KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1.
LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan prestasi di bidang olahraga di Kabupaten Aceh Besar memerlukan peningkatan sarana olahraga. Untuk menghadapi even olahraga nasional PON ke XX di provinsi Aceh khususnya cabang olahraga .............perlu adanya persiapan sarana dan prasarana untuk latihan para atlet yang lengkap sesuai standard yang telah di tetapkan. Karena perlu di ketahui bahwa prestasi atlit dapat maksimal apabila ditunjang oleh berbagai fasiltas. Antara lain kesiapan para atlet, pelatih, peralatan, tempat latihan , pengurus dan gizi yang sempurna. Sehubungan hal tersebut di atas, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, membantu memfasilitasi perencanaan pembangunan......................... untuk mendukung .............sesuai target dan sasaran yang diharapkan agar proses pembangunan yang dilaksanakan nantinya sesuai dengan standar teknis yang dipersyaratkan, maka perlu adanya suatu kegiatan perencanaan yang benar-benar berkualitas, tepat sasaran, tepat waktu dan biaya.
2.
MAKSUD DAN TUJUAN
KAK (Kerangka Acuan Kerja) ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencanaan yang memuat masukan, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi, diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas Perencanaan tersebut. Dengan
penugasan
ini
diharapkan
konsultan
perencanaan
dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
3.
SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai adalah : Tersusunnya suatu laporan perencanaan teknis yang memenuhi standar
1
perencanaan bangunan gedung sesuai dengan Building Code Kaabupaten Aceh
Besar,
sehingga
dapat
dijadikan
pedoman
dalam
proses
pembangunan.
4.
NAMA ORGANISASI PENGGUNA JASA
Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Besar.
5.
SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini tersedia HPS sebesar Rp. 50.000.000,( Lima Puluh Juta Rupian) dibiayai oleh Dana APBK Tahun Anggaran 2017.
6.
RUANG LINGKUP KEGIATAN DAN LOKASI PEKERJAAN Ruang Lingkup Kegiatan
Pendataan lokasi rencana Pembangunan......................;
Pendataan sarana dan prasarana pendukung yang telah ada disekitar lokasi;
Pendataan kebutuhan ruang dan lahan bagi rencana Pembangunan ......................;
Melakukan konsultasi dengan Pengguna Jasa dan unsur terkait lainnya mengenai aspirasi yang ada sebagai dasar bagi proses perencanaan;
Membuat sketsa lokasi dan perletakan bangunan sebagai langkah awal perencanaan (site plan);
Melakukan Survey / Pengukuran ke Lapangan;
Perencanaan Detail Untuk Pembangunan..................... dan bangunan pendukungnya lengkap dengan perhitungan Struktur yang memenuhi standar bangunan olahraga;
Penyiapan Dokumen Tender yang terdiri dari :
Gambar Bestek;
Rencana Anggaran Biaya dan Bill Of Quantity (BOQ);
Syarat-syarat umum dan syarat-syarat khusus kontrak; dan 2
7.
Spesifikasi Teknis.
Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan kegiatan ini adalah di Kabupaten Aceh Besar
8.
Data dan Fasilitas Penunjang
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa tidak ada, tetapi fasilitas tersebut harus disediakan oleh penyedia jasa sendiri dengan cara sewa seperti yang tercantum dalam kontrak. Fasilitas tersebut berupa akomodasi dan perlengkapannya, sewa alat-alat survey, sewa kendaraan, biaya-biaya survey dan operasional kantor serta biaya-biaya penggandaan laporan dan gambar .
9.
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini terdiri dari dua tahap yaitu pertama tahap pengumpulan data lapangan untuk kemudian dijadikan dasar pada tahap berikutnya yaitu pemilihan alternatif rencana tindakan untuk mengatasi permasalahan yang timbul dilapangan. Secara rinci tahap-tahap dari pelaksanaan pekerjaan perencanaan tersebut adalah sebagai berikut :
Tahap pengumpulan data survey, meliputi kegiatan :
Melakukan survey, pengumpulan data, inventarisasi, penggambaran, pendokumentasian, wawancara dan diskusi untuk memperoleh :
gambaran mengenai tuntutan kebutuhan fisik, khususnya dari para Users. gambar site plan;
sistem jaringan yang ada dilingkungan tersebut.
Tahap penyusunan rencana teknis (DED), meliputi kegiatan :
Menyusun program Pembangunan Sasana Tinju Kota Banda Aceh secara menyeluruh atas dasar hasil analisis yang dilakukan terhadap informasi dan bahan-bahan yang diperoleh dari hasil pendataan.
3
Menyusun rancangan secara integral dengan memperhatikan kondisi tanah yang telah ada, serta berpedoman kepada rumusan-rumusan yang telah digariskan dalam program pengembangan fisik.
Membantu Pemberi Tugas pada proses Pelelangan pekerjaan yang meliputi : Struktur, Arsitektur, Mekanikal & Elektrikal.
Menyusun Laporan Akhir berupa :
Pengembangan rancangan (denah/lay out plan, tampak dan potongan);
Pembuatan Gambar Detail;
Perhitungan Volume dan Rencana Anggaran Biaya (EE);
Pembuatan Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis.
Melakukan Pengawasan Berkala
Proses pekerjaan perencanaan harus mengacu pada kriteria dan standard perencanaan yang berlaku di Indonesia, disamping harus memenuhi ketentuan-ketentuan di bawah ini :
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
- Peraturan Pemerintah RI Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
- Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 441/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
- Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 468/KPTS/1998 tentang Persyaratan
Teknis
Aksesibilitas
pada
Bangunan
Umum
dan
Lingkungan;
- Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
4
- Buku Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara No.332 / KPTS / M/ 2002 tanggal 21 Agustus 2002.
- Peraturan umum tentang pelaksanaan di Indonesia ( AVI 1941 ); - Keputusan-keputusan dari Majelis Indonesia, untuk ARBITRASE teknik dari Dewan Teknik Pembangunan Indonesia ( DTPI );
- Peraturan Beton Bertulang Indonesia ( PBI ) tahun 1971; - Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia ( PKKI ) tahun 1961; - Peraturan Konstruksi Baja Indonesia (PBBI); - Peraturan Muatan Indonesia (SNI _ 18 ) tahun 1970; - Standard Nasional Indonesia (SNI) tentang Perpipaan dan Air Bersih; - Dan Peraturan lainnya yang dianggap perlu. Konsultan juga diwajibkan untuk mengkonsultasikan setiap pelaksanaan dari tahap-tahap pekerjaan perencanaan tersebut dengan pemberi tugas untuk mendapatkan persetujuan.
10.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan jasa konsultansi ini diperkirakan selama 1 ,5 (satu koma lima) bulan.
11.
TENAGA AHLI
Tenaga Ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut : 1. Ketua Tim / Team Leader ; Memiliki sertifikat keahlian di bidang Teknik sipil. Jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan adalah 1 (satu) orang. Team leader ini disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan gedung selama 5 (Lima) tahun. Diutamakan yang
5
telah mempunyai pengalaman sebagai ketua tim selama 5 (Tahun) tahun, dan memiliki SKA Ahli Teknik Bangunan gedung.
2. Ahli Teknik Arsitek Memiliki sertifikat keahlian di bidang Teknik Arsitek. Jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan adalah 1 (satu) orang. Team leader ini disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana Teknik Arsitektur (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan gedung selama 4 (Empat) tahun. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai ketua tim selama 5 (Tahun) tahun, dan memiliki SKA Ahli Arsitek.
3. Ahli Cost Estimate Tenaga ini disyaratkan minimal berpendidikan S1 Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan mempunyai pengalaman di bidangnya selama 3 (tiga) tahun.
Untuk mendukung lancarnya pekerjaan Perencanaan Sasana Tinju ini, diperlukan tenaga pendukung dengan posisi sebagai berikut: 1. Surveyor Tenaga ini disyaratkan minimal berpendidikan D3 Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan mempunyai pengalaman di bidangnya selama 3 (tiga) tahun.
2. Pembantu Surveyor
6
Tenaga ini disyaratkan minimal berpendidikan D3 Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan mempunyai pengalaman di bidangnya selama 3 (tiga) tahun.
3. Cad Operator Tenaga ini disyaratkan minimal berpendidikan D3 Teknik Sipil/Arsitek lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan mempunyai pengalaman di bidangnya selama 3 (tiga) tahun.
4. Staf Administrasi Tenaga ini disyaratkan minimal berpendidikan D3 Ekonomi lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan mempunyai pengalaman di bidangnya selama 3 (tiga) tahun.
12.
PELAPORAN
Keluaran yang diminta dari konsultan perencana dengan pengarahan penugasan ini adalah :
Gambar rencana uk. A3.
RAB/EE.
Spesifikasi Teknis.
Laporan Pendahuluan
Laporan Akhir
Laporan dalam bentuk CD
Seluruh kegiatan ini dituangkan dalam bentuk laporan yang harus diserahkan dalam rangkap 4 (empat).
7