Standar Makanan Umum Rumah Sakit 1. Makanan Bi Biasa Makanan biasa sama dengan makanan sehari-hari yang beraneka ragam, bervariasi dengan bentuk, tekstur, dan aroma yang normal. Susunan makanan mengacu pada Pola Menu Seimbang dan ngka ngka !ecuku !ecukupan pan "i#i $!"% $!"% yang yang dian&u dian&urka rkan n bagi bagi orang orang de'asa de'asa sehat. sehat. Makana Makanan n biasa biasa diberikan kepada pasien yang berdasarkan penyakitnya tidak memerlukan makanan khusus $diet. (alau tidak ada ada pantangan secara khusus, makanan sebaiknya diberikan dalam bentuk yang mudah dicerna dan tidak merangsang pada saluran cerna. Tujuan Diet : )u&uan )u&uan diet makanan makanan biasa adalah memberikan memberikan makanan sesuai kebutuhan kebutuhan gi#i untuk mencegah dan mengurangi kerusakan åan tubuh. Syarat Diet : *nergi sesuai kebutuhan normal orang de'asa sehat dalam keadaan istirahat. Protein 1+-1 dari kebutuhan energi normal. emak 1+-/ dari kebutuhan energi total. !arbohidrat 0+- dari kebutuhan energi total. 2ukup mineral, vitamin, dan kaya serat. Makanan tidak merangsang saluran cerna. Bentuk makanan sehari-hari tidak merangsang saluran cerna.
/. Makanan u unak Makanan lunak adalah makanan yang meniliki tekstur yang mudah dikunyah, ditelan, dan dicerna diband dibanding ingkan kan Makana Makanan n Biasa. Biasa. Makana Makanan n ini mengan mengandun dung g cukup cukup #at-#a #at-#att gi#i, gi#i, asalka asalkan n pasien pasien mampu mengkonsumsi makanan dalam ¨ah cukup. Menurut keadaan penyakit, makanan lunak dapat diberikan langsung kepada pasien atau s ebagai perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa. Syarat Diet : *nergi, protein, dan #at gi#i cukup. Makana Makanan n diberi diberikan kan dalam dalam bentuk bentuk cincan cincang g atau atau lunak, lunak, sesuai sesuai dengan dengan keadaa keadaan n penyaki penyakit, t, dan kemampuan, makan pasien. Makanan diberikan dalam porsi sedang, yaitu 3 kali makanan lengkap dan / kali selingan. Makanan mudah dicerna, rendah serat, dan tidak mengandung bumbu yang ta&am. Pemilihan Bahan Makanan Bahan Makanan 4ian&urkan Sumber Bera Berass diti ditim m, dibub ibubu ur, kenta entan ng !arbohidrat direbus, dipure, makaroni, soun, mie, misoa direbus, roti, biskuit, biskuit, tepung tepung sagu sagu,, tapi tapiok oka, a, mai# mai#en ena, a, hunk hunk'e 'e dibubur, atau dibuat pudding. Sumbe Sumberr prot protei ein n 4aging 4aging,, ikan, ikan, ayam, ayam, unggas unggas tidakn tidakn he'ani berlemak direbus, dikukus, ditim, dipanggang, dipanggang, telur direbus, direbus, diceplok diceplok air, diorak-arik, bakso ikan, sapi atau ayam direbus. Sumbe Sumberr prot protei ein n )emp )empee dan tahu tahu direbu direbus, s, dikuku dikukus, s, nabati ditumi ditumis, s, dipang dipanggan gang, g, kacang kacang hi&au hi&au direbus, susu kedelai. Sayuran Sayuran tidak banyak serat dan dimasak seperti daun banyam, daun
)idak 4ian&urkan 5asi digoreng, beras ketan, ubi, singkong, tales, catel.
4agi 4aging ng dan dan ayam ayam berl berlem emak ak dan dan berurat banyak, daging ayam, ikan, dan dan telu telurr digo digore reng ng,, ikan ikan bany banyak ak duri seperti bandeng, mu&air, mas, dan selar. )empe, tahu, dan kacang-kacangan digoreng, kacang tanah. Sayuran banyak serat seperti daun sing ingkong, daun katuk tuk, daun
Buah-buahan
Bumbu-bumbu
kangkung, kacang pan&ang muda, buncis muda, oyong muda dikupas, labu siam, labu kuning, labu air, tomat, dan 'ortel Buah segar yang dihaluskan atau dipure tanpa kulit seperti pisang, pepaya, &eruk manis, dan &us buah $pada pasien yang mempunyai toleransi rendah terhadap asam, &us buah asam tidak diberikan% 4alam ¨ah terbatas, bumbu dapur seperti garam, gula, pala, kayu manis, asam, saus tomat, kecap
melindo, nangka muda, kluih, gen&er, pare, oyong, rebung, sayuran yang menimbulkan gas kol, sa'i, lobak, sayuran mentah. buah banyak serat dan menimbulkan gas seperti nanas masak, dan durian.
2abe dan merica
3. Makanan Saring Makanan saring adalah makanan semipadat yang mempunyai tekstur lebih halus daripada makanan lunak, sehingga lebih mudah ditelan dan dicerna. Menurut keadaan penyakit, makanan dapat diberikan langsung kepada pasien atau perpindahan dari makanan cair kental ke makanan lunak. Tujuan Diet : )u&uan diet makanan saring adalah memberikan makanan dalam bentuk semipadat se¨ah yang mendekati kebutuhan gi#i pasien untuk &angka 'aktu pendek sebagai proses adaptasi terhadap bentuk makanan yang lebih padat. Syarat Diet :
6anya diberikan untuk &angka 'aktu singkat selama 1-3 hari, karena kurang memenuhi kebutuhan gi#i, terutama energi dan tiamin. Rendah serat, diberikan dalam bentuk disaring atau diblender. 4iberikan dalam porsi kecil dan sering yaitu 0-7 kali sehari. Pemilihan Bahan Makanan Bahan Makanan 4ian&urkan Sumber Beras dibubur saring atau dihaluskan !arbohidrat $diblender%, roti dipanggang atau dibubur, krakers, biskuit, tepungtepungan, seperti8 tepung beras, mai#ena, sagu, hunk'e, havermouth dibubur atau dibuat puding, gula pasir, gula merah, gula aren. Sumber protein 4aging, ayam dan ikan tanpa duri, he'ani digiling, dihaluskan8 telur ayam
Sumber nabati Sayuran
protein
)idak 4ian&urkan Beras ketan, &agung, cantel, ubi, talas, singkong.
4aging dan ayam berlemak8 daging ayam, ikan, dan telur digoreng8 daging dia'et seperti dendeng, diasap8 ikan banyak duri seperti bandeng, mu&air, mas, dan selar. )empe dan tahu digiling, kacang !acang-kacangan dan hasil olah hi&au disa9ring atau dihaluskan, susu seperti tempe dan tahu digoreng. kedelai. Sayuran rendah serat dan disaring Sayuran mentah8 sayuran yang atau dihaluskan seperti bayam, menimbulkan gas seperti lobak, 'ortel, labu kuning, labu siam, dan kol, sa'i, sayuran yang banyak tomat. serat seperti daun singkong, nangka muda, dan kluih.
Buah-buahan
Bumbu-bumbu
Buah yang tidak banyak serat disaring atau dibuat &us atau dihaluskan seperti pepaya, semangka, melon, pisang, dan &eruk. 4alam ¨ah terbatas, bumbu dapur seperti garam, dan kecap.
buah banyak serat dan menimbulkan gas seperti nanas, nangka dan durian. 2abe dan merica
:. 4iet *nergi )inggi Protein )inggi 4iet energi tinggi protein tinggi $*)P)% adalah diet yang mengandung energi dan protein diatas kebutuhan normal. 4iet ini diberikan dalam bentuk makanan biasa ditambah bahan makanan sumber protein tinggi seperti susu, telur, atau dalam bentuk minuman enteral energi tinggi protein tinggi. Macam Diet dan Indikasi Pemberian : !urang *nergi Protein $!*P% Sebelum dan setelah operasi tertentu, multi trauma, serta selama radioterapi dan kemoterapi. uka bakar berat dan baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi. 6ipertiroid, hamil, dan post partum dimana kebutuhan energi dan protein meningkat. Pemilihan Bahan Makanan Bahan Makanan 4ian&urkan Sumber 5asi, roti, mie, makaroni dan hasil !arbohidrat olahan tepung-tepungan lain, seperti cake, pudding, pastry, karbohidrat sederhana seperti gula. Sumber protein 4aging sapi, ayam, ikan, telur, susu, he'ani dan hasil olahan seperti ke&u dan yoghurt. Sumber protein Semua &enis kacang-kacangan dan nabati hasil olahnya seperti tempe, dan tahu Sayuran Semua &enis sayuran seperti bayam, buncis, daun singkong, kacang pan&ang, labu siam, dan 'ortel direbus, dikukus, dan ditumis. Buah-buahan Semua &enis buah segar, buah kaleng, buah kering, dan &us buah. emak dan Minyak goreng, mentega, margarin, minyak santan encer, salad dresing. Bumbu-bumbu Bumbu tidak ta&am, seperti ba'ang merah, ba'ang putih, laos, salam dan kecap.
)idak 4ian&urkan
4imasak dengan banyak minyak atau kelapa;santan kental. 4imasak dengan banyak minyak atau kelapa;santan kental. 4imasak dengan banyak minyak atau kelapa;santan kental.
Santan kental Bumbu yang ta&am seperti cabe dan merica.
. 4iet Rendah "aram
Syarat 4iet = 2ukup energi, protein, mineral, dan vitamin Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit. >umlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan; hipertensi.
Macam Diet dan Indikasi Pemberian 4iet Rendah "aram ? $/++-:++ mg5a% 4iet rendah garam ? diberikan kepada pasien dengan edema, asites dan;atau hipertensi berat. Pada pengolahan makananya tidak ditambahkan garam dapur.
4iet Rendah "aram ?? $0++-7++ mg5a% 4iet rendah garam ?? diberikan kepada pasien dengan edema, asites, dan; atau hipertensi tidak terlalu berat. Pada pengolahannya boleh menggunakan @ sdt garam dapur $/g% 4iet Rendah "aram ??? $1+++-1/++ mg5a% 4iet rendah garam ??? diberikan kepada pasien dengan edema dan; atau hipertensi ringan. Pemberian makanan sehari sama dengan 4iet Rendah "aram ?. Pada pengolahannya boleh menggunakan 1 sdt $:g% garam dapur. Pemilihan Bahan Makanan Bahan Makanan 4ian&urkan Sumber Beras, kentang, singkong, terigu, !arbohidrat tapioka, hunk'e, gula, makanan yang diolah dari bahan makanan tersebut diatas tanpa garam dapur dan soda. Sumber protein 4aging maksimal 1++g sehari, telur he'ani maksimal 1 butir sehari.
Sumber nabati
protein
Sayuran
Buah-buahan
Semua &enis kacang-kacangan dan hasil olahnya seperti tempe, dan tahu yang dimasak tanpa garam dapur. Semua &enis sayuran segar, sayuran yang dia'et tanpa garam dapur dan natrium ben#oat.
Semua &enis buah segar yang dia'et tanpa garam dapur dan natrium ben#oat. emak dan Minyak goreng, mentega, margarin minyak tanpa garam. Bumbu-bumbu Bumbu-bumbu kering yang tidak mengandung garam dapur. Penggunaan garam dapur sesuai dengan ketentuan diet.
)idak 4ian&urkan Roti, biskuit, dan kue-kue yang dimasak dengan garam dapur atau baking po'der dan soda.
Atak, gin&al, ikan, susu, dan telur yang dia'et dengan garam dapur seperti daging asap, ham, bacon, dendeng, abon, ke&u, ikan asin, ikan kaleng, kornet, ebi, udang kering, telur asin, dan telur pindang. !e&u kacang tanah dan semua &enis kacang-kacangan dan hasilnya yang dimasak dengan garam dapur. Sayuran yang dimasak dan dia'et dengan garam dapur, seperti sayuran dalam kaleng, sa'i asin, asinan, dan acar. Buah-buahan yang dia'et dengan garam dapur. Margarin dan mentega biasa. Baking po'der, soda kue, vetsin, dan bumbu-bumbu yang mengandung garam dapur seperti kecap, terasi, saus tomat, dan tauco
0. 4iet Sisa Rendah 4iet sisa rendah adalah makanan yang terdiri dari bahan makanan rendah serat dan hanya sedikit meninggalkan sisa.
Syarat Diet *nergi cukup sesuai dengan umur, gender, dan aktivitas. Protein cukup 1+-1 dari kebutuhan energi total. emak sedang 1+-/ dari kebutuhan energi total. !arbohidrat cukup, yaitu sisa kebutuhan energi total. Menghindari makanan berserat tinggi dan sedang sehingga asupan serat maksimal 7g;hari. Pembatasan ini disesuaikan dengan toleransi perorangan. Menghindari susu, produk susu, dan daging berserat kasar $liat% sesuai dengan toleransi perorangan, Menghindari makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu asam, dan berbumbu ta&am. Makanan dimasak hingga lunak dan dihidangkan pada suhu tidak terlalu panas dan dingin. Makanan sering diberikan dalam porsi kecil. Macam Diet dan Indikasi Pemberian
4iet Sisa Rendah 1 4iet sisa rendah 1 diberikan dalam bentuk disaring atau diblender. Makanan ini menghindari makanan berserat tinggi dan sedang, bumbu yang ta&am, susu, daging berserat kasar, dan membatasi lemak. !andungan serat maksimal : g. Pemilihan Bahan Makanan Bahan Makanan 4ian&urkan Sumber Bubur disaring, roti dibakar, kentang !arbohidrat dipure, makaroni, mi, bihun direbus, biskuit, krekers, tepung-tepungan dipuding atau dibubur. Sumber protein 4aging empuk, hati, ayam, ikan he'ani digiling halus, telur direbus, ditim, diceplok air atau sebagai campuran dalam makanan dan minuman. Sumber protein )ahu ditim, dan direbus, susu nabati kedelai.
Sayuran Buah-buahan Bumbu-bumbu
Sari sayuran Sari buah "aram, gula
)idak 4ian&urkan Beras tumbuk, beras ketan, roti 'hole 'hite, &agung ubi, singkong, cake, tepung-tepungan yang dibuat kue manis. 4aging bereserat kasar, ayam, dan ikan yang dia'et, digoreng kering, telur diceplok, udang dan kerang, susu dan produk susu. !acang-kacangan seperti kacang tanah, kacang merah, kacang tolo, kacang hi&au, kacang kedelai, tempe, dan oncom. Sayuran dalam keadaan utuh. Buah dalam keadaan utuh. Ba'ang, cabe, &ahe, merica ketumbar, cuka, dan bumbu lain yang ta&am.
4iet Sisa Rendah ?? 4iet sisa rendah ?? merupakan peralihan dari diet sisa rendah ? ke makanan biasa. 4iet ini diberikan bila penyakit mulai membaik atau bila penyakit bersiat kronis. Makanan dalam bentuk cincang atau lunak. Makanan berserat sedang diperbolehkan dalam ¨ah terbatas, sedangkan makanan berserat tinggi tidak diperbolehkan. Susu diberikan maksimal / gelas sehari. emak dan gula diberikan dalam bentuk mudah dicerna. Bumbu kecuali cabe, cuka, boleh diberikan dalam ¨ah terbatas, kandungan serat diet ini adalah :-7g. Pemilihan Bahan Makanan Bahan Makanan 4ian&urkan Sumber Bubur disaring, roti dibakar, kentang !arbohidrat dipure, makaroni, mi, bihun direbus, biskuit, krekers, tepung-tepungan
)idak 4ian&urkan Beras tumbuk, beras ketan, roti 'hole 'hite, &agung ubi, singkong, cake, tepung-tepungan yang dibuat
Sumber he'ani
protein
Sumber nabati
protein
Sayuran
Buah-buahan
emak
Bumbu-bumbu
dipuding atau dibubur. 4aging empuk, hati, ayam, ikan digiling halus, telur direbus, ditumis, dikukus, dipanggang, telur direbus, ditim, diceplok keair, didadar, dicampur dalam makanan. susu maksimal / gelas perhari. )ahu, tempe ditim, direbus, ditumis, susu kedelai.
kue manis dan gurih. 4aging bereserat kasar $liat% serta daging, ikan, ayam dia'et, telur mata sapi, telur dadar.
!acang merah serta kacang kering seperti kacang tanah, kacah hi&au, kacanh kedelai, dan kacang tolo. Sayuran yang berserat tinggi seperti daun singkong, daun katuk, daun pepaya, daun dan buah melin&o, oyong, pare, serta semua sayuran yang dimakan mentah. Buah-buahan yang menimbulkan gas seperti nangka dan durian.
Sayuran yang berserat rendah dan sedang seperti kacang pan&ang, buncis muda, bayam, labu siam, tomat masak, 'ortel direbus, dikukus, ditumis. Semua s ari b uah, b uah s egar y ang matang $tanpa kulit dan bi&i% dan tidak banyak menimbulkan gas seperti pepaya, pisang, &eruk, avokad. Margarin, mentega, dan minyak Minyak untuk menggoreng, lemak dalam ¨ah terbatas untuk he'ani, kelapa, dan santan. menumis, mengoles dan setup. "aram, gula, kunyit, dalam ¨ah 2abe dan merica. terbatas.
. 4iet Pada !omplikasi !ehamilan 6iperemesis adalah suatu keadaan pada a'al kehamilan $sampai trimester ??% yang ditandai dengan rasa mual dan muntah yang berlebihan dalam 'aktu lelati lama. !eadaan ini bila tidak diatasi dapat menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan. 2iri khas dari diet hiperemesis adalah pada penekanan pemberian makanan sumber karbohidrat kompleks, menghindari makanan yang berlemak dan goreng-gorengan untuk menekan rasa mual dan muntah. Tujuan diet Mengganti persediaan glikogen tubuh dan mengontrol asidosis. Secara berangsurmemberikan makanan berenergi dan #at gi#i yang cukup. Syarat diet !arbohidrat tinggi, yaitu -7+ dari kebutuhan energi total. emak rendah, yaitu C 1+ dari kebutuhan energi total. Protein sedang, yaitu 1+-1 dari kebutuhan energi total. Makanan diberikan dalam bentuk kering, pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan pasien. Makanan mudah dicerna, tidak merangsang saluran cerna, dan diberikan sering dalam porsi kecil. Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gi#i sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gi#i pasien.
Macam 4iet dan ?ndikasi Pemberian 4iet 6iperemesis ? 4iet hiperemesis ? diberikan kepadapasien dengan hiperemesis berat. Makanan ini hanya terdiri dari roti kering, buah-buahan. Semua #at gi#i pada makanan ini kurang sehingga hanya diberikan selama beberapa hari. 4iet 6iperemesis ?? 4iet hiperemesis diberikan bila rasa mual dan muntah sudah berkurang.
4iet 6iperemesis ??? 4iet hiperemesis ??? diberikan kepada pasien dengan hiperemesis ringan. Sesuai dengan kesanggupan pasien. makanan ini cukup semua energi dan #at gi#i. Pemilihan Bahan Makanan Makanan yang dian&urkan untuk diet 6iperemesis ?,??,??? adalah sebagai berikut 8 Roti panggang, biskuit, krekers, sum-sum Buah segar; sari buah !aldu tak berlemak
Makanan yang tidak dian&urkan untuk diet hiperemesis ?,??,??? adalah makanan yang merangsang asam saluran cerna dan bumbu ta&am, bahan makanan yang mengandung alkohol, kopi, dan yang mengandung #at tambahan $penga'et, pe'arna, dan bahan penyedap%. 7. 4iet Preeklamsia Preeklamsia merupakan sindroma yang ter&adi pada saat kehamilan masuk pada minggu kedua puluh dengan tanda dan ge&ala seperti hipertensi, proteinuria, kenaikan berat badan yang cepat $karena eema%, mudah timbul kemerah-merahan, mual muntah, pusing, nyeri lambung, oliguria, gelisah, dan kesadaran menurun. 2iri khas diet ini adalah memperhatikan asupan garam dan diet pasien. Tujuan Diet Mencapai dan mempertahankan status gi#i opti mal. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal. Mencegah atau mengurangi retensi garam atau air. Mencapai keseimbangan nitrogen. Men&aga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal. Mengurangi atau mencegah timbulnya aktor risiko lain atau penyulit baru pada saat kehamilan atau setelah melahirkan.
Syarat 4iet *nergi dan semua #at gi#i cukup. 4alam keadaan berat, makanan diberikan secaara berangsur,sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan. penambahan energi tidak lebih dari 3++ kkal dari makanan atau diet sebelum hamil. "aram diberikan rendah sesuai dengan berat ringannya retensi garam atau air. Penambahan berat badan diusahakan diba'ah 3 kg;bulan atau diba'ah 1 kg;minggu. Protein tinggi $1 @ -/g;kg berat badan % emak sedang, sebagian lemak berupa le mak tidak &enuh tunggal dan lemak tidak &enuh ganda. Ditamin cukup, vitamin c dan B 0 diberikan sedikit lebih tinggi. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien. Macam Diet dan Indikasi Pemberian 4iet Preeklamsia ? 4iet preeklamsia ? diberikan kepada pasien dengan preeklamsia berat. Makanan diberikan dalam bentuk cair, yang terdiri dari susu dan sari buah. >umlah cairan diberikan paling sedikit 1++ ml sehari per oral, dan kekurangannya diberikan secara parenteral. Makanan ini kurang energi dan #at gi#i, karena itu hanya diberikan selama 1-/ hari.
4iet Preeklamsia ?? 4iet preeklamsia ?? diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet preeklamsia ? ataukepada pasien yang penyakitnya tidak begitu berat. Makanan berbentuk saring atau lunak dan diberikan sebagai diet rendah garam ?. 4iet Preeklamsia ???
4iet Preeklamsia ??? diberkan sebagai makanan perpindahan dari diet preeklamsia ?? atau kepada pasien dengan preeklamsia ringan. Makanan ini mengandung protein tinggi dan garam rendah, diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. E. 4iet 4isagia 4isagia adalah kesulitan menelan karena adanya gangguan aliran makanan pada saluran cerna. 6al ini dapat ter&adi karena kelainan sistem sara menelan, pasca stroke, dan adanya massa atau tumor yang menutupi saluran cerna. Tujuan Diet : Menurunkan risiko aspirasi akibat masuknya makanan ke dalam saluran pernaasan. Mencegah dan mengoreksi deisiensi #at gii#i dan caira. Syarat Diet : 2ukup energi, protein, dan #at gi#i lainnya. Mudah dicerna, porsi kecil, dan sering diberikan. 2ukup cairan. Bentuk makanan bergantung pada kemampuan menelan pasien. diberikan secara bertahap, dimulai dari makanan cair penuh atau cair kental, makanan saring, kemudian makanan lunak. Makanan cair &ernih tidak diberikan karena s ering menyebabkan tersedak atau aspirasi. 2ara pemberian makanan dapat per oral atau melalui pipa atau sonde. Macam Diet dan Indikasi Pemberian : 4isagia dapat ter&adi pada lansia, adanya gangguan sara menelan, tumor esoagus, dan pasca stroke. bentuk makanan bergantung pada cara pemberian. Bila diberikan melalui pipa, makanan diberikan dalam bentuk makanan dair penuh, bila diberikan per oral maka makanan diberikan dalam bentuk makanan cair kental, saring, atau lunak.
1+. 4iet penyakit ambung Penyakit lambung atau gastrointestinal meliputi gastritis akut atau kronis, ulkus peptikum, pascaoperasi lambung yang sering diikuti Fdumping syndromG dan kangker lambung. "angguan pada lambung umumnya berupa sindroma dispepsia, yaitu kumpulan ge&ala yang terdiri dari mual, muntah, nyeri epigastrium kembung, nasu makanan berkurang, dan rasa cepat kenyang. Tujuan Diet )u&uan diet lambung adalah untuk memberikan makanan dan cairan secukupnya yang tidak memberatkan lambung serta mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung yang berlebih. Syarat Diet : Mudah dicerna, porsi kecil, dan sering diberikan. *nergi dan protein cukup, sesuai kemampuan pasien untuk menerimanya. emak rendah, yaitu 1+-1 dari kebutuhan energi total yang ditingkatkan secara bertahap hingga sesuai dengan kebutuhan. Rendah serat, terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan bertahap. )idak mengandung bahan makanan yang berbumbu ta&am, baik secara termis, mekanis, maupun kimia $disesuaikan dengan daya terima perorangan%. aktosa rendah bila ada ge&ala intoleransi laktosa8 umumnya tidak dian&urkan minum susu terlalu banyak. Makan secara perlahan. Pada ase akut diberikan makanan parenteral sa&a selama /:-:7 &am untuk memberi istirahat pada lambung.
Macam 4iet dan ?ndikasi Pemberian = 4iet ambung ?
4iet lambung ? diberikan kepada pasien gastritis akut, ulkus peptikum, pasca perdarahan, dan tius abdominalis berat. Makanan diberikan dalam bentuk saring dan merupakan perpindahan dari diet pasca hematemesis-melena, atau setelah ase akut teratasi. 4iet ambung ?? 4iet lambung ?? diberikan sebagai perpindahan dari diet lambung ?, kepada pasien dengan ulkus peptikum atau gastritis kronis dan tius abdominalis ringan. Makanan berbentuk lunak, porsi kecil serta diberikan 3 kali makanan lengkap dan / kali selingan. Pemilihan Bahan Makanan pada 4iet ambung ?? Bahan Makanan 4ian&urkan Sumber Beras dibubur atau ditim8 kentang !arbohidrat dipure8 makaroni direbus8 roti dipanggang8 biskuit, krekers, mie, bihun, tepung-tepungan dibuat bubur atau dipuding. Sumber protein 4aging sapi empuk, hati, ikan ayam he'ani giling atau dicincang dan direbus, disemur, ditim, dipanggang8 telur ayam direbus, diadar, ditim, diceplok air dan dicampur dalam makanan.
11. 4iet
)idak 4ian&urkan Beras ketan, beras ditumbuk, &agung, ubi, singkong, tales, cake, dodol, dan berbagai kue yang terlalu manis dan berlemak tinggi. 4aging, ikan, ayam, yang dia'et, digoreng, telur diceplok atau digoreng.