TAUFIQ PRIYO UTOMO, S.KM
A. STRATA PELAKSANAAN UKS
Depkes (2007) mengategorikan keragaan UKS menjadi beberapa strata, yaitu minimal, standar, optimal dan paripurna. Pengategorian ini dilakukan bertahap dengan melihat kondisi dan kemampuan sekolah dalam menyediakan pelayanan kesehatan. Dalam mencapai strata tertentu sekolah harus memenuhi berbagai kriteria strata tersebut. Adapun pengategorian keragaan pendidikan kesehatan sesuai dengan kriteria stratanya dapat dilihat pada tabel berikut,
Tabel 2.1 Pengategorian keragaan pendidikan kesehatan berdasarkan kriteria strata Depkes (2007) No 1
Kriteria Strata UKS Dilaksanakan penjaskes secara kurikuler
Minimal
Standar
Optimal
Paripurna
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Guru membuat rencana 2
pembelajaran pendidikan kesehatan
3
4 5
Ada buku pegangan pegangan guru tentang pendidikan kesehatan Ada buku bacaan bacaan pendidikan pendidikan kesehatan Ada guru pendidikan jasmani Dilaksanakan pendidikan
6
jasmani dan kesehatan secara secara ekstrakurikuler Memiliki guru mata pelajaran
7
pendidikan jasmani dengan ratio 1:24 jam pelajaran dalam seminggu
8
Memiliki media pendidikan kesehatan (poster dan lain-lain)
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Memiliki guru Bimbingan 9
Konseling (BK) / Bimbingan Penyuluhan (BP)
10
Dilakukan pengukuran dan pencatatan kesegaran jasmani Adanya pendidikan kesehatan
11
remaja (a.l kespro dan napza) dalam ekstrakurikuler Pendidikan kesehatan
12
terintegrasi pada mata pelajaran lain
13
Dilakukan tes kebugaran jasmani
14
Memiliki guru pembina UKS
15
Evaluasi pendidikan kesehatan
Adanya peran aktif “pendidik 16
sebaya”/”konselor sebaya” dalam Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS) Adanya pendidikan kesehatan
17
remaja (a.l kespro dan napza) yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran
18
Memiliki guru pembina UKS terlatih dengan jumlah memadai
√
Adanya program kemitraan pendidikan kesehatan dengan 19
instansi terkait (Puskesmas,
√
Kepolisian, PMI, PPL Pertanian dll)
Adapun pembagian kategori keragaan pelayanan kesehatan sesuai dengan kriteria stratanya dapat dilihat pada Tabel 2. Selain usaha sekolah dalam memberikan
pelayanan kesehatan dasar, kriteria strata ini meliputi usaha sekolah dalam menjaring atau melaksanakan proses skrening terhadap kesehatan siswa, serta pemantauan status kesehatan siswa secara berkala.
Tabel 2.2 Pengategorian keragaan pelayanan kesehatan berdasarkan kriteria strata Depkes (2007) No 1
Kriteria Strata UKS Dilaksanakan penyuluhan kesehatan remaja
2
Penjaringan kesehatan
3
Pengukuran BB dan TB
Minimal
Standar
Optimal
Paripurna
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Pengawasan terhadap 4
penjaja/penjamah makanan di sekolah
5
Kegiatan P3K dan P3P Pemeriksaan kesehatan berkala
6
tiap 6 bulan termasuk TB dan BB Ada pencatatan hasil
7
pemeriksaan kesehatan dan pengukuran TB dan BB pada buku/KMS remaja
8
9
10
Ada rujukan bagi yang memerlukan Ada kader kesehatan remaja (KKR) yang terlatih Pelayanan konseling kesehatan remaja Ada pengawasan
11
penjaja/penjamah makanan di sekitar sekolah
12
Dana sehat/dana UKS
13
Jumlah KKR sudah dilatih <10%
Konseling kesehatan remaja 14
oleh “pendidik sebaya”/”konselor
√
√
sebaya” Ada kegiatan forum 15
komunikasi/diskusi kelompok
√
terarah dari “pendidik sebaya”/”konselor sebaya”
16
Jumlah KKR yang sudah dilatih
√
>10%
Pengategorian UKS untuk keragaan pembinaan lingkungan sehat, memiliki kriteria strata yang paling banyak, seperti yang terdapat pada Tabel 3. Dalam pembinaan lingkungan sekolah yang sehat seluruh aspek lingkungan sekolah yang meliputi kebersihan, keindahan, dan kesehatan perlu diperhatikan, seperti pada ruang kelas, kantin, halaman dan lainnya. Lingkungan sekolah selain sebagai pendukung dalam pemeliharaan kesehatan siswa juga dapat menjadi sarana pembelajaran dalam mewujudkan perilaku hidup sehat. Tabel 2.3 Pengategorian keragaan pembinaan lingkungan sekolah sehat berdasarkan kriteria strata Depkes (2007) No
Kriteria Strata UKS
1
Ada air bersih
2
Ada tempat cuci tangan
3 4
Ada WC/jamban yang berfungsi dengan baik Ada tempat sampah
Minimal
Standar
Optimal
Paripurna
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Ada saluran pembuangan air 5
kotor yang berfungsi dengan baik
6
Ada halaman/pekarangan/lapangan
7
Ada pojok UKS
8
Ada poster bahaya rokok
9
Ada poster bahaya narkoba
10
11
Pengawasan terhadap warung/kantin sekolah Melakukan 3 M plus, 1 kali seminggu
12
Memiliki kantin/warung sekolah
13
Memiliki ruang ibadah
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Adanya pengawasan 14
kantin/warung sekolah secara rutin
15 16 17 18
19
Memiliki pagar aman Ada penghijauan dan perindangan Memiliki ruang konseling Memiliki ruang UKS dengan peralatan sederhana Lingkungan sekolah bebas jentik Melaksanakan pembinaan
20`
kawasan sekolah tanpa rokok, bebas narkoba dan miras
21
Jarak papan tulis dengan bangku terdepan 2,5 m Ada tempat cuci tangan di
22
beberapa tempat dengan air mengalir/kran dan dilengkapi sabun Ada tempat cuci peralatan
23
masak/makan dengan air yang mengalir, petugas kantin/warung sekolah bersih dan sehat Ada tempat sampah di tiap
24
kelas dan tempat penampungan sampah akhir di sekolah Ada jamban/WC siswa dan guru
25
yang memenuhi syarat kesehatan dan kebersihan
26
27 28 29
30
Ada halaman yang cukup luas untuk upacara dan berolahraga Ada pagar yang aman dan indah
√
√
√
√
√
√
√
√
Ada taman/kebun sekolah/toga Memiliki ruang UKS tersendiri dengan peralatan yang lengkap Tercipta kawasan sekolah tanpa rokok, bebas narkoba dan miras Ada menu gizi seimbang di
31
kantin/warung sekolah dan petugas kantin/warung sekolah
√
yang terlatih 32
33 34
Ada air bersih yang memenuhi syarat kesehatan Pemisahan sampah organik dan nonorganik Rasio WC : siswa = 1:20
√ √ √
Saluran air limbah yang tertutup 35
dan berfungsi dengan baik,
√
mengalir, dan lancar Ada taman/kebun sekolah yang 36
dimanfaatkan dan diberi label (untuk sarana belajar) dan
√
pengolahan hasil kebun sekolah Ruang kelas memenuhi syarat 37
kesehatan (ventilasi dan
√
pencahayaan cukup 38
39
Rasio kepadatan siswa 1:1,51,75 m2 Memiliki ruang peralatan UKS yang ideal
√ √
40
Ruang UKS sebagai tempat dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap siswa memiliki beberapa tipe, dengan ketersediaan peralatan dan perlengkapan yang
tersedia di ruang tersebut. Tipe ruang UKS sederhana dimiliki sekolah dengan kategori standar yang dilengkapi dengan tempat tidur, timbangan BB, alat ukur TB,
snellen chart ,
kotak P3K dan obat-obatan. Ruang UKS dengan tipe lengkap, selain dilengkapi dengan peralatan seperti ruang UKS sederhana juga ditambah dengan lemari obat, buku rujukan,
KMS,
poster-poster,
struktur
organisasi,
jadwal
piket,
tempat
cuci
tangan/wastafel dan data angka kesakitan murid. Sedangkan ruang UKS tipe ideal dilengkapi dengan peralatan gigi atau unit gigi serta contoh model organ tubuh dan rangka, selain terlengkapinya peralatan UKS tipe lengkap.