RUMAH SAKIT vvvvv
PROSEDUR PELAYA PELAYANAN NAN KACAMAT KACAMATA No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP TETAP Tanggal Terbit
Diketahui Direktur
Dr. H. ........ Penge Pengerti rtian an
Pelaya Pelayana nan n kacam kacamat ata a adala adalah h memb memberi erikan kan pelaya pelayanan nan peng penggu guna naan an kaca kacama ma pada pada pasi pasien en yan yang g membutu membutuhkan hkannya. nya. Visus Visus mata adalah adalah ketajama ketajaman n penglih penglihatan atan seseoran seseorang g dibandin dibandingka gkan n dengan tajam penglihatan normal.
Tuju Tujuan an
Seba Sebaga gaii ped pedom oman an dala dalam m mel melak akuk ukan an peme pemeri riks ksaa aan n vis visus us mata mata dan dan pem pembe beri rian an kaca kacama mata ta pada pada pasien dengan gangguan reraksi
!ebi !ebija jaka kan n
!ebi !ebija jaka kan n Dir Direk ektu turr "ta "tama ma tent tentan ang g pel pelak aksa sana naan an pela pelaya yana nan n med medis is..
Prosedur
#lat$alat yang diperlukan % !artu Snellen &Snellen 'hart( Senter !amar dengan luas ) meter Pemeriksaan Dilakukan dikamar yang tidak terlalu terang dengan menggunakan kartu snellen. Dilakuka Dilakukan n pada pada satu mata secara secara berganti bergantian* an* biasanya biasanya dimulai dengan mata kanan kanan kemudian mata kiri. 'ara % Pasien duduk dengan jarak ) meter dari kartu snellen dengan satu mata ditutup Pasien diminta membaca huru yang tertulis pada kartu* mulai dari baris paling atas keba+ah* keba+ah* dan tentukan tentukan baris terakhir terakhir yang masih dapat dapat dibaca dibaca seluruhn seluruhnya ya dengan dengan benar. ,ila pasien tidak dapat membaca baris paling atas &terbesar( maka dilakukan uji hitung jari dari jarak jarak ) meter -ika pasien tidak dapat menghitung jari dari jarak ) meter* maka jarak dapat dikurangi meter* sampai maksimal jarak penguji dengan pasien meter. -ika pasien tetap tidak bisa melihat* dilakukan uji lambaian tangan dari jarak meter. -ika pasien tetap tidak bisa melihat lambaian tangan* dilakukan uji dengan arah sinar. -ika -ika peng pengli liha hata tan n sama sama seka sekali li tida tidak k meng mengen enal al adan adanya ya sina sinarr* maka maka dika dikata taka kan n penglihatannya adalah nol atau buta total. Penilaian % Tajam pengliha penglihatan tan normal normal adalah adalah )/)* berarti berarti pasien pasien dapat dapat membaca membaca seluruh seluruh huru huru dalam kartu Snellen dengan benar ,ila baris yang dapat dibaca seluruhnya bertanda 01 maka dikatakan tajam penglihatan penglihatan )/01. ,erarti ia hanya dapat melihat pada jarak ) meter yang oleh orang normal huru
1
-
-
-
-
"nit Terkait Terkait
tersebut dapat dilihat pada jarak 01 meter. ,ila dalam uji hitung jari pasien hanya dapat melihat atau menentukan jumlah jari yang diperlihatkan diperlihatkan pada jarak 0 meter* maka dinyatakan tajam penglihatan penglihatan 0/)1. -ari terpisah dapat dilihat orang normal pada jarak )1 meter. 2rang normal dapat melihat gerakan atau lambaian tangan pada jarak 011 meter. ,ila mata hanya dapat melihat lambaian tangan pada jarak meter berarti tajam penglihatan adalah /011. ,ila mata hanya hanya mengen mengenal al adanya adanya sinar sinar saja* saja* tidak dapat melihat lambaian lambaian tangan tangan maka dikatakan sebagai /3. 2rang normal dapat melihat adanya sinar pada jarak tidak terhingga. !emud !emudia ian n jika jika pasie pasien n menga mengalam lamii gang ganggu guan an dalam dalam visus visus maka maka dilaku dilakuka kan n koreks koreksii kelainan tersebut dengan menggunakan lensa koreksi Pasien diberikan hak untuk pengambilan kacamata sesuai dengan koreksi atau resep kacamata. Pemberian kacamata tersebut ditanggung oleh perusahaan sesuai dengan golongan jabatan karya+an karya+an tersebut. tersebut.
• •
Perawat/optisian Dokter umum/ spesialis mata
2
-
-
-
-
"nit Terkait Terkait
tersebut dapat dilihat pada jarak 01 meter. ,ila dalam uji hitung jari pasien hanya dapat melihat atau menentukan jumlah jari yang diperlihatkan diperlihatkan pada jarak 0 meter* maka dinyatakan tajam penglihatan penglihatan 0/)1. -ari terpisah dapat dilihat orang normal pada jarak )1 meter. 2rang normal dapat melihat gerakan atau lambaian tangan pada jarak 011 meter. ,ila mata hanya dapat melihat lambaian tangan pada jarak meter berarti tajam penglihatan adalah /011. ,ila mata hanya hanya mengen mengenal al adanya adanya sinar sinar saja* saja* tidak dapat melihat lambaian lambaian tangan tangan maka dikatakan sebagai /3. 2rang normal dapat melihat adanya sinar pada jarak tidak terhingga. !emud !emudia ian n jika jika pasie pasien n menga mengalam lamii gang ganggu guan an dalam dalam visus visus maka maka dilaku dilakuka kan n koreks koreksii kelainan tersebut dengan menggunakan lensa koreksi Pasien diberikan hak untuk pengambilan kacamata sesuai dengan koreksi atau resep kacamata. Pemberian kacamata tersebut ditanggung oleh perusahaan sesuai dengan golongan jabatan karya+an karya+an tersebut. tersebut.
• •
Perawat/optisian Dokter umum/ spesialis mata
2
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PASIEN PASIEN RAW RAWAT JALAN DI POLIKLINIK POLIKLINIK
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
!ebijakan
Prosedur
Pelayanan rawat jalan adalah memberikan pelayanan pada pasien yang membutuhkan penanganan rawat jalan atau one day care. Sebagai pedoman dalam melakukan pemeriksaan pasien rawat jalan di Poliklinik
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
•
•
•
•
• • •
•
• •
•
Setelah penda"taran pasien di !ekam edik# maka status rekam medic di terima di Poliklinik rawat jalan Pasien dilakukan anamnesa oleh perawat dan dilakukan pencatatan di lembar rekam medik. Kemudian pasien dibawa masuk keruang dokter untuk dilakukan pemeriksaan $ital sign berupa pemeriksaan# tekanan darah# "rekuensi napas# "rekuensi nadi# dan pengukuran temperatur. %ntuk pasien anak juga dilakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan Kemudian pasien dilakukan anamnesis kembali oleh dokter umum Selanjutnya dokter melakukan pemeriksaan "isik &pabila diperlukan maka akan dilakukan pemeriksaan penunjang berupa Pemeriksaan laboratorium medis o Pemeriksaan radiologi o Selanjutnya dokter membuat catatan di rekam medik# menegakkan diagnosis Dan memberikan terapi Kemudian dokter memberikan ad$is terapi dan membuatkan resep Pada pasien kapitasi maka resep dibawa ke instalasi "armasi untuk pengambilan obat Pada pasien partikulir# maka pasien dibawa menuju kasir untuk dilakukan pembayaran# dan selanjutnya menuju ke instalasi "armasi untuk pengambilan pengambilan obat. '
"nit Terkait Terkait
• • •
Poliklinik &dministrasi (armasi
)
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR PEMERIKSAAN PASIEN OLEH DOKTER SPESIALIS DI POLIKLINIK
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
!ebijakan
Prosedur
Pelayanan Spesialis adalah pelayanan medik spesialistik yang diberikan oleh dokter spesialis. Sebagai pedoman dalam melakukan pemeriksaan pasien rawat jalan oleh dokter spesialis di Poliklinik
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
•
•
•
•
•
• •
•
•
Pasien yang telah diperiksa dokter umum di poliklinik# jika dianggap perlu ndapat dilakukan konsultasi ke dokter spesialis. Dokter umum membuat laporan permohonan konsul di status pasien rawat jalan dan menandatanganinya Perawat poliklinik membawa pasien beserta status rawat jalannya ke ruang konsultasi spesialis Dokter spesialis kembali melakukan anamnesis dan dilanjutkan dengan pemeriksaan "isik *ika diperlukan dapat dilakukan pememeriksan penunjang berupa o Pemeriksaan laboratorium medik o Pemeriksaan radiologi Pemeriksaan +K, o Selanjutnya hasil pemeriksaan penunjang dibawa kembali ke dokter spesialis Dokter spesialis menuliskan hasil pemeriksaan berupa diagnosis dan rencana terapi serta menandatanganinya di status rekam medik pasien Pada pasien kapitasi maka resep dibawa ke instalasi "armasi untuk pengambilan obat Pada pasien partikulir# maka pasien dibawa menuju kasir untuk dilakukan pembayaran# dan selanjutnya menuju ke instalasi "armasi untuk pengambilan obat.
"nit Terkait
1. Poliklinik
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR PEMERIKSAAN (VISITE) PASIEN RAWAT INAP OLEH DOKTER SPESIALIS
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
!ebijakan
Pemeriksaan $isite adalah pemeriksaan pasien di ruang rawat inap yang dilakukan oleh dokter setiap hari guna memantau perkembangan penyakit pasien. Sebagai pedoman dalam melakukan pemeriksaan pasien rawat inap oleh dokter spesialis di ruangan rawat inap
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
0
Prosedur
•
•
• •
•
•
•
Perawat ruangan mendampingi dokter melakukan pemeriksaan pasien rawat inap $isite dengan membawa status rekam medic pasien Dokter memberi salam kepada pasien dan melakukan anamnesis menanyakan keluhan yang masih dialami pasien Kemudian dokter melakukan pemeriksaan "isik terhadap pasien Selanjutnya perawat menyampaikan hasil pemeriksaan penunjang kepada dokter. Dokter membuat kesimpulan hasil pemerksaan# dan meyampaikannya kepada pasien serta memberikan nasehat nasehat yang harus di taati pasien Kemudian dokter meberikan kesempatan kepada pasien untuk menyampaikan pertanyaan seputar penyakit yang dideritanya Dokter menuliskan hasil pemeriksaannya beserta anjuran terapi dan menandatanganinya di status pasien
•
"nit Terkait
1. !awat nap
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Pasien rawat inap adalah pasien baru masuk ke ruang rawat inap yang menda"tar di Poliklinik rawat jalan atau dari %,D.
Tujuan
Sebagai pedoman dalam melakukan pemeriksaan pasien rawat di ruang rawat inap
!ebijakan
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
Prosedur
•
•
•
•
•
• •
•
•
•
• •
•
•
"nit Terkait
Perawat ruangan rawat inap menerima pasien baru dari Poliklinik atau %,D dan mempersiapkan ruangan untuk pasien baru Perawat ruangan melakukan anamnesis ulangan terhadap pasien# serta memeriksa dan mengukur $ital sign Kemudian perawat melaporkan pasien baru kepada dokter ruangan untuk melakukan pemeriksaan Perawat ruangan mendampingi dokter melakukan pemeriksaan pasien rawat inap $isite dengan membawa status rekam medic pasien Dokter memberi salam kepada pasien dan melakukan anamnesis menanyakan keluhan yang masih dialami pasien Kemudian dokter melakukan pemeriksaan "isik terhadap pasien Selanjutnya perawat menyampaikan hasil pemeriksaan penunjang kepada dokter. Dokter membuat kesimpulan hasil pemerksaan# dan meyampaikannya kepada pasien serta memberikan nasehat nasehat yang harus di taati pasien Kemudian dokter meberikan kesempatan kepada pasien untuk menyampaikan pertanyaan seputar penyakit yang dideritanya Dokter menuliskan hasil pemeriksaannya beserta anjuran terapi dan menandatanganinya di status pasien Perawat mencatat instruksi dokter dan mempersiapkan asuhan keperawatan Selanjutnya perawat mengantarkan dan mengambil resep obat ke instalasi "armasi Perawat memberikan obat kepada pasien atau melakukan injeksi sesuai instruksi dokter# menerangkan cara pemakaian obat kepada pasien Kenudian perawat melaksanakan pemeriksaan penunjang sesuai instruksi dokter berupa pemeriksaan 3aboratorium o o !adiologi o +K
1. !awat nap
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM MEDIS DI POLIKLINIK
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
4
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
!ebijakan
Pelayanan laboratorium adalah pelayanan penunjang medik berupa pemeriksaan laboratorium. Sampel adalah bahan berupa darah# urin# "eses# sputum dan 35S yang diperoleh dan berasal dari pasien. Sebagai pedoman dalam melakukan pemeriksaan laboratorium medik pada pasien rawat jalan di Poliklinik
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
Prosedur
•
• •
•
•
"nit Terkait
*ika diperlukan pemeriksaan laboratorium di Poliklinik maka dokter menyarankan dan menjelaskan kepada pasien mengenai jenis pemeriksaan yang akan dilakukan &njuran dan jenis pemeriksaan laboratorium dicatat di rekam medik Kemudian dokter mengisi lembaran "orm pemeriksaan laboratorium serta menandatanganinya Selanjutnya perawat membawa lembaran "orm tersebut dan mengantarkan pasien ke ruangan laboratorium Setelah pemeriksaan selesai pasien membawa hasil pemeriksaan tersebut dari laboratorium dan disersahkan kepada perawat poliklinik untuk melaporkan hasil pemeriksaan tersebut kepada dokter
1. Poliklinik 2. 3aboratorium
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM MEDIS PASIEN RAWAT INAP
PTPN III
6
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
!ebijakan
Pelayanan laboratorium adalah pelayanan penunjang medik berupa pemeriksaan laboratorium. Sampel adalah bahan berupa darah# urin# "eses# sputum dan 35S yang diperoleh dan berasal dari pasien. Sebagai pedoman dalam melakukan pemeriksaan laboratorium medik pada pasien rawat inap.
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
Prosedur
•
• •
•
•
•
"nit Terkait
Dokter yang merawat pasien memberi instruksi kepada perawat agar pasien dilakukan pemeriksaan laboratorium# dan menuliskan di status rekam medic pasien serta menandatanganinya &njuran dan jenis pemeriksaan laboratorium dicatat di rekam medik Kemudian dokter mengisi lembaran "orm pemeriksaan laboratorium serta menandatanganinya Selanjutnya perawat membawa lembaran "orm tersebut dan mengantarkan ke ruangan laboratorium untuk diserahkan kepada petugas laboratorium Petugas lab mendatangi ruang rawat untuk mengambil sample pemeriksaan sesuai instruksi dokter Setelah pemeriksaan selesai# perawat mengambil hasil pemeriksaan tersebut untuk dilaporkan kepada dokter
1. !awat nap 2. 3aboratorium
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR RUJUKAN PASIEN RAWAT INAP KE RUMAH SAKIT RUJUKAN
PTPN III
17
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
!ebijakan
Prosedur
"nit Terkait
!ujukan adalah
Sebagai pedoman dalam melakukan rujukan atau re"erral pasien rawat inap ke rumah sakit rujukan.
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
*ika diperlukan pasien rawat inap dapat dirujuk ke !umah Sakit !ujukan Dokter yang merawat pasien memberitahukan kepada pasien dan keluarga • bahwasanya pasien akan di rujuk ke !S rujukan Kemudian dokter menuliskan rencana rujukan di status rekam medik dan • mengisi "ormulir rujukan yang telah dipersiapkan Di dalam "ormulir rujukan di tulis dengan lengkap# • 8ujuan !S rujukan o o 9ama dokter ahli yang menjadi tujuan o Diagnosis pasien o :bat yang telah diberikan Dokter menandatangani "ormulir rujukan • Perawat ruangan mengantar surat rujukan beserta status rekam medic pasien • untuk dilaporkan kepada manajer !S untuk mendapatkan pers etujuan Perawat melapor ke petugas tata usaha untuk mempersiapkan administrasi dan • penyediaan ambulans Serah terima pasien dan obat obatan dengan perawat pengantar pasien rujukan • 1. !awat nap •
11
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR RUJUKAN PASIEN KE PRAKTEK DOKTER KONSULTAN
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
!ebijakan
Prosedur
Sebagai pedoman dalam melakukan rujukan atau re"erral ke praktek dokter spesialis konsultan.
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
• •
•
•
• •
•
"nit Terkait
*ika diperlukan pasien dapat dirujuk ke praktek dokter konsultan Dokter yang merawat pasien memberitahukan kepada pasien dan keluarga bahwasanya pasien akan di rujuk ke dokter konsultan Kemudian dokter menuliskan rencana rujukan di status rekam medik dan mengisi "ormulir rujukan yang telah dipersiapkan Di dalam "ormulir rujukan di tulis dengan lengkap# o 9ama dokter ahli yang menjadi tujuan Diagnosis pasien o :bat yang telah diberikan o Dokter menandatangani "ormulir rujukan Perawat ruangan mengantar surat rujukan beserta status rekam medic pasien untuk dilaporkan kepada manajer !S untuk mendapatkan pers etujuan Perawat melapor ke petugas tata usaha untuk mempersiapkan administrasi dan menyerahkan surat konsul kepada pasien
1. !awat nap
12
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI PASIEN RAWAT INAP
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
!ebijakan
Prosedur
Sebagai pedoman dalam melakukan permintaan pemeriksaan radiology pasien rawat inap.
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
•
•
•
•
• •
"nit Terkait
Dokter memberitahukan kepada pasien/keluarga pasien rencana pemeriksaan radiologi yang akan dilakukan Dokter mencatat rencana pemeriksaan yang akan dilakukan di status rekam medik dan menandatanganinya Perawat melapor kebagian radiology dan membuat perjanjian pelaksanaan pemeriksaan radiology empersiapkan pasien untuk pemeriksaan radiology yang akan dilaksanakan o &pakah pasien perlu di puasakan o elakukan klisma dan pemberian laksati" pada pemeriksaan ;9: Perawat mengantar pasien ke bagaian radiology Kemudian melaporkan hasil pemeriksaan kepada dokter
1. !awat nap 2. !adiologi
1'
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI PASIEN RAWAT JALAN
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
!ebijakan
Prosedur
Sebagai pedoman dalam melakukan permintaan pemeriksaan radiology pasien rawat jalan.
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
•
•
•
•
"nit Terkait
Dokter memberitahukan kepada pasien/keluarga pasien rencana pemeriksaan radiologi yang akan dilakukan Dokter mencatat rencana pemeriksaan yang akan dilakukan di status rekam medik dan menandatanganinya Perawat mengantar pasien ke bagaian radiology beserta "orm pemeriksaan radiology yang sudah ditandatangani dokter Setelah pemeriksaan selesai maka pasien kembali ke poliklinik beserta membawa hasil pemeriksaan untuk dilaporkan kepada dokter
1. !awat nap 2. !adiology
1)
PROSEDUR PEMULANGAN PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
!ebijakan
Prosedur
Sebagai pedoman dalam melakukan prosedur pemulangan pasien rawat inap.
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
• •
• •
•
•
&pabila dianggap sudah sembuh pasien dapat dipulangkan Pasien pulang atas persetujuan dokter# dan instruksi pemulangan dituliskan pada status rekam medic dan ditandatangani oleh dokter. Dokter menandatangani surat pemulangan pasien Pada pasien kapitasi# pasien melapor ke tata usaha sambil menyerahkan surat pulang yang telah ditandatangani. Pada pasien partikulir dan nota# perawat membuat perincian biaya perawatan untuk diserahkan kepada pasien dan menyelesaikan administrasinya di kasir. Perawat mempersiapkan kepulangan pasien dengan menyerahkan obat obatan yang harus diminum di rumah
•
"nit Terkait
1. !awat nap
1
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA PTPN III
PROSEDUR KONSULTASI PASIEN RAWAT JALAN RUANG BERSALIN KE DOKTER SPESIALIS KANDUNGAN No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
!ebijakan
Prosedur
Sebagai pedoman dalam melakukan prosedur konsultasi pasien rawat jalan di ruang bersalin.
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
• •
• • • •
•
•
• •
•
Pasien di lakukan anamnesis dan pemeriksaan "isik oleh dokter poliklinik *ika dianggap perlu maka dokter poliklinik melakukan konsultasi ke dokter spesialis kandungan dengan membuat laporan konsul dan menandatanganinya di status rekam medik pasien. Pasien dibawa ke ruang konsultasi dan dipersilahkan menunggu Kemudian dilakukan anamnesis oleh perawat/bidan Dilakukan pemeriksaan $ital sign dan laboratoriun rutin Perawat/bidan menghubungi dokter kandungan bahwasanya ada pasien yang akan dikonsultasikan Kemudian pasien diperiksa oleh dokter spesilis kandungan berupa Pemeriksaan umum o Pemeriksaan kandungan o o Pemeriksaan %S, Selanjutnya dokter kandungan menuliskan hasil pemeriksaan dan anjuran terapi yang diberikan serta menandatanganinya di status rekam medik pasien Kemudian dokter menuliskan resep Pasien kapitasi yang telah selesai konsultasi dapat langsung ke instalasi "armasi untuk mengambil obat Pasien pertikulir diberikan perincian biaya untuk diselesaikan di kasir dan selanjutnya mengambil obat di instalasi "armasi. 10
"nit Terkait
1. !uang ;ersalin
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR PEMERIKSAAN PASIEN RAWAT INAP RUANG BERSALIN
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
!ebijakan
Prosedur
Sebagai pedoman dalam melakukan prosedur pemerksaan pasien rawat inap di ruang bersalin.
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
•
• •
•
•
•
•
Pasien masuk ke ruang bersalin melalui Poliklinik rawat inap atau melalui %,D Kemudian dilakukan anamnesis terhadap pasien Selanjutnya dilakukan pemeriksaan "isik umum meliputi o Pemeriksan $ital sign Pemeriksaan "isik umum o Pemeriksaan khusus kandungan dilakukan meliputi# pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam Kemudian dilakukan pemeriksaan penunjang berupa Pemeriksaan darah rutin# golongan darah dan planotes o *ika diperlukan maka pemeriksaan +K, dapat dilakukan o Dokter manuliskan hasil pemeriksaan di status rekam medik dengan mencantumkan diagnosis dan anjuran terapi serta menandatanganinya *ika diperlukan maka dapat dilakukan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan 1
"nit Terkait
1. !uang ;ersalin
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA PTPN III
PROSEDUR KONSULTASI PASIEN RAWAT INAP RUANG BERSALIN KE DOKTER SPESIALIS KANDUNGAN No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
!ebijakan
Prosedur
Sebagai pedoman dalam melakukan prosedur konsultasi pasien rawat inap di ruang bersalin.
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
•
•
•
•
•
•
Setelah pasien diperiksa oleh dokter umum/dokter penanggung jawab ruangan maka jika terdapat indikasi untuk dikonsulkan ke dokter spesialis kandungan Dokter umum/penanggung jawab ruang bersalin membuat laporan permohonan konsultasi ditujukan ke spesialis kandungan dan menandatangani permohonan konsul tersebut di status rekam medic pasien Perawat/bidan yang bertugas menghubungi dokter spesialis kandungan bahwasanya ada pasien yang akan dikonsulkan. Kemudian pasien dilakukan pemeriksaan $ital sign# pemeriksaan laboratorium rutin o o Pemeriksaan +K, Dokter kandungan melakukan pemeriksaan terhadap pasien berupa o Pemeriksaan status lokalis kandungan Pemeriksaan Dalam o Pemeriksaan %S, o Dokter membuat laporan hasil pemeriksaan dan instruksi terapi selanjutnya 14
pada status rekam medik pasien dan menandatanganinya.
"nit Terkait
1. !uang ;ersalin
RUMAH SAKIT SRI TROGAMBA
PROSEDUR KONSULTASI PASIEN RAWAT JALAN KE DOKTER SPESIALIS BEDAH
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
Sebagai pedoman dalam melakukan prosedur konsultasi pasien rawat jalan ke dokter spesialis bedah.
16
!ebijakan
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
Prosedur
•
•
•
•
•
•
"nit Terkait
Pada kasus bedah yang memerlukan konsultasi ke spesialis bedah# maka dokter membuat permohonan konsultasi di status rekam medic dan menandatanganinya Perawat menghubungi dokter spesialis bedah bahwa ada pasien yang akan di konsulkan Pasien dibawa ke ruang konsultasi spesialis bedah untuk menunggu jadwal pemeriksaan Dokter spesialis bedah melakukan pemeriksaan terhadap pasien dengan didampingi oleh perawat . Dokter bedah kemudian menuliskan hasil pemeriksaan pasien dilengkapi dengan diagnosis dan rencana terapi yang akan dilakukan serta menandatanganinya di status rekam medic Perawat melaksanakan instruksi terapi dan melaporkan kembali hasil konsultasi kepada dokter mengajukan konsul
1. Poliklinik
RUMAH SAKIT SRI TROGAMBA
PROSEDUR KONSULTASI PASIEN RAWAT INAP KE DOKTER SPESIALIS BEDAH
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
Sebagai pedoman dalam melakukan prosedur konsultasi pasien rawat inap ke dokter spesialis bedah.
27
!ebijakan
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
Prosedur
•
•
•
•
•
•
"nit Terkait
Pada kasus bedah yang memerlukan konsultasi ke spesialis bedah# maka dokter membuat permohonan konsultasi di status rekam medic dan menandatanganinya Perawat menghubungi dokter spesialis bedah bahwa ada pasien yan akan di konsulkan Dokter spesialis bedah melakukan pemeriksaan terhadap pasien dengan didampingi oleh perawat ruang rawat bedah. Dokter bedah kemudian menuliskan hasil pemeriksaan pasien dilengkapi dengan diagnosis dan rencana terapi yang akan dilakukan serta menandatanganinya di status rekam medic Perawat melaksanakan instruksi terapi dan membuat asuhan keperawatan bedah terhadap pasien empersiapkan tindakan/prosedur yang akan dilakukan terhadap pasien
1. !uang rawat
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR KONSULTASI PASIEN RAWAT JALAN KE DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
Sebagai pedoman dalam melakukan prosedur konsultasi pasien rawat jalan ke dokter spesialis penyakit dalam.
21
!ebijakan
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
Prosedur
•
•
•
•
•
"nit Terkait
Pada kasus yang memerlukan konsultasi ke spesialis penyakit dalam# maka dokter membuat permohonan konsultasi di status rekam medic dan menandatanganinya Pasien dibawa ke ruang konsultasi spesialis penyakit dalam untuk menunggu panggilan pemeriksaan Dokter spesialis penyakit dalam melakukan pemeriksaan terhadap pasien dengan didampingi oleh perawat . Dokter spesialis penyakit dalam kemudian menuliskan hasil pemeriksaan pasien dilengkapi dengan diagnosis dan rencana terapi yang akan dilakukan serta menandatanganinya di status rekam medic Perawat melaksanakan instruksi terapi dan melaporkan kembali hasil konsultasi kepada dokter mengajukan konsul
1. Poliklinik
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR KONSULTASI PASIEN RAWAT INAP KE DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
Sebagai pedoman dalam melakukan prosedur konsultasi pasien rawat inap ke dokter spesialis penyakit dalam.
22
!ebijakan
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
Prosedur
Dokter penanggung jawab ruanagn memeriksa pasien &pabila diperlukan# dokter umum dapat mengajukan pasien untuk • dikonsulkan ke spesialis penyakit dalam. Surat permohonan konsul dituliskan di status rekam medik pasien dan • ditandatangani oleh dokter ruangan. Perawat ruangan menghubungi dokter spesialis penyakit dalam bahwa ada • pasien yang akan di konsulkan Dokter spseialis penyakit dalam melakukan pemeriksaan terhadap pasien • dengan didampingi oleh perawat ruangan
"nit Terkait
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR KONSULTASI PASIEN RAWAT JALAN KE DOKTER SPESIALIS ANAK
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
Sebagai pedoman dalam melakukan prosedur konsultasi pasien rawat jalan ke dokter spesialis anak.
2'
!ebijakan
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
Prosedur
•
•
•
•
•
"nit Terkait
Pada kasus yang memerlukan konsultasi ke spesialis anak# maka dokter membuat permohonan konsultasi di status rekam medic dan menandatanganinya Pasien dibawa ke ruang konsultasi spesialis anak untuk menunggu panggilan pemeriksaan Dokter spesialis anak melakukan pemeriksaan terhadap pasien dengan didampingi oleh perawat . Dokter spesialis anak kemudian menuliskan hasil pemeriksaan pasien dilengkapi dengan diagnosis dan rencana terapi yang akan dilakukan serta menandatanganinya di status rekam medic Perawat melaksanakan instruksi terapi dan melaporkan kembali hasil konsultasi kepada dokter yang mengajukan konsul
1. Poliklinik
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR KONSULTASI PASIEN RAWAT INAP KE DOKTER SPESIALIS ANAK
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
. Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
Sebagai pedoman dalam melakukan prosedur konsultasi pasien rawat inap ke dokter spesialis anak.
2)
!ebijakan
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
Prosedur
Dokter penanggung jawab ruanagn memeriksa pasien &pabila diperlukan# dokter umum dapat mengajukan pasien untuk • dikonsulkan ke spesialis anak. Surat permohonan konsul dituliskan di status rekam medik pasien dan • ditandatangani oleh dokter ruangan. Perawat ruangan menghubungi dokter spesialis anak bahwa ada pasien yang • akan di konsulkan Dokter spseialis anak melakukan pemeriksaan terhadap pasien dengan • didampingi oleh perawat ruangan
"nit Terkait
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR PENERIMAN PASIEN RAWAT INAP PADA WAKTU DILUAR JAM DINAS PAGI
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
Sebagai pedoman dalam melakukan prosedur penerimaan pasien rawat inap di luar jam dinas pagi.
2
!ebijakan
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
Prosedur
• • • • •
•
"nit Terkait
Pasien masuk ke ruang rawat inap diantar oleh perawat %,D Perawat ruangan mempersiapkan kamar untuk perawatan pasien Dilakukan anamnesis dan pemeriksaan $ital sign oleh perawat ruangan. Perawat ruangan melapor kepada dokter yang bertugas lihat da"tar jaga Dokter memeriksa pasien dan menuliskan hasil pemeriksaannya di status rekam medis pasien dengan mencantumkan diagnosis kerja dan rencana terapi serta menandatanganinya. Kemudian perawat melaksanakan instruksi dokter dan membuat asuhan keperawatan pasien
1. !awat inap
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR PENGGANTIAN DOKTER JAGA RUANGAN APABILA BERHALANGAN
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
Sebagai pedoman dalam melakukan prosedur penggantian dokter jaga di ruangan rawat inap.
20
!ebijakan
Kebijakan anajer !S tentang pelaksanaan pelayanan medis.
Prosedur
•
•
•
•
"nit Terkait
•
&pabila dokter jaga ruangan karena sesuatu hal tidak dapat hadir atau berhalangan datang untuk bertugas# maka dokter yang bersangkutan harus melaporkan hal tersebut kepada penanggung jawab ruangan dimana ia bertugas. Kemudian dokter penanggung jawab ruangan melaporkan hal te rsebut kepada manajer !S untuk dibuat penghunjukan dokter pengganti Setelah dilakukan penghunjukan dokter pengganti# maka hal ter sebut disampaikan kepada dokter yang bertugas menggantikan dinas jaga pada hari yang telah ditentukan. Dokter pengganti wajib mel=aksanakan tugas dan kewajiban sebagai dokter jaga ruangan.
!awat nap
PROSEDUR PERSIAPAN PRA BEDAH RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Persiapan / perawatan yang diberikan kepada pasie n sebelum mengalami pembedahan tertentu# baik pembedahan terencana atau mendadak.
2
Tujuan
1. empersiapkan pasien sebelulm operasi# baik secara "isik# mental sosial spritual dalam menghadapi operasi yang akan dijalani. 2. Suapaya pembedahan berjalan lancar. '. enghindari komplikasi.
dan
!ebijakan
Kebijakan anajer dalam upaya pengendalian in"eksi nosokomial.
Prosedur
&. Persiapan awal > 1. Pemeriksaan "isik pasien# meliputi > 8; > ;; > Status ,i?i# pemeriksaan melalui > palpasi# inspeksi# auskultasi dan perkusi. 2. Pemeriksaan diagnostik > - (oto rontgen - +lektrokardiogra"i +K, - Pemeriksaan laboratorium > darah lengkap# ula darah @ masa perdarahan. '. Pengaturan diit sesuai dengan jenis operasi ). Personal hygiene > - Kebersihan rambut - Kebersihan mulut dan gigi - Kebersihan kuku ;. Kebersihan Kulit > %ntuk jenis operasi dengan pembiasaan lokal dan umum > - andi sampai bersih - Pencukuran rambut pada daerah yang akan dioperasi. - Desin"eksasi kulit > kompres kulit pada daerah yang akan dioperasi dengan larutan desin"ektan. 5. Puasa > 1. %ntuk operasi dengan anestesi umum > - 0 jam sebelum operasi tidak boleh makan ' jam sebelum operasi tidak boleh minum. 2. %ntuk anestesi lokal > - 3umal anestesi > ) jam sebelum operasi tidak boleh makan 2 jam sebelum operasi tidak boleh minum - Pengosongan usus besar / colon D. Persiapan mental psikologis# sosial dan spritual +. Persiapan segera sebelum operasi > - elaporkan ke kamar operasi waktu / jam operasi# jenis operasi# dokter operator dan dokter anestesi. - enyelesaikan surat i?in operasi - elengkapi status pasien - emasang in"us sesuai dengan instruksi dokter# memasang khateter dan memberikan obat-obat premedikasi - ,igi palsu# alat kosmetik dan perhiasan dilepas - Pakaian diganti dengan pakaian operasi - Pasien dianjurkan untuk buang air kecil - ulut dibersihkan dengan kumur-kumur - emakai tutup kepala 24
-
"nit Terkait
•
engantar pasien ke kamar operasi.
!awat nap
26
PROSEDUR PERSIAPAN KAMAR BEDAH RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
!ebijakan
Persiapan kamar bedah sebelum penggunaan kamar operasi agar siap pakai.
&cuan dan pedoman dalam menjalankan prosedur persiapan kamar bedah termasuk pembersihan kamar operasi harian# sewaktu-waktu dan mingguan agar kamar operasi siap pakai baik untuk operasi terencana dan emergency. Kebijakan anajer tentang upaya pengendalian in"eksi 9osokomial.
Prosedur
1. 2. '.
"nit Terkait
Prosedur pembersihan kamar operasi harian. Prosedur pembersihan kamar operasi sewaktu-waktu. Prosedur pembersihan kamar operasi minggu.
•
Kamar :perasi
'7
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDURPEMBERSIHAN KAMAR OPERASI HARIAN
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
!ebijakan
Pembersihan rutin yaitu pembersihan sebelum dan sesudah penggunaan kamar operasi agar siap pakai. 1. Sebagai acuan dan pedoman dalam menjalankan prosedur pembersihan kamar operasi harian. 2. %ntuk mencegah in"eksi silang dari atau kepada pasien serta mempertahankan sterilitas. Kebijakan anajer tentang upaya pengendalian in"eksi 9osokomial.
Prosedur
1. 2. '. ).
. 0. . 4. "nit Terkait
Semua permukaan peralatan yang terdapat di dalam kamar operasi harus dibersihkan dengan menggunakan cairan desin"ektan seperti dettol. Permukaan meja operasi dan matrasnya harus diperiksa dan dibersihkan. +mber tempat sampah harus dibersihkan setiap selesai dipakai kemudian dipasang kantong plastik yang baru. Semua peralatan yang digunakan untuk pembedahan harus dibersihkan seperti > mesin diatermi# suction# meja operasi# meja trolly# mesin anasthesi dan lampu operasi. 9oda-noda yang ada di dinding serta lantai dibersihkan dan dipel dengan cairan dettol. &las kaki / sandal harus dicuci setiap hari dan dikeringkan. &lat tenun kotor dikeluarkan dari ruang bedah. !uang tunggu dokter dibersihkan dan dipel dengan cairan dettol. •
:K
'1
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDURPEMBERSIHAN KAMAR OPERASI SEWAKTU WAKTU
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Suatu pembersihan yang dilakukan bila kamar bedah digunakan untuk tindakan pembedahan pada kasus in"eksi
Tujuan
2. Sebagai acuan dan pedoman dalam menjalankan prosedur pembersihan kamar operasi sewaktu waktu. 2. %ntuk mencegah in"eksi silang dari atau kepada pasien serta mempertahankan sterilitas.
!ebijakan
Kebijakan anajer tentang upaya pengendalian in"eksi 9osokomial.
Prosedur
1. Pembersihan kamar operasi secara menyeluruh meliputi dinding meja operasi# meja instrumen dan semua peralatan yang ada di kamar operasi. 2. nstrumen dan alat bekas pakai harus dipindahkan tidsak boleh dicampur dengan alat yang lain sebelum didesin"ektan. '. Pemakaian kamar operasi untuk pasien berikutnya dii?inkan setelah pembersihan secara menyeluruh dan sterilitas ruangan selesai. ). Sterilkan kamar operasi dengan cara pemakaian sinar ultra $iolet u.$ yang dinyalakan selama 2) jam.
"nit Terkait
•
:K
'2
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR PEMBERSIHAN KAMAR OPERASI MINGGUAN
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
Pemeliharaan kebersihan kamar operasi merupakan proses pembersihan ruangan serta standar yang ada di kamar operasi yang dilakukan secara teratur sesuai jadwal. 1. 2.
Sebagai acuan dan pedoman dalam langkah-langkah tindakan pembersihan ruangan di kamar bedah. %ntuk mencegah in"eksi silang dan atau kepada pasien serta mempertahankan sterilitas.
!ebijakan
Kebijakan anajer tentang upaya pengendalian in"eksi 9osokomial.
Prosedur
1. 2.
"nit Terkait
Dilakukan secara teratur setiap seminggu sekali. Semua peralatan yang ada di kamar bedah dikeluarkan dan diletakkan di koridor / di bagian kamar bedah. '. Peralatan kamar bedah harus dibersihkan atau dicuci dengan memakai cairan desin"ektan# misalnya dettol atau cairan sabun# perhatian harus ditujukan pada bagian A bagian peralatan yang dapat menjadi tempat berakumulasinya sisa-sisa organis seperti bagian bawah dari meja operasi. ). Permukaan dinding dicuci dengan air mengalir . 3antai dibasahi dengan menggunakan deterjen# kemudian permukaan lantai disikat# setelah bersih dikeringkan. 0. Setelah bersih dinding dan lantai dipel dengan menggunakan cairan alcohol .. Setelah lantai bersih dan kering# semua peralatan di koridor dimasukkan kembali dan atau sesuai tempatnya masing-masing. Peralatan masuk ke ruangan sudah dalam pembersihan cairan dettol dan alkohol. 4. !uangan tutup rapat dan hidupkan u.$ untuk sterilisasi penuh. •
Kamar ;edah
''
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PROSEDUR PEMASANGAN PERALATAN PERLENGKAPAN BEDAH
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
5ara mempersiapkan peralatan / perlengkapan bedah cara untuk memperlancar jalannya operasi.
Tujuan
Sebagai acuan dan pedoman dalam langkah-langkah melakukan persiapan peralatan / perlengkapan bedah.
!ebijakan
Kebijakan anajer tentang upaya pengendalian in"eksi nosokomial
Prosedur
1. 2. '. ). . 0.
"nit Terkait
eja instrument dilapisi dengan duk steril eja instrument dilapisi dengan perlak steril eja instrument dilapisi dengan duk steril Set nstrument disusun diatas meja Set instrument ditutup diatas meja Set instrument ditutup dengan doek steril.
•
Kamar ;edah
')
PROSEDUR MENCUCI TANGAN RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
. Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
encuci tangan adalah suatu prosedur membersihkan tangan yang diduga tercemar dan mikroorganisme baik dengan sabun biasa ataupun antiseptik. 1. 2.
encegah terjadinya in"eksi nosokomial &gar tangan tetap bersih sebellum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan
!ebijakan
Kebijakan anajer tentang upaya pengendalian in"eksi nosokomial
Prosedur
1. 2. '. 1. 2. '. ).
"nit Terkait
Sarana air mengalir yang disediakan di tempat yang mudah dijangkau dan tersedia diseluruh unit perawatan rumah sakit. Sabun yang mengandung desin"ektan dan tidak merusak kulit tangan. 3ap tangan bersih dan kering atau alat pengering. Kedua tangan dibasahi dibawah air mengalir. 8angan disabuni dan digosok terutama disela-sela jari dan kuku secara merata. 8angan dibilas dari jari kearah siku dibawah air mengalir sampai bersih. 8angan dikeringkan dengan lap atau alat pengering.
•
Kamar ;edah
'
PEMBENTUKAN KOMITE MEDIK RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
Komite edik adalah kelompok tenaga medis wadah non struktural yang keanggotaannya dipilih dari anggota sta" medis %ntuk meningkatkan mutu pelayanan medis di rumah sakit
!ebijakan
Komite edik harus ber"ungsi penuh di !umah Sakit Sri 8orgamba
Prosedur
1. &nggota Sta" edis (ungsional mengadakan !apat Pleno 2. !apat itu harus dihadiri oleh dua per tiga jumlah anggota S(. Keputusan diambil secara musyawarah mu"akat# bila tidak mu"akat dapat melalui $oting dengan ketentuan minimal separuh jumlah yang hadir ditambah satu menyetujui. 1/2 n B 1 '. Ketua Komite edik yang terpilih memilih Cakil Komite edik dan Sekretraris. ).
"nit Terkait
1. anejer !S 2. Dokter spesialis '. Dokter umum
'0
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PEMILIHAN KETUA STAF MEDIS FUNGSIONAL (SMF)
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
Sta" edis (ungsional S( adalah kelompok doter yang bekerja di rumah sakit apakah itu dokter umum# dokter gigi# dokter spesialis / subspesialis baik sebagai dokter tetap ataupun dokter paruh waktu. Sebagai acuan dalam proses pemilihan ketua Sta" edis (ungsional S(
!ebijakan
Pemilihan Ketua S( harus dilakukan dalam !apat Pleno
Prosedur
1. Sta" medis masing-masing S( mengadakan rancangan mengenai ketua kelompok S(.
pemilihan
2. ang dapat dipilih sebagai ketua S( adalah dokter yang bertugas dalam jabatan "ungsional di setiap S(. '. !apat pemilihan ketua S( harus dihadiri oleh dua pertiga jumlah anggota S( tersebut. Keputusan diambil secara musyawarah mu"akat# bila tidak mu"akat bsa melalui $otingdengan ketentuan minimal separuh jumlah yang hadir ditambah satu menyetujui 1/2n B 1.
"nit Terkait
).
.
anajer menetapkan Ketua S( dalam sebuah surat keputusan.
0.
asa kerja Ketua S( adalah ' tiga tahun 1. S( 2. Komite edik '. anajer
'
PENERIMAAN STAF MEDIS RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
Suatu cara penerimaan calon sta" medis dengan melalui rekomendasi Komite edis.
%ntuk meningkatkan kualitas pelayanan di !umah Sakit Sri 8orgamba
!ebijakan
Penerimaan Sta" edis harus dilakukan melalui Panitia Kredential
Prosedur
1.
2. '. ).
.
0. .
Dokter %mum atau Dokter Spesialis calon sta" medis di !umah Sakit Sri 8orgamba membuat surat lamaran ke anajer dengan lampirannya yang terdiri dari > - (oto copy ja?ah / 8anda Keahlian yang telah dilegalisir pejabat berwenang. - Pas"oto ' E ) sebanyak 2 lembar - Surat Penugasan dari Departemen Kesehatan - Surat ?in Praktek kalau ada anajer !umah Sakit menyampaikan berkas ke Panitia Kredensial melalui Ketua Komite edis. Panitia Kredensial selanjutnya meminta rekomendasi dari S( terkait melalui Ketua Komite edis. S( terkait membahas dan membuat rekomendasi yang disampaikan kepada Ketua Komite edis dan oleh Ketua Komite edis disampaikan ke Panitia Kredensial. Panitia Kredensial mengadakan rapat lengkap 1/2 n B 1 untuk membahas permohonan calon sta" medis dan rekomendasi S( terkait. ;ila perlu dapat diminta kehadiran Ketua Komite edis# Ketua S( terkait dan pihak lain yang dirasa perlu untuk mendapatkan masukan. Panitia Kredensial akan mengambil keputusan dan menyampaikan kepada Ketua Komite edis secara tertulis. Keputusan Panitia Kredensial akan merupakan rekomendasi Komite edis dan oleh Ketua Komite edis disampaikan secara tertulis kepada anajer !umah Sakit. '4
"nit Terkait
1. najer !S 2. Komite edik '. Sta" edis
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PENEMPATAN STAF MEDIS KE DALAM UNIT FUNGSIONAL
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
Tujuan
!ebijakan
Suatu cara penempatan sta" medis yang sudah diterima kedalam unit kerjanya masing-masing. %ntuk meningkatkan kualitas pelayanan medis di !umah Sakit Sri 8orgamba.
Penempatan Sta" edis harus sesuai keahliannya.
'6
Prosedur
1.
Dokter %mum atau Dokter Spesialist yang telah diterima di !S. Sri 8orgamba akan ditempatkan ke unit kerjanya berdasarkan keahliannya.
2.
%ntuk Dokter %mum# setelah anajer edis menyetujui penerimaannya# ketua S( Dokter %mum dan ,igi dengan persetujuan anajer edis yang mengatur penempatannya apakah di %,D atau Poliklinik dan juga jadwal jaganya.
'.
%ntuk Dokter Spesialist# penempatan ke unit kerjanya apakah S( Surgical atau S( 9on Surgical berdasarkan keahliannya yang ditetapkan oleh anajer edis dengan persetujuan ketua S( terkait. *adwal jaga Dokter edis dengan rekomendasi ketua S( terklait.
"nit Terkait
1. najer edis 2. S(
PENANGANAN MASALAH ETIKA KEDOKTERAN RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik Pengertian
+tika kedokteran adalah pedoman perilaku bagi setiap dokter untuk bekerja dengan baik sesuai pro"esinya seperti yang diatur dalam kode etik kedokteran ndonesia.
Tujuan
Sebagai acuan dalam penanganan penyelesaian pelanggaran etika kedokteran di !S. Sri 8orgamba
)7
!ebijakan
Penanganan masalah etika kedokteran# dilakukan melalui anajer komite edik# Panitia +tika Pro"esi.
Prosedur
1.
Setiap laporan pelanggaran apakah itu dari keluarga# karyawan# paramedis# sejawat atau dari kotak saran disampaikan kepada anajer rumah sakit. 2. anajer menyampaikan pengaduan ini ke ketua komite medik# kemudian diteruskan ke panitia etika pro"esi untuk dipelajari dan ditindaklanjuti. '. Panitia etika pro"esi membahas masalah ini dengan memanggil yang bersangkutan untuk dinyatakan secara jelas kronologisnya beserta bukti buktinya dengan a?as praduga tak bersalah. ). Panitia etika pro"esi membahas masalah ini dengan S( terkait# kalau perlu dapat memanggil tenaga ahli dari luar melalui komite medis. . Panitia etika pro"esisetelah membahas masalah ini# memberikan saran kepada anajer dalam pengambilan keputusannya. 0. ;ila keputusan ini tidak memuaskan bagi teradu# maka masalah ini dapat dilaporkan kepada K+K D Cilayah Sumatera %tara atau untuk dimintakan nasehat / keputusan. . &pabila masalah tersebut tidak dapat diselesaikan oleh K+K D Cilayah Sumatera %tara maka dimintakan penyelesaian masalah tersebut ke ajelis Perhubungan dan Pembinaan +tika Pro"esi Kesehatan Depkes !. 4. &pabila masalah tersebut sampai ke pengadilan# pihak rumah sakit secara akti" terus mendampingi sampai permasalahan itu terselesaikan.
"nit Terkait
1. anajer edis 2. Panitia etika pro"esi '. S( ybs
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
MEKANISME PENGAWASAN MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN STANDAR PELAYANAN
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit
Diketahui 4anajer RS Sri Torgamba
Dr. H. Sukron Tauik
)1
Pengertian
Tujuan
ekanisme pengawasan# monitoring dan e$aluasi penerapan standar pelayanan medis adalah suatu cara untuk mengetahui apakah pelayanan kesehatan oleh sta" medis sudah sesuai dengan standar pelayanan medis yang sudah ditetapkan &gar penerapan standar pelayanan medis dapat berjalan dengan baik
!ebijakan
Pengawasan penerapan standar pelayanan medis dilakukan oleh tim audit medik
Prosedur
1.
Sta" edis !umah Sakit Sri Pamela memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan medis yang telah ditetapkan.
2.
%ntuk melakukan pengawasan apakah penerapan standar pelayanan sudah dilakukan dengan baik. 8im audit medik mempelajari berkas rekam medik untuk mengatahui apakah sudah sesuai dengan standar pelayanan medis.
'.
Kasus-kasus yang tidak memenuhi kriteria tidak sesuai dengan standar pelayanan medis didiskusikan dan dianalisa untuk mencari penyebabnya dengan melakukan rapat lengkap# dihadiri dan Komite edik dan S(.
).
+$aluasi dilakukan setiap tiga bulan sekali.
"nit Terkait
1. S( 2. Komite edik '. 8im &udit edik
RUMAH SAKIT SRI TORGAMBA
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK (INFORM CONSENT)
PTPN III
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
PROSEDUR TETAP
)2