Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas
BAB VI SPESIFIKASI TEKNIS RAMBU LALU LINTAS JALAN
Pasal 1 PERSYARATAN DAUN RAMBU 1.1 1. 1
Plat Alumunium memiliki ketebalan minimal 2.0 mm (termasuk reflective sheeting)
1.2 1. 2
Pada bagian bagian belakang belakang daun rambu rambu dibubuh dibubuhii tulisa tulisan n sumber sumber pendana pendanaan, an, tahun anggaran dan tanggal pemasangan yang dicat dengan warna hitam, BN T A. A. 2 0 1 1 “ dan tulisa tulisan n “ A P BN dan bagi bagian an depa depan n bawa bawah h dite ditemp mpel el logo logo perhubungan dengan diameter minimal 60 mm
1.3 1. 3
Perm Permuk ukaa aan n lemb lembar aran an refl reflek ekti tiff rata rata dan dan halu halus s dilengkapi dengan perekat (precoating adhesive);
1.4 1. 4
Proses perwarnaan lembaran reflektif menggunakan menggunakan sablon/screen sablon/screen printing deng dengan an tint tinta a yang yang sesu sesuai ai deng dengan an lemb lembar aran an refl reflek ekti tifn fnya ya yang yang dapa dapatt bersenyawa secara teknis dengan lembaran reflektif yang digunakan;
sert serta a
bagi bagian an bela belaka kang ng
Pasal 2 BENTUK DAN UKURAN DAUN RAMBU 2.1 2. 1
Bentuk dan Ukuran 1) Be ntuk rambu d i s e s u a ik a n d engan Surat Kepu tusan M ente ri Perhubungan Nomor : 61 Tahun 1993; 2) Ukuran rambu mempergunakan ukuran standar 75 cm dan untuk ukuran lamb lambang ang,, angk angka a dan dan huru huruff atau atau perp perpadu aduan annya nya dis disesu esuai aikan kan denga dengan n skala skala yang seband sebanding ing dengan dengan ukuran ukuran rambu rambu (detailnya (detailnya sebagaimana sebagaimana gambar terlampir) Pasal 3 BENTUK , UKURAN DAN JENIS KONTRUKSI TIANG RAMBU
3.1 3. 1
3.3 3. 3 3.4 3. 4
3.5 3. 5 3.6 3. 6
Tiang Tiang Rambu Rambu dibuat dibuat dengan dengan menggun menggunakan akan pipa besi galvani galvanis s diameter diameter minimum 55 mm (2”), ketebalan 1,8 mm dan panjang 3400 (tiga ribu empat ratus) mm. 3.2 Harus Harus berbe berbentu ntuk k batan batangan gan utuh utuh atau atau tidak tidak bersa bersamb mbung ung dengan dengan panjan panjang g minimal 3.000 mm. Lubang bagian atas tiang rambu harus ditutup dengan plat besi atau bahan yang sejenis sehingga air tidak dapat masuk kedalam pipa rambu. Pipa bulat dapat diisi cor beton praktis 1 : 2 : 3 (sesuai standar konstruksi Indonesia) Angkur Angkur bawah terdiri terdiri dari dari minima minimall 2 batang batang besi siku siku 3x30x30 3x30x30 mm yang masing – masing masing panjangnya panjangnya 30 cm yang dilas dilas pada tiang rambu rambu dengan dengan bersilang atau besi beton yang masuk menyilang ke pipa. Rangka rambu tempat menempelkan daun rambu menggunakan besi strip minimal 4x30 mm yang dilas pada tiang rambu melingkar menyesuaikan
Satuan Kerja Pengembangan LLAJ Sumatera Barat Tahun 2011
Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas
bentuk profil tiang rambu atau besi siku yang satu sisinya vertikal menghadap ke depan, dan sisi lainya horizontal masuk ke tiang dan dilas rapat. Pasal 4 PENEMPATAN RAMBU LALU LINTAS 4.1
Daerah Daerah tempat dipasangnya rambu dihitung dengan cara mengaitkan jarak kebebasan pandangan terhadap waktu alih gerak (manuver) kendaraan yang diperlukan. Kecepatan yang digunakan dapat berupa kecepatan rencana, batas kecepatan atau jika suatu masalah yang bersifat praktis telah diidentifikasikan maka berdasarkan survai dapat ditetapkan kecepatan setempat atas dasar presentile ke 85
4.2
Penempatan Rambu ditempatkan di sebelah kiri menurut arah lalu lintas, di luar jarak tertentu dari tepi paling luar bahu jalan atau jalur lalu lintas kendaraan dan tidak merintangi lalu lintas kendaraan atau pejalan kaki serta dapat dilihat d eng an j el as o le h pe ma ka i j al an . D al am k ea da an t er te nt u de ng an mempertimbangkan lokasi dan kondisi lalu lintas, rambu dapat ditempatkan di sebelah kanan atau di atas daerah manfaat jalan. Jarak penempatan antara rambu yang terdekat dengan bagian tepi paling luar bahu jalan atau jalur lalu lintas kendaraan minimal 0,60 meter, sedangkan rambu yang dipasang pada pemisah jalan (median) ditempatkan dengan jarak 0,30 m dari bagian paling luar dari pemisah jalan. Penempatan rambu di sebelah kanan jalan atau di atas daerah manfaat jalan harus mempertimbangkan faktor – faktor antara lain geografis, geometris jalan, kondisi lalu lintas, jarak pandang dan kecepatan rencana.
4.3
Tinggi Bagian sisi rambu yang paling rendah harus minimal 2,1 m dan tinggi maksimum 2,65 m diatas titik pada sisi jalan yang tingginya diukur dari permukaan jalan sampai dengan sisi daun rambu bagian bawah , begitu juga rambu yang dipasang pada fasilitas pejalan kaki.
4.4
Orientasi Pemasangan rambu lalu lintas jalan berorientasi (mengarah) tegak lurus terhadap arah perjalanan (sumbu jalan) untuk jalan yang melengkung/belok ke k anan . Untuk jal an y ang l urus atau mel engk ung/ bel ok k e kiri pemasangan posisi rambu harus digeser minimal 30 searah jarum jam dari posisi tegak lurus sumbu jalan kecuali rambu petunjuk seperti tempat penyeberangan, tempat pemberhentian bis, tempat parkir dan petunjuk fasilitas, pemasangan rambu sejajar dengan bahu (tepi) jalan, dan arah dari rambu harus mengarah kepada arah yang tepat. Posisi rambu tidak boleh terhalang oleh bangunan, pepohonan dan atau benda–benda lain yang dapat mengakibatkan mengurangi atau menghilangkan arti rambu yang terpasang. Pasal 5
Satuan Kerja Pengembangan LLAJ Sumatera Barat Tahun 2011
Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas
PEMASANGAN RAMBU LALU LINTAS 5.1
5.2
5.3
5.4 5.5 5.6
Peletakan daun rambu pada tiang rambu; Daun rambu yang telah dilapisi dengan lembaran reflektif, diletakan pada tiang rambu dengan menggunakan baut yang dikencangkan. Ukuran pondasi rambu dibentuk dengan papan untuk bekesting dan setiap tiang masing-masing berukuran : 1) Sisi bagian atas : 250 mm 2 ) S is i b ag ia n b aw ah : 4 00 mm 3) Tinggi : 600 mm Bagian tiang rambu yang terbenam pada pondasi sedalam 500 mm; Bagian dasar galian pondasi diberi urugan pasir yang dipadatkan dibawah pondasi yang dipadatkan dengan ketebalan 400 x 100 mm; Pondasi beton dibuat dari campuran semen, pasir dan batu kerikil/split dengan perbandingan 1:2:3; Bagian pondasi diatas permukaan tanah setinggi 100 mm. Pasal 6 PENUTUP
Jika dalam rencana kerja dan syarat – syarat ini belum tercakup beberapa jenis pekerjaan ataupun persyaratan lainnya yang diperlukan, akan diatur dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
Padang, KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATKER PENGEMBANGAN LLAJ SUMATERA BARAT
HENDRI YANTO, A.TD NIP. 19620120 198303 1 008
Januari 2011
PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA SATKER PENGEMBANGAN LLAJ SUMATERA BARAT
IKRA SURANTHA, ST Ketua
Disahkan oleh, DIREKTUR LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Ir. SUDIRMAN LAMBALI, S.Sos, M.Si Pembina Utama Madya (IV/d)
Satuan Kerja Pengembangan LLAJ Sumatera Barat Tahun 2011