PERAWATAN WSD (WATER SEAL DRAINAGE)
I.
Definisi WSD
Merupakan selang dada yang di insersi untuk mengeluarkan udara dan cairan dari dari ruang ruang pleura pleura,, mence mencegah gah udara udara atau atau caira cairan n supay supaya a tidak tidak masuk masuk ruang ruang pleura, pleura, dan membent membentuk uk kembali kembali tekanan tekanan yang normal normal pada pada intraple intrapleura ura dan intrapulmonal (Detten_meier,1992)
Adalah sebuah kateter kateter yang diinsersi melalui thoraks thoraks untuk mengeluarkan mengeluarkan udara dan cairan.
Suatu selang drainage intra pelural yang digunakan setelah intratorakal
WSD adalah adalah suatu suatu system system drainage drainage yang memungk memungkinka inkan n cairan cairan atau udara keluar dari cavum pleura.
Water sealed drainge (WSD) juga diartikan pipa khusus( kateter urine) yang steril steril dimas dimasuk ukka kan n ke rong rongga ga pleur pleura a deng dengan an pera peranta ntara raan an troka trokarr atau atau klem klem penjepit. Setelah pembedahan dada dan trauma dada
II.
Indikasi
. Setelah Setelah pembe pembedaha dahan n dada dan trauma trauma dada dada !. "lail "lail chest yang yang membutuhk membutuhkan an pemasanga pemasangan n ventilato ventilatorr #. $%us $%usii pleu pleura ra &. 'he preventive preventive o% cardiac cardiac tamponade tamponade a%ter open open heart heart surgery surgery . neumothoraks neumothoraks (spontan, (spontan, iatrogenic iatrogenic * therapeut therapeutic ic traumatic) traumatic) neumothoraks adalah pengumpalan darah * gas lain didalam ruang pleura. +as menyebabkanparu menjadi kolaps karena gas tersebut menghilangkan tekanan negative intra pleura dan suatu tekanan (counterpressure) yang diberikan untuk melaan paru, yang kemudian tidak mampu untuk mengembang. -. emo emoth thor orak aks s emothoraks adalah akumulasi darah dan cairan didalam rongga pleura diantara rong rongga ga peri periet etal alda dan n pleu pleura ra visc viscer eral al,, bias biasan anya ya meru merupa paka kan n akib akibat at trau trauma ma.. emotho emothoraks raks menghas menghasilka ilkan n tekanan tekanan (counter (counterpres pressure sure)da )dan n menceg mencegah ah paru paru berekspansi penuh. emopneumothoraks /. 0hyl 0hylot otho hora raks ks 1. $mpyema
III.
Tujuan Pemasangan WSD
. 2ntuk mengeluarkan cairan dan udara dari rongga pleura !. Sebagai drainege pasca pembedahan dada dan trauma dada #. Mengembangkan paru kembali dengan sempurna &. Mencegah udara masuk kembali ke rongga pleura
IV.
MacamMacam WSD
. Sistem botol tunggal (+ambar A) Sistem drainage tertutup yang paling sederhana,
untuk
pengumpul dan segel air
dari drainase yang
yang
berjumlah
pada
kecil
(seperti
em%isema
3
kumpulan cairan*pus yang terin%eksi di ruang pleura). 0hest tube dari pasein dihubungkan dengan
pipa
penghubung,
4otol
ber%ungsi
sebagai ater seal sekaligus sebagai penampung sehingga udara dan cairan dapat mengalir ke
botol
penampung namun udara tidak dapat masuk kembali ke rongga pleura.
!. Sistem ! botol (+ambar 4) Sistem ini botol kedua sebagai ater seal.ini terdiri dari botol pertama sebagai penampung yang memungkinkan cairan mengalir ke dalam botol pengumpul dan udara mengalir kedalam
botol
segel
air.
System
ini
merupakan pengukuran drainase dada yang lebih akurat, digunakan saat jumlah drainase lebih
banyak.
5euntungannya
adalah
pengaliran cairan dari rongga pleura tidak mempengaruhi jumlah cairan yang terdapat
dalam
ater
seal.
Dapat
dihubungkan dengan suction control pada saluran pembuangan udara yang terdapat pada ater seal.
#. Sistem # botol (+ambar 0) WSD tiga botol ini merupakan system drainage yang bersi%at tradisional. Sistem ini terdiri dari botol
pertama
sebagai
penampung , botol kedua sebagai
ater seal dan botol ketiga sebagai suction control , tekanan dikontrol dengan manometer. WSD modern lebih dikenal dengan portable CDU (Chest Drainage Unit) atau pleurevac lebih sederhana, ringan, kecil, portable dan merupakan disposable unit
&. Sistem sekali pakai 2nit plastic cetakan satu lapis yang menduplikasi system # botol. 6ote 3 ada botol ater seal, diisi dengan air steril setinggi ! cm !7, apabila terdapat udara dalam rongga pleura maka pada ruang*botol ini akan terdapat gelembung8 gelembung udara . ada botol suction, diisi dengan air steril setinggi !9 cm !7 (atau sesuai advis dokter) kemudian hubungkan botol ini dengan mesin suction
V.
L!kasi Pemasangan WSD
:okasi pemasangan chest tube 3 . 2ntuk mengeluarkan udara •
:okasi 3 ruangan intercostal ke8! atau ke8#, pada bagian anterior, daerah ape; paru, mid clavicula atau mid a;illary line 6ote 3 ingat #A (anterior, ape;, air)
!. 2ntuk mengeluarkan cairan •
:okasi ruang intercostal ke8 atau ke8-, pada bagian posterior, daerah basal paru, mid clavicula atau mid a;illary line 6ote 3 ingat #4 (back, basal, blood)
VI.
"a#a Pemasangan WSD
. 'entukan tempat pemasangan, biasanya pada sela iga ke <= dan =, di linea aksillaris anterior dan media. !. :akukan analgesia * anestesia pada tempat yang telah ditentukan. #. 4uat insisi kulit dan sub kutis searah dengan pinggir iga, perdalam sampai muskulus interkostalis. &. Masukkan 5elly klemp melalui pleura parietalis kemudian dilebarkan. Masukkan jari melalui lubang tersebut untuk memastikan sudah sampai rongga pleura * menyentuh paru. . Masukkan selang ( chest tube ) melalui lubang yang telah dibuat dengan menggunakan 5elly %orceps
-. Selang ( 0hest tube ) yang telah terpasang, di%iksasi dengan jahitan ke dinding dada /. Selang ( chest tube ) disambung ke WSD yang telah disiapkan. 1. "oto >8 rays dada untuk menilai posisi selang yang telah dimasukkan.
VII.
Mekanisme $e#ja WSD
ada saat inspirasi tekanan dalam paru lebih kecil dibandingkan tekanan dalam WSD Sehingga paru dapat mengembang. ada saat ekspirasi tekanan dalam paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan yang ada dalam WSD sehingga menyebabkan cairan*udara dalam paru mendesak keluar menuju tekanan lebih rendah dari cairan * udara tersebut masuk ke dalam botol penampung WSD
Tekanan Atmos%ir
VIII.
Is%i#a&a% /-9 /-9 /-
Ins'i#asi /-9 // /9
Eks'i#asi /-9 /-# /-
P#!sedu# Pe#aa%an WS
a. ersiapan alat
-
set angkat jahitan
-
5orentang steril
-
5asa steril dalam tromol
-
lester dan gunting
-
iala ginjal
-
- Alcohol /9 ?
4otol WSD steril berisi larutan sublimat
-
4ensin, =aselin sal%
-
5lem selang*5ocher ! buah
9
*99 sampai pipa
drain lebih kurang ! @ cm
-
Selang
steril
penyambung
sebagai
antara
botol
WSD dengan drain
-
b. :angkah8langkah 3 . Memberitahu dan menjelaskan pasien tentang prosedur yang kan dilakukan !. Memasang tabir di sekeliling tempat tidur #. Melepaskan pakaian pasien bagian atas &. Membantu pasien dalam posisi duduk atau @ duduk sesuai dengan kemampuan pasien. . eraat mencuci tangan -. Membuka set angkat jahitan dan meletakkan pada set tempat yang mudah terjangkau oleh peraat. /. asang perlak di baah luka pasien 1. asang sarung tangan . Membuka balutan dengan hati8hati dan balutan kotor dimasukkan ke kantong balutan kotor, bekas plester dibersihkan dengan bensin bila perlu balutan dalam diangkat menggunakan pinset 9. Mendesin%ektasi sekitar drain alcohol /9 ? . Baga drain supaya tidak tertarik * tercabut dan slang * penyambung tak terlepas, sehingga udara tidak masuk kedalam rongga thorak !. 7bservasi krepitasi kulit sekitar drain #. Caat luka dengan 6a0: 9, ? lalu keringkan &. Menutup sekitar drain dengan kasa steril yang sudah digunting tengahnya kemudian diplester . Memasang slang penyambung yang sudah disediakan pada pipa botol WSD yang baru, kemudian ujung slang ditutup kasa steril -. Drain yang dipasang diklem dengan kocher /. Melepaskan sambungan slang botol dari drain 1. 2jung
drain
dibersihkan dengan alcohol
/9 ?
kemudian drain
dihubungkan dengan slang menyambung botol WSD yang baru . Melepaskan kocher dari drain !9. Mengobservasi3 a. Apakah paru8paru tidak mengembang
b. Apakah ada penyumbatan pada slang kerena ada darah atau kotoran lain c. 5eluhan pasien dan tanda8tanda vital, gejala cyanosis, tanda8tanda pendarahan dan dada terasa tertekan d. Apakah ada krepitasi pada kulit sekitar drain e. Melatih pasien untuk berna%as dalam dan batuk %. Menganjurkan pasien untuk sesering mungkin menarik na%as dalam g. Sebelum drain dicabut, pasien dianjurkan menerik na%as dalam, drian segera dicabut. :uka bekas drain ditutup dengan kasa steril yang sudah diolesi vaselin steril, kemudian diplester.itu artinya no ater seal dan dapat menyebabkan paru kolaps, 4ila E !cm!o maka memerlukan tekanan yang lebih tinggi dari paru untuk mengeluarkan cairan atau udara, Apabila tidak ada %luktuasi yang mengikuti respirasi dapat disebabkan karena tertekuk, ada bekuan darah atau perubsahan chest tube h. antau %luktuasi gelembung udara pada ater eal , bila F !cm !o !. Merapikan pakaian pasien dan lingkungannya, kemudian membantu pasien dalam posisi yang menyenangkan !!. Membersihkan alat8alat dan mengembalikan pada tempatnya !#. eraat mencuci tangan !&. Menulis prosedur yang telah dilakukan pada catatan keperaatan
I.
$!m'*ikasi
. :aserasi, mencederai organ ( hepar, lien ) !. erdarahan #. $mpisema subkutis. &. 'ube terlepas .
.
E+a*uasi
. Apabila selang tersumbat
6o stripping dan milking karena dapat menyebabkan tekanan intrathora; yang meningkat dan nyeri.
'ekanan intratorakal yang meningkat dapat menyebabkan3 a. 5erusakan membran paru
b. Meningkatkan tekanan arteri pulmonal. c. Mempengaruhi injection dari ventrikel
Apabila terjadi sumbatan, diluruskan selang dan drainage system dan posisikan lebih rendah dari posisi dada untuk memberikan gaya gravitasi yang membantu sumbatan tersebut mengalir.
4ila tidak teratasi, sebaiknya laporkan ke dokter.
!. Apabila selang terlepas dari sambungannya, segera tutup menggunakan kasa steril dan segera laporkan ke dokter. #. Apabila bubbling bertambah. a. 'erlebih dahulu cek kondisi seluruh drainage system untuk memastikan tidak ada kebocoran. b. 0ek lokasi insersi chest tube untuk mengetahui adanya lubang atau terlepasnya jahitan yang membuat udara masuk. c. Apabila
tidak
ditemukan
adanya
kebocoran
berarti
baha
pneumothora; belum teratasi.
I.
Indikasi 'e*e'asan WSD
. roduksi cairan , 9 cc*hr !. 4ubbling sudah tidak ditemukan #. erna%asan pasien normal. &. 8# hr post cardiac surgery . !8- hr post thoracic surgery -. ada thora; %oto menunjukkan pengembangan paru yang adekuat atau tidak adanya cairan atau udara pada rongga intr pleura.
DA,TAR P-STA$A
4uku
kompetensi
<<.
!99-.
Pembelajaran
Prati !lini !epera"atan
(maternitas, medical bedah, # ana) , tidak dipublikasikan. Surabaya 3
S'<5$S ang 'uah otter G erry. /. $undamentals o% &ursing ' h ed he *rt and +cience o% &ursing Care. hiladelphia86e Hork 3 :ippincott
udakG+allo./. !epera"atan !ritis, Pendeatan olisti . =ol.. Bakarta3 $+0