Spek teknis ramsu laut
1
SPESIFIKASI TEKNIS Pembangunan Rambu Suar Alur Masuk Pelabuhan Dan Alur Perlintasan 10 M Laut (Konstruksi Single Pipe)
Pasal 1.
1.1
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Pekerjaan Pembangunan Pembangunan Rambu Rambu Suar 10 M Laut (Konstruksi Single Pipe) meliputi meliputi :
A. PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Mobilisasi dan Demobilisasi Demobilisasi 2 Direksi keet dan Bangsal Terapung B. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 C. 1 2 3 4 D. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. 2.
PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH Pengadaan Tiang Pancang Baja Ø 400 MM T = 10 MM Pembuatan dan Pemasangan Sepatu Tiang Pemancangan Pondasi Tiang Pancang Baja Ø 400 MM Penyambungan Tiang Pancang Baja Ø 400 MM Pengecatan/Coating Pengecatan/C oating Tiang Pancang Almunium Anoda Beton Bertulang Pengisi Tiang Pancang Selimut Beton Bertulang Tiang Pancang t = 10 cm cm Perancah Kerja Pengecoran Tombak Pengaman Keliling Kelili ng Anjungan Tangga Anjungan (Dismountable Galvanized Ladder) Pagar Anjungan Baja Galvanis Pintu Anjungan Baja Galvanis PEKERJAAN STRUKTUR ATAS Pabrikasi Pipe Beacon dan Sistim Angkur Pendirian Konstruksi Menara Pengecatan Kontruksi Menara Perancah dan Alat bantu PENGADAAN & INSTALASI INSTALASI PERALATAN SBNP & SUMBER TENAGA Lantern Mast With Secured Battery Box (Medium) Sistem Lampu Suar 10 NM Solar Module (Marine Grade) 12V/40W VRLA Absorbent Glass Mate (AGM) Battery 12V/100AH Sistem Penangkal Petir Surge Arrester Module Power Supply & AtoN Controller Panel (Standard) Tetrahedral Alumnium Radar Reflector Flourescent Colored Alumnium Top Mark Flourescent Colored Alumnium Daymark Pekerjaan ini harus dilaksanakan sesuai gambar-gambar rencana, gambar gambar-gambar -gambar detail, Peraturan dan syarat-syarat teknis, daftar berita acara Penjelasan Pekerjaan, daftar kwantitas pekerjaan serta ketentuan- ketentuan dan keputusan Direksi yang dibuat secara tertuilis.,
Spek teknis ramsu laut
Pasal 2.
2
Pekerjaan Persiapan dan Survey Lokasi
2. 1.
Sebelum pelaksanaan pelaksanaa n pekerjaan dimulai, kontraktor kontraktor diharuskan melakukan melakukan survey lapangan untuk untu k menentukan kembali posisi koordinat yang tepat dalam bujur dan lintang dengan dengan Berpedoman kepada hasil pra survey Tim teknis yang telah dilakukan oleh Distrik Navigasi Ambon. Dalam Survey lokasi untuk untu k menentukan posisi pemancangan, Kontraktor harus mengikuti Petunjuk pengawas pengawas yang ditunjuk oleh Pemberi Pemberi Tugas.
2. 2.
Pekerjaan survey ini juga meliputi Pengamatan cuaca disekitar disekitar lokasi lokasi pekerjaan pencatatan Jam jam terjadinya pasang / surut dan hal-hal lain yang mungkin dapat mempersulit mempersulit pekerjaan; pekerjaan; Seperti menetapkan daerah tempat berlindung apabila terjadi badai serta mempelajari kondisi Medan disekitar lokasi pekerjaan.
2. 3.
Hasil survey ini oleh oleh kontraktor harus disampaikan oleh pemberi tugas secara tertulis.
Pasal 3.
Pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi Demobilisasi
3. 1.
Karena sifat lokasi pekerjaan ini adalah ditengah ditengah laut, maka maka kontraktor atas usahanya sendiri harus melakukan mobilisasi bahan ba han , peralatan peralatan dan tenaga kerja ke lokasi pembangunan dan demobilisasi peralatan serta sisa bahan yang tidak dipakai dari lokasi pekerjaan setelah Pekerjaan dinyatakan selesai.
3. 2.
Segala biaya yang dibutuhkan dibutuh kan untuk pekerjaan ini merup merupakan akan tanggung jawab kontraktor
Pasal 4.
Patok-patok Referensi Refere nsi dan Pengukuran
4. 1.
Semua ukuran yang dipakai dalam pelaksanaan pelaksanaa n pekerjaan dinyatakan dinyata kan terhadap datum +/-0,00 HWL ( High Water Level). Pemborong harus har us membuat membuat patok referensi r eferensi t erhadap datum dat um dengan persetujuan persetujuan dari Pemberi Pemberi Tugas;
4. 2.
Penentuan patok-patok pat ok-patok lainnya lain nya harus dilakukan dengan peralatan perala tan water pass yang sebelumnya sebelu mnya harus diperiksakan untuk mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas terlebih dahulu;
4. 3.
Peil Batas Kaki Menara dibuat dibu at +2,50 + 2,50 M terhadap HWL.
Pasal 5.
Pekerjaan Pekerjaa n Tiang Pancang
5. 1.
Tiang Pancang pondasi Anjungan Anjungan Rambu Suar adalah tiang pipa baja Diameter Diameter 40 Cm dengan Tebal 10 mm (lihat gambar);
5. 2.
Ukuran tiang pancang tersebut adalah dengan panjang panjang 24,00 Meter , untuk setiap titik dan jumlah jumla h seluruhny sel uruhnyaa disesuaik di sesuaikan an dengan deng an kebutuhan keb utuhan di lokasi l okasi ; Semua persyaratan mengenai pekerjaan tiang pancang dari pipa baja harus dipenuhi;
5. 3. 5. 4.
Ukuran panjang dari tiang pancang baja tidak boleh kurang dari pada panjang yang telah ditetapkan. Ukuran Penampang tiang baja baja tidak boleh menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan dalam gambar kerja;
5. 5.
Pemberi tugas akan menolak hasil ukuran diluar ketentuan.
Spek teknis ramsu laut
Pasal 6.
3
Alat Pancang / Hammer
6. 1.
Alat pancang pancang yang dipakai untuk melakukan pemancangan haruslah harusla h alat pancang yang cukup baik, dan mampu melakukan pemancangan dengan baik dan akan dipakai seterusnya untuk pelaksanaan pemancangan pemancangan - pemancangan pemancangan tiang yang lain;
6. 2.
Hammer Hammer harus dapat melakukan melakukan pemancangan pemancangan secara continue continue sampai sampai dicapai dicapa i kedalaman kedalaman yang diinginkan;
6. 3.
Penghentian sebelum mencapai persetujuan persetujuan pemberi pemberi tugas;
6. 4.
Alat Pancang harus dilengkapi dengan Leader yang cukup panjang dan dapat digerakkan digerakkan secara Hidrolic atau mekanis;
6. 5.
Bilamana ternyata ternyat a hasil pemancangan tidak ti dak memenuhi batas -batas toleransi yang diperkenankan Pemborong harus memperbai memperbaiki, ki, memperkuat , menambah menambah tiang dan lain-lain lain-la in atas biaya sendiri. sendiri.
Pasal 7.
7. 1.
7. 2.
Setting
atau
kedalaman
rencana,
harus
mendapatkan mendapat kan
Laporan Pemancangan Pemancanga n Tiang Pertama
Pemboron Pemborong g harus melaporkan melaporkan hasil hasil pemancangan tiang pertama pada Pemberi Tugas secara secara tertulis guna di evaluasi dengan disertai disert ai photo pelaksanaan pelaksanaa n minimal 2 (dua) Object pengambilan penga mbilan dan keterangan-keterangan keterangan-keteranga n mengenai : a. Metode Pelaksanaan; b. Hasil Final Final Set; c. Dan lain-lain yang dijumpai dilapangan; Penyambungan tiang selanjutnya , baru diijinkan setelah ada ijin dari Pemberi Pemberi Tugas Tu gas dan memenuhi ketentuan – ketentuan – ketentuan penyambungan tiang (sesuai gambar).
Pasal 8.
Toleransi Ukuran
Ukuran tiang pancang dan diameter tiang pancang tidak boleh kurang dari ukuran yang telah ditetapkan (sesuai gambar). Apabila terjadi penyimpangan penyimpangan dari titk rencana rencana , rotasi dan lain-lain lain-lain , pemborong pemborong harus segera segera melakukan usaha koreksi untuk menjamin pelaksanaan pemancangan pada posisi dan rencana yang benar.
Pasal 9.
Toleransi Toleransi Pemancangan
9. 1. 1.
Pemboron Pemborong g harus melakukan pemancangan dengan teliti telit i sesuai persyaratan persyarata n yang tercantum tercant um dalam dala m bestek dan gambar gambar bestek. bestek. Toleransi dapat diterima apabila : a. Kepala Tiang menyimpang maksimum 10 cm dari pusat sebagaimana ditunjukkan ditunju kkan dalam gambar bestek ke segala arah; b. inklinasi terhadap terhadap sumbu sumbu rencana rencana dari gambar gambar segala arah arah 1 : 100.
9. 2.
Bilamana menyimpang melebihi harga-harga diatas, pemborong harus mengajukan mengajukan rencana perbaikan kepada kepada direksi direksi dan melaksanak melaksanakannya annya atas biaya biaya pemborong pemborong sendiri.
Spek teknis ramsu laut
4
Pasal 10. Pencatatan Pemancangan
Selama Pemancangan pemborong harus melakukan melakukan pencatatan pencatata n pemancangan untuk Masing - masing tiang yang disampaikan kepada direksi untuk dievaluasi. di evaluasi. Pencatatan meliputi : a. Nomor tiang b. Panjang (meter) (meter) c. Ukuran Penampang (cm2) d. Type Hammer Hammer e. Berat Ram f. Elevasi Dasar tanah pada titik pancang g. Tiang masuk tanpa dipukul dipukul h. Benaman per interval jumlah pukulan pu kulan atau sebaliknya ( jumlah pukulan per 100 cm, 50 cm, cm, 25 cm ) i. Total Set ( Benaman ) dalam Meter j. Hal-hal Hal-hal khusus yang ditemui. ditemui.
Pasal 11. Penghentian Pemancangan
Kecuali ditentukan lain atas dasar percobaan pembenaman dan/atau perintah tertulios dari Pemberi Tugas , pemborong baru menghentikan pemancangan apabila Refusal benaman akhir 1,67 cm perpukulan, dihitung 3 kali pukulan terakhir.
Pasal 12.
Kepala Tiang Pancang
Pemborong harus melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah kerusakan kepala tiang pada waktu pemancangan. pemancangan. Tiang pancang yang lebih dari elevasi elevasi rencana rencana dipotong dengan baik dengan memperhatikan bagian ujung tiang pancang akan dilas plancent dengan diameter 550 mm ketebalan 12 mm sebagai sambungan kaki menara.
Pasal 13.
13. 1. 1.
Penyambungan Pipa Baja
Pipa baja disambung untuk membentuk membentuk tiang pancang, dengan memakai “ Single V Full Penetration Butt Weld “ klas klas satu, setelah itu di las rapi sedemikian rupa sehingga tidak bocor (masuk air);
13. 2. Ahli Las yang melakukan melakukan pengelasan harus har us yang kwalitat kwalitatif; if; 13. 3.
Pipa baja sebelum disambung harus harus dipegang erat-erat erat-erat selama selama pengelasan dengan rangka rangka pendukung yang kaku dan clamps yang diperlukan untuk menjamin bahwa pipa-pipa disambung lurus;
13. 4. Banyaknya sambungan harus seminimal mungkin mungkin dan lokasi sambungan harus dengan persetujuan persetujuan Direksi; Direksi; 13. 5. Backing Ring harus harus dipakai untuk tiap sambungan. sambungan. Dibuat dari Mild Steel Plate dan dilapis dilapis secara Tack Walded pada bagian dalam salah satu pipa.
Spek teknis ramsu laut
Pasal 14.
5
Pemotongan Tiang Pancang
14. 1. Tiang-tiang harus dipotong pada elevasi yang tepat sesuai dengan gambar, gambar, tidak diperbolehkan terjadi kerusakan kerusakan pada tiang-tiang tiang-tiang dibawah bagian tiang yang dipotong; 14. 2. Pemboron Pemborong g harus membuang potongan-potongan potongan-p otongan tiang tersebut bila tidak dapat dipakai lagi , keluar keluar dari daerah proyek atau sesuai dengan petunjuk Dirteksi.
Pasal 15.
Coating Tiang Pancang
15. 1. Seluruh permukaan permukaan tiang pancang harus di cat AC AC dan cat AF masing-masing 2 x jalan; 15. 2.
Coating dilakukan sebelum pemancangan dan dan untuk itu pemborong harus menyediakan menyediakan tempat yang yang baik untuk pengecatan sedemikian sedemikian rupa sehingga sehingga selama selama pengecatan pengecatan dan masa pengeringan pengeringan cat, tiang-tiang tiang-tiang tidak terganggu; terganggu;
15. 3. Pengecatan dilakukan setelah permukaan tiang pancang betul-betul betul-b etul bersih dari kotoranSetelah kotoranS etelah pengecatan pengecatan tiang pancang pancang harus dijaga dijaga dengan dengan baik hingga tidak terjadi cacat-cacat dan perasanperasan perasan pada tiang pancang pada waktu waktu penempatan/penyusun penempatan/penyusunan an di lapangan,pemindah lapangan,pemindahan an atau pada waktu pemancangan; 15. 4. Setiap Setiap kali ada kerusakan atau ata u cacat ca cat pada pa da coating tiang memperbaikinya dengan cara yang sama seperti diuraikan diatas.
Pasal 16.
16. 1.
pancang
pemborong
harus
Mottar Linning
Pada ujung tiang atas pipa baja yang telah terpancang dibuatkan Selimut Beton (Mottar Linning) dengan tebal minimal 10 cm. Konstruksi , Dimensi dan penempatannya adalah sesuai dengan yang telah ditunjukkan dalam gambar kerja;
16. 2. Karena ujung bawah dari dari Mottar Linning terletak – 0,50 0,50 m dari LWS , maka kontraktor harus membuat konstruksi khusus sebagai bekesting, sehingga diwaktu pengecoran tidak ada air yang dapat masuk kedalam cetakan; 16.3.
Bekesting harus terbuat dari pipa baja atau fiber glass tebal 2 mm yang terdiri dari 2 segmen setengah setenga h silinder dan kemudian digabung menjadi menjadi pipa dengan sambungan memakai memakai baut, agar kedap kedap air, sambungan pada baut dan bagian bawah diberi lapisan karet dan diikat agar tidak terlepas. Campuran untuik selimut beton adalah memenuhi memenuhi perbandingan perbandin gan 1 : 2 : 3.
Pasal 17. Beton Pengisi Tiang Pancang
Lubang Tiang Pancang harus diisi dengan beton bertulang yang mempunyai mempunyai campuran campura n 1 : 2 : 3 bersih dari bahan- bahan yang menyebabkan korosi korosi pada tiang pancang. Beton tersebut harus dipadatkan dengan Peralatan yang memadai sehingga diperoleh jaminan bahwa beton pengisi tersebut padat dari dasar tanah hingga ke ujung tiang pancang, Pengisian dilakukan setelah tiang pancang sampai sampai kedalaman rencana.
Spek teknis ramsu laut
6
Pasal 18. Pekerjaan Beton Bertulang Bertulang
Pekerjaan Beton dalam pelaksanaannya harus memenuhi persyaratanm-persyaratan yang termuat dalam PBI 1971.I 1971. I 2 baik mengenai material material koral, pasir, semen semen dan dan baja maupun pelaksanaannya. pelaksanaannya . 18.1
Mutu Beton Pekerjaan Beton Bertulang Bertulang kekuatan yang diisyaratkan diisyarat kan dalam pekerjaan ini adalah berdasarkan berdasar kan kekuatan karakteristik karakterist ik ( K ) a. 1:2:3
: Kekuatan karakteristik karakteristik 2 2 5 kg/cm2 kg/cm2 dengan pemakaian semen semen minimum 400 kg Untuk setiap 1 M3 Beton dengan campuran paling tidak 1 : 2 : 3 pemakaiannya pemakaiannya Untuk Untuk bagian-bagian bagian-bagian konstruksi konstruksi yang bersifat structural.
b. Adukan 1 : 2 : Untuk bagian bagian yang tidak bersifat structural structural dengan dengan perbandingan perbandingan campuran campuran 1 : 2 c.
Adukan 1 : 3
: Untuk bagian yang bersifat tidak structural structu ral dengan perbandingan campuran 1:3
18.2
Pekerjaan Baja Tulangan. Gambar rencana kerja untuk baja tulangan meliput meliputii rencana pemotongan, pembengkokan pembengkokan sambungan penghentian dan lain-lain harus dipersiapkan dipersia pkan oleh kontraktor kepada Direksi untuk mendapatkan ijin terlebih dahulu sebelum pelaksanaan. Semua detail har us memenuhi persyaratan seperti seperti yang dicantumkan dicantumkan dalam gambar gambar kerja kerja dan syarat-syarat yang harus diikuti menurut PBI. 1971 N.1.2;
18.3
Semua pembongkaran pembongkara n tulangan harus dilakukan sebelum penempatan pada posisi rencana tidak diperkenankan membengko membengkokkan kkan tulangan bila sudah ditempatkan kecuali bila hal Ini terpaksa dan sudah harus mendapatkan persetujuan Direksi;
18.4
Tulangan harus ditempatkan dengan teliti pada posisi sesuai rencana , dan harus dijaga jarak antara tulangan dengan tulangan, jarak antara tulangan dengan bekisting untuk mendapatkan tebal selimut beton (Beton Decking) yang cukup, untuk itu pemborong pemborong harus memperguna mempergunakan kan penyekat ( Spacer ), dudukan ( Chairs ) dari blok-blok beton atau baja. Bila dipakai blok-blok beton , maka maka mutu beton harus minimal sama sama dengan beton yang yang bersangkutan dengan campuran adukan 1: 2 , semua tulangan harus diikat dengan baik dan kokoh sehingga di jamin tidak bergeser pada waktu pengecoran; pengecoran;
18.5
Sebelum melakukan pengecoran pengecora n , semua tulangan tulan gan harus diperiksa diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan ketelit ketelitian ian penempatannya penempatannya , kebersihan kebersihan dan untuk mendapatkan mendapatkan perbaikan bila mana perlu . Tulangan yang berkarat harus segera segera dibersihkan dibersihkan atau diganti diganti bilamana bilamana di anggap anggap Direksi akan melemahkan konstruksi. Pengecoran tidak diperkenankan apabila belum diperiksa diperi ksa atau disetujui disetujui oleh Direksi;
18.7
Pengecoran Pengecoran Beton a. Pekerjaan pengecoran pengecora n beton harus dilaksanakan sekaligus dan harus dihindarkan dihin darkan penghentian pengecoran pengecoran kecuali kecuali bila sudah diperhitungkan diperhitungkan pada tempat-tem tempat-tempat pat yang aman a man dan sebelumnya sudah mendapat persetujuan Direksi. Pemborong harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan pengaman, pelindung dan lain-lainyang dapat menjamin kontinuiitas pengecoran; pengecoran; b. Sebelum pengecoran pengecoran dimulai dimulai , semua semua peralatan material serta tenaga tenaga yang diperlukan sudah harus siap dan cukup untuk suatu tahap pengecoran dengan rencana yang sebelumnya disetujui Direksi;
Spek teknis ramsu laut
7
c. Segera setelah beton dituangkan ke dalam bekisting, adukan harus dipadatkan dengan Concrete Concret e Vibrator dapat dibantu dengan pencocokan, apabila dengan concrete vibrator tidak mungkin dilakukan dan harus mendapat persetujuan dari pengawas / Direksi terlebih dahulu; d. Pengecoran hanya hanya boleh berhenti ditempat-tempat yang diperhitungkan diperhitu ngkan aman dan telah direncanakan terlebih dahulu dan sebelumnya mendapat persetujuan dari Pengawas / Direksi. Untuk menyambung suatu pengecoran , pengecoran sebelumnya harus dibersihkan permukaannya permukaannya dan dibuat kasar dengan sikat baja agar sempurna sempurna sambungannya sambungannya dan akan disambung harus disiram dengan air semen dengan campuran 1 Pc : 0,5 air; e. Selama waktu pengerasan, beton harus dihindarkan dihindarkan dari pengeringan dan melindunginya dengan menggenangkan air diatas permukaannya atau ditutup dengan karung-karung karung-karu ng yang yang senantiasa dibasahi dengan air terus menerus selama paling tidak 10 hari setelah pengecoran; f. Apabila cuaca meragukan meragukan , sedangkan pengawas / Direksi Direksi tetap menghendaki menghendaki agar pengecoran pengecoran tetap harus berlangsung, maka pihak pemborong harus menyediakan alat pelindung / t erpal yang cukup untuk melindungi melindungi tempat yang sudah / akan di cor. g. Pemborong harus mengajukan rencana konstruksi bekisting kepada Direksi untuk diperiksa dan disetujui. Ukuran penampang jadi dari beton tidak boleh kurang dari apa yang disyaratkan dalam gambar gambar kerja dan penyimpangan penyimpangan tidak boleh dari 1 % dari ukuran yang bersangkutan. Elevasi Kaki Menara Mena ra terletak pada + 2,50 M terhadap H WL , Apabila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan ini, pemboron pemborong g harus bertanggung jawab sepenuhnya.
Pasal 19. Pekerjaan Perancah. Perancah.
19. 1.
Kontraktor harus menyiapkan perancah ( scaffolding ) yang aman untuk kelancaran kelancaran pelaksanaan pekerjaan pekerjaan pembuatan pembuatan anjungan anjungan beton bertulang dan menara menara rambu suar , perancah perancah dapat dibuat dari balok kayu kayu atau bambu bambu yang cukup kuat kuat menahan menahan beban bahan bangunan, bangunan, peralatan kerja dan pekerja yang harus dipikul;
19. 2.
Kontraktor Kontra ktor harus menjamin menjamin dan bertanggung bertanggu ng jawab atas keselamatan keselamatan kerja kerja dari para pekerjanya, pekerja pekerja yang bekerja pada ketinggian harus menggunakan menggunakan tali pengaman pengaman tubuh yang diikatk d iikatkan an pada perancah perancah tersebut; tersebut;
19. 3.
Setelah pekerjaan pekerjaan selesai, kontraktor kontraktor diwajibkan untuk membongkar membongkar dan membersi membersihkan hkan bekas bekas- bekas perancah perancah dari lokasi lokasi pekerjaan. pekerjaan.
Pasal 20. Pekerjaan Konstruksi Konstruksi Menara Tinggi 10 Meter.(single Meter.(single pipe) pipe)
Dengan pelaksanaan perakitan/pemasangan menara , penyedia Barang/Jasa harus menempatkan tanaga ahli serta harus memperhatikan hal antara lain : 1. Pipa baja yang akan dipakai adalah pipa baja buatan dalam negeri atau harus mengikuti STK-41JIS G 3444. JIS 5525 dan standar-standar lain yang harus dengan persetujuan pemberi tugas. 2. Pipa baja yang didatangkan ke lokasi proyek harus dalam keadaan keadaan baru, bebas dari karat Bentuk dan ukuran tebal yang disyaratkan dalam gambar kerja. 4. Pelat Baja untuk berbagai keperl keperluan uan dalam pekerjaan ini minimal minimal mutu ST. 37 Bentuk Bentuk dan ukuran ukuran tebal seperti yang disyaratkan dalam gambar kerja. 5. Baut untuk u ntuk berbagai keperluan dalam pekerjaan ini minimal dan tebal seperti seperti yang isyaratkan isyarat kan dalam gambar kerja.
mutu JIS B 1180. Bentuk ukuran
Spek teknis ramsu laut
8
6.`Galvanisasi cairan panas, ketebalan minimum 100 µm (dilakukan oleh pengadaan barang). - Lapisan dasar, ketebalan ketebalan minimum lapisan kering 40 µm (dilakukan oleh pengadaan barang). - Lapisan penutup pertama, ketebalan minimum lapisan kering 100 µm (dilakukan di lapangan). 7. Sebelum kerangka menara dirakit /dipasang , pekerjaan cor beton bertulang telah mengering /mengeras 100%. 8. Pemasangan menara harus mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pengguna barang/Jasa atau dokumen lain yang diberikan oleh pabrik dan dilakukan sesuai dengan persyaratan-persyaratan konstruksi baja. 9. Penyedia barang/jasa harus menyediakan segala peralatan yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini dan menjamin tidak terjadinya kerusakan serta kehilangan komponen konstruksi menara baik selama transportasi maupun selama kegiatan dilokasi bangunan. 10.Konstruksi menara harus benar-benar tegak lurus dari semua arah dan harus memperhatikan keakuratan posisi dan dan kemiringan kemiringan kaki kaki menara. menara. 11.Harus dapat dipastikan kesempurnaan dudukan sambungan tapak pondasi/angkur maupun sambungansambungan lainnya. 12. Pemasangan baut/mur dan ring harus diteliti dan sesuai tempatnya serta dikuatkan secara sempurna guna mendapatkan bangunan yang kokoh/kuat. 13. Selama melakukan pekerjaan ini, penyedia Barang/Jasa harus memperhatikan dan menghindarkan segala penyimpangan yang mungkin terjadi terhadap rencana yang ditentukan dalam gambar bestek dan buku petunjuk. petunjuk.
Pasal 21. Pekerjaan Kotak Battery
Kotak Battery terbuat dari Marine plate dengan dengan tebal minimal minimal 6 mm, mm, dengan ukuran sesuai gambar gambar rencana.
Pasal 22. Pekerjaan Penangkal Petir
22. 1.
Kontraktor harus menyediakan peralatan peralata n penangkal petir peti r yang memenuhi ketentuan dan persyaratan yang berlaku untuk penangkal petir. Untuk penangkal petir tersebut terdiri atas : a. Batang Tembaga ( puncak ) b. Tiang Besi Besi c. Kabul Tembaga d. Batang Tembaga ( ditanam ) e. Isolator;
22. 2. Tiang dan kabel penangkal petir harus menggunakan isolator terhadap badan menara tidak diperbolehkan ada bagian penangkal petir yang bersentuhan langsung dengan bagian Menara maupun anjungan tanpa melalui isolator; 22. 3.
Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan penangkal petir persyaratan persyaratan pemasangan pemasangan penagkal penagkal petir.
ini dengan baik dan aman sesuai
Spek teknis ramsu laut
9
Pasal 23. Pekerjaan Sumber Tenaga Surya
23. 1.
Kontraktor harus mengadakan system sumber tenaga surya yang yang sesuai dengan kebutuhan tenaga listrik listri k dari lampu suar yang dipasang;
23. 2. Sistim sumber tenaga surya terdiri atas : a. Solar panel b. Battery penyimpan penyimpan c. Kabel penghubung penghubu ng Sumber tenaga surya ini harus memenuhi memenuhi persyaratan minimal General General Marine Use (GMU); 23. 3.
Solar panel harus dipasang pada dudukannya dilantai puncak menara menara dan mempunyai kemiringan 5 derajat Solar panel harus harus menghadap ke ke equator (khatulistiwa) dan harus dihindarkan dari adanya bayangan bayangan ( tertutup );
23. 4. Battery harus ditempatkan ditempatkan dalam kotak battery bat tery yang disediakan kontraktor; 23. 5. Kontraktor Kontr aktor harus memasang system syst em sumber tenaga t enaga surya dengan baik dan aman serta menghubungkan kabel daya daya ke system lampu suar, sehingga lampu suar dapat menyala menyala dengan baik. Jika terdapat ketidak cocokan atau ketidak serasian antara lampu suar dengan sumber tenaga surya , kontraktor harus mengganti dan dan memasang memasang kembali kembali sampai didapat system yang baik dan dan sesuai; 23. 6. Tegangan nominal nominal untuk system tenaga tena ga surya dan lampu lampu suar adalah 12 Volt. Volt.
Pasal 24. Pekerjaan Radar Reflektor
24. 1. Kontraktor harus mengadakan mengadakan dan memasang memasang Radar Reflektor type Trihedral dari aluminium 4 (empat) buah sesuai gambar rencana; 24.
2.Dalam pemasangan Radar Pengawas / Pemberi Pemberi Tugas.
Reflektor
tersebut
kontraktor
harus
mengikuti
petunjuk
dari
Pasal 25. Pekerjaan Cat
Pekerjaan cat menara suar harus memakai cat marine paint meni atau setara untuk dasar dan cat cat marine paint warna atau setara (disesuaikan dengan warna lampu) untuk kerangka rambu suar dan dilakukan 2 (dua) kali pengecatan.
Pasal 26. Peralatan SBNP.
Persyaratan Umum 26.1. Barang/peralatan yang harus dipasang harus memenuhi persyaratan yang dijelaskan terperinci dalam bagian selanjutnya selanjutnya dokumen dokumen lelang ini. 26.2. Peralatan tersebut terseb ut harus 100% baru, serta sert a penyedia Barang/Jasa Barang/J asa tetap bertanggung jawab j awab atas kualitas barang/peralat barang/peralatan an atas cacat-cacat atau kerusakan dalam proses pembuatannya baik yang terlihat secara visual maupun tersembunyi.
Spek teknis ramsu laut
10
26.3. Apabila dalam dal am jangka waktu 12 (dua ( dua belas) bulan bul an setelah barang/peralatan baran g/peralatan dipasang atau dioperasikan ternyata memenuhi fungsi yang dipersyaratkan atau terdapat kerusakan akibat cacat produksi (kesalahan pembuatan) pembuatan) atau penggunaan material bermutu rendah, maka penyedia Barang/Jasa wajib menggantinya dengan yang baru. 26.4. Barang/peralatan Barang/peral atan yang ditwarkan untuk untu k dipasok diutamakan menggunakan mengguna kan komponen produksi dalam negeri. 26.5. Pabrik dari peralatan lampu suar yang ditawarkan untuk dipasok harus merupakan anggota industri (industri member) dari international Association of Light House Authrities (IALA). 26.6. Dalam penyerahan hasil pekerjaan harus dilampirkan keterangan keterangan tentang : Hasil pengujian pabrik untuk setiap peralatan. Certificate Of Origin. Instruction Manual yang berisi petunjuk pemasangan dan pedoman operasi serta pemeliharaan, pemeliharaan, dilengkapi dengan gambar teknik minimal sehingga teknisi lokal pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Distrik Navigasi Ambon dapat melaksanakan pemasangan, pemasangan, pengoperasian pengoperasian dan perawatan. perawatan. Petunjuk Petunjuk pemasangan pemasangan dan pedoman pedoman operasi serta serta pmeliharaan pmeliharaan dibuat dalam bahasa Indonesia, Indonesia, sebanyak sebanyak yang sama sama dengan dengan unit yang dipasok. dipasok. 26.7. Semua biaya yang diperlukan diperl ukan sehubungan dengan d engan pengawasan dan pengujian penguj ian yang dilakukan menjadi beban penyedia Barang/Jasa. 26.8. Suku cadang peralatan harus terjamin tersedia di Indonesia dan pabrik pembuat peralatan mempunyai agen/perwakilan agen/perwakilan di Indonesia. 26.9. Bertanggung jawab atas segala kerusakan akibat cacat produksi pada peraltan tersebut diatas dalam jangka waktu waktu 1 (satu) tahun sejak sejak peralatan peralatan diserahkan diserahkan kepada pengguna pengguna barang/jasa, barang/jasa, dan menjamin menjamin tersedianya suku cadang selama 10 (sepuluh) tahun. 26.10. Wilayah pengopersian Rambu suar dan sistim lampu l ampu suar yang diadakan berlokasi di peraira Indonesia sehingga perairan tropis (Tropical Marine Condition) sebagai berikut : Suhu temperatur temperatur : 0 - 50º C Kelembaban/humidity Kelembaban/humidity : 0 - 100º Condesing Kecepatan Kecepatan angin/wind speed : 0 – 200 200 Km/Jam 26.11. Perlengkapan tambahan (Accessories) (Accessories) yang harus dilengkapi yaitu Almunium Refflektor Radar yang mempunyai sector 360º . 26.12. Persyaratan bahan berikut harus dipenuhi : Frame untuk module surya : Stainless Steel atau baja galvanis Perletakan lampu suar (Lantern Support) : Stainless Steel atau baja galvanis. Baut, mur dan ring : Stainless Steel Grade 304. Reflector Radar : Almunium (AIMg 3) dengan tebal baja minimum 3 mm. Top Mark Radar Reff Fixing Plat Platee Stainless Steel atau atau baja galvanis.
Spek teknis ramsu laut
11
Pasal 27. Sistim Lampu Suar
27.1. Lampu Suar yang digunakan adalah Merk Sabik Jenis LED Marine Lantern tahan air dan anti korosi serta memenuhi standar GMU (General Marine Use). 27.2. Lampu Suar : a. Rambu Suar 10 M Laut Kardinal. 1. Warna Putih. 2. Mempunyai Mempunyai jarak tampak tampak cahaya (Luminous (Luminous Range) minimal minimal 10-12 mil laut ( Nautical Nautical mile) pada factor transmisivitas, T = 0,85 untuk warna warna cahaya. cahaya. 3. Karakter : …(akan ditentukan ditentukan selanjutnya oleh pengguna jasa /Owner)… /Owner)… b. Rambu Suar Suar 10 M Laut Alur Masuk. 1. Warna Merah. 2. Mempunyai Mempunyai jarak tampak cahaya cahaya (Luminous Range) Range) minimal 10-12 mil laut ( Nautical Nautical mile) pada factor transmisivitas, T = 0,85 untuk warna warna cahaya. cahaya. 3. Karakter : …(akan ditentukan selanjutnya oleh pengguna jasa / Owner)… c. Rambu Suar 10 M Laut Alur Masuk. 1. Warna Hijau. 2. Mempunyai Mempunyai jarak tampak cahaya cahaya (Luminous Range) Range) minimal 10-12 mil laut ( Nautical Nautical mile) pada factor transmisivitas, T = 0,85 untuk warna warna cahaya. cahaya. 3. Karakter : …(akan ditentukan selanjutnya oleh pengguna jasa / Owner)… Catatan : Peserta Lelang harus menyampaikan menyampaikan perhitungan jarak tampak lampu suar dan kurva distribusi (Light Distribution Curves) sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lelang ini. 27.3. Lampu Suar dilengkapi dengan Flaser Lamp Changer Electronic. Flasher terdiri dari jenis “Solid State PrePre -Programble” dan dapat diatur (distel) untuk minimal 240 jenis pilihan periode periode (karakter) suar suar secara manual denga denga mikroswitch mikroswitch atau DIPSWITCH. DIPSWITCH. 27.4. Lampu suar bekerja pada tegangan minimal 12 V DC. 27.5. Lensa yang digunakan adalah lensa Fresnel Fresnel yang terbuat dari acrylic bermutu tinggi : Warna Lensa adalah Putih untuk 1,00 unit Ramsu 10 M Laut. 27.6. Sumber tenaga adalah terdiri dari panel Surya (Solar Panel) dan Battery. Modul sel surya ( Solar Cell Module) dan Baterry bekerja pada 12 V DC, tegangan nominal modul sel surya harus mempunyai jenis mono/single Crystalline dan mempunyai mempunyai efisiensi pengisian (Charging) yang baik besar kapasitas modul sel surya harus dihitung sesuai kebutuhan beban lampu suar dengan Duty Cycle sebesar 70%. Battery yang digunakan adalah Lead Accid yang sesuai kebutuhan panel surya. Battery harus mempunyai sifat pemakaian arus sendiri yang rendah (Low Level Of Self Discharge). Kapasitas minimal dari battery yang diatwarkan untuk dipasok harus dihitung sesuai kebutuhan beban lampu suar dan kapasitas pengisian modul sel surya. Battery harus diperhitungkan dapat mendukung sisitem lampu suar untuk keadaan tanpa cahaya matahari atau autonomy days selama 10 hari. Catatan : peserta lelang harus menyampaikan konsumsi daya lampu suar terahdap kapasitas baterray dan modul sel surya sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lelang ini. 27.7. Kabel penghubung antara lampu suar dengan baterray dan panel surya harus termasuk dalam pengadaan peralatan peralatan ini. Kabel Kabel dan koneksinya koneksinya (sambungan) (sambungan) harus terbuat terbuat dari material material berkualitas berkualitas tinggi sesuai dengan standar yang berlaku.
Spek teknis ramsu laut
12
Pasal 28. Proteksi Penggunaan Katoda
28.1.
Tujuan proteksi proteksi dengan dengan cara katoda katoda adalah adalah untuk melindungi melindungi bangunan-bangunan bangunan-bangunan baja terhadap terhadap karat. Proteksi ini harus menggunakan anoda galvanis dan ditempatkan pada permukaan tiang pancang yang terus kena air laut; laut;
28.2. Anoda galvanis galvanis yang yang dipakai dipakai dalam peke pekerjaan rjaan ini disetujui oleh oleh Pemberi Pemberi Tugas; 28.3. 28 .3. Anoda galvanis galvanis ini harus ditempatkan ditempatkan pada keempat keempat tiang pancang minimal minimal – 1,00 1,00 m L.W.S.
Pasal 29. Persyaratan Bahan
Semua bahan-bahan yang akan dipakai dalam pekerjaan ini harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang dicantumkan dibawah ini. Bilamana akibat dan lain-lain bahan yang disyaratkan tidak dapat diperoleh,Pemborong boleh mengajukan usul kepada Pempro Pempro untuk diadakan penggantian bahan sepanjang mutunya paling tidak sama atau lebih tinggi dari apa yang disyaratkan.
Pasal 30. Bahan Agregat Beton
30. 1.
Pasir untuk pekerjaan beton harus bersih dari dari zat-zat kimia serta bersudut bersudut tajam dan berbutir kerss. Kandungan lumpurnya tidak boleh lebih dari 5 % terhadap berat keseluruhan.
30. 2.
Agregat kasar adalah batu pecahdengan ukuran maksimum maksimum 3 cm, dan mempunyai bidang pecah minimal 3 buah, dan mempunyai bentuk lebih kurang seperti kubus. Batu pecah harus diperoleh dari batu yang keras, keras, bersih, bebas dari kotoran-kotoran kotoran-kotor an yang yang dapat mengurangi mengurangi kekuatan dan mutu mutu beton.
Pasal 31.
Baja Tulangan
31. 1. Besi untuk tulangan beton yang akan digunakan dalam pekerjaan ini adalah baja dengan mutu U24 ( Minimum Yield Stress 2400 kg/cm kg/cm ) dengan diameter diameter pengenal seperti ditetapkan pada gambar gambar kerja. 31. 2. Setiap pengiriman pengiriman sejumlah besi tulanganke proyek harus dalam keadaan baru, dan apabila perlu harus disertai dengan sertifikat dari pabrik pembuat. pembuat. 31. 3. Penyimpanan, penumpukan harus sedemikian sehingga baja tulangan terhindar dari pengotoran pengotoran- pengotoran, minyak, minyak, berkarat berkarat dan lain-lain pengaruh luar yang yang mempeng mempengaruhi aruhi mutunya.
Pasal 32. S e m e n
32. 1. Jenis semen semen yang dipakai untuk pekerjaan ini adalah Portland semen yang memenuhi memenuhi ketentuan dan syarat-syarat S.1. sebagai standar semen semen yang yang ditentukan ditentuka n adalah semen keluaran pabrik. 32. 2.
Semen yang didatangkan ke proyek harus dalam keadaan utuh dan baru, kantongh-kantong pembungkus pembungkus harus utuh dan dan tidak ada ada sobekan. sobekan.
32. 3.
Penyimpanan semen harus sedemikian sehingga terlindung terlin dung dari dari pengaruh hujan hujan dan lembab ,semen ditu mpuk diatas lantai panggung kayu minimal 20 cm diatas lantai dasar . Tinggi penumpuka n maksimum 10 lapis, dan semen semen yang yang kantongnya pecah harus segera dikeluarkan dari proyek.
Spek teknis ramsu laut
13
32. 4. 4. Semen yang umurnya lebih dari dari 3 bulan sejak sejak keluarnya dari pabrik tidak diperkenankan dipakai untuk pekerjaan-peke pekerjaan-pekerjaan rjaan yang sifatnya structural
Pasal 33. A i r
Air yang dipakai untuk adukan beton harus bersih, bebas dari dari zat-zat organic yang terkandung terkandu ng dalam air yang dapat mempengaruh mempengaruhii kekuatan dan/atau keawetan dari beton. Pemborong harus menyediakan bak penampungan penampungan dilapangan untuk menjamin menjamin kelancaran kelancaran kerja.
Pasal 37.
Kayu untuk Beskiting / perancah.
Kayu yang dipakai untuk cetakan beton dan perancah adalah kayu mutu klas II jika menurut ketentuan PPKI 1970 atau kayu kayu Lokal.
Pasal 38. Gambar - Gambar
38.1.
Gambar-gambar untuk keperluan pekerjaan ini terlampir dalam bagian khusus yang memuat gambar atau peta laut yang menunjukan lokasi pemasangan lampu suar.
38.2.
Segala ketentuan ketentuan teknis dan ukuran-ukuran ukuran-ukuran dalam pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan sesuai sesuai dengan dengan yang ditetapkan dalam gambar yang dibuat Pengguna Barang/Jasa dan Pabrikan.
38.3.
Selain mengacu pada gambar-gambar yang dimaksud, penyedia barang/jasa juga harus memperhatikan dan melaksanakan dengan baik segala ketentuan dalam spesifikasi teknis petunjuk serta keterangan atau gambar tmbahan yang diberikan pengguna barang/jasa sepanjang tidak menyimpang dari subtansi dari tujuan utama pekerjaan.
38.4.
Untuk keperluan keperluan pelaksanaan pelaksanaan dilapangan, dilapangan, penyedia penyedia barang/jasa barang/jasa harus harus membuat membuat gambar-gambar gambar-gambar detail detail pelaksanaan pelaksanaan (shop drawing) yang mengacu mengacu pada gambar induk yang diberikan oleh pengguna barang/jasa yang harus diperiksa oleh pengguna barang/jasa untuk mendapat persetujuan sebelum melaksanakan melaksanakan pekerjaan di lapangan.
38.5.
Perubahan minor atau atau desain/gambar desain/gambar induk yang diberikan oleh pengguna barang/jasa dapat dilakukan dilakukan dengan ijin dari pengguna barang/jasa sepanjang tidak mengubah subtansi pekerjaan dan bertujuan untuk meningkatkan mutu dilapangan. di lapangan.
Pasal 39. P e n u t u p
39.1.
Apabila dalam bestek ini untuk uraian bahan – bahan – bahan bahan dan pekerjaan tak disebut perkata atau kalimat “ diselenggarakan” diselenggar akan” oleh penyedia barang/jasa maka dalam hal ini harus dianggap harus dianggap seperti disebutkan.
39.2.
Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagian – bagian yang nyata termasuk dalam pekerjaan tetapi tidak dimasukkan dimasukkan atau tidak disebut kata demi kata dalam bestek ini haruslah diselenggarakan diselenggarakan oleh penyedia barang/jasa dan diterima sebagai hal yang disebut.
Spek teknis ramsu laut
14
39.3.
Penyedia barang/jasa harus memasukkan segala resiko kekeliruan perhitungan kubikasi dan lain – lain – lain lain sebagainya sehubungan dengan keadaaan setempat yang memungkinkan tidak sesuai dengan dugaan penyedia barang/jasa. barang/jasa.
39.4.
Semua ketentuan yang tercantum tercantu m dalam spesifikasi spesifi kasi teknis ini merupakan syarat untuk mengajukan mengajukan surat penawaran harga.
39.5.
Penawaran yang menyimpang dari ketentuan ini akan dinyatakan gugur dalam penilaian penilai an dan tidak berhak menuntut menuntut ganti rugi berupa berupa apapun.
39.6.
Hal – – hal hal yang belum dalam spesifikasi teknis ini akan diberitahukan pada acara penjelasan/aanwizjing yang merupakan syarat-syarat tambahan pada dokumen pelelangan ini.
DISTRIK NAVIGASI KELAS I AMBON, PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
ABDUL HAKIM, S. Sos NIP. 19650713 19650713 199111 1001