Penggunaan Antibiotik yang Bijaksana.pptxDeskripsi lengkap
SPODeskripsi lengkap
SPOFull description
SPO
ANTIBIOTIK RAS
Penelitian tentang Penggunaan OBat Rasional di Rumah SakitDeskripsi lengkap
Penelitian tentang Penggunaan OBat Rasional di Rumah Sakit
ANTIBIOTIK RASDeskripsi lengkap
AbDeskripsi lengkap
antibiotik, infeksi, permenkes 2011
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL
RUMAH SAKIT HAPSAH Jl. Urip Sumoharjo No.10 Telp. (0481) 2911811
NO. DOKUMEN : 047/SPO/DIR/RSH/V/2016
NO. REVISI : A
HALAMAN 1/2
DITETAPKAN OLEH : DIREKTUR RUMAH SAKIT HAPSAH STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
TANGGAL TERBIT : 24 MEI 2016 dr. ANDI MELDA SAKKIRANG Antibiotik adalah zat yang digunakan untuk menghambat atau membunuh bakteri yang menjadi penyebab penyakit. Penggunaan antibiotik rasional dan bijak adalah penggunaan antibiotik dengan spektrum sempit, indikasi tepat, dosis adekuat, interval, rute dan lama pemberian yang tepat.
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Pemberian antibiotik dapat sebagai terapi empirik pada kasus infeksi yang belum diketahui bakteri penyebabnya selama 3 sampai 5 hari, kemudian digantikan dengan terapi definitif, apabila hasil kultur dan resistensi kuman sudah ada. Penggunaan antibiotik di rumah sakit dimulai dari penulisan resep DPJP, pengiriman obat sesuai resep oleh petugas farmasi dan pemberian obat di ruangan yang diketahui oleh perawat ruangan. Sebagai acuan terlaksananya penggunaan antibiotik rasional di Rumah Sakit Hapsah. SK Direktur Rumah Sakit Hapsah Nomor 033/SK/DIR/RSH/III/2016 Tentang Kebijakan penggunaan antibiotik rasional Rumah Sakit Hapsah Kabupaten Bone 1 2
PROSEDUR
Antibiotik diberikan setelah pengambilan spesimen untuk pemeriksaan kultur dan resistensi tes. Pemberian dengan indikasi tetap yaitu : a Penegakan diagnosis penyakit infeksi yang tepat dengan didukung pemeriksaan laboratorium mikrobiologi, hematologi, kimia, serologi dan penunjang lainnya. b Tidak memberikan antibiotik pada infeksi non baktreial. c Pemberian antibiotik spektrum sempit dan dimulai dari antibiotik dini pertama. d Pemberian antibiotik yang dicadangkan (reserved antibiotics) harus sesuai dengan hasil kultur resistensi (automatic stop order) kecuali pada kasus berat untuk penyelamatan hidup pasien (life saving).
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL
e
Automatic Stop Order dilakukan dengan cara : 1) Setiap ada resep antibiotik yang dicadangkan. a. (reserved antibiotics) harus sesuai dengan hasil kultur resistensi (automatic stop order) kecuali pada kasus berat untuk penyelamatan hidup pasien (life saving). b. Automatic Stop Order dilakukan dengan cara : 1) Setiap ada resep antibiotik yang dicadangkan (reserved antibiotic) petugas farmasi meminta fotokopi hasil kultur resistensi dan hasil laboratorium terkait. 2) Berkas tersebut diteruskan ke instalasi farmasi, Tim farmasi Klinik akan mengkaji penggunaan antibiotik tersebut kemudian melakukan konsultasi disampaikan kepada DPJP. 3) Berkas akan diteruskan kepada Direktur Pelayanan Medik untuk disetujui. 4) Jika telah disetujui, maka antibiotik dapat diberikan. f. Evaluasi penggunaan antibiotik dilakukan menurut Alur Gyssen. Alur Gyssen adalah perangkat untuk evaluasi penggunaan antibiotika berdasarkan pertimbangan ketepatan indikasi, spektrum (narrow spectrum), efektivitas, cost effektive, lama, cara, interval, dosis dan saat pemberian antibiotika. 3. Pemilihan jenis antibiotik berdasarkan : a. Pola Kuman dan Resistensi di Rumah Sakit Hapsah Kab. Bone b. Hasil Kultur Resistensi Kuman penyebab. c. Alur Gyssen d. Profil farmakokinetik dan farmakodinamik antibiotik. 1. Instalasi Rawat Jalan 2. Instalasi Rawat Inap UNIT TERKAIT