Struktur Makroskopik dan Mikroskopik Mata serta Peranan Kacamata Novitalia Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA Semester 2 Fakultas Kedokteran UKRIDA 2!2 "l# Ar$una Utara No# % "akarta &arat !!'! (mail ) thalianovie*+ahoo#com
P(NDA,U-UAN Mata merupakan salah satu dari bagian panca indera yang dimiliki oleh manusia. Mata juga merupakan salah satu jendela akan dunia luar, sebab mata memiliki peranan untuk melihat berbagai macam keadaan dan situasi yang berada di sekitar kita. Oleh karena itu tidak jarang terjadi gangguan-gangguan pada mata baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal, seperti contohnya miopi, hipermetropi, astigmatisma dan presbiopi. Dengan banyaknya gangguan-gangguan yang terjadi pada mata yang disebabkan oleh berbagai faktor, maka akan sangat menarik untuk mengupasnya lebih dalam lagi agar semakin banyak orang yang mengetahuinya dan dapat menceg ahnya. Disini akan dikupas mengenai fungsi mata, susunan makroskopis dan mikroskopis mata, cara kerja mata, gangguan-gangguan yang sering terjadi, dan juga alat bantu yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan pada mata.
1
P(N.(R/IAN DAN FUN.SI Mata adalah organ pengelihatan yang mendeteksi cahaya. Yang Yang dilakukan mata yang paling sederhana adalah untuk mengetahui apakah lingkungan sekitarnya terang atau gelap. Mata yang kompleks digunakan untuk memberikan pengertian visual. Kita dapat melihat dan mengenal suatu benda yang kita lihat karena adanya kerja sama antara mata dan otak. angsangan yang terjadi di mata akan diteruskan ke otak dan disinilah otak akan mengolah dan menerjemahkan informasi yang diterima sehingga menghasilkan suatu per!ujudan pengelihatan." #ungsi mata yang terutama adalah sebagai indera pengelihatan. Mata dibentuk untuk menerima rangsangan berkas-berkas cahaya pada retina, lantas dengan perantara serabut-serabut nervus optikus mengalihkan rangsang ini ke pusat pengelihatan otak untuk ditafsirkan.$
S/RUK/UR MA/A MA/A S(0ARA MAKR1SK1PIS Organ pengelihatan yang utama disebut dengan bola mata %bulbus
okuli &.
Organ ini
ditunjang didalam orbita oleh otot-otot okulus %yang menentukan gerakan bola mata& dan jaringan lemak. Keenam otot ekstraokular adalah otot rektus superior, inferior, lateral lateral dan medial serta otot obikulus superior dan inferior. 'agian luar bola mata terdiri atas sklera, yang bersambungan dengan kornea di taut limbus. Konjungtiva yaitu suatu selaput lendir %membran mukosa&, melapisi kelopak mata dan bagian sclera yang terpajan.( 'ola mata dibagi menjadi dua bagian oleh lensa, yaitu segmen anterior dan segmen posterior. )egmen posterior dibagi lagi menjadi daerah vitreosa anterior dan daerah vitreosa posterior oleh pars plana. )egmen anterior mata berisi kornea, kamera oculi anterior %cairan mata& yang berisi humor a*ueous %cairan mata&, ka mera okuli posterior, iris, lensa, korpus siliaris dan +onula. )egmen posterior p osterior berisi korpus vitreous, retina, koroid, sclera, saraf optikus dan arteri sentralis.( 'ola mata kita terletak didalam rongga mata yang beralaskan lapisan lemak. erdapat tiga pasang otot pada dinding rongga mata sebelah dalam yang ditambatkan pada bola mata, otot-otot
2
itulah yang menyebabkan mata kita dapat bergerak ke kiri dan ke kanan, ke atas dan keba!ah serta berputar. ada keadaan mata normal, maka otot-otot yang ada pada mata kita yaitu antara otot mata kanan dan kiri harus serasi. /ika otot-otot mata tidak serasi maka mata tersebut dapat dikatakan sebagai mata juling. Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. )elaput transparan yang melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mataa disebut dengan konjungtifa. )elaput ini peka akan iritasi. Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut saraf. 0ntuk dapat menggunakan kemampuan mata yang hampir sama pentingnya dengan sistem interpretasi sinyal pengelihatan dari mata adalah sistem pengaturan serebral untuk mengarahkan mata menuju objek yang akan dipandang.1 ergerakan mata diatur oleh tiga pasang otot yang terpisah yaitu, rektus medial dan lateral, rektus superior dan inferior, obikus superior dan inferior. Otot rektus medial dan lateral bekerja timbal balik untuk menggerakan mata dari satu sisi ke sisi yang lain. Otot rektus superior dan inferior juga berkontraksi secara timbal balik untuk menggerakan mata keatas dan keba!ah. )edangkan otot oblikus memiliki fungsi utama untuk memutar bola mata agar lapangan pandangan tetap pada posisi tegak.1 Otot-otot tersebut terletak disebelah dalam orbita dan bergerak dari dinding tulang orbita untuk dikaitkan pada pembungkus sklerotik mata sebelah belakang kornea. Yang disebut dengan otot-otot lurus adalah otot rektus mata superior, inferior, medial dan lateral.$ ada keadaan normal, mata bergerak dengan serentak atau bersamaan ke kanan atau ke kiri, ke atas atau ke ba!ah dan seterusnya. )erabut-serabut saraf yang melayani otot-otot ini adalah nervi motores okuli yaitu saraf cranial ketiga, keempat dan juga keenam.$
3
S/RUK/UR MA/A S(0ARA MIKR1SK1PIS
2ambar ". )truktur Mata$
0mumnya mata dilukiskan sebagai bola, tetapi sebenarnya bentuknya adalah lonjong dan bukan bulat seperti bola. 'ola mata memiliki garis mengenah kira-kira $,1 cm dengan bagian depan yang bening dan terdiri dari tiga lapisan utama yaitu 3 ". 4apisan luar %tunika fiobrosa& yang merupakan lapisan penyangga ada tunika fibrosa terdapat kornea, limbus kornea dan sklera. Kornea merupakan bagian depan yang transparan dan bersambung dengan sklera yang putih dan tidak tembus cahaya. Kornea terdiri atas beberapa lapisan. 4apisan tepi ada lah epithelium berlapis yang bersambung dengan konjungtiva.$ ermukaan untuk pembiasan utama mata adalah kornea. Kornea membentuk lapisan pelindung luar yang kuat bersama dengan sklera. Kornea terdiri atas empat lapisan tersendiri, epitel, stroma yang mencakup membran 'o!man, membran Descemet dan endotel. 5pitel memiliki ketebalan sekitar 1 sampai 6 lapis sel dan dibatasi oleh membran 4
'o!man. 7pabila permukaan atas terkelupas maka akan diganti setiap harinya. 5pitel akan memperbaharui diri tanpa jaringan parut dalam beberapa hari karena tingkat metabolismenya tinggi. 5pitel memperoleh makanannya dari air mata, humor a*ueous, kapiler limbus dan oksigen yang berdifusi menembus lapisan air mata.( )embilan puluh persen dari lapisan mata terdiri atas stroma. )troma dibatasi dibagian depan oleh membrane 'o!man, sangat resisten terhadap trauma dan disebelah inferior oleh membran Descemet. #ibril-fibril kolagen di stroma tersusun dalam lapisan-lapisan atau lamella, sehingga kita dapat melakukan keratoplastik ketebalan sebagian. rauma pada membran 'o!man atau stroma menyebabkan pembentukan jaringan parut.( Membran Descemet bersifat elastis dan ketebalannya meningkat seiring dengan usia. Membran ini dapat ditembus oleh +at terlarut tetapi tidak oleh +at kimia.( 4apisan paling dalam adalah lapisan endotel. 4apisan endotel merupakkan lapisan paling dalam. 4apisan ini juga merupakan lapisan yang berkontak langsung dengan cairan mata.( )klera adalah pembungkus yang kuat dan fibrus. )klera merupakan pembentuk putih mata dan bersambung pada bagian depan dengan sebuah jendela membran bening yaitu kornea. )klera berfungsi untuk melindungi struktur mata yang sangat halus, serta membantu membertahankan bentuk bola mata.$
$. 4apisan tengah %tunika vaskulosa 8 uvea& 9ris adalah tirai ber!arna di depan lensa yang bersambung dengan selaput koroid. )elaput berpigmen sebelah belakang iris memancarkan !arnanya sendiri, dan demikian itulah yang menentukan apakah sebuah mata itu ber!arna biru, coklat, hitam, kelabu dan seterusnya. 9ris berisi dua kelompok serabut otak tak sadar atau otot polos. Kelompok yang satu berfungsi untuk mengecilkan ukuran pupil, sementara kelompok yang lain melebarkan ukuran pupil. 9ris merupakan jaringan avaskuler.$ Korpus siliaris terterletak diantara koroid dan iris. Korpus siliaris itu berisi serabut otot sirkuler dan serabut-serabut yang letaknya seperti jari-jari sebuah lingkaran. Kontraksi otot
5
sirkuler menyebabkan pupil mata berkontraksi.$ Korpus siliaris terdiri atas prosesus siliaris dan tiga otot siliaris yaitu serat meridional yaitu serat yang longitudinal, serat radial dan serat sirkular. Korpus siliaris memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai pembentuk cairan di prosesus siliaris serta kontraksi dan relaksasi ligamentum suspensorium lensa yang disebut dengan +onula.( Koroid atau lapisan tengah berisi pembuluh darah, yang merupakan ranting-ranting arteria oftalmika, cabang dari arteri carotis interna. 4apisan vaskuler ini membentuk iris yang berlubang ditengahnya, atau yang disebut pupil %manik& mata. ada bagian depan koroid bersambungan dengan iris, dan tepat dibelakang iris selaput ini menebal guna membentuk korpus siliaris. $ upil merupakan ruang terbuka yang bulat pada iris dan harus dilalui oleh cahaya untuk dapat masuk ke inferior mata.$
(. 4apisan dalam %tunika nervosa 8 retina& etina mata dapat dianggap sebagai film pada suatu kamera. #ungsi utama retina adalah merekam bayangan yang difokuskan oleh kornea dan lensa. etina adalah bagian mata yang paling penting dengan semua struktur lain yang berfungsi sebagai penunjang. etina membungkus semua bagian dari dalam segmen posterior bola mata, dari ora serata di anterior ke saraf optikus posterior. Ora serata dan saraf optikus adalah dua titik tempat retina melekat ke koroid.( etina mempunya dua unsur utama yaitu, suatu retina yang berpigmen yang berdekatan denganb lapisan koroid dan suatu retina neuralis berdekatan dengan korpus vitreum.( etina yang berpigmen adalah selapis sel-sel gepeng yang kaya akan granuila melanin, epitelnya mempunyai jala-jala taut lekat yang luas antar selnya. erlekatan lapisan sel-sel erat ini memungkinkan merupakan barrier antara darah dan retina neuralis. igmentasinya mencegah cahaya berlebihan member rangsangan pada retina dan menyerap cahaya setelah cahaya itu mele!ati retina neuralis. Membran basalis retina merupakan membran 'ruch.(
6
etina neuralis terdiri atas banyak lapisan dan dua jenis neuron fotoreseptor yang disebut batang dan kerucut. 'atang adalah panjang dan tipis dan berhubungan dengan sejumlah sel-sel lainnya. 'atang berperan untuk pengelihatan malam, dengan fungsi tertingginya terdapat dalam batas ba!ah illuminasi. )edangkan kerucut lebih pendek dan lebih gemuk dari pada batang dan berhubungan dengan sedikit sel-sel lainnya. Kerucut berperan untuk membedakan pengelihatan dan !arna yang dilihat.( :amun pada batang ataupun kerucut mempunyai segmen luar yang terdiri dari banyak lapisan tumpukan membran plasma. )egmen ini kaya akan substansi fotoreseptor rodopsin %pada sel batang& dan iodopsin %pada sel kerucut&. ( etina dijaga ditempatnya oleh cairan vitreosa yang normal jernih dan terdiri atas ;;< air, kolagen dan asam hialuronat. Koroid adalah struktur sklera sebelah dalam, terutama terdiri atas pembuluh darah yang memberi makan sckera dan seluruh dari sepertiga lapisan luar retina. Dua per tiga bagian dari retina mendapat makan dari arteri retina sentralis yang berasal dari diskus saraf optikus. etina terdiri atas "= lapisan berbeda dengan ketebalan rata-rata hanya =, mm. retina paling tipis terdapat di makula dan ora serata. Makula adalah suatu daerah bundar, terletak di sebelah temporal diskus optikus, yang berada dalam sumbu pengelihatan langsung dari lubang pupil. Makula terdiri atas sel-sel kerucut yang digunakan untuk pengelihatan tajam dan persepsi !arna. 'agian retina lainnya terdiri atas sel kerucut dan sel batang yang digunakan untuk mendeteksi gerakan pada malam hari. etina adalah jaringan saraf yang sangat berkembang, dalam keadaan normal tampak transparan dan tampak abu-abu jika terlepas. etina akan keluar dari mata dalam bentuk saraf optikus.( etina terbagi atas pars iridika retina, pars siliaris retina dan pars optika retina. ars optika retina tersusun atas "= lapisan, yaitu Membran limitans dalam, lapisan serat saraf nervus optikus, lapisan sel-sel ganglioner, lapisan ple>iform dalam, lapisan granular8inti dalam, lapisan ple>iform luar, lapisan granular8inti luar, lapisan limitans luar, lapisan batang kerucut, dan lapisan epitel pigmen. 4apisan limitans dalam, lapisan serat saraf, dan lapisan ganglion merupakan neuron tersier.1 4apisan ple>iiform dalam, lapisan granular dalam, dan lapisan ple>iform luar merupakan neuron sekunder. )edangkan, lapisan lainnya merupakan neuron primer. Membran limitans dalam tersusun atas membran basal dan sel muller. 4apisan serat saraf mengandung akson-akson dari sel-sel ganglion. 4apisan ganglioner mengandung sel ganglion, 7
neuron ketiga dan neuroglia. 4apisan ple>iform dalam merupakan tempat hubungan neuron kedua dan ketiga serta sinaps antara sel bipolar, sel amakrin dan sel ganglion. 4apisan granular8inti dalam merupakan inti dan badan sel dari sel bipolar, sel hori+ontal dan sel amakrin.,1
2ambar (. 4apisan pada retina
4apisan ple>iform luar terdiri atas akson sel batang dan kerucut bersama dendrit, sel bipolar dan sel hori+ontal. 4apisan ini menghubungkan neuron pertama dan kedua. 4apisan granular8 inti luar tersusun atas sel battang san kerucut bersama badan selnya. 4apisan epitel berpigmen tersusun atas sell-sel berpigmen. 4apisan ini melekat pada koroid dan menyerap cahaya untuk mencegah pemantulan.,1
ada bilik anterior terdapat suatu ruang yang disebut kamera okuli anterior yaitu yang terletak diantara kornea dan iris. )edangkan pada bilik posterior terdapat suatu ruang yang disebut kamera okuli posterior yaitu yang terletak diantara iris dan lensa. 'aik bilik anterior maupun posterior didalamnya diisi oleh suatu cairan yang disebut dengan a*ueus humor.$ 7*ueus humor merupakan suatu cairan yang berasal dari badan siliaris yang diserap kemudian kembali ke dalam aliran darah pada sudut antara iris dan kornea melalui vena halus yang dikenal sebagai saluran )chlemm.$
8
)elain a*ueus humor juga terdapat cairan lain yang terdapat pada bola mata yaitu disebut dengan vitreus humor. ?itrus humor terdapat pada daerah belakang bola mata yang dimulai dari lensa ke belakang arah retina. ada vitreus humor diisi oleh cairan penuh albumen yang ber!arna keputih-putihan seperti agar-agar yaitu humor vitreus. @umor vitreus berfungsi untuk memberi bentuk dan kekokohan pada mata, serta mempertahankan hubungan antara retina dengan selaput koroid dan sklerotik.$ 4ensa adalah sebuah benda transparan biconve> %cembung pada bagian depan dan belakang& yang terdiri dari beberapa lapisan. 4ensa adalah organ fokus utama, yang membiaskan berkas-berkas cahaya yang terpantul dari benda-benda yang dilihat agar menjadi bayangan yang jelas pada retina. 4ensa berada pada sebuah kapsul elastik. 4ensa terletak persis di belakang iris. Membran yang dikenal sebagai ligamentum suspensorium terdapat didepan dan juga dibelakang lensa yang berfungsi untuk mengaitkan lensa itu pada siliaris. 'ila ligamentum suspensorium mengendor, maka lensa mengerut dan menebal, sebaliknya bila ligamentum sespensorium menegang, lensa menjadi gepeng. Kemampuan lensa untuk berakomodasi disebut akomodasi visual. Mengendor dan mengencangnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris.$
"aras isual )ebagian besar informasi visual menuju ke corte> cerebri, dan jaras lainnya menuju ke nuclei di batang otak atau diencephalon. /aras visual ke corte> cerebri dimulai pada retina lalu ke nervus opticus. )etelah ke nervus opticus informasi berpindah k e fossa interpeduncularis lalu ke chiasma opticus sampai ke geniculatum lateral. /aras lain mengirimkan a>on dari tractus opticus ke batang otak, coliculus superior, nuclei pretectalis, dan nucleus suprachiasmatic.(
9
2ambar $. /aras nervus opticus(
AKS(S1RIS MA/A ". Konjungtiva Konjungtiva memiliki struktur permukaan anterior bola mata %kornea& yang ditutupi oleh epitel berlapis gepeng yang melipat pada permukaan posterior kelopak mata. 5pitel konjungtiva dan kornea adalah kontiniu pada forniks konjungtiva. )el-sel apikal pada konjungtiva adalah selsel kerucut atau silindris tinggi, sel basalnya adalah sel kubus. Karena konjungtiva mele!ati tepi kelopak mata, membrane mukosa konjungtiva menjadi epidermis. Konjungtiva memiliki fungsi untuk membantu memebrsihkan permukaan kornea. )ekresi lendir juga melembabkan konjungtiva dan kornea serta membantu mencegah penguapan air mata.(
$. alpebra ada bagain sebelah dalam palpebra %kelopak mata& dilapisi oleh konjungtiva, sebelah luar dilapisi oleh epitel epidermis yang tipis. alpebra mengandung sejumlah rambut kasar %bulu 10
mata&, modifikasi kelenjar sebase %kelenjar tarsalis atau kelenjar Meibom& dan kelenjar keringat dengan saluran yang lurus %kelenjar Moll&. alpebra memiliki fungsi sebagai pelindung sekaligus untuk membersihkan kornea. )ekresi palpebra seperti minyak dari kelenjar Meibom bercampur dengan lendir dari kelenjar konjungtiva untuk membentuk film tipis pada air mata, yang membantu mencegah penguapan air mata.(
(. Kelenjar 4akrimalis Kelenjar lakrimalis terletak di bagian lateral atas orbita. iap kelenjar terdiri atas banyak asini serosa yang mencurahkan isinya kedalam orbita melalui "=-$= saluran. Kelenjar ini memiliki fingsi untuk menghasilkan air mata, yang membersihkan dan melumasi kornea.(
Fun3si Re4raksi efraksi adalah defleksi atau pembelokan berkas sinar saat mele!ati salah satu medium menuju medium lain yang memiliki densitas optik berbeda. Kornea bertanggung ja!ab untuk sekitar A=< daya refraktif dan merupakan alat penyesuuaian kasar pada mata. 4ensa mata berperan dalam sebagian besar aktivitas refraksi dan merupakan alat penyesuaian halus pada mata. Ketika suatu berkas cahaya masuk ke medium dengan densitas yang lebih tinggi, cahaya tersebut melambat%begitu juga sebaliknya&. 'erkas cahaya mengubah arah perjalanannya jika mengenai permukaan medium baru pada setiap sudut selain tegak lurus. 7da dua faktor yang berperan dalam derajat refraksi, yaitu komparatif antara dua media%semakin besar perbed aan densitas, semakin besar derajat pembelokan& dan sudut jatuhnya berkas cahaya di medium kedua%semakin besar sudut, semakin besar pembiasan&. 7rah lensa bergantung pada sudut kelengkungan. )uatu lensa dengan permukaan konveks menyebabkan konvergensi, yaitu persyaratan untuk memba!a suatu bayangan ke titik fokus. Dengan demikian, permukaan refraktif mata bersifat konveks. 4ensa dengan permukaan konkaf menyebabkan divergensi berkas-berkas cahaya. )uatu lensa konkaf berguna untuk memperbaiki kesalahan refraktif mata tertentu, misalnya berpeng lihhatan dekat. ermukaan kornea merupakan struktur pertama yang dilalui cahaya se!aktu masuk mata, yang melengkung berperan paling besar dalam kemampuan refraktif total mata karena perbedaan 11
densitas pertemuan udara8kornea jauh lebih besar dari pada perbedaan densitas antara lensa dan cairan yang mengelilinginya. )truktur-struktur refraksi pada mata harus memba!a bayangan cahaya terfokus di retina agar penglihatan jelas. 7pabila suatu bayangan sudah terfokus sebelum mencapai retina atau belum terfokus se!aktu mencapai retina, maka bayangan tersebut tampak kabur. 'erkas dari sumber cahaya yang terletak lebih dari 6 meter%$= kaki& dianggap sejajar saat mencapai mata. 0ntuk kekuatan refraktif mata tertentu, sumber cahaya dekat memerlukan jarak yang lebih besar di belakang lensa agar dapat memfokuskan daripada sumber cahaya jauh, karena berkas dari sumber cahaya dekat masih berdivergensi se!aktu mencapai mata.1
D5Dioptri6 7 !84
0kuran daya bias lensa dinyatakan dalam meter. Daya bias lensa sferis%B& sebesar B" dioptri terjadi bila lensa tersebut mampu memfokuskan8mengkonvergensikan sinar datang yang sejajar pada titik fokus " meter di belakang lensa tersebut. )edangkan, B$ Ddipotri terjadi bila fokus setengah meter di belakang lensa.(
2ambar (. Mata normal saat istirahat(
2ambar . Mata normal saat akomodasi(
P(M&(N/UKAN &A9AN.AN DI R(/INA )ama seperti pembentukan bayangan oleh lensa kaca pada secarik kertas, susunan lensa mata juga dapat membentuk bayangan di retina. 'ayangan ini terbalik dari benda aslinya. :amun demikian persepsi otak terhadap benda tetap dalam keadaan tegak, tidak terbalik seperti
12
bayangan yang terjadi di retina, karena otak sudah dilatih untuk menangkap bayangan yang terbalik itu sebagai keadaan normal.6
M(KANISM( AK1M1DASI ada orang muda lensa terdiri atas kapsul elastik yang kuat dan berisi cairan kental yang mengandung banyak protein dan serabut-serabut transparan. 'ila lensa berada dalam keadaan relaksasi, tidak ada tarikan terhadap kapsulnya, lensa akan berbentuk sferis disebabkan utama oleh elastisitas dari akpsul lensa. erdapat kira-kira A= ligamen yang melekat disekeliling kapsul, menarik tepi lensa ke tepi koroid. 4ogamen ini secara konstan diregangkan oleh tarikan yang elastis dari koroid dan regangan pada ligamen ini menyebabkan lensa relatif datar dalam keadaan istirahat.1 ada tempat perlekatan ligamen di koroid terdapat otot siliaris yang mempunyai dua perangkat otot polos, yaitu serabut meridional dan serabut sirkuler. )erabut meridional membentang dari peralihan kornea sklera ke tempat perlekatan ligamen lensa di koroid. /ika serabut otot ini berkontraksi, pangkal ligamen tadi akan tertarik kedepan dan regangan terhadap lensa akan sedikit berkurang. )erabut sirkuler tersusun sirkuler mengelilingi bagian dalam mata, sehingga pada !aktu kontraksi terjadi gerak seperti sfingter, jarak antara pangkal ligamen mendekat dan sebagai akibatnya regangan ligamen terhadap kapsul berkurang.1 /adi kontraksi kedua pangkal otot polos dalam otot siliaris akan mengendurkan ligamen dari kapsul, lensa akan lebih cembung seperti balon sebagai akibbat dari elastisitas dari kapsulnya. 'ila otot siliaris relaksasi, kekuatan lensa akan berkurang menjadi sekecil-kecilnya yang dapat dicapai oleh lensa. )ebaliknya jika otot siliaris berkontraksi sekuat-kuatnya, kekuatan lensa menjadi maksimum.1 Otot siliaris hampir seluruhnya diatur oleh saraf parasimpatis. erangsang saraf parasimpatis mata menimbulkan kontraksi otot siliaris, yang selanjutnya akan mengendurkan ligamen lensa dan meningkatkan daya bias. Dengan meningkatnya daya bias, mata mampu melihat objek lebih dekat disbanding se!aktu daya biasnya rendah. )ebagai konsekuensinya,
13
dengan mendekatnya objek ke arah mata, frekuensi impuls parasimpatis berefek kecil terhadap pelemasan otot siliaris.1
0ARA K(R"A MA/A Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan = unsur utama yang berbeda dan kesemua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat. Kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat melihat. 4apisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat dibelakangnya terdapat iris, selain memberi !arna pada mata iris juga dapat merubah ukurannya secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya jika berada pada tempat gelap, iris akan membesar untuk memasukan cahaya sebanyak mungkin. :amun ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata. $ Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikirimkan ke otak untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. 4alu otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris yang harus mengerut. 'agian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. 4ensa bertugas memfokuskan cahaya yang masuk mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat difokuskan ke retina. $ /ika diamati pada bagian-bagian kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini semakin terungkap. 7nggaplah kita sedang melihat mangkuk kristal yang penu h dengan buah-buahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris kemudian difokuskan pada retina oleh lensa, sehinnga sel-sel retina dapat merasakan adanya cahaya ketika cahaya yang disebut foton itu mengenai sel-sel retina. Ketika itu mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan kartu domino yang tersusun dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina adalah sebuah molekul bernama ""-cis retinal. Ketika sebuah foton mengenainya, molekul ini berubah bentuk dan kemudian mendorong perubahan protein lain yang berikatan kuat dengannya yakni rhodopsin. $ 14
Kini rhodopsin berubah menjadi suatu bentuk yang memungkinkan berikatan dengan protein lain yakni transdusin. ransdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum dapat digabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk. enyatuan ini kemudian diikuti dengan gabungan satu moplekul lain yang bernama 2 kini dua protein yakni rhodopsin dan transdusin serta " molekul kimia bernama 2 telah menyatu tetapi proses sesungguhnya baru saja dimulai. )enya!a 2 kini telah memiliki bentuk sesuai untuk mengikat satu protein lain bernama pospodiesterase yang senantiasa ada dalam sel. )etelah berikatan, bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu mekanisme yang akan memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel. $ Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energi listrik. 5nergi ini merangsang saraf-saraf yang terdapat dibelakang retina. Dengan demikian bayangan yang ketika mengenai mata ber!ujud seperti foton. Cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam bentuk sinyal listrik. )inyal ini berisi informasi visual objek luar mata. 7gar mata dapat melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat pengelihatan di otak. :amun sel-sel saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah kecil yang memisahkan titik-titik sambung mereka, lalu terjadi perubahan energy listrik menjadi energy kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang diba!a dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya. Molekul kimia penga ngkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-sel saraf berhasil memba!a informasi yang datang dari mata. $ Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik dan melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya dengan cara ini sinyal berhasil mencapai pusat pengelihatan pada otak. Disini sinyal tersebut dibandingkan dengan informasi yang ada di pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan maka akhirnya kita dapat melihat.$
.AN..UAN PADA MA/A ". Miopi Miopi merupakan sebuah kerusakan refraktir mata dimana citra yang dihasilkan berada di depan retina ketika akomodasi dalam keadaan santai. )e!aktu otot siliaris relaksasi, cahaya dari 15
objek jauh di fokuskan di depan retina. Miopi dapat terjadi karena bola mata yang terlalu panjang atau karena kelengkungan kornea yang terlalu besar sehingga cahaya yang masuk tidak difokuskan secara baik dan objek jauh tampak buram. 1 idak ada mekanisme bagi miopia untuk mengurangi kekuatan lensanya karena memang otot siliaris dalam keadaan relaksasi sempurna. Karena itu penderita miopi tidak mempunyai mekanisme untuk memfokuskan bayangan dari objek jauh tegas di retina. :amun dengan mendekatkan objeknya ke mata, bayangan akhirnya dapat difokuskan ke retina. 'ila objek terus didekatkan ke mata maka si penderita miopi dapat menggunakan mekanisme akomodasi agar bayangan yang terbentuk tetap fokus dengan tetap di retina. Dengan demikian penderita miopi memiliki titik jauh dan titik dekat yang terbatas untuk pengelihatan yang jelas.1 enyebab miopi dapat bersifat keturunan, ketegangan visual atau faktor lingkungan. #aktor herediter pada miopi pengaruhnya lebih kecil dari faktor ketegangan visual. erjadinya miopi lebih dipengaruhi oleh bagaimana seorang menggunakan pengelihatannya, dalam hal ini orang lebih banyak menghabiskan !aktu di depan computer atau seseorang yang menghabiskan banyak !aktunya dengan membaca tanpa istirahat akan lebih besar kemungkinannya untuk menderita miopi.1
$. @ipermetropi @ipermetropi disenut juga rabun dekat adalah kelainan refraksi mata dimana bayangan dari sinar yang masuk ke mata jatuh dibelakang retina. @al ini dapat disebabkan karena bola mata terlalu pendek atau kelengkungan kornea yang kurang atau susunan lensa terlalu lemah saat otot siliaris berkontraksi. enderita hipermetropi tidak dapat membaca pada jarak yang normal dan harus menjauhkan bahan bacaannya untuk dapat membaca jelas. enderita juga akan sulit untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan ketelitian tinggi.1 anda-tanda dari seseorang penderita hipermetropi adalah kesulitan untuk berkonsentrasi, kesulitan melihat benda-benda dengan jarak dekat, mata tegang, kelelahan mata, sakit kepala dan juga mata pedih.1
16
0ntuk mengatasi kelainan ini, otot siliaris berkontraksi untuk meningkatkan kekuatan lensa. Oleh sebab itu penderita hipermetropi dengan menggunakan mekanisme akomodasi dapat memfokuskan bayangan dari objek jauh di retina. 'ila penderita itu menggunakan sebagian dari kekuatan otot siliarisnya dalam melakukan akomodasi untuk melihat dengan tegas objek yang mendekati mata sampai otot siliaris berkontraksi maksimum. ada saat tersenut jarak objek Da ri mata yang berakomodasi maksimum disebut titik dekat peng elihatan.1
(. 7stigmatisme 7stigmatisme merupakan kelainan pembiasan susunan lensa yang biasanya disebabkan oleh kornea yang berbentuk lonjong atau lebih jarang yang disebabkan oleh lensa yang berbentuk lonjong. ermukann lensa yang berbentuk bulat telur contoh dari lensa astigmatis. Derajat kelengkungan dari pada bidang yang melalui sumbu pendek. Karena kelengkungan lensa astigmatis pada suatu bidang lebih kecil dari lengkung pada bidang yang lian. Cahaya yang mengenai bagian perifer lensa pada suatu sisi tidak dibelokkan sama kuatnya dengan cahaya yang mengenai bagian perifer pada bidang yang lain. 1 Cahaya yang dipancarkan dari titik sumber dan berjalan melalui lensa astigmatis yang lonjong. /elaslah bah!a cahaya yang melalui lensa astigmatis tidak dibiaskan menjadi satu titik, karena cahaya yang melalui suatu bidang dari lensa difokuskan jauh dari cahaya yang melalui bidang yang lain. 1 Daya akomodasi mata tidak dapat mengkompensasi kelainan astigmatis, karena pada akomodasi kengkung lensa mata berubah sama kuatnya di semua bidang. ada !aktu akomodasi berhasil memperbaiki kelainan pembiasan pada suatu bidang, kelainan di bidang yang lain tetap tidak dapat dikoreksi. 9ni berarti setiap bidang memerlukan d erajat akomodasi yang berbeda, dengan perkataan lain kedua bidang tidak dapat diakomodasi pada saat yang bersamaan. Oleh sebab itu pengelihatan tidak pernah tegas. 1
17
. resbiopi Dengan meningkatnya usia, lensa kehilangan elastisitasnya dan berubah menjadi relative padat, sebagian disebabkan oleh denaturasi protein lensa secara progresif. 7kibatnya kemampuasn lensa untuk mencembung akan berkurang secara progresif, dan daya akomodasi berkurang dari " dioptri menjadi kurang dari $ dioptri pada umur =-1= tahun. ada keadaan terakhir ini lensa dikatakan sama sekali tidak dapat berakomodasi, dan keadaan tersebut disebut dengan presbiopias. 1 )ekali orang mengalami presbiopi, matanya akan terpaku permanen pada suatu jarak yang hampir tidak berubah-ubah. /arak pengelihatan ini bergantung pada keadaan fisik dari mata orang tersebut. Mata orang itu tidak dapat lagi berakomodasi baik untuk pengelihatan dekat maupun pengelihatan jauh. 1
K1R(KSI Cahaya yang melalui lensa konkaf akan disebarkan. Karena itu bila permukaan refraksi mata mempunyai daya bias terlalu besar seperti pada miopi, kelebihan daya bias ini dapat dinetralkan dengan meletakan lensa sferis konkaf di depan mata. )ebaliknya pada penderita hipermetropi yang mempunyai susunan lensa terlalu lemah, pengelihatannya dapat diperbaiki dengan menambah daya bias dari lensa konveks di depan mata. 1 'iasanya kekuatan lensa konkaf atau konveks yang diperlukan ditentukan dengan cara trial and eror, yaitu dengan mula-mula meletakkan sebuah lensa kua t dan kemudian diganti dengan lensa yang lebih kuat atau yang lebih lemah sampai diperoleh lensa yang memberikan tajam pengelihatan terbaik. 1 ada mata yang mengalami astigmatis dapat dianggapkan sebagai mata yang memiliki susunan lensa yang terdiri atas dua lensa silindris berkekuatan berbeda yang diletakkan saling tegak lurus. Karena itu, cara untuk koreksi astigmatis biasanay adalah secara trial and eror menentukan lensa sferis yang cocok untuk mengkoreksi pembiasan pada suatu bidang dan
18
setelah itu lensa silindris ditambah untuk mengoreksi kelainan pada bidang yang lain. 0ntuk hal terakhir ini sumbu dan kekuatan lensa silindris harus ditetapkan. 1 )edangkan untuk penderita presbiopi, koreksi hanya dapat dilakukan dengan memberikan lensa bantuan di depan mata yang berupa lensa bifokus. Dimana pada bagian atasnya merupakan lensa untuk pengelihatan jauh, sedangkan lensa yang diba!ahnya digunakan untuk pengelihatan dalam jarak dekat. 1
K(SIMPU-AN @ipotesis diterima, penurunan kemampuan pengelihatan mata dipengaruhi oleh faktor usia seseorang. Mata adalah organ pengelihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana adalah untuk mengetahui apakah lingkungan sekitarnya terang atau gelap. Mata yang kompleks digunakan untuk memberikan pengertian visual. #ungsi mata yang terutama adalah sebagai indera pengelihatan. Mata dibentuk untuk menerima rangsangan berkas-berkas cahaya pada retina, lantas dengan perantara serabut-serabut nervus optikus mengalihkan rangsang ini ke pusat pengelihatan otak untuk ditafsirkan. 'ola mata dibagi menjadi dua bagian oleh lensa, yaitu segmen anterior dan segmen posterior. )egmen posterior dibagi lagi menjadi daerah vitreosa anterior dan daerah vitreosa posterior oleh pars plana. )egmen anterior mata berisi kornea, kamera oculi anterior %cairan mata& yang berisi humor a*ueous %cairan mata&, ka mera okuli posterior, iris, lensa, korpus siliaris dan +onula. )egmen posterior berisi korpus vitreous, retina, koroid, sclera, saraf optikus dan arteri sentralis. 0mumnya mata dilukiskan sebagai bola, tetapi sebenarnya bentuknya adalah lonjong dan bukan bulat seperti bola. 'ola mata memiliki garis mengenah kira-kira $,1 cm dengan bagian depan yang bening dan terdiri dari tiga lapisan utama yaitu lapisan luar %tunika fibrosa&, lapisan tengah %tunikas vaskulosa 8 uvea&, dan lapisan dalam %tunika nervosa 8 retina&.
19
ada bilik anterior terdapat suatu ruang yang disebut kamera okuli anterior yaitu yang terletak diantara kornea dan iris. )edangkan pada bilik posterior terdapat suatu ruang yang disebut kamera okuli posterior yaitu yang terletak diantara iris dan lensa. 'aik bilik anterior maupun posterior didalamnya diisi oleh suatu cairan yang disebut dengan a*ueus humor. 7*ueus humor merupakan suatu cairan yang berasal dari badan siliari yang diserap kemudian kembali ke dalam aliran darah pada sudut antara iris dan kornea melalui vena halus yang dikenal sebagai saluran )chlemm. Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikirimkan ke otak untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. 4alu otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot disekitar iria yang harus mengerut. 'agian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. 4ensa bertugas memfokuskan cahaya yang masuk mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat difokuskan ke retina. 2angguan pada mata yaitu miopi, hipermetropi, astigmatisme dan presbiopi.
DAF/AR PUS/AKA ". Mata. (" Maret $="$. Diunduh dari 3 http388id.!ikipedia.org8!iki8mata. "= 7pril $="$ $. earce 5C. 7natomi dan fisiologi untuk paramedis. /akarta 3 27M5D97 $==;.h.$"((1 (. 2unaedi. erioperatif medis. /akarta 3 enerbit 'uku Kedokteran 52C $==A.h.$$-(1 . 0tami @. Mengenal cahaya dan optik. /akarta 3 2aneca 5>act $==A.h.$6-1 1. 2uyton. #isiologi kedokteran. /akarta 3 enerbit 'uku Kedokteran 52C $==;.h."-$1 6. )her!ood 4. #isiologi manusia dari sel ke sistem. 5d $. /akarta. 52C $==".h.$"(-1
20