RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA PANCOR Nomor Izin: 1938/503/PPT.II.50.A8/04/2013 Jln. KH. Ahmad Dahlan No.17 Pancor Lombok Timur Telp. 0376 (21004), Fax (0376) 22693
KEBIJAKAN DIREKTUR Nomor: /KBJ/ DIR/RSI-N/V/2017
TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN ASUHAN PASIEN LANJUT, CACAT, ANAK-ANAK, DAN POPULASI YANG BERISIKO DISIKSA DI RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA
Direktur Rumah Sakit Islam Namira bimbingan,lindungan dan ridho Allah Swt:
Menimbang
: 1
2
Mengingat
dengan
senantiasa
memohon
Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSI Namira,maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan pasien usia lanjut, cacat, anak-anak, dan populasi yang berisiko disiksa dengan aman Bahwa agar pelayanan pasien usia lanjut, cacat, anak-anak, dan populasi yang berisiko disiksa di RSI Namira dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Kebijakan pelayanan pasien usia lanjut, cacat, anak-anak, dan populasi yang berisiko disiksa di RSI Namira sebagai landasan bagi seluruh penyelenggaraan pelayanan di RSI Namira yang ditetapkan dalam keputusan direktur RSI Namira
: 1. Surat Keputusan Yayasan Rumah Sakit Namira Pancor No...................tentang.......... 2. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. 3. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 4. Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 tahun
2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit 6. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.02.04/I/2790/11 tanggal 1 Januari 2012 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit. MEMUTUSKAN Menetapkan
: 1
2
3
Keputusan Direktur RSI Namira tentang Kebijakan Pasien Usia Lanjut, Cacat, Anak-Anak, Dan Populasi Yang Berisiko Disiksa di RSI Namira KebijakanPasien Usia Lanjut, Cacat, Anak-Anak, Dan Populasi Yang Berisiko Disiksa di RSI Namira harus dijadikan acuan dalam menyelenggarakan pelayanan di lingkungan RSI Namira sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Tanggal
: Lombok Timur : 23 Sya’ban 1438 H 20 Mei 2017
Rumah Sakit Islam Namira Lombok Timur
(dr. H. BASIRUN, MMRS) Direktur
LAMPIRAN KEBIJAKAN DIREKTUR NOMOR : TENTANG :KEBIJAKAN ASUHAN PASIEN USIA LANJUT, CACAT, ANAKANAK, DAN POPULASI YANG BERISIKO DISIKSA DI RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA
ASUHAN PASIEN USIA LANJUT, CACAT, ANAK-ANAK, DAN POPULASI YANG BERISIKO DISIKSA DI RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA
1. Kebijakan Umum a. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. c. Semua petugas untuk wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. d. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). e. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang berlaku, etikaprofesi, etiket, dan menghormati hak pasien. f. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam. g. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan. h. Untuk melaksanakan koordinasi danevaluasi wajib dilaksanakan rapa trutin bulanan minimal satu bulan sekali. i. Setiap bulan wajib membuat laporan. 2. Kebijakan Khusus a. Pasien Lansia 1) Pasien yang berusia 60 tahun keatas dimasukkan dalam pelayanan pasien lansia. 2) Rumah sakit menyediakan pelayanan lansia yang terintegrasi dan terkoordinir. 3) Rumah sakit menyediakan fasilitas dan sumberdaya yang dapat mempermudah pasien lansia mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. 4) Semua petugas kesehatan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan lansia harus memiliki keterampilan khusus dalam
melakukan tindakan pada pasien lansia dengan masalahnya yang kompleks. 5) Pelayanan pasien lansia termasuk di dalamnya pengkajian, konsultasi kesehatan, pengobatan penyakit, pengecekan kesehatan, rehabilitasi, dan pendidikan kesehatan. b. Pasien Anak -anak 1) Pasien yang berusia di bawah 18 tahun atau belum menikah yang dating kerumah sakit untuk mendapat pelayanan kesehatan akan mendapatkan pelayanan kesehatan khusus untuk pasien anak-anak. 2) Rumah sakit menyediakan fasilitas dan tenaga terlatih untuk memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan rumah sakit. 3) Pelayanan yang diberikan terintegrasi dan terkoordinir. c. Pasiendengankebutuhankhusus 1) Pasien yang di masukan dalam daftar dengan kebutuhan khusus adalah pasien dengan cacat fisik, gangguan komunikasi, dan gangguan mental. 2) Rumah sakit menyediakan fasilitas dan tenaga ke sehatan kepada pasien kelompok ini sesuai dengan kemampuan rumah sakit. 3) Pelayanan kelompok ini dilakukan secara terintegrasi dan terkoordinir dengan beberapa petugas kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien. d. Pasien yang berisiko 1) Pasien yang dimasukan dalam kelompok pasien yang berisiko antara lain :pasien korban penganiayaan/ kekerasan fisik dan seksual, KDRT, pasien yang ditinggal oleh keluarganya (terbengkalai). 2) Pasien yang masuk dalam kelompok ini akan menerima pelayanan kesehatan yang ditangani oleh tim yang terdiri dari Dokter sesuai gejala yang dialami, Spesialis JIWA, PekerjaSosial, Kepolisian, dan Health Sosial Responsibility (HSR). 3) Rumah sakit menyediakan fasilitas dan sumberdaya yang dapat mempermudah pasien lansia mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. 4) Semua petugas kesehatan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan lansia harus memiliki ketermapilan khusus dalam melakukan tindakan pada pasien lansia dengan masalahnya yang kompleks. 5) Pelayanan pasien lansia termasuk di dalamnya pengkajian, konsultasi kesehatan, pengobatan penyakit, pengecekan kesehatan, rehabilitasi, dan pendidikan kesehatan.