BAB I
Latar Belakang
Sinar Mas Group adalah salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia. Perusahaan ini dibentuk tahun 1962 dan memiliki banyak anak perusahaan seperti Asia Pulp & Paper dan produsen minyak sawit PT SMART TBK. Sinar Mas Group didirikan oleh seorang pengusaha keturunan Tionghoa, Eka Tjipta Widjaja. Bisnis utamanya ialah pulp dan kertas, agribisnis, properti dan jasa keuangan.
Jaringan Sinar Mas Group tersebar dalam beberapa industri, seperti:
Industri Kertas - Asia Pulp Paper
Agribisnis - PT SMART Tbk
Jasa Keuangan - PT Sinar Mas Multiartha Tbk
Industri Telekomunikasi - PT Smartfren Telecom Tbk
Industri Properti – Sinarmas Land
Industri Kertas (Asia Pulp and Paper)
Asia Pulp & Paper, juga dikenal di industri kertas sebagai APP, berbasis di Jakarta, adalah salah satu dari perusahaan produsen bubur kertas dan kertas terbesar di dunia.[1] Didirikan oleh Eka Tjipta Widjaja bersama Singgih Wahab Kwik (Kowik) yang juga penasehat dari pemilik sebelumnya Indah Kiat dan mantan kepala komisaris dan wakil dari Sinar Mas Group, yang memiliki hubungan yang signifikan terhadap keluarga penguasa Soeharto di Indonesia. Dengan 14 perusahaan besar di Indonesia dan China, APP memiliki kapasitas produksi bubur gabungan, kertas, dan kemasan-grade tahunan saat ini lebih dari 18 juta ton per tahun, dan memasarkan produk-produknya ke lebih dari 120 negara di enam benua
Agribisnis (PT.SMART Tbk)
PT SMART Tbk (SMAR) adalah salah satu perusahaan produsen barang konsumen berbasis kelapa sawit yang tercatat di bursa dan salah satu yang terbesar di Indonesia, yang berkomitmen atas produksi minyak kelapa sawit yang lestari. Didirikan pada tahun 1962, SMART saat ini memiliki perkebunan kelapa sawit dengan total luasan lahan sebesar lebih kurang 135.000 hektar (termasuk perkebunan plasma). SMART juga mengoperasikan 15 mills, 4 kernel crushing plants and 3 refineries. SMART mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1992. Kegiatan usaha utama SMART terdiri dari pembudidayaan dan pemanenan tanaman kelapa sawit, pemrosesan tandan buah segar menjadi minyak kelapa sawit mentah ("CPO") dan palm kernel, serta rafinasi CPO menjadi produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin dan shortening. Selain memproduksi minyak curah dan industrial, produk hasil rafinasi SMART juga dipasarkan dengan beberapa merek dagang seperti Filma dan Kunci Mas. Kini, merek dagang tersebut dikenal dengan kualitasnya yang tinggi, serta menguasai pangsa pasar yang signifikan di segmen pasarnya masing-masing di Indonesia. SMART adalah anak perusahaan Golden Agri-Resources (GAR), salah satu perusahaan berbasis kelapa sawit terbesar di dunia yang juga tercatat di Bursa Singapura. SMART juga mengelola seluruh perkebunan kelapa sawit GAR dengan total area perkebunan di Indonesia seluas 430.200 hektar (termasuk perkebunan plasma) pada 31 Maret 2010.
Hubungan dengan GAR memberikan keuntungan bagi SMART dengan skala ekonomisnya dalam hal manajemen perkebunan, teknologi informasi, penelitian dan pengembangan, pembelian bahan baku, dan akses terhadap jaringan pemasaran yang luas, baik domestik maupun internasional.
Jasa Keuangan (PT Bank Sinarmas)
Pada tahun 2005 PT. Sinar Mas Multiartha, Tbk yang merupakan Kelompok Usaha Sinar Mas yang berada di bawah kelompok usaha Financial Services mengambil alih PT. Bank Shinta Indonesia yang didirikan pada tahun 1989 yang memulai operasionalnya sejak Maret 1990. PT. Bank Shinta Indonesia mengalami perubahan nama menjadi Bank Sinarmas pada Desember 2006.
Sebagai upaya untuk memenuhi arahan Bank Indonesia yaitu agar bank-bank umum segera menjadi perusahaan Go Public sehingga sebagian sahamnya dapat dimiliki oleh masyarakat umum, maka pada tahun 2010 setelah mendapatkan pernyataan efektif dari otoritas yang berwenang, tepatnya pada tanggal 13 Desember Bank Sinarmas mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia sehingga meningkatkan struktur permodalan sebesar Rp. 160 miliar, dari sebelumnya Rp. 568 miliar menjadi Rp. 728 miliar.
Minat Masyarakat untuk memiliki Saham Bank Sinarmas cukup tinggi, hal ini dikarenakan oleh pertumbuhan usaha yang cukup menggembirakan dan cukup signifikan, hal ini dapat dilihat pada total aset pada akhir Desember 2010 sebesar 11,2 triliun, jaringan kantor bertambah menjadi 110 Kantor yang tersebar hampir di seluruh propinsi di Indonesia dan telah terhubung secara real time on-line dan teknologi informasi perbankan yang telah dicapai.
Sebagai bank swasta nasional, Bank Sinarmas secara konsisten mengembangkan pangsa pasarnya ditengah tantangan pasar yang sedang berkembang di Indonesia. Usaha dan inisitatif diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para nasabah dan masyarakat, maka kegiatan usaha yang awalnya pada pasar pembiayaan usaha kecil, menengah dan mikro berkembang pada pembiayaan konsumer dan komersial.
Tuntutan fasilitas teknologi informasi yang serba canggih di masa kini dan masa depan menjadi tantangan perbankan untuk menyediakan layanan terbaik kepada masyarakat. Oleh karena itu tahun 2007 Bank Sinarmas memfasilitasi teknologi perbankan terintegrasi yang tidak terbatas ruang dan waktu yakni Phone Banking, Internet Banking, dan Automatic Teller Machine (ATM). Keperluan di bidang IT ini dari waktu ke waktu terus dikembangkan seiring dengan keperluan bisnis.
Bank Sinarmas melangkah maju mengembangkan diri secara berkesinambungan dengan semangat dan komitmen yang tinggi dari pemegang saham, pengurus dan karyawan Bank untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan standar yang paling tinggi kepada para nasabah dan disertai dengan struktur keuangan yang kuat maka akan menjadikan Bank Sinarmas sebagai Bank Terkemuka di Indonesia.
Jasa Keuangan (PT Sinar Mas Multifinance)
PT Sinar Mas Multifinance (Simas Finance) adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa usaha pembiayaan sewa guna usaha, anjak piutang dan pembiayaan konsumen. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1985 dengan nama PT Sinar Supra Leasing Company, lalu berganti nama menjadi PT Sinar Supra Finance Co., dan akhirnya memilih nama baru yang digunakan sampai sekarang. Pada tahun 1995 seluruh saham perusahaan dibeli oleh PT Sinar Mas Multiartha Tbk, sebuah perusahaan investasi dibawah kelompok usaha Sinar Mas. Pada Februari 1995, PT Sinar Mas Multiartha Tbk membeli seluruh saham PT Sinar Supra Finance dan mengganti nama perusahaan yang dibelinya menjadi PT Sinar Mas Multifinance pada awal 1996. Pada Juni 1996, sesuai pedoman Departemen Keuangan Republik Indonesia, dipindahkan seluruh aktiva pembiayaan dari PT Sinar Mas Multiartha TBK kepada Simas Finance. Sesuai dengan laporan keuangan Akuntan Publik Hanadi Sujendro, pemindahan ini meliputi nilai aktiva sebesar Rp.521 milyar.
Di tahun 2010, Perusahaan telah berhasil meningkatkan pendapatan pembiayaan konsumen yaitu semula sebesar Rp 120 milyar ditahun 2009 meningkat menjadi sebesar Rp 170 milyar di tahun 2010. Dengan total aktiva sebesar Rp 905 milyar. Berkembangnya dalam pembiayaan konsumen khususnya dalam pembiayaan kredit kendaraan bermotor, PT Sinar Mas Multifinance sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 telah memiliki 80 cabang yang tersebar diseluruh Indonesia. Selain membuka cabang baru untuk pembiayaan mobil, PT Sinar Mas Multifinance juga memiliki outlet untuk pembiayaan motor yang ditargetkan pada akhir tahun 2012 akan menjadi 388 outlet yang melengkapi seluruh jaringan usaha PT Sinar Mas Multifinance dengan didukung oleh 7175 karyawan.
Jasa Keuangan (PT Asuransi Sinar Mas)
PT Asuransi Sinar Mas didirikan pada tanggal 27 Mei 1985 dengan nama PT. Asuransi Kerugian Sinar Mas Dipta. Kemudian di tahun 1991 berubah nama menjadi PT. Asuransi Sinar Mas. PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) merupakan salah satu perusahaan asuransi umum terbesar di Indonesia. Sepanjang perjalanannya, ASM menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan. Premi bruto dan total asset Perusahaan secara konsisten meningkat dari tahun ke tahun, termasuk di tahun-tahun dimana terjadi goncangan ekonomi global.
Sebagai Perusahaan Asuransi Umum terbesar di Indonesia dari sisi Gross Premium Written, ASM telah membuktikan komitmen pelayanan kepada para nasabahnya melalui pembayaran klaim yang cepat dan tepat untuk berbagai produk yang dipasarkan nya. Selain situ Perusahaan juga memberikan kemudahan bagi para nasabah, rekanan dan partner/agen untuk mengakses segala hal yang berhubungan dengan pertanggungan asuransi melalui website, 24-hour Customer Care, Call Center, dan lain-lain.
Prestasi ASM sebagai salah satu perusahaan asuransi umum terbesar di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Berbagai penghargaan telah diperoleh ASMÂ diantaranya penghargaan sebagai Asuransi terbaik untuk kategori asuransi umum tahun 2009 dari Majalah Investor, e-company award versi Majalah Warta Ekonomi tahun 2009, Service Quality Award 2010 untuk produk simas Mobil, dan Service Quality Award 2010 untuk produk simas sehat dan pada September 2010, Asuransi Sinar Mas berhasil memperoleh rating AA+ (idn) Insurer Financial Strength (IFS) dengan outlook stable dari lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings.
Di tahun 2011, ASM melalui produk simas mobil berhasil meraih penghargaan Indonesia Brand Champion Award 2011 di dua kategori yaitu The Best Customer Choice of Car Insurance dan The Most Popular Brand of Car Insurance. Pada 14 Juni 2011, ASM meraih The Best Insurance Award versi Majalah Media Asuransi dengan ekuitas di atas Rp 750 miliar. Dan pada tanggal 23 Agustus 2011 Fitch Ratings mengafirmasi posisi Asuransi Sinar Mas dengan perolehan rating yang sama di tahun 2010, rating AA+ (idn) Insurer Financial Strength (IFS) dengan outlook stable.
Pada tahun 2012, ASM kembali meraih penghargaan sebagai The Best Insurance Award dari Majalah Investor untuk kategori Asuransi Umum dengan asset di atas 3 trilyun, The Best Insurance Award dari Majalah Media Asuransi untuk kategori Ekuitas di atas 750 Milyar ke atas dan mendapat Predikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan Tahun 2011 untuk Kriteria Asuransi Umum dengan Premi Bruto diatas Rp. 200 Milyar versi Majalah Infobank. Tanggal 2 Agustus 2012 ASM juga kembali mempertahankan Rating AA+ (IDN) Insurer Financial Strength (IFS) dengan outlook stable dari lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings.
Pada tahun 2013 ini, ASM telah meraih Service Quality Award 2013 untuk produk simas mobil, 2 penghargaan Indonesia Brand Champion 2013 dalam kategori asuransi mobil, yaitu Silver Brand Champion of Best Customer Choice Brand dan Bronze Brand Champion of Most Populer Brand, serta Solo Best Brand Index dan Jogja Brand Index untuk produk simas mobil. Penghargaan-penghargaan yang telah diraih oleh Asuransi Sinar Mas semakin memantapkan posisi perusahaan sebagai market leader di industri asuransi umum di Indonesia serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dan industri terhadap Asuransi Sinar Mas.
Jasa Keuangan ( PT Sinarmas Sekuritas)
PT Sinarmas Sekuritas didirikan pada tahun 1988 dengan nama "PT Sinarmas Ekagraha Money Changer" yang bergerak dalam bidang perdagangan valuta asing, traveller's cheque, dan surat-surat berharga lainnya dalam valuta asing. Pada tahun 1989, nama PT Sinarmas Ekagraha Money Changer berubah menjadi "PT Sinarmas Ekagraha" dan menjadi "PT Sinarmas Sekuritas" pada tahun 1995.
Industri Telekomunikasi (PT Smartfren Telecom Tbk)
PT Smartfren Telecom, Tbk. adalah operator penyedia jasa telekomunikasi berbasis teknologi CDMA yang memiliki lisensi selular dan mobilitas terbatas (fixed wireless access), serta memiliki cakupan jaringan CDMA EV-DO (jaringan mobile broadband yang setara dengan 3G) yang terluas di Indonesia. Smartfren juga merupakan operator telekomunikasi pertama di dunia yang menyediakan layanan CDMA EV-DO Rev. B (setara dengan 3,5G dengan kecepatan unduh s.d. 14,7 Mbps) dan operator CDMA pertama yang menyediakan layanan Blackberry.
Jasa dan layanan Smartfren memiliki nilai-nilai (values) yaitu sebagai mitra yang terbaik bagi pelanggan dengan menawarkan solusi yang cerdas dalam layanan-layanan telekomunikasi untuk meningkatkan pengalaman hidup pelanggan dalam berkomunikasi. Sebagai operator CDMA yang menyediakan jaringan internet kecepatan tinggi bergerak (mobile broadband) yang terluas di Indonesia, Smartfren berkomitmen untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi yang terjangkau bagi masyarakat dengan kualitas terbaik.
Industri Properti ( PT. Sinarmas Land)
Sinar Mas Land merupakan salah satu perusahaan properti Indonesia terbesar. Sinar Mas Land merupakan jaringan dari perusahaan Duta Pertiwi. Sinar Mas Land memulai usahanya pada tahun 1988, tetapi setelah itu, perusahaan muda mendorong industri dengan proyek-proyek seperti apartemen, pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, bahkan kota dan kawasan industri dengan tingkat kreativitas dan inovasi yang belum pernah ada sebelumnya.
Visinya adalah membangun Bumi Serpong Damai (BSD), dimulai pada tahun 1989 dan sekarang dikenal sebagai perumahan kota yang paling sukses di Indonesia. BSD sekarang terdaftar sebagai perusahaan properti dengan nilai pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Beberapa prinsip berlaku untuk pengembangan ITC (International Trade Center) Mangga Dua, sebagai rumus untuk mendapatkan keuntungan dari peluang penjualan strata title untuk ruang bisnis ritel. Dari satu tempat di pusat perdagangan yang sibuk di Jakarta, gagasan ITC telah berkembang ke hampir setiap sudut kota-kota besar di Indonesia.
BAB II
2.1. Evaluasi Diversifikasi Strategi Perusahaan
2.1.1. Step 1 (Assess long-term attractiveness of each industry firm is in)
Table 1. Calculating Weighted Industry Attractiveness Scores
Industry Attractive Measure
Importance weight
Pulp and Paper (A)
CPO
(B)
Bank
(C)
Sekuritas
(D)
Asuransi
(E)
Multifance
(F)
Telekomunikasi
(G)
Properti
(H)
Market size and projected growth rate
0.10
7/0.7
7/0.7
8/0.8
8/0.8
8/0.8
7/0.7
8/0.8
8/0.8
Intensity of competition
0.25
5/1.25
7/1.25
8/2.0
7/1.75
8/2.0
7/1.75
8/2.0
8/0.8
Emerging Opportunities and threats
0.10
5/0.5
5/0.5
6/0.6
6/0.6
6/0.6
6/0.6
6/0.6
7/0.6
Cross- Industry Strategic fits
0.20
4/0.8
4/0.8
6/1.2
4/0.8
6/1.2
4/0.8
6/1.2
7/1.4
Resource Requirements
0,10
8/0.8
8/0.8
7/0.7
7/0.7
7/0.7
7/0.7
7/0.7
8/0.8
Seasonal and cyclical influences
0.05
3/0.15
3/0.15
7/0.35
7/0.35
6/0.3
7/0.35
5/0.25
7/0.35
Societal, political, regulatory and environmental factors
0.05
8/0.4
8/0.2
4/0.2
4/0.2
4/0.2
4/0.2
4/0.2
7/0.35
Industry profatibility
0.10
8/0.80
8/0.80
7/0.7
7/0.7
7/0.7
7/0.7
4/0.4
8/0.8
Industry uncertainly and business risk
0.05
4/0.20
4/0.20
4/0.2
4/0.2
4/0.2
6/0.3
6/0.3
6/0.3
Sum of assigned weights
1.00
Overall industry attractiveness scores
5.60
5.40
6.75
6.10
6.70
6.10
6.45
6.15
2.1.2 Step 2 (Assess competitive strength of firm's business units)
Table 2. Calculating Weighted Competitive Strength Scores For a Difersified Company's Business Units
Competitive Strength Measure
Importance weight
Pulp and Paper
CPO (Crude Palm Oil)
Bank
Sekuritas
Asuransi
Multifinance
Telekomu-nikasi
Properti
Relative market share
0.15
8/1.2
8/1.2
6/0.9
6/0.9
8/1.2
7/1.05
7/1.05
8/1.2
Costs relative to competitor's costs
0.20
8/1.6
7/1.4
4/0.8
6/1.2
8/1.6
7/1.4
71.4
7/1.4
Ability to match or beat rivals on key product attributes
0.05
8/0.4
7/0.35
5/0.25
7/0.35
7/0.35
7/0.35
7/0.35
8/0.4
Ability to benefit from strategic fits with sister businesses
0.20
7/1.4
3/0.6
6/1.2
4/0.8
7/1.4
4/0.8
6/1.2
8/1.6
Bargaining leverage with suppliers/ buyers; caliber of alliances
0.05
8/0.4
7/0.35
5/0.25
7/0.35
6/0.3
6/0.3
7/0.35
8/0.4
Brand image and reputation
0.10
8/0.8
7/0.7
5/0.5
7/0.7
7/0.7
6/0.6
7/0.7
8/0.8
Competitively valuable capabilities
0.15
8/1.2
7/1.05
5/0.75
7/1.05
7/1.05
6/0.9
7/1.05
8/1.2
Profitability relative to competitors
0.10
8/0.8
7/0.7
6/0.6
7/0.7
7/0.7
7/0.7
7/0.7
7/0.7
Sum of the assigned weights
1.00
Overall industry attractiveness scores
7.8
6.25
5.15
6.05
7.3
5.1
6.75
7.7
Table 3. Industry Attractiveness Competitive Strength Matrix
CCHigh
C
C
EE
E
E
FFDDHHGG 6.7
F
F
D
D
H
H
G
G
AAMedium
A
A
BB
B
B
3.3
Low
Strong 6.7 Average 3.3 Weak
High Priority for resource allocation
Medium priority for resource allocation
Low priority for resource allocation
Ada 5 bisnis unit yang termasuk ke dalam high priority yaitu pulp and paper,bank, asuransi, properti dan telekomunikasi........
Sedangkan sisanya termasuk ke dalam medium priority diantaranya CPO, multifinance dan sekuritas karena......
2.1.3 Step 3 (Check competitive advantage potential of cross-business strategic fits among business units)
Table 4. Indentify competitive advantage potential of cross business strategic fits
Purchases from suppliers
Technology
Operations
Sales & Marketing
Distributions
Service
Pulp and Paper
CPO
Bank
Sekuritas
Asuransi
Multifinance
Telekomunikasi
Properti
Opportunity to combine purchasing activities and gain more leverage with suppliers and realize supply chain economies
Collaboration to create new competitive capabilities
Opportunity to combine sales and marketing activities
Service
(Alasan kenapa ada yg bisa combine2 gitu)
2.1.4 Step 4 (Check whether firm's resources fit requirements of present businesses)
Cash Hog
Terdapat salah satu perusahaan yang mendapatkan supplai dalam bentuk cash untuk kemudian dijalankan kedalam operasional perusahannya yaitu pada perusahaan Multifinance. Bisnis ini mendapatkan dana untuk kemudian disalurkan kedalam bentuk kredit dengan jaminan tertentu dari nasabah.
Cash Cow
Perusahaan yang berperan memberikan dana dalam hal ini ialah Bank, yang memberikan dananya untuk dilempar ke dalam bentuk kredit ke perusahaan multifinance.
2.1.5 Step 5 (Rank performance prospects of businesses and determine priority for resource allocation)
Industry
Rank
Pulp and Paper
CPO
Bank
Sekuritas
Asuransi
Multifinance
Telekomunikasi
Properti
Berdasarkan urutan ranking di atas, unit bisnis ........... termasuk urutan pertama karena....
2.1.6 Step 6 (Craft new strategic moves to improve overall company performance)
DAFTAR PUSTAKA
https://www.banksinarmas.com/id/companyProfile.php
http://sinarmas.co.id/tentang-kami/sejarah-asm
http://www.sinarmassekuritas.co.id/id/about.asp
http://www.smartfren.com/ina/overview/
http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Pulp_%26_Paper
http://www.sinarmasland.com/site/