanggung jawab atas keuangan dan laporan keuangan serta tagihan kepada customer Bertanggung jawab atas seluruh administrasi Memasarkan produk, mencari target customer Melakukan penagihan terhadap penjualan kredit Melakukan kegiatan sesuai dengan bagian masing – masing, mulai dari pemilahan bahan baku hingga menjadi bijih plastic yang siap untuk dipasarkan Bertanggung jawab terhadap penerimaan bahan baku dan barang jadi Melakukan pengiriman barang kepada customer
1 Orang
Pimpinan/Pemilik Manajer Produksi
Keuangan
Administrasi Pemasaran Penagihan Produksi
Gudang
Distribusi
1 Orang
1 orang 1 Orang 1 Orang 5 Orang
2 Orang
2 Orang
4.2 Sistem Rekrutmen Karyawan Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan, dan pengembangan anggota – anggota organisasi. Terdapat tiga bagian perencanaan personalia, yaitu (1) penentuan jabatan – jabatan yang harus diisi, kemampuan yang dibutuhkan karyawan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, dan berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan; (2) pemahaman pasar tenaga kerja Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
27
dimana karyawan potensial ada; (3) pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan. Penarikan (recruitment) berkenaan dengan pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk memnuhi kebutuhan – kebutuhan organisasi. Penarikan menyangkut usaha untuk memperoleh karyawan dalam jumlah yang tepat dengan kemampuan – kemampuan yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan – jabatan yang tersedia. Metode – metode penarikan yang biasa digunakan meliputi: pengiklanan, leasing (penggunaan tenaga honorer), rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja, penarikan lewat lembaga – lembaga pendidikan, kantor penempatan tenaga kerja, serikat buruh dan penggunaan komputer. Sistem rekrutmen karyawan pada CV. Trimulya Jaya Plastik. Pihak Manajemen menggunakan kebutuhan akan tenaga yang diperlukan disuaikan dengan jenjang pendidikan minimum yang diperlukan. Untuk manager produksi merupakan rekomendasi dari pemilik karena selaku orang yang paling dipercaya dalam melaksanakan seluruh operasional pabrik.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
28
Setiap karyawan yang bergabung pada CV. Trimulya Jaya Plastik akan dibekali pelatihan dan pengembangan pada saat permulaan bekerja. Pelatihan dan pengembangan pada karyawan diberikan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan. Latihan
dimaksudkan
untuk
memperbaiki
penguasaan
keterampilan – keterampilan dan teknik – teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu, terperinci dan rutin. Sedangkan pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan peningkatan kemampuan, sikap dan sifat – sifat kepribadian. Pengembangan dibutuhkan untuk menyesuiakan diri dengan kemajuan teknologi.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
29
4.3 Ketenaga Kerjaan a. Hak Karyawan Pihak Manajemen CV. Trimulya Jaya Plastik tidak segan memberikan kompensasi berupa insentif ataupun bonus lebih kepada karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang bagus. Dengan adanya kompensasi ini maka secara tidak langsung dapat memberi motivasi dan kepuasan kepada karyawan sebagai umpan balik atas kerja keras mereka. Selain kompensasi, ada pula perencanaan karir atau jenjang karir yang diberikan kepada pihak karyawan CV. Trimulya Jaya Plastik. Kompensasi
adalah
pemberian
kepada
karyawan
dangan
pembayaran finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatandi waktu yang akan datang. Pihak karyawan akan mendapatkan tunjangan kesehatan dan keselamatan kerja. Dengan adanya program kesehatan dan keselamatan kerja diharapkan pihak karyawan menjadi lebih produktif, karena jarang tidak masuk kerja dengan keterangan sakit. Untuk upah lembur dan gaji pihak karyawan, akan dihitung seccara professional daan peraturan yang berlaku oleh bagian keuangan. Pihak Manajemen CV. Trimulya Jaya Plastik akan selalu memberikan penilaian terhadap pekerjaan karyawan. Pelaksanaan penilaian atas prestasi kerja karyawan dapat dilaksanakan dengan baik apabila aktivitas ini telah dipersiapkan, dan system penilaian pun harus mempunyai hubungan dengan pekerjaan, memiliki standar – standar, serta menggunakan ukuran yang dapat diandalkan. Hasil penilaian kerja atas karyawan ini dapat memperbaiki keputusan – keputusan pihak manajemen dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
30
b. Sanksi Karyawan Pihak karyawan juga akan memperoleh surat peringatan bahkan pemberhentian kerja apabila karyawan tersebut melanggar peraturan serta tidak dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan benar. Pihak Manajemen akan memberikan peringatan secara lisan ketika karyawan tersebut bersalah. Apabila peringatan lisan diabaikan, maka tahap selanjutnya pihak Manajemen akan memberikan Surat Peringatan 1 (SP1). SP1 ini berlaku selama 6 bulan. Dalam kurun waktu 6 bulan apabila pihak karyawan masih melakukan pelanggaran, maka akan diterbitkan SP2. Jika dalam masa SP2 pihak karyawan melakukan kesalahan, maka pihak Manajemen terpaksa mengeluarkan karyawan tersebut dari manajemen CV. Trimulya Jaya Plastik sesuai dengan prosedur pemecatan yang berlaku.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
31
BAB V ASPEK KEUANGAN Evaluasi aspek keuangan biasanya dilakukan setelah evaluasi aspek – aspek lain selesai dilakukan. Selama evaluasi aspek ini dihitung perkiraan jumlah dana yang diperlukan, baik untuk pengadaan investasi proyek maupun kebutuhan dana modal kerja awal. Disamping jumlah kebutuhan dana pembiayaan dan sumber dana, juga akan dipelajari struktur pembiayaan bagaimana yang paling menguntungkan dan berapa bagian dari jumlah kebutuhan dana tersebut dapat atau wajar untuk dibiayai dengan pinjaman dari pihak ketiga, dari mana sumbernya dan berapa biayanya. Dari segi keuangan atau finansial, proyek dikatakan layak apabila dapat memberikan keuntungan dan mampu memenuhi kewajiban finansialnya.
5.1 Penentuan Biaya Penentuan biaya merupakan hal yang sangat penting karena dibutuhkan sebagai patokan dalam penentuan jumlah dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan suatu proyek. Hal ini dapat dilihat secara jelas pada neraca awal. Adapun yang termasuk didalamnya adalah:
Aktiva lancar Kas, Piutang dan persediaan merupakan salah satu yang termasuk dalam aktiva lancar.
Aktiva tetap Kendaraan, tanah, bangunan, mesin, peralatan dan perlengkapan kantor, pra operasional merupakan yang termasuk dalam aktiva tetap.
Kewajiban dan modal Sejumlah dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan proyek tersebut yang diperoleh baik dari utang kepada bank maupun dari investasi pribadi.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
32
5.1.1 Biaya Investasi Awal
INVESTASI AWAL
NO.
Jeis Investasi
A.
GEDUNG
1
Gedung
B.
KENDARAAN
1 2
Bison Isuzu Truck Isuzu Panther Pick Up Box
C.
PERALATAN MESIN & INSTALASI
1 2 3 4 5 6
Mesin Potong Atom SE 25 Vacum Pump Becker UU100SA Compressor Hitachi 7,5 p Vacuum Forming Machine Chii Kae FA-6510 Cutting Machine KJ-550 SMC Air Dryer IDF ASE - 23
D.
Peralatan KANTOR
1 2 3 4 5 6 7 8
Meja Kayu PH-OD-085 3 Unit Bangku Kamper Panjang 3 Unit Mesin tik Olympia 2 Unit Kursi Sandar Kayu 2 Unit Almari Arsip LMB Grey 3 Unit General AC Split 1 1/2 PK, 1 buah Printer Canon Computer 2 Unit
Nilai PEROLEHAN
Rp 245.600.000,00
TOTAL Investasi
Rp 262.000.000,00 Rp 80.000.000,00
Rp 72.735.000,00 Rp 28.012.000,00 Rp 24.000.000,00 Rp 449.100.000,00 Rp 80.838.000,00 Rp 13.654.500,00
Rp 4.650.000,00 Rp 3.600.000,00 Rp 3.800.000,00 Rp 13.366.000,00 Rp 3.240.000,00 Rp 4.100.000,00 Rp 900.000,00 Rp 8.200.000,00 Rp 1.297.795.500,00
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
33
5.1.2 Harga Pokok Penjualan 2012
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
34
5.1.3 Proyeksi Harga Pokok Penjualan 2013 – 2027
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
35
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
36
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
37
5.1.4 DAFTAR PENYUSUTAN DAN PROYEKSI PENYUSUTAN
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
38
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
39
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
40
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
41
5.1.5 Realisasi Penjualan 2012 dan Proyeksi Penerimaan
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
42
5.2 Neraca Awal 2011 dan Neraca 2012
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
43
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
44
5.3 Laporan Laba Rugi 2011 dan Proyeksi Laba Rugi 2013 - 2017 5.3.1 Laba Rugi 2012
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
45
5.3.2 Proyeksi Laba Rugi 2013 – 2027
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
46
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
47
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
48
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
49
5.4 Proyeksi Aliran Kas ( cash flow )
Cash flow dapat memberikan informasi mengenai jumlah kas yang duperlukan dalam memulai suatu usaha, perencanaan investasi, dan menjamin kesesuaian kas untuk ketersediaan kas terhadap pengeluaranpengeluaran yang akan terjadi di masa datang. Metodetidak langsung langsung atau indirect method. Memasukkan nilai amortisasi dan depresiasi sebagai biaya non opersai yang harus dimasukkan jika menggunakan metode tidak langsung.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
50
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
51
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
52
5.5 Perhitungan Payback Period Adalah analisa yang diperlukan untuk menghitung periode (tahun) yang diperlukan untuk mengembalikan atau menutupi biaya awal. Analisa periode pengembalian menghitung aliran kas bersih (out cash flow) pada tahun proyeksi.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
53
5.6 Perhitungan Net Present Value NPV merupakan simbol netto proyek pada dewasa ini, yaitu pada tahun pembangunan proyek. NPV diperoleh dengan mendiskontokan selisih antara jumlah kas yang masuk dengan jumlah kas yang keluar tiap tiap tahun dengantingkat bunga yang telah ditentukan sebelumnya
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
54
5.7 Pehitungan Internal Rate Of Return IRR adalah tingkat bunga yang apabila dipergunakan untuk mendiskonto seluruh selisih kas masuk pada tahun – tahun proyek akan menghasilkan jumlah kas yang sama dengan jumlah investasi proyek. Untuk mendapatkan nilai IRR maka ditentukan rate bunga saat NPV = 0. Untuk mendapatkan nilai rate (suku bunga) tersebut maka diperlukan cara trial and error untuk mencari nilai rate agar NPV = 0. Dengan menggunakan cara trial and error, maka didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut :
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
55
5.8 Prhitungan Average Rate Of Return ARR adalah tingkat pengembalian investasi yang dihitung dengan mengambil arus kas masuk total selama kehidupan investasi dan membaginya dengan jumlah tahun dalam kehidupan investasi. Tingkat pengembalian ratarata tidak menjamin bahwa arus kas masuk adalah sama pada tahun tertentu; itu hanya jaminan yang kembali rata-rata untuk tingkat rata-rata kembali.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
56
5.7 Analisa Profitability Index Profitability
Indexmerupakanmetode
menghitung
perbandingan
antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak.
Rumus PROFITABILITY INDEX (PI): Nilai Aliran Kas Masuk PROFITABILITY INDEX (PI) = -------------------------------Nilai Investasi
Kelayakan investasi menurut standar analisa ini adalah: Jika PI > 1: maka investasi tersebut dapat dijalankan (tidak layak) Jika PI < 1: investasi tersebut tidak layak dijalankan (layak)
Kelebihan Profitability Index adalah: Memberikan percentage future cash flows dengan cash initial Sudah mempertimbangkan cost of capital Sudah mempertimbangkan time value of money Mempertimbankan semua cash flow
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
57
Kekurangan Profitability Index adalah: Tidak memberikan informasi mengenai return suatu project. Dibutuhkan cost of capital untuk menghitung Profitability Index. Tidak memberikan informasi mengenai project risk. Susah dimengerti untuk dijadikan indicator apakah suatu project memberikan value kepada perusahaan.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
58
BAB VI KESIMPULAN
Adapun hasil analisis usaha ini adalah sebagai berikut: No.
ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS
HASIL STUDI
1
Aspek Pasar dan Pemasaran
Baik / Cukup Baik
2
Aspek Operasional
Baik / Cukup Baik
3
Aspek Manajemen dan Organisasi
Baik / Cukup Baik
4
Aspek Keuangan
Baik / Cukup Baik
Dari hasil Analisis yang telah disimpulkan di atas dapat dinyatakan bahwa usaha ini adalah LAYAK untuk dijalankan karena dapat memberikan keuntungan yang lumayan. Ditinjau dari segi aspek keuangan hal tersebut dapat dikatakan layak dikarenakan nilai investasi dapat diterima/dilaksanakan dimana tingkat IRR 36,83% > COC 10,59% serta hasil NPV positif yaitu sebesar Rp 5.158.773.788,67. Periode pengembalian investasi pun juga kurang dari umur ekonomis yaitu selama 3 tahun 10 bulan 9 hari yang mana kurang dari 5 tahun. Serta hasil Profitability Index 4,89 > 1 maka dapat disimpulkan bahwa investasi tersebut layak dan dapat dijalankan. Jenis usaha yang didirikan adalah menciptakan suatu produk yang berupa bijih plastik dari pengolahan limbah plastik bekas (daur ulang). Memang sederhana, namun kemampuan dan kreatifitas yang kita miliki akan mampu bersaing dengan perusahaan lain. Dengan strategi pemasaran usaha yang baik dan jitu, jaringan usaha yang luas serta didukung produk yang mempunyai nilai (kualitas) tinggi, maka dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup usahanya. Keuntungan yang lumayan bagi usaha yang dijalankan jelas akan memberi jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
59
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
60
LAMPIRAN 1. INFLASI DASAR PENGUNAAN INFLASI UNTUK PROYEKSI TAHUN 2014 - 2027 Inflasi menggunkan data inflasi bulan Oktober 2013 yaitu sebesar 8,32 % selanjutnya untuk tahun-tahun berikutnya menggunkan keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia yaitu dengan menggunakan standar deviasi ± 1 % sebagai acuan penggunaan proyeksi inflasi.
Sumber : Bank Indonesia
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
61
Sehingga dalam perhitungan-perhitungan di perhitungan analisa finansial menggunkan acuan data inflasi sebagai berikut.
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
62
Study Kelayakan Bisnis – CV Trimulya Jaya Plastik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya - Akuntansi
63