Spo Perlindungan Terhadap Kelompok Beresiko (Anak – Anak, Individu Yang Cacat & Lanjut Usia)

SPO PERLINDUNGAN TERHADAP KELOMPOK BERESIKO (ANAK  ANAK,  ANAK, INDIVIDU YANG CACAT  – 

& LANJUT USIA) RUMAH SAKIT YASMIN

NO DOKUMEN :

NO REVISI :

HALAMAN :

……………..

00

1 dari 3

BANYUWANGI

STANDARD

TANGGAL TERBIT :

PROSEDUR

…………

DITETAPKAN DIREKTUR :

OPERASIONAL dr. Wahyu Irawan. M.M Pengertian

Tata cara melindungi pasien yang berisiko mengalami kekerasan fisik terutama pada pasien anak-anak, usia lanjut,  pasien tidak sadar dan pasca operasi, penderita cacat, pasien dengan penyakit kronis yang menimbulkan ketidakmampuan kelumpuhan, pasien dengan gangguan mental, dan pasien vang terkait masalah hukum.

Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan  perlindungan keselamatan serta keamanan pasien yang berisiko mengalami kekerasan fisik

Kebijakan

Prosedur

A. Perlindungan terhadap pasien usia lanjut dan gangguan kesadaran:

1. Pasien Rawat Jalan a) Dampingi dan antarkan pasien sampai tempat  b)  periksa yang dituju dengan memakai alat bantu bila diperlukan. 2.  pasien rawat inap a) Tempatkan pasien di tempat tidur terdekat dengan mangan perawat.  b) Pastikan pengaman tempat tidur terpasang dengan haik dan benar.

SPO PERLINDUNGAN TERHADAP KELOMPOK BERESIKO (ANAK – ANAK, INDIVIDU YANG CACAT & LANJUT USIA) RUMAH SAKIT YASMIN

NO DOKUMEN :

NO REVISI :

HALAMAN :

……………..

00

2 dari 3

BANYUWANGI

c) Minta keluarga atau pihak yang ditunjuk dan dipercaya (minimal I orang) untuk selalu mendampingi pasien selama 24 jam. B. Perlindungan terhadap penderita cacat:

1. Lakukan proses penerimaan pasien penderita cacat baik rawat jalan maupun rawat inap dan bantu sesuai dengan kecacatan yang disandang sampai proses selesai dila kukan. 2. Minta pihak keluarga untuk menjaga pasien atau pihak lain yang ditunjuk sesuai dengan kecacatan yang disandang. 3. Pasang dan pastikan pengaman tempat tidur pasien C. Perlindungan terhadap anak-anak

1. Ruang perinatologi dan pediatri harus dijaga minimal satu orang perawat atau bidan, mangan tidak boleh ditinggalkan tanpa ada perawat atau bidan yang menjaga. 2. Pasang dan pastikan pengaman tempat tidur pasien. 3. Pasang dan pastikan pengaman tempat tidur pasien. 4. Sarankan kepada salah satu keluarga atau penanggung 5.  jawab pasien untuk menjaga pasien selama proses  perawatan di rumah sakit selama 24 jam terus menerus. D. Perlindungan terhadap pasien yang berisiko disakiti (risiko penyiksaan, napi, korban dan tersangka tindak pidana. korban kekerasan dalam rumah tangga):

1. Tempatkan pasien di kamar perawatan tempat tidur sedekat mungkin dengan ruangan perawat. 2. Pengunjung maupun penjaga pasien wajib lapor dan 3. mencatat identitas di kantor perawat, berikut dengan  penjaga maupun pengunjung pasien lain yang satu kamar  perawatan dengan pasien beresiko.

SPO PERLINDUNGAN TERHADAP KELOMPOK BERESIKO (ANAK – ANAK, INDIVIDU YANG CACAT & LANJUT USIA) RUMAH SAKIT YASMIN

NO DOKUMEN :

NO REVISI :

HALAMAN :

……………..

00

3 dari 3

BANYUWANGI

4. Koordinasi dengan satuan pengamanan untuk memantau

lokasi perawatan pasien, penjaga maupun pengunjung Satuan pengamanan:

Tanyakan kepada pengunjung yang dicurigai tujuan kunjunganya ke kamar berapa, atas nama pasien siapa alamatnya di mana. Konfirmasi kepada petugas rawat inap, apakah benar ada pasien yang dimaksud oleh pengunjung tersebut. Antarkan pengunjung yang mencurigakan sampai ke tempat yang dituju. Kunci pintu  penghubung keluar masuk pengunjung >ang ada di setiap unit sesuai jam berkunjung Unit Terkait

1. Rawat jalan 2. Rawat inap 3. IGD 4. Keamanan