Penelitian tentang Penggunaan OBat Rasional di Rumah SakitDeskripsi lengkap
Penelitian tentang Penggunaan OBat Rasional di Rumah Sakit
ANTIBIOTIK RASDeskripsi lengkap
AbDeskripsi lengkap
antibiotik, infeksi, permenkes 2011
46
PROGRAM PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SECARA RASIONAL
RSIA CAHAYA BUNDA CIREBON
PROGRAM
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SECARA RASIONAL
PENDAHULUAN
Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia, termasuk Indonesia. Ditinjau dari asal atau didapatnya infeksi dapat berasal dari komunitas (Community acquired infection) atau berasal dari lingkungan rumah sakit (Hospital acquired infection) yang sebelumnya dikenal dengan istilah infeksi nosokomial. Dengan berkembangnya sistem pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang perawatan pasien.
Tindakan medis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang dimaksudkan untuk tujuan perawatan atau penyembuhan pasien, bila dilakukan tidak sesuai prosedur berpotensi untuk menularkan penyakit (Hospital acquired infection).
Rumah sakit meneyelenggarakan pengguanaan antibiotik secara rasional yang bertujuan melindungi pasien dalam mencegah penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dengan pedoman pemberian antibiotika rasional dan tidak terindikasi sesuai ketentuan perundangan yang berlaku agar tidak terjadi ancaman global bagi kesehatan terutama resitensi bakteri terhadap antibiotik . selain berdampak pada morbiditas dan motralitas, juga memberi dampak negative terhadap ekonomi dan sosial yang sangat tinggi.
LATAR BELAKANG
Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting, khususnya di Negara berkembang. salah satu obat andalan untuk mengatasi masalah tersebut adalah anti mikroba antara lain anti bakteri/antibiotik, anti jamur, antivirus, antiprotozoa. Antibiotik merupakan obat paling banyak digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri. berbagai studi menemukan bahwa sekitar 40-62 % antibiotik digunakan secara tidak tepat antara lain untuk penyakit-penyakit yang sebenarnya tidak memerlukan antibiotik. pada penelitian kualitan penggunaaan antibiotik di berbagai bagian rumah sakit di temukan 30% sampai dengan 80% tidak di dasarkan pada indikasi (Hadi,2009).
Untuk dapat melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi khususnya infeksi rumah sakit, perlu memiliki pengetahuan mengenai konsep dasar penyakit infeksi. salah satunya adalah pemakaian antibiotika yang tidak bijaksana menyebabkan timbulnya kuman yang resisten terhadap berbagai antimikroba.
Intensitas penggunaan antibiotik yang relative tinggi menimbulkan berbagai permasalahan dan merupakan ancaman global bagi kesehatan terutama resitensi bakteri terhadap antibiotik . selain bedampak pada morbiditas dan motralitas, juga memberi dampak negative terhdap ekonomi dan sosial yang sangat tinggi. pada awalnya resistensi di tinggkat rumah sakit dan lambat laun bisa jadi di lingkungan masyarakat.
TUJUAN
TUJUAN UMUM :
Mencegah terjadinya resistensi kuman atau mikroba terhadap antibiotik tertentu
TUJUAN KHUSUS :
1. Memantau ketepatan penggunaan Antibiotik sesuai dengan uji kultur dan resistensi test
2. Terlaksananya penggunaan antibotik yang rasional sesuai dengan formularium Farmasi.
KEGIATAN POKOK
1. Melakukan Uji Kultur dan resistensi test terhadap antibiotika setiap 6 bulan sekali
2. Menyampaikan pola resistensi kuman kepada dokter penanggung jawab pasien
RINCIAN KEGIATAN
Melakukan Uji Kultur dan resistensi test terhadap antibiotika setiap 6 bulan sekali dengan:
Mengidentifikasi pasien yang mendapatkan Antibiotic lebih dari 2 jenis.
Melakukan pengambilan sampel dari pasien, kordinasi dengan unit terkait
Melakukan tes kultur dan resistensi Antibiotik terhadapa kuman
Melakukan analisa hasil kultur penggunaan Antibiotik
Menyampaikan pola resistensi kuman kepada dokter penanggung jawab pasien dan mengusulkan rekomendasi tentang penggunaan Antibiotik berdasarkan hasil kultur dan resistensi
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Melakukan pencatatan pasien yang menggunakan jenis Antibiotik lebih dari 2
Koordinasi dengan unit kerja untuk proses pengambilan sampel dari pasien
Melakukan tes kultur dan resistensi Antibiotik terhadap kuman
Melakukan analisa hasil kultur penggunaan Antibiotik
Menyampaikan pola resistensi kuman kepada dokter penanggung jawab pasien dan
Mengusulkan rekomendasi tentang penggunaan Antibiotik berdasarkan hasil kultur dan resistensi
SASARAN
1. Terlaksananya pengujian resistensi antibiotik
2. Terinformasikannya pola resistensi kuman kepada dokter penanggung jawab pasien.
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
NO
NAMA KEGIATAN
WAKTU
Oktober 2017 – September 2018
10
11
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
Melakukan pencatatan pasien yang menggunakan jenis Anti biotic lebih dari 2.
2
Koordinasi dengan unit kerja untuk proses pengambilan sampel dari pasien
3
Melakukan tes kultur dan resistensi Antibiotik terhadapa kuman
4
Melakukan analisa hasil kultur penggunaan Antibiotik
5
Menyampaikan hasil kultur dan resistensi dan mengusulkan rekomendasi tentang penggunaan Antibiotik
6
Mengusulkan rekomendasi tentang penggunaan Antibiotik berdasarkan hasil kultur dan resistensi
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi
Evaluasi atas program penggunaan antibiotika yang rasional, dilaksanakan setiap semester dan tahunan, terkait :
Input : Materi praktik menyuntik yang aman, Metode penggunaan antibiotika yang rasional, personal, biaya dan waktu
Proses : Perencanaan, Pengorganisasian, Pengawasan, Implementasi
Output : Hasil – hasil sosialisasi penggunaan antibiotika yang rasional, evaluasi dan laporan
Pelaporan
Pelaporan dilaksanakan setelah kegiatan penggunaan antibiotika yang rasional, kemudian diolah menjadi suatu informasi dan disampaikan kepada Kepala Direktur Rumah Sakit per 6 bulan untuk dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan dan upaya tindak lanjut serta penyusunan rencana kegiatan selanjutnya.
PELAPORAN
Demikianlah program penggunaan antibiotik secara rasional di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cahaya Bunda Cirebon inii dibuat. Mudah-mudahan dapat terlaksana dengan baik dan sangat bermanfaat bagi seluruh karyawan dan lingkungan internal RS Ibu dan Anak Cahaya Bunda Cirebon.
Cirebon, 1 September 2017
Mengetahui
Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Cahaya Bunda Cirebon