Penelitian tentang Penggunaan OBat Rasional di Rumah SakitDeskripsi lengkap
Penelitian tentang Penggunaan OBat Rasional di Rumah Sakit
ANTIBIOTIK RASDeskripsi lengkap
AbDeskripsi lengkap
antibiotik, infeksi, permenkes 2011
Deskripsi lengkap
kebijakan penggunaanDeskripsi lengkap
olDeskripsi lengkap
olFull description
INFO MEDIS
Penggunaan Antibiotik Rasional Prinsip dasar penggunaan antibiotik rasional yaitu tepat indikasi, tepat penderita, tepat pemilihan jenis antibiotika, tepat dosis, efek samping minimal, dan bila diperlukan kombinasi yang tepat, serta ekonomik Beberapa hal penting mengenai antibiotika yang perlu di ketahui sebelum kita memilih dan menggunakannya yaitu: 1. Sifat aktivitasnya Bakteriostatik : menghambat pertumbuhan kuman dengan cara menghambat metabolisme kuman Bakteriosidik Bakteriosi dik : Membunuh kuman misalnya dengan cara merusak dinding sel Untuk infeksi yang yang berat apalagi kalau keadaan keadaan pertahanan tubuh penderita kurang baik, maka maka sebaiknya dipilih antibiotik yang bersifat bakteriosidik. bakteriosidik. Pengetahuan tentang sifat aktivitas aktivitas ini juga penting kalau kita ingin mengkombinasikan mengkombinasikan antibiotika. antibiotika. Pemakaian kombinasi antibiotika yang bersifat bakteriostatik bersama antibiotika yang bakteriosidik bakteriosidik akan mengurangi khasiat antibiotika bakteriosidik . Hal ini disebabkan karena antibiotika yang bersifat bakteriosidik bakteriosidik umumnya umumnya khasiatnya baik bila kuman tersebut membelah membelah dengan cepat, sedangkan antibiotik yang bersifat bakteriostatik bakteriostatik akan menyebabkan menyebabkan pembelahan kuman yang menurun sehingga akan mengh ambat khasiat antibiotika yang bersifat bakteriosidik. bakteriosidik. 2. Spektrum antibiotika Spektrum sempit : Hanya menghambat atau membunuh kelompok kuman tertentu Spektrum luas : Dapat menghambat baik kuman gram positif posit if maupun gram negatif
Pemakaian antibiotika spektrum sempit dilakukan bila jenis kuman yang menyebabkan infeksi sudah diperkirakan diperkiraka n atau dipastikan. Sedangkan bila jenis kuman tidak dapat dipastikan maka dipakai antibiotika spektrum luas. 3. Mekanisme kerja antibiotika Antibiotika yang menghambat menghambat metabolisme sel kuman. Contoh : Sulfonamid, Trimetophrim
Antibiotik yang menghambat sintesis dinding sel kuman. Contoh : Penicillin, Sefalosporin Sefalosporin Antibiotik yang mengganggu keutuhan membran sel kuman. Contoh : Polimiksin Antibiotik yang menghambat sintesa protein sel kuman. Contoh : Aminoglikosid, Makrolid, Tetrasiklin, Kloramfenikol
Antibiotik yang menghambat sintesa asam nuleat kuman. Contoh : Rifampisin Kuinolon 4. Pola Resistensi Dalam pemakaian antibiotika perlu diperhatikan pola resistensi kuman setempat, misalnya Campylobacter jejuni di Indonesia masih sensitif sensitif terhadap siprofloksasin siprofloksasin tetapi di Thailand banyak banyak resisten terhadap terhadap Siprofloksasin Siprofloksasin karena di sana sana Siprofloksasin Siprofloksas in banyak di pakai untuk terapi STD. 5. Efek Samping Ada 3 macam efek samping yaitu
reaksi alergi reaksi idiosikratik Contoh nya nya adalah pemakaian Primaquin dapat merangsang terjadinya terjadin ya anemia hemolitik berat pada individu-individu individu-individu tertentu. ( Blackwater fever fever )
reaksi toksik. Contoh nya adalah gangguan pemakaian tetrasiklin. tetrasiklin.
pertumbuhan
gigi akibat
Hal penting yang perlu dicatat juga adalah Pasien harus tahu diagnosa penyakit saat memeriksakan diri ke dokter, infeksi kah? Atau non-infeksi. Artinya, jika penyakit yang diderita bukan infeksi maka TIDAK perlu digunakan antibotik. Hal ini merupakan tindakan pencegahan resistensi antibiotik.